cover
Contact Name
Oka Agus Kurniawan Shavab
Contact Email
bihari@unsil.ac.id
Phone
+6281809075795
Journal Mail Official
bihari@unsil.ac.id
Editorial Address
Gedung Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Jl. Siliwangi, Kahuripan, Tawang, Tasikmalaya, Jawa Barat 46115
Location
Kota tasikmalaya,
Jawa barat
INDONESIA
BIHARI: JURNAL PENDIDIKAN SEJARAH DAN ILMU SEJARAH
Published by Universitas Siliwangi
ISSN : 26553600     EISSN : 27147908     DOI : -
Jurnal ini fokus pada hasil penelitian dan non penelitian berupa gagasan konseptual di bidang pendidikan sejarah dan ilmu sejarah
Articles 54 Documents
POSISI PENGANAN KETUPAT DALAM PROSESI UPACARA TRADISI REBO WEKASAN DI DESA CIKULUR TAHUN Weny Widyawati Bastaman; Fitria Dewi Fortuna
BIHARI: JURNAL PENDIDIKAN SEJARAH DAN ILMU SEJARAH Vol 2, No 1 (2019)
Publisher : Jurusan Pendidikan Sejarah Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Siliwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (315.962 KB)

Abstract

Kebudayaan tidak dapat dipisahkan dari satu kesatuan yang saling berhubungan seperti adanya kesatuan masyarakat, agama dan wilayah yang sama hingga kemudian menghasilkan tradisi yang terus dilakukan dalam perayaan tertentu dan berlangsung pada kurun waktu tertentu, Contohnya tradisi Rebo Wekasan yang merupakan hasil dari tradisi Islam berkat adanya asimilasi budaya dan agama Islam yang dilaksanakan berdasarkan penanggalan Jawa yang masih terus bertahan hingga saat ini. Dalam tradisi ini pula terdapat makanan yang diwajibkan atau disakralkan keberadaannya dalam tradisi Rebo Wekasan di Desa Cikulur, selain sebagai pemenuh kebutuhan makanan juga sering digunakan sebagai sarana ritual dalam suatu tradisi, dalam upacara tradisi Rebo Wekasan terdapat makanan ketupat sebagai makanan yang diperuntukkan dalam kebutuhan prosesi tradisi Rebo Wekasan. Metode yang digunakan adalah metode penelitian historis yang merupakan metode untuk mengungkap suatu kejadian atau peristiwa sejarah terdiri dari (heuristik, kritik, interpretasi dan historiografi). Adapun hasil dari penelitian ini tradisi Rebo Wekasan merupakan tradisi yang dilakukan ketika rabu terakhir di minggu terakhir bulan Safar hal ini berkaitan dengan adanya keyakinan masyarakat Cikulur mengenai bencana bahkan penyakit yang diturunkan pada hari itu maka dengan kepercayaan kepada zat yang maha tinggi yaitu Allah SWT maka masyarakat melakukan upacara tolak bala dengan memakai ketupat sebagai sarana penghubung doa-doa yang mereka panjatkan, dengan tujuan dapat dijauhkan dari bencana atau penyakit yang diturunkan pada hari Rebo Wekasan sesuai dengan kitab Kanzun Najah.
PERUBAHAN KEDUDUKAN DAN KEKUASAAN BUPATI DI PRIANGAN PADA TAHUN 1800-1916 Yulia Sofiani
BIHARI: JURNAL PENDIDIKAN SEJARAH DAN ILMU SEJARAH Vol 1, No 1 (2018)
Publisher : Jurusan Pendidikan Sejarah Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Siliwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (133.229 KB)

