cover
Contact Name
Iskandar Arfan
Contact Email
jumantik@unmuhpnk.ac.id
Phone
+6285245100200
Journal Mail Official
jumantik@unmuhpnk.ac.id
Editorial Address
Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Pontianak, Jalan Ahmad Yani No.111 Pontianak
Location
Kota pontianak,
Kalimantan barat
INDONESIA
JUMANTIK: Jurnal Mahasiswa dan Peneliti Kesehatan
ISSN : 24072559     EISSN : 25034731     DOI : 10.29406/jjum
Core Subject :
JUMANTIK: Jurnal Mahasiswa dan Peneliti Kesehatan bergerak dari hasil penelitian preventif, promotof, kuratif dan rehabilitas atau bergerak dari hulu ke hilir. Sedangkan ruang lingkupnya antara lain; Epidemiologi, Biostatistik, Kesehatan Lingkungan, Pendidikan Kesehatan dan Perilaku, Administrasi Kesehatan Masyarakat, Gizi Masyarakat, Kesehatan dan Keselamatan Kerja, Kesehatan Reproduksi masyarakat dan Sistem Informasi Kesehatan. Jurnal Jumantik diharapkan menjadi sebuah kawah candra dimuka, solusi efektif dan meningkatkan derajat kesehatan masyarakt. Selain itu untuk membantu pemerintah, swasta dan masyarakat. Bukan tanpa perjuangan yang panjang, kontribusi yang bersifat sukarela para peneliti baik senior maupun yunior. Jurnal Jumantik juga mengemban tanggung jawab berfungsi untuk mendorong mahasiswa, dosen dan peneliti agar dapat mengembangkan keilmuan secara mandiri dan berdaya guna dalam bidang kesehatan masyarakat.
Articles 15 Documents
Search results for , issue "Vol 1, No 1 (2014): JUMANTIK: Jurnal Mahasiswa dan Peneliti Kesehatan" : 15 Documents clear
ANALISIS SWOT KINERJA SISTEM PENGOLAHAN AIR LIMBAH (IPAL) RUMAH SAKIT UMUM Dr. SOEDARSO PONTIANAK Anggraini, Sri; Asmadi, Asmadi; Trisnawati, Elly
JUMANTIK (Jurnal Mahasiswa dan Peneliti Kesehatan) Vol 1, No 1 (2014): JUMANTIK: Jurnal Mahasiswa dan Peneliti Kesehatan
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (2029.538 KB) | DOI: 10.29406/jjum.v1i1.103

Abstract

Hospital as the health centers and health education institutions and research has both positive and negative impacts on the surrounding environment. One of the negative impacts is wastewater resulted from the activities of the hospital. Therefore, the waste must be processed by using wastewater treatment plants (WWTPS). Unfortunately , WWTPs at Soedarso Hospital do not work well and can't be functioned properly. The study is aimed at analyzing the performance of wastewater treatment plants by using SWOT analysis at Dr. Soedarso Hospital of Pontianak.An observational analytical design (non-experimental) and cross sectional approach were carried out in this study. The study revealed that the waste water resulted from data and direct observation showed that the results of the study show the value before treatment was 8.458 pH, BOD was 135.59 mg / L, COD seblum processing is 569.5 mg / L, and TSS treatment is 28 mg / L. There are several problems including malfunctioning of the WWTP. The strengths of the WWTPs were due to the availability of human resources, job descriptions, standard of operations, and facilities and infrastructure of waste management. The opportunities were due to the training center and the regulation of health minister about the health standard of the hospital. The weaknesses of the WWTPs were the lack of interest of the workers to join the training, the less detailed planning of waste management, the lack of compliance to the standards of waste management, the dysfunctional of the WWTPs, and the lack of electrical energy of the pump. While the threat was the parameter of wastewater which exceeded the quality standard NAB based Kep. No. Men LH. 51 1995 Based on the findings, it is highly recomended that Dr. Soedarso Hospital should utilize a solid organizational structure and create independent installation, improving the quality human resources by offering education opportunities for workers and providing facilities and infrastructure in accordance with the regulatory standards of the Health Minister, and preparing SOP management of waste water based on the regulations of Minister of Health of the Republic of Indonesia.
FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN PERSALINAN PREMATUR DI RSUD DR. SOEDARSO PONTIANAK Amaliah, Amaliah; Marlenywati, Marlenywati; Taufik, Muhammad
JUMANTIK (Jurnal Mahasiswa dan Peneliti Kesehatan) Vol 1, No 1 (2014): JUMANTIK: Jurnal Mahasiswa dan Peneliti Kesehatan
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (2027.403 KB) | DOI: 10.29406/jjum.v1i1.93

