cover
Contact Name
I Wayan Agus Anggayana
Contact Email
lppmakmapindo@gmail.com
Phone
+628563855763
Journal Mail Official
lppmakmapindo@gmail.com
Editorial Address
Jl. Kubu Gn. Br. Tegal Jaya, Dalung, Kec. Kuta Utara, Mangupura - Badung, Bali 80361
Location
Unknown,
Unknown
INDONESIA
Jurnal Manajemen Pelayanan Hotel
  • manajemen_pelayanan_hotel
  • Website
ISSN : 26145510     EISSN : 26558173     DOI : 10.37484
Core Subject : Education, Social,
Jurnal Manajemen Pelayanan Hotel (JMPH) is a journal that publishes results of tourism and hotel studies researches. All articles in JMPH have passed reviewing process by peer reviewers and edited by editors. JMPH is published by Akademi Komunitas Manajemen Perhotelan Indonesia twice a year, June and December.
Articles 146 Documents
PEMAHAMAN GENRE DALAM KETRAMPILAN MEMBACA PADA PEMBELAJARAN BAHASA INGGRIS PROFESI PADA MAHASISWA PROGRAM STUDI KEPARIWISATAAN, STIPAR TRIATMA JAYA, BALI admin; Ni Nym. Nidya Trianingrum, S.Pd.M.Pd.; Ni Putu Yunik Anggreni, S.S.M.Hum
Jurnal Manajemen Pelayanan Hotel Vol 2 No 1 (2018): Jurnal Manajemen Pelayanan Hotel
Publisher : Akademi Komunitas MAPINDO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (213.738 KB) | DOI: 10.37484/jmph.020105

Abstract

Penelitian ini menerapkan pendekatan genre dalam pembelajaran keterampilan membaca pemahaman teks berbahasa Inggris. Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan keterampilan membaca pada mahasiswa Kepariwisataan. Subyek penelitian adalah mahasiswa Manajemen Kepariwisataan (MPW) Diploma III, semester 4, Sekolah Tinggi Pariwisata (STIPAR) Triatma Jaya, Badung, Bali, tahun ajaran 2017/2018 yang berjumlah 16 orang. Penelitian yang tergolong penelitian eksperimen ini dilakukan dengan memberikan tes terikat atau multiple choise sebanyak 20 soal. Tes tahap ini untuk menentukan pemahaman mahasiswa terhadap 5 jenis genre teks ( report, recount, advertisement, procedure, dan descriptive). Pembelajaran dalam 2 kali pertemuan disajikan sebagai tahap pemantapan pada pemahaman kelima jenis teks tersebut. Tes tahap kedua dilaksanakan dalam bentuk tes menulis karangan bebas dalam kelima kategori genre teks yang disajikan pada pembelajaran keterampilan berbicara. Data dijaring melalui 2 kali tahapan tes dan disajikan dalam bentuk table untuk mendukung paparan descriptive. Tingkat kemampuan mahasiswa dalam mengidentifikasikan genre dari masing-masing teks berbeda-beda yaitu genre recount text 93.75%, advertisement text 87.50%, descriptive text 68.75%, procedure text 43.75%, dan report text 56.25%. Pemerolehan score prosentasi dari setiap genre tersebut mengidentifikasikan bahwa mahasiswa sudah mampu memahami genre recount, descriptive, report dan advertisement. Hal ini dapat dibuktikan dengan prosentase pemerolehan sebanyak 50% s/d 90%. Sedangkan mahasiswa belum mampu dalam mengidentifikasikan genre procedures text, hal ini dibuktikan pada pemerolehan score 43.75%. Jenis genre teks yang lebih mudah dipahami dan ditulis oleh mahasiswa MPW STIPAR Triatma Jaya adalah descriptive text (100%), advertisement text (93.75%), dan recount text (87.50). Peningkatan pemahaman descriptive text dan advertisement text disebabkan oleh penyajian pembelajaran tentang pemahaman genre teks melalui keterampilan membaca pemahaman (reading comprehension). Peningkatan keterampilan membaca pemahaman berhubungan dengan pembelajaran keterampilan menulis.
PENINGKATAN KETERAMPILAN BERBICARA BAHASA INGGRIS DENGAN TEKNIK ROLE PLAY PADA SISWA KELAS X SMA DWIJENDRA DENPASAR Ni Putu Lindawati; Fenny Sengkey
Jurnal Manajemen Pelayanan Hotel Vol 1 No 1 (2017): Jurnal Manajemen Pelayanan Hotel
Publisher : Akademi Komunitas MAPINDO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (163.637 KB) | DOI: 10.37484/jmph.010101

