cover
Contact Name
Attadib
Contact Email
attadib@uika-bogor.ac.id
Phone
+628989489121
Journal Mail Official
attadib@uika-bogor.ac.id
Editorial Address
FAI Building, 1st Floor, Department of Madrasah Ibtidaiyah Teacher Education, Faculty of Tarbiyah, Universitas Ibn Khaldun Bogor. K.H Sholeh Iskandar Street of Kedung Badak, Bogor City, West Java, Indonesia 16162 Phone/Fax. 0251-849529, Email: attadib@uika-bogor.ac.id
Location
Kota bogor,
Jawa barat
INDONESIA
Attadib: Journal of Elementary Education
ISSN : 26141760     EISSN : 26141752     DOI : -
Core Subject : Education, Social,
Attadib: Journal of Elementary Education is a peer-reviewed journal to discuss about new findings in basic education especially at primary/elementary schools. This journal is publishing original research articles and case studies focused on basic education. All papers are peer-reviewed by at least two reviewers.
Articles 133 Documents
PERBEDAAN SIKAP, KETERAMPILAN, DAN PENGETAHUAN TENTANG PEDULI LINGKUNGAN PADA SISWA SEKOLAH DASAR PEDESAAN DAN PERKOTAAN MELALUI MODEL PJBL BERBASIS PENDEKATAN SAINTIFIK DI BENGKULU Victoria Karjiyati; Dalifa Dalifa; Hasnawati Hasnawati; Neza Agusdianita
Attadib: Journal of Elementary Education ATTADIB: Journal of Elementary Education, Vol. 3 No. 1 Juni 2019
Publisher : Fakultas Agama Islam Universitas Ibn Khaldun Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (57.431 KB) | DOI: 10.32507/attadib.v3i1.457

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menguji perbedaan sikap, keterampilan dan pengetahuan peduli lingkungan siswa yang berada di SD yang terletak di wilayah pedesaan dan perkotaan  dengan menggunakan model PjBL dalam pembelajaran tematik menggunakan pendekatan saintifik di Bengkulu. Penelitian  ini merupakan  penelitian kuantitatif. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode kuasi eksperimen. Desain yang digunakan the matching only pretest-posttest control group design. Populasi pada penelitian ini adalah seluruh siswa kelas V SD Negeri di Provinsi Bengkulu. Sampel Penelitian ini adalah sebagai kelas eksperimen perwakilan wilayh perkotaan adalah siswa kelas V di SDN 81 Kota Bengkulu, SDN 7 Kabupaten Rejang Lebong dan SDN 16 Kabupaten Bengkulu Utara.  Sampel untuk kelas kontrol perwakilan wilayah pedesaan adalah SDN 05 Kabupaten Lebong, SDN 27 Kabupaten Bengkulu Tengah dan SDN 013 Kabupaten Seluma. Teknik analisis data yang digunakan teknik analisis kuantitatif menggunakan uji mann whitney-u. Hasil uji hipotesis diperoleh untuk kemampuan pengetahuan, keterampilan dan sikap sebesar 0,000 < sig 0,025. Simpulan dari penelitian ini yaitu terdapat perbedaan sikap, keterampilan dan pengetahuan peduli lingkungan siswa yang berada di SD yang terletak di wilayah pedesaan dan perkotaan  dengan menggunakan model PjBL dalam pembelajaran tematik menggunakan pendekatan saintifik di Bengkulu.
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISION TERHADAP HASIL BELAJAR PADA MATA PELAJARAN IPS Amdriyani Andriyani; Hidayah Baisa; kholil Nawawi
Attadib: Journal of Elementary Education Attadib: Journal of Elementary Education, Vol. 2 No. 1 Juni 2018
Publisher : Fakultas Agama Islam Universitas Ibn Khaldun Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (589.001 KB) | DOI: 10.32507/attadib.v2i1.248

