cover
Contact Name
Fikriman
Contact Email
jurnalagrosains@gmail.com
Phone
-
Journal Mail Official
jurnalagrosains@gmail.com
Editorial Address
Kampus A, Fakultas Pertanian, Universitas Muara Bungo Jalan Pendidikan, Sungai Binjai, Kec. Batin III, Kabupaten Bungo, Jambi 37211
Location
Kab. bungo,
Jambi
INDONESIA
JAS (Jurnal Agri Sains)
ISSN : -     EISSN : 25810227     DOI : 10.36355/jas
Core Subject : Agriculture,
JAS (Jurnal Agri Sains) adalah open access jurnal yang diterbitkan oleh Program Studi Agribisnis Fakultas Pertanian Universitas Muara Bungo. JAS menerbitkan hasil penelitian original, skripsi, tesis dan review artikel dalam bidang sosial ekonomi pertanian dan agribisnis. JAS juga menerima karya ilmiah dari luar sepanjang memenuhi kriteria terbitan ini. Penulis diharapkan mengirimkan karya tulisnya yang belum pernah dipublikasikan. Ruang lingkup JAS mencangkup bidang agribisnis, tetapi tidak terbatas pada bidang berikut: pengembangan bisnis, pembangunan dan pengembangan masyarakat, koperasi agribisnis, serta komputerisasi dan multimedia dalam bidang pertanian
Articles 160 Documents
Analisis Usaha Pembibitan Karet (Studi Kasus Pada PT. Djoeang Perkasa Jaya Kabupaten Merangin) Sahwardi Sahwardi; Supriyono Supriyono; Mainif Sepfera
JAS (Jurnal Agri Sains) Vol 1, No 1: Juni 2017
Publisher : Universitas Muara Bungo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36355/jas.v1i1.109

Abstract

Peluang untuk mengembangkan pembibitan perkebunan dan kehutanan di Kabupaten Merangin khususnya karet agaknya tetap terbuka lebar bagi para pengusaha yang berminat berminat untuk melirik tanaman perkebunan dan kehutanan untuk bidang usaha. Seiring dengan permintaan tanaman perkebunan dan kehutanan terus mengalami peningkatan maka agribisnis tanaman perkebunan dan kehutanan khususnya karet perlu untuk terus dikembangkan. Demikian pula denganpermintaan bibit karet di Kabupaten Merangin yang terus meningkat, namun quota permintaan sulit dipenuhi karena keterbatasan jumlah dan luas produksi serta kurangnya kualitas dan kontuinitasbibit. Pendapatan dan keuntungan yang diperoleh usaha pembibitan karet PT. Djoeang Perkasa Jaya adalah sebesar Rp. 383.829.375 per tahun. Nilai perbandingan antara penerimaan dan biaya produksi total (R/C) yang diperoleh oleh PT. Djoeang Perkasa Jaya adalah sebesar 1,84 dan PT. Djeang Perkasa Jaya akan berada pada kondisi Break Even Point dalam unit pada saat perusahaan hanya memproduksi 65.167 batang bibit karet, dan BEP dalam penerimaan balik modal tercapai apabila harga bibit Rp. 3.801.Kata Kunci : Usaha, Pembibitan, Karet
MANEJEMEN KINERJA PENYULUH PERTANIAN DINAS PERTANIAN DAN PERIKANAN KABUPATEN INDRAGIRI HULU Teuku Mursalahuddin; Meli Sasmi; Chezy WM Vermila
JAS (Jurnal Agri Sains) Vol 3, No 1: Juni 2019
Publisher : Universitas Muara Bungo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36355/jas.v3i1.262

