cover
Contact Name
Junaidi, S.Pd., M.Pd.
Contact Email
junaidi88@unram.ac.id
Phone
+6281917785594
Journal Mail Official
mandalika.jurnal.fkip@gmail.com
Editorial Address
l. Majapahit No. 62 Mataram, Nusa Tenggara Barat, Indonesia Lantai 2 gedung E, Program Studi S1 Pendidikan Matematika, FKIP Universitas Mataram
Location
Kota mataram,
Nusa tenggara barat
INDONESIA
Mandalika Mathematics and Educations Journal
Published by Universitas Mataram
ISSN : 27158292     EISSN : 27151190     DOI : 10.29303/jm
Core Subject : Education,
Mandalika Mathematics and Education Journal adalah Jurnal Matematika dan Pendidikan Matematika yang dikelola oleh Program Studi S1 Pendidikan Matematika FKIP Universitas Mataram. Fokus dan ruang lingkup dari jurnal ini adalah artikel ilmiah baik berupa hasil penelitian, review artikel maupun kajian pustaka khusus bidang Matematika dan Pendidikan Matematika.
Articles 67 Documents
Efektivitas Media Pembelajaran Terhadap Prestasi Belajar Matematika Siswa Kelas XI SMA Negeri 10 Mataram Hariyanti, Septia; Arjudin, Arjudin; Baidowi, Baidowi
Mandalika Mathematics and Educations Journal Vol 3 No 1 (2021): Edisi Juni
Publisher : FKIP Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jm.v3i1.2275

Abstract

AbstractThis research aims to: (1) Describe learning achievement in mathematics of students at class XI SMA Negeri 10 Mataram after media of learning was applied and (2) know the effectiveness of the media learning towards achievement of students in mathematics at class XI SMA Negeri 10 Mataram academic year 2019/2020. The type of this research was designed using one of the forms of pre-experimental design that was a one-shot case study. The subject of this research were students of XI SMA Negeri 10 Mataram which consisted of 112 students, where XI MIPA 2 was an experimental class. The results of those data were obtained by giving a post-test to the experiment class. Analysis data included descriptive analysis and inferential analysis of test by using a one-sample right-tailed t-test to know the effectiveness of the learning media on students’  mathematics learning achievement. The results showed that 13 students were higher than MMC (Minimum Mastery Criteria) and belong to the good category with  61.9%, 8 students were lower than MMC and belong to less category with  38.1%, and no one student got very less category or 0%. Data analysis results were concluded that media of learning was effective on the learning achievement in mathematics of students at class XI SMA Negeri 10 Mataram academic year 2019/2020.AbstrakNegeri 10 Mataram setelah diterapkan media pembelajaran dan (2) mengetahui efektivitas media pembelajaran terhadap prestasi belajar matematika siswa kelas XI SMA Negeri 10 Mataram tahun ajaran 2019/2020. Jenis penelitian eksperimen ini dirancang dengan menggunakan salah satu bentuk desain penelitian pre-experimental design yaitu oneshot case study. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas XI SMA Negeri 10 Mataram yang berjumlah 112 siswa, di mana kelas XI MIPA 2 sebagai kelas eksperimen. Pengambilan data dilakukan dengan pemberian post-test kepada kelas eksperimen. Analisis data meliputi analsisis deskriptif dan analisis inferensial dengan uji t satu sampel pihak kanan untuk mengetahui efektivitas penggunaan media pembelajaran terhadap prestasi belajar matematika siswa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 13 siswa memiliki nilai di atas KKM (Kriteria Ketuntasan Minimum) berada pada kategori baik dengan persentase 61,9%, 8 siswa memiliki nilai di bawah KKM berada pada kategori kurang dengan persentase 38,1%, dan tidak ada siswa berada pada kategori sangat kurang karena memiliki persentase 0%. Hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa media pembelajaran efektif terhadap prestasi  belajar matematika siswa kelas XI SMA Negeri 10 Mataram tahun ajaran 2019/2020.
Identifikasi Tipe Berpikir Peserta Didik dalam Memecahkan Masalah Matematika Kusumo, Muji Haryo; Suliani, Mega
Mandalika Mathematics and Educations Journal Vol 2 No 2 (2020): Edisi Desember
Publisher : FKIP Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jm.v2i2.1752

