cover
Contact Name
Endah Setyaningsih
Contact Email
baktimas@untar.ac.id
Phone
-
Journal Mail Official
baktimas@untar.ac.id
Editorial Address
Sekretariat: Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat - Universitas Tarumanagara (LPPM - UNTAR). Gedung M, Lt. 5, Kampus 1 Universitas Tarumanagara Jl. Letjen S Parman no 1 Jakarta 11440
Location
Kota adm. jakarta barat,
Dki jakarta
INDONESIA
Jurnal Bakti Masyarakat Indonesia
ISSN : 26210398     EISSN : 26207710     DOI : 10.24912/jbmi
Jurnal Bakti Masyarakat Indonesia (P-ISSN 2620-7710 dan E-ISSN 2621-0398) merupakan jurnal yang menjadi wadah bagi penerbitan artikel-artikel ilmiah hasil penelitian dalam bidang Ilmu : 1. Psikologi 2. Komunikasi 3. Hukum 4. Budaya 5. Bahasa 6. Seni Rupa dan Design Jurnal ilmiah ini diterbitkan oleh Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Tarumanagara. Dalam satu tahun, jurnal ini terbit dalam dua nomor, yaitu pada bulan Mei dan November. Jurnal ini terutama memuat artikel hasil-hasil penelitian ilmiah, termasuk penelitian normatif.
Articles 30 Documents
Search results for , issue "Vol 4, No 3 (2021): Jurnal Bakti Masyarakat Indonesia" : 30 Documents clear
PENINGKATAN PENGETAHUAN PERAWAT TERHADAP KEBUTUHAN PSIKOSOSIAL LANSIA DI ERA PANDEMI COVID-19 Anung Ahadi Pradana; Renta Sianturi; Rohayati Rohayati
Jurnal Bakti Masyarakat Indonesia Vol 4, No 3 (2021): Jurnal Bakti Masyarakat Indonesia
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, Universitas Tarumanagara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24912/jbmi.v4i3.13487

Abstract

The COVID-19 pandemic has brought several challenges in managing the health of vulnerable groups, especially older adults. Health problems that arise and are experienced by older adults during the pandemic, one of which is psychosocial disorders caused by changes in daily activities, health services, social support, and perceptual disturbances experienced by older adults. Health workers are one of the parties that play a role in promoting healthy behavior and health information to vulnerable populations who often face inequality in the health sector. There are still many nurses who have minimal knowledge regarding the management of older adult health. The positive attitude shown when performing nursing care for the older adults group can be an opportunity to implement community service related to the concept of health in this group. The implementation of community service to 545 nurses was carried out on Saturday, August 14, 2021, through zoom media. The total number of nurses who participated was spread across 21 provinces in Indonesia. The results of the Wilcoxon test activities obtained the value of Sig. = 0.000 (< 0.05), which means that there are benefits to be gained from community service activities to increase nurses' understanding of the psychosocial needs of older adults during the pandemic. The role of health workers is one of the key factors in preventing the decline in psychosocial conditions in older adults. Therefore, activities aimed at increasing the understanding and knowledge of health workers related to problems in older adults need to be carried out sustainably and massivelyABSTRAKPandemi COVID-19 membawa beberapa tantangan dalam penatalaksanaan kesehatan kelompok rentan khususnya lanjut usia. Gangguan kesehatan yang muncul dan dialami oleh lansia selama pandemi salah satunya adalah gangguan psikososial yang diakibatkan karena adanya perubahan aktivitas sehari-hari, pelayanan kesehatan, dukungan sosial hingga gangguan persepsi yang dialami lansia. Tenaga kesehatan diketahui menjadi salah satu pihak yang berperan meningkatkan perilaku sehat pada populasi rentan yang sering kali menghadapi ketidakadilan di bidang kesehatan. Banyak perawat memiliki pengetahuan minim tentang  penatalaksanaan kesehatan lansia. Namun. mereka  bersikap positif ketika melakukan asuhan keperawatan. Situasi ini menjadi kesempatan dalam  pelaksanaan pengabdian kepada masyarakat terkait konsep kesehatan pada kelompok lansia. Pelaksanaan pengabdian kepada masyarakat yang dilakukan kepada 545 perawat dilakukan pada Sabtu, 14 Agustus 2021 melalui media zoom. Total perawat yang menjadi peserta tersebar dari 21 provinsi di Indonesia. Hasil uji Wilcoxon kegiatan didapatkan nilai Sig. = 0.000 (< 0.05) yang menunjukkan ada manfaat yang didapat dari kegiatan pengabdian masyarakat untuk meningkatkan pemahaman perawat terhadap kebutuhan psikososial lansia di masa pandemi. Peran tenaga kesehatan menjadi salah satu faktor kunci dalam mencegah penurunan kondisi psikososial pada lansia, oleh karena itu kegiatan-kegiatan yang bertujuan untuk meningkatkan pemahaman dan pengetahuan tenaga kesehatan terkait permasalahan yang terjadi pada lansia perlu untuk dilakukan secara berkelanjutan dan masif.
STUDI KELAYAKAN PENGEMBANGAN BISNIS UMKM DI MASA PANDEMI COVID 19 Margarita Ekadjaja; Clarita Tanzaretha; Missy Salim
Jurnal Bakti Masyarakat Indonesia Vol 4, No 3 (2021): Jurnal Bakti Masyarakat Indonesia
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, Universitas Tarumanagara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24912/jbmi.v4i3.13450

