cover
Contact Name
Attadib
Contact Email
attadib@uika-bogor.ac.id
Phone
+628989489121
Journal Mail Official
attadib@uika-bogor.ac.id
Editorial Address
FAI Building, 1st Floor, Department of Madrasah Ibtidaiyah Teacher Education, Faculty of Tarbiyah, Universitas Ibn Khaldun Bogor. K.H Sholeh Iskandar Street of Kedung Badak, Bogor City, West Java, Indonesia 16162 Phone/Fax. 0251-849529, Email: attadib@uika-bogor.ac.id
Location
Kota bogor,
Jawa barat
INDONESIA
Attadib: Journal of Elementary Education
ISSN : 26141760     EISSN : 26141752     DOI : -
Core Subject : Education, Social,
Attadib: Journal of Elementary Education is a peer-reviewed journal to discuss about new findings in basic education especially at primary/elementary schools. This journal is publishing original research articles and case studies focused on basic education. All papers are peer-reviewed by at least two reviewers.
Articles 133 Documents
MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA MELALUI PEMBELAJARAN COOPERATIVE LEARNING TIPE MAKE A MATCH DI MADRASAH IBTIDAIYAH Nurie Hasni; Santi Lisnawati
Attadib: Journal of Elementary Education ATTADIB: Journal of Elementary Education, Vol. 3 No. 1 Juni 2019
Publisher : Fakultas Agama Islam Universitas Ibn Khaldun Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (443.688 KB) | DOI: 10.32507/attadib.v3i1.460

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan langkah-langkah penggunaan Metode pembelajaran cooperative learning tipe make a match dalam  meningkatkan hasil belajar IPA siswa kelas IV MI Mathla’ul Anwar. Penelitian ini menggunakan metode penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan dalam 3 siklus. Di dalam siklus terdiri atas perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi, dan refleksi. Subjek penelitian adalah siswa kelas IV MI Mathla’ul Anwar Caringin tahun ajaran 2018/2019. Metode analisis dalam penelitian ini menggunakan statistik deskritif. Instrumen yang di gunakan berupa tes formatif yang diberikan setelah pembelajaran selesai. Hasil menunjukkan pada siklus I terdapat 6 siswa yang tuntas dan 20 siswa yang belum tuntas, dengan rata-rata 60,38%, kemudian pada siklus II terdapat 18 siswa yang tuntas dan 9 siswa yang belum tuntas dengan nilai rata-rata 71,15%, kemudian pada siklus III siswa yang mencapai tuntas sebanyak 26 siswa atau seluaruh siswa kelas IV dengan nilai rata-rata 81,69%. Aktivitas guru pada siklus I memperoleh persentase 71,73%, pada siklus II memperoleh persentase 79,34%, dan pada siklus III memperoleh persentase 85,86% dengan kategori sangat baik. Aktivitas siswa pada siklus I meperoleh persentase 66,66%, pada siklus II memperoleh 72,22%, dan pada siklus III  memperoleh 91,66% dengan kategori sangat baik. Berdasarkan hasil penelitian di atas, dapat disimpulkan bahwa metode Metode pembelajaran cooperative learning tipe make a match dapat meningkatkan hasil belajar IPA kelas IV di MI Mathla’ul Anwar Caringin, Bogor.
ANALISIS KESULITAN BELAJAR MATEMATIKA PADA SISWA KELAS III SEKOLAH DASAR Nurul Amallia; Een Unaenah
Attadib: Journal of Elementary Education Attadib: Journal of Elementary Education, Vol. 2 No. 2 Desember 2018
Publisher : Fakultas Agama Islam Universitas Ibn Khaldun Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (473.373 KB) | DOI: 10.32507/attadib.v2i2.414

