cover
Contact Name
jurnalloakaltim
Contact Email
jurnalloakaltim@yahoo.com
Phone
+62541-250256
Journal Mail Official
jurnalloakaltim@yahoo.com
Editorial Address
Kantor Bahasa Kalimantan Timur Jalan Batu Cermin 25, Sempaja Utara Samarinda
Location
Kota samarinda,
Kalimantan timur
INDONESIA
Loa : Jurnal Ketatabahasaan dan Kesusastraan
ISSN : 1907073X     EISSN : 27148653     DOI : -
Core Subject : Humanities,
Jurnal LOA adalah jurnal yang memublikasikan berbagai hasil penelitian dan kajian bidang bahasa dan sastra, baik bahasa/sastra Indonesia, bahasa/sastra daerah, bahasa/sastra asing, maupun pengajaran bahasa/sastra Indonesia. Setiap artikel yang diterbitkan di Loa akan melalui proses penelaahan oleh mitra bebestari dan penyuntingan oleh redaksi pelaksana. Jurnal LOA diterbitkan oleh Kantor Bahasa Kalimantan Timur. Jurnal LOA terbit secara berkala dua kali dalam setahun, yaitu bulan Juni dan Desember.
Articles 10 Documents
Search results for , issue "Vol 18, No 2 (2023): LOA" : 10 Documents clear
REVITALISASI BAHASA MELAYU KUTAI MELALUI LOMBA BEMAMAI Nur Bety; Yusak Hudiyono; Widyatmike Gede Mulawarman
LOA: Jurnal Ketatabahasaan dan Kesusastraan Vol 18, No 2 (2023): LOA
Publisher : Kantor Bahasa Kalimantan Timur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26499/loa.v18i2.6710

Abstract

AbstrakPenelitian Revitalisasi Bahasa Melayu Kutai Melalui Lomba Bemamai bertujuan untuk mendeskripsikan bentuk atau model revitalisasi bahasa Melayu Kutai melalui Lomba Bemamai. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif dan bersifat deskriptif. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini, yaitu dokumentasi dan observasi. Berdasarkan analisis data tuturan bemamai dapat disimpulkan bahwa tradisi bemamai dalam masyarakat suku Kutai sarat dengan kearifan lokal. Bentuk lomba bemamai ini merupakan mini drama yang terdiri atas minimal dua orang. Dari data tuturan bemamai yang dianalisis oleh peneliti tidak satu pun ditemukan ungkapan-ungkapan tradisional berupa peribahasa, pepatah, atau semboyan yang sarat dengan kearifan lokal. Oleh karena itu, pada saat panitia melaksanakan lomba bemamai yang berbentuk mini drama, hendaknya dipersyaratkan kepada peserta bahwa di dalam tuturan bemamainya tersebut bisa diungkapkan satu atau lebih ungkapan-ungkapan tradisional yang mengandung nilai kearifan lokal suku Kutai agar kekayaan budaya suku Kutai tetap eksis dan lestari. Kata kunci: revitalisasi, bahasa Melayu Kutai, lomba bemamai AbstractResearch on the Revitalization of the Kutai Malay Language through the Bemamai Competition aims to describe the form or model of revitalization of the Kutai Malay language through the Bemamai Competition. The method used in this research is a qualitative method and is descriptive. The data collection techniques used in this research are documentation and observation. Based on the analysis of bemamai speech data, it can be concluded that the bemamai tradition in the Kutai tribal community is full of local wisdom. The form of this group competition is a mini drama consisting of a minimum of two people. From the bemamai speech data analyzed by researchers, not a single traditional expression was found in the form of proverbs, proverbs or slogans that are full of local wisdom. Therefore, when the committee carries out a bemamai competition in the form of a mini drama, it should be required of the participants that in their bemamai speech one or more traditional expressions containing local wisdom values of the Kutai tribe can be expressed so that the cultural richness of the Kutai tribe continues to exist and be preserved. Keywords: revitalization, Kutai Malay Language, bemamai comptetition
LOA, Volume 18, No. 2, Desember 2023 LOA COVER DEPAN
LOA: Jurnal Ketatabahasaan dan Kesusastraan Vol 18, No 2 (2023): LOA
Publisher : Kantor Bahasa Kalimantan Timur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26499/loa.v18i2.7004

Abstract

POTRET PERGUNDIKAN: PERLAKUAN, PERGULATAN, DAN JEJARING DALAM ROMAN SUNDA CARIOS AGAN PERMAS KARYA JOEHANA Irma Nurhidayah; Muhamad Adji; Teddi Muhtadin
LOA: Jurnal Ketatabahasaan dan Kesusastraan Vol 18, No 2 (2023): LOA
Publisher : Kantor Bahasa Kalimantan Timur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26499/loa.v18i2.6460