Abstract

ABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui manajemen kinerja penyuluhan pertanian pada Dinas Pertanian dan Perikanan Kabupaten Indragiri Hulu dalam merencanakan, melaksanakan dan mengevaluasi, untuk mengetahui prestasi kerja penyuluh pertanian dalam merencanakan, melaksanakan dan mengevaluasi  program Penyuluhan  di Kabupaten Indragiri  Hulu.Subjek dari penelitian ini adalah 22orang penyuluh pertanian, yang merupakan penyuluh Pegawai Negeri Sipil dan penyuluh pertanian THL-TBPP Kabupaten Indragiri Hulu, Provinsi Riau.Metode analisis data menggunakan analisis secara matematik dengan analisis Skala Likert’s Summatied Ratting (SLR) dan analisisNilai Prestasi Kerja (NPK).Hasil penelitian dari analisis menunjukan bahwamanajemen kinerja penyuluhpertanian memiliki skor 91,02 dengan kategori baik,pada variabel  X1 perencanaan persiapan penyuluhan pertanian mendapat skor 107,75 dengan kategori sangat baik (SB), Variabel kemampuan pelaksanaan penyuluhan pertanian memiliki skor sebesar 86,80 dengan kategori baik (B) sedangkan pada variabel  Evaluasi dan Pelaporan adalah memiliki skor 78,50 dengan katagori baik (B). Adapun nilai prestasi kerja penyuluh pertanian memiliki skor 82,72 dengan kategori baik.Kata Kunci : Kinerja; Manajemen; Nilai Prestasi Kerja; Penyuluhan.ABSTRACT                This study aims to determine the performance management of agricultural extension services at the Department of Agriculture and Fisheries of Indragiri Hulu Regency in planning, implementing and evaluating, to determine the work performance of agricultural extension workers in planning, implementing and evaluating Extension programs in Indragiri Hulu Regency. The subjects of this study were 22 agricultural extension workers, who were extension workers of the THL-TBPP Civil Servants and extension workers in Indragiri Hulu Regency, Riau Province.                The method of data analysis uses mathematical analysis with analysis of Likert's Summatied Ratting Scale (SLR) and analysis of Work Achievement Value (NPK). The results of the analysis show that the performance of agricultural extension officers has a score of 91.02 with a good category, in the X1 variable the planning of agricultural extension preparation scores 107.75 with a very good category (SB), the variable ability to implement agricultural extension has a score of 86.80 with a good category (B) while the Evaluation and Reporting variable is a score of 78.50 with a good category (B). The value of agricultural extension work performance has a score of 82.72 in the good category. Keywords: Extension; Management; Performance; Value of Work Achievement;.
STRATEGI PENGEMBANGAN USAHA TANI KARET DI KECAMATAN LOGAS TANAH DARAT KABUPATEN KUANTAN SINGINGI Sri Pareme L.G; Nariman Hadi; Angga Pramana
JAS (Jurnal Agri Sains) Vol 2, No 2: Desember 2018
Publisher : Universitas Muara Bungo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36355/jas.v2i2.212

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk: (1) Mengetahui Faktor Internal dan Faktor Ekternal (2) Bagaimana Strategi Pengembangan Usaha Tani Karet Rakyat di Kecamatan Logas Tanah Darat. Penentuan tempat penelitian secara purposive. Responden berjumlah 30 petani karet. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Analisis Deskritif dan Kuantitatif yang salah satu mengguakan analisis SWOT. Hasil analisis SWOT faktor Internal: Ketersediaan lahan,Minat petani dalam mengelola tanaman karet,Pengalaman bertani petani,Pemeliharaan relatif mudah,Kelompok tani,Harga karet masih rendah,Rendahnya permodalan petani,Jenis bibit karet,Banyaknya tanaman tua yang belum di remajakan,Produktifitas masih rendah dan Faktor Eskternal: Permintaan getah karet,Peran pemerintah dalam membantu petani karet,Perluasan masih tersedia,Alih fungsi lahan,Penawaran harga terhadap mutu karet,Perubahan iklim,Penyakit tanaman karet,Harga karet tidak stabil. Hasil pengembangan SWOT yang paling penting adalah mempertahankan komoditas tanaman karet sebagai komoditi unggulan daerah dengan program pemerintah dengan melalui PKTR dan upaya pemerintah dalam penetapan harga dasar getah karet pemerintah dan mengembangan kelompok pemasaran di sentra produksi. Kata kunci : Karet,Faktor Internal,Faktor Eksternal,Analisis SWOT,Strategi.
ANALISIS PEMASARAN KAKAO (Theobroma cacao L) DI KECAMATAN MARGO TABIR KABUPATEN MERANGIN Purnami Purnami; Widuri Susilawati; Asnawati Is
JAS (Jurnal Agri Sains) Vol 2, No 1: Juni 2018
Publisher : Universitas Muara Bungo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36355/jas.v2i1.175

