cover
Contact Name
Ali Rif'an
Contact Email
pesma83@gmail.com
Phone
+6281357909672
Journal Mail Official
pesma83@gmail.com
Editorial Address
Jl. Cengger Ayam No. 25 Malang - Jawa Timur
Location
Kota malang,
Jawa timur
INDONESIA
Piwulang: Jurnal Pendidikan Agama Islam
ISSN : 26225638     EISSN : 26225654     DOI : prefix 10.32478
Core Subject : Education, Social,
1. Islamic Education Science 2. Learning Strategies in Islamic Education 3. Using Methode and Media in Islamic Education Learning 4. Issues of Islamic education in schools, madrasah or pesantren 5. Improving the quality of education in schools, madrasah or pesantren 6. Theacher Profesionalism In Islamc Education 7. Critical Thinking about Islamic Education.
Articles 95 Documents
Model Pendidikan Agama Anak bagi Wanita Karir Keluarga Muslim di Kota Malang Mahrus Mahrus
Piwulang: Jurnal Pendidikan Agama Islam Vol 1, No 1 (2018): edisi SEPTEMBER
Publisher : STAI Ma'had Aly Al-Hikam Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32478/ngulang.v1i1.153

Abstract

Peran wanita sebagai Ibu rumah tangga ataupun wanita yang berkarir memiliki kewajiban yang sama untuk memberikan pendidikan agama bagi anak. Setiap Ibu memiliki tujuan pendidikan mewujudkan yang ingin diraih oleh anaknya agar dapat menjadi pribadi yang baik. Berangkat dari keinginan ini para ibu yang juga berkarir sebagai pegawai pabrik rokok, pegawai bank dan guru tersebut melakukan berbagai upaya untuk memberikan pendidikan agama bagi anaknya sebagai pengganti ketiadaannya selama berkarir melalui beberapa kegiatan seperti TPQ, dititipkan pada tetangga dan di masukkan ke lembaga pedidikan yang memberikan porsil lebih pada aspek keagamaan seperti Playgroup Qurrotun A’yun, TK Permata Iman, TK Insan Amanah, TK Muslimat, MIN 1 Malang dan lain sebagainya. Hasil yang didapat dari berbagai upaya tersebut adalah anak terbiasa melakukan sholat 5 waktu sejak kecil, bersopan santun pada orang tua, berperilaku baik kepada tetangga dan lain sebagainya.
PENGARUH PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAMS GAMES TOURNAMENT (TGT) TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA DALAM MATA PELAJARAN FIQIH DI MTs NEGERI PUTUSSIBAU Hardimansyah Hardimansyah
Piwulang: Jurnal Pendidikan Agama Islam Vol 3, No 2 (2021): edisi MARET
Publisher : STAI Ma'had Aly Al-Hikam Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32478/piwulang.v3i2.638