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar penggunaan teknik role play dapatmeningkatkan keterampilan berbicara peserta didik. Peneliti mengangkat peserta didik kelas X SMADwijendra Denpasar sebagai objek penelitian. Penelitian ini berfokus pada keterampilan berbicarakhususnya untuk meningkatkan kosa kata sehingga peserta didik mampu dan percaya diri berbicaradengan bahasa Inggris dengan menggunakan teknik role play yang diterapkan pada peserta didik.Landasan teori yang digunakan dalam penelitian ini yaitu teori behavioristik oleh J.B Skinner (1957),keterampilan berbicara oleh Harmer (1983) dan penelitian ini menggunakan pendekatan komunikatif(communicative Approach) yang bertujuan untuk menjadikan kompetensi komunikatif sebagai tujuanpengajaran bahasa serta untuk mengembangkan teknik-teknik pengajaran keterampilan bahasa.Penelitian ini dilaksanakan dalam bentuk penelitian tindakan kelas yang terdiri atas dua siklus danpada setiap siklus terdiri atas empat tahapan yaitu, perencanaan, pelaksanaan, observasi, danrefleksi.Sebelum dilaksanakan pembelajaran, tes awal diberikan untuk mengetahui kemampuan awalpeserta didik dalam kemampuan berbicara sehingga nilai yang diperoleh pada tes awal dapatdibandingkan dengan siklus I dan II setelah diberikan pembelajaran. Hasil dari data kuantitatifmenunjukkan bahwa penggunaan teknik role play dapat meningkatkan kemampuan berbicara pesertadidik khususnya pada siswa kelas X SMA Dwijendra Denpasar. Hal ini dapat dilihat dari hasil yangdiperoleh oleh peserta didik pada saat diberikan tes dan terjadi peningkatan selama teknik role playditerapkan. Nilai rata-rata yang diperoleh peserta didik pada tes awal adalah 46.15% yang termasukpada kategori sangat kurang. Setelah diberikan pembelajaran pada siklus I, nilai rata-rata pesertadidik meningkat menjadi 70.82% dengan kategori baik.Pada siklus II nilai rata-rata peserta didikmeningkat menjadi 77% dan tetap berada dalam kategori baik.Aspek dari kemampuan berbicara yang dijadikan tolak ukur pada penelitian ini yaitu, kosakata,kelancaran, pelafalan tata bahasa, dan pemahaman. Penelitian ini juga didukung oleh datakualitatif.Dari hasil data kualitatif, terbukti bahwa peserta didik mampu berbicara dengan bahasaInggris ketika berdialog di depan kelas dengan lancar dan menggunakan susunan kalimat yang benarsesuai dengan tata bahasa. Selain itu, peserta didik juga mampu mengucapkan ide-ide yang adadalam pikiran mereka tanpa malu-malu atau takut salah dalam berbicara dengan rasa percaya diriyang mereka miliki.
ANALISIS ORIGINALITAS RESEP AYAM KESRUT SEBAGAI KULINER KHAS BANYUWANGI Rudi Tri Handoko; Firda Rachma Amalia; Ayu Wanda Febrian; Mohammad Nizar Rissai
Jurnal Manajemen Pelayanan Hotel Vol 3 No 2 (2019): Jurnal Manajemen Pelayanan Hotel
Publisher : Akademi Komunitas MAPINDO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (226.445 KB) | DOI: 10.37484/jmph.030201

