cover
Contact Name
Fikriman
Contact Email
jurnalagrosains@gmail.com
Phone
-
Journal Mail Official
jurnalagrosains@gmail.com
Editorial Address
Kampus A, Fakultas Pertanian, Universitas Muara Bungo Jalan Pendidikan, Sungai Binjai, Kec. Batin III, Kabupaten Bungo, Jambi 37211
Location
Kab. bungo,
Jambi
INDONESIA
JAS (Jurnal Agri Sains)
ISSN : -     EISSN : 25810227     DOI : 10.36355/jas
Core Subject : Agriculture,
JAS (Jurnal Agri Sains) adalah open access jurnal yang diterbitkan oleh Program Studi Agribisnis Fakultas Pertanian Universitas Muara Bungo. JAS menerbitkan hasil penelitian original, skripsi, tesis dan review artikel dalam bidang sosial ekonomi pertanian dan agribisnis. JAS juga menerima karya ilmiah dari luar sepanjang memenuhi kriteria terbitan ini. Penulis diharapkan mengirimkan karya tulisnya yang belum pernah dipublikasikan. Ruang lingkup JAS mencangkup bidang agribisnis, tetapi tidak terbatas pada bidang berikut: pengembangan bisnis, pembangunan dan pengembangan masyarakat, koperasi agribisnis, serta komputerisasi dan multimedia dalam bidang pertanian
Articles 131 Documents
Analisis Pemasaran Pada Agroindustri Keripik Sagu Tempe Di Dusun Kuning Gading Kecamatan Pelepat Ilir Kabupaten Bungo (Studi Kasus Keripik Sagu Tempe Bapak Agus Priyanto) Iwan Kurniadi; Isyaturriyadhah Isyaturriyadhah; Asnawati Is
JAS (Jurnal Agri Sains) Vol 2, No 2: Desember 2018
Publisher : Universitas Muara Bungo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36355/jas.v2i2.257

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pola saluran pemasaran dari agroindustri keripik sagu tempe Bapak Agus Priyanto di Dusun Kuning Gading Kecamatan Pelepat Ilir Kabupaten Bungo dan untuk mengetahui efisiensi pemasaran dari agroindustri keripik sagu tempe Bapak Agus Priyanto di Dusun Kuning Gading Kecamatan Pelepat Ilir Kabupaten Bungo.Objek penelitian adalah agroindustri keripik sagu tempe Bapak Agus Priyanto di Dusun Kuning Gading Kecamatan Pelepat Ilir Kabupaten Bungo, metode penelitian yang digunakan untuk menggali data dan informasi di lapangan adalah pendekatan kuantitatif, metode penarikan sampel adalah dengan metode studi kasus (Case Study), Untuk mengetahui pola saluran pemasaran agroindustri keripik sagu tempe dilakukan dengan menelusuri pola saluran pemasaran yaitu dimulai dari produsen sampai ke konsumen akhir dan didasarkan pada alur pemasaran ditempat penelitian, efisiensi pemasaran dalam penelitian ini meliputi margin pemasaran dan farmer’s share pemasaran.Hasil penelitian menunjukkan bahwa pola  saluran pemasaran yang terjadi pada pemasaran Usaha agroindustri keripik sagu tempe Bapak Agus Priyanto di Dusun Kuning Gading Kecamatan Pelepat Ilir Kabupaten Bungo adalah dua saluran pemasaran yaitu saluran dua tingkat :  Produsen  Bumdus     Pengecer     Konsumen dan pola saluran setingkat yaitu : Produsen     Bumdus     Konsumen dan efisiensi pemasaran agroindustri keripik sagu tempe Bapak Agus Priyanto di Dusun Kuning Gading Kecamatan Pelepat Ilir Kabupaten Bungo sudah efisien dengan nilai efisiensi pemasaran 83,33 %. Kata Kunci : Pemasaran, Agroindustri dan Keripik Sagu Tempe.
PENERAPAN GMP DI UNIT PERKEBUNAN KAKAO PTPN XII KENDENG LEMBU BANYUWANGI Putri Istianingrum; Yusmia Widiastuti; Khairul Barriyah
JAS (Jurnal Agri Sains) Vol 2, No 1: Juni 2018
Publisher : Universitas Muara Bungo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36355/jas.v2i1.194