Abstract

Penelitian ini dilaksanakan di Kecamatan Margo Tabir Kabupaten Merangin. Pemilihanlokasi secara sengaja dengan pertimbangan daerah Kecamatan Margo Tabir merupakan Kecamatanyang menghasilkan produksi kakao terbanyak ketiga dengan produktivitas tertinggi diantaraKecamatan lainnya yang ada di Kabupaten Merangin dengan jumlah produksi 8 ton dari luas lahan19 Ha dan produktivitas 0,42 ton/ha pada tahun 2015 serta akses transportasi seperti jalan yangmendukung mempermudah pedagang untuk melakukan pemasaran kakao di Kecamatan MargoTabir. Penelitian dilaksanakan mulai 1 Juni s/d 1 Juli 2017 dengan tujuan untuk mengetahui saluranpemasaran dan fungsi-fungsi pemasaran yang dilakukan tiap lembaga pemasaran serta tingkatefesiensi pemasaran yang diterima masing-masing lembaga pemasaran kakao di Kecamatan MargoTabir Kabupaten Merangin.Metode Penelitian yang digunakan adalah metode survei Penarikan petani sampel dilakukansecara proporsional random sampling sebesar 10 % dari 3 (tiga) desa penghasil kakao yang ada diKecamatan Margo sehingga didapat 35 petani sampel sedangkan untuk lembaga pemasaran yangterlibat pada kegiatan pemasaran diperoleh dengan snowball sampling. Analisis dalam penelitian inimeliputi analisis saluran dan fungsi-fungsi pemasaran dan efesiensi pemasaran kakao.Hasil peneltian menunjukkan bahwa Saluran pemasaran biji kakao di Kecamatan Margo TabirKabupaten Merangin terdiri dari 3 saluran dimana saluran I : petani ----> pedagang PengumpulKecamatan ----> pedagang besar, Saluran II : petani ----> pedagang pengumpul Desa ---->pedagang besar dan saluran III : petani ---> pedagang pengumpul desa ---> pedagang pengumpuldesapengumpul Kecamatan ---> pedagang besar. Fungsi pemasaran yang dilakukan olehlembaga-lembaga pemasaran biji kakao meliputi fungsi pertukaran, fungsi fisik dan fungsifasilitas. Nilai marjin, biaya dan keuntungan terbesar pada pemasaran biji kakao di KecamatanMargo Tabir terdapat pada saluran III . Berdasarkan analisis efesiensi pemasaran yang diperolehmaka ketiga saluran pemasaran di Kecamatan Tabir sudah efesien dan saluran II merupakansaluran pemasaran yang paling efesien yaitu sebesar 4,29 %Kata Kunci : Efesiensi, Pemasaran , Biji Kakao
ANALISIS EFEKTIVITAS KELOMPOK TANI DI DESA PULAU TENGAH KECAMATAN JANGKAT KABUPATEN MERANGIN Etria Hayanti; Evo Afrianto; Isyaturriyadhah Isyaturriyadhah
JAS (Jurnal Agri Sains) Vol 3, No 2: Desember 2019
Publisher : Universitas Muara Bungo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36355/jas.v3i2.291