Abstract

Banyuwangi memiliki berbagai macam kuliner khas yang memiliki citarasa beragam, salah satunya kuliner Ayam Kesrut. Kuliner ini memiliki citarasa asam, pedas dan memiliki tiga aspek gastronomic tourism yaitu aspek makanan, aspek budaya dan aspek sejarah. Penelitian ini membahas mengenai resep kuliner khas Banyuwangi yaitu Ayam Kesrut, mengetahui perbedaan resep menurut daerah masing-masing dan mencari tahu resep Ayam Kesrut yang sebenarnya. Penelitian ini dilakukan di tiga daerah yaitu Desa Kemiren, Desa Glagah dan Desa Rogojampi. Metode penelitian ini menggunakan metode Deskriptif Kualitatif. Melalui penelitian ini menunjukkan bahwa, terdapat perbedaan resep masingmasing daerah yang memiliki ciri khas sendiri. Untuk hasil originalitas resep kuliner Ayam Kesrut yaitu ayam kampung muda, cabai merah, cabai rawit, ranti dan belimbing wuluh saja dan selebihnya merupakan bumbu tambahan masing- masing daerah. Kata kunci: Originalitas, Resep Kuliner, Kuliner khas
PERKEMBANGAN FONOLOGI DALAM PEMBELAJARAN BAHASA INGGRIS PADA MAHASISWA PERHOTELAN DI SEKOLAH TINGGI PARIWISATA BALI INTERNASIONAL Kadek Feni Aryati
Jurnal Manajemen Pelayanan Hotel Vol 2 No 2 (2018): Jurnal Manajemen Pelayanan Hotel
Publisher : Akademi Komunitas MAPINDO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (221.398 KB) | DOI: 10.37484/jmph.020204

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk membahas perkembangan fonologi dalam pembelajaran Bahasa inggris pada mahasiswa perhotelan. Meskipun mahasiswa sudah memiliki usia belasan atau puluhan tahun, bukan masa kanak-kanak lagi, namun sistem fonologisnya masih terus berkembang. Perkembangan fonologi ini disebut juga pemerolehan fonologi pada Bahasa, yang dalam ini adalah Bahasa inggris. Dengan metode kualitatif, langkah pertama yang dilakukan yaitu mengadakan penelitian dengan teknik rekam-catat, mentranskrip data, mengelompokkan data sesuai dengan tingkat perkembangan fonologis yang mencakup kefasihan mahasiswa dalam mengucapkan kosa-kata Bahasa inggris pada bidang perhotelan. Hasil penelitian ini diketahui bahwa mahasiswa Perkembangan fonologi terjadi melalui proses yang panjang dari dekode bahasa. Sebagian besar konstruksi morfologi mahasiswa akan tergantung pada kemampuannya menerima dan memproduksi unit fonologi. Dalam hal ini, mahasiswa tidak hanya menerima inventaris fonetik dan sistem fonologi tapi juga mengembangkan kemampuan menentukan bunyi mana yang dipakai untuk membedakan makna. Berkaitan dengan hal tersebut, pemerolehan fonologi pada penelitian ini berkaitan dengan proses konstruksi suku kata yang terdiri dari gabungan vokal dan konsonan. Bahkan dalam berbicara, anak menggunakan konsonan-vokal (KV) atau konsonan-vokal-konsonan (KVK). Proses lainnya berkaitan dengan asimilasi dan substitusi sampai pada persepsi dan produksi suara. Kata kunci : Perkembangan fonologi, pembelajaran Bahasa inggris, mahasiswa perhotelan
STRATEGI PENGEMBANGAN PURI AGUNG KENDRAN SEBAGAI DAYA TARIK WISATA UNGGULAN KABUPATEN GIANYAR, BALI I Gusti Agung Bagus Widiantara; Ni Nyoman Nidya Trianingrum; Isa Wahjoedi Dwi Poetranto
Jurnal Manajemen Pelayanan Hotel Vol 2 No 1 (2018): Jurnal Manajemen Pelayanan Hotel
Publisher : Akademi Komunitas MAPINDO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (228.853 KB) | DOI: 10.37484/jmph.020101