Abstract

Latar Belakang: Angka Kematian Bayi (AKB) di Indonesia masih sangat tinggi. Menurut data Survey Demografi dan Kesehatan Indonesia (SDKI), di Kalimantan Barat jika dilihat dari kurun waktu 1994 sampai dengan tahun 2007 meskipun terlihat adanya penurunan angka kematian bayi di Kalbar, namun masih di atas rata-rata nasional yaitu 34 per 1.000 KH dimana target Millenium Development Goals (MDGs) ke-4 tahun 2015 yaitu 19 per 1.000 KH. Salah satu faktor yang berkontribusi besar terhadap tingginya AKB dan merupakan penyebab tidaklangsung kematian neonatal kedua terbanyak dengan persentase 32,4% adalah persalinan prematur. Tujuan Penelitian: Mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian persalinan prematur di RSUD Dr. Soedarso Pontianak. Metode Penelitian: Desain penelitian menggunakan rancangan studi kasus kontrol dengan teknik pengambilan sampel purposive sampling didapatkan 150 ibu bersalin di RSUD Dr.Soedarso Pontianak yang terdiri 50 subjek kelompok kasus dan 100 subjek kelompok kontrol. Uji statistik menggunakan metode Chi Square tingkat kepercayaan 95%. Hasil Penelitian: Menunjukkan ada hubungan antara umur ibu (p=0,001; OR=5,462), riwayat prematur(p=0,001; OR=7,211), hipertensi (p=0,002; OR=3,116), perdarahan antepartum (p=0,007; OR= 7,977), dan ketuban pecah dini(p=0,001; OR=5,516) dengan kejadian persalinan prematur, dan tidak ada hubungan antara paritas (p=0,147) dengan kejadian persalinan prematur. Saran: Untuk mencegah terjadinya kasus kejadian persalinan prematur diperlukan upaya promotif dan preventif. Kepada ibu hamil agar memeriksakan kehamilannya secara teratur, mengurangi aktifitas pekerjaan yang berat, mengkonsumsi makanan yang bergizi, mengikuti kelas hamil, mengikuti program KB.
HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN, SIKAP, AKSES INFORMASI HIV/AIDS DAN DUKUNGAN KELUARGA DENGAN PERILAKU PENCEGAHANHIV/AIDS PADA PENGGUNA NAPZA SUNTIK DI KOTA PONTIANAK Chartika, Wenny; Hernawan, Andry Dwi; Ridha, Abduh
JUMANTIK (Jurnal Mahasiswa dan Peneliti Kesehatan) Vol 1, No 1 (2014): JUMANTIK: Jurnal Mahasiswa dan Peneliti Kesehatan
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (2027.421 KB) | DOI: 10.29406/jjum.v1i1.108

