cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
jpps@unesa.ac.id
Editorial Address
Jl Lidah Wetan, Gedung CPD, Surabaya 60213, Indonesia
Location
Kota surabaya,
Jawa timur
INDONESIA
JPPS (Jurnal Penelitian Pendidikan Sains)
ISSN : 20891776     EISSN : 25491597     DOI : http://dx.doi.org/10.26740/jpps.v9n1
Core Subject : Science, Education,
JPPS (Jurnal Penelitian Pendidikan Sains) is one of the research journals in the education field which includes science, physics, chemistry, and biology education. JPPS also contains articles that discuss the latest issues about education.
Articles 27 Documents
Search results for , issue "Vol 4, No 2 (2015)" : 27 Documents clear
PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MODEL GUIDED DISCOVERY BERBASIS KEGIATAN BIOMONITORING PARTISIPATIF UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERPIKIR TINGKAT TINGGI PADA MATERI PENCEMARAN AIR Citriana, Mirna Yunik; Soetjipto, Soetjipto; Raharjo, Raharjo
JPPS (Jurnal Penelitian Pendidikan Sains) Vol 4, No 2 (2015)
Publisher : Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26740/jpps.v4n2.p535-546

Abstract

This research is conducted based on the unavailibility of the planning, process, and evaluation of learning which refers to the higher-order thinking skills as literacy needed to facilitate in twenty-first century science teaching and learning.  The purpose of the research is to develop a model of guided discovery learning through participatory biomonitoring activities to improve students' higher-order thinking skills on water pollution materials. The type of this research is development research which implemented in a grade VII at SMP Negeri 1 Deket Lamongan. The development of learning on package in the research carried out using 4-D model of Thiagarajan, wich consist of stages of development, namely: define, design, develop, without using disseminate stage. The result data from this research are: (1) the valid learning syllabus, lesson plans, student teaching materials, student worksheets, tests and assessment instruments, (2) the legibility of teaching materials and student worksheets show the excellent category, (3) feasibility of lesson plan syntax was considered good and reliable, (4) the understanding of the learning concept has been completed individually, classically, and indicators, (5) higher-order thinking skills of students? can improved (6) the students? activity showed successful and reliable, and (7) the students? response to the learning activities were interested in they  feel something new, easy and interesting in using the model in teaching learning process. Based on the findings of this research it can be concluded that the matterial learning development of guided discovery models through participatory biomonitoring activities has feasibility, practically, and effectiveness of the good category  to use in and it could improve students higher-order thinking skills in the material of water pollution. Penelitian ini dilatarbelakangi belum tersedianya perencanaan, proses, dan evaluasi pembelajaran yang merujuk pada keterampilan berpikir tingkat tinggi sebagai literasi yang perlu dilatihkan dalam kegiatan pembelajaran sains abad dua puluh satu. Tujuan penelitian yaitu mengembangkan perangkat pembelajaran model guided discovery berbasis kegiatan biomonitoring partisipatif untuk meningkatkan keterampilan berpikir tingkat tinggi siswa pada materi pencemaran air. Jenis penelitian adalah penelitian pengembangan yang diimplementasikan di kelas VII di SMPN 1 Deket Lamongan. Pengembangan perangkat pembelajaran dalam penelitian ini menggunakan Model 4-D dari Thiagarajan, yang terdiri dari tahap-tahap: define, design, develop, tanpa menggunakan tahap disseminate. Data hasil penelitian adalah: (1) Silabus Pembelajaran, RPP, Materi Ajar Siswa, LKS, dan Instrumen Penilaian Tes memperoleh kategori valid, (2)  Pemahaman siswa terhadap Materi Ajar Siswa dan LKS menunjukkan kategori sangat baik, (3) keterlaksanaan  sintaks pada RPP dinilai baik dan reliabel, (4) secara individual dan indikator, hasil belajar pemahaman konsep telah tuntas, (5) keterampilan berpikir tingkat tinggi siswa meningkat (6) aktivitas siswa dinyatakan baik dan reliabel, dan (7) respon siswa terhadap komponen-komponen pembelajaran adalah merasa ketertarikan, merasakan kebaharuan, kemudahan dan menyatakan keberminatan terhadap kegiatan pembelajaran.  Berdasarkan temuan pada penelitian ini dapat disimpulkan bahwa pengembangan perangkat pembelajaran model guided discovery berbasis kegiatan biomonitoring partisipatif memiliki kelayakan, kepraktisan, dan efektivitas yang baik sehingga dapat digunakan dan dapat meningkatkan keterampilan berpikir tingkat tinggi siswa pada materi pencemaran air.
PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN FISIKA MODEL INKUIRI TERBIMBING UNTUK MELATIHKAN KINERJA ILMIAH SISWA Pradianti, Dian; Wasis, Wasis; Agustini, Rudiana
JPPS (Jurnal Penelitian Pendidikan Sains) Vol 4, No 2 (2015)
Publisher : Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26740/jpps.v4n2.p672-680