Abstract

The COVID-19 pandemic has opened up opportunities for partners to expand their businesses because electronic equipment and computer repair services have increased. However, due to PPKM policy, there is no direct interaction between sellers and customers. This PKM activity is held for analyzing the feasibility of new business locations for business development through a business feasibility study. Alfin Electronic Shop is an MSME located in the Kebayoran Lama Market with business activities in selling electronic equipment and servicing electronic equipment and computers. With the implementation of Community Activity Restrictions as a government effort to overcome the covid 19 pandemic, there is no direct interaction between sellers or service providers with customers so that income decreases. Partner seeks to expand its market share in the Tangerang area and its surroundings to increase revenue. The location selection was carried out using a factor weighting method with the highest total score in the Tangerang City area. The method of implementing community service activities is based on the stages of business feasibility study solutions and strategic management solutions. Solutions in business feasibility studies include market, technical, management, economic, and financial aspects. The analysis results of these five aspects indicate that the Tangerang area is suitable for partner business development. Solutions to strategic management are carried out by analyzing opportunities and threats to the sustainability of the partner's business in the Tangerang City area. Along with the industrial revolution and the Covid 19 pandemic, partners can market their business through buying and selling sites that lead to business innovation. ABSTRAKPandemi Covid 19 membuka peluang mitra untuk mengembangkan usahanya karena kebutuhan akan peralatan elektronik dan jasa perbaikan komputer meningkat. Namun seiring dengan adanya PPKM (Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat) yang merupakan usaha pemerintah mengatasi pandemi covid 19, menyebabkan tidak adanya interaksi penjual atau pemberi jasa dengan pelanggan secara langsung.  Kegiatan PKM ini diadakan untuk menganalisa kelayakan lokasi pengembangan bisnis melalui studi kelayakan bisnis. Toko Alfin Elektronik merupakan UMKM yang berlokasi di Pasar Kebayoran Lama dengan kegiatan usaha dibidang penjualan peralatan elektronik, servis peralatan elektronik dan komputer. Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat sebagai usaha pemerintah mengatasi pandemi covid 19, menyebabkan tidak adanya interaksi penjual atau pemberi jasa dengan pelanggan secara langsung sehingga pendapatan menurun. Mitra berupaya memperluas pangsa pasarnya di wilayah Tangerang untuk meningkatkan pendapatan. Pemilihan lokasi dilakukan menggunakan metode pembobotan faktor dengan total skor tertinggi wilayah Tangerang Kota. Metode pelaksanaan kegiatan PKM didasarkan pada tahapan solusi studi kelayakan bisnis dan solusi manajemen strategik. Solusi pada studi kelayakan bisnis meliputi aspek pasar, aspek teknis, aspek manajemen, aspek ekonomi, dan aspek keuangan.  Hasil analisa kelima aspek tersebut menunjukkan bahwa wilayah Tangerang layak untuk pengembangan usaha mitra. Solusi pada manajemen strategik dilakukan melalui analisa peluang dan ancaman terhadap keberlangsungan bisnis mitra di wilayah Tangerang Kota.  Seiring revolusi industri dan pandemi Covid 19, mitra juga dapat memasarkan bisnisnya melalui situs jual beli yang mengarah pada inovasi bisnis. 
PELATIHAN ETIKET KOMUNIKASI DI DUNIA KERJA PADA PENYANDANG DISABILITAS INTELEKTUAL Roswita Oktavianti
Jurnal Bakti Masyarakat Indonesia Vol 4, No 3 (2021): Jurnal Bakti Masyarakat Indonesia
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, Universitas Tarumanagara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24912/jbmi.v4i3.15241

