cover
Contact Name
Lailatur Rahmi
Contact Email
jurnalshautalmaktabah@uinib.ac.id
Phone
+6285263293972
Journal Mail Official
jurnalshautalmaktabah@uinib.ac.id
Editorial Address
Lantai 1 Gedung Fakultas Adab dan Humaniora UIN Imam Bonjol Padang | Jl. Prof. Mahmud Yunus Lubuk Lintah, Anduring, Kuranji, Kota Padang, Sumatera Barat Telp.(0751) 24435 Fax (0751) 24435. | Email: ip@uinib.ac.id Program Studi Diploma Tiga Ilmu Perpustakaan UIN Imam Bonjol Padang
Location
Kota padang,
Sumatera barat
INDONESIA
Shaut Al-Maktabah: Jurnal Perpustakaan, Arsip dan Dokumentasi
ISSN : 23391456     EISSN : 26143801     DOI : -
Shaut Al-Maktabah : Jurnal Perpustakaan, Arsip dan Dokumentasi adalah jurnal yang dikhususkan untuk penelitian-penelitian yang termasuk dalam bidang ilmu perpustakaan dan informasi serta bidang serumpun seperti arsip, dokumentasi dan museum ISSN: 2339-1456, e-ISSN: 2614-3801
Articles 120 Documents
KETERAMPILAN LITERASI INFORMASI MAHASISWA DALAM MENGHADAPI REVOLUSI INDUSTRI 4.0 Majidah Majidah; Dian Hasfera; M Fadli
Shaut Al-Maktabah : Jurnal Perpustakaan, Arsip dan Dokumentasi Vol. 11 No. 1 (2019): Shaut al-Maktabah
Publisher : Program Studi Diploma Tiga Ilmu Perpustakaan Fakultas Adab dan Humaniora UIN Imam Bonjol Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1922.676 KB) | DOI: 10.15548/shaut.v11i1.131

Abstract

The scope of higher education in the era of Industry Revolution 4.0 (IR 4.0) is one of the complex, dialectical studies and becomes an opportunity that has the potential to change society for the better. IR 4.0 is accommodated by artificial intelligence in the form of technology that will change the work environment from tasks with conventional characteristics to digital technology-based. This condition requires far more numerous teaching, research and interdisciplinary innovations. One of the skills that is an important concern in the realm of higher education in the IR 4.0 era is the information literacy skills that must be possessed by students. Information skills are concentrated on cognitive and transferable skills, such as problem solving, evaluation and communication skills. Information Literacy (IL) deals with the ability to access, evaluate, organize and use information to study, solve problems, make decisions in the context of formal and informal learning, at work, at home and in the educational environment. The purpose of this paper is to discuss what happened to the education system in the era of IR 4.0 and the skills that must be possessed by students in dealing with education in the era of IR 4.0.
PENINGKATAN MINAT BACA SISWA MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PLAY-THINK-PAIR-SHARE DI SDN 19 NAN SABARIS Zakirman Zakirman
Shaut Al-Maktabah : Jurnal Perpustakaan, Arsip dan Dokumentasi Vol. 11 No. 1 (2019): Shaut al-Maktabah
Publisher : Program Studi Diploma Tiga Ilmu Perpustakaan Fakultas Adab dan Humaniora UIN Imam Bonjol Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (891.314 KB) | DOI: 10.15548/shaut.v11i1.162

Abstract

Learning at the Elementary School level is dominated by information gathering activities to build students' knowledge. The concept of learning is related to constructivist learning theory and requires students to have a high reading interest. Based on interviews with SDN teachers 19 Nan Sabaris revealed the findings that students' reading interest was still low, this was confirmed by the fact that the learning methods that were often used were lectures. The purpose of this study was to see the effect of using the Play-Think-Pair-Share model to increase students' reading interest. This type of research is quasi-experimental, with a sample of fifth grade students at SDN 19 Nan Sabaris in the 2018/2019 school year. The data collection instrument used is the student interest reading assessment sheet, with the data analysis technique chosen is paired sample t-test. Based on the results of data analysis it was found that the sig 2.tailed value was 0.0000 smaller than the value of ? = 0.05, so it can be concluded that there were significant differences in reading interest between before and after the use of Play-Think-Pair-Share models in elementary school learning.
GERAKAN LITERASI MASYARAKAT KABUPATEN SUMEDANG COMMUNITY LITERACY MOVEMENT OF SUMEDANG REGENCY Asep Saeful Rohman; Amalia Dewi; Rohanda Rohanda
Shaut Al-Maktabah : Jurnal Perpustakaan, Arsip dan Dokumentasi Vol. 11 No. 1 (2019): Shaut al-Maktabah
Publisher : Program Studi Diploma Tiga Ilmu Perpustakaan Fakultas Adab dan Humaniora UIN Imam Bonjol Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1246.729 KB) | DOI: 10.15548/shaut.v11i1.163