Abstract

This research aims to produce physics teaching material through guided inquiry model which is valid, practical, and effective to facilitate the students? scientific skill  in senior high school. The development of teaching material used the Kemp model and was tested in class X MIA of SMAN 1 Pasir Belengkong first semester in academic year 2014/2015 by using the one-group pretest-posttest design. The data collection used Validation, observation, tets, and questionnaire student responses. The data analysis techniques used quantitativ and qualitativ descriptive analysis. The results of this research are:1) Teaching material developed has a valid category; 2) The practicality of teaching material in terms of a good category in feasibility of lesson plans and the students? activities in accordance with steps of guided inquiry model; and 3) The teaching material effectiveness in terms of: (a) Improving students? learning achievement seen with high gain scores; (b)  Percentage of scientific skill of students indicated by the increased of each meeting; and (c) The students?responds toward material and implementation of learning are positive. Based on the result of the above  It?s conclusion that the teaching material through guided inquiry model are valid, practical, and effective  so that used to facilitate the students scientific skill in senior high school. Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan perangkat pembelajaran fisika model inkuiri terbimbing yang valid, praktis, dan efektif untuk melatihkan kinerja ilmiah siswa SMA. Pengembangan perangkat pembelajaran menggunakan model Kemp dan diujicobakan di kelas X MIA SMAN 1 Pasir Belenkong semester genap tahun ajaran 2014/2015 dengan one-group pretest-posttest design. Pengumpulan data menggunakan metode validasi, observasi, tes, dan angket respon siswa. Teknik analisis data menggunakan analisis kuantitatif dan deskriptip kualitatif. Temuan hasil penelitian, yaitu: 1) Perangkat pembelajaran yang dikembangkan berkategori valid; 2) Kepraktisan perangkat pembelajaran ditinjau dari keterlaksanaan RPP berkategori baik dan aktivitas siswa sesuai dengan tahap-tahap pada model inkuiri terbimbing; dan 3) Keefektifan perangkat pembelajaran ditinjau dari: (a) Peningkatan hasil belajar siswa rata-rata tinggi; (b) Persentase kinerja ilmiah siswa ditunjukkan dengan meningkatnya setiap pertemuannya; dan (c) Respon siswa terhadap perangkat dan pelaksanaan pembelajaran positif. Berdasarkan hasil-hasil di atas disimpulkan bahwa perangkat pembelajaran model inkuiri terbimbing yang dikembangkan valid, praktis, dan efektif  sehingga layak digunakan untuk melatihkan kinerja ilmiah siswa SMA.
PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN SAINTIFIK UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR DAN MELATIHKAN KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS SISWA Ngadiman, Ngadiman; Prabowo, Prabowo; Raharjo, Raharjo
JPPS (Jurnal Penelitian Pendidikan Sains) Vol 4, No 2 (2015)
Publisher : Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26740/jpps.v4n2.p606-621