Abstract

Persons with intellectual disabilities need to be supported with particular skills before they work as a professional. Despite having limitations, persons with down syndrome can train and do simple jobs. Therefore, a community services member of the Faculty of Communication, Universitas Tarumanagara provides training about communication etiquette in professional circumstances for persons with intellectual disabilities. This event was carried out in coordination with the Center for Psychological Guidance and Consultation (Pusat Bimbingan dan Konsultasi Psikologi/PBKP) Untar dan Special Olympics Indonesia (SOIna). Both institutions have been organized several events to enhance the skills of persons with intellectual disabilities. SOIna is the only non-profit organization that has been recognized by the government and is accredited by Special Olympics International. During the Covid-19 pandemic, all events are carried out using video conferencing. After the event, all participants were given open and closed questions to find out their understanding of the material that had been given. To sum up, all of the participants are willing to work or to be an entrepreneur. Participants were also able to answer all of the questions related to the material given with the percentage of the correct answer of 99,2%. The community services event in the form of training to improve the work skills of persons with intellectual disabilities should be continued to assist them in independence and productive human resources. In addition, persons with intellectual disabilities can conceive material, interact, and answer questions given.ABSTRAK:Penyandang disabilitas intelektual perlu dibekali keterampilan sebelum memasuki dunia kerja. Meski memiliki keterbatasan, penyandang disabilitas intelektual sindrom down (down syndrom) bisa merespon pelatihan dan melakukan pekerjaan sederhana. Atas dasar itulah, dosen Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Tarumanagara memberikan bekal berupa etiket komunikasi di dunia profesional kepada penyandang disabilitas intelektual. Kegiatan ini dilakukan bersama dengan Pusat Bimbingan dan Konsultasi Psikologi (PBKP) Untar dan Special Olympics Indonesia (SOIna) yang menyelenggarakan kegiatan-kegiatan untuk meningkatkan keterampilan anak penyandang disabilitas intelektual. SOIna adalah satu-satunya organisasi nirlaba yang telah diakui pemerintah dan mendapat akreditasi dari Special Olympics International. Dalam kondisi pandemi Covid-19, kegiatan dilakukan secara daring menggunakan sarana konferensi video. Paska kegiatan, pengabdi melakukan diskusi dan memberikan pertanyaan terbuka dan tertutup kepada peserta untuk mengetahui pemahaman terhadap materi yang sudah diberikan. Hasilnya, seluruh peserta penyandang disabilitas intelektual dalam kegiatan ini, menyatakan ingin bekerja atau membuka lapangan kerja. Peserta juga mampu menjawab soal terkait materi etiket yang sudah diberikan dengan persentase jawaban benar 99,2%. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat berupa pelatihan untuk meningkatkan keterampilan kerja penyandang disabilitas intelektual perlu terus dilakukan. Hal ini untuk menanamkan kemandirian dan menciptakan produktivitas sumber daya manusia di Indonesia. Selain itu, penyandang disabilitas intelektual juga bisa menerima materi dengan baik, berinteraksi dan menjawab pertanyaan yang diberikan
MENGGALI SIKAP KEPEMIMPINAN PRIBADI SEBAGAI KECAKAPAN HIDUP BAGI PENGUNGSI Sri Hapsari` Wijayanti; Andreas Elang Detra
Jurnal Bakti Masyarakat Indonesia Vol 4, No 3 (2021): Jurnal Bakti Masyarakat Indonesia
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, Universitas Tarumanagara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24912/jbmi.v4i3.13468