Abstract

Kakao merupakan salah satu komoditas andalan perkebunan  yang peranannya cukup penting bagi perekonomian nasional. Untuk kesuksesan jangka panjang, perlu memperhatikan tiga hal pokok yang sangat  mempengaruhi tingkat keberhasilan produk di pasaran, yaitu harga, ketersediaan, dan mutu.. Untuk mewujudkan sistem mutu dan keamanan pangan, salah satunya adalah dengan Good Manufacturing Practices (GMP) atau Cara Produksi Pangan yang Baik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui trend produksi kakao yang dihasilkan selama tahun 2006 – 2016 , penerapan GMP dan GMP prioritas di PTPN XII Kendeng Lembu. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan analisa kuantitatif. Untuk pengambilan data dilakukan dengan metode survey dan observasi ditunjang dengan data sekunder yang didapat dari instansi terkait. Analisa yang dilakukan adalah dengan Trend dan Forecasting, Penentuan level pelaksanaan GMP, dan Analysis Hierarchy  Process. Berdasarkan analisa yang dilakukan, trend kakao edel dirumuskan sebagai Y = 255,028 – 20,750 X, sementara trend kakao bulk dirumuskan Y = -94,910 +  47,357 X. Tingkat pelaksanaan GMP di PTPN XII Kendeng Lembu Banyuwangi secara keseluruhan adalah sebesar 65,95% yang artinya adalah tingkat penerapan komponen dan sub komponen GMP di PTPN XII Kendeng Lembu tergolong agak tinggi. Untuk AHP ada 36,51% sub komponen yang berada dalam kondisi yang kurang optimal sehingga harus ditingkatkan dan diperbaiki Kata kunci : Trend, Good Manufacturing Practice, Kakao
ANALISIS RANTAI PASOKAN (SUPPLY CHAIN) KOMODITAS TELUR AYAM RAS PETELUR (LAYER) Asnawati Is
JAS (Jurnal Agri Sains) Vol 3, No 2: Desember 2019
Publisher : Universitas Muara Bungo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36355/jas.v3i2.297

Abstract

Secara umum penelitian ini bertujuan mendeskripsikan rantai pasok komoditas telur ayam ras petelur yang meliputi anggota, proses, produk, sumberdaya dan manajemen, serta hubungan antar atribut didalamnya yang akan dianalisis menggunakan kerangka proses Food Supply Chain Network (FSCN) yang dikaji meliputi sasaran rantai pasok, manajemen rantai pasok, struktur rantai pasok, sumber daya rantai pasok, dan proses bisnis rantai pasok. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rantai pasok komoditas telur ayam ras (layer) di Kabupaten Bungo memiliki sasaran pasar yang cukup jelas, namum terdapat sasaran pengembangan yang harus dilakukan berupa penambahan jumlah kandang dan skala usaha ternak dalam meningkatkan produksi dan meningkatkan kualitas komoditas telur ayam ras (layer). Penerapan manajemen rantai pasok berjalan dengan baik. Selain itu dukungan pemerintah di Kabupaten Bungo sebelumnya hanya fokus pada sarana fisik. Struktur hubungan rantai pasok terdiri dari peternak ayam ras petelur (layer), PPP, PPB, agen/ distributor, PP, dan konsumen akhir. Sumber daya rantai pasok khususnya sumber daya fisik dan teknologi di Kabupaten Bungo masih sederhana. Proses bisnis rantai pasok berjalan dengan baik karena aliran produk, finansial, dan informasi berjalan lancar dan terintegrasi dengan baik.  Kata kunci: rantai pasokan; telur; ayam ras petelur ABSTRACT            In general, this study aims to describe the supply chain of egg laying hens which includes members, processes, products, resources and management, as well as the relationships between attributes that will be analyzed using the Food Supply Chain Network (FSCN) process framework that is reviewed including supply chain targets, supply chain management, supply chain structure, supply chain resources, and supply chain business processes. The results showed that the supply chain of broiler egg commodities (layer) in Bungo District had a fairly clear market target, however there was a development target that had to be done in the form of increasing the number of cages and scale of livestock business in increasing production and increasing the quality of the commodity of broiler eggs (layer). The implementation of supply chain management is going well. In addition, government support in the Bungo Regency previously only focused on physical facilities. The supply chain relationship structure consists of layer broiler breeders, PPP, PPB, agents / distributors, PP, and end consumers. Supply chain resources, especially physical and technological resources in Bungo Regency are still simple. The supply chain business process runs well because the flow of products, finances, and information runs smoothly and is well integrated. Keywords: supply chain; egg; laying hens
Tranformasi Pertanian dan Pembangunan Pedesaan Fikriman Fikriman
JAS (Jurnal Agri Sains) Vol 1, No 2: Desember 2017
Publisher : Universitas Muara Bungo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36355/jas.v1i2.151