Abstract

This research development aims to determine the quality (validity, practicality, and effectiveness) of Physics Learning Material using Scientific Approach to Practice Students's Critical Thinking Skills in subject of fluid for student class XI Senior High School State 1 Batu Sopang. This research was implemented in two phases, namely the development of devices to follow the Morrison, Ross, Kalman, & Kemp?s design, continued implementation of the learning in the classroom using Pre- and Post-Design from Prunckun. The results showed that the developed device has a valid, practical, and effective. Valid visible from the validator assessment of the lesson plan RPP; student worksheets; students books achievement test; learning outcomes assessment instruments knowledge, performance, attitude, and critical thinking skills. Practical seen from the percentage feasibility study stage is 100 %; scores feasibility study in class XI-IA-1 is 3.71; XI-IA-2 3.72; and XI-IA-3 3.67; activities that support the scientific approach more dominant in learning and irrelevant activity has decreased every meeting; students responded positively to the process of learning and using a scientific approach that has been developed. Effective seen from individual mastery of knowledge learning outcomes of students of class XI-IA-1 is 88.00%; XI-IA-2 92.00%; XI- IA-3  87.00%; individual mastery of performance and attitude learning outcomes of students each class is 100 %; all students to increase critical thinking skills. Obstacles encountered in this study is times less efficient in guiding the students carry out experiments and practice critical thinking skills. The research showed that the physics learning material using scientific approach has valid, practical, and effective to improve learning outcomes and practice critical thinking skills. Penelitian pengembangan ini bertujuan untuk mengetahui kualitas (validitas, kepraktisan, dan keefektifan) perangkat pembelajaran fisika melalui pendekatan saintifik untuk meningkatkan hasil belajar dan melatihkan keterampilan berpikir kritis pada materi fluida untuk siswa kelas XI SMA Negeri 1 Batu Sopang. Penelitian ini dilaksanakan dalam dua tahap, yaitu pengembangan perangkat mengikuti rancangan Morrison, Ross, Kalman, & Kemp, dilanjutkan implementasi perangkat pembelajaran di kelas menggunakan Pre- and Post-Design dari Prunckun. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perangkat yang dikembangkan telah valid, praktis, dan efektif. Valid terlihat dari penilaian validator terhadap RPP; LKS; buku siswa; instrumen penilaian hasil belajar pengetahuan, keterampilan, sikap, dan keterampilan berpikir kritis. Praktis terlihat dari persentase keterlaksanaan tahapan pembelajaran sebesar 100%; skor keterlaksanaan pembelajaran di kelas XI-IA-1 sebesar 3,71; XI-IA-2 3,72; dan XI-IA-3 3,67; aktivitas yang mendukung pendekatan saintifik lebih dominan dalam pembelajaran dan aktivitas tidak relevan mengalami penurunan setiap pertemuan; siswa memberikan respon positif terhadap perangkat dan proses pembelajaran menggunakan pendekatan saintifik yang telah dikembangkan. Efektif terlihat dari ketuntasan individual hasil belajar pengetahuan siswa kelas XI-IA-1 sebesar 88,00%; XI-IA-2 92,00%; XI-IA-3 87,00%; ketuntasan individual hasil belajar keterampilan dan sikap siswa setiap kelas sebesar 100%; semua siswa mengalami peningkatan keterampilan berpikir kritis. Kendala yang dihadapi dalam penelitian ini adalah kurang efisien waktu dalam membimbing siswa melaksanakan eksperimen dan melatihkan keterampilan berpikir kritis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perangkat pembelajaran fisika menggunakan pendekatan saintifik telah valid, praktis, dan efektif untuk meningkatkan hasil belajar dan melatihkan keterampilan berpikir kritis siswa.
PENGEMBANGAN PERANGKAT PERKULIAHAN INOVATIF BERDASARKAN TINGKAT OTONOMI PEBELAJAR PADA PERKULIAHAN FISIKA DASAR M., Abdul Salam; Prabowo, Prabowo; Supardi, Z.A. Imam
JPPS (Jurnal Penelitian Pendidikan Sains) Vol 4, No 2 (2015)
Publisher : Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26740/jpps.v4n2.p547-556