Abstract

Kota Pontianak merupakan kota dengan kasus terbanyak HIV/AIDS di Kalimantan Barat, berdasarkan laporan Dinas Kesehatan Kota Pontianak kasus HIV(+) adalah sampai dengan Agustus 2010 jumlah kasus HIV(+) 1.268 kasus, kemudian meningkat menjadi 1.588 kasus HIV(+) sampai dengan September 2011, dan terus meningkat sampai dengan Oktober 2012 jumlah kasus HIV (+) menjadi 1.786 kasus. Sedangkan pada tahun 2012 jumlah kasus HIV/AIDS secara kumulatif mencapai 2.740 kasus. Tujuan umum dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara pengetahuan, sikap, akses informasi HIV/AIDS, dan dukungan keluarga dengan perilaku pencegahan HIV/AIDS pada pengguna napza suntik di Kota Pontianak. Jenis penelitian ini adalah penelitian observasional yang bersifat analitik, dengan pendekatan cross sectional, sampel dalam penelitian ini berjumlah 68 responden. Uji statistik yang digunakan adalah Chi-square (X²), dengan derajat ketepatan 95% (á = 0,05). Berdasarkan hasil analisis bivariat diperoleh tidak ada hubungan antara pengetahuan dengan perilaku pencegahan HIV/AIDS pada pengguna napza suntik di Kota Pontianak (p value = 1,000) , ada hubungan antara sikap dengan perilaku pencegahan HIV/AIDS pada pengguna napza suntik di Kota Pontianak (p value = 0,000), Tidak ada hubungan antara akses informasi HIV/AIDS dengan perilaku pencegahan HIV/AIDS pada pengguna napza suntik di Kota Pontianak (p value = 0,215) dan Ada hubungan antara dukungan keluarga dengan perilaku pencegahan HIV/AIDS pada pengguna napza suntik di Kota Pontianak (p value = 0,009). Diharapkan Dinas Kesehatan Kota Pontianak untuk melakukan upaya intervensi pada pengguna napza suntik di Kota Pontianak dengan memberikan penyuluhan serta memberikan informasi kesehatan terkait bahaya penyalahgunaan narkoba dan bahaya HIV/AIDS
FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN OBESITAS PADA POLISI DI KEPOLISIAN RESORT KOTA PONTIANAK KOTA Munawaroh, Nuraini; Trisnawati, Elly; Marlenywati, Marlenywati
JUMANTIK (Jurnal Mahasiswa dan Peneliti Kesehatan) Vol 1, No 1 (2014): JUMANTIK: Jurnal Mahasiswa dan Peneliti Kesehatan
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (2027.453 KB) | DOI: 10.29406/jjum.v1i1.99

Abstract

Obesitys a medical conditionin which excess body fat has accumulated to the extentthat it may have an adverse effect on health. Obesity is due to excess intake of energy in the body that does not fit the needs of our bodies. Police officers are at risk of psychological trauma that can increase the stress level. This can lead to the sleep deprivation and increased appetite which can be the contributory factors of obesity. Obesity in police officers might lower their physical activities, decrease work productivity, and reduce life expectancy. Cross sectional approach was carried out in this study. 80 samples were selected by using proportional random sampling. Then, the data were statistically analyzed by using chi square test. The study revealed two findings. First, there were correlation of genetic factors of obesity (p value=0,001, PR=1,912, CI 95% = 1,366-2,675), eating patterns (p value=0,000, PR=6,206, CI 95% = 1,674-23,012), exercise habits (p value=0,046, PR=1,620, CI 95% = 0,998-2,628), and obesity in police officers. Second, there were no correlation of smoking status (p value=0,886), occupational stress (p value=0,132), and sleep adequacy (p value=0,512). From the findings, the head of Police District Commands of Pontianak is encouraged to make a policy for obesity police officers to do routine exercises weekly. They are also recommended to apply healthy lifestyle by consuming more fruits and vegetables and exercise three days a week for at least 30-60 minutes.
FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KAPASITAS VITAL PARU TUKANG OJEK DI PELABUHAN SUKA BANGUN KABUPATEN KETAPANG Wijayarsi, Dian; Trisnawati, Elly; Marlenywati, Marlenywati
JUMANTIK (Jurnal Mahasiswa dan Peneliti Kesehatan) Vol 1, No 1 (2014): JUMANTIK: Jurnal Mahasiswa dan Peneliti Kesehatan
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (2030.267 KB) | DOI: 10.29406/jjum.v1i1.104