Abstract

This study aims to identify the types of students’ thinking in solving mathematical problems in terms of mathematical abilities between high, medium, and low. The method that used in this research is a descriptive qualitative approach. Data is obtained from the results of written tests and interviews. The subjects of the study six students consisting of two high-capacity students, two medium-capacity students and two low-ability students in grades VIII-5 at SMPN 5 Tarakan, North Kalimantan. The data analysis was done of triangulation data using document analysis results and analysis of interview transcripts. The results of the study indicate that there are differences in the types of thinking of high, medium and low ability students. In this type of high-ability learners thinking in problem solving using a type of conceptual thinking that is the type of thinking that the way to solve the problem using a concept that has been owned of learning outcomes. While the type of thinking learners medium and low ability to solve problems that no decision could be made, because the indicator filled not located on the same kind of thought process.Abstrak   Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi tipe berpikir peserta didik dalam memecahkan masalah matematika ditinjau dari kemampuan matematika diantara tinggi, sedang, dan rendah. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif yang berjenis deskriptif. Data yang diperoleh dari hasil tes tertulis dan wawancara. Subjek penelitian adalah enam orang peserta didik terdiri dari dua peserta didik berkemampuan tinggi, dua peserta didik berkemampuan sedang dan dua peserta didik berkemampuan rendah pada kelas VIII-5 di Sekolah Menengah Pertama Negeri 5 Tarakan, Kalimantan Utara. Analisis data yang dilakukan yaitu triangulasi data dengan menggunakan hasil analisis dokumen dan analisis transkrip wawancara. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa terdapat perbedaan pada tipe berpikir peserta didik berkemampuan tinggi, sedang dan rendah. Pada tipe berpikir peserta didik berkemampuan tinggi dalam menyelesaikan masalah menggunakan tipe berpikir konseptual yaitu tipe berpikir yang cara menyelesaikan masalah menggunakan konsep yang telah dimiliki dari hasil belajar. Sedangkan pada tipe berpikir peserta didik berkemampuan sedang dan rendah dalam menyelesaikan masalah yaitu tidak dapat diambil keputusan, karena indikator yang dipenuhi tidak terletak pada satu jenis proses berpikir yang sama.
Analisis Faktor-Faktor Penyebab Timbulnya Rasa Takut Siswa akan Kegagalan dalam Mempelajari Matematika Jais, Ernawati; Rezky, Raizal; Siombiwi, Shinta
Mandalika Mathematics and Educations Journal Vol 1 No 2 (2019): Edisi Desember
Publisher : FKIP Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jm.v1i2.1596

Abstract

This study aims to describe the factors that caused the fear of class VIII students to fail in learning mathematics at Baubau State Middle School 18. This research is a qualitative descriptive study. The data sources in this study were VIII grade students at Baubau 18 Public Middle School who had a mathematical value of ≤ 65 and the sample used was taken by Cluster Random Sampling technique. The research instruments used in the study were observation sheets, questionnaire sheets, and interview guidelines. Data collection techniques were carried out through observation, questionnaires, and interviews. The data analysis technique used in this study is data reduction, data display, and conclusion. The results of the study showed that i.e. (1) the factors of associating friends, obtained a percentage of 81.08% indicating that the factors of associating with the emergence of fear of students' failure to learn mathematics were classified as very high; (2) teacher factors obtained percentage of 80.71% which is also classified as very high; (3) Factors related to self-motivation obtained a percentage of 70.92%, this shows that self-motivation factors towards the emergence of fear of students will fail in learning mathematics, relatively high.AbstrakPenelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan faktor-faktor penyebab timbulnya rasa takut siswa kelas VIII akan kegagalan dalam mempelajari matematika di SMP Negeri 18 Baubau. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif. Sumber data dalam penelitian ini adalah siswa kelas VIII di SMP Negeri 18 Baubau yang memiliki nilai matematika  dan sampel yang digunakan diambil dengan teknik Cluster Random Sampling. Instrument penelitian yang digunakan dalam penelitian adalah lembar observasi, lembar angket, dan pedoman wawancara. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui metode observasi, angket, dan wawancara. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu reduksi data, display data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) faktor teman bergaul, diperoleh presentase sebesar 81,08% menunjukkan bahwa faktor teman bergaul terhadap timbulnya rasa takut siswa akan kegagalan dalam mempelajari matematika tergolong sangat tinggi; (2) faktor guru diperoleh presentase sebesar 80,71% yang juga tergolong sangat tinggi; (3) Faktor yang berkaitan dengan motivasi diri sendiri diperoleh presentase sebesar 70,92%, hal ini menunjukkan bahwa faktor motivasi diri sendiri terhadap timbulnya rasa takut siswa akan kegagalan dalam mempelajari matematika, tergolong tinggi.
Peningkatan Hasil Belajar Matematika Siswa Kelas VIII SMPN 13 Mataram Tahun Ajaran 2017/2018 Melalui Lesson Study Baidowi Baidowi; Amrullah Amrullah; Nurul Hikmah
Mandalika Mathematics and Educations Journal Vol 1 No 1 (2019): Edisi Juni
Publisher : FKIP Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jm.v1i1.537