Abstract

Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui tingkat efektivitas kelompok tani, tingkat faktor-faktor yang mempengaruhi efektivitas kelompok tani  dan untuk mengetahui hubungan antara tingkat faktor-faktor yang mempengaruhi efektivitas kelompok tani dengan tingkat efektivitas kelompok tani di Desa Pulau Tengah Kecamatan Jangkat Kabupaten Merangin.                Metode penelitian dalam penelitian ini  untuk mengetahui tingkat efektivitas kelompok tani dan tingkat faktor-faktor yang mempengaruhi efektivitas kelompok tani di Desa Pulau Tengah Kecamatan Jangkat Kabupaten Merangin dilakukan dengan analisis deskriptif melalui scoring dengan menggunakan Skala Likert. Sedangkan untuk mengetahui hubungan antara tingkat faktor-faktor yang mempengaruhi efektivitas kelompok tani dengan tingkat efektivitas kelompok tani di Desa Pulau Tengah Kecamatan Jangkat Kabupaten Merangin, dianalisis secara statistik non parametrik dengan megunakan Uji Koefisien Rank Spearman.                Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat efektivitas kelompok tani di Desa Pulau Tengah Kecamatan Jangkat Kabupaten Merangin menunjukkan berada dalam kategori tinggi yaitu produktivitas kelompok, kepuasaan anggota kelompok, semangat kelompok. Dan tingkat faktor-faktor yang mempengaruhi efektivitas kelompok tani menunjukkan dalam kategori tinggi yaitu kepemimpinan kelompok, kehomogenan kelompok, waktu pertemuan kelompok, fungsi tugas kelompok, tingkat penguasaan materi oleh PPL (Penyuluh Pertanian Lapangan). Sedangkan hubungan antara tingkat faktor-faktor yang mempengaruhi efektitas kelompok tani dengan tingkat efektivitas kelompok tani menunjukkan hubungan positif dimana  ada hubungan antara tingkat faktor-faktor yang mempengaruhi efektivitas kelompok tani dengan tingkat efektivitas kelompok tani di Desa Pulau Tengah Kecamatan Jangkat Kabupaten Merangin.Kata Kunci : Efektivitas, Kelompok Tani. ABSTRACT                 This study was conducted to determine the level of effectiveness of farmer groups, the level of factors that affect the effectiveness of farmer groups and to determine the relationship between the level of factors that affect the effectiveness of farmer groups with the level of effectiveness of farmer groups in Pulau Tengah Village, Jangkat District, Merangin District.                The research method in this study was to determine the level of effectiveness of farmer groups and the level of factors that influence the effectiveness of farmer groups in Pulau Tengah Village, Jangkat District, Merangin District, which was carried out by descriptive analysis through scoring using a Likert Scale. Meanwhile, to find out the relationship between the level of factors that influence the effectiveness of farmer groups and the level of effectiveness of farmer groups in Pulau Tengah Village, Jangkat District, Merangin District, statistically non-parametric analysis using Spearman Rank Coefficient Test.                The results showed that the level of effectiveness of farmer groups in Pulau Tengah Village, Jangkat District, Merangin District showed that they were in the high category of group productivity, group member satisfaction, group spirit. And the level of factors that influence the effectiveness of farmer groups shows in the high category of group leadership, group homogeneity, group meeting time, group task function, level of mastery of the material by PPL (Field Agricultural Extension). While the relationship between the level of factors that affect the effectiveness of farmer groups with the level of effectiveness of farmer groups shows a positive relationship where there is a relationship between the level of factors that affect the effectiveness of farmer groups with the level of effectiveness of farmer groups in Pulau Tengah Village, Jangkat District, Merangin District.Keywords: Effectiveness, Farmer Group.
Analisis Motivasi Petani Usahatani Padi Sawah Di Desa Teluk Langkap Kecamatan Sumay Kabupaten Tebo Anang Khoiru Rozak; Isyaturriyadhah Isyaturriyadhah; Evo Afrianto
JAS (Jurnal Agri Sains) Vol 1, No 2: Desember 2017
Publisher : Universitas Muara Bungo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36355/jas.v1i2.141