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui proses penerapan model pembelajaran Student Team Achievement Division  terhadap hasil belajar siswa kelas 3 pada mata pelajaran IPS di SDIT Al-Madinah Cibinong, serta mengetahui pengaruh model pembelajaran STAD  terhadap hasil belajar siswa kelas 3 pada mata pelajaran IPS di SDIT Al-Madinah Cibinong. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan jenis penelitian eksperimen semu, pada penelitian ini pemilihan sampel pada quasi experimental tipe Non Equivalent Control Group Design tidak dilakukan pemilihan sampel secara random melainkan dipilih dengan sengaja oleh peneliti yaitu dengan masing-masing sampel kelas eksperimen 28 siswa dan kelas kontrol 28 siswa. Instrumen yang digunakan pada penelitian ini yaitu: tes dan dokumentasi.Hasil penelitian menunjukkan ada pengaruh secara signifikan hasil belajar IPS siswa kelas III antara kelompok eksperimen dengan menerapkan model pembelajaran STAD dan kelompok kontrol dengan pembelajaran konvensional. Hal tersebut dibuktikan dari hasil t-test pada taraf signifikan 5% sebesar 2,01 sedangkan taraf signifikan 1% sebesar 2,68 dan t hasil 9,144 maka dapat ditulis 2,01< 9,144 >2,68.Jadi penerapan model pembelajaran STAD dapat mempengaruhi hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPS dikatakan efektif dan terdapat perubahan atau peningkatan yang signifikan. Model pembelajaran Student Team Achievement Division ini bisa menjadi salah satu alternatif model pembelajaran yang bisa diterapkan dalam proses pembelajaran.
HUBUNGAN PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN DENGAN MINAT BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN FIQIH KELAS IV MI AL MADANI TAJUR HALANG KAB. BOGOR Silmi Siti Rabiatul Adawiyah; Muhammad Fahri
Attadib: Journal of Elementary Education Attadib: Journal of Elementary Education, Vol. 1 No. 2 December 2017
Publisher : Fakultas Agama Islam Universitas Ibn Khaldun Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (679.356 KB) | DOI: 10.32507/attadib.v1i2.23

Abstract

This study aims to (1) know the use of audiovisual learning media in the subjects of Fiqh class IV in MI Al-Madani, (2) to know students' interest in the subject of Fiqh class IV in MI-Al-Madani, (3) to know the relationship of usage media learning with interest in student learning subject of Fiqh class IV in MI Al-Madani. In this study using correlation method, this correlation method is part of quantitative research with field research type (field research). In this study the researchers used a sample of all populations of 95 students. Instruments used in this study are: observation, questionnaires, and documentation. Based on data analysis, the research result can be concluded that: (1) it can be seen that the use of learning media in the subject of Fiqh class IV in MI Al-Madani got the interpretation of good enough value with the average respondent answer SL "Always" of 47.36% (2) it can be seen that the interest of student learning on the subject of Fiqh class IV in MI Al Madani gets the interpretation of good enough value with the average respondent answer the category SL "Always" of 51.68% (3) there is a moderate correlation low between the use of learning media with students' interest in the subjects of fiqh in grade IV MI Al-Madani. It can be seen based on interpretation table of rxy value data is 0,240 is between 0,20-0,40 and can be seen by comparing the amount of rxy with rt that rxy (0,240) while "rt" each significance level 5% (0,195) and 1% significance level (0.254) means 0.240> 0.195 and 0.240 <0.254. Thus, rxy (0.240) is greater than "rt" at a significant level of 5% (0.195), then at a significant level of 5% Alternative Hypothesis (Ha) is accepted while the Nil Hypothesis (Ho) is rejected. Then at a significant level of rxy (0.240) smaller than a significant level of 1% (0.254), the Alternative Hypothesis (Ha) is rejected while the Nil Hypothesis (Ho) is accepted or approved. This means that for the level of significance of 1% there is no significant positive correlation between variable X and variable Y. Because at the level of 5% rxy greater than rt, the conclusion that can be taken is there is a significant relationship between the use of learning media with student learning interests on the subject of Fiqh class IV in MI Al-Madani Tajur Halang Bogor District.
Kiprah generasi milenial pada era 4.0 dalam membumikan pancasila Aisyah Sri Lestari; Munifa Aini; Anis Fuadah Zuhri
Attadib: Journal of Elementary Education Vol 3, No 2 (2019): ATTADIB: Journal of Elementary Education
Publisher : Fakultas Agama Islam Universitas Ibn Khaldun Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (314.845 KB) | DOI: 10.32507/attadib.v3i2.513