Abstract

Penelitian bertujuan meningkatkan hasil belajar siswa  Kelas VIII SMPN 13 Mataram Tahun Ajaran 2017/2018 dan mengetahui tanggapan siswa terhadap implementasi pembelajaran berbasis lesson study. Penelitian dilakukan dengan tahapan-tahapan yang berlaku dalam pembelajaran berbasis lesson study. Pelaksanaannya berlangsung 3 siklus disesuaikan dengan alokasi waktu dan materi pokok bahasan yang dipilih. Tiap siklus terdiri dari plan, do dan see. Lokasi penelitian di SMPN 13 Mataram, pelaksanaan Juli – November 2017. Subyek penelitian Siswa Kelas VIII SMPN 13 Mataram. Pegumpulan data dengan teknik dokumentasi, observasi, dan tes. Instrumen meliputi : lembar observasi, tes hasil belajar. Data hasil observasi dianalisis secara deskriptif untuk mengetahui kualitas proses belajar mengajar dan kemajuan hasil belajar. Sedang peningkatan penguasaan konsep dan psikomotorik dilakukan dengan membandingkan pencapaian skor individu maupun kelompok dari hasil tes. Adapun luaran yang diperoleh berupa perangkat pembelajaran yang mencerminkan penerapan pembelajaran berbasis lesson study dan publikasi ilmiah di jurnal
Optimizing Jigsaw Type of Cooperative Learning Model to Improve Students' Mathematical Self-Confidence Guntur, Muhamad Ikhsan Sahal; Anggraini, Seftika; Rosnawati, Raden
Mandalika Mathematics and Educations Journal Vol 2 No 2 (2020): Edisi Desember
Publisher : FKIP Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jm.v2i2.1773

Abstract

This research is motivated by the low self-confidence of students in the learning process at SMAN 1 Ngemplak where the students who were respondents were 35 students consisting of 22 female students and 13 male. The solution given is using a cooperative learning model with jigsaw type. Based on the evaluation of cycle I obtained an average value of 61.71 with a percentage of mastery learning 57%. The highest score obtained by students is 80 and the lowest score is 40. Whereas for giving a confidence questionnaire in pre-cycle is 66.63  in the medium category and after cycle I it increases to 80.17 but still in the medium category. The results obtained in the first cycle are still quite good or have not been fulfilled. Based on the results of the second cycle evaluation, the average is obtained 75.57 and 89% completeness learning increased from 57% previously. In addition, an increase in student confidence was also seen from the comparison of the results of the assessment questionnaire in pre-cycle, cycle I and cycle II, which initially 66.63 became 80.17 and ended 86.80. Abstrak Penelitian ini dilatar belakangi oleh rendahnya kepercayaan diri siswa dalam proses pembelajaran di SMAN 1 Ngemplak dimana siswa yang menjadi responden adalah 35 siswa yang terdiri dari 22 siswa perempuan dan 13 laki-laki. Solusi yang diberikan adalah menggunakan model pembelajaran cooperative learning tipe jigsaw. Berdasarkan evaluasi siklus I diperoleh nilai rata-rata 61,71 dengan persentase ketuntasan belajar 57%. Skor tertinggi yang diperoleh siswa adalah 80 dan skor terendah adalah 40. Sedangkan skor kepercayaan diri pada pra siklus adalah 66,63 yang berada pada kategori sedang. Setelah dilakukan siklus I, skor kepercayaan diri meningkat menjadi 80,17 tetapi masih dalam kategori sedang. Berdasarkan hasil evaluasi siklus II, diperoleh nilai rata-rata 75,57 yang sebelumnya adalah 61,71. Ketuntasan belajar pada akhir siklus II adalah 89% yang meningkat dari 57% pada akhir siklus I. Selain itu, peningkatan kepercayaan diri siswa juga terlihat dari perbandingan hasil angket penilaian pada pra siklus, siklus I dan siklus II, yang awalnya 66,63 menjadi 80,17 dan berakhir 86,80.  
Respon dan Tanggapan Siswa terhadap Komponen dan Kegiatan Pembelajaran Matematika Menerapkan Pendekatan Eksplorasi-Elaborasi-Konfirmasi (EEK) sripatmi, sripatmi; Ningsih, Ratna Wahyu
Mandalika Mathematics and Educations Journal Vol. 2 No. 1 (2020): Edisi Juni
Publisher : FKIP Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jm.v2i1.1509