Abstract

Background: The environment is very risky to the health of motorcycle taxi drivers because it can affect the health of motorcycle taxi drivers which will cause bad effects especially on the respiratory system. Respiratory system disorders will reduce the ability of lung function, where the disorders of lung function decline can be found from the air volume. Based on the preliminary survey were conducted on 10 motorcycle taxi drivers, obtained information that 60% of vital capacity motorcycle taxi drivers had abnormal lung. The purpose of this research is to know related factors to lung vital capacity of motorcycle taxi drivers at the Port of Suka Bangun Ketapang. Methods: research observational analytic cross-sectional approach. with 54 motorcycle taxi drivers who worked at the Port of Suka Bangun Ketapang. The test used is the Chi-square test. Result: The research results showed that there was no significant correlation between age (p value = 0.718), duration of work / day (p value = 1.000), and nutritional status (p value = 0.355) to the lung vital capacity of motorcycle taxi drivers at the Port of Suka Bangun Ketapang and there was a significant association between smoking habits (p value = 0.003 ; PR = 2.514), the use of masks (p value = 0.034 ; PR = 1.948), and work times (p value = 0.014 ; PR = 2.632) to the lung vital capacity of motorcycle taxi drivers at the Port of Suka Bangun Ketapang. Suggestions : The Unity of Motorcycle Taxi Drivers Suka Bangun - is able to provide personal protective equipment standards as masks to protect the respiratory systems from harmful gases and for the motorcycle taxi drivers to be routinely checked on health cares.
KUALITAS HIDUP PASIEN GAGAL GINJAL KRONIK DI RUANG HEMODIALISA RUMAH SAKIT UMUM SOEDARSO PONTIANAK Sulistiawan, Aprianto; Marlenywati, Marlenywati; Ridha, Abduh
JUMANTIK (Jurnal Mahasiswa dan Peneliti Kesehatan) Vol 1, No 1 (2014): JUMANTIK: Jurnal Mahasiswa dan Peneliti Kesehatan
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (2032.279 KB) | DOI: 10.29406/jjum.v1i1.94

Abstract

Chronic kidney disease is a chronic disease need dialysis therapy treatment . The prevalence of CRF in the General Hospital Soedarso increased 7.64 % in 2012 to 22.9 % when compared to 2011, and January-March 2013 amounted to 12.86 % . Chronic kidney disease affects the patient's quality of life already begun with circumstances resigned because of illness must rely on tools hemodialysis . The purpose of the study to determine what factors are associated with quality of life of patients with chronic renal failure Hemodialysis diruang dr Soedarso. Design studies using cross-sectional design . Population of 329 people , minimum sample taken in this study was 149 respondents . Sampling with non- probability sampling technique that uses sampling incidental. The results showed that there is a significant correlation with quality of life in patients with chronic kidney crows that age (p value = 0,025 , PR = 1,487) , gender (p value = 0,005 , PR = 1,601), the frequency of hemodialysis (p value = 0,000 , PR = 1,855), stage chronic renal failure (p value = 0,043, PR =1,403), coping skills (p value = 0,041, PR = 1,405) to kidney failure, and as for variables which are unrelated family support ( p value = 0,105,). Advice need for better coping ability of any patient with chronic renal failure that would affect the incidence of stress that will affect the quality of life .
PERILAKU WANITA PEKERJA SEKS (WPS) DALAM UPAYA PENCEGAHAN HIV AIDS MELALUI PENGGUNAAN KONDOM BAGI PELANGGAN DI LOKASI TERMINAL BENGKAYANG KOTA SINGKAWANG Morries, Rizky Frans; Fuad, Chairul; Mardjan, Mardjan
JUMANTIK (Jurnal Mahasiswa dan Peneliti Kesehatan) Vol 1, No 1 (2014): JUMANTIK: Jurnal Mahasiswa dan Peneliti Kesehatan
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (2029.882 KB) | DOI: 10.29406/jjum.v1i1.100