Abstract

Salah satu objek wisata di Bali terletak di Puri Agung Kendran, Desa Kendran, Kecamatan Tegalalang, Gianyar Bali. Puri ini memiliki objek wisata seperti seni arsitektur tradisional Bali, serta penerapan konsep Sanga Mandala dan Asta Kosala Kosali yang masih lestari sampai sekarang. Selain itu, kegiatan di lokasi tersebut tetap mencerminkan budaya kental Bali, apalagi di lingkungan yang sejuk dan dekat dengan tempat wisata terkenal lainnya seperti Ubud, Tegalalang, dan Tampak Siring. Wisatawan dapat melakukan berbagai hal di puri Kendran seperti berwisata keliling lingkungan puri, berfoto, menikmati hidangan tradisional, dan menikmati pernikahan kerajaan Bali. Para wisatawan dapat berkeliling Desa Kendran dengan bersepeda atau berjalan di sepanjang sawah yang sejuk dan pemandangan yang indah. Wawancara dilakukan dengan tokoh-tokoh Puri Agung.sebagai objek wisata unggulan di Kabupaten Gianyar dalam pelaksanaan penelitian. Data primer dan data sekunder diperoleh dan dianalisis dengan Analisis SWOT. Berdasarkan hasil analisis diperoleh kesimpulan bahwa Puri Agung Kendran berada di Kwadran V, yang berarti menjaga dan mempertahankan (strategi tidak berubah) untuk terus dikembangkan sebagai objek wisata budaya unggulan di Kabupaten Gianyar. Pengembangan Daya tarik budaya dengan keberadaan Puri Agung Kendran harus dikaitkan dengan berbagai kegiatan wisata lainnya, baik di Desa Kendran maupun objek wisata terkenal lainnya seperti Ubud, Tampak Siring, Tegalalang dan lain-lain. Perkembangan daya tarik wisata budaya tidak hanya dari Puri Agung Kendran sendiri tapi juga lingkungan sekitar Desa Kendran pada umumnya.
Penerapan Word Mapping dalam Meningkatkan Pemahaman Kosakata Bahasa Jepang Perhotelan pada Mahasiswa Program Studi Perhotelan Sekolah Tinggi Pariwisata Triatma Jaya Anak Agung Ratih Wijayanti
Jurnal Manajemen Pelayanan Hotel Vol 3 No 2 (2019): Jurnal Manajemen Pelayanan Hotel
Publisher : Akademi Komunitas MAPINDO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (204.001 KB) | DOI: 10.37484/jmph.030206

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan pemahaman kosakata bahasa Jepan Perhotelan bagi mahasiswa Program Studi Bidang Perhotelan dengan menerapkan word mapping. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas yang terdiri dari beberapa siklus. Pada setiap siklusnya terdapat tahap perencanaan, tahap perencanaan, tahap observasi, dan tahap refleksi. Penelitian ini dilaksanakan dalam 2 siklus untuk mengkonfirmasi hasil yang diperoleh dari siklus pertama. Tahap observasi dilakukan dengan pengamatan langsung dan pemberian tes kosakata pada setiap siklusnya. Adapun hasil dari penelitian ini adalah rata-rata nilai yang diperoleh mahasiswa pada siklus pertama adalah sebesar 73, dan rata-rata nilai tersebut meningkat pada siklus kedua menjadi 78,34375, terjadi peningkatan sebesar 5,34375. Berdasarkan hal tersebut, dapat disimpulkan word mapping dapat diterapkan dalam perkuliahan untuk meningkatkan pemahaman mahasiswa terkait kosakata bahasa Jepang Perhotelan dan dapat menumbuhkan keaktifan mahasiswa untuk menggali dan menambah pembendaharaan kosakata tersebut.Kata Kunci: word mapping, kosakata, bahasa Jepang Perhotelan
PENGEMBANGAN DAERAH PESISIR DENGAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT NELAYAN DI KAWASAN PESISIR KABUPATEN BADUNG Putu Agus Prayogi; Ni Luh Komang Julyanti Paramita Sari
Jurnal Manajemen Pelayanan Hotel Vol 3 No 1 (2019): Jurnal Manajemen Pelayanan Hotel
Publisher : Akademi Komunitas MAPINDO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (200.804 KB) | DOI: 10.37484/jmph.030103