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah mengetahui respon dan tanggapan siswa terhadap komponen dan pelaksanaan pembelajaran dengan pendekatan EEK. Berdasarkan pengamatan saat pembelajaran diperoleh hasil bahwa: i) sebagian besar siswa memperhatikan informasi dan menjawab pertanyaan guru; ii) bersemangat saat diskusi mengerjakan LKS dan LLS; iii) Memperhatikan saat temannya presentasi dan guru memberikan klarifikasi (konfermasi). Berdasarkan jawaban angket yang diberikan kepada siswa diperoleh hasil sebagai berikut: i) lebih dari 60 % siswa menyatakan senang terhadap materi pelajaran, media pembelajaran, suasana pembelajaran, dan cara guru mengajar; ii) lebih dari 60 % siswa menyatakan bahwa media pembelajaran dan cara guru mengajar adalah baru; iii) sebagian besar siswa tidak merasa terbebani oleh tugas-tugas yang diberikan guru dan aktivitas pembelajaran matematika menarik; iv) 85, 3% berminat apabila kegiatan pembelajaran selanjutnya menggunakan cara pembelajaran yang telah diikuti dan 100%  siswa menyatakan bahwa matematika bermanfaat dalam kehidupan. Dapat disimpulkan bahwa siswa kelas IX C SMP Negeri 12 Mataram memberikan respon dan tanggapan yang baik terhadap komponen dan pelaksanaan pembelajaran dengan pendekatan EEK
Analisis Kesalahan Newman Dalam Menyelesaikan Soal Cerita Materi Turunan Pada Siswa Kelas XII Fitri, Nurul Wahidatul; Subarinah, Sri; Turmuzi, Muhammad
Mandalika Mathematics and Educations Journal Vol 1 No 2 (2019): Edisi Desember
Publisher : FKIP Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jm.v1i2.1559

Abstract

This study was conducted to determine each character of Newman’s error and its percentage on student class XII MAN 2 Mataram in academic year 2018/2019. Students’ errors found through analyzing students answer in solving story question material of derivative. Based on the result of data analyzed and interview which has been done, it showed that no one of the students can answer all of the questions correctly. The population of this study was 215 students and the sample was 32 students. Analysis technique used for this study was descriptive analysis. Based on the result of the data, it can be found that reading error was on the lowest percentage that is 23%. Error in comprehension and transformation was on the medium percentage those are 44% and 49%. Error in processing skill was on the lower percentage that is 29%. The last is encoding error was on the highest percentage that is 78%.AbstrakPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui kriteria masing-masing jenis kesalahan Newman dan persentasenya pada siswa kelas XII MAN 2 Mataram tahun pelajaran 2018/2019. Kesalahan-kesalahan siswa diketahui melalui analisis terhadap jawaban siswa dalam menyelesaikan soal cerita turunan. Berdasarkan hasil analisis data dan wawancara yang telah dilakukan menunjukkan bahwa tidak ada siswa yang dapat menjawab dengan benar semua soal yang telah diberikan. Populasi penelitian sebanyak 215 siswa dengan sampel penelitian 32 siswa. Teknik analisis yang digunakan adalah analisis deskriptif. Dari hasil penelitian diperoleh, bahwa kesalahan membaca berada dalam kriteria sangat rendah dengan persentase 23%. Kesalahan memahami soal dan transformasi berada dalam kriteria sedang dengan persentase berturut-turut 44% dan 49%. Kesalahan keterampilan proses berada dalam kriteria rendah dengan persentase 29%. Dan kesalahan penulisan jawaban berada dalam kriteria sangat tinggi dengan persentase sebesar 78%.
Kemampuan Berpikir Kreatif Matematis dan Resiliensi Matematis Sari, Rizki Agustina; Untarti, Reni
Mandalika Mathematics and Educations Journal Vol 3 No 1 (2021): Edisi Juni
Publisher : FKIP Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jm.v3i1.2577