Abstract

Tujuan dalam tulisan ini untuk mengetahui semakin memburuknya kinerja pertanianpada negara berkembang dan untuk mengetahui cara membangun daerah pedesaan,kebijakan-kebijakan pendukungnya, serta keterpaduan antara tujuan pendukung juga untukmengetahui solusi yang harus dilakukan oleh negara berkembang untuk menciptakan daerahpertanian dan pedesaan sebagai salah satu sektor yang bisa diandalkan.Dari berbagai hal yang telah dibahas pada hal-hal sebelumnya ternyata tidak dapatdipungkiri bahwa sektor pertanian dan pedesaan juga dapat membantu meningkatkanperekonomian nasional. Berbagai kontribusi yang bisa diberikan meliputi (1) PeningkatanLapangan Pekerjaan sehingga secara otomatis akan menurunkan tingkat angkapengangguran (2) Untuk menekan tingginya tingkat urbanisasi di negara itu , dan (3)Sebagai penyeimbang dalam pertumbuhan sektor industri. Suatu hal yang sangatlah tepatjika ingin memperbaiki tatanan ekonomi yang ada di negara-negara yang memiliki daerahpertanian yang luas adalah dengan membangun daerah tersebut yang nantinya pasti akanikut berperan serta dalam memperbaiki struktur tatanan ekonomi di negara yangbesangkutan.Dengan dibangunnya sektor pertanian yang baik maka hal ini juga akan berdampakbaik bagi daerah pedesaan karena sektor pertanian merupakan sektor yang sangatberpengaruh bagi daerah pedesaan dalam hal untuk mendapatkan pendapatan riil pedesaan.Jika sektor pertanian yang ada di desa dapat terus maju dan berkembang maka pendapatanriil pedesaan juga pasti akan naik. Jika pendapatan riil semakin meningkat maka desa itubisa melakukan pembangunan desa yang bersangkutan seperti pembangunan jalan daninfrastruktur lainnya yang bisa memajukan desa tersebut. Dengan demikian jika transformasipertanian dan lingkungan pedesaan dapat terlaksana dengan baik, maka perekonomiannasional negara yang bersangkutan pasti akan berjalan ke arah yang lebih baik dimanadistribusi pendapatan di negara yang bersangkutan itu dapat terlaksana.Kata Kunci : Kinerja Pertanian, Pedesaan, dan Negara Berkembang
ANALISIS KOMPARATIF HARGA TANDAN BUAH SEGAR DI KUD LIMBUR LUBUK MENGKUANG KABUPATEN BUNGO Asminar Asminar
JAS (Jurnal Agri Sains) Vol 1, No 1: Juni 2017
Publisher : Universitas Muara Bungo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36355/jas.v1i1.274