Abstract

Bupati di Priangan pada tahun 1800-1916 berperan sebagai pemimpin tradisional sekaligus pegawai pemerintah kolonial. Sebagai pemimpin tradisional, ia harus bersikap dan bertindak dalam ikatan feodal. Sebagai aparat pemerintah kolonial, ia harus menjalankan fungsi dan perannya secara legal-rasional. Peran ganda itu sangat dilematis bagi bupati, ia harus patuh terhadap perintah pemerintah kolonial sebagai atasannya, tetapi sebagai pemimpin pribumi ia harus melindungi rakyatnya. Pemerintah kolonial menyadari bahwa bupati tidak mungkin diabaikan dari percaturan politik kolonial. Untuk mengikat bupati, maka pemeritah kolonial memberikan imbalan berupa kedudukan, kekuasaan, dan kekayaan. Pemerintah kolonial sengaja menganugerahkan simbol-simbol dan atribut-atribut kebesaran kepada bupati. Tindakan itu menambah wibawa bupati sekaligus memperkuat kharisma dan ligitimasi bupati sebagai penguasa daerah dan pemimpin tradisional. Kepentingan pemerintah kolonial dan pejabat pribumi yang tumpang tindih dapat diartikan sebagai benturan antara birokrasi legal-rasional dengan otokrasi tradisional. Di satu sisi, pemerintah kolonial berusaha menerapkan birokrasi modern yang berdasarkan kewenangan legal-rasional, tetapi di sisi lain justru mempertahankan kekuasaan tradisional.
UPAYA MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR SEJARAH MELALUI MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED INTRUCTION DI KELAS XII IPS Edi Hernadi
BIHARI: JURNAL PENDIDIKAN SEJARAH DAN ILMU SEJARAH Vol 2, No 2 (2019)
Publisher : Jurusan Pendidikan Sejarah Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Siliwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (118.284 KB)

Abstract

Tujuan penelitian ini untuk meningkatkan motivasi belajar Sejarah pada siswa kelas XII dengan model pembelajaran Problem Based Intruction (PBI). Melihat permasalahan tersebut perlu dilakukan penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan dalam 2 siklus, masing-masing siklus dengan tahapan perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, refleksi dan revisi. Data motivasi belajar siswa dan aktivitas guru dalam memotivasi belajar siswa diperoleh melalui lembar observasi, hasil belajar diperoleh melalui tes. Berdasarkan hasil analisis data dapat diketahui pada siklus I motivasi belajar siswa jumlah rata-rata skor 13,76 atau 55,04% siswa termotivasi kriteria cukup, pada siklus II motivasi belajar siswa meningkat dengan jumlah rata-rata skor 17,96 atau 71,84% siswa termotivasi kriteria baik, dengan demikian terjadi peningkatan motivasi belajar dari kriteria cukup menjadi baik. Pada siklus I aktivitas guru dalam memotivasi belajar diperoleh skor 19 atau 76% aktivitas guru kriteria baik, pada siklus II aktivitas guru dalam memotivasi belajar siswa skor meningkat menjadi 22 atau 88% aktivitas guru kriteria baik sekali. Pada siklus I diperoleh nilai rata-rata siklus I 73,00 dan ketuntasan belajar 72,00%. Pada siklus II mengalami peningkatan nilai rata-rata 79,60 dengan ketuntasan belajar 92,00%. Dari hasil yang diperoleh, penelitian dengan menggunakan model pembelajaran Problem Based Intruction (PBI) pada siswa SMAN 1 Cikijing dapat meningkatkan motivasi belajar siswa.
EKSISTENSI KESENIAN UBRUG DALAM MENGHADAPI TANTANGAN DI ZAMAN MILENIAL (Suatu Tinjauan Historis di Kabupaten Serang) Oka Agus Kurniawan Shavab
BIHARI: JURNAL PENDIDIKAN SEJARAH DAN ILMU SEJARAH Vol 1, No 1 (2018)
Publisher : Jurusan Pendidikan Sejarah Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Siliwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (184.708 KB)