Abstract

This research was intended to produce the innovative instructional materials based on the learner autonomy levels on fundamental physics lecture and also to describe the feasibility of the materials. This research was conducted in two stages. The first stage was the preparation intended to produce the innovative instructional materials. The second stage was the instructional implementation in a classroom by using the pretest and posttest group design. The data of research results showed that the developed instructional materials were declared valid according to the expert judgment with good category on the whole. The developed instructional materials also fulfilled the practical criteria based on (a) the application of the lesson plan in classroom reaching 100% with the quality of very good category, and (b) the students? activities were suitable with the requirement of every stage of the lesson plan. Furthermore, the developed instructional materials were also declared effective based on (a) the assessment of the students? learning outcome giving the learning mastery of 100%, while the mastery of achievement indicator of basic competence being 100%, and (b) the students? response to the instruction in the forms of interest and motivation including the aspects of attention, relevance, self-confidence, and satisfaction, all of which being of good category. Based on the findings of the research, it can be concluded that the developed instructional materials based on the learner autonomy levels were declared feasible (valid, effective, and practical) to be used on fundamental physics lecture Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan perangkat perkuliahan inovatif berdasarkan tingkat otonomi pebelajar pada perkuliahan fisika dasar dan juga untuk mendeskripsikan kelayakan perangkat perkuliahan tersebut. Penelitian ini dilaksanakan dalam dua tahap. Tahap pertama adalah persiapan; bertujuan untuk menghasilkan perangkat. Tahap kedua adalah implementasi  perkuliahan di kelas yang menggunakan rancangan pretest and posttest group design. Data hasil penelitian menunjukkan bahwa perangkat perkuliahan yang dikembangkan dinyatakan valid berdasarkan hasil penilaian pakar yang kesemuanya berkategori baik. Perangkat perkuliahan hasil pengembangan juga memenuhi kriteria praktis berdasarkan (a) keterlaksanaan RPP sebesar 100% dengan kualitas keterlaksanaan berkategori sangat baik, dan (b) aktivitas mahasiswa sesuai dengan tuntutan dari setiap tahapan perkuliahan yang direncanakan. Lebih lanjut perangkat perkuliahan yang dikembangkan juga dinyatakan efektif berdasarkan (a) hasil belajar mahasiswa yang memberikan ketuntasan sebesar 100%, dengan ketuntasan indikator ketercapaian kompetensi dasar 100%, dan (b)  respon mahasiswa terhadap perkuliahan berupa minat dan motivasi yang meliputi aspek perhatian, relevansi, kepercayaan diri, dan kepuasan, yang semuanya berkategori baik. Berdasarkan temuan-temuan hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa perangkat perkuliahan berdasarkan tingkat otonomi pebelajar yang dikembangkan dinyatakan layak (valid, efektif dan praktis) untuk digunakan dalam perkuliahan fisika dasar
PENGEMBANGAN PERANGKAT MODEL COOPERATIVE SCRIPTS DALAM PEMBELAJARAN IPA UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP IPA DAN KETERAMPILAN BERKOMUNIKASI SISWA DI SEKOLAH DASAR Indriani, Dian Eka; Kirana, Tjandra; Ibrahim, Muslimin
JPPS (Jurnal Penelitian Pendidikan Sains) Vol 4, No 2 (2015)
Publisher : Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26740/jpps.v4n2.p495-502

Abstract

A Research developement of Teaching and Learning Science materials has been done in Elementary School, using Cooperative Sripts with 4D model modification and aimed to increase the students? science concept understanding and communication skill at Elementary school main subject humans? respiration system. Data was analyzed by qualitative and quantitative description. The research appeared that the validation of learning and teaching materials is valid, the learning implementation is good (3.97), active student centered activity. The result  of  student  understanding outcomes  were  analyzed  by  N-gain  metode  shows  improvement of The Students? scince concept understanding (0.65) as well communication skill (3.8) along with students? affective asessment outcomes show good result (3.9). Conclucion of this research, appears that Learning and teaching materials Cooperative Scripts? model is feasible, influence and  able to increase students? science concept understanding and communication skill outcomes as well. Telah dilakukan penelitian pengembangan perangkat pembelajaran IPA di Sekolah Dasar model Cooperative Scripts dengan 4D modifikasi yang bertujuan meningkatkan pemahaman konsep IPA dan keterampilan berkomunikasi siswa pada pokok bahasan materi sistem pernapasan manusia. Data dianalisis secara deskriptif kualitatif dan deskriptif kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan perangkat pembelajaran valid, keterlaksanaan pembelajaran baik (3.97), kegiatan berpusat pada murid aktif. Hasil tes pemahaman konsep siswa dianalisis dengan N-gain menunjukkan pemahaman konsep IPA siswa meningkat (0.65) begitu pula dengan keterampilan berkomunikasi (3.8) sejalan dengan hasil penilaian afektif siswa menunjukkan hasil yang baik (3.9). Simpulan penelitian ini, bahwa perangkat pembelajaran IPA model Cooperative Scripts layak, dapat meningkatkan dan berpengaruh secara signifikan terhadap pemahaman konsep IPA dan keterampilan berkomunikasi siswa di Sekolah Dasar.
PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN FISIKA BERBASIS PENDEKATAN ILMIAH YANG DIINTEGRASIKAN DENGAN PROSEDUR MATEMATIS UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI KALOR TINGKAT SMA Hurint, Jansensius Dani; Wasis, Wasis; Agustini, Rudiana
JPPS (Jurnal Penelitian Pendidikan Sains) Vol 4, No 2 (2015)
Publisher : Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26740/jpps.v4n2.p622-635

