cover
Contact Name
Eri Hendra Jubhari
Contact Email
webpdgi@gmail.com
Phone
+628124235346
Journal Mail Official
webpdgi@gmail.com
Editorial Address
Ruko Malino A4. Baruga, Antang, Makassar
Location
Kota makassar,
Sulawesi selatan
INDONESIA
MDJ (Makassar Dental Journal)
ISSN : 20898134     EISSN : 25485830     DOI : 10.35856/mdj
Core Subject : Health,
The journal receives a manuscript from the following area below Dentistry science and development with interdisciplinary and multidisciplinary approach: Dental Public Health and Epidemiology Oral and Maxillofacial Surgery Dental Conservation and Endodontics Preventive Dentistry Biomedical Dentistry Dental Radiology Pediatric Dentistry Oral Pathology Prosthodontics Traumatology Oral Biology Biomaterials Orthodontics Periodontics
Articles 7 Documents
Search results for , issue "Vol. 1 No. 3 (2012): Vol 1 No 3, Juni 2012" : 7 Documents clear
Kelainan periodontal pra dan pasca perawatan ortodonti Chiquita Prahasanti
Makassar Dental Journal Vol. 1 No. 3 (2012): Vol 1 No 3, Juni 2012
Publisher : Makassar Dental Journal PDGI Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (72.347 KB) | DOI: 10.35856/mdj.v1i3.53

Abstract

Perawatan ortodontik merupaka perawatan yang sangat berkait erat dengan jaringan periodontal, karena pergerakan gigi yang dilakukan melibatkan semua unsur dari jaringan periodontal gigi. Menjaga kesehatan jaringan periodontal selama perawatan ortodontik mutlak untuk diperhatikan, karena keberhasilan perawatan akan tampak pada akhir masa perawatan ortodonsia. Perawatan ortodontik dapat merupakan bagian dari perawatan periodontal, karena banyak kasus periodontal membutuhkan perawatan ortodontik untuk mencapai hasil yang memuaskan. Penderita dengan kelainan periodontal bukan merupakan kontraindikasi untuk dilakukan perawatan ortodontik. Menjaga kebersihan rongga mulut sangatlah penting. Masalah periodontal pada anak-anak dan dewasa muda jarang dijumpai. Kemungkinan masalah periodontal akan sering ditemui pada penderita dewasa. Mengingat hal tersebut, maka sangatlah penting untuk mengidentifikasi penderita-penderita yang memiliki risiko terhadap kelainan periodontal sebelum melakukan perawatan ortodontik.
Anestesia lokal dalam prosedur endodontik Irmaleny .
Makassar Dental Journal Vol. 1 No. 3 (2012): Vol 1 No 3, Juni 2012
Publisher : Makassar Dental Journal PDGI Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (154.14 KB) | DOI: 10.35856/mdj.v1i3.54

Abstract

Pada beberapa kasus endodontik, keadaan anestesi yang dalam sukar untuk dicapai. Hal ini berbeda dengan teknik anestesi yang digunakan pada prosedur restorasi gigi. Masalah emosi dan perubahan jaringan akan menurunkan ambang rangsang nyeri dan dapat mengganggu keefektifan anestetik lokal. Kondisi ini memerlukan teknik tambahan dan cara pendekatan tersendiri. Makalah ini akan membahas upaya untuk memperoleh anestesi yang dalam pada perawatan endodontik, injeksi tanpa rasa sakit dan teknik khusus seperti injeksi intraoseus, injeksi ligamen periodonsium, dan injeksi intrapulpa, sebagai anestesi tambahan dalam teknik konvensional untuk manajemen anestesi pulpa yang baik.
Pengaruh preheating pada resin komposit Nadia Suryanti Wongsari; Juni Jekti Nugroho
Makassar Dental Journal Vol. 1 No. 3 (2012): Vol 1 No 3, Juni 2012
Publisher : Makassar Dental Journal PDGI Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (249.816 KB) | DOI: 10.35856/mdj.v1i3.55