Abstract

Penelitian ini untuk mengetahui Perkembangan  harga tandan buah segar (TBS) Koperasi Unit Desa di Limbur Lubuk Mengkuang dan Kecamatan Bathin II PelayangKabupaten Bungo kompetitif harga tandan buah segar (TBS) Koperasi Unit Desa di dan Limbur Lubuk Mengkuang dan Kecamatan Bathin II Pelayang di Kabupaten Bungo. Penelitian ini di laksanakan dari tanggal 10Januari 2017 sampai tanggal 10 Februari  2017.Penelitian ini menggunakan data sekunder dengan rentang waktu (time series) dari Mulai 2010 sampai 2015 (dataper bulan) dan data pendukung yang dikumpulkan dari PT Jamika Raya, Koperasi Unit Desa di Bathin II Pelayang dan Koperasi Unit Desa di Kecamatan Limbur Lubuk Mengkuang, Dinas Perindustrian Dan Perdagangan Provinsi Jambi, Gapkindo,Badan Pusat Statistik Kabupaten Bungo,Badan Pusat Statistik Provinsi Jambi Dan Dinas Perkebunan Provinsi Jambi. Analisa data menggunkan Independen Sample T-Tes. Hasil penelitian menujukkan bahwa Perkembangan harga harga tandan buah segar (TBS) Koperasi Unit Desa di Limbur Lubuk Mengkuang dan Kecamatan Bathin II Pelayang Kabupaten Bungo dan tidak ada komparatif harga tandan buah segar (TBS) Koperasi Unit Desa di Limbur Lubuk Mengkuang dan Kecamatan Bathin II Pelayang Kabupaten Bungo Kata Kunci: Harga ; Komparatif
Analisis Efektivitas Pemupukan Menggunakan Pesawat Udara Di Kebun Batang Gading Pt. Satya Kisma Usaha Kabupaten Bungo Feri Misrianto; Widuri Susilawati; Fikriman Fikriman
JAS (Jurnal Agri Sains) Vol 1, No 1: Juni 2017
Publisher : Universitas Muara Bungo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36355/jas.v1i1.113

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan proses serta tingkat efektivitas pemupukan kelapa sawit menggunakan pesawat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa proses pemupukan kelapa sawit menggunakan pesawat di Kebun Batang Gading PT. Satya Kisma Usaha memiliki tingkat efektivitas yang tinggi dan sangat cocok digunakan untuk lahan yang arealnya berbukit dan curam serta prosedur selama pemupukan berdasarkan pedoman pemupukan yang sudah disusun sedemikian rupa mulai dari proses persiapan sampai proses pelaksanaan. Namun demikian pada proses pemupukan menggunakanpesawat tersebut tidak semua jenis pupuk yang bisa diaplikasikan karena sebelum ditaburkan semua jenis pupuk majemuk di aduk menjadi satu. jadi, perusahaan tetap melaksanakan pemupukan manual seperti pupuk Borat, hal ini dikarenakan pupuk Borat tidak bisa dicampur dengan jenis pupuk lainnya dan kadar dosis yang tersedia dalam pupuk Borat pun sangat tinggi dibandingkan pupuk lainnya. Meskipun tingkat efektivitas pemupukan menggunakan pesawat tinggi namun, selama pelaksanaan masih terdapat kekurangan seperti landasan Airstrip yang masih jalan tanah sehingga diwaktu musim hujan proses pemupukan sedikit terganggu karena landasannya licin serta stok pupuk yang ada di Bin hanya ditutupi menggunakan terpal plastik.Kata Kunci: Efektivitas, Pemupukan dan Pesawat
FAKTOR-FAKTOR SOSIAL EKONOMI YANG MEMPENGARUHI KEBERHASILAN PRODUKTIVITAS PETANI PADI SAWAH DI DESA SELING KECAMATAN TABIR KABUPATEN MERANGIN M. Radi Yusmel; Evo Afrianto; Fikriman Fikriman
JAS (Jurnal Agri Sains) Vol 3, No 1: Juni 2019
Publisher : Universitas Muara Bungo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36355/jas.v3i1.265

