cover
Contact Name
Misbah
Contact Email
misbah_pfis@ulm.ac.id
Phone
+628975586104
Journal Mail Official
btjpm@ulm.ac.id
Editorial Address
Jalan Brig Jend H. Hasan Basri Gedung FKIP Universitas Lambung Mangkurat, Kotak Pos No. 87 Banjarmasin Kal-Sel 70123
Location
Kota banjarmasin,
Kalimantan selatan
INDONESIA
Bubungan Tinggi: Jurnal Pengabdian Masyarakat
ISSN : 27222934     EISSN : 27223043     DOI : http://dx.doi.org/10.20527
Core Subject : Education, Social,
Bubungan Tinggi: Jurnal Pengabdian Masyarakat publishes articles from community service. This Bubungan Tinggi: Jurnal Pengabdian Masyarakat is periodically published by Faculty of Teacher Training and Education, Universitas Lambung Mangkurat. Bubungan Tinggi: Jurnal Pengabdian Masyarakat published two times a year in May and November.
Articles 10 Documents
Search results for , issue "Vol 3, No 2 (2021)" : 10 Documents clear
Upaya Peningkatan Interaksi Sosial Pada Penerima Manfaat di Panti Sosial Bina Laras Budi Luhur Laila Azkia; Reski P; Alfisyah Alfisyah
Bubungan Tinggi: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 3, No 2 (2021)
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/btjpm.v3i2.3432

Abstract

Tujuan dari pengabdiaan masyarakat ini adalah meningkatkan interaksi sosial pada penerima manfaat dan sebagai upaya rehabilitasi sosial penyandang disabilitas mental melalui komunikasi dua arah. Pengabdian ini dilaksanakan oleh tim pengabdi yang terdiri atas 3 orang dosen dan juga beberapa orang mahasiswa. Metode pelaksanaan pengabdian ini adalah dengan cara partisipatoris. Sasaran pengabdian ini adalah penerima maanfaat atau disebut juga klien atau penghuni Panti di Panti Sosial Bina Laras Budi Luhur. Tim pengabdi melakukan komunikasi dua arah dengan penerima manfaat. Komunikasi yang dilakukan merupakan upaya peningkatan interaksi sosial penerima manfaat. Setelah dilakukan komunikasi dua arah, beberapa penerima menjadi lebih mudah dalam mengutarakan apa yang dipikirkan dan apa yang dirasakan. Melalui kegiatan ini diperoleh bahwa penerima manfaat mampu berinteraksi dengan baik dengan orang di luar Panti. Selanjutnya penerima manfaat diharapkan dapat bersosialisasi dengan masyarakat luas nantinya setelah keluar dari Panti. This community service aims to increase social interaction with beneficiaries and as an effort to social rehabilitation of persons with mental disabilities through two-way communication. This service was carried out by a service team consisting of 3 lecturers and also several students. The method of implementing this service is participatory. The target of this service is the beneficiaries or also known as clients or residents of the orphanage at the Bina Laras Budi Luhur Social Home. The service team communicates in two ways with the beneficiaries. The communication carried out to increase the social interaction of the beneficiaries. After two-way communication, some recipients find it easier to express what they think and what they feel. Through this activity, it was found that the beneficiaries were able to interact well with people outside the orphanage. Furthermore, beneficiaries are expected to be able to socialize with the wider community after leaving the orphanage. 
Sosialisasi Pembelajaran Inovatif Abad 21 yang Berorientasi Keterampilan Metakognisi pada MGMP Kimia se-Kalimantan Selatan Syahmani - Syahmani; Rusmansyah Rusmansyah; Leny Leny; Rilia Iriani; Mahdian Mahdian; Iriani Bakti
Bubungan Tinggi: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 3, No 2 (2021)
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/btjpm.v3i2.2869