Abstract

Latar Belakang : Human Immunodeficiency Virus/Acquired Immune Deficiency Syndrom (HIV AIDS) merupakan salah satu dari penyakit yang harus diperhatikan serius oleh semua pihak. Kasus HIV AIDS terus melonjak salah satunya disebabkan adanya praktek prostitusi karena wanita pekerja seks (WPS) merupakan salah satu kelompok risiko tinggi tertular HIV AIDS. Koentjoro dalam Budiman (2008) mengemukakan bahwa sebagian besar penularan HIV AIDS disebabkan oleh prostitusi (49,8 %). Selain itu, perilaku menyimpang dari WPS, homoseks, dan pengguna narkoba suntik yang saling bergantian juga menyebabkan kasus HIV AIDS terus melonjak. Tujuan Penelitian : Untuk memperoleh informasi dan gambaran dari perilaku WPS di lokasi Terminal Bengkayang Kota Singkawang dalam upaya pencegahan HIV AIDS melalui penggunaan kondom bagi pelanggan. Metode Penelitian : Deskriptif kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Hasil Penelitian : Hampir semua informan mau menggunakan kondom dan selalu menawarkan untuk menggunakan kondom kepada pelanggan dengan alasan karena menggunakan kondom dapat terhindar dari penyakit seperti IMS dan HIV AIDS. Ada beberapa informan yang tetap melayani pelanggan meskipun tanpa menggunakan kondom dengan alasan pelanggan tidak mau karena merasa tidak enak dan tidak terasa saat berhubungan serta tuntutan kebutuhan ekonomi, mereka juga meminum obat antibiotik sebelum berhubungan. Seluruh informan menyatakan bahwa kondom yang digunakan adalah kondom yang tersedia di lokasi. Informan juga tidak pernah menggunakan kondom perempuan karena lebih sulit memakainya, bahkan ada yang takut melihat ukurannya yang lebih besar. Para informan mengetahui fungsi dan manfaat penggunaan kondom adalah untuk menjaga kebersihan, dapat mencegah tertular penyakit seperti IMS dan HIV AIDS, kemudian kondom dapat mencegah kehamilan. Saran : Sebagai bahan pertimbangan dan acuan untuk mencegah penularan penyakit HIV AIDS. Selalu menawarkan penggunaan kondom kepada pelanggan dalam upaya pencegahan penularan HIV AIDS agar posisi tawar informan tidak lemah. Mampu memanfaatkan kondom sebagai alat pelindung diri dari berbagai penularan penyakit kepada setiap pelanggan untuk menggunakan kondom saat berhubungan. Sebagai bahan peneliti selanjutnya untuk dapat melanjutkan penelitian tentang pencegahan penyakit HIV AIDS agar dapat menyempurnakan penelitian ini.
HUBUNGAN ANTARA ASUPAN ZAT GIZI, AKTIFITAS FISIK, DAN GAYA HIDUP DENGAN KEJADIAN HIPERTENSI PADA POLISI DI POLRESTA PONTIANAK Sarifah, Sally Mustika; Budiastutik, Indah; Hernawan, Andri Dwi
JUMANTIK (Jurnal Mahasiswa dan Peneliti Kesehatan) Vol 1, No 1 (2014): JUMANTIK: Jurnal Mahasiswa dan Peneliti Kesehatan
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (2029.353 KB) | DOI: 10.29406/jjum.v1i1.105

Abstract

Hipertensi Penyakit terbanyak di Kota Pontianak pada tahun 2010 sebesar 28,083%, tahun 2011 sebesar 29,389%, dan pada tahun 2012 hipertensi sebesar 27,281%. Menurut data RS. Bhayangkara jumlah kejadian hipertensi pada polisi di Polresta Pontianak sebesar 54 orang sedangkan di Polsek Sanggau terdapat 35 orang yang mengalami hipertensi sehingga, dari data tersebut polisi yang mengalami hipertensi paling tinggi terdapat di Polreta Pontianak. Hasil surve pendahuluan pada 15 orang polisi di Polresta Pontianak dengan melakukan pengukuran tekanan darah diperoleh polisi yang Hipertensi sebanyak 5 orang (33%), yang pra-hipertensi sebanyak 6 orang (40%) orang sedangkan yang normal sebanyak 4 orang (27%). Tujuan umum dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara asupan gizi, aktifitas fisik, dan gaya hidup dengan kejadian hipertensi pada pada polisi Polresta di Pontianak. Jenis penelitian observasional analitik penelitian yang digunakan adalah potong lintang (cross sectional). Jumlah Sampel yang digunakan berjumlah 79 sampel. Uji yang digunakan adalah uji Chi Square dengan taraf signifikan 95%. Berdasarkan analisis bivariat dapat disimpulkan sebagai berikut : Ada hubungan antara asupan natrium (p= 0,000), asupan lemak (0,004), asupan serat (p=0,009), asupan gula (p=0,000), aktivitas fisik (p=0,000), merokok (p=0,037), lama tidur (p=0,001) dengan kejadian hipertensi polisi Polresta Pontianak dan tidak ada hubungan antara kopi (p= 0,106) dengan kejadian hipertensi polisi Polresta Pontianak Diharapkan pihak Dinas Kesehatan bekerja sama dengan Polresta Pontianak untuk dapat berkerja sama dengan melakukan penyuluhan mengenai pencegahan hipertensi dan bagi polisi polresta Pontianak untuk selalu berprilaku hidup sehat seperti selalu makan-makanan beragam dan seimbang, selalu berolahraga secara rutin, tidak merokok dan mempunyai waktu tidur yang cukup.
FAKTOR RISIKO KEJADIAN FILARIASIS DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS SUNGAI KERAWANG KECAMATAN BATU AMPAR KABUPATEN KUBU RAYA Nurhayati, Nurhayati; Saleh, Ismael; Trisnawati, Elly
JUMANTIK (Jurnal Mahasiswa dan Peneliti Kesehatan) Vol 1, No 1 (2014): JUMANTIK: Jurnal Mahasiswa dan Peneliti Kesehatan
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (2032.314 KB) | DOI: 10.29406/jjum.v1i1.96