Abstract

ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui produktivitas, tingkat sosial ekonomi dan pengaruh pengaruh faktor sosial ekonomi terhadap keberhasilan produktivitas petani padi sawah di Desa Seling Kecamatan Tabir Kabupaten Merangin. Penelitian dilaksanakan di desa Seling Kecamatan Tabir Kabupaten Merangin. Pemilihan lokasi penelitian ini dilakukan secara sengaja (purposive sampling) dengan pertimbangan bahwa desa Seling adalah desa dengan tingkat keberhasilan produksi padi sawah yang paling tinggi dibandingkan dengan desa lain di Kecamatan Tabir Dan penelitian dilaksanakan dari bulan Juli sampai Agustus 2018.Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode Survei, yaitu peneliti meneliti karakteristik atau hubungan sebab akibat antar variabel tanpa adanya intervensi peneliti yang dilakukan dengan beberapa tahapan penelitian, yakni pengumpulan data hasil survei, analisis data dan pengujian hipotesis, serta menarik kesimpulan. Penarikan petani sampel dilakukan secara proporsional random sampling sebesar 10% dari 276 petani padi sawah yaitu 28 orang petani padi sawah. Adapun metode analisis data dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan rumus produktivitas dan dengan memberikan pertanyaan yang dijawab oleh responden dan skor yang  diberikan berbeda untuk setiap jawaban yang tersedia sedangkan untuk mengetahui hubungan faktor sosial ekonomi dengan produktivitas maka digunakan metode analisis regresi linier berganda dengan menggunakan program SPSS.Hasil penelitian menunjukan Produktivitas petani padi sawah di Desa Seling Kecamatan Tabir Kabupaten Merangin adalah 1.996,44 Kg/Ha (1,99 ton/Ha) dengan luas lahan rata-rata 0,5 Ha dan menghasilkan rata-rata produksi sebanyak 1.001,79 Kg, sedangkan ingkat sosial ekonomi petani padi sawah di Desa Seling Kecamatan Tabir Kabupaten Merangin adalah tergolong tinggi yaitu 67,86 % dari 28 responden dengan skor total 1.168. Faktor sosial ekonomi secara bersama-sama tidak berpengaruh terhadap keberhasilan produktivitas petani padi sawah di Desa Seling Kecamatan Tabir Kabupaten Merangin yang dapat dilihat dari nilai F hitung (1,573) < F Tabel (2,796) dan secara parsial tingkat umur, tingkat pendidikan dan tingkat pendapatan sedangkan jumlah tanggungan keluarga berpengaruh negatif tehadap keberhasilan produktivitas kerja petani sampel. Kata Kunci : Faktor Sosial Ekonomi, Produktivitas, Petani Padi Saw   ABSTRACT             This study aims to determine the productivity, socio-economic level and the influence of socio-economic factors on the productivity productivity of rice farmers in Seling Village, Tabir District, Merangin Regency. The research was carried out in the Seling village of the District of Tabir Merangin. The location of this study was done intentionally (purposive sampling) with the consideration that Seling village was the village with the highest success rate of paddy production compared to other villages in Tabir Subdistrict and the research was conducted from July to August 2018.            Research The method used in this study is the Survey method, where researchers examine the characteristics or causal relationships between variables without the intervention of researchers conducted with several stages of research, namely collecting survey data, analyzing data and testing hypotheses, and drawing conclusions. Withdrawal of sample farmers was carried out in a proportional random sampling of 10% of 276 wetland rice farmers, 28 rice farmers. The method of data analysis in this study is to use the productivity formula and by giving questions answered by respondents and the scores given are different for each answer available while to find out the relationship between socio-economic factors and productivity, multiple linear regression analysis using the SPSS program is used. .            The results showed that the productivity of lowland rice farmers in Seling Village, Tabir District, Merangin Regency was 1,996.44 Kg / Ha (1.99 tons / ha) with an average land area of 0.5 Ha and produced an average production of 1,001.79 Kg while the socioeconomic level of wetland rice farmers in Seling Village, Tabir District, Merangin District is high, namely 67.86% of 28 respondents with a total score of 1,168. The socio-economic factors together did not affect the productivity productivity of paddy farmers in Seling Village, Tabir District, Merangin District, which can be seen from the F count (1.573) <F Table (2.796) and partially the age, education level and income level while the number of family dependents has a negative effect on the success of working productivity of sample farmers. Keywords: Socio-Economic Factors, Productivity, Paddy Farmers
ANALISIS USAHA DAN PROFITABILITAS PADA USAHA BUDIDAYA IKAN LELE STUDI KASUS KELOMPOK PEMBUDIDAYA IKAN (POKDAKAN) NGAOL JAYA DESA SUNGAI ULAK KECAMATAN NALO TANTAN KABUPATEN MERANGIN Episar Episar; Widuri Susilawati; Evo Afrianto
JAS (Jurnal Agri Sains) Vol 2, No 2: Desember 2018
Publisher : Universitas Muara Bungo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36355/jas.v2i2.214