Abstract

Kegiatan pengabdian pada masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman guru tentang implementasi model pembelajaran inovatif abad 21 berbasis keterampilan metakognisi pada pembelajaran kimia. Sasaran kegiatan ini adalah guru-guru MGMP Kimia yang berada pada wilayah Kalimantan Selatan, yang berjumlah 132 orang. Kegiatan ini dilakukan dengan metode ceramah, presentasi, dan diskusi/tanya jawab. Data diperoleh melalui kuesioner dan angket. Materi sosialisasi terdiri dari: (1) pembelajaran abad 21, (2) model pembelajaran yang berorientasi keterampilan metakognisi, (3) desain perangkat pembelajaran meliputi silabus, Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD), dan alat evaluasi, dan (4) contoh video implementasi pembelajaran yang berorientasi keterampilan metakognisi. Berdasarkan hasil sosialisasi yang dilaksanakan menunjukkan peningkatan pemahaman peserta tentang model pembelajaran inovatif abad 21 berorientasi keterampilan metakognisi, dan implementasinya. Selain itu kegiatan berjalan lancar dan besarnya antusias peserta terhadap kegiatan ini. Melalui kegiatan sosialisasi ini peserta dapat menggunakan model pembelajaran inovatif berorientasi metakognisi sebagai alternatif pembelajaran kimia di kelas. This community service activity aims to increase teachers' understanding of the application of innovative 21st-century learning models based on metacognition skills in chemistry learning. The target of this activity is 132 MGMP Chemistry teachers throughout South Kalimantan. This activity is carried out through lectures, presentations, discussions, and questions and answers. The socialization material consists of: (1) 21st-century learning, (2) learning models oriented towards metacognition skills, (3) design of learning tools which include syllabus, lesson plans, student worksheets, and evaluation tools, (4) video examples of learning applications metacognition skills. Based on the socialization results, it showed an increase in students' knowledge and understanding of the learning model, the design of chemistry learning tools oriented to metacognition skills, and examples of its application. Besides that, the activity went well, and the participants were very enthusiastic about participating in this activity. Through this socialization activity, participants can use an innovative learning model oriented towards metacognition as an alternative to learning chemistry in the classroom. 
Integrasi Konsep Multi Representasi dengan Gaya Belajar sebagai Penguatan & Rekonstruksi Pengetahuan dalam Pembelajaran Kimia Rusmansyah Rusmansyah; Atiek Winarti; Almubarak Almubarak
Bubungan Tinggi: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 3, No 2 (2021)
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/btjpm.v3i2.2740

Abstract

Kimia representasi merupakan konsep yang sangat penting dalam memahami ilmu kimia. Dampak terbesar yang mungkin diperoleh dari tindakan pengadopsian konsep pembelajaran kimia berbasis representasi adalah kadar miskonsepsi yang cukup menjamur dalam pembelajaran kimia mampu direduksi secara bertahap sehingga paradigma bahwa materi kimia merupakan materi yang sulit dipahami dihilangkan. Indikator keberhasilan pembelajaran kimia tentu berhubungan dengan sejauh mana progres perkembangan pemahaman dan gaya belajar siswa di kelas. Tujuan kegiatan ini yakni untuk mendesiminasikan bagaimana peran konsep representasi kimia dan gaya belajar (kecerdasan ganda & self-efficacy) dalam pembelajaran kimia. Metode kegiatan yang digunakan yaitu metode sosialisasi formal. Peserta kegiatan ini ialah 66 guru SMA Se-Kota Banjarmasin. Teknik pengumpulan data yaitu teknik dokumentasi, observasi, dan wawancara agar memeproleh informasi yang jelas dari para responden. Hasil kegiatan menunjukkan bahwa masih banya guru yang belum mengetahui pentingnya menganalisis kebutuhan dan gaya belajar siswa sebelum pembelajaran terjadi sehingga kegiatan ini memberi dampak besar khususnya bagaimana membuat pembaharuan dalam pembelajaran kimia. Artinya, Multi Representasi kimia & Learning Style (Kecerdasan Ganda-Self Efficacy) adalah jembatan sebagai penguatan & rekonstruksi pengetahuan dalam pengajaran dan pembelajaran kimia. Terkhusus bagi guru bahwa menganalisis kebutuhan belajar peserta didik adalah acuan awal dalam mendesain suatu model pembelajaran yang tepat dan sesuai dengan karakter peserta didik. Representative chemistry is an essential concept in understanding chemistry. The most significant impact of using the idea of representation-based chemistry learning is that it can reduce the level of misconceptions that are mushrooming in chemistry learning gradually so that the negative paradigm about chemistry can be lost. Besides, indicators of the success of learning chemistry are positively related to the development of students' understanding and learning styles in the classroom. This activity aims to disseminate the concept of chemical representation and learning styles (multiple intelligence & self-efficacy) in chemistry learning. The method used is the formal socialization method. Data collection techniques are documentation, observation, and interview techniques to obtain precise information from the respondents. The activity results show that teachers still do not know the importance of analyzing students' needs and learning styles before learning occurs. This activity has a significant impact, especially on how to make changes in learning chemistry. This means that the Multi Representation of Chemistry & Learning Style (Multiple Intelligence-Self Efficacy) is a bridge as strengthening & reconstruction of knowledge in teaching and learning chemistry. Especially for teachers, analyzing students' learning needs is an initial reference in designing an appropriate learning model and following students' character. 
Profil Keterampilan Merancang Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Blended Learning Guru Fisika Ismet Ismet; Ketang Wiyono; Nely Andriani; Saparini Saparini; Anggia Novaliza; Widya Rahmatika Rizaldi
Bubungan Tinggi: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 3, No 2 (2021)
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/btjpm.v3i2.2487

