cover
Contact Name
jurnalloakaltim
Contact Email
jurnalloakaltim@yahoo.com
Phone
+62541-250256
Journal Mail Official
jurnalloakaltim@yahoo.com
Editorial Address
Kantor Bahasa Kalimantan Timur Jalan Batu Cermin 25, Sempaja Utara Samarinda
Location
Kota samarinda,
Kalimantan timur
INDONESIA
Loa : Jurnal Ketatabahasaan dan Kesusastraan
ISSN : 1907073X     EISSN : 27148653     DOI : -
Core Subject : Humanities,
Jurnal LOA adalah jurnal yang memublikasikan berbagai hasil penelitian dan kajian bidang bahasa dan sastra, baik bahasa/sastra Indonesia, bahasa/sastra daerah, bahasa/sastra asing, maupun pengajaran bahasa/sastra Indonesia. Setiap artikel yang diterbitkan di Loa akan melalui proses penelaahan oleh mitra bebestari dan penyuntingan oleh redaksi pelaksana. Jurnal LOA diterbitkan oleh Kantor Bahasa Kalimantan Timur. Jurnal LOA terbit secara berkala dua kali dalam setahun, yaitu bulan Juni dan Desember.
Articles 10 Documents
Search results for , issue "Vol 1, No 1 (2015): LOA" : 10 Documents clear
LOA COVER DEPAN LOA: Volume 10, Nomor 1, Juni 2015
LOA: Jurnal Ketatabahasaan dan Kesusastraan Vol 1, No 1 (2015): LOA
Publisher : Kantor Bahasa Kalimantan Timur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (2369.589 KB) | DOI: 10.26499/loa.v1i1.2043

Abstract

RETORIKA TEKSTUAL ARGUMENTASI BAHASA JAWA Herawati Herawati
LOA: Jurnal Ketatabahasaan dan Kesusastraan Vol 1, No 1 (2015): LOA
Publisher : Kantor Bahasa Kalimantan Timur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (349.031 KB) | DOI: 10.26499/loa.v1i1.2033

Abstract

                                                        AbstrakKajian ini berfokus pada masalah unsur-unsur yang berfungsi untuk mengontruksikan teks paragraf argumentasi bahasa Jawa. Hal ini dilakukan dengan tujuan untuk memerikan retorika tekstual dalam argumentasi itu. Retorika tekstual ialah bagaimana penulis mengontruksi teks argumentasi dengan bahasa. Argumentasi merupakan bentuk-bentuk retorika yang digunakan dalam tulisan ilmiah dan berusaha untuk membuktikan kebenaran suatu pokok persoalan. Makalah ini akanmembicarakan retorika tekstual argumentasi bahasa Jawa. Untuk menjabarkan hal itu digunakan metode agih dengan teknik Bagi Unsur Langsung (BUL) dengan teknik ganti, lesap, substitusi, dan baca markah. Pada kajian teks argumentasi ini ditemukan empat prinsip retorika tekstual, yaitu (1) prinsip prosesibilitas, (2) prinsip kejelasan, (3) prinsip ekonomi, dan (4) prinsip ekspresivitas. Keempat prinsip retorika tekstual itu dapat memperlihatkan bahwa paragraf argumerntasi memilikiciri khas yang berbeda dengan paragraf lainnya. Terdeskripsinya keempat prinsip itu dapat bermanfaat bagi pembinaan dan penyuluhan kebahasaan.Kata kunci: wacana, paragraf, argumentasi, retorika tekstua.                                                             AbstractThis research focuses on problems of functional elements that are used to construct texts of Javanese argumentative paragraphs. It is conducted to describe textual rhetoric on those arguments. Textual rhetoric is how writer uses language to construct argumentative texts. Argumentation is rhetoric forms used in scientific writings and it tries to prove the truth on a main problem. This paper will discuss about textual rhetoric of Javanese argumentation. It uses distributive method with Bagi Unsur Langsung (BUL), substitution, omission, and marking reading techniques. The result shows that there are four textual rhetorical principles, (1) processibility,(2) clarity, (3) economy, and (4) expressivity. Those four textual rhetorical principles show that argumentative paragraphs have different characteristics from the others. Those principles are beneficial for language cultivation and elucidation.Keywords: discourse, paragraph, argumentation, textual rhetoric
KLASIFIKASI KLAUSA DALAM IKLAN KOSMETIK DI TELEVISI Syamsul Rijal
LOA: Jurnal Ketatabahasaan dan Kesusastraan Vol 1, No 1 (2015): LOA
Publisher : Kantor Bahasa Kalimantan Timur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (288.719 KB) | DOI: 10.26499/loa.v1i1.2038