Abstract

AbstrakPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah strategi pembelajaran kooperatif tipe teams games tournament efektif untuk meningkatkan hasil belajar peserta didik di MTs Negeri Putussibau Populasi pada kelas ini adalah kelas VIII MTs Negeri Putussibau Pada pengambilan sampel digunakan metode cluster random sampling, diperoleh kelas VIIIA sebagai kelas eksperimen (model pembelajaran kooperatif learning tipe teams games tournament) dan kelas VIIIB sebagai kelas kontrol (pembelajaran konvensional) dan kelas VIIIC sebagai kelas uji coba. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen, pada desain eksperimen peneliti dapat membandingkan kelompok yang mendapatkan perlakuan (kelas eksperimen) dan kelompok yang tidak mendapat perlakuan (kelas kontrol). Teknik pengumpulan data yang penulis gunakan berupa metode angket, metode observasi dan metode tes. Metode angket diberikan untuk mengetahui tanggapan peserta didik terhadap pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe teams games tournament. Dari hasil analisis diperoleh rata-rata kelas eksperimen diperoleh 65,88 dengan Standar Deviasi (SD)=11,51 dan rata-rata kelas kontrol diperoleh 58,82 dengan Standar Deviasi (SD)=9,05 untuk selanjutnya diuji dengan menggunakan uji t diperoleh thitung=2,811 dan dari tabel distribusi diperoleh tabel ttabel = 1,67 dengan α = 0,05 dan dk=34 + 34 —2=66. Hal ini menunjuk kan bahwa thitung > t tabel , jadi H 1 : m1 >m2 . Artinya, bahwa rata-rata hasil belajar peserta didik kelas eksperimen yang diajar dengan model pembelajaran kooperatif tipe teams games tournament materi makanan dan minuman berbeda secara nyata dari rata-rata hasil belajar kelas kontrol. Hal tersebut Nampak bahwa rata-rata hasil belajar peserta didik yang diajar dengan model pembelajaran kooperatif tipe teams games tournament lebih baik dari rata-rata hasil belajar peserta didik dengan menggunakan metode konvensional. Sehingga dapat disimpulkan bahwa pembelajaran model pembelajaran kooperatif tipe Team Games Tournament efektif lebih berpengaruh untuk meningkatkan hasil belajar peserta didik.
KOMPETENSI KEPRIBADIAN GURU DAN MURID DALAM INTERAKSI EDUKATIF PERSPEKTIF HADRATUSYAIKH KH. HASYIM ASY’AR ALI RIF’AN; NOER AZIZI
Piwulang: Jurnal Pendidikan Agama Islam Vol 2, No 2 (2020): edisi MARET
Publisher : STAI Ma'had Aly Al-Hikam Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32478/piwulang.v2i2.375

Abstract

This research is related to how the personal competence of Teachers and Students in the Educational Perspective Interaction of KH. Hasyim Ash'ari contained in the book Adabul Alim was Al-muta’allim. This research is in the form of library research with the content analysis used as an analysis tool. The results of the analysis of the authors that the personal competence of teachers and students in the educational interaction perspective KH. Hasyim Ash'ari is an intense and close attachment not only in the sense of being born but also inwardly (alaqah batiniyah) based on religious-ethic for the success of the teaching and learning process. There are several interaction patterns that can be developed to create educational interactions between teacher and student perspectives KH. Hasyim Ash'ari, among them, are Tazkiyatun nafs, al-Ikhlas, at-Tarahum, at-Tawadud.ABSTRAKPenelitian ini terkait dengan bagaimana kompetensi kepibadian Guru dan Murud dalam Interaksi Edukatif Perspektif KH. Hasyim Asy’ari yang tertuang dalam kitab Adabul Alim wa Al-muta’allim. Penelitian ini berbentuk library research dengan content analysis dijadikan sebagai alat analisisnya. Hasil dari analaisis penulis bahwa kompetensi kepribadian Guru dan Murid dalam interaksi edukatif perspektif KH. Hasyim Asy’ari adalah adanya keterikatan secara intens dan erat tidak hanya dalam artian secara lahir, akan tetapi juga secara batin (alaqah batiniyah) yang dilandasi religios-etich untuk keberhasilan proses belajar mengajar. Ada beberapa pola interaksi yang bisa dikembangkan untuk menciptakan interaksi edukatif antara guru dan murid perspektif  KH. Hasyim Asy’ari, diantaranya adalah: Tazkiyatun nafs, al-Ikhlas, at-Tarahum, at-Tawadud.
MANAJEMEN KONFLIK PERSPEKTIF PENDIDIKAN ISLAM YUSNIA BINTI KHOLIFAH
Piwulang: Jurnal Pendidikan Agama Islam Vol 2, No 1 (2019): edisi SEPTEMBER
Publisher : STAI Ma'had Aly Al-Hikam Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32478/piwulang.v2i1.298