Abstract

Pancasila is the basis of the Indonesian state, the birth of Pancasila through a long process by the founding fathers of the nation. Pancasila itself is a sacred state foundation because of the values contained in Pancasila. The millennial generation or the young generation is currently very instrumental in the development and enlightening of the nation. Millennial generation faces many challenges in the information age or 4.0 era. Not only domestic challenges but challenges from abroad must be faced by the Indonesian people, especially millennial generation. The hopes they have for the progress of the Indonesian people are implemented through actions that have a positive impact on the Indonesian people. Millennial generation gait in grounding the Pancasila starts from oneself and from the smallest things and invites the closest people to carry out the values contained in the Pancasila precepts. Keywords: the meaning of Pancasila, challenges and hopes, the work of millennials Abstrak Pancasila merupakan dasar negara Indonesia, lahirnya pancasila melaui proses panjang yang dilakukan para pendiri tokoh bangsa. Pancasila sendiri merupakan dasar negara yang sakral karena nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila. Generasi milenial atau generasi muda saat ini sangat berperan dalam pembangunan dan mencerahkan bangsa. Generasi milenial mengahadapi banyak tantangan di era informasi atau era 4.0 ini. Bukan hanya tantangan dalam negeri namun tantangan dari luar negeri harus dihadapi bangsa Indonesia sendiri khusunya generasi milenial. Harapan yang mereka miliki untuk kemajuan bangsa Indonesia diimplementasikan melalui tindakan berdampak positif untuk bangsa Indonesia. Kiprah generasi milenial dalam membumikan Pancasila dimulai dari diri sendiri dan dari hal terkecil hingga hal yang besar yang dilakukan secara bekerja sama serta mengajak mengajak orang terdekat untuk melaksanakan nilai-nilai yang terkandung dalam sila Pancasila. Kata kunci: makna pancasila, tantangan dan harapan, kiprah generasi milenial 
PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING (PBL) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPS DI KELAS V SDIT AL-MADINAH CIBINONG R. Dina Mulyasari; Salati Asmahasanah; Suyud Arif
Attadib: Journal of Elementary Education ATTADIB: Journal of Elementary Education, Vol. 3 No. 1 Juni 2019
Publisher : Fakultas Agama Islam Universitas Ibn Khaldun Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (447.463 KB) | DOI: 10.32507/attadib.v3i1.462

Abstract

Penelitian ini untuk mengetahui penerapan pembelajaran model Problem Based Learning terhadap hasil belajar siswa di kelas V SDIT Al-Madinah Cibinong. Penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas tipe Class room Action Research. Teknik pengambilan data menggunakan instrumen penelitian yaitu observasi, wawancara, test dan dokumentasi. Penelitian ini menghasilkan data hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPS di kelas V SDIT Al-Madinah sebelum diterapkan PTK hanya mencapai ketuntasan 60,7% dengan nilai rata-rata 64,6. Siswa yang mencapai standar KKM 11 siswa sedangkan yang belum mencapai sebanyak 17 siswa. Pada siklus 1 siswa yang mencapi standar KKM sebanyak 15 siswa, sedang yang belum mencapai standar KKM sebanyak 13 siswa dengan nilai rata-rata 72 dengan ketuntasan belajar 53.6%. sedangkan pada siklus 2 jumlah siswa yang mencapai standar KKM sebanyak 24 siswa, dan siswa yang belum mencapai standar KKM sebanyak 4 siswa dengan nilai rata-rata 83,4 dan tingkat ketuntasan 85,7%. Maka dapat disimpulkan terdapat pengaruh yang signifikan pada penerapan model Problem Based Learning (PBL) terhadap hasil belajar siswa.
MANAJEMEN KEBERSIHAN BERBASIS TANGGUNGJAWAB INDIVIDU DI SEKOLAH DASAR Yudi Bachtiar
Attadib: Journal of Elementary Education Attadib: Journal of Elementary Education, Vol. 2 No. 2 Desember 2018
Publisher : Fakultas Agama Islam Universitas Ibn Khaldun Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (244.046 KB) | DOI: 10.32507/attadib.v2i2.416