Abstract

The purpose of this study was to find out the income from the fish farming business of the Ngaol Jaya Fish Cultivator Group (POKDAKAN), to determine the return cost ratio of the fish farming group Ngaol Jaya Fish Group (POKDAKAN) and to determine the value of profitability of the group fish farming business Fish Cultivator (POKDAKAN) Ngaol Jaya.The object of this research was carried out in the fish cultivation business of the Fish Cultivation Group (POKDAKAN) Ngaol Jaya in Sungai Ulak Village, Nalo Tantan District, Merangin Regency, the research method used in this research was quantitative descriptive research methods and methods of determining respondents using case study methods, analytical methods The data used are data obtained from the questionnaire then tabulated to find the total cost, acceptance, business feasibility and profitability of the Ngaol Jaya Fish Cultivator Group (POKDAKAN) business in Sungai Ulak Village, Nalo Tantan District, Merangin Regency.The results showed that the income level of fish farming business in the Fish Cultivator Group (POKDAKAN) Ngaol Jaya, Nalo Tantan District, Merangin Regency was Rp. 23,022,250.01, the business value of return cost ratio of Fish Cultivation Group (POKDAKAN) Ngaol Jaya in Sungai Ulak Village, Nalo Tantan District, Merangin Regency is 1.70 and is feasible to be continued and the profitability value of the Ngaol Jaya Fish Cultivation Group (POKDAKAN) business in Sungai Ulak Village is 70%Keywords : Effort, Profitability, Ngaol Jaya. 
ANALISIS PEMASARAN MINYAK NILAM DI KECAMATAN LEMBAH MASURAI KABUPATEN MERANGIN Heroza Firdaus; Isyaturriyadhah Isyaturriyadhah; Mainif Sepfera
JAS (Jurnal Agri Sains) Vol 2, No 1: Juni 2018
Publisher : Universitas Muara Bungo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36355/jas.v2i1.177