Abstract

Artikel ini bertujuan untuk memaparkan kaitan teks dalam roman Sunda Carios Agan Permas karya Joehana dengan realitas pergundikan pada masa penjajahan Belanda yang terjadi terhadap masyarakat Sunda. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif-kualitatif. Pendekatan sosiologi sastra dan tinjauan sejarah digunakan untuk melihat penggambaran pergundikan dalam roman yang dipandang sebagai representasi realitas mengenai pergundikan. Hasil penelitiannya, penggambaran pergundikan melalui hubungan harmonis Tuan kepada gundiknya adalah representasi dari gundik yang mendapatkan nasib baik. Pergulatan kelas sosial gundik cacah bertujuan untuk menaikkan status sosialnya di masyarakat sehingga penyamaran sebagai menak adalah representasi dari gundik cacah yang sombong. Pandangan masyarakat yang mendukung praktik pergundikan membentuk suatu jejaring dari masyarakat yang tidak bertentangan karena memiliki tujuan untuk kepentingan pribadi seperti status sosial, uang, dan gaya hidup. Teks dalam roman berkaitan dengan fakta sejarah pergundikan merupakan bagian dari penuangan gagasan Joehana melalui karya sastra dalam bentuk roman berbahasa Sunda.
Redaksi, Daftar Isi, Pengantar Redaksi, Abstrak, Petunjuk Penulisan LOA VOLUME 18, No.2, Desember 2023
LOA: Jurnal Ketatabahasaan dan Kesusastraan Vol 18, No 2 (2023): LOA
Publisher : Kantor Bahasa Kalimantan Timur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26499/loa.v18i2.7005

Abstract

MEMAKNAI TANDA-TANDA BAHASA DI RUANG PUBLIK DALAM PERSPEKTIF KORTA & PERRY R. Kunjana Rahardi
LOA: Jurnal Ketatabahasaan dan Kesusastraan Vol 18, No 2 (2023): LOA
Publisher : Kantor Bahasa Kalimantan Timur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26499/loa.v18i2.6163

Abstract

The purpose of this research is to describe the manifestation of the meaning and function of the linguistic landscape in the political year in the perspective of Korta & Perry's critical pragmatics. This study applies a phenomenological approach with a qualitative descriptive method. The research data is in the form of snippets of text in which there are signs of language that contain meaning and function as a linguistic landscape in the political year. Sources of substantive data for this research are texts which contain research data as mentioned above. The source of locational data for this research is social media on various platforms that were present around the time of the implementation of this research. Data was collected by applying the observation method to data sources that could potentially contain research data. This listening method is applied with techniques, both basic and advanced in nature, especially reading and note-taking techniques. The results of reading and recording are then identified, classified, and typified. Data analysis was carried out by applying the method of analysis of equivalents, especially contextual equivalents. Such a contextual equivalent analysis is carried out based on the context of the situation which accompanies the emergence of data on language signs in the form of the linguistic landscape. The results of this linguistic landscape research in a critical pragmatic perspective are presented as follows: (1) conveying informational meaning, (2) conveying symbolic meaning, (3) conveying ideological meaning, (4) conveying the meaning of socio-political struggle, (5) conveying the meaning of struggle justice, and (6) conveying the meaning of the struggle for truth.
LOA, Volume 18, No. 2, Desember 2023 LOA COVER BELAKANG
LOA: Jurnal Ketatabahasaan dan Kesusastraan Vol 18, No 2 (2023): LOA
Publisher : Kantor Bahasa Kalimantan Timur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26499/loa.v18i2.7006

Abstract

ANALISIS SEMANTIK PADA PUISI “SEPUCUK NASI DI JEMARIMU” KARYA CANDRA MALIK Yuli Saputri
LOA: Jurnal Ketatabahasaan dan Kesusastraan Vol 18, No 2 (2023): LOA
Publisher : Kantor Bahasa Kalimantan Timur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26499/loa.v18i2.5895

Abstract

Abstrak Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan makna semantik dalam puisi Sepucuk Nasi Di Jemarimu karya Candra Malik. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan menggunakan kajian semantik. Sumber data yang digunakan adalah teks puisi berjudul Sepucuk Nasi Di Jemarimu karya Candra Malik. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan teknik pustaka dan observasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penelitian terkait analisis makna semantik puisi Sepucuk Nasi Di Jemarimu memfokuskan pada empat jenis makna serta terdapat penggunaan kosakata yang memiliki makna sebenarnya. Puisi tersebut menceritakan tentang kebahagiaan seseorang ketika dapat berbagi dengan orang lain meskipun dengan hal-hal yang sederhana. Kata-kata kunci:  analisis semantik, puisi, Sepucuk Nasi Di Jemarimu
KAJIAN SASTRA LINGKUNGAN DI KALIMANTAN TIMUR DALAM CERPEN ”DATARAN MELENGEN” DAN ”BANJIRKAP” Dwi Hariyanto
LOA: Jurnal Ketatabahasaan dan Kesusastraan Vol 18, No 2 (2023): LOA
Publisher : Kantor Bahasa Kalimantan Timur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26499/loa.v18i2.6723