Abstract

Dalam beberapa tahun terakhir, resin komposit adalah bahan yang sering digunakan untuk restorasi direct. Beberapa keuntungan komposit meliputi estetik yang memuaskan dan bukan bahan yang konduktor termal. Akan tetapi, bahan ini mengalami shrinkage pada saat polimerisasi, serta kemampuan adaptasi dan resistensi yang kurang. Salah satu cara untuk mengatasi masalah tersebut adalah dengan melakukan preheating pada aplikasi komposit. Efek penurunan viskositas dalam meningkatkan adaptasi telah terbukti.
Aspek biologis pergerakan gigi ortodontik Patricia Iskandar
Makassar Dental Journal Vol. 1 No. 3 (2012): Vol 1 No 3, Juni 2012
Publisher : Makassar Dental Journal PDGI Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (539.668 KB) | DOI: 10.35856/mdj.v1i3.56

Abstract

Pergerakan gigi ortodontik terjadi karena adanya remodeling jaringan di sekitar gigi, baik pada tulang maupun ligamen periodontal. Berbagai konsep telah dikemukakan untuk menjelaskan mekanisme pergerakan gigi ortodontik. Teori tekanan-tarikan dan teori piezoelektrik adalah konsep dasar yang menghubungkan pergerakan gigi dengan perubahan aliran darah pada ligamen periodontal dan perubahan metabolisme tulang yang dikontrol oleh sinyal elektris yang dihasilkan oleh pelengkungan tulang alveolar. Berbagai penelitian pada masa kini lebih difokuskan pada reaksi di tingkat seluler dan molekuler. Gaya ortodontik yang diaplikasikan pada gigi akan diubah menjadi respon seluler, yang melibatkan molekul-molekul pembawa sinyal. Mekanotransduksi yang menginduksi terjadinya remodeling, diperantarai oleh mekanisme kompleks, yang melibatkan sintesis dan pelepasan berbagai sitokin, neurotransmiter, faktor pertumbuhan dan metabolit asam arakidonat. Faktor genetik juga ikut berperan dalam mekanisme pergerakan gigi ortodontik. Suatu model teoritis diperkenalkan untuk menggambarkan peristiwa mekanobiologis yang terjadi selama pergerakan gigi ortodontik. Tinjauan ini bertujuan menambah pemahaman mengenai proses biologis yang mendasari pergerakan gigi ortodontik.
Pengaruh berbagai minuman terhadap stabilitas warna pada resin komposit nanofill Siti Rusdiana Puspa Dewi; Rini Bikarindrasari; Wulan Oktaviani
Makassar Dental Journal Vol. 1 No. 3 (2012): Vol 1 No 3, Juni 2012
Publisher : Makassar Dental Journal PDGI Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (171.476 KB) | DOI: 10.35856/mdj.v1i3.57

Abstract

Resin komposit nanofill adalah jenis bahan pengisi resin komposit yang ukuran partikelnya antara 0,01-0,04 pM. Sebagai bahan restoratif, resin komposit nanofill selalu kontak dengan berbagai cairan yang ada dan masuk ke dalam lingkungan mulut, seperti minuman. Beberapa jenis minuman berwarna yang sering dikonsumsi oleh masyarakat Indonesia adalah teh, kopi, dan minuman berkarbonasi seperti minuman cola. Jenis minuman dianggap mempengaruhi stabilitas warna resin komposit nanofill. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh berbagai minuman (kopi, teh, dan minuman cola) terhadap stabilitas warna resin komposit nanofill. Sampel penelitian adalah 20 piring resin nanofill komposit, yang secara acak dibagi menjadi 4 kelompok; direndam dalam air suling (kelompok I), kopi (kelompok II), teh (kelompok III), dan minuman cola (kelompok IV) selama 7 hari. Awalnya nilai warna (L * a * b *) diukur dengan menggunakan CR-10 kromameter Konica Minolta Co Ltd Jepang dan setelah perendaman, semua sampel diukur kembali dan dihitung perubahan warna (ΔE * ab). Analisis statistik dilakukan dengan menggunakan one-way ANOVA. Simpulan dari penelitian ini adalah bahwa berbagai minuman mempengaruhi stabilitas warna resin komposit nanofill (p<0,05) dan perubahan warna yang paling afektif adalah dalam perendaman kopi.
Implant overdenture Syafruddin S. Marmin
Makassar Dental Journal Vol. 1 No. 3 (2012): Vol 1 No 3, Juni 2012
Publisher : Makassar Dental Journal PDGI Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (324.918 KB) | DOI: 10.35856/mdj.v1i3.58