Abstract

Penelitian ini dilaksanakan dari tanggal 12 Januari 2017 sampai dengan 25 Maret 2017 di Kecamatan Lembah Masurai Kabupaten Merangin. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahu pola saluran pemasaran minyak nilam, untuk mengetahui margin pemasaran dan efisiensi pemasaran minyak nilam yang terjadi di Kecamatan Lembah Masurai Kabupaten Merangin. Metode penelitian yang digunakan adalah metode survey, yaitu metode pengamatan langsung dengan menggunakan kuesioner (Nazir, 2003). Survey dilakukan ke produsen minyak nilam, penyalur minyak nilam dan pengumpul minyak nilam di Kecamatan Lembah Masurai dengan dasar penetapan wilayah secara sengaja karena di Kecamatan Lembah Masurai terdapat minyak nilam yang secara terus menerus di produksi dan memiliki produktifitas tinggi. Metode analisis yang digunakan adalah (1) metode analisis deskriptif, (2) analisis margin pemasaran, (3) efisiensi pemasaran. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pola saluran pemasaran yang terjadipada pemasaran minyak nilam di Kecamatan Lembah Masurai KabupatenMerangin adalah satu saluran pemasaran yaitu saluran dua tingkat. Marginpemasaran dalam hal ini margin harga dan margin penerimaan dalam pemasaranminyak nilam di Kecamatan Lembah Masurai Kabupaten Merangin adalah : 1)Margin harga penyalur adalah Rp. 25.000 dan Margin penerimaan Rp. 20.000, 2)Margin harga penyalur adalah Rp. 25.000 dan Margin penerimaan Rp. 17.500.Efisiensi pemasaran ditingkat penyalur sudah efisien karena bernilai diatas 50 %dengan nilai 94,44 % dan efisiensi pemasaran ditingkat pengumpul sudah efisienkarna bernilai diatas 50 % dengan nilai 94,74 %.Kata Kunci : Analisis Pemasaran, Minyak Nilam, Merangin
KETAHANAN PANGAN SUKU ANAK DALAM (SAD) DI PROPINSI JAMBI Artikel Review Isyaturriyadhah Isyaturriyadhah
JAS (Jurnal Agri Sains) Vol 3, No 2: Desember 2019
Publisher : Universitas Muara Bungo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36355/jas.v3i2.293

Abstract

Tulisan yang disusun dari berbagai literatur/jurnal ini bertujuan pertama, mengetahui ketersediaan pangan Suku Anak Dalam (SAD) di Propinsi Jambi. Kedua, mengetahui akses SAD dalam rangka pemenuhan pangan untuk pencapaian ketahanan pangan SAD di Propinsi Jambi. Ketiga, mengetahui kebijakan untuk meningkatkan aksessibilitas SAD terhadap pangan dalam rangka meningkatkan akses SAD terhadap pangan di Propinsi Jambi. Metode yang dilakukan pada penelitian ketahanan pangan sebelumnya adalah metode kualitatif dan kuantitatif melalui teknik wawancara pada sejumlah responden di lokasi penelitian. Berdasarkan penelitian-penelitian sebelumnya diketahui bahwa kondisi rawan pangan masih banyak ditemui di berbagai wilayah dan belum pernah dilakukan penelitian tentang ketersediaan pangan dan akses pangan pada Suku Anak Dalam yang ada di Propinsi Jambi. Kata Kunci : Suku Anak Dalam (SAD), Ketahanan Pangan dan Akses Pangan. FOOD SECURITY OF SUKU ANAK DALAM (SAD) IN JAMBI PROVINCE ABSTRACTWriting compiled from various literatures / journals the first aims to know the food availability of Suku Anak Dalam (SAD) in Jambi Province. Second, to know the access of SAD in order to fulfilling food for the achievement of SAD food security in Jambi Province. Third, to know the policy to increase SAD accessibility to food in order to increase SAD access to food in Jambi Province. The method used in the previous food security study was qualitative and quantitative methods through interview techniques to a number of respondents at the study site. Based on previous studies, it is known that the condition of food insecurity is still widely found in various regions and there has never been a study of food availability and food access of SAD in Jambi Province. Keywords: Suku Anak Dalam (SAD), Food Security and Food Access.

Page 4 of 14 | Total Record : 131