Abstract

Fakta di lapangan menunjunkan bahwa kesenian Ubrug mengalami pasang surut pada tahun 1990-2009 dimana pada periode tersebut terjadi dinamika dalam perkembangan kesenian Ubrug mulai dari kolaborasi dengan dangdut, kuantitas grup kesenian, serta bentuk pertunjukan. Metode penelitian yang digunakan adalah metode historis yaitu meliputi pengumpulan sumber baik lisan maupun tulisan, kritik sumber, interpretasi dan historiografi. Kesenian Ubrug yang berasal dari Kabupaten Serang ini merupakan kesenian tradisional dengan nilai budaya lokal yang diwariskan secara turun temurun. Kesenian Ubrug dalam perkembangannya mengalami pergeseran fungsi sesuai dengan perkembangan zaman. Pada awal kemunculannya, kesenian Ubrug berfungsi sebagai kompensasi setelah bekerja berat di sawah dan diadakan setelah pesta panen, berangsur-angsur menjadi kesenian pertunjukan hiburan semata dan diadakan di sembarang waktu. Selain itu, setelah dikolaborasikan dengan dangdut, terjadi perubahan dari bentuk pertunjukan, lagu, dan penambahan waditra. Dalam kurun waktu 1990-2009 kesenian Ubrug ini telah mengalami pasang surut. Berbagai faktor masalah yang menghambat baik internal maupun eksternal terus dihadapi kesenian ini. Akibat pesatnya arus globalisasi yang masuk ke tengah masyarakat, menyebabkan kesenian ini harus menyesuaikan dengan perkembangan seni modern saat ini.
PEMAHAMAN GURU SEJARAH TERHADAP PEMANFAATAN CAGAR BUDAYA SEBAGAI SUMBER BELAJAR SEJARAH DI KABUPATEN CILACAP Acep Saepul Milah; Suswandari Suswandari; Laely Armiyati
BIHARI: JURNAL PENDIDIKAN SEJARAH DAN ILMU SEJARAH Vol 2, No 1 (2019)
Publisher : Jurusan Pendidikan Sejarah Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Siliwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (501.89 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan pemahaman guru dalam pemanfaatan cagar budaya serta mendeskripsikan strategi guru terhadap pemanfaatan cagar budaya. Penelitian ini menggunakan mixed method dengan model sequential explanatory yaitu proses pengumpulan data kuantitatif pada tahap pertama, melakukan pengumpulan data dan menganalisis data kualitatif pada tahap kedua, selanjutnya menganalisis data secara keseluruhan untuk kemudian diambil kesimpulan dari analisis data tersebut. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemahaman terhadap konsep cagar budaya dalam pembelajaran sejarah sebesar 75%, sikap guru sejarah terhadap pemanfaatan cagar budaya dalam pembelajaran sejarah hasilnya sebesar 82,4 %, sedangkan guru yang memanfaatkan cagar budaya dalam pembelajaran sejarah sebesar 49,25 %. Penyebab dari minimnya pemanfaatan cagar budaya tersebut adalah 1) Banyaknya guru sejarah di Kabupaten Cilacap yang belum paham mengenai latar belakang sejarah cagar budaya tersebut, 2) Jarak antara sekolah dengan obyek cagar budaya cukup jauh.
SEJARAH DAN PERKEMBANGAN MUSIK ROCK DI INDONESIA TAHUN 1970-1990 Arief Hidayat
BIHARI: JURNAL PENDIDIKAN SEJARAH DAN ILMU SEJARAH Vol 1, No 1 (2018)
Publisher : Jurusan Pendidikan Sejarah Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Siliwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (339.642 KB)

Abstract

Musik rock merupakan suatu bentuk musik yang dianggap sebagai musik hiburan yang kemudian diminati secara serius oleh masyarakat seiring dengan perkembangan zaman. Music rock juga merupakan musik hiburan yang menjadi serius dari dasarwarsa 1950-an yang berangkat dari pola boogie woogie sebagai kesinambungan blues di satu pihak dan akar country di pihak lain. Dalam khasanah musik popular dunia musik rock merupakan salah satu genre yang didominasi oleh vokal, gitar, drum dan bass. Banyak juga dengan penambahan instrumen seperti keyboard, piano maupun synthesizer, musik rock biasanya mempunyai beat yang kuat dan didominasi oleh gitar, baik gitar elektrik maupun akustik. Sejarah perkembangan musik rock di Indonesia sangat panjang, pada awal masuknya musik rock di Indonesia banyak mengalami hambatan terutama dari pihak pemerintah. Tetapi grup dan musisi rock di Indonesia tidak pantang menyerah, mereka memasukan kebudayaan-kebudayaan Indonesia seperti gamelan, rebana dan lain-lain serta pembuatan lirik disesuaikan dengan kebudayaan Indonesia sehingga jenis-jenis musik rock pun jadi beraneka ragam.
PENGEMBANGAN MEDIA FLASH FLIPBOOK DIGITAL DALAM PEMBELAJARAN SEJARAH SMA MATERI SEJARAH LOKAL GEGER CILEGON 1888 DI SMA NEGERI 1 CIRUAS Rikza Fauzan; Jemi Yawati; Eko Ribawati
BIHARI: JURNAL PENDIDIKAN SEJARAH DAN ILMU SEJARAH Vol 2, No 2 (2019)
Publisher : Jurusan Pendidikan Sejarah Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Siliwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (177.465 KB)