Abstract

This study aims to produce of learning materials which is effective to improve students? achievement. This learning is done by learning materials applying based on scientific approach integrated with mathematical procedure. This study is learning materials developing used 4D model and implemented by one group pretest-posttest design. Data analysis using descriptive qualitative. Results of the study as follow: validator evaluation for Plan of Conducting Teaching (Rencana Pelaksanaan Pelajaran (RPP)), student book, Student?s Working Sheet (Lembar Kerja Siswa (LKS)) by category of appropriate to use. Test of students? cognitive, psychomotor, and affective study by categories of valid and easy to understand. Conducting RPP on 1st, 2nd, and 3rd meetings as much as 100%. Students? cognitive competence achievement by pretest and posttest gain score as much as 25% for its high category, 75% for its medium category, and 0% for its low category. Finishing cognitive competence, psychomotor, and affective study results are 75%, 98.3% and 98.3% in that order. This study concluded that physics learning materials based on scientific approach which integrated with mathematical procedure is effective in improving students? achievement on heat subject matter for high school. Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan perangkat pembelajaran, yang efektif untuk meningkatkan hasil belajar siswa. Pembelajaran ini dilakukan dengan cara menerapkan perangkat pembelajaran berbasis pendekatan ilmiah yang diintegrasikan dengan prosedur matematis. Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan dengan model 4D dan desain ujicoba one group pretest-posttest design. Teknik analisis data menggunakan deskriptif kualitatif. Hasil penelitian yang diperoleh sebagai berikut: hasil penilaian validator terhadap Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), Buku Siswa, Lembar Kerja Siswa (LKS) dengan kategori sangat layak untuk digunakan. Tes hasil belajar kompetensi pengetahuan, keterampilan, dan sikap dengan kategori valid dan mudah dipahami. Keterlaksanaan RPP pada pertemuan I, II, dan III sebesar 100%. Hasil belajar kompetensi pengetahuan dengan gain score pretest dan posttest sebesar 25% untuk kategori tinggi, 75% untuk kategori sedang, dan 0% untuk kategori rendah. Ketuntasan hasil belajar pengetahuan, keterampilan, dan sikap secara berurutan adalah 75%, 98,3%, dan 98,3%. Hasil penelitian menyimpulkan bahwa perangkat pembelajaran Fisika berbasis pendekatan ilmiah yang diintegrasikan dengan prosedur matematis efektif untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada materi kalor tingkat SMA.
PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN IPA SMP DENGAN MODEL INKUIRI UNTUK MELATIHKAN KETERAMPILAN PROSES PADA MATERI SISTEM PENCERNAAN MANUSIA Handayani, Antika Yekti; Nur, Mohamad; Rahayu, Yuni Sri
JPPS (Jurnal Penelitian Pendidikan Sains) Vol 4, No 2 (2015)
Publisher : Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26740/jpps.v4n2.p681-692