Abstract

Latar Belakang : Penyakit filariasis adalah penyakit menular menahun yang disebabkan oleh cacing filaria yang menyerang saluran dan kelenjar getah bening. Di Indonesia diperkirakan sampai tahun 2009 penduduk berisiko tertular filariasis lebih dari 125 juta orang. Jumlah penderita filariasis di Kalimantan Barat dari empat provinsi menduduki peringkat ketiga dengan jumlah 253 orang. Penderita filariasis di Kabupaten Kubu Raya yakni 45 kasus dengan Mf rate 11,7%. Di Wilayah Kerja Puskesmas Sungai Kerawang Kecamatan Batu Ampar pada tahun 2013 yaitu terdapat 24 kasus dengan Mf Rate 9,6%. Mikrofilaria Rete > 1% merupakan indikator suatu kabupaten atau kota menjadi daerah endemis filariasis.Tujuan : penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor risiko kejadian filariasis di Wilayah Kerja Puskesmas Sungai Kerawang Kecamatan Batu Ampar Kabupaten Kubu Raya. Metode : penelitian ini adalah observasional analitik dengan desain kasus kontrol. Jumlah responden 72 orang (24 kasus dan 48 kontrol). Sampling dari populasi kasus dan kontrol dilakukan dengan teknik matching meliputi umur dan jenis kelamin. Analisis data menggunakan analisis univariat dan bivariat dengan uji statistik Chi square. Hasil : penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan antara kondisi dinding rumah (p value = 0,005 ; OR = 4,857), kondisi langit-langit rumah (p value = 0,001 ; OR = 6,929), Keberadaan kawat kasa (p value = 0,001 ; OR = 7,600), keberadaan semak-semak (p value = 0,005 ; OR = 5,909), kebiasaan menggunakan anti nyamuk (p value = 0,002 ; OR = 6,333), kebiasaan menggunakan kelambu (p value = 0.002 ; OR = 6,000) kebiasaan berada di luar rumah pada malam hari (p value = 0,040 ; OR = 3,364) dengan kejadian filariasis. Saran: meningkatkan kerja sama lintas sektor dengan instansi terkait dalam penanggulangan penyakit filariasis seperti pengobatan massal. Merencanakan perluasan deteksi dini pada masyarakat mengenai penyakit filariasis agar dapat mengetahui efektifitas pemberantasan. Masyarakat diharapkan memperbaiki kondisi fisik rumah dan memperbaiki lingkungan sekitar rumah serta memperbaiki kebiasaan yang dapat menyebabkan terjadinya filariasis
FAKTOR GAYA HIDUP DAN STRES YANG BERISIKO TERHADAP KEJADIAN PENYAKIT JANTUNG KORONER PADA PASIEN RAWAT JALAN Yadi, Ahmad; Hernawan, Andry Dwi; Ridha, Abduh
JUMANTIK (Jurnal Mahasiswa dan Peneliti Kesehatan) Vol 1, No 1 (2014): JUMANTIK: Jurnal Mahasiswa dan Peneliti Kesehatan
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (2029.818 KB) | DOI: 10.29406/jjum.v1i1.101