Abstract

AbstractMathematical creative thinking ability is a critical ability in learning mathematics, especially in solving mathematical problems. This research is a qualitative descriptive study that aims to describe the mathematical creative thinking skills based on the mathematical resilience of grade VII F students of SMP Negeri 1 Banyumas. The research subjects were grouped into 3 categories, namely high, medium, and low mathematical resilience categories. The sampling technique used purposive sampling by taking 3 people each in each category to become respondents. Data collection was done by giving questionnaires, written tests, interviews, and documentation which were carried out online. The data analysis technique was done by reducing the data, presenting the data, and drawing conclusions. The results showed: (1) students in the high mathematical resilience category were able to provide a variety of different solutions, as well as come up with new ideas with systematic and detailed answers, (2) students in the moderate mathematical resilience category were able to provide more than one different solution with systematic answers but not detailed, and (3) students in the low mathematical resilience category can solve mathematical problems with systematic.Keywords: Mathematical Creative Thinking Skills; Mathematical Resilience AbstrakKemampuan berpikir kreatif matematis adalah kemampuan yang penting dalam pembelajaran matematika, terlebih dalam penyelesaian permasalahan matematika. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif yang bertujuan untuk mendeskripsikan kemampuan berpikir kreatif matematis berdasarkan pada resiliensi matematis siswa kelas VII F SMP Negeri 1 Banyumas. Subyek penelitian dikelompokkan menjadi 3 kategori, yaitu kategori resiliensi matematis tinggi, sedang, dan rendah. Teknik pengambilan sampel menggunakan purposive sampling dengan mengambil masing –masing 3 orang pada setiap kategori untuk dijadikan responden. Pengumpulan data dilakukan dengan pemberian angket, tes tertulis, wawancara, dan dokumentasi yang dilakukan secara online. Teknik analisis data dilakukan dengan reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan: (1) siswa kategori resiliensi matematis tinggi mampu memberikan berbagai penyelesaian berbeda, serta memunculkan ide baru dengan jawaban yang sistematis dan terperinci, (2) siswa kategori resiliensi matematis sedang mampu memberikan lebih dari satu penyelesaian yang berbeda dengan jawaban yang sistematis namun tidak rinci, dan (3) siswa kategori resiliensi matematis rendah mampu menyelesaikan permasalahan matematika dengan jawaban yang sistematis.Kata Kunci: Kemampuan Berpikir Kreatif Matematis; Resiliensi Matematis
Penerapan Jigsaw untuk Prestasi Belajar SMA Kelas XI pada Fungsi Komposisi dan Fungsi Invers Hasanah, Nurul
Mandalika Mathematics and Educations Journal Vol 2 No 2 (2020): Edisi Desember
Publisher : FKIP Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jm.v2i2.1779