Abstract

Science process learning emphasis on giving learning experience directly to develop competence in exploring and understanding environment scientifically. Science education is purposed for inquiry and do something in order to help the student to get more understanding about environment. The purpose of this development research is to describe the validity, practicality, and effectiveness of science-biology teaching learning package for Junior High School using inquiry model to facilitate science process skills in human digestive system matter. The package  was developed using a 4-D model, and it was implemented in 30 students of SMPN 2 Lamongan. The design of this implementation phase was  One Group Pretest Posttest Design with a descriptive analysis of data. The validation revealed that the package was in good quality, so it fits to be used as a teaching learning package. Enforceability of lesson plans was also well-categorized. The student?s activities  showed the appropriate inquiry learning. The  student achievement in pretest was all students not complete, in posttest all students was complete.  Average cognitive product were 49,11 and 91,11 in pretest and posttest respectively with N-Gain 0,82.  Average cognitive process were 17,46 and 93,73 respectively with  N-Gain 0,92. N-Gain analysis results illustrate that the model of inquiry learning process was able to improve students? science process skills because the result obtained are in the high category. Inquiry learning model also influenced students? cognitif leaning outcome, which could complete all aspect of learning objectives.  Sensitivity items were between 0,3 up to 1,0. This indicates that all items were sensitive to learning effect. The student respond of this learning was good, and the students were really exciting and this model could facilitate them to learn.  The conclusions of this research was the learning package using inquiry model was valid, practise, and effective to improve students? science process skills in human digestive system. Proses pembelajaran IPA menekankan pada pemberian pengalaman belajar secara langsung untuk mengembangkan kompetensi dalam menjelajahi dan memahami alam sekitar secara ilmiah.  Pendidikan IPA diarahkan untuk inkuiri dan berbuat sehingga membantu peserta didik untuk memperoleh pemahaman yang lebih mendalam tentang alam sekitar. Penelitian pengembangan yang telah dilakukan bertujuan untuk mendeskripsikan validitas, kepraktisan, dan efektifitas perangkat pembelajaran IPA yang dikembangkan dengan model inkuiri untuk melatihkan keterampilan proses pada materi sistem pencernaan manusia. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian pengembangan dengan menggunakan model pengembangan perangkat 4-D, uji coba II pada 30 siswa SMPN 2 Lamongan. Rancangan penelitian saat uji coba adalah  One Group Pretest-Posttest. Design dengan analisis data secara deskriptif. Hasil validasi menunjukkan bahwa perangkat berkualitas baik, sehingga layak digunakan dalam pembelajaran, keterlaksanaan RPP dikategorikan baik, dan aktivitas siswa sesuai dengan model pembelajaran inkuiri. Hasil belajar siswa pada uji awal (pretest) menunjukkan semua siswa tidak ada yang tuntas,  sedangkan  pada uji akhir (posttest) semua siswa tuntas. THB produk rata-rata uji awal (pretest) 49,11 dan rata-rata uji akhir (posttest) 91,11 dengan Indeks N-Gain 0,82. THB proses rata-rata uji awal (pretest) 17,46 dan rata-rata uji akhir (posttest) 93,73 dengan Indeks N-Gain 0,92. Hasil analisis N-Gain menunjukkan bahwa model pembelajaran inkuiri dapat melatihkan keterampilan proses siswa, karena hasil yang diperoleh berada pada kategori tinggi. Sensitivitas butir soal seluruhnya menunjukkan peka terhadap efek pembelajaran karena berada antara 0,3 sampai dengan 1,0. Respon siswa terhadap pembelajaran dinilai baru, menarik, dan memudahkan siswa dalam belajar. Simpulan penelitian ini adalah perangkat pembelajaran yang dikembangkan dengan model inkuiri adalah valid, praktis dan efektif untuk melatihkan keterampilan proses pada materi sistem pencernaan manusia.
REDUKSI MISKONSEPSI KINEMATIKA SISWA MELALUI MODEL KOOPERATIF STRATEGI KONFLIK KOGNITIF BERBANTUAN KIT DAN PHET Mufarridah, Dian
JPPS (Jurnal Penelitian Pendidikan Sains) Vol 4, No 2 (2015)
Publisher : Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26740/jpps.v4n2.p557-571