Abstract

                                                           AbstrakBerbagai jenis iklan yang ditampilkan di televisi telah berhasil menarik simpati penonton sebagai calon pembeli. Selain faktor visual yang menarik calon pembeli, keberhasilan sebuah iklan sangat bergantung pada bentuk bahasa yang digunakan, baik diksinya, jenis bahasanya, maupun bentukbentuk klausa atau kalimat yang digunakan. Penelitian ini berusaha mendeskrisikan dan mengklasifikasikanklausa yang digunakan iklan kosmetik di televisi. Dengan metode simak, rekam, dancatat, iklan-iklan kosmetik tersebut berhasil diklasifikasikan sebagai berikut. Secara intern unsur klausa, penggunaan klausa pada iklan kosmetik di televisi dapat dibedakan atas klausa bebas (klausa lengkap), klausa tak lengkap, dan klausa terikat. Berdasarkan kategori yang menduduki fungsi predikat, penggunaan klausa pada iklan kosmetik di televisi meliputi klausa verbal, klausa nominal, klausa numeralia, klausa adverbia, dan klausa adjektiva. Secara intern, klausa yang palingsering digunakan adalah klausa tak lengkap dan klausa bebas (klausa lengkap). Sementara itu, berdasarkan kategori yang menduduki fungsi predikat, klausa yang paling sering digunakan adalah klausa verbal.Kata kunci: sintaksis, klasifikasi klausa, iklan kosmetik                                                            AbstractVarious types of advertisements on television have attracted television viewers as prospective buyers. Instead of interesting visualization, the success of advertisements depends on the language used, especially diction, types of language, and forms of clauses or sentences. This study attempts to describe and classify clauses on television cosmetics advertisements. It applies tapped, listened, and note taking methods. The result shows that based on the clause elements, clauses on television cosmetics advertisements can be classified as independent clauses and dependent clauses. Based on the predicates, clauses on television cosmetics advertisements can be classified as verbal, nominal, numeral, adverbial, and adjectival clauses. Dependent and independent clauses are frequently used in the advertisements. Verbal clauses are also commonly used in those advertisements.Keywords: syntactic, clausa classification, cosmetic advertisement
CITRA WANITA BANJAR DALAM CERPEN "EPISODE DURIAN" KARYA NAILIYA HIKMAH Agus Yulianto
LOA: Jurnal Ketatabahasaan dan Kesusastraan Vol 1, No 1 (2015): LOA
Publisher : Kantor Bahasa Kalimantan Timur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (310.012 KB) | DOI: 10.26499/loa.v1i1.2034