Abstract

Tujuan penelitian pengembangan ini adalah mendeskripsikan prosedur pengembangan media pembelajaran sejarah dengan media flash flipbook digital untuk pembelajaran sejarah peserta didik SMA dengan kajian materi sejarah lokal Geger Cilegon  1888 dan mendeskripsikan kelayakan media flash flipbook digital. Metode yang digunakan adalah Research and Development (RD) yang terdiri dari tahapan: 1) pencarian dan pengumpulan data, 2) perencanaan, 3) mengembangkan produk awal, 4) uji lapangan awal, 5) analisis revisi produk, 6) uji coba produk (ujicoba produk skala kecil atau terbatas, 7) hasil produk. Hasil penelitian menunjukan bahwa pembelajaran menggunakan media flash flipbook digital telah divalidasi oleh 1) ahli materi dengan skor presntase 78% dengan kriteria “layak”, 2) ahli media dengan skor presntase 89% dengan kriteria “sangat layak”, 3) ahli pendidikan dengan skor presntase 90% dengan kriteria “sangat layak” dan respon peserta didik dengan skor presntase 86% dengan kategori “sangat baik”. Dengan demikian, media pembelajaran flash flipbook digital yang dikembangkan layak untuk digunakan sebagai media pembelajaran pada kajian materi sejarah lokal Geger Cilegon 1888 untuk pesertaa didik kelas XI di SMA N 1 Ciruas.
TJOKROAMINOTO: SOSIALISME ISLAM Septian Teguh Wijiyanto; Ajat Sudrajat
BIHARI: JURNAL PENDIDIKAN SEJARAH DAN ILMU SEJARAH Vol 2, No 1 (2019)
Publisher : Jurusan Pendidikan Sejarah Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Siliwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (260.031 KB)

Abstract

H. O. S. Tjokroaminoto merupakan tokoh pergerakan yang sangat berpengaruh di Indonesia, terutama pemikiran-pemikirannya terkait Sosialisme Islam. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) dasar pemikiran sosialisme; (2) sosialisme Barat dan sosialisme Islam; (3) pemikiran sosialisme Islam Tjokroaminoto. Penelitian ini menggunakan metode penelitian sejarah oleh Kuntowijoyo yang terdiri dari lima tahap. Tahap yang pertama adalah pemilihan topik. Tahap kedua adalah pengumpulan sumber baik sumber primer maupun sekunder. Tahap ketiga adalah verifikasi atau kritik sumber. Tahap keempat adalah interpretasi untuk menafsirkan fakta-fakta sejarah yang ditemukan. Tahap kelima adalah historiografi atau penulisan sejarah. Hasil penelitian ini adalah: (1) Sosialisme Barat lahir dari masyarakat industri Eropa pada abad ke-19 dimana terjadi ketimpangan kondisi sosial, ekonomi, dan politik. Sosialisme Barat tidak terkait dengan kondisi agama. (2) Prinsip keadilan, kesetaraan, dan persaudaraan merupakan prinsip yang dipegang teguh baik oleh sosialisme Islam maupun sosialisme Barat. Sosialisme Islam dibangun atas dasar ketentuan atau aturan-aturan berdasarkan firman Allah dan hadist Rasulullah. Sosialisme Islam juga dibangun atas dasar keyakinan terhadap keberadaan Allah sebagai zat yang Maha Kuasa. (3) Pemikiran politik H.O.S. Tjokroaminoto tentang sosialisme Islam memberikan gambaran tentang paham sosialisme yang dibangun atas dasar ajaran agama Islam, yang bersumber dari Al-Quran dan As-Sunnah. Sosialisme Islam yang dikemukakan oleh Tjokroaminoto merupakan sosialisme yang telah berjalan sejak masa kepemimpinan Rasulullah S.A.W dan para sahabatnya. Dengan demikian sosialisme Islam tidaklah dipengaruhi oleh paham sosialisme yang berasal dari Barat yang baru berkembang pada abad ke-19.
PEMANFAATAN SITUS ASTANA GEDE SEBAGAI SUMBER BELAJAR UNTUK MENGEMBANGKAN KESADARAN SEJARAH LOKAL MAHASISWA Dede Wahyu Firdaus
BIHARI: JURNAL PENDIDIKAN SEJARAH DAN ILMU SEJARAH Vol 2, No 1 (2019)
Publisher : Jurusan Pendidikan Sejarah Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Siliwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (361.234 KB)