Abstract

Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui tingkat motivasi petani padi sawah di KecamatanSumay Kabupaten Tebo, dan untuk menganalisis hubungan faktor kebutuhan fisiologis, kebutuhanrasa aman, kebutuhan sosial, kebutuhan penghargaan dan aktualisasi diri dengan motivasi petanipadi sawah di Kecamatan Sumay Kabupaten Tebo. Penelitian ini dilaksanakan Kecamatan sumayKabupaten Tebo.Metode penelitian dalam penelitian ini untuk menganalisis tingkat motivasi petani padi sawahdilakukan dengan analisis deskriptif dengan teknik skoring. Selanjutnya untuk mengetahuihubungan faktor-faktor motivasi petani padi sawah dilakukan dengan analisis Chi Square dengantabel kontingensi 2x2. Adapun hasil penelitian menunjukan bahwa: 1) Tingkat motivasi petani padisawah di Kecamatan Sumay Kabupaten Tebo dari total skor secara keseluruhan berada padakategori rendah yaitu sebesar 3542. Namun untuk tingkat masing - masing motivasi petani padisawah di Kecamatan Sumay Kabupaten Tebo faktor kebutuhan sosial dan aktualisasi diri beradapada kategori tinggi, sedangkan faktor kebutuhan fisiologis, kebutuhan rasa aman dan kebutuhanpenghargaan berada pada kategori rendah. 2) Faktor - faktor yang terdapat hubungan terhadapmotivasi petani padi sawah di Kecamatan Sumay Kabupaten Tebo adalah faktor kebutuhanfisiologis, kebutuhan rasa aman dan kebutuhan sosial. Sedangkan faktor yang tidak terdapathubungan terhadap motivasi petani padi sawah di Kecamatan Sumay Kabupaten Tebo adalah faktorkebutuhan penghargaan dan aktualisasi diri.Kata Kunci : Motivasi Petani. Usahatani padi sawah
KONSTRIBUSI KERAJINAN BATUALAM TERHADAP PENDAPATAN PETANI STUDI KASUS DI DESA ALLAKUANG KABUPATEN SIDENRENG RAPPANG Baharuddin Baharuddin; Andi Nuddin; Syamsi Mu’min
JAS (Jurnal Agri Sains) Vol 3, No 1: Juni 2019
Publisher : Universitas Muara Bungo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36355/jas.v3i1.268

Abstract

ABSTRAK Usaha kerajinan batu merupakan usaha kecil yang telah dilakukan oleh masyarakat di desa allakuang sejak dahulu dan secara turun-temurun dalam lingkungan masyarakat petani, yang mana usaha tersebut dikombinasikan dengan usahatani sawah. Keberadaan kombinasi usaha batu alam dengan usahatani sawah di Desa Allakuang disebabkan karena, petani sawah di Desa tersebut memanfaatkan sumber daya yang ada untuk membantu tambahan dana dalam pengelolaan usahatani sawahnya. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan juni sampai dengan Agustus 2016 di Kecamatan Maritengngae Kabupaten Sidenreng Rappang, dan bertujuan untuk mengetahui seberapa besar kontribusi usaha batu alam terhadap peningkatan pendapatan petani. Penelitian ini dilakukan dengan metode survei pada responden pelaku usaha batu yang memiliki sawah. Sampel dipilih dengan menggunakan teknik pengambilan sampel Multistage Random Sampling. Data yang dihimpun terdiri dari data primer yang diperoleh dari hasil wawancara yang berpedoman pada kuisioner, dan data sekunder yang diperoleh dari Dinas terkait, yaitu kantor desa dan internet. Hasil analisis menunjukan bahwa pendapatan usaha kerajinan batu sebesar Rp. 96.968.000, sedangkan pendapatan usahatani sawah sebesar Rp. 14.771.282,69. Berdasarkan hasil analisis dapat disimpulkan bahwa kontribusi usaha batu alam terhadap peningkatan pendapatan petani sebesar 86,78%.Kata Kunci : Kontribusi, Usaha Batu, Usahatani ABSTRACT Stone craftbusiness is constitutes small enterprise already be done by society at the villageAllakuang since preceding and heritable ala in environmentally farmer society, which is that effort compounded by farming paddy field. In the presence effort combine petrifies nature with farming paddy field at the village Allakuang is caused because, paddy field farmer at village that utilize aught resource to help fund affix in paddyfields management. This research is executed on month of June until with August 2016 at Maritengngae district Sidenreng Rappang Regency, and aims to know how big effort contribution petrifies nature to farmer revenue enhancement. This research did by survey method on respondent effort agent petrifies that has paddy field. Sample is chosen by use of sample take tech Multistage Random Sampling. Data that compiled consisting of acquired primary data of yielding interview which gets guidance on questionnare, and acquired secondary data of on duty concerning, which is village and Internet office. That analysis shows result natures stone operating revenues as big as Rp. 96.968.000, meanwhile farming income paddy field as big as Rp. 14. 771. 282,69. Base result analysis can be concluded that effort contribution petrifies nature to farmer revenue enhancement as big as 86,78%. Key word: Contribution, Stone craft businnes, Farming.
ANALISIS POTENSI DAERAH UNTUK MENGEMBANGKAN WILAYAH DI KOTA TELUK KUANTAN KABUPATEN KUANTAN SINGINGI MENGGUNAKAN TEORI PUSAT PERTUMBUHAN Haris Susanto; Meli Sasmi; A Haitami
JAS (Jurnal Agri Sains) Vol 2, No 1: Juni 2018
Publisher : Universitas Muara Bungo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36355/jas.v2i1.238