Abstract

Coronary Heart Disease (CHD) began because of the presence of atherosclerosis in the coronary arteries resulting in inhibition of blood flow to the heart muscle. CHD event rates in RSUD Dr. Soedarso Pontianak each year has increased. In 2010 the proportion of CHD of  2.99%, an increase in 2011 amounted to 3.38%, and in 2012 amounted to 3.27%. This study aims to determine the risk factors for CHD in Outpatients Heart Clinic RSUD Dr. Sodarso Pontianak. This study uses a case-control design. Study sample, 72 respondents (36 cases and 36 controls) were taken using purposive sampling technique. Using the Chi-square test with a confidence level of 95%. The results showed there is a significant relationship between physical activity  (p value = 0.001; OR = 6.250, 95% CI = 2.090 to 18.695), the consumption of fried food = 2 times a week (p value = 0.009; OR = 4.02, 95% CI = 1.50 to 10.74), and smoking habits (p value = 0.034; OR = 3.14, 95% CI = 1.19 to 8.24). It is recommended to RSUD Dr. Soedarso Pontianak to establish a health promotion clinic, utilizing the waiting room and open space for education, healthy campaign activities, as well as socialization and supervision No Smoking Area and provide sanctions for violations No Smoking Area hospital.

Page 1 of 2 | Total Record : 15


Filter by Year

2014 2014


Filter By Issues
All Issue Vol 10, No 1 (2023): JUMANTIK : Jurnal Mahasiswa dan Peneliti Kesehatan Vol 9, No 2 (2022): JUMANTIK : Jurnal Mahasiswa dan Peneliti Kesehatan Vol 9, No 1 (2022): JUMANTIK: Jurnal Mahasiswa dan Peneliti Kesehatan Vol 8, No 2 (2021): JUMANTIK: Jurnal Mahasiswa dan Peneliti Kesehatan Vol 8, No 1 (2021): JUMANTIK: Jurnal Mahasiswa dan Peneliti Kesehatan Vol 7, No 2 (2020): JUMANTIK: Jurnal Mahasiswa dan Peneliti Kesehatan Vol 7, No 1 (2020): JUMANTIK: Jurnal Mahasiswa dan Peneliti Kesehatan Vol 6, No 2 (2019): JUMANTIK: Jurnal Mahasiswa dan Peneliti Kesehatan Vol 6, No 1 (2019): JUMANTIK: Jurnal Mahasiswa dan Peneliti Kesehatan Vol 5, No 2 (2018): JUMANTIK: Jurnal Mahasiswa dan Peneliti Kesehatan Vol 5, No 1 (2018): JUMANTIK: Jurnal Mahasiswa dan Peneliti Kesehatan Vol 4, No 2 (2017): JUMANTIK: Jurnal Mahasiswa dan Peneliti Kesehatan Vol 4, No 1 (2017): JUMANTIK: Jurnal Mahasiswa dan Peneliti Kesehatan Vol 3, No 2 (2016): JUMANTIK: Jurnal Mahasiswa dan Peneliti Kesehatan Vol 3, No 1 (2016): JUMANTIK: Jurnal Mahasiswa dan Peneliti Kesehatan Vol 2, No 4 (2015): JUMANTIK: Jurnal Mahasiswa dan Peneliti Kesehatan Vol 2, No 3 (2015): JUMANTIK: Jurnal Mahasiswa dan Peneliti Kesehatan Vol 2, No 2 (2015): JUMANTIK: Jurnal Mahasiswa dan Peneliti Kesehatan Vol 2, No 1 (2015): JUMANTIK: Jurnal Mahasiswa dan Peneliti Kesehatan Vol 1, No 02 (2014): JUMANTIK: Jurnal Mahasiswa dan Peneliti Kesehatan Vol 1, No 1 (2014): JUMANTIK: Jurnal Mahasiswa dan Peneliti Kesehatan More Issue