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kesulitan siswa dalam belajar matematika dan faktor yang membuat siswa kesulitan belajar matematika. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis metode penelitian deskriptif kualitatif yang dimaksudkan untuk mendeskripsikan tentang kesulitan siswa dalam belajar matematika. Subjek penelitian ini adalah sepuluh siswa di kelas III SDN Kota Tangerang. Hasil penelitian ini menunjukkan kecenderungan kesulitan yang dialami siswa adalah kesulitan konsep, dimana siswa belum memahami sepenuhnya tentang konsep pecahan, siswa kesulitan menentukan bilangan pembilang maupun penyebut, terbalik dalam penulisan nilai pecahan, dan sulit membedakan simbol lebih dari ‘>’ dan kurang dari ’<’. Adapun faktor yang membuat siswa kesulitan belajar matematika adalah sikap dan minat siswa yang rendah, di mana siswa tidak menyukai pelajaran matematika yang membuat siswa menjadi tidak memperhatikan guru saat pelajaran matematika berlangsung sehingga siswa merasa tidak semangat saat pelajaran matematika.
PENERAPAN PENDEKATAN EXPERIENTIAL LEARNING DALAM PEMBELAJARAN IPA UNTUK MENINGKATKAN BERPIKIR KRITIS PADA SISWA SEKOLAH DASAR Winda Garnalis
Attadib: Journal of Elementary Education Attadib: Journal of Elementary Education, Vol. 2 No. 1 Juni 2018
Publisher : Fakultas Agama Islam Universitas Ibn Khaldun Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (559.996 KB) | DOI: 10.32507/attadib.v2i1.249

Abstract

Tujuan penelitian ini dilakukan untuk mendeskripsikan penerapan pendekatan Experiential Learning dalam pembelajaran IPA untuk meningkatkan kemampuan berpikir kritis pada siswa sekolah dasar. Penelitian ini menggunakan metode dan model penelitian tindakan kelas (PTK) model Kemmis dan Taggart yang dilaksanakan sebanyak dua siklus. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas 5.3 di SDN Cipanengah CBM Kota Sukabumi yang berjumlah 30 orang. Instrumen pengumpulan data yang digunakan adalah tes dan non tes yang terdiri dari lembar evaluasi pretest dan postest, lembar observasi, pedoman wawancara, catatan lapangan, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukan bahwa pada siklus I menunjukan kemampuan berpikir kritis siswa memperoleh ketuntasan klasikal sebesar 46,6% hal ini menunjukan peningkatan sebesar 41,81% dari hasil pretest dengan ketuntasan klasikal 4,79%. Pada siklus II menunjukan bahwa kemampuan berpikir kritis siswa memperoleh ketuntasan klasikal sebesar 100%. Penelitian ini menyimpulkan bahwa melalui penerapan pendeketan Experiential Learning dapat meningkatkan kemampuan berpikir kritis siswa dalam pembelajaran IPA pada siswa kelas 5.3 SDN Cipanengah CBM Kota Sukabumi tahun ajaran 2017/2018. 
PENGUATAN PENDIDIKAN KARAKTER DISIPLIN PADA PESERTA DIDIK MELALUI PEMBERIAN REWARD DAN PUNISHMENT DI SD UNGGULAN USWATUN HASANAH Dewi Aprilia Sari; Ujang Jamaludin; Muhammad Taufik
Attadib: Journal of Elementary Education ATTADIB: Journal of Elementary Education, Vol. 3 No. 1 Juni 2019
Publisher : Fakultas Agama Islam Universitas Ibn Khaldun Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (256.028 KB) | DOI: 10.32507/attadib.v3i1.456

Abstract

 Pendidikan karakter saat ini menjadi hal yang penting untuk diterapkan dan diajarkan disekolah dasar. Khususnya dalam rangka menguatkanan karakter disiplin peserta didik. Reward dan punishment merupakan salah satu cara yang dapat digunakan dalam melaksanakan penguatan pendidikan karakter disiplin. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pelaksanaan penguatan pendidikan karakter disiplin peserta didik melalui pemberian reward dan punishment di SD Unggulan Uswatun Hasanah. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif, dengan jenis kualitatif deskriptif. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik observasi dan wawancara, yag kemudian dilakukan analisis dengan model Miles dan Huberman. Hasil dari penelitian ini dapat mengungkapkan  bahwa peserta didik di SD Unggulan Uswatun Hasanah ini sebagai berikut: 1. Proses pelaksanaan pemberian reward dan punishment dalam penguatan pendidikan karakter disiplin pada peserta didik di SD Unggulan Uswatun Hasanah. a. Perencanaan pelaksanaan yang dilakukan oleh wali kelas 3 Ummar Hayyam dalam pembelajaran dengan membuat Rencana Pelaksanaan Pembelajaran yang mencantumkan reward dan punishment, serta dalam kegiatan kelas dengan menyusun jadwal piket, tertib membuang sampah dan melakukan penguatan pendidikan karakter disiplin pada peserta didik. b. Perencanaan pelaksanaan yang dilakukan oleh kepala sekolah yaitu dengan menyusun kegiatan sekolah yang meliputi ekstrakurikuler pramuka dan ekstrakurikuler tahfidz, kegiatan disiplin lingungan dengan program Jumsih dan lomba kelas terbersih, serta menerapkan reward dan punishment. c. Proses pelaksanaannya menggunakan teknik, metode, serta tahapan dalam melaksanaan penguatan pendidikan karakter disiplin 2. Peran penguatan pendidikan karakter disiplin pada peserta didik melalui pemberian reward dan punishment yang dilihat dari perilaku dan tanggung jawabnya sebagai peserta didik di SD Unggulan Uswatun Hasanah. 3. Hasil pelaksanaan penguatan pendidikan karakter disipin melalui pemberian reward dan punishment pada peserta didik di SD Unggulan Uswatun Hasanah yaitu menekankan kedisiplinan pada peserta didik, menumbuhkan semangat pada peserta didik, dan juga menumbuhkan sikap jujur terhadap peserta didik.
MANAJEMEN KURIKULUM DAN PEMBELAJARAN SD SOLIHUDDIN SCHOOL THAILAND Noerlita Sari; Retno Triwoelandari; Muhammad Fahri
Attadib: Journal of Elementary Education Attadib: Journal of Elementary Education, Vol. 2 No. 1 Juni 2018
Publisher : Fakultas Agama Islam Universitas Ibn Khaldun Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (461.473 KB) | DOI: 10.32507/attadib.v2i1.247

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk meneliti: (1). Manajemen kurikulum dan pembelajaran, (2). Perencanaan kurikulum di sekolah, (3). Pengorganisasian kurikulum di sekolah, (4). Pelaksanaan kurikulum  di sekolah. Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif kualitatif. Data penelitian dikumpulkan melalui wawancara, observasi, studi dokumen. Selanjutnya data dianalisis, direduksi, diverifikasi kemudian ditarik kesimpulan. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa: Pertama, Manajemen kurikulum dan pembelajaran di SD Solihuddin School diawali dengan tahap perencanaan, pengorganisasian kurikulum, dan pelaksanaan. Kedua, Perencanaan Kurikulum SD Solihuddin School sudah berjalan dengan terstruktur tetapi masih perlu dilakukan penyelarasan rencana yang telah dibuat agar dapat terencana semua yang telah ditetapkan pada rapat perencanaan yang dilaksanakan rutin pada awal semester. Ketiga, pengorganisasian kurikulum di SD Solihuddin School meliputi dua hal yaitu struktural dan akademik. Secara struktural sistem pengorganisasian kurikulum di bawah komando direktur (kepala sekolah). Sedangkan secara akademik organisasi kurikulum dikembangkan dalam bentuk organisasi yaitu kurikulum berdasarkan mata pelajaran terpisah (saparated subject curriculum). Keempat, Pelaksanaan kurikulum di SD Solihuddin School dibagi menjadi dua tingkatan yaitu pelaksanaan kurikulum tingkat sekolah dan kelas. Pada pelaksanaan kurikulum tingkat sekolah yang dilaksanakan oleh kepala sekolah masih kurang maksimal karena kurangnya eksistensi kepala sekolah, sedangkan untuk pelaksanaan kurikulum tingkat kelas dilaksanakan oleh guru sudah cukup maksimal dengan bukti dalam proses pembelajaran sudah mengikuti perkembangan zaman.
PENGARUH PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN INSIDE OUTSIDE CIRCLE TERHADAP HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA SISWA KELAS 4 DI MI TARBHIYATUSSHIBYAN Melani Hildayanti; Santi Lisnawati; Syarifah Gustiawati
Attadib: Journal of Elementary Education Attadib: Journal of Elementary Education, Vol. 1 No. 2 December 2017
Publisher : Fakultas Agama Islam Universitas Ibn Khaldun Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (372.208 KB) | DOI: 10.32507/attadib.v1i2.22

Abstract

The purpose of this research is to know the influence of the use of Inside Outside Circle learning model to the learning result. In this study using experimental research method is part of quantitative method, and has its own characteristics especially with the control group and experimental group. Based on data analysis of research result, it can be concluded that: (1) The result of learning of Indonesian 4th graders in MI Tarbiyatusshibyan in experimental class by using Inside Outside Circle learning model got the average result of 82,86 and control class without using Inside Outside Circle gets 69.52 results. (2) There is a difference in the use of Inside Outside Circle learning model to the learning outcomes of grade 4 students at MI Tarbiyatusshibyan. This is shown based on the recapitulation of t test results obtained in both learning that exceeds t table with a significance level of 0.05, that is experimental class learning using Inside Outside Circle learning model has a larger t test result -15.339 than control class learning without using the Inside Outside Circle learning model of -11.306. Thus it can be concluded Ha accepted and Ho rejected that there are differences in learning outcomes are significant between the experimental class and control class.
Peningkatan Keterampilan Bercerita Melalui Media Wayang Sukuraga Berbasis 5 Karakter Di Kelas Tinggi Asha Dena Juliana; Iis Nurasiah; Aditia Eska Wardana
Attadib: Journal of Elementary Education Vol 3, No 2 (2019): ATTADIB: Journal of Elementary Education
Publisher : Fakultas Agama Islam Universitas Ibn Khaldun Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (231.945 KB) | DOI: 10.32507/attadib.v3i2.500

Abstract

Penelitian bertujuan untuk meningkatkan keterampilan bercerita melalui media wayang sukuraga berbasis 5 karakter di kelas tinggi SDN Selabintana Wetan. Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) menggunakan desain model siklus Kemmis dan Mc.Taggart. Subjek penelitian adalah siswa kelas V di SDN Selabintana Wetan yang berjumlah 22 orang siswa. Penelitian dilakukan sebanyak dua siklus yang dilengkapi dengan pengumpulan data berupa wawancara, lembar observasi, hasil tes, hasil dokumentasi dan catatan lapangan. Hasil penelitian pretest siswa yang memperoleh ketuntasan klasikal 18% atau sejumlah 4 orang siswa mencapai nilai KKM dan 82% atau 18 orang siswa yang belum mencapai nilai KKM, pada siklus I yang memperoleh ketuntasan klasikal sebanyak 77% atau sejumlah 17 orang siswa dan 23% atau 5 orang siswa yang belum mencapai nilai KKM dan pada siklus II memperoleh ketuntasan klasikal 95% atau 21 orang siswa dan 5% atau 1 orang siswa yang belum mencapai KKM. Kesimpulan dari penelitian ini bahwa penggunaan media wayang sukuraga berbasis 5 karakter dapat meningkatkan keterampilan bercerita siswa di kelas V siswa di SDN Selabintana Wetan tahun ajaran 2019-2020.
MENINGKATKAN KARAKTER TANGGUNG JAWAB MELALUI PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING DI MI I’ANATUSSHIBYAN 1 Wuri Handayani; Maemunah Sa&#039;diyah; Tjetjep Suhandi
Attadib: Journal of Elementary Education ATTADIB: Journal of Elementary Education, Vol. 3 No. 1 Juni 2019
Publisher : Fakultas Agama Islam Universitas Ibn Khaldun Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (834.654 KB) | DOI: 10.32507/attadib.v3i1.461

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan karakter tanggung jawab siswa melalui pendekatan CTL (Contextual Teaching and Learning) pada mata pelajaran Fiqih di MI I’Anatusshibyan 1. Jenis penelitian ini menggunakan metode penelitian tindakan kelas dengan kualitatif deskriptif dan kuantitatif deskriptif tipe Classroom Action Research (CAR). Teknik pengambilan data menggunakan instrumen penelitian yaitu observasi, catatan lapangan, dan dokumentasi. Observasi dilakukan terhadap karakter tanggung jawab siswa dengan menggunakan lembar observasi. Hasil observasi karakter tanggung jawab siswa di kelas I dapat digambarkan pada tahap prasiklus, siklus I, dan siklus II. Dari pelaksanaan prasiklus diperoleh nilai rata-rata sebesar 1.55 atau 38.94% berada pada kategori kurang, selanjutnya dilakukan tindakan pada siklus I. Hasil observasi pada siklus I diperoleh nilai rata-rata  sebesar 2.10 atau 52.63% berada pada kategori cukup. Dari hasil pengamatan pada siklus I peneliti mendapat beberapa hambatan, kemudian dilakukan perbaikan atau penyempurnaan baik pada tahap perencanaan yakni RPP sampai tahap pelaksanaan pada siklus II. Hasil observasi pada siklus II diperoleh nilai rata-rata sebesar 3.02 atau 75.52% berada pada kategori baik. Dengan demikian terdapat peningkatan nilai karakter tanggung jawab siswa dari tahap prasiklus sampai siklus II sebesar 1.46 atau 36.57%. Hal ini membuktikan bahwa pendekatan CTL dapat meningkatkan karakter tanggung jawab siswa kelas I di MI I’Anatusshibyan 1.
PENDIDIKAN ISLAM MENGHADAPI REVOLUSI INDUSTRI 4.0 Yayat Suharyat; Agustina Agustina; Muzayyanah Yuliasih
Attadib: Journal of Elementary Education Attadib: Journal of Elementary Education, Vol. 2 No. 2 Desember 2018
Publisher : Fakultas Agama Islam Universitas Ibn Khaldun Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (560.94 KB) | DOI: 10.32507/attadib.v2i2.415

Abstract

This research is motivated by the condition of Islamic Education as an important subject in the formation of noble values of students. Islam as a religion which is a system of belief and belief greatly influences actualization in the context of education. Formulation of the proposed problem is: "What is the role of Islamic Education in facing the paradigm shift of the 4.0 Industrial Revolution?" The expected goal of this research, is expected to be able to obtain a description of the role that must be fulfilled by Islamic Education in the face of changes in the industrial era 4.0. The results of the study show that the role of Islamic Education is very crucial in facing the changing times that are needed in determining the values of virtue that are the guidelines for future generations. The conclusion from this research is that every implementation and implementation of Islamic Education must be able to direct students to act based on morals which are stated in the Qur'an and Sunnah as well as on the agreement of the scholars.
PROSES PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM BAGI ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS DI SDN PERWIRA-KOTA BOGOR Sri Handayani; Chodidjah Makarim
Attadib: Journal of Elementary Education Attadib: Journal of Elementary Education, Vol. 2 No. 1 Juni 2018
Publisher : Fakultas Agama Islam Universitas Ibn Khaldun Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (328.647 KB) | DOI: 10.32507/attadib.v2i1.243

Abstract

Sebagai warga negara, para penyandang keluarbiasaan mempunyai hak yang sama dengan warga negara lainnya. Sekolah biasa dengan orientasi inklusif (terpadu) ini merupakan sarana paling efektif untuk melawan sikap diskriminatif, menciptakan masyarakat yang mau menerima kedatangan anak luar biasa, membangun masyarakat yang utuh terpadu dan mencapai pendidikan untuk semua. Prinsip pendidikan yang disesuaikan dalam sekolah inklusi menyebabkan adanya tuntutan yang besar terhadap guru reguler, dalam hal ini khususnya guru Pendidikan Agama Islam dalam pelaksanaan proses pembelajaran Pendidikan Agama Islam bagi anak berkebutuhan khusus di sekolah inklusi. Tujuan penelitian ini adalah : (1). Untuk mengetahui ruang lingkup (scope) materi PAI pada di SDN Perwira-Kota Bogor, (2). Untuk mengetahui metode yang digunakan dalam proses pembelajaran PAI, (3). Untuk mengetahui bagaimana guru PAI dalam mengevaluasi proses pembelajaran, (4). Untuk mengetahui faktor  penghambat bagi guru PAI dalam melaksanakan proses pembelajaran PAI, (5). Untuk mengetahui faktor penunjang dalam proses pembelajaran PAI, (6). Untuk mengetahui bagaimana pelaksanaan proses pembelajaran PAI. Metode penelitian menggunakan metode kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1). Ruang lingkup (scope) materi PAI meliputi al-Qur’an, aqidah, akhlak, fiqih, dan sejarah kebudayaan Islam. 2). Metode yang digunakan saat pembelajaran diantaranya yaitu, metode ceramah, metode diskusi, metode demonstrasi, metode latihan, dan metode tanya jawab. 3). Evaluasi proses pembelajaran PAI yaitu membuat kisi-kisi soal yang sesuai dengan standar kompetensi indikator pembelajarannya, membuat butir-butir soal dari masing-masing indikator, mengolah data hasil tes, menganalisis hasil tes, dan mengadakan perbaikan dan pengayaan. 4). Faktor penghambat bagi guru PAI dalam melaksanakan proses pembelajaran PAI diantaranya terdiri dari faktor internal dan faktor eksternal. 5). Faktor penunjang dalam pembelajaran PAI pada yaitu: pengalaman belajar peserta didik dan perhatian orang tua kepada peserta didik saat dirumah. 6). Pelaksanaan proses pembelajaran PAI yaitu: a). Membuat Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), b). Melakukan kegiatan pembelajaran yang sesuai dengan pembuatan RPP.

Page 2 of 14 | Total Record : 133