Abstract

Pada beberapa pasien, penggunaan gigitiruan penuh utamanya rahang atas sangat tidak nyaman, yang biasa disebabkan oleh kurangnya stabilitas, plat yang tebal, dan hipersensitivitas dari pasien yang cepat mual. Implant overdenture merupakan salah satu solusi untuk kasus ini karena dapat meningkatkan stabilitas. Selain itu plat pada daerah palatal dapat dihilangkan sehingga pasien akan merasa lebih nyaman. Selain itu biaya yang dikeluarkan pasien lebih sedikit karena implan yang digunakan juga lebih sedikit.
Strategi perlindungan hukum dalam hubungan pelayanan dokter dan pasien Simon Liling
Makassar Dental Journal Vol. 1 No. 3 (2012): Vol 1 No 3, Juni 2012
Publisher : Makassar Dental Journal PDGI Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (157.904 KB) | DOI: 10.35856/mdj.v1i3.59

Abstract

Perlindungan hukum dokter dan pasien masih lemah/tidak efektif. Kebijakan legislasi yang tertuang dalam UU No.29/ 2004, UU No.36/ 2009, UU No.44/ 2009, KODEKI belum mencerminkan perlindungan hukum, bahkan cenderung masih bernuangsa mengkriminalisasi perbuatan dokter dalam melaksanakan tanggung jawabnya dan melemahkan kedudukan hukum pasien. Lemahnya pemahaman atas hak-hak dan kesadaran hukum baik dokter maupun pasien menyebabkan pelaksanaan tanggung jawab tidak maksimal baik dalam informed consent. Model perlindungan hukum belum memenuhi asas keseimbangan kepentingan (daar dader strafecht), hubungan dokter dan pasien masih dominan bersifat patron klien. Kebijakan imbalan jasa masih cenderung mengkriminalisasi pasien dan dokter. Mekanisme penyelesaian sanksi hukum belum mencerminkan perlindungan hukum baik melalui litigasi maupun non litigasi, Peran MKDKI-MKEK tidak optimal, pasif, statis. Prosedur penanganan pelanggaran disiplin, etik dan hukum masih birokratis, sanksi hukum lemah, rawan konflik, kurang didukung kompetensi dan pengawasan. Diperlukan strategi perlindungan hukum dalam hubungan dokter dan pasien meliputi: perubahan paradigma, evaluasi kebijakan hukum dan perundang-undangan (khususnya UU No.29 Tahun 2004, UU No.36 Tahun 2009, UU No.44 Tahun 2009, KODEKI), sosialisasi dan pembinaan kesadaran hukum, perbaikan mekanisme penyelesaian sanksi, peningkatan peran kelembagaan baik pada jalur litigasi maupun non litigasi, pembentukan Lembaga Non Litigasi/ ADR, penyelerasan sanksi, pengawasan intensif. Kata kunci: legal, protection, doctor, patient, rule, mechanism, sanction, policy