Abstract

This study aims to improve mathematics learning achievement in the material composition function and inverse function through the application of the jigsaw method to students of class XI IPA SMAN 1 Batulayar. This type of research is a classroom action research model cycle. The focus of research is the application of jigsaw method and learning achievement. The research subjects were 12th grade students of Natural Sciences. Data collection using observations and tests and research data analyzed descriptively. The results of the study are mathematics achievement in the material composition function and inverse function increased through the application of jigsaw method in class XI IPA SMAN 1 Batulayar. The first cycle of the average observation of students activity in the moderately active category (17.67) and observation of the teacher's activity in the active category (18.33) while the mathematics learning achievement in the sufficient category (74.01) but had not yet reached the specified learning completeness category. The second cycle of observation of students activities increased to active categories (22.50) and observations of teacher activities were very active (24.00) while mathematics learning achievements became good categories (81.70). Improving student achievement through the application of jigsaw method is supported by an increase in student learning activities, in form of: active listening to teacher explanations in series, working together in the original group and expert groups, presenting the results of group work, and concluding material about the composition and inverse functions.AbstrakPenelitian ini bertujuan untuk meningkatkan prestasi belajar matematika pada materi fungsi komposisi dan fungsi invers melalui penerapan metode jigsaw pada siswa kelas XI IPA SMAN 1 Batulayar. Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas model siklus. Fokus penelitian adalah penerapan metode jigsaw dan prestasi belajar. Subjek penelitian adalah siswa kelas XI IPA sebanyak 12 orang. Pengumpulan data menggunakan observasi dan tes dan data hasil penelitian dianalisis secara deskriptif. Hasil penelitian adalah prestasi belajar matematika pada materi fungsi komposisi dan fungsi invers meningkat melalui penerapan metode jigsaw di kelas XI IPA SMAN 1 Batulayar. Siklus pertama rata-rata observasi aktifitas siswa pada kategori cukup aktif (17,67) dan observasi aktifitas guru pada kategori aktif (18,33) sedangkan prestasi belajar matematika pada kategori cukup (74,01) tetapi belum mencapai kategori ketuntasan belajar yang ditetapkan.Siklus kedua observasi aktifitas siswa meningkat menjadi kategori aktif (22,50) dan observasi aktifitas guru sangat aktif (24,00) sedangkan prestasi belajar matematika menjadi kategori baik (81,70). Peningkatan prestasi belajar siswa melalui penerapan metode jigsaw di dukung oleh peningkatan aktifitas belajar siswa, berupa : keaktifan menyimak penjelasan guru secara runtun, bekerja sama dalam kelompok asal dan kelompok ahli, mempresentasikan hasil kerja kelompok, dan menyimpulkan materi tentang fungsi komposisi dan fungsi invers.
Pengaruh Motivasi dan Kebiasaan Belajar Terhadap Hasil Belajar Matematika Siswa Kelas XI SMAN 1 Jonggat Sripatmi, Sripatmi; Baidowi, Baidowi; Fitriani, Fitriani
Mandalika Mathematics and Educations Journal Vol 1 No 2 (2019): Edisi Desember
Publisher : FKIP Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jm.v1i2.1428

Abstract

This research aims to know the effect of learning motivation and learning habits on mathematics learning outcomes in class X SMAN 1 Jonggat in academic year 2018/2019. This research is Ex-Post Facto and the sample were 66 students of SMAN 1 Jonggat that was taken using Simple Random Sampling technique. Research data obtained using documentation and questionnaire. It had been anayzed using a simple linier regression and multiple regression tests. The result concluded that: (1) there is a positive and significant effect of learning motivation on students' mathematics learning outcomes with an effective contribution of 16.2%, (2) there is a positive and significant effect of learning habits on students' mathematics learning outcomes with an effective contribution of 16.1% (3) there is a positive effect of learning motivation and group learning habits on students' mathematics learning outcomes with an effective contribution of 25.2% and effective contribution of each variable 12.62% and 12.55%, respectively.AbstrakPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh motivasi belajar dan kebiasaan belajar terhadap hasil belajar matematika siswa kelas X SMA Negeri 1 Jonggat tahun ajaran 2018/2019. Jenis penelitian ini adalah Ex Post Facto. Sampel penelitian adalah siswa kelas XI SMA Negeri 1 Jonggat sebanyak 66 orang yang diambil dengan teknik Simple Random Sampling. Data penelitian diperoleh menggunakan teknik dokumentasi dan angket, dianalisis dengan uji Regresi Linier Sederhana dan uji Regresi Ganda. Hasil analisis data menunjukkan bahwa: (1) Terdapat pengaruh positif dan signifikan motivasi belajar terhadap hasil belajar matematika sebesar 16,2%; (2) Terdapat pengaruh positif dan signifikan kebiasaan belajar terhadap hasil belajar matematika sebesar 16,1%; (3) Terdapat pengaruh positif dan signifikan motivasi belajar dan kebiasaan belajar siswa secara bersama-sama terhadap hasil belajar matematika dengan sumbangan efektif sebesar 25,2% dan sumbangan efektif masing-masing variabel berturut-turut 12,62% dan 12,55%.