Abstract

This study discusses the process of formation and pattern of literacy movement activities at Forum Literasi Sumedang (FLS) as a catalyst of literacy based on society movement in human development effort. The purpose of this study is to know how the process of forum formation based on literacy, as well as the pattern of literacy movement activities implemented by the FLS as a catalyst of society movement based on literacy. This research uses qualitative method with case study approach. Technique of collecting data is done by observation, interview, literature study or documentation, and triangulation. The results of this study indicate that the formation of FLS begins with the motive to combine literacy activists to build a network (connection), so the opportunity for the development of literacy movement in Sumedang Regency grew larger. The FLS creation process consists of problem identification, FLS concept formulation, preparation, and launching. The literacy movement activity model at Forum Literasi Sumedang has two patterns, first the FLS as the center or the center of movement, and the second is the FLS as the support system of the initiator community.
PENGGUNAAN CLOUD COMPUTING SEBAGAI KNOWLEDGE SHARING PUSTAKAWAN DI PERPUSTAKAAN Fitri Handayani
Shaut Al-Maktabah : Jurnal Perpustakaan, Arsip dan Dokumentasi Vol. 11 No. 2 (2019): Shaut Al-Maktabah
Publisher : Program Studi Diploma Tiga Ilmu Perpustakaan Fakultas Adab dan Humaniora UIN Imam Bonjol Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (962.447 KB) | DOI: 10.37108/shaut.v11i2.217

Abstract

Makalah ini memberikan deskripsi konseptual dan teoritis tentang knowledge sharing dengan cloud computing di Perpustakaan. Knowledge sharing diperlukan oleh pustakawan dalam meningkatkan layanan kepada pengguna digital saat ini. Pustakawan dapat melakukan knowledge sharing melalui cloud computing yang menyediakan penyimpanan berbagai bentuk penyimpanan materi digital di Perpustakaan. Salah satu sistem penyedia cloud computing yang dapat digunakan di Perpustakaan adalah google drive. Hal mini disebabkan karena penguasaan teknologi penyimpanan cloud (cloud computing) seperti salah satu contoh google drive menjadi keahlian yang menguntungkan bagi pustakawan dalam memberikan layanan prima kepada pengguna di era digitalisasi yang berkembang pesat dewasa ini. Kata kunci:
Analisis peningkatan mutu layanan perpustakaan pada minat baca pemustaka Nafisa Asma Nurul Aulia
Shaut Al-Maktabah : Jurnal Perpustakaan, Arsip dan Dokumentasi Vol. 11 No. 2 (2019): Shaut Al-Maktabah
Publisher : Program Studi Diploma Tiga Ilmu Perpustakaan Fakultas Adab dan Humaniora UIN Imam Bonjol Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (753.096 KB) | DOI: 10.37108/shaut.v11i2.222

Abstract

ABSTRACTThe writing of this journal aims to explain the effect of improving the quality of library services on the reading interest of users. As for the background of this writing is because good library services will increase the interest of reading readers in the library. This can happen because a quality library service will provide satisfaction to the library users so that visitors like to visit the library. In addition, quality library services can motivate users to always read. Library service is a service that is provided by the library to the library user so that the library user increases reading interest. Therefore, improving library services can be used as a way to increase interest in reading readers. Library services are used to access library-related matters. Library services can also increase literacy rates. In addition, the library must always innovate so as not to lag behind the increasingly rapid technology. Librarians must be creative and try to increase their strengths. So that visitors have an interest in visiting the library. Therefore, librarians must try to provide the best service so that users feel comfortable. Then, visitors will feel motivated to continue to come and read books. Good librarian services will make the library more crowded. Key words: improving, interest in reading, users, library services. ABSTRAKPenulisan jurnal ini bertujuan untuk memaparkan tentang pengaruh peningkatan mutu layanan perpustakaan pada minat baca pemustaka. Adapun yang menjadi latar belakang penulisan ini adalah karena layanan perpustakaan yang baik akan meningkatkan minat baca pemustaka di perpustakaan. Hal ini dapat terjadi karena layanan perpustakaan yang berkualitas akan memberikan kepuasan kepada pemustaka sehingga pemustaka senang berkunjung ke perpustakaan. Selain itu, layanan perpustakaan yang berkualitas dapat memotivasi pemustaka untuk selalu membaca. Layanan perpustakaan adalah suatu layanan yang diberikan perpustakaan kepada pemustaka agar pemustaka meningkat minat bacanya. Oleh karena itu, meningkatkan layanan perpustakaan dapat dijadikan salah satu carauntuk meningkatkan minat baca pemustaka. Layanan perpustakaan digunakan untuk mengakses hal-hal yang berkaitan dengan perpustakaan. Layanan perpustakaan juga dapat meningkatkan angka melek huruf. Selain itu, perpustakaan harus selalu berinovasi agar tidak tertinggal dengan terknologi yang semakin pesat. Pustakawan harus kreatif dan berusaha meningkatkan kelebihan yang ada pada dirinya. Sehingga pemustaka memiliki ketertarikan untuk berkunjung ke perpustakaan. Maka dari itu, pustakawan harus berusaha memberikan layanan yang terbaik agar pemustaka merasa nyaman. Kemudian, pemustaka akan merasa termotivasi untuk terus dating dan membaca buku. Pelayanan pustakawan yang baik akan membuat perpustakaan semakin ramai dikunjungi.Kata kuci: meningkatkan, minat baca, pemustaka, layanan perpustakaan.
PEMANFAATAN MEDIA SOSIAL UNTUK MENINGKATKAN LAYANAN REFERENSI DI PERPUSTAKAAN PERGURUAN TINGGI Ariska Oktavia
Shaut Al-Maktabah : Jurnal Perpustakaan, Arsip dan Dokumentasi Vol. 11 No. 2 (2019): Shaut Al-Maktabah
Publisher : Program Studi Diploma Tiga Ilmu Perpustakaan Fakultas Adab dan Humaniora UIN Imam Bonjol Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (953.694 KB) | DOI: 10.37108/shaut.v11i2.223