Abstract

Kegiatan pendampingan penyusunan rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) blended learning bagi guru Fisika MGMP Ogan Ilir bertujuan meningkatkan keterampilan guru menyusun rencana pembelajaran berbasis daring. Kegiatan dikemas dalam konsep penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan sebanyak 3 siklus. Siklus I membahas materi rencana pembelajaran blended learning menggunakan zoom meeting. Siklus 2 pembimbingan secara online dan tugas mandiri secara asinkronis. Siklus 3 pembimbingan secara kolaboratif dengan menggunakan zoom meeting dan pada tahapan akhir dilaksanakan seminar hasil kegiatan. Teknik pengumpulan data teknik nontes. Instrumen pengumpulan data menggunakan lembar observasi yang dilaksanakan secara asinkronis. Data yang terkumpul berbentuk RPP blended learning dan kemudian diobservasi sesuai indikator kelengkapan RPP. Teknik analisa menggunakan deksriptif dengan menentukan presentase. Hasil pengabdian menunjukkan adanya peningkatan keterampilan guru dalam membuat RPP hal ini ditunjukkan dengan persentase sebesar 94%.  Dapat disimpulkan terdapat peningkatan keterampilan Guru MGMP Fisika Ogan Ilir dalam menyusun Rencana Pembelajaran Blended Learning pada mata pelajaran Fisika.  Assistance activities have been carried out to prepare Blended learning implementation plans for Physics teacher MGMP Ogan Ilir. This activity aims to improve the skills of teachers in preparing online-based learning plans. Activities are packaged in the concept of classroom action research which is carried out in 3 cycles. Cycle I discusses the material of the blended learning plan using zoom meetings. Cycle 2 online guidance and asynchronous independent assignment. Cycle 3 Collaborative guidance using zoom meetings, and in the final stage, a seminar on the results of the activities are held. Non-test technique data collection techniques. The data collection instrument used an observation sheet which was carried out asynchronously and synchronously through a zoom meeting. The analysis technique uses a percentage, and then it is described. The results showed an increase in the skills of teachers in making lesson plans, which was indicated by the percentage of validity of 94%. It can be concluded that there is an increase in the skills of the Physics MGMP Teachers of Ogan Ilir in compiling Blended Learning Plans on Physics subjects. 
Upaya Meningkatkan Kepedulian Siswa MIN 5 Barito Kuala Terhadap Lingkungan Hidup Melalui Edukasi Lingkungan Yuli Apriati; Laila Azkia; Alfisyah Alfisyah
Bubungan Tinggi: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 3, No 2 (2021)
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/btjpm.v3i2.3381