Abstract

Karya sastra berhubungan erat dengan latar belakang lingkungan pengarang. Kalimantan Timur memiliki keindahan alam dan budaya budaya yang menjadi sumber inspirasi pengarang. Cerpen cerpen “Dataran Melengen” dan “Banjirkap” adalah cerpen yang memuat deskripsi lingkungan di Kalimantan Timur. Kedua cerpen ini menarik untuk dikaji dengan model kajian sastra lingkungan yang menitikberatkan pada kajian narasi pastoral dan narasi apokaliptik. Tujuan dari kajian ini adalah untuk mengungkapkan narasi pastoral dan apokalitik dalam kedua cerpen yang dikarang oleh dua orang pengarang Kalimantan Timur. Hasil pengkajian menunjukkan bahwa kedua cerpen tersebut merepresentasikan kondisi lingkungan yang ada di Kalimantan Timur  Kata-kata kunci: ekokritik, lingkungan, cerpen
PERSPEKTIF MASYARAKAT BENUAQ TERHADAP HUTAN DAN ALAM SEMESTA DALAM CERITA RAKYAT Aquari Mustikawati
LOA: Jurnal Ketatabahasaan dan Kesusastraan Vol 18, No 2 (2023): LOA
Publisher : Kantor Bahasa Kalimantan Timur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26499/loa.v18i2.6705

Abstract

AbstrakTulisan ini bertujuan menggambarkan cara pandang masyarakat Benuaq terhadap hutan dan alam semesta dalam cerita rakyat mereka. Cara pandang suku Benuaq tersebut dapat ditemukan dalam cerita rakyat “Si Kerongo”, “Budai Meratapi Kijang”, “Bullu”, “Bulau Mate”, “Tatau Kilip dan Ilmu Adat dari Langit”, dan “Asal-Usul Tepung Tawar”. Permasalahan tulisan ini dirumuskan dalam dua bagian, yaitu (1) bagaimana cara pandang masyarakat Benuaq terhadap hutan dalam cerit rakyatnya? dan (2) bagaimanakah cara pandang mereka terhadap alam semesta yang tertyang dalam cerita rakyatnya? Tulisan ini adalah tulisan kualitatif menggunakan metode deskripstif. Analisis dilakukan dengan teknik analisis konten atau analisis isi.  Teori yang digunakan adalah antropologi budaya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa masyarakat Benuaq (1) menganggap hutan sebagai bagian dari kehidupan mereka sehingga mereka mengelola hutan secara bijak, dan (2) menjaga keharmonisan alam semesta dengan cara menaati tata krama dan adat istiadat. Tulisan ini menunjukkan bahwa cerita rakyat masyarakat Benuaq memiliki banyak nilai-nilai budaya, terutama tentang cara pandang mereka tentang pengelolaan lingkungan dan menyeimbangkan kehidupan antarmanusia dan kehidupan spiritual. Kata kunci: cara pandang, hutan, alam semesta, cerita rakyat AbstractThis article aims to describe the Benuaq people's perspective on the forest and the universe in their folklore. Those perspective depicted in the folklore of "Si Kerongo", "Bullu", "Bulau Mate", "Tatau Kilip dan Ilmu Adat dari langit", and "Asal-usul tepung Tawar". The problem of this paper is formulated in two parts, (1) how do the Benuaq people view the forest in their people's stories? and (2) how do they view the universe as depicted in their folklore? This article is a qualitative article using descriptive methods. Analysis is carried out using content analysis techniques or content analysis. The theory used is cultural anthropology. The results of the research show that the Benuaq (1) regard the forest as part of their life so that they manage the forest wisely, and (2) maintain the harmony of the universe by obeying manners and customs. This paper shows that the folklore of the Benuaq people has many cultural values, especially regarding their perspective on environmental management and balancing human life and spiritual life. Keywords: perspective, forest, universe, folktales   
TANGGAPAN PENGUSAHA “AYAM DAN BEBEK GANJA” TERHADAP IMBAUAN PENAMAAN PRODUK MAKANAN Pandu Pratama Putra
LOA: Jurnal Ketatabahasaan dan Kesusastraan Vol 18, No 2 (2023): LOA
Publisher : Kantor Bahasa Kalimantan Timur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26499/loa.v18i2.6553

Abstract

Makanan di era modern saat ini semakin berkembang dan bervariasi. Variasi makanan menciptakan kreasi makanan beserta dengan nama-nama yang unik. Salah satu makanan dengan nama unik hadir pertama kali di Samarinda, yaitu Ayam dan Bebek Ganja. Makanan ini menjadi viral di masyarakat karena rasanya yang enak walaupun penamaannya menciptakan perdebatan. Surat imbauan Pemerintah Kota Samarinda terhadap penamaan makanan ini lantas menciptakan kreativitas pengusaha untuk mengubah nama makanan tersebut dengan nama lain. Pengubahan ini menciptakan fenomena kebahasaan yang layak untuk diketahui. Penelitian ini akan melihat perubahan kata dengan teori perubahan kata yang dimiliki oleh ilmu fonologi. Perubahan akan ditinjau dari bentuk zeroisasi, anaptiksis, perubahan fonem, dan perubahan simbol. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif untuk menelaah data perubahan nama. Hasil dari penelitian ini akan menunjukkan hasil dari upaya pengubahan kata ganja menjadi kata lain dan melihat apakah perubahan kata tersebut menghasilkan makna yang menjauh dari makna ganja secara leksikal.

Page 1 of 1 | Total Record : 10