Abstract

Conflict is inevitable and will surely be present in every person's life or the life of an organization. Viewing conflict can be from two angles, each point of view will have different consequences and will even be opposite. When conflicts are seen as positive in the sense that they are seen as learning, conflict will become a force for progress. But on the contrary if the conflict is seen as something that is not good or negative then the conflict will become a weakness that can cause stress, division and even hostility. Looking at these two points of view when someone is told to choose, it will choose the good, that is, conflict is seen positively, because actually everyone does not like division. But this is not easy because in reality everyone tends to be emotional when facing a conflict that ultimately has a negative impact. Therefore we need a way to manage a conflict that comes so that conflict becomes a positive thing. Islamic education teaches various ways on how to deal with conflict. Because in fact there is a difference that is considered as a trigger for the emergence of conflict is a blessing.
HOME LEARNING SEBAGAI SOLUSI PEMBELAJARAN DI SEKOLAH DASAR ERA PANDEMI Muh. Rodhi Zamzami
Piwulang: Jurnal Pendidikan Agama Islam Vol 3, No 2 (2021): edisi MARET
Publisher : STAI Ma'had Aly Al-Hikam Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32478/piwulang.v3i2.660

Abstract

Pendidikan bagian dari kehidupan masyarakat yang sangat penting, tanpa pendidikan masyarakat sulit untuk menempuh kehidupan yang lebih maju dan lebih baik. Dilematisasi dialami oleh dunia pendidikan sangat menyulitkan, sudah satu tahun ini seluruh dunia mengalami bencana virus yang menyebabkan orang harus membatasi beberapa aktifitas tertentu, tidak terkecuali aktifitas dalam pendidikan. Di sini saya akan membicarakan dampak pandemic terhadap pendidikan, fokus pada pendidikan sekolah dasar di malang raya. Dampak dari pandemic, pendidikan di sekolah dasar mengalami hambatan yang luar biasa sehingga aktifitas yang biasa dilaksanakan terhambat dan dilaksanakan secara tidak normal. Solusi pembelajaran dengan sistem home learning menjadi sebuah pilihan demi berjalanya sistem pembelajaran secara menerus. Dengan berbagai strategi dan metode telah diterapkan sebagai langkah strategis, guna mensiasati jarak dan waktu antara guru dan murid dalam melaksanakan pembelajaran.
Pendidikan Anak Jalanan Dalam Paradigma Teo-Antropo-Sosiosentris Mohoammad Yusuf Agung Subekti; Moh. Mansur Fauzi
Piwulang: Jurnal Pendidikan Agama Islam Vol 1, No 1 (2018): edisi SEPTEMBER
Publisher : STAI Ma'had Aly Al-Hikam Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32478/ngulang.v1i1.158

Abstract

Problem tentang anak jalanan tidak hanya menjadi tugas pemerintah, tetapi semua elemen masyarakat juga memiliki peran mendampingi, mengarahkan dan memberikan pendidikan yang memadahi. Salah satu paradigma yang ditawarkan dalam pendidikan bagi anak jalanan adalah paradigma teo-antropo-sosiosentris. Paradigma ini berupaya membahas tentang makna pendidikan yang berbasis pada Tao (ketuhanan/keilahian) bahwa manusia secara fitrah-nya adalah sebagai hamba (abd) Allah, antropo (kemanusiaan) dan sosio (kemasyarakatan). Paradigma ini berusaha melihat bagaimana fenomena anak jalanan dan pendidikannya jika ditinjau dari aspek ketuhanan, kemanusiaan dan juga kemasyarakatan yang ketiganya saling mendukung satu dengan yang lain.
PEMBELAJARAN PAI KONTEKSTUAL DI SMP AR-RAHMAT BOJONEGORO MUTAMAKIN MUTAMAKIN
Piwulang: Jurnal Pendidikan Agama Islam Vol 3, No 1 (2020): edisi SEPTEMBER
Publisher : STAI Ma'had Aly Al-Hikam Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32478/piwulang.v3i1.504