Abstract

Personal leadership is a talent that can be learned at any age. At a young age, personal leadership is developed in formal or informal education. In adulthood, leadership can be honed in a work environment or organization. In collaboration with UNHCR in empowering refugees, this community service activity involves refugees living in Jakarta and surrounding areas. Refugees are adults who do not escape to hone their leadership spirit to become strong and independent individuals. They often feel unable to adapt, not knowing what to do best for themselves or others. The purpose of this community service activity is to hone personal leadership attitudes for refugees in fighting for life based on their potential. There are 26 refugees from various countries who attended this activity. Stages of activities include preparation, implementation, and evaluation. In the preparation stage, participants filled out a questionnaire regarding the theory of leadership concepts. In the implementation stage, these activities are held using training methods and lecture techniques, tests, sharing experiences, and interactive discussions. The evaluation phase includes observation and evaluation of test results. Participants classified as adults prefer to discuss their lives related to personal leadership rather than mastering leadership theory as given in the test. The test result shows that the comprehension of leadership increased only 6%. However, this activity received a positive response from the participants. They are motivated to improve themselves and to become their leaders.ABSTRAK:Kepemimpinan pribadi merupakan bakat yang dapat dipelajari di segala usia. Di usia muda, kepemimpinan pribadi dikembangkan di tingkat pendidikan formal atau informal. Di usia dewasa, kepempimpinan dapat diasah di lingkungan kerja atau organisasi. Bekerja sama dengan UNHCR dalam pemberdayaan pengungsi, kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini melibatkan para pengungsi yang tinggal di wilayah Jakarta dan sekitarnya. Pengungsi adalah insan dewasa yang tidak luput untuk mengasah jiwa kepemimpinan personal sehingga mampu menjadi pribadi yang kuat dan mandiri. Mereka tidak jarang merasakan ketidakmampuan dalam beradaptasi, tidak mengetahui harus berbuat apa yang terbaik bagi diri sendiri atau orang lain. Tujuan kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini adalah mengasah sikap kepemimpinan pribadi bagi para pengungsi dalam memperjuangkan kehidupan berdasarkan potensi diri mereka. Kegiatan ini dihadiri oleh 26 pengungsi dari berbagai negara. Tahapan kegiatan meliputi persiapan, pelaksanaan, dan evaluasi. Dalam tahap persiapan, peserta mengisi kuesioner mengenai teori konsep kepemimpinan. Dalam tahap pelaksanaan, kegiatan dilakukan dengan metode pelatihan dan teknik ceramah, tes, berbagi pengalaman, dan diskusi interaktif. Tahap evaluasi meliputi pengamatan dan evaluasi hasil tes. Peserta yang tergolong dewasa ini lebih suka berdiskusi tentang kehidupan mereka terkait dengan kepemimpinan pribadi dibandingkan dengan menguasai  teori kepemimpinan seperti yang diberikan dalam tes. Hal ini diketahui dari hasil tes yang hanya meningkat 6% dari sebelum diberikan materi tentang kepemimpinan. Meskipun demikian, kegiatan ini mendapat respon positif dari peserta. Mereka termotivasi untuk memperbaiki diri dan menjadi pemimpin bagi diri sendiri.
SKRINING RIWAYAT KESEHATAN DALAM RANGKA MENINGKATKAN PATIENT SAFETY PADA KEGIATAN VAKSINASI COVID-19 Yoanita Widjaja; Alexander Santoso; Enny Irawaty; Zita Atzmardina; Evi -
Jurnal Bakti Masyarakat Indonesia Vol 4, No 3 (2021): Jurnal Bakti Masyarakat Indonesia
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, Universitas Tarumanagara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24912/jbmi.v4i3.13479