Abstract

   Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji daerah/kecamatan mana yang berpotensi kuat dalam pertumbuhannya di wilayah se Kuantan Singingi dan mengetahui potensi apa yang dimiliki oleh masing-masing daerah/kecamatan di wilayah Kuantan Singingi. Penelitian ini dilaksanakan selama 4 bulan mulai dari bulan Juni sampai September 2017. Penelitian ini dilakukan dengan metode analisis data sekunder. Data yang digunakan adalah data sekunder dengan periode pengamatan tahun 2014 - 2016. Data yang diperlukan adalah data PDRB (berdasarkan harga konstan), PDRB per kapita, jumlah penduduk, dan jarak antar wilayah. Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu analisis gravitasi dan model interaksi ruang dan analisis Location Quotient (LQ). Hasil dari analisis Klassen Typologi dengan pendekatan sektoral, menunjukkan bahwa sektor pertanian tanaman perkebunan khusunya karet dan kelapa sawit menduduki kuadran II yaitu sektor maju tapi tertekan. Selain itu, sektor ekonomi di Kabupaten Kuantan Singingi belum ada yang berada di kuadran I yaitu maju dan tumbuh cepat tapi masih banyak berada pada kuadran IV yaitu sektor yang relatif tertinggal. Hasil perhitungan nilai LQ diseluruh sektor pertanian khususnya tanaman perkebunan perekonomian yaitu tanaman karet di Kecamatan Kuantan Hilir Seberang (1,77) dan Kecamatan Gunung Toar (1,76) serta Kecamatan Singingi (1,66) serta tanaman kelapa sawit juga cukup potensial di Kabupaten Kuantan Singingi karena memiliki nilai LQ lebih dari satu (LQ > 1, khususnya di Kecamatan Kuantan Mudik, Pucuk Rantau, Singingi Hilir dan Benai. Hal ini menunjukkan bahwa sektor-sektor tersebut memiliki kontribusi yang besar dalam perekonomian dan pembangunan wilayah di Kabupaten Kuantan Singingi Key word : Potensi, pertumbuhan, pengembangan wilayah
PERANAN FAKTOR - FAKTOR SOSIAL TERHADAP KELAS KEMAMPUAN KELOMPOK TANI PADI SAWAH DI KECAMATAN SUMAY KABUPATEN TEBO Ade Suhendra; Widuri Susilawati; Evo Afrianto
JAS (Jurnal Agri Sains) Vol 2, No 1: Juni 2018
Publisher : Universitas Muara Bungo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36355/jas.v2i1.180