Abstract

School cleaning activities are generally something that no one wants. Most Indonesian people still assume that environmental hygiene is the work of janitors and helpers, not the collective responsibility of individuals. Not surprisingly, most schools in Indonesia have poor hygiene and health quality. This paper collects in-depth and comprehensive information from principals, teachers, and students at a private elementary school in the city of Purwakarta, West Java, regarding hygiene management in their schools. Unlike other schools, although it has two spacious and magnificent four-story buildings, this school does not have a single janitor. School cleanliness is truly a shared responsibility. In each day, dozens of teachers and hundreds of students clean up all parts of the school collectively in 15-20 minutes full of enthusiasm and awareness that cleanliness is a responsibility and part of their faith to Allah.
STRUKTURAL ANALITIK SINTETIK (SAS) DALAM PEMBELAJARAN BAHASA INGGRIS DI MADRASAH IBTIDAIYAH Enny Saragih
Attadib: Journal of Elementary Education Attadib: Journal of Elementary Education, Vol. 2 No. 1 Juni 2018
Publisher : Fakultas Agama Islam Universitas Ibn Khaldun Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (514.83 KB) | DOI: 10.32507/attadib.v2i1.244

Abstract

Pemilihan metode yang tepat merupakan langkah yang harus diambil oleh guru untuk memudahkan peserta didik memahami materi ajar. Meski demikian banyak guru yang masih mengalami kesulitan dalam memilih metode yang tepat sehingga proses pembelajaran tidak berjalan dengan baik. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui kelebihan dari metode SAS (Struktural Analitik Sintetik) dalam proses pembelajaran dan kendala yang dihadapi ketika menerapkan metode SAS dikelas. Metode penelitian dalam penelitian ini adalah descriptive qualitative dengan teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara mendalam terhadap guru Madrasah Ibtidaiyah yang telah menggunakan metode SAS sebagai salah satu metode mengajarnya. Dari hasil penelitian ditemukan, 1) SAS baik digunakan dalam proses belajar mengajar karena mampu menarik minat siswa dalam mempelajari bahasa Inggris. 2) dengan metode ini peserta didik dapat memahami pelajaran karena mereka terlibat dalam proses pembelajaran learning by doing. Adapun kendala yang dihadapi oleh guru dalam mengaplikasikan metode ini bahwa metode SAS harus didukung dengan media yang menarik seperti gambar-gambar, videpo-video. Dengan demikian, disarankan kepada para guru untuk menggunakan metode SAS dengan disertai penggunaan media-media belajar yang menarik, agar proses belajar mengajar menjadi lebih efektif.
PENGARUH METODE CERITA TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN SEJARAH KEBUDAYAAN ISLAM KELAS III DI MI SIROJUL FALAH Yani Sugiarti; Oking Setia Priatna; Kholil Nawawi
Attadib: Journal of Elementary Education Attadib: Journal of Elementary Education, Vol. 1 No. 2 December 2017
Publisher : Fakultas Agama Islam Universitas Ibn Khaldun Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (530.651 KB) | DOI: 10.32507/attadib.v1i2.19

Abstract

This study aims to determine the process of applying the method of class 3 stories on the subjects of SKI in MI SIrojul Falah, and to know the effect of 3rd class story method on the subjects of SKI in MI SIrojul Falah. The approach used in this study is quantitative research with the type of quasi-experimental research, in this study the selection of samples on experimental quasi type Non Equivalent Control Group Design is not done random sample selection but deliberately selected by the researchers ie with each sample control class 31 students and experimental class of 34 students. The instruments used in this research are: test, observation, and documentation. The process of applying story method on SKI subjects through ten stages are: Place of story, sitting position, story language, interesting, teacher intonation, appearance of figures, emotional appearance, sound imitation, moving, mastery of students who are not serious. The average post-test of the control class is 75.81 and the average post-test of the experimental class is 77.06 so Based on the acquisition of that value that -t arithmetic> -t table (-14.219> -2.035), for the experimental class then Ha be accepted. This means that in this experimental class the value of the test using the story method is higher than by using learning that does not use the method of story (lecture). In addition, researchers also observed the activities of teachers in the application of story methods, observation data resulted in the percentage of control class teachers without using the story method by 45%, and the percentage of experimental class teachers by applying the story method by 87%. So it can be concluded that there is a significant influence by applying the story method in learning, if the teacher knows and can apply the stages in the story method properly and correctly. So the application of story methods can affect student learning outcomes on SKI subjects are said to be effective and there are significant changes or improvements. This story method can be one of the alternative learning methods that can be applied in the learning process.
KEARIFAN MENYIKAPI ANAK USIA DASAR DI ERA GENERASI ALPHA (Ditinjau dari Perspektif Fenomenologi) Muhammad Shaleh Assingkily; Khamim Zarkasih Putro; Sangkot Sirait
Attadib: Journal of Elementary Education Vol 3, No 2 (2019): ATTADIB: Journal of Elementary Education
Publisher : Fakultas Agama Islam Universitas Ibn Khaldun Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (392.615 KB) | DOI: 10.32507/attadib.v3i2.492