Abstract

This research focuses on the implementation of contextual Islamic Education learning at SMP Al-Rahmat Bojonegoro. The results of this study indicate: 1) The paradigm shift of Islamic Education teachers from the conventional paradigm (students as objects), to the new paradigm of students as learning subjects. Teachers have an understanding that learners' knowledge always develops according to experience; 2) Contextual learning activities are carried out in a conducive learning atmosphere, the assessment is carried out as a whole; cognitive, affective, and psychomotor. 3) Students have a good response to this contextual learning. With the perception and understanding of the importance of contextual learning from teachers, plus a positive response from students, the implementation of contextual Islamic Education learning can increase students' motivation to learn and improve learning outcomes and provide students with social life skillsFokus Penelitian ini adalah pelaksanaan pembelajaran PAI kontekstual di SMP Al-Rahmat Bojonegoro. Hasil dari penelitian ini menunjukkan: 1) Perubahan paradigma Guru PAI dari paradigma konvensional (peserta didik sebagai objek), kepada paradigma baru peserta didik sebagai subyek belajar. Guru memiliki pemahaman bahwa pengetahuan peserta didik selalu berkembang sesuai dengan pengalaman; 2) Kegiatan pembelajaran kontekstual dilaksanakan dengan suasana pembelajaran yang kondusif, penilaian dilakukan secara menyeluruh; kognitif, afektif dan psikomotor. 3) Peserta didik memiliki respon yang baik terhadap pembelajaran kontekstual ini. Dengan adanya persepsi dan pemahaman pentingnya pembelajaran kontekstual dari para guru, ditambah respon positif dari peserta didik, implementasi pembelajaran PAI kontekstual dapat meningkatkan motivasi belajar peserta didik dan meningkatkan hasil akhir belajar serta memberi bekal peserta didik dengan sosial life skill.
STUDI PEMIKIRAN PENDIDIKAN SA‘ID ISMA‘IL ‘ALI TENTANG DASAR-DASAR PENDIDIKAN ISLAM ROSIDIN ROSIDIN
Piwulang: Jurnal Pendidikan Agama Islam Vol 2, No 2 (2020): edisi MARET
Publisher : STAI Ma'had Aly Al-Hikam Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32478/piwulang.v2i2.369

Abstract

The crises and problems in Islamic education theories and practices can be solved through the thought of contemporary Islamic education experts. This paper examines Sa’id Isma’il ‘Ali’s thoughts on the Fundamentals of Islamic Education from an epistemological perspective involving three academic problems: sources, objects and methods of Islamic education. The contributions of the Formulation of Sa’id Isma’il ‘Ali’s thoughts on the Fundamentals of Islamic Education adopts the reasoning method of Islamic Law (Fiqh) and Islamic Jurisprudence (Usul al-Fiqh) scholars. More comprehensive than the ideas of other thinkers who tend to be general, i.e. the Qur’an and al-Sunnah. In terms of sources, the Fundamentals of Islamic Education are divine (Ilahi) and humane (Bashari). In terms of objects, the Fundamentals of Education aims to realize the content of the Holy Qur’an specifically and the teachings of Islam generally. In terms of methods, the Fundamentals of Islamic Education involves empirical, logical and intuitive methods.ABSTRAKKrisis dan problem yang mendera pendidikan Islam dapat dicarikan alternatif solusinya melalui kajian pemikiran pakar pendidikan Islam kontemporer. Tulisan ini menelaah pemikiran Sa’id Isma’il ‘Ali tentang Dasar-Dasar Pendidikan Islam dari perspektif epistemologis yang melibatkan tiga rumusan masalah: sumber, objek dan metode pendidikan Islam. Adapun kontribusi keilmuan Sa’id Isma’il ‘Ali tentang Dasar-Dasar Pendidikan Islam mengadopsi metode panalaran ulama Fikih dan Ushul Fikih. lebih komprehensif dibandingkan gagasan para pemikir lain yang cenderung general, yaitu al-Qur’an dan al-Sunnah. Dari segi sumber, Dasar-Dasar Pendidikan Islam bersifat Ilahi (ketuhanan) dan Basyari (kemanusiaan). Dari segi objek, Dasar-Dasar Pendidikan bertujuan merealisasikan isi kandungan al-Qur’an secara khusus dan ajaran Islam secara umum. Dari segi metode, Dasar-Dasar Pendidikan Islam melibatkan metode empiris, logis dan intuitif.
PENDIDIKAN KEWIRAUSAHAAN BERBASIS NILAI-NILAI AL-QUR’AN Hamzah Hamzah
Piwulang: Jurnal Pendidikan Agama Islam Vol 1, No 2 (2019): edisi MARET
Publisher : STAI Ma'had Aly Al-Hikam Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32478/ngulang.v1i2.236