Abstract

Pengabdian kepada masyarakat tentang upaya meningkatkan kepedulian siswa MIN 5 Barito Kuala terhadap lingkungan hidup, khususnya di daerah bantaran sungai di Desa Sungai Kali. Hal ini merupakan salah satu bentuk kepedulian tim pengabdian dari Pendidikan Sosiologi ULM akan permasalahan lingkungan yang semakin tidak terkendali. Melalui kegiatan ini diharapkan dapat membentuk jiwa-jiwa yang peduli terhadap lingkungan. Dimulai dari siswa-siswa kelas empat, lima dan enam sebagai agen perubahan.  Media yang dilakukan dalam pengabdian ini melalui kampanye lingkungan lewat lagu dan gerak, karena media ini mudah untuk dicerna dan disukai anak-anak. Kegiatan pengabdian masyarakat ini bertujuan dalam membentuk pola pikir dan meningkatkan kepedulian siswa Sekolah Dasar untuk lebih mencintai lingkungan. Sasaran utama dalam pengabdian ini adalah siswa-siswi kelas empat, lima dan enam. Seluruh peserta terdiri dari 49 anak, yaitu 16 anak dari kelas empat, 17 anak dari kelas lima, dan 16 anak dari kelas enam. Pelaksanaan kegiatan dimulai dengan sosialisasi pentingnya kebersihan lingkungan, pengenalan dan penggolongan jenis sampah, serta cara memanfaatkannya. Selanjutnya pada sesi akhir acara ditutup dengan kampanye lingkungan melalui lagu tentang lingkungan dari Ghea dan Ghia dengan judul Jaga Bumi dan lagu anak dengan judul Mari Berkebun. Pada akhir acara ditutup dengan praktek kerja melalui penanaman pohon rambutan dan jeruk di sekitar sekolah, sebagai upaya pencegahan banjir. Semua peserta sangat antusias dan tertarik mengikuti kegiatan dari awal sampai akhir acara.   Community Services on efforts to raise awareness of students min 5Barito Kuala on the environment, especially in riverbank areas in Sungai Kali Village.One form of the dedicated team from ULM Sociology Education about environmental problems that increasingly out of control. Through this activity, it is hoped that it can form souls who care about the environment —starting from the fourth, fifth and sixth-grade students as agents of change. The media carried out in this service is through environmental campaigns through songs and movements because these media are easy to digest and are liked by children. Community Service Event aims to form a mindset and raise awareness of elementary school students to love the environment. The main target of this service is the fourth, fifth and sixth-grade students. All participants consisted of 49 children, 16 children from the fourth grade, 17 children from the fifth grade, and 16 children from the sixth grade. The implementation of activities begins with the socialization of the importance of environmental cleanliness, introduction and classification of types of waste, and how to use them. Then at the end of the session, the event was closed with an environmental campaign through a song about the environment from Ghea and Ghia with the title Jaga Bumi and a children's song entitled Mari Berkebun. At the end of the event, it was closed with practical work by planting rambutan and orange trees around the school to prevent flooding. All participants were very enthusiastic and interested in participating in the activity from the beginning to the end. 
Pemberdayaan Pendidikan Perempuan di Asrama Rakat Mufakat Putri Kerukunan Mahasiswa Hulu Sungai Selatan Lutfiyanti Fitriah
Bubungan Tinggi: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 3, No 2 (2021)
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/btjpm.v3i2.2840

Abstract

Kegiatan pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan dan mengembangkan pendidikan perempuan di Asrama Rakat Mufakat Putri KMHSS (Kerukunan Mahasiswa Hulu Sungai Selatan) melalui program-program pembinaan. Metode yang digunakan dalam pengabdian ini adalah ceramah, diskusi, dan tanya jawab. Peserta pengabdian adalah seluruh anggota asrama yang berjumlah 17 orang. Kegiatan pemberdayaan pendidikan perempuan berjalan lancar. Berdasarkan kegiatan yang dilaksanakan menunjukkan peserta puas dengan kegiatan ini yang ditandai dengan skor rata-rata kepuasan sebesar 4,02.  Kepuasan peserta pada aspek reliability (keandalan) sebesar 3,70 berkategori baik, aspek assurance (jaminan) sebesar 4,04 berkategori baik, aspek tangibles (tampilan) sebesar 4.20 berkategori baik, aspek emphaty (empati) sebesar 4,33 berkategori sangat baik, dan aspek responsiveness (daya tanggap) sebesar 4,22 berkategori sangat baik. Hasil dari kegiatan ini dapat mendorong peserta untuk mengembangkan kompetensinya.  Community service aims to improve and develop woman education at Asrama Rakat Mufakat Putri KMHSS with coaching programs. The methods used in this service were lectures, discussion, and question. The service participant were all 17 female dormitory members. Women’s education empowerment programs went successful and smoothly. Based on those activities participants were satisfied with this programs with average satisfaction of 4.02. The average satisfaction of participants in reliability aspect was 3.70 (good category); assurance aspect was 4.04 (good category); tangibles aspect was 4.20 (good category); emphaty aspect was 4.33 (very good category); and responsiveness was 4.22 (very good category). The result of this service can encourage participants to develop their competence. 
Pelatihan Perumusan Tujuan Pembelajaran dan Indikator Pencapaian Kompetensi bagi Guru-Guru Bahasa Inggris di Kabupaten Banjar Abdul Muth'im; Jumariati Jumariati; Yusuf Al Arief; Nor Jannah
Bubungan Tinggi: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 3, No 2 (2021)
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/btjpm.v3i2.2473

Abstract

Memiliki pemahaman dan kemampuan yang baik dalam merumuskan tujuan pembelajaran (TP) dan indikator pencapaian kompetensi (IPK) adalah hal penting yang harus dimiliki oleh seorang guru. Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk meningkatkan pemahaman guru-guru bahasa Inggris di Kalimantan Selatan terhadap perumusan tujuan pembelajaran dan indikator pencapaian kompetensi. Metode kegiatan ini terdiri dari pemberian konsep pengetahuan tentang kurikulum dan komponennya, penjelasan tentang cara yang benar dalam merumuskan tujuan pembelajaran dan indikator pencapaian kompetensi disertai contoh-contoh, peninjauan terhadap Rencana Pelaksanaan Pembelajaran guru-guru peserta kegiatan, dan perbaikan rumusan TP dan IPK dalam RPP para peserta. Hasil kegiatan menunjukkan bahwa para guru: (1) menyadari konsep keliru yang selama ini mereka pegang dalam merumuskan TP dan IPK, (2) memiliki konsep pengetahuan yang benar dalam menyusun TP dan IPK, serta (3) mampu merumuskan TP dan IPK dengan baik dan benar. Rumusan IPK yang dibuat oleh guru setelah mengikuti pelatihan telah mengalami perbaikan terkait: (a) penggunaan kata kerja operasional yang terukur, (b) penggunaan kata kerja yang sesuai dengan karakteristik pembelajaran bahasa, dan (c) memunculkan metode pembelajaran yang akan digunakan untuk membantu siswa mencapai kompetensi dimaksud. Hasil evaluasi menunjukkan bahwa kegiatan ini berjalan dengan baik dan mendapat perhatian dari seluruh peserta hingga kegiatan berakhir. Disarankan agar kegiatan bimbingan dilakukan secara berkelanjutan dengan melibatkan lebih banyak guru-guru bahasa Inggris pemula di wilayah propinsi Kalimantan Selatan agar dapat membantu mereka memahami konsep yang benar tentang kurikulum dan perumusan tujuan pembelajaran serta indikator pencapaian kompetensi. Having a good understanding and ability in formulating learning objectives  and competency achievement indicators are the important things that must be possessed by a teacher The purpose of this activity is to improve English teachers' understanding of the formulation of learning objectives and indicators of competency achievement. The method of this activity consists of providing the concept of knowledge about the curriculum and its components, explaining how to correctly formulate learning objectives and indicators of competency achievement accompanied by examples, reviewing the Lesson Plan of the participating teachers, and improving the learning objectives   and competency achievement indicators formulations in the participants’ Lesson Plans. The results of the activity showed that the teachers: (1) realized the wrong concept they had so far in formulating learning objectives and competency achievement indicators, (2) had the correct concept of knowledge in compiling learning objectives and competency achievement indicators, and (3) were able to formulate learning objectives and competency achievement indicators properly. The competency achievement indicators formulation made by the teachers after attending the training has improved in terms of: (a) the use of measurable operational verbs, (b) the use of verbs that are in accordance with the characteristics of language learning, and (c) the learning methods that will be used to help students achieve the competence referred to. The results of the evaluation show that this activity went well and got the attention of all participants until the activity ended. It is suggested that continuous training activities be carried out by involving more beginner English teachers in the province of South Kalimantan in order to help them understand the correct concept of the curriculum and the formulation of learning objectives and competency achievement indicators.
Pelatihan Teknik Menulis Best practice Bagi Kepala Sekolah di PKG Banjarmasin Tengah Novitawati Novitawati; Ratna - Purwanti; Sulaiman Sulaiman; Herti Prastitasari
Bubungan Tinggi: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 3, No 2 (2021)
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/btjpm.v3i2.2739

Abstract

Tujuan kegiatan pelatihan untuk meningkatkan pengetahuan kepala sekolah dalam menulis Best Practice. Metode yang digunakan dalam pelatihan ini meliputi ceramah, tanya jawab dan diskusi. Peserta pengabdian adalah kepala sekolah TK di lingkungan PKG Banjarmasin Tengah yang berjumlah 37 peserta. Kegiatan pengabdian masyarakat ini dilakukan pada bulan November tahun 2020 selama dua hari. Kegiatan pelatihan berjalan lancar, peserta mendapatkan pengetahuan tentang penulisan Best practice mengenai orisinalitas, inovatif, elaborative, inspiratif, empirik dan aplikatif. Hasil Best practice dapat direflikasi, dimanfaatkan dan atau dikembangkan baik di sekolah sendiri maupun di sekolah lain. Kegiatan pengabdian seperti ini dapat dilakukan secara rutin baik di gugus yang sama maupun di gugus yang berbeda dengan sasaran Kepala sekolah yang benar-benar membutuhkan pelatihan penulisan Best Practice. The purpose of the workshop activities is to increase the principal's knowledge in writing Best Practice. The methods used in this workshop include lectures, question and answer and discussion. The community service participants were the kindergarten headmaster in the PKG Banjarmasin Tengah, totalling 37 participants. This community service activity was carried out in November 2020 for two days. The workshop activities run smoothly, and participants get knowledge about writing best practices regarding originality, innovation, elaborative, inspirational, empirical and applicative. Best practice results can be replicated, utilized, or developed in their schools and other schools. Community service activities like this can be carried out routinely in the same cluster or different clusters with the target of the principal who needs a best-practice writing workshop. 
Bimbingan Teknis Penulisan Bahan Ajar Biologi Berbasis Potensi Lokal Pada MGMP IPA-Biologi SMP di Hulu Sungai Selatan Hardiansyah Hardiansyah; Noorhidayati Noorhidayati; Mahrudin Mahrudin; Riya Irianti
Bubungan Tinggi: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 3, No 2 (2021)
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/btjpm.v3i2.2741