Abstract

COVID-19 is an infectious disease caused by corona virus which recently found in 2019 and never been identified in human. Indonesia reported the first COVID-19 case on 2nd March 2020 and the numbers keep increasing until now. There’s no medication proven to be effective for the cure of the disease up till now. Therefore, scientists all over the world tried to make vaccine. After vaccinated, once exposed to germs or virus, the body will be ready to exterminate them and prevent the disease from reoccurring. Vulnerable population is the top priority to get vaccine. Started in January 2021, the first group to get COVID-19 vaccination in Indonesia is healthcare workers.The second phase of the program is intended for elderly, comorbid population, and public servants. Vaccine used has been through a series of clinical test, but patient safety is the most important thing. Hence, this community service activity was done. This activity indicates our effort to improve patient safety in vaccination program. We did medical history screening through anamnesis to identify comorbid factors and other chronic diseases to determine one’s eligibility for vaccine. For patients, this information was used as educational material to improve their health. The doctors who were doing interview, were trained collectively by the ministry of health Republic of Indonesia. From 160 people came for vaccinated in 24th-27th March 2021 period, 156 (97,5%) of them met the criteria and can be vaccinated, 88 (55%) people have comorbid or other chronic diseases and hypertension turns out to be the most common chronic disease.ABSTRAK:Penyakit COVID-19 adalah suatu penyakit infeksius yang disebabkan oleh virus corona yang baru ditemukan pada tahun 2019 dan belum pernah diidentifikasi pada manusia. Indonesia melaporkan kasus pertama COVID-19 pada tanggal 2 Maret 2020 dan jumlahnya terus bertambah hingga sekarang. Hingga saat ini, masih belum ada obat yang ampuh untuk menyembuhkan virus penyebab penyakit ini. Oleh karena itu, para ilmuwan dunia berupaya membuat vaksin. Setelah vaksinasi, jika nanti tubuh terpapar kuman maupun virus penyebab penyakit tersebut, maka tubuh akan siap memusnahkannya serta mencegah penyakit timbul kembali. Populasi yang rentan di semua negara merupakan prioritas tertinggi untuk vaksinasi. Program vaksinasi COVID-19 di Indonesia sudah dimulai sejak Januari 2021 untuk kelompok prioritas, yaitu tenaga kesehatan. Pada tahap dua, sasaran vaksin yaitu kepada lansia, kelompok komorbid, dan pemberi layanan publik. Vaksin yang digunakan telah melewati uji klinis, namun patient safety tetap diutamakan. Oleh karena itu, dilakukan kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini sebagai salah satu upaya meningkatkan keselamatan pasien pada program vaksinasi. Upaya yang dilakukan yaitu dengan melakukan skrining riwayat kesehatan melalui wawancara (anamnesis) untuk mengetahui faktor-faktor komorbid dan penyakit kronik lainnya untuk menentukan kelayakan penerima vaksin. Bagi penerima vaksin, informasi tersebut dapat digunakan untuk materi edukasi agar meningkatkan taraf kesehatan individu. Sebelum terjun ke lapangan, dokter pewawancara dibekali pelatihan terlebih dahulu secara kolektif dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Saat kegiatan, 160 orang datang untuk divