Placentum: Jurnal Ilmiah Kesehatan dan Aplikasinya
PLACENTUM Jurnal Kesehatan dan Aplikasinya is a health applied journal published by Sebelas Maret University, Surakarta. The journal publishes original research articles or review articles in Maternal and Child Health, Health Promotion, and Epidemiology. Maternal and Child Health: covers a broad range of disciplines including obstetrics, gynecology, reproductive health, pediatrics, neonatology, nutrition, and family planning Health Promotion: covers a broad range of topics in psychology, sociology, anthropology, communication, education, nursing, public health, and the allied health profession, as they are related to health promotion, health education, health-related behavior, and illness. Epidemiology: covers all aspects of epidemiology and public health. The journal mainly publishes original research articles but also welcomes reviews covering applied, methodological and theoretical issues with an emphasis on studies using multidisciplinary or integrative approaches.
Articles
116 Documents
SYSTEMATIC REVIEW: SENAM HAMIL UNTUK MASA KEHAMILAN DAN PERSIAPAN PERSALINAN
Ulfah Hidayati
PLACENTUM: Jurnal Ilmiah Kesehatan dan Aplikasinya Vol 7, No 2 (2019): August
Publisher : Program Studi Kebidanan Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.20961/placentum.v7i2.29732
Latar Belakang: Ketidaknyamanan ibu hamil akan meningkat dengan bertambahnya usia kehamilan. Ibu hamil membutuhkan persiapan fisik dan psikologis untuk persalinan. Tujuan penulisan artikel ini untuk mengetahui senam hamil selama kehamilan memberikan manfaat selama kehamilan dan persiapan melahirkanMetode: Sistematik review menggunakan database : Scopus, Pubmed, Sciene Direct, dan Emerald. Hasil pencarian yang memenuhi kreiteria adalah 8 kemudian dilakukan analisis artikel.Hasil: Olahraga kehamilan dapat menurunkan ketidaknyamanan selama kehamilan dan mempersiapkan fisik dan psikologis kehamilan untuk melahirkan. Olahraga selama kehamilan dapat dapat dilakukan dengan senam hamil, yoga kehamilan, dan olahraga lainnya.Kesimpulan: Senam hamil dapat menurunkan ketidaknyamanan selama kehamilan dan mempersiapkan fisik dan psikologis ibu untuk melahirkan.
GAMBARAN KEMANDIRIAN EKONOMI PADA LANSIA
Yeremia Rante Ada';
Mujahidatul Musfiroh;
Desiderius Priyo;
Vinch Wiyono
PLACENTUM: Jurnal Ilmiah Kesehatan dan Aplikasinya Vol 7, No 2 (2019): August
Publisher : Program Studi Kebidanan Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.20961/placentum.v7i2.32780
Latar Belakang. Kemandirian ekonomi lansia merupakan kemampuan lansia untuk memenuhi kebutuhan ekonomi lansia dengan tidak bergantung pada orang lain. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik lanjut usia dan gambaran kemandirian ekonomi pada salah satu kelompok lansia di kelurahan Mojosongo.Subjek dan Metode. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif. Jumlah sampel penelitian yaitu 56 responden lansia yang hadir pada kegiatan Posyandu Lansia di Kelurahan Mojosongo Kota Surakart. Sampel dalam penelitian ini diperoleh dengan menggunakan teknik random sampling. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik wawancara, observasi, dokumentasi, catatan lapangan, dan kepustakaan.Hasil Penelitian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 61% responden berusia sekitar 56-65 tahun, 55% responden berjenis kelamin perempuan, 75% responden masih aktif bekerja, 75% responden memiliki penghasilan < Rp 1.802.700, 50% responden memiliki pengeluaran setiap bulan berkisar Rp 1.000.000-1.500.000 dengan jenis pengeluaran terbesar (84%) untuk memenuhi kebutuhan akan makanan dan kebutuhan lainnya seperti listik, air dan Rukun Tetangga, 77% responden tidak memiliki usaha dan 52% tidak memiliki jenis keterampilan tertentu.Simpulan. Gambaran ekonomi responden sudah baik. Banyak responden yang masih bekerja. Namun penghasilan yang diperoleh masih dibawah Upah Minimal Regional (UMR). Upaya pemenuhan kebutuhan ekonomi lansia tidak didukung dengan kepemilikan usaha dan ketrampilan lansia. Sehingga responden hanya bergantung pada pekerjaan yang upahnya masih dibawah UMR.
HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU POSTPARTUM TERHADAP METODE KOTRASEPSI MAL
Sri Mulyani
PLACENTUM: Jurnal Ilmiah Kesehatan dan Aplikasinya Vol 6, No 2 (2018): August
Publisher : Program Studi Kebidanan Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.20961/placentum.v6i2.22838
Latar belakang: Ibu postpartum berdasarkan hasil studi pendahuluan yang dilakukan pada 15 Desember 2015 di Rumah Sakit Surakarta, informasi yang diperoleh 60% wanita nifas tidak mengetahui tentang metode kontrasepsi MAL dan ibu cenderung memiliki sikap negatif. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara pengetahuan dan sikap ibu postpartum terhadap metode kontrasepsi amenore laktasi di Rumah Sakit Surakarta 2016.Metode: Metode penelitian adalah desain observasional analitik menggunakan pendekatan cross sectional. Pengambilan sampel adalah accidental sampling. Jumlah sampel adalah 67 ibu postpartum di Rumah Sakit Surakarta yang memenuhi kriteria pembatasan. Teknik pengumpulan data menggunakan kuesioner menggunakan skala Likert dan Guttmanscale. Teknik analisis data univariat menggunakan korelasi Pearson product moment dan analisis data bivariat menggunakan uji lambda.Hasil: Berdasarkan hasil penelitian ini menunjukkan bahwa dari 67 responden yang memiliki pengetahuan baik adalah 21 (31,3%), pengetahuan cukup adalah 30 (44,8%) dan pengetahuan kurang adalah 16 (23,9%). Responden dengan sikap baik adalah 39 (58,2%), responden 28 (41,4%) memiliki sikap negatif terhadap kontrasepsi MAL.Kesimpulan: Ada hubungan yang antara pengetahuan dan sikap ibu postpartum terhadap metode kontrasepsi amenore laktasi di rumah sakit di kota Surakarta
PENGARUH PEMBERIAN JUS LABU SIAM TERHADAP PERUBAHAN TEKANAN DARAH PADA WANITA LANJUT USIA DENGAN HIPERTENSI DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS NGORESAN
Rizky Suryaning Utami;
Erindra Budi Cahyanto;
Endang Listyaningsih
PLACENTUM: Jurnal Ilmiah Kesehatan dan Aplikasinya Vol 6, No 2 (2018): August
Publisher : Program Studi Kebidanan Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.20961/placentum.v6i2.22860
Latar Belakang: Hipertensi merupakan masalah kesehatan masyarakat di dunia yang berkaitan erat dengan pola perilaku hidup masyarakat. Pengobatan hipertensi dapat dilakukan dengan terapi non farmakologis salah satunya dengan labu siam. Kandungan kalium dalam labu siam memiliki efek diuretik sehingga dapat menurunkan kadar garam dalam darah melalui ekskresi urin. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian jus labu siam terhadap perubahan tekanan darah.Metode: Penelitian ini menggunakan desain kuasi eksperimen dengan pretest and posttest with control group di wilayah kerja Puskesmas Ngoresan. Teknik sampling menggunakan purposive sampling. Besar sampel adalah 32 wanita lanjut usia yang memenuhi kriteria retriksi. Teknik pengumpulan data menggunakan lembar wawancara, observasi, dan sfigmomanometer. Teknik analisis data menggunakan Wilcoxon, uji T tidak berpasangan, dan Mann-Whitney.Hasil: Rerata tekanan darah mengalami penurunan dari 153,13/93,75 mmHg menjadi 133,13/81,88 mmHg setelah pemberian perlakuan. Hasil analisis data menunjukkan terdapat perbedaan yang signifikan pada tekanan darah sistolik (p= 0,001< 0,05) dan diastolik (p= 0,000< 0,05) kelompok yang diberikan jus labu siam.Simpulan: Terdapat pengaruh pemberian jus labu siam terhadap perubahan tekanan darah pada wanita lanjut usia dengan hipertensi di wilayah kerja Puskesmas Ngoresan.