Abstract

Potensi lokal Kabupaten Hulu Sungai Selatan dapat dijadikan  sumber belajar, dan sebagai bahan ajar Biologi sehingga pembelajaran kontekstual menjadi lebih bermakna. Keterbatasan bahan ajar berbasis potensi lokal dan pengetahuan guru yang tergabung dalam MGMP IPA-Biologi se Kabupaten Hulu Sungai Selatan dalam membuatan bahan ajar perlu mendapatkan bimbingan. Tujuan kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini adalah untuk memberi bekal dan bimbingan kepada guru-guru IPA-Biologi dalam mengembangkan bahan ajar berbasis potensi lokal. Pelaksanaan kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat ini  menggunakan metode ceramah, diskusi, workshop dan konsultasi secara daring, yang diikuti oleh sebanyak 38 orang. Hasil kegiatan menunjukkan bahwa para guru sangat antusias mengikuti kegiatan ini, terlihat dari diskusi dan tanya jawab yang berlangsung sangat dinamis. Banyak peserta yang mengemukakan potensi lokal daerah mereka, dan meminta saran tentang bahan ajar apa yang harus dan baik mereka kembangkan. Berdasarkan data akhir terdapat lebih dari setengah total peserta yaitu 22 orang guru dari 38 orang (58%) yang format pengembangan bahan ajar Biologi, dan masih terus bertambah. Hal ini menunjukkan guru IPA-Biologi mempunyai motivasi yang cukup tinggi untuk membuat bahan ajar Biologi berbasis potensi lokal. The local potential of Hulu Sungai Selatan Regency can be used as a learning resource and as biology teaching material so that contextual learning becomes more meaningful. The limitations of teaching materials based on local potential and the knowledge of teachers who are members of the IPA-Biology MGMP in Hulu Sungai Selatan District in making teaching materials need guidance. This community service activity aims to provide provisions and guidance to Science-Biology teachers in developing teaching materials based on local potential. The implementation of this Community Service activity used lectures, discussions, workshops and online consultations, which 38 people attended. The activity results showed that the teachers were very enthusiastic about participating in this activity; it was seen from the dynamic discussion and question and answer process. Many participants raised the local potential of their area and asked for suggestions on what teaching materials they should and should develop well. Based on the final data, more than half of the total participants, namely 22 teachers out of 38 people (58%), have the format for developing Biology teaching materials, and it is still growing. This shows that Science-Biology teachers have high enough motivation to make Biology teaching materials based on local potential. 
Penguatan Kompetensi Profesional Guru MGMP Kimia: Pengembangan Instrumen Evaluasi Diagnostik Multi–tier Arif Sholahuddin; Rizki Nur Analita; Syahmani Syahmani; Atiek Winarti; Abdul Hamid; Bambang Suharto; Iriani Bakti
Bubungan Tinggi: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 3, No 2 (2021)
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/btjpm.v3i2.2809

Abstract

Pelaksanaan evaluasi pembelajaran merupakan salah satu kompetensi profesional guru yang penting untuk mengukur kualitas hasil belajar siswa. Pada mata pelajaran kimia, evaluasi pembelajaran tersebut perlu dilakukan secara detil hingga diketahui sejauh mana pemahaman konsep yang dimiliki siswa. Salah satu instrumen evaluasi pembelajaran yang dapat digunakan adalah tes diagnostik bentuk bertingkat atau multi–tier. Beberapa penelitian di Indonesia melaporkan bahwa guru cenderung mengalami kesulitan dalam mengembangkan instrumen evaluasi yang berbasis diagnostic multi–tier. Kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) berikut bertujuan untuk membantu guru menjadi terampil dalam mengembangkan instrumen evaluasi diagnostik multi–tier. Peserta kegiatan adalah seluruh guru kimia dari MGMP (Musyawarah Guru Mata Pelajaran) Kimia Kabupaten Barito Kuala, Kalimantan Selatan. Kegiatan PkM dilaksanakan sebanyak dua kali secara daring. Metode kegiatan meliputi: (1) Penyampaian materi oleh narasumber; (2) Diskusi dan tanya–jawab antara narasumber dengan peserta; (3) Penugasan kepada peserta; dan (4) Evaluasi hasil penugasan. Instrumen evaluasi diagnostik multi–tier yang telah dikembangkan oleh peserta kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat diharapkan dapat menguatkan kompetensi profesional guru Kimia Implementation of learning evaluation is one of the teacher's professional competence that is important to survey students' quality of learning outcomes. The evaluation in chemistry subject needs to be done detailly in determining how students understand the concepts. One of the learning evaluation instruments that can be used is multi-tier diagnostic. Several studies in Indonesia reported that teachers experience difficulties developing evaluation instruments based on multi-tier diagnostic. The following community service activities aimed to help teachers become skilled in developing multi-tier diagnostic evaluation instruments. Participants in the activity were all chemistry teachers from the MGMP (Musyawarah Guru Mata Pelajaran) of Barito Kuala Regency, South Kalimantan. The activity was carried out twice online. Methods of activity included: (1) Delivering material by the speakers; (2) Discussions between speakers and participants; (3) Assigning participants; and (4) Evaluating the assignment's result. There was expected that the multi-tier diagnostic evaluation instruments developed by participants of community service could strengthen their professional competence.

Page 1 of 1 | Total Record : 10