Abstract

Introduction. This paper describes the use of social media to improve reference services at college libraries. Although the use of social media in college libraries has been extensively studied, there is still very little in the literature that focuses on the use of social media for reference services. Data Collection Method. The approach used in this study is a qualitative approach to obtain an in-depth overview of how social media can be applied to reference services. The source of this research data is library data. Analysis Data. The descriptive-analytical method in this study is intended as a research method whose sources are collected, analyzed and then interpreted critically then presented more systematically. Results and Discussions. Initially, social media was not fully believed to be used to improve library services in universities, indicated by apathy, lack of awareness and militant phobia. However, more and more college libraries are adopting social media in order to reach visitors through virtual space. Various kinds of interesting information can be posted by librarians. Through social media, users can get answers to specific questions. Conclusions. Social media can improve reference services to meet the unique and up-to-date information needs of visitors in the college library. But it needs to be socialized to the library users and training for librarians.
APA KABAR PENERAPAN RESOURCE DESCRIPTION AND ACCESS (RDA) DI INDONESIA? Irham Hanif
Shaut Al-Maktabah : Jurnal Perpustakaan, Arsip dan Dokumentasi Vol. 11 No. 2 (2019): Shaut Al-Maktabah
Publisher : Program Studi Diploma Tiga Ilmu Perpustakaan Fakultas Adab dan Humaniora UIN Imam Bonjol Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (905.327 KB) | DOI: 10.37108/shaut.v11i2.247

Abstract

Hingga saat ini, kebijakan penerapan RDA di Indonesia sudah bergulir lebih dari empat tahun, semenjak diterbitkan oleh Perpustakaan Nasional RI (Perpusnas) pada bulan Agustus tahun 2015. Penyusunan kebijakan tersebut dimaksudkan untuk memberikan petunjuk dasar dalam penerapan Resource Description and Access (RDA) sebagai peraturan pengatalogan bahan perpustakaan di Indonesia. Artikel ini mencoba menjawab kondisi terkini penerapan RDA di Indonesia yang digawangi oleh Perpusnas. Jika menilik dari berlakunya kebijakaan hingga 2020, maka masih tersisa satu tahun bagi Perpusnas untuk mencapai target yang diharapkan dalam proses penerapan RDA di Indonesia.
Peningkatan Kompetensi Pengelola Perpustakaan Sekolah Melalui Bimtek di Kabupaten Solok Selatan Gusnar Zain; Erida; Sefri Doni; Rahmi Yunita; Sisi Susanti
Shaut Al-Maktabah : Jurnal Perpustakaan, Arsip dan Dokumentasi Vol. 11 No. 2 (2019): Shaut Al-Maktabah
Publisher : Program Studi Diploma Tiga Ilmu Perpustakaan Fakultas Adab dan Humaniora UIN Imam Bonjol Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1046.839 KB) | DOI: 10.37108/shaut.v11i2.248