Abstract

Entrepreneurship is expected to encourage the economy and participation of various parties to promote the culture of entrepreneurship in the community. If the Muslim population is 85% of the total Indonesian population, and 9.66 percent of poverty (Sept. 2018) it can be ascertained that the majority of poor people in Indonesia are Muslims. The causes of poverty are people who are unproductive in life. Therefore, it is necessary to increase awareness of the spirit of progressive dynamic life. Awareness is important because it involves the value of life adopted. According to Max Weber, values affect business performance and social status. The spirit of life that is dynamic and progressive, is one of the characters of edupreneuship that has signaled the Qur’an. Therefore, the question posed is how the concept of edupreneurship is in the perspective of the Qur'an.Kewirausahaan diharapkan dapat mendorong ekonomi dan partisipasi berbagai pihak untuk mempromosikan budaya berwirausaha di masyarakat. Jika populasi Muslim adalah 85% dari seluruh jumlah rakyat indonesia, dan 9.66 persen kemiskinan (Sept. 2018) dapat dipastikan bahwa mayoritas orang miskin di Indonesia adalah Muslim. Penyebab kemiskinan adalah orang-orang yang tidak produktif dalam hidup. Oleh karena itu, perlu meningkatkan kesadaran akan semangat hidup dinamis secara progresif. Kesadaran itu penting karena menyangkut nilai kehidupan yang dianut. Menurut Max Weber, nilai-nilai mempengaruhi kinerja bisnis dan status sosial. Semangat kehidupan yang dinamis dan progresif, adalah salah satu karakter wirausaha yang telah mengisyaratkan Alquran. Karena itu, pertanyaan yang diajukan adalah bagaimana konsep pendidikan kewirausahaan dalam perspektif Al-Qur'an.
Reinterpretasi Jihad PDM & PCNU Kota Madiun sebagai Upaya Membendung Laju Radikalisme Agama Khoirul Mudawinun Nisa'
Piwulang: Jurnal Pendidikan Agama Islam Vol 1, No 1 (2018): edisi SEPTEMBER
Publisher : STAI Ma'had Aly Al-Hikam Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32478/ngulang.v1i1.154

Abstract

Islam adalah agama rahmat yang diturunkan diantaranya untuk mengajarkan perilaku yang santun. Namun demikian, citra Islam sebagai agama yang penuh rahmat kadang tercoreng dengan adanya kelompok yang mengatasnamakan Islam, tetapi berperilaku tidak sejalan dengan ajaran Islam. Hal tersebut bermula dari penafsiran meraka yang salah terhadap makna jihad yang mereka tafsirkan dengan makna qital. Di Kota Madiun, tantangan ini berupaya diredam oleh dua organisasi Muslim terbesar, yakni Muhammadiyah dan Nahdlatul Ulama. konsep jihad yang diusung oleh Muhammadiyah dan NU hampir serupa karena keduanya memiliki sikap moderat dengan menggunakan triologi: Tawasuth/itidal, tawazun, dan tasammuh. Kontruksi sosial konsep jihad kedua ormas ini berangkat dari pemahaman Al-Quran dan Hadis yang disandingkan dengan keadaan sosio-kultural pada zamannya.

Page 2 of 10 | Total Record : 95