Abstract

                                                          AbstrakTujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui citra wanita Banjar dalam cerpen “Episode Durian” karya Nailiya Nikmah. Penelitian mengenai citra wanita Banjar dalam karya sastra dilakukan karena masih sedikitnya penelitian yang membahasnya.Citra wanita Banjar yang dianalisis dalam cerpen “Episode Durian” ini adalah semua wujud gambaran atau lukisan mental spritual dan tingkah laku keseharian yang terekspresikan oleh wanita dalam cerita. Metode yang digunakandalam penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif. Hasil analisis  engungkapkan bahwa citra wanita Banjar yang terdapat dalam cepern “Episode Durian” ini adalah menjaga kesucian, mencintai suami, taat pada suami, memiliki akhlak yang baik, dan sosok istri yang salihah.Kata kunci: citra, wanita, cerpen.                                                            AbstractThe aim of this study is to find out Banjarese women’s images in a short story “Episode Durian” by Nailiya Nikmah. The study about Banjarese women’s images in literature work is only a few. The images analyzed in this short story are the women’s spiritual and mental descriptions and daily activities. The result shows that the images of Banjarese women are keeping their chastity, loving and obeying their husband, having good attitude, and being a pious wife.Keywords: image, women, short story
EKSPLORASI SUMBER DAYA ALAM: KAJIAN EKOLOGI BUDAYA DALAM DUA CERPEN KALIMANTAN TIMUR Aquari Mustikawati
LOA: Jurnal Ketatabahasaan dan Kesusastraan Vol 1, No 1 (2015): LOA
Publisher : Kantor Bahasa Kalimantan Timur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (274.001 KB) | DOI: 10.26499/loa.v1i1.2039

Abstract

                                                             AbstrakDua cerpen Kalimantan Timur, yaitu “Banjirkap” dan “Batun Kokoq” bercerita tentang eksploitasi hutan Kalimantan. Ekslpoitasi hutan tersebut berakibat pada kehidupan masyarakat sekitarnya. Tulisan ini berupaya untuk mengungkapkan proses eksploitasi dan proses adaptasi masyarakatnya setelah itu dengan menggunakan teori budaya dan pendekatan ekologi budaya. Perubahan sebagai akibat eksploitasi tidak hanya berupa perubahan lingkungan, tetapi juga perubahan budaya yang meliputi mata pencaharian, sosial, yaitu gaya hidup dan perilaku masyarakatnya. Manusia berupaya beradaptasi dengan berbagai cara setelah perubahan alam.Kata kunci: eksploitasi, teori budaya, ekologi budaya, hutan , adaptasi                                                                                                                          AbstractTwo East Kalimantan short stories, “Banjirkap” and “Batun Kokoq”, are about the forest exploitation in Kalimantan. The exploitation affected the people’s life around the forest. This paper tries to reveal the processes of the exploitation and the people’s adaptation using the cultural theory and cultural ecological approach. Theexploitation affects not only the ecosystem change but also the cultural change, like occupation, and the social change, like lifestyle and people’s behavior. Due to the ecosystem change, people try to get used to it.Keywords: exploitation, cultural theory, cultural ecology, forest, adaptation
PENERAPAN METODE PETA PIKIRAN UNTUK MENINGKATKAN TANGGUNG JAWAB DAN HASIL BELAJAR TEKS DESKRIPSI BAGI SISWA KELAS VII-G SMP NEGERI 2 NGRAMPAL SEMESTER I TAHUN AJARAN 2014/2015 Yuni Susilowati
LOA: Jurnal Ketatabahasaan dan Kesusastraan Vol 1, No 1 (2015): LOA
Publisher : Kantor Bahasa Kalimantan Timur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (285.154 KB) | DOI: 10.26499/loa.v1i1.2035