Page 1 of 1 | Total Record : 7


Filter by Year

2018 2018


Filter By Issues
All Issue Vol. 12 No. 2 (2023): Volume 12 Issue 2 Agustus 2023 Vol. 11 No. 1 (2022): Volume 11 Issue 1 April 2022 Vol. 10 No. 3 (2021): Volume 10 Issue 3 Desember 2021 Vol. 10 No. 2 (2021): Volume 10 Issue 2 Agustus 2021 Vol. 10 No. 1 (2021): Volume 10 Issue 1 April 2021 Vol. 9 No. 3 (2020): Volume 9 Issue 3 December 2020 Vol. 9 No. 2 (2020): Volume 9 No 2 Agustus 2020 Vol. 9 No. 1 (2020): Volume 9 No 1 April 2020 Vol. 8 No. 3 (2019): Vol 8 No 3 Desember 2019 Vol. 8 No. S - 2 (2019): Volume 8 Suplemen 2 2019 Vol. 8 No. 2 (2019): Vol 8 No 2 Agustus 2019 Vol. 8 No. 1 (2019): Volume 8 No 1 April 2019 Vol. 8 No. S - 1 (2019): Volume 8 Suplemen 1 2019 Vol. 7 No. 3 (2018): Volume 7 No 3 Desember 2018 Vol. 7 No. 2 (2018): Vol 7 No 2 Agustus 2018 Vol. 7 No. 1 (2018): Vol 7 No 1 April 2018 Vol. 6 No. 3 (2017): Vol 6 No 3 Desember 2017 Vol. 6 No. 2 (2017): Vol 6 No 2 Agustus 2017 Vol. 6 No. 1 (2017): Vol 6 No 1 April 2017 Vol. 6 No. S-1 (2017): Vol 6 Suplemen 1 2017 Vol. 5 No. 3 (2016): Vol 5 No 3 Desember 2016 Vol. 5 No. 2 (2016): Vol 5 No 2 Agustus 2016 Vol. 5 No. 1 (2016): Vol 5 No 1 April 2016 Vol. 5 No. S - 1 (2016): Vol 5 Suplemen 1 2016 Vol. 4 No. 6 (2015): Vol 4 No 6 Desember 2015 Vol. 4 No. 5 (2015): Vol 4 No 5 Oktober 2015 Vol. 4 No. 4 (2015): Vol 4 No 4 Agustus 2015 Vol. 4 No. 3 (2015): Vol 4 No 3 Juni 2015 Vol. 4 No. 2 (2015): Vol 4 No 2 April 2015 Vol. 4 No. 1 (2015): Vol 4 No 1 Februari 2015 Vol. 3 No. 6 (2014): Vol 3 No 6 Desember 2014 Vol. 3 No. 5 (2014): Vol 3 No 5 Oktober 2014 Vol. 3 No. 4 (2014): Vol 3 No 4 Agustus 2014 Vol. 3 No. 3 (2014): Vol 3 No 3 Juni 2014 Vol. 3 No. 2 (2014): Vol 3 No 2 April 2014 Vol. 3 No. 1 (2014): Vol 3 No 1 Februari 2014 Vol. 2 No. 6 (2013): Vol 2 No 6 Desember 2013 Vol. 2 No. 5 (2013): Vol 2 No 5 Oktober 2013 Vol. 2 No. 4 (2013): Vol 2 No 4 Agustus 2013 Vol. 2 No. 3 (2013): Vol 2 No 3 Juni 2013 Vol. 2 No. 2 (2013): Vol 2 No 2 April 2013 Vol. 2 No. 1 (2013): Vol 2 No 1 Februari 2013 Vol. 1 No. 6 (2012): Vol 1 No 6, Desember 2012 Vol. 1 No. 5 (2012): Vol 1 No 5, Oktober 2012 Vol. 1 No. 4 (2012): Vol 1 No 4, Agustus 2012 Vol. 1 No. 3 (2012): Vol 1 No 3, Juni 2012 Vol. 1 No. 2 (2012): Vol 1 No 2, April 2012 Vol. 1 No. 1 (2012): Vol 1 No 1, Februari 2012 More Issue