Abstract

Development of coastal tourism by empowering fishing communities in Badung is one form of development that aims to make fishing communities as local genius of coastal areas. It can directly give benefit to the development of tourism in this area. The model of empowerment of fishing communities which is developed in coastal tourism uses several strategies, namely traditional, direct action, and transformation. The development of coastal tourism with the empowerment of fishing communities is expected to have a positive impact on the economy and socio-culture of fishing communities. Economic impacts can be seen from the direct opinions received by fishing communities from their direct involvement in the development of tourism villages. Whereas the socio-cultural impacts that are felt by the fishing community derives from direct interaction with tourists, such as the fishing community knowing the habits of tourists, using technology and the ability to communicate using foreign languages.Key words : tourism villages, empowerment, economy and socio-culture
VERBAL COMMUNICATIONS ANALYSIS USED BY VILLA BESAR STAFF IN HANDLING THE CUSTOMERS admin; Ni Komang Purwaningsih; Si Putu Agung Ayu Petiwi Dewi
Jurnal Manajemen Pelayanan Hotel Vol 2 No 1 (2018): Jurnal Manajemen Pelayanan Hotel
Publisher : Akademi Komunitas MAPINDO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (192.048 KB) | DOI: 10.37484/jmph.020106

Abstract

Industri pariwisata adalah salah satu komponen terbesar dari ekonomi global. Pesatnya pertumbuhan industri pariwisata di Bali menyebabkan permintaan yang luas dari keterampilan berbahasa Inggris di semua aspek. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi analisis komunikasi verbal yang digunakan oleh staf Villa Besar dalam menangani pelanggan. Penelitian ini menggunakan kuesioner tertutup dan terbuka. Penelitian ini menggunakan metode observasi atau observasi partisipan. Observasi partisipan dilakukan untuk mendengarkan dan mengamati percakapan antara staf Vila Besar dan pelanggan asing. Sampel penelitian ini adalah seluruh staf Villa Besar di Jalan Bumbak. Sampel diambil dengan menggunakan total sampling di mana seluruh populasi yang memiliki karakteristik tertentu digunakan sebagai sampel. Berdasarkan hasil penelitian dan analisis kuesioner yang dibagikan kepada seluruh staf Villa Besar, dapat disimpulkan bahwa sebagian besar responden adalah perempuan dengan usia antara 31-35 tahun, tetapi mereka berasal dari tingkat pendidikan yang lebih rendah dan memiliki pengalaman bekerja 6-10 tahun. Mereka menganggap bahwa bahasa Inggris sangat diperlukan dalam pekerjaan mereka. Beberapa masalah terjadi dalam komunikasi verbal mulai dari aktivitas berbicara yang paling sulit hingga termudah. Beberapa faktor memengaruhi kinerja komunikasi verbal mereka di antaranya kondisi kerja, motivasi, percaya diri, perasaan cemas dan malu. Penelitian ini diharapkan menjadi pertimbangan bagi manajemen vila dalam menyediakan beberapa kursus bahasa Inggris bagi para staf untuk meningkatkan kemampuan mereka.
KEMAMPUAN BERBICARA BAHASA INGGRIS MAHASISWA AKOMODASI PERHOTELAN: SEBUAH KAJIAN FONOLOGI I Wayan Agus Anggayana; Ni Luh Komang Julyanti Paramita Sari
Jurnal Manajemen Pelayanan Hotel Vol 1 No 1 (2017): Jurnal Manajemen Pelayanan Hotel
Publisher : Akademi Komunitas MAPINDO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (139.173 KB) | DOI: 10.37484/jmph.010102