HUBUNGAN ANTARA INDEKS MASSA TUBUH KORBAN DENGAN KASUS KEMATIAN MENDADAK YANG DIPERIKSA DI INSTALASI KEDOKTERAN FORENSIK RSUP Dr. SARDJITO YOGYAKARTA TAHUN 2011 - 2015
adji suwandono;
hendro widagdo;
suhartini suhartini
PLACENTUM: Jurnal Ilmiah Kesehatan dan Aplikasinya Vol 7, No 1 (2019): February
Publisher : Program Studi Kebidanan Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.20961/placentum.v7i1.26394
Latar Belakang: Kurangnya olahraga dan banyaknya asupan makanan berlemak dapat menyebabkan obesitas dimana memberikan kontribusi pada penyebab kematian mendadak yang tak terduga dan berhubungan dengan indeks massa tubuh. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui hubungan antara indeks massa tubuh dengan kasus kematian mendadak yang ditangani di RSUP Dr. Sardjito tahun 2011 – 2015 dengan cara menghitung seluruh data panjang badan dan berat badan pada kasus kematian mendadak yang ditangani di RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta tahun 2011 – 2015.Metode: Penelitian ini merupakan penelitian observasi analitik dengan pengambilan data secara cross sectional karena sampel dan semua variabel diambil dalam satu periode waktu. Data yang digunakan adalah data sekunder, khususnya dari visum et. Repertum Instalasi Kedokteran Forensik RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta.Hasil: Penelitian ini menunjukkan indeks massa tubuh dengan berat badan lebih sangat mendominasi jumlah kasus kematian mendadak sebanyak 82.25% dibandingkan berat badan normal ataupun berat badan kurang. Orang dengan berat badan lebih memiliki risiko 13.05 kali lebih besar untuk mengalami serangan penyakit kardiovaskuler yang merupakan penyebab utama kematian mendadak.Kesimpulan: Terdapat hubungan antara indeks massa tubuh korban dengan kasus kematian mendadak yang diperiksa di Instalasi Kedokteran Forensik RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta Tahun 2011 – 2015.
MODEL PEMBERDAYAAN IBU BALITA TENTANG MP-ASI DI KELURAHAN WONOREJO KABUPATEN KARANGANYAR
Fresthy Astrika Yunita;
Hardiningsih Hardiningsih;
Agus Eka Nurma Yuneta
PLACENTUM: Jurnal Ilmiah Kesehatan dan Aplikasinya Vol 7, No 1 (2019): February
Publisher : Program Studi Kebidanan Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.20961/placentum.v7i1.26384
Latar belakang: Lima tahun pertama usia emas seorang anak (Golden Age) adalah masa yang sangat menentukan. Makanan pendamping ASI perlu di berikan balita usia 6 bulan, ASI bagi bayi tidak lagi mencukupi kebutuhan energi untuk tumbuh dan berkembang, tetapi selama pemberian makanan tambahan pada bayi ASI tetap di berikan pada balita. Masalah kesehatan dan sosial yang dihadapi Indonesia adalah rendahnya status gizi masyarakat Status Gizi balita menurut Rikesdas 2013 adalah 5,7% gizi buruk dan 13,9 % gizi kurang. Tujuan pengabdian masyarakat ini adalah untuk melaksanakan model pemberdayaan pada Ibu Balita tentang MP ASI di Kelurahan Wonorejo sehingga diharapkan ibu balita mampu mengembangkan pola asuh tentang pengetahuan Makanan Pendamping ASI.Subjek dan Metode: Model pemberdayaan ibu balita tentang MP ASI ini dilakukan melalui koordinasi Bidan Koordinator di PKD kelurahan Wonorejo, kader dan personil yang terlibat dalam kegiatan posyandu untuk selanjutnya melakukan penyuluhan kepada ibu balita.Hasil: Hasil pengabdian adalah telah dilaksanakan pemberdayaan MP ASI pada ibu balita di kelurahan wonorejo. Ibu balita mendapatkan pengetahuan tentang MP ASI dan beberapa contoh pengolahan menu MP ASI yang dapat diterapkan dirumah.Kesimpulan: Diharapkan balita mendapatkan gizi yang cukup dengan penerapan MP ASI sesuai dengan tahapannya sehingga proses tumbuh kembang berjalan dengan baik dan normal sesuai perkembangan umurnya.