Abstract

Penelitian ini berangkat dari semakin menurunnya tingkat kesadaran sejarah lokal dikalangan generasi muda, khususnya pada mahasiswa. Memudarnya pemahaman mengenai kesadaran sejarah lokal akan dibarengi dengan hilangnya jati diri dan identitas serta nilai-nilai budaya lokal yang ada, salah satunya keberadaan situs sejarah yang lebih sering digunakan untuk kepentingan rekreasi daripada kepentingan edukasi. Pertanyaan penelitian ini adalah (1) Bagaimana desain perencanaan pembelajaran dengan menggunakan situs Astana Gede sebagai sumber belajar (2) Mengapa situs Astana Gede digunakan sebagai sumber belajar (3) Bagaimana proses pembelajaran dengan menggunakan situs Astana Gede sebagai sumber belajar (4) Bagaimana hasil yang muncul pada mahasiswa dalam pembelajaran dengan menggunakan situs Astana Gede sebagai sumber belajar untuk mengembangkan kesadaran sejarah lokal. Penelitian dilaksanakan di Program Studi Pendidikan Sejarah Universitas Galuh, dengan subjek penelitian mahasiswa tingkat II semester IV yang terdiri dari kelas II A dan II B. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan desain studi kasus. Teknik pengumpulan data melalui dokumen, wawancara, catatan lapangan, dan observasi. Dari hasil penelitian ditemukan bahwa; (1) Dosen perlu menyesuaikan antara silabus perkuliahan dengan Rencana Perkuliahan Semeter (RPS) dan Satuan Acara Perkuliahan (SAP); (2) Dengan penggunaan pembelajaran sejarah yang bersifat lokal ini dapat dijadikan sebagai suatu metode mengajar yang menarik; (3) Proses pembelajaran dengan menggunakan situs Astana Gede sebagai sumber belajar telah memberikan pengalaman yang baru bagi mahasiswa, sehingga mahasiswa dapat memahami dan memaknai situs sejarah dengan efektif; (4) Hasil yang muncul dalam pembelajaran dengan menggunakan situs Astana Gede sebagai sumber belajar untuk mengembangkan kesadaran sejarah lokal adalah adanya sikap dan perilaku mahasiswa yang peduli terhadap warisan sejarah dan budaya lokal leluhurnya.
LEARNING STYLE THEORY DAVID KOLB DALAM PEMBELAJARAN SEJARAH SMA (Penelitian Fenomenologi di Kelas XI IIS 2 SMA Negeri 2 Tasikmalaya) Ami Abdullah Fahmi
BIHARI: JURNAL PENDIDIKAN SEJARAH DAN ILMU SEJARAH Vol 1, No 1 (2018)
Publisher : Jurusan Pendidikan Sejarah Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Siliwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (374.433 KB)

Abstract

Penelitian ini berangkat dari menurunnya hasil belajar siswa dalam pembelajaran sejarah. Banyak faktor yang menjadi akibat menurunnya hasil pembelajaran salah satu faktor yang paling berperan adalah kurangnya guru memahami gaya belajar peserta didik sehingga guru tidak memfasilitasi belajar siswa dengan metode yang benar. Pertanyaan penelitian dalam tesis ini adalah 1. Bagaimana Learning Style peserta didik kelas XI IIS 2 SMA Negeri 2 Tasikmalaya berdasarkan teori David Kolb hasil identifikasi peneliti? 2. Bagaimana hasil-hasil yang dicapai dalam pembelajaran sejarah berdasarkan Learning Style David Kolb di kelas XI IIS 2 SMA Negeri 2 Tasikmalaya? 3. Bagaimana solusi dalam mengatasi kendala dalam pembelajaran sejarah berdasarkan teori Learning Style David Kolb di kelas XI IIS 2 SMA Negeri 2 Tasikmalaya?. Lokasi penelitian dilakukan di SMA Negeri 2 Tasikmalaya. Penelitian ini mengunakan pendekatan kualitatif dengan metode fenomenologi. Data dikumpulkan dengan teknik studi dokumentasi, wawancara dan observasi. Dari hasil penelitian yang telah dilakukan diketahui bahwa 1. Gaya belajar di kelas XI IIS 2 terbagi kedalam 8 gaya belajar, Dari kedelapan gaya belajar, gaya belajar yang dominan di kelas adalah acomodator 2. Hasil evaluasi kognitif menunjukan bahwa teori Kolb benar bahwa gaya belajar berpengaruh kepada hasil belajar peserta didik. Namun, karena tidak hanya gaya belajar yang berpengaruh terhadap hasil belajar maka pada penelitian ini ditemukan adanya pengecualian terhadap teori gaya belajar Kolb. 3. Solusi untuk permasalahan dalam penelitian ini adalah pendidikan dan pembinaan guru perlu ditingkatkan untuk menghasilkan guru yang bermutu dan dalam jumlah yang memadai, serta perlu ditingkatkan pengembangan karier dan kesejahteraannya.