Abstract

                                                            AbstrakTujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan (1) tanggung jawab belajar teks deskripsi, (2) hasil belajar teks deskripsi, dan (3) tanggung jawab dan hasil belajar teks deskripsi dengan metode peta pikiran. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (PTK) yang dilakukan di SMP Negeri 2 Ngrampal, Sragen, semester I tahun pelajaran 2014/2015 dengan subjek siswa kelas VII G. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa terdapat peningkatan tanggung jawab dan hasil belajar teks deskripsi dengan metode peta pikiran pada siswa kelas VII-G SMP Negeri 2 Ngrampal semester I tahun ajaran 2014/2015, baik secara teoretis maupun empiris.Kata Kunci: metode peta pikiran, tanggung jawab belajar, hasil belajar, teks deskripsi                                                                   AbstractThe goal of this research are: 1) to improve the responsibility descriptive text study, 2) to improve the result study descriptive text, and 3) to improve the responsibility and result study descriptive text by using mind mapping method. This research is a class action research of SMP Negeri 2 Ngrampal Sragen. The subject are VII G students on first semesters, year 2014/2015. The conclusion of this research there are improve on responsibility and result study descriptive text by using mind mapping method on students VII-G first semesters, year 2014/2015 through theoretical and empirical.Keywords: mind mapping method, responsibility, result study, descriptive text
PENGGUNAAN DEIKSIS DALAM HEADLINE TRIBUN KALTIM EDISI 10 FEBRUARI 2013 "ANAS MELAWAN TITAH SBY" (SUATU KAJIAN PRAGMATIK) Afritta Dwi Martyawati
LOA: Jurnal Ketatabahasaan dan Kesusastraan Vol 1, No 1 (2015): LOA
Publisher : Kantor Bahasa Kalimantan Timur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (270.835 KB) | DOI: 10.26499/loa.v1i1.2040

Abstract

                                                    AbstrakPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui bentuk deiksis yang sering digunakan dalam ranah surat kabar. Subjek penelitian ini adalah headline Surat Kabar Tribun Kaltim Edisi 10 Februari 2013 yang berjudul “Anas Melawan Titah SBY”. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif. Deiksis yang terdapat dalam headline Surat Kabar Tribun Kaltim Edisi 10 Februari 2013 yang berjudul “Anas Melawan Titah SBY” meliputi deiksis persona, deiksis spasial, dan deiksistemporal. Deiksis persona yang ditemukan adalah saya, kita, ia, -nya, calon Bupati Lebak yang diusung Demokrat, tokoh Sengkuni, dan mereka. Deiksis spasial yang ditemukan adalah pemakaian demonstratifini dan itu. Deiksis temporal yang digunakan adalah bentuk nomina temporal sembilan jam setelah...., sebelumnya, dan sekarang ini.Kata kunci : deiksis, deiksis persona, deiksis spasial, deiksis temporal.                                                    AbstractThis study aims to reveal deixis in newspapers. The subject of this study is a headline of Tribun Kaltim on February 10th, 2013 titled “Anas Melawan Titah SBY”. It is descriptive study. The result shows that it applies personal deixis (saya, kita, ia, -nya, calon Bupati Lebak yang diusung Demokrat, tokoh Sengkuni, and mereka), spacial deixis (ini and itu), and temporal deixis (sembilan jam setelah....,sebelumnya, and sekarang ini).Keywords: deixis, personal deixis, spacial deixis, temporal deixis
KALIMAT BAHASA SLANG Elisten Parulian Sigiro
LOA: Jurnal Ketatabahasaan dan Kesusastraan Vol 1, No 1 (2015): LOA
Publisher : Kantor Bahasa Kalimantan Timur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (274.277 KB) | DOI: 10.26499/loa.v1i1.2036