Abstract

kearifan merupakan hasil pikir, sikap, dan tindakan seseorang yang belajar filsafat. Transisi masa ke masa idealnya disikapi secara arif, termasuk bagi generasi alpha. Artikel ini bertujuan untuk mengkaji kearifan menyikapi generasi alpha secara fenomenologis. Adapun rumusan masalah pada penelitian ini yaitu bagaimana kearifan menyikapi generasi alpha secara fenomenologis menurut Edmund Husserl dan bagaimana menanamkan sikap fenomenologis bagi generasi alpha. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi kepustakaan. Adapun hasil penelitian ini menunjukkan bahwa (1) generasi alpha dengan segala kecanggihan teknologi di masanya, disikapi secara arif dengan upaya merefleksikan hak anak, memahami anak secara utuh, inklusif, bekerjasama dengan keluarga melalui kesadaran yang terbuka, intensional, dan aktif. (2) menanamkan sikap arif secara fenomenologis bagi generasi alpha dilakukan dengan men-stimulus kesadaran, reduksi dan logika transendental, serta mematrikan kebenaran yang bersifat intersubjektif.
MODEL PEMBELAJARAN TWO-STAY TWO-STRAY (TS-TS) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR DAN SIKAP KERJASAMA SISWA Nenih Nurhayati; Muhammad Fahri
Attadib: Journal of Elementary Education ATTADIB: Journal of Elementary Education, Vol. 3 No. 1 Juni 2019
Publisher : Fakultas Agama Islam Universitas Ibn Khaldun Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (342.323 KB) | DOI: 10.32507/attadib.v3i1.458

Abstract

Pembelajaran merupakan suatu kegiatan formal yang dilaksanakan di sekolah. Dalam hal ini terjadinya suatu interaksi antara siswa, guru dan lingkungannya. Peran seorang guru sangatlah penting, maka akan sangat berpengaruh terhadap hasil belajar dan perkembangan siswa. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penerapan model pembelajaran two-stay two-stray dapat meningkatkan hasil belajar dan sikap kerjasama siswa pada mata pelajaran IPA kelas IV MI Jam’iyatul Falah Bojong Gede Kabupaten Bogor. Metode yang digunakan yaitu penelitian tindakan kelas (PTK) dengan menggunakan model Kemmis Mc Taggart terdiri dari perencanaan, pelaksanaan, observasi dan refleksi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hasil belajar siswa pada prasiklus dengan nilai presentase ketuntasan 56,25%, pada siklus 1 nilai presentase ketuntasan 75%, kemudian pada siklus 2 nilai presentase ketuntasan 87,5%. Adapun sikap kerjasama siswa pada prasiklus nilai rata-rata 2,45 dengan kategori cukup, pada siklus 1 nilai rata-rata 2,85 dengan kategori baik, dan pada siklus 2 nilai rata-rata 3,5 dengan kategori sangat baik. Dengan demikian bahwa penerapan model pembelajaran two-stay two-stray dapat meningkatkan hasil belajar dan sikap kerjasama siswa pada mata pelajaran IPA kelas IV MI Jam’iyatul Falah Bojong Gede Kabupaten Bogor.

Page 3 of 14 | Total Record : 133