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pelafalan bahasa Inggris mahasiswa jurusanAkomodasi Perhotelan Akademi Komunitas Manajemen Perhotelan Indonesia. Serta hambatan apasaja yang dialami.Data kualitatif berupa hasil proses pembelajaran di dalam kelas, berupa pencatatanhasil pengucapan (pronounciation) yang dipakai oleh mahasiswa.Instrumen penelitian (a) catatanharian, (b) renstra, (c) pedoman wawancara, (d) kamera.Metode observasi digunakan untukmemperoleh data penerapan teknik bermain peran. Penelitian ini menggunakan Teknik analisiskualitatif analisis yang terdiri atas komparasi data, verifikasi, dan penyajian data. Mahasiswa selamakegiatan belajar mengajar mengalami masalah serta hambatan dalam berkomunikasi bahasa Inggriskhususnya pada pelafalan. Pelafalan yang dilakukan terjadi akibat masih kuatnya pengaruh bahasa ibuyang dimiliki mahasiswa. Selain itu pemahaman dalam tata bahasa asing mereka juga kurangmemahami.
POLA KESANTUNAN KALIMAT PERMINTAAN PADA MODEL DIALOG ENGLISH FOR WAITER PADA MAHASISWA STIPAR TRIATMA JAYA I Made Agung Rai Antara; Ni Putu Yunik Anggreni
Jurnal Manajemen Pelayanan Hotel Vol 3 No 2 (2019): Jurnal Manajemen Pelayanan Hotel
Publisher : Akademi Komunitas MAPINDO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (151.203 KB) | DOI: 10.37484/jmph.030202

Abstract

Bahasa Inggris merupakan bahasa yang sangat dibutuhkan dalam industri pariwisata. Salah satunya adalah bahasa inggris untuk pramusaji atau English for Waiter. Mahasiswa STIPAR Triatma Jaya merupakan calon pekerja di industri pariwisata yang harus mampu melakukan percakapan tentang reservasi sampai menangani pembayaran di restoran menggunakan bahasa inggris dengan baik dan sopan. Salah satu hal yang sangat penting diperhatikan dalam berkomunikasi adalah kesantunan.Kesantunan berbahasa sangat penting dipahami dan dipraktekkan karena hal ini dapat dijadikan sebuah pedoman untuk berinteraksi dengan tamu dari berbagai negara yang menggunakan bahasa Inggris sebagai media untuk berkomunikasi. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui pola kesantunan kalimat permintaan pada model dialog bahasa Inggris mahasiswa manajemen food and beverage dan pola yang paling sering digunakan mahasiswa. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif. Metode pengumpulan data dilakukan dengan metode dokumentasi dan observasi, yaitu mendokumentasikan dialog yang sudah ditulis mahasiswa kemudian dianalisis secara deksriptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukan bahwa pola kesantunan kalimat permintaan yang terdapat pada model dialog English for Waiter dilihat dari syntactic realization didominasi oleh modals dengan frekuensi penggunaan sebanyak 221 kali, diikuti oleh kalimat imperatif sebanyak 101 kali, interogatif. 78 x dan deklaratif 32 x.Dilihat dari leksical realization, kata yang paling sering digunakan adalah like sebanyak 60 kata dan want sebanyak 6 kata.Kata Kunci : Bahasa Inggris profesi, kesantunan, kalimat permintaan

Page 1 of 15 | Total Record : 146