Abstract

Misconceptions on kinematics experienced by 20 % of students of  X IPA 2 SMAN 2 Bontang. This problem is as a great reason for solving the barriers, as a way to improve the students?achievement. This study aimed to describe the learning process and reduction of students? misconceptions. This study is a classroom action research. This study was carred out two cycles, namely cycle I and continued in process cycle II. Each cycles consist of four components, namely planning, action, observation, and reflection. This study was in SMAN 2 Bontang, the total subject of this study is 34 students of X IPA 2. The data is collected through observation, interviews, questionnaires, and test conception. The conception test is multiple choice test. The number of test item are ten items followed by Certainty of Response Index (CRI) and argument-respons. The test is used to know the concept knowledge students, and the arguments is used to make sure the student?knowledge about conception. The analysis method used is descriptive qualitative. The results of the study showed that average students in mastering concept improve and students achievement improve from 41,93 and 0% (preaction) to 63,12 and 44,1% ( cycle I ) to 80,78 and 91,2 % ( cycle II ). CRI analysis result and coding argument show that student?s misconception of eight concepts tested is reduced. It can be conclude that the use of cooperative learning model based KIT and PhET can improve the learning process and reduce misconception students. Miskonsepsi pada materi kinematika gerak lurus dialami oleh 20% siswa kelas X IPA 2 SMAN 2 Bontang. Hal ini menjadi landasan kuat bahwa tindakan untuk mengatasi hambatan-hambatan dalam pembelajaran diperlukan sebagai langkah perbaikan. Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan pelaksanaan pembelajaran dan reduksi miskonsepsi siswa. Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK). PTK direncanakan dua siklus, yaitu siklus I dan dilanjutkan pada proses siklus II. Setiap siklus terdiri atas empat komponen, yaitu perencanaan, tindakan, pengamatan, dan refleksi. Penelitian dilaksanakan di SMAN 2 Bontang dengan subyek penelitian siswa kelas X IPA 2 berjumlah 34 orang. Data dikumpulkan melalui observasi, wawancara, angket, dan tes konsepsi. Tes konsepsi berbentuk pilihan ganda sebanyak sepuluh nomor disertai Certainty of Response Index (CRI) dan argumentasi jawaban. Tes digunakan untuk mengungkap konsepsi siswa, argumentasi digunakan untuk menegaskan konsep siswa secara lebih dalam. Metode analisis yang digunakan adalah analisis deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata penguasaan konsep siswa dan ketuntasan meningkat dari 41,93 dan 0% (prapenelitian) menjadi 63,12 dan 44,1% (siklus I) kemudian menjadi 80,78 dan 91,2 % (siklus II). Hasil analisis CRI dan pengkodean argumentasi menunjukkan bahwa miskonsepsi siswa terhadap delapan konsep yang diujikan mengalami reduksi. Dapat disimpulkan bahwa penggunaan model pembelajaran kooperatif strategi konflik kognitif berbantuan KIT dan PhET dapat meningkatkan proses dan mereduksi miskonsepsi siswa.
MODEL PEMBELAJARAN PEMAKNAAN PADA MATERI SISTEM ORGANISASI KEHIDUPAN UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR DAN MENUMBUHKAN KARAKTER SISWA SMP Markiah, Dewi; Agustini, Rudiana; Koestiari, Toeti
JPPS (Jurnal Penelitian Pendidikan Sains) Vol 4, No 2 (2015)
Publisher : Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26740/jpps.v4n2.p591-605