PEMANTAUAN STATUS GIZI DAN SIKLUS MENSTRUASI PADA REMAJA PUTRI
angesti nugraheni;
Ika Sumiyarsi;
Sri Mulyani;
Mujahidatul Musfiroh;
Erindra Budi Cahyanto
PLACENTUM: Jurnal Ilmiah Kesehatan dan Aplikasinya Vol 8, No 1 (2020): February
Publisher : Program Studi Kebidanan Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.20961/placentum.v8i1.37776
Latar Belakang: Siklus menstruasi adalah periode kontinu yang dialami selama proses reproduksi wanita. Ada beberapa faktor yang mempengaruhi siklus menstruasi, salah satunya status gizi. Banyak kejadian overweight atau underweight pada remaja putri berdampak pada ketidakteraturan siklus menstruasi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui status gizi dan keteraturan siklus menstruasi pada remaja putri.Metode: Penelitian ini dilakukan dengan pemantauan status gizi melalui pengukuran berat badan, tinggi badan, dan keteraturan siklus menstruasi. Subjek penelitian adalah seluruh remaja putri di Program Studi Kebidanan Program Sarjana Terapan sebanyak 27 responden.Hasil: Hasil pemantauan status gizi menunjukkan bahwa mayoritas remaja putri sejumlah 9 (33.3%) memiliki status gizi normal, 8 (29.7%) memiliki status gizi kurang, 5 (18.5%) memiliki status gizi berisiko obesitas, dan 5 (18.5%) sisanya memiliki status gizi obesitas grade I. Sedangkan hasil pemantauan siklus menstruasi menunjukkan bahwa mayoritas remaja putri mengalami siklus mentruasi teratur yaitu 23 (85.2%) dan 4 (14.8%) remaja putri mengalami siklus menstruasi tidak teratur.Simpulan: Status gizi remaja putri mayoritas dengan status gizi normal dan remaja putri lainya mengalami status gizi yang bervariasi. Siklus menstruasi remaja putri sebagian besar teratur dengan beberapa gangguan dalam siklus menstruasi seperti dismenorea dan sindrom pramenstruasi.
PENGARUH KONSELING TERHADAP TINGKAT KECEMASAN IBU PRIMIGRAVIDA DALAM MENGHADAPI PERSALINAN DI BPM Hj. SRI LUMINTU
Latifah Nur Rahmadani;
Sri Anggarini;
Sri Mulyani
PLACENTUM: Jurnal Ilmiah Kesehatan dan Aplikasinya Vol 7, No 1 (2019): February
Publisher : Program Studi Kebidanan Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.20961/placentum.v7i1.25688
Latar Belakang: Perubahan ibu hamil tidak hanya perubahan fisik, tetapi juga psikososial, salah satunyakecemasan dan apabila tidak ditangani dengan baik dapat memberikan dampak buruk baik bagi ibu maupun janin. Konseling merupakan salah satu cara menurunkan tingkat kecemasan ibu hamil trimester III dalam menghadapi persalinan. Penelitian ini bertujuan mengetahui pengaruh konseling terhadap tingkat kecemasan ibu primigravida dalam menghadapi persalinan di BPM Hj. Sri Lumintu.Metode: Jenis penelitian quasy experimen dengan pendekatannon randomized control group pretest posttest design. Penelitian ini dilakukan di BPM Hj. Sri Lumintu. Sampel sejumlah34 ibu primigravidatrimester III, yaitu 17 ibu kelompok kontrol dan 17 ibu kelompok eksperimen dengan teknikpurposive sampling. Instrumen penelitian menggunakan kuesioner HRS-Ayang telah dimodifikasi. Teknik analisis data menggunakan Wilcoxon dan Chi Square dengan program SPSS 16.0.Hasil: Hasil uji Wilcoxon tingkat kecemasan kelompok kontrol pada saat pretest maupun posttest diperoleh nilai signifikansi 1,000sedangkan pada tingkat kecemasankelompok eksperimen nilai signifikansi sebelum dan sesudah diberi konseling 0,000. Berdasarkan uji Chi Square, nilai signifikansi kelompok kontrol dan eksperimen sesudah intervensi adalah 0,037.Simpulan: Terdapat pengaruh konseling terhadap tingkat kecemasan ibu primigravida dalam menghadapi persalinan di BPM Hj. Sri Lumintu.
PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TERHADAP SIKAP IBU TENTANG PIJAT BAYI DI KELURAHAN TIYARAN KECAMATAN BULU KABUPATEN SUKOHARJO
Syefira Ayudia Johar
PLACENTUM: Jurnal Ilmiah Kesehatan dan Aplikasinya Vol 8, No 1 (2020): February
Publisher : Program Studi Kebidanan Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.20961/placentum.v8i1.34570
Latar Belakang: Pijat bayi dapat digolongkan sebagai stimulasi sentuhan yang dilakukan dengan usapan halus pada permukaan kulit bayi dengan tangan yang bertujuan untuk menghasilkan efek terhadap syaraf, otot, sistem pernafasan serta sirkulasi darah dan limpha. Di dalam pijat bayi terdapat unsur sentuhan berupa kasih sayang, perhatian, suara atau bicara, pandangan mata, gerakan, dan pijatan. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis pengaruh pendidikan kesehatan terhadap sikap ibu tentang pijat bayi di Kelurahan Tiyaran, Kecamatan Bulu, Kabupaten Sukoharjo.Metode: Penelitian ini menggunakan uji wilcoxon. Hasil uji statistik menunjukkan nilai p value <0.05 (CI= 95%).Hasil penelitian: Hasil analisis bivariat menggunakan uji wilcoxon menunjukkan nilai Z adalah -3.561. Nilai asymp.Sig 0.000 maka dapat disimpulkan terdapat pengaruh pendidikan kesehatan terhadap sikap ibu dalam melakukan pijat bayi.Simpulan: Ada pengaruh pendidikan kesehatan terhadap sikap ibu tentang pijat bayi, saat pretest dan posttest
HUBUNGAN POLA PEMBERIAN MAKANAN PENDAMPING ASI DENGAN BERAT BADAN BAYI USIA 6-12 BULAN DI KELURAHAN WONOREJO KABUPATEN KARANGANYAR
hardiningsih hardiningsih;
Sri Anggarini;
Fresthy Astrika Yunita;
Agus Eka Nurma Yuneta;
Nur Dewi Kartikasari;
Ropitasari Ropitasari
PLACENTUM: Jurnal Ilmiah Kesehatan dan Aplikasinya Vol 8, No 1 (2020): February
Publisher : Program Studi Kebidanan Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.20961/placentum.v8i1.38951
Latar Belakang: Pola pemberian makanan sangat mempengaruhi pertumbuhan berat badan bayi. ASI saja tidak bisa memenuhi semua kebutuhan energi dan zat gizinya, karena pemenuhan gizi bayi dari ASI hanya sebesar 65 – 80 %. Pola pemberian makanan pada bayi sangat berhubungan dengan berat badan bayi, karena pola tersebut memberikan gambaran frekuensi pemberian makan, jenis/ bentuk makanan maupun jumlah takaran yang diberikan. Tujuan penelitian ini yaitu enganalisis hubungan pola pemberian makanan pendamping ASI dengan berat badan bayi usia 6-12 bulan.Metode penelitian: Desain penelitian adalah cross sectional. Penelitian dilakukan di posyandu kelurahan Wonorejo Kabupaten Karanganyar. Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah ibu yang mempunyai bayi berusia 6-12 bulan di posyandu kelurahan Wonorejo. Teknik cluster random sampling. Alat ukur kuesioner, lembar wawancara, timbangan bayi dan KMS. Analisis data dengan uji statistik Chi Square.Hasil penelitian: Mayoritas responden yang diteliti memberikan MP-ASI secara tepat, baik dalam hal bentuk MP-ASI (65%), frekuensi pemberian (72.2%), dan jumlah takaran (70%). Pada variabel berat badan yaitu mayoritas berat badan bayi meningkat (17.5%). Selanjutnya, terdapat hubungan bentuk MP-ASI terhadap berat badan (OR= 18.75; p=0.02); terdapat hubungan frekuensi pemberian MP-ASI terhadap berat badan (OR= 11.25; p=0.04); serta terdapat hubungan jumlah takaran MP-ASI terhadap berat badan (OR= 27; p<0.001).Kesimpulan: Pada penelitian ini, mayoritas responden yang diteliti telah memberikan MP-ASI sesuai pola yang dianjurkan. Pada variabel berat badan yaitu mayoritas berat badan bayi meningkat. Selanjutnya, terdapat hubungan bentuk, frekuensi, serta jumlah takaran MP-ASI terhadap berat badan.