Abstract

This study aims to formulate technical guidance to improve the competence of school library managers in South Solok Regency. This research emphasizes the ability of library management in accordance with the National Library Standards so that after the technical guidance of library managers in South Solok Regency especially Pauh Duo District can innovate and competence increases. This technical guidance model was developed with research and development. The results showed that the technical guidance model needs to be TESTED to improve the competency of managing national standard libraries.
Keterampilan Literasi Informasi Mahasiswa Fakultas Kedokteran Umum UNBRAH dalam Proses Pembelajaran Imca Pero
Shaut Al-Maktabah : Jurnal Perpustakaan, Arsip dan Dokumentasi Vol. 11 No. 2 (2019): Shaut Al-Maktabah
Publisher : Program Studi Diploma Tiga Ilmu Perpustakaan Fakultas Adab dan Humaniora UIN Imam Bonjol Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1414.783 KB) | DOI: 10.37108/shaut.v11i2.249

Abstract

Konsep literasi informasi termasuk hal yang perlu dipertimbangkan sebagai pedoman yang berlaku dan dapat diterapkan di segala bidang ilmu. Program-program literasi informasi tentang pendidikan dirancang berdasarkan pengetahuan untuk keterampilan menemukan, mengolah dan menggunakan informasi.Mengembangkan potensi diri peserta didik dengan konsep life long learning merupakan tujuan utama dari misi lembaga pendidikan tinggi. Dengan memastikan bahwa individu (dalam hal ini peserta didik) memiliki kemampuan intelektual untuk berpikir kritis, serta membantu peserta didik membangun kerangka kerja untuk mempelajari cara belajar. Penelitian ini merupakan kajian deskriptif yang bertujuan untuk mendeskripsikan tingkat keliteratan mahasiswa dalam pencarian informasi. Melalui hasil penelitian ini nantinya dapat menjadi landasan dikembangkannya strategi-strategi ataupun program-program literasi yang dirancang untuk kemajuan temu balik informasi bagi mahasiswa. Sehingga mahasiswa semakin mandiri dalam menemukan berbagai informasi terkait dengan tugas-tugas dan sumber-sumber informasi yang relevan dengan materi perkuliahan. Berdasarkan hasil yang ditemukan dilapangan, dari penjabaran indikator-indikator elemen The Seven Pillar Information Literacy SCONUL, mahasiswa FK UNBRAH sebagian besar baru berada pada tahapan mengetahui bagaimana menentukan lokasi informasi serta mengaksesnya, yaitu pilar 1 sampai dengan pilar 4. Untuk kedepannya dalam meningkatkan keterampilan informasi mahasiswa FK UNBRAH perlu diberikan berbagai pelatihan ataupun ketrampilan dalam penelusuran informasi, salah satunya melalui bimbingan pemustaka serta menyediakan modul dan buku panduan untuk penelusuran informasi.
Pendampingan Pengelolaan Perpustakaan Masjid Untuk Meningkatkan Literasi Informasi Umat (Pendampingan Pada Perpustakaan Masjid Ummi Alahan Panjang) Erida Erida
Shaut Al-Maktabah : Jurnal Perpustakaan, Arsip dan Dokumentasi Vol. 11 No. 2 (2019): Shaut Al-Maktabah
Publisher : Program Studi Diploma Tiga Ilmu Perpustakaan Fakultas Adab dan Humaniora UIN Imam Bonjol Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (863.623 KB) | DOI: 10.37108/shaut.v11i2.250

Abstract

Perpustakaan Masjid merupakan jenis perpustakaan khusus karena koleksinya sebagian besar bersifat khusus bidang keagamaan. Salah satu unsur utama dari kegiatan perpustakaan adalah pembinaannya, pembinaan kepada setiap layanan perpustakaan merupakan point penting yang perlu diperhatikan secara berkesinambungan. Apalagi melihat begitu pesatnya perkembangan teknologi informasi dan meledaknya sumber informasi dalam bentuk elektronik. Maka dari itu penting untuk dilakukan pembinaan perpustakaan Masjid, sehingga pengelola perpustakaan masjid dapat memenuhi kebutuhan informasi pengguna perpustakaan. Hal ini sangat bergantung pada kemampuan pengelola perpustakaan dalam mengakses informasi secara lebih luas, untuk mengikuti perkembangan informasi secara cepat. Pendampingan dilakukan pada Perpustakaan Masjid Ummi Alahan Panjang. Tujuan dari kegiatan pendampingan ini adalah untuk menumbuh kembangkan serta membangun karakter positif pada diri setiap masyarakat melalui berbagai kegiatan literasi informasi khususnya terampil dalam penelusuran informasi. Tidak hanya itu, tujuan lain dari kegiatan literasi ini adalah untuk meningkatkan minat baca masyarakat terutama generasi muda, yang mana kecintaan terhadap kegiatan membaca ini juga akan berpengaruh pada wawasan dirinya.

Page 5 of 12 | Total Record : 120