Abstract

Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui kelas kemampuan kelompok yang terjadi pada kelompok tani padi sawah, dan untuk menganalisis hubungan faktor kepemimpinan kontak tani, kekompokan kelompok tani, pertemuan kelompok tani, dan homogenitas kelompok tani terhadap kelas kemampuan kelompok tani padi sawah. Penelitian ini dilaksanakan Kecamatan sumay Kabupaten Tebo.Metode penelitian dalam penelitian ini untuk menganalisis kelas kemampuan kelompok tani padi sawah di Kecamatan Sumay Kabupaten Tebo dilakukan dengan analisis deskriptif melalui scoring dan tabel kontingensi. Selanjutnya untuk mengetahui hubungan antara faktor kepemimpinan kontak tani, kekompakkan kelompok tani, pertemuan kelompok tani dan homogenitas kelompok tani terhadap kelas kemampuan kelompok tani padi sawah di Kecamatan Sumay Kabupaten Tebo, maka dianalisis secara statistik non parametrik dengan mengunakan Uji Koefisien Rank Spearman. Adapun hasil penelitian menunjukan bahwa kelas kemampuan kelompok tani pada usahatani padi sawah didaerah penelitian menunjukkan berada dalam kategori rendah yaitu kelas kemampuan melaksanakan dan mentaati perjanjian, kemampuan pemupukan modal dan pemanfaatan pendapatan, kemampuan meningkatkat hubungan melembaga dengan koperasi, dan kemampuan menerapkan teknologi dan memanfaatkan informasi. Hanya kemampuan merencanakan kegiatan kelompok pada kategori tinggi. Sedangkan faktor – faktor sosial yang berhubungan dengan kelas kemampuan kelompok tani pada usahatani padi sawah antara lain : kepemimpinan, pertemuan, dan homogenitas kelompok tani menunjukan hubungan positif nyata terhadap kelas kemampuan kelompok tani pada usahatani padi sawah. Sedangkan kekompakkan kelompok tidak terdapat hubungan yang nyata terhadap kelas kemampuan kelompok tani pada usahatani padi sawah Kata Kunci : Faktor-faktor sosial. Kelas kemampuan kelompok tani. Usahatani padi sawah
ANALISIS USAHA AGROINDUSTRI KERIPIK TEMPEDI DESA SUMBER DATAR KECAMATAN SINGINGIKABUPATEN KUANTAN SINGINGI (Studi Kasus Pada Usaha Keripik Tempe Djokam) Febry Nugroho; Jamalludin Jamalludin; Elfi Indrawanis
JAS (Jurnal Agri Sains) Vol 3, No 2: Desember 2019
Publisher : Universitas Muara Bungo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36355/jas.v3i2.296

Abstract

Penelitian ini dilakukan di Desa Samber Datar Kecamatan Singingi Kabupaten Kuantan Singingi, Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui besarnya pendapatan, efesiensi usaha R/C dan untuk mengetahui BEP produksi dan BEP harga pada usaha Agroindustri Keripik Tempe Djokam di Desa Sumber Datar Kecamatan Singingi Kabupaten Kuantan Singingi. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa pendapatan keripik tempe djokam Rp 425.327/produksi dengan total biaya yang dikeluarkan sebesar Rp 574.673, yang terdiri dari biaya tetap dan biaya tidak tetap, nilai R/C sebesar 1,74, artinya setiap biaya yang dikeluarkan 1 rupiah maka diperoleh penerimaan sebesar 1,74 rupiah atau keuntungan sebesar 0,74 rupiah dan Break Even Poin produksi dengan total biaya sebesar Rp 574,673, maka harus memproduksi sebanyak 11,49 Kg dengan harga jualnya Rp 50.000, agar mencapai titik impas. Break Even Poin harga  dengan biaya sebesar Rp 574.673 maka Agroindustri Keripik Tempe harus memproduksi sebanyak 20 Kg dengan harga jual sebesar Rp 28.733, supaya mencapai titik impasnya.Kata Kunci : Agroindustri; Keripik Tempe; Pendapatan; R/C Ratio; BEP ABSTRACTThis research was conducted in Samber Datar Village, Singingi Subdistrict, Kuantan Singingi District. This study aims to determine the amount of revenue, efficiency of the R / C business and to determine the production BEP and price BEP in the Agroindustry of Tempe Djokam chips in Sumber Datar Village, Singingi District, Kuantan Singingi District. The results of this study indicate that the income of tempe chips djokam Rp 425,327 / production with a total cost incurred in the amount of Rp 574,673, consisting of fixed costs and variable costs, R / C value of 1.74, meaning that each cost incurred 1 rupiah is obtained revenue of 1.74 rupiahs or profit of 0.74 rupiahs and Break Even Points of production with a total cost of Rp 574,673, it must produce as much as 11.49 kg with a selling price of Rp 50,000, in order to break even. Break Even Price point at a cost of Rp 574,673 then the Tempe Chips Agroindustry must produce 20 kg with a selling price of Rp 28,733, in order to break even.Keywords: Agro-industry; Tempe Chips; Revenue; R / C Ratio; BEP

Page 2 of 16 | Total Record : 160