Abstract

                                                                 AbstrakMetode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif karena metode dan teknik penelitian ini mencerminkan kenyataan berdasarkan fakta-fakta (fact findings) yang ada di lapangan sebagaimana adanya. Masalah yang dituntaskan dalam penelitian ini adalah masalah masalah yang berkaitan dengan sistem sintaksis bahasa Siang. Dengan demikian, penelitian ini secara umum bertujuan mengumpulkan data, menganalisis, dan mendeskripsikan secara mendalamdan terperinci mengenai sistem sintaksis bahasa Siang. Adapun hasil penelitian ini menunjukkan bahwa konstituen kalimat dalam bahasa Siang meliputi konstituen inti dan konstituen pinggiran. Urutan konstituen yang lazim adalah subjek-predikat-objek atau hanya subjek dan predikat. Berdasarkan ciri modalnya, ciri, tipe, dan pola kalimat dalam bahasa Siang meliputi kalimat deklaratif, imperatif, dan interogatif. Berdasarkan ciri predikatnya kalimat dalam bahasa Siang meliputi 1) kalimat aktif yang terdiri atas kalimat aktif transitif, aktif bitransitif, aktif intransitif berpelengkap,dan kalimat intransitif, 2) kalimat statif terdiri atas kalimat statif ejuatif, lokatif, deskriptif, eksistensional, dan posesif. Ciri, tipe dan pola kalimat bahasa Siang berdasarkan diatesisnya meliputi kalimat dengan diatesis aktif dan diatesis pasif.Kata kunci: kualitatif, deskriptif, sintaksis, konstituen                                                               AbstractThe method used in this research is descriptive qualitative because the method and technique of this research are fact findings. It is an in-depth study aiming to collect, analyze, and describe the data about the syntax system of Siang language. The results of this study indicate that the constituents of sentences in Siang languageinclude core and peripheral constituencies. The common constituent sequence is subject-predicate-object or subject-predicate. Based on the modals, characteristics, types, and patterns of sentences in Siang language consist of declarative, imperative and interrogative sentences. Based on the characteristics of the predicate, sentences in Siang language are composed of 1) active sentences containing active transitive, active bitransitive, active intransitive transitive and intransitive sentences, 2) stative sentences containing ejuatif stative, locative, descriptive, existensional, and possessive sentences. Characteristics, types, and patterns of Siang language sentences involve active and passive diathesis.Keywords: qualitative, descriptive, syntactic, constituent)
Daftar Isi, Pengantar Redaksi, Abstrak LOA: Volume 10, Juni 2015
LOA: Jurnal Ketatabahasaan dan Kesusastraan Vol 1, No 1 (2015): LOA
Publisher : Kantor Bahasa Kalimantan Timur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (322.994 KB) | DOI: 10.26499/loa.v1i1.2042

Abstract

MOTIFEME DALAM TERJEMAHAN DONGENG 10 KOREAN CLASSIC TALES '10 KISAH KLASIK KOREA' Evi Melila Sari
LOA: Jurnal Ketatabahasaan dan Kesusastraan Vol 1, No 1 (2015): LOA
Publisher : Kantor Bahasa Kalimantan Timur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (307.531 KB) | DOI: 10.26499/loa.v1i1.2037

Abstract

                                                              AbstrakDongeng terjemahan adalah salah satu bentuk karya sastra yang mewarnai sastra Indonesia dewasa ini. Dalam penelitian ini, penulis mengangkat masalah motifeme dalam dongeng terjemahan 10 Korean Classic Tales ‘10 Kisah Klasik Korea’ yang diceritakan kembali oleh Mathilde May. Metode penelitian yang digunakan adalah metode analisis data dan studi kepustakaan. Metode analisis yang digunakan adalah strukturalisme analisis dari Alan Dundes. Dalam dongeng Korea tersebut, kekurangan tokoh-tokoh dalam motifeme lack tergambar dalam keinginan untuk membahagiakan orang lain, anak yang tidak mematuhi orang tua, dan keinginan yang besar terpenuhi berkat kebaikan hati dan perjuangan keras yang pada akhirnya membawa akibat masing-masing dalam setiap dongeng. Akhir cerita dongeng dideskripsikan melalui motifeme akibat secara variatif dalam bentuk kebaikan, kematian, dan penyesalan. Kata kunci: motifeme, dongeng terjemahan, dongeng Korea                                                            AbstractTranslation of classic tales is one of literary works flourished in Indonesia lately. This study discusses motifemes in 10 Korean Classic Tales ‘10 Kisah Klasik Korea’ retold by Mathilde May. It uses data analysis method and library research. It also uses Alan Dundes’ structural analysis. The result shows that characters’ weaknesses in motifeme of lack are portrayed on the willing to make their parents happy, children who disobey their parents and the accomplished goal by performing act of kindness and struggling that bring consequences in every tale. Motifeme of “akibat” describes the ending of the tales differently in the form of kindness, death, and regret.Keyword: motifeme, translation of classic tales, Korean Classic Tales

Page 1 of 1 | Total Record : 10