Abstract

This study aims to describe the application of meaning learning model in life organizational system material on learning feasibility, student activities, student responses, student learning outcomes (knowledge, skills and attitudes), and development character of discipline and responsibility. Subjects of the research are seventh grade students of SMP 2 Tanah Grogot, Paser district of East Kalimantan academic year 2014/2015. This is Pre-Experimental One Group Pre-test-Post Test Design research. Methods of collecting data in this research are observation, testing, and questionnaires. Technique of data analysis is using descriptive quantitative analysis. Based on the data analysis of the research obtain some findings:  a) developed learning materials are generally valid and well categorized, b) observation of study feasibility is well categorized, c) students? activity during the learning is quite active, d) students? response to all learning components are good and positive, e) students learning outcomes on knowledge has increased which can be seen from both individual learning outcomes, skill and attitude learning outcome after the teaching learning process are well done, f) based on the observation, discipline and responsibility character during the teaching learning process has increased well. It is concluded that the application of meaning learning models purport to improve learning outcomes, grow the discipline and responsibility character on seventh grade of junior high school students Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan pengaruh model  pembelajaran pemaknaan pada materi sistem organisasi kehidupan terhadap peningkatan hasil belajar siswa.  Parameter penelitian yang diamati adalah keterlaksanaan pembelajaran, aktivitas siswa, respon siswa, hasil belajar siswa (pengetahuan, keterampilan dan sikap) dan pengembangan karakter disiplin dan tanggung jawab. Subjek penelitian adalah siswa kelas VII SMPN 2 Tanah Grogot Kab. Paser Kalimantan Timur tahun ajaran 2014/2015.  Jenis penelitian  Pre-Experimental One-Group Pretest-Posttest Design. Metode pengumpulan data menggunakan observasi, tes, dan angket. Teknik analisis data menggunakan analisis deskriptif kuantitatif. Hasil penelitian diperoleh beberapa temuan a) perangkat pembelajaran yang dikembangkan secara umum valid dan berkategori baik, b)  keterlaksanaan pembelajaran berkategori baik, c) aktivitas siswa selama proses pembelajaran cukup aktif, d)  respon siswa terhadap seluruh komponen pembelajaran baik dan positif,  e)  hasil belajar siswa aspek pengetahuan terjadi peningkatan pada hasil belajar secara individual, hasil belajar aspek keterampilan dan hasil belajar aspek sikap  setelah mengikuti pembelajaran seluruh siswa tuntas, f)  pengamatan karakter disiplin dan tanggung jawab selama proses pembelajaran mengalami peningkatan dengan predikat baik. Simpulan hasil penelitian ini bahwa penerapan model pembelajaran pemaknaan dapat meningkatkan hasil belajar dan menumbuhkan karakter disiplin dan tanggung jawab siswa SMP kelas VII.
PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN FISIKA DENGAN MODEL INKUIRI TERBIMBING UNTUK MELATIHKAN KETERAMPILAN PROSES SAINS SISWA SMA PADA MATERI FLUIDA STATIS Ayuningtyas, Putri; W.W, Soegimin; Supardi, Z.A. Imam
JPPS (Jurnal Penelitian Pendidikan Sains) Vol 4, No 2 (2015)
Publisher : Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26740/jpps.v4n2.p636-647

Abstract

This study aims to produce a feasible, practical, and effective Physics learning materials with guided inquiry models to facilitate high school students science process skills on the static fluids. The learning materials were try outed to the class XI SMA Kemala Bhayangkari 1 Surabaya in the second semester of the academic year 2013/2014 with the replication of three classes which are class XI-IPA 1, XI-IPA 2, and XI-IPA 3. This research is the development research, with four D models. The trial design using one-group pretest-posttest design. The results were obtained: (1) the validity of learning materials were good category; the readability student textbook and worksheets were good category; (2) learning performance was good category; student?s activities were categorized to students centered learning; (3) students gave the positive mastery of learning with high gain scores; all students are quite able to practice skill process throught the performance test. Based on the result and discussion of this research, it can be concluded that the Physics learning materials with guided inquiry models to facilitate science process skills of high school students on the static fluids were feasible, practical, and effective to be used at learning process. Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan perangkat pembelajaran Fisika yang  layak, praktis, dan efektif dengan model inkuiri terbimbing untuk melatihkan keterampilan proses sains siswa SMA pada materi fluida statis. Perangkat pembelajaran tersebut diujikan terhadap siswa kelas XI SMA Kemala Bhayangkari 1 Surabaya tahun pelajaran 2013/2014 dengan replikasi tiga kelas yaitu kelas XI-IPA 1, kelas XI-IPA 2, dan kelas XI-IPA 3. Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan, dengan model 4-D. Rancangan ujicoba perangkat menggunakan one group pretest-posttest design. Hasil penelitian menunjukkan: (1) validitas perangkat pembelajaran berkategori baik; tingkat keterbacaan buku ajar siswa dan lembar kegiatan siswa berkategori baik; (2) keterlaksanaan RPP berkategori baik; aktivitas siswa menunjukkan pembelajaran yang berpusat pada siswa; (3) respon siswa positif terhadap proses pembelajaran; 93% siswa mencapai ketuntasan hasil belajar dengan skor peningkatan yang tinggi; seluruh siswa sudah cukup mampu untuk berlatih keterampilan proses melalui tes kinerja. Berdasarkan hasil dan diskusi penelitian, dapat disimpulkan bahwa perangkat pembelajaran Fisika dengan model inkuiri terbimbing untuk melatihkan keterampilan proses sains siswa SMA pada materi fluida statis layak, praktis, dan efektif digunakan dalam pembelajaran.

Page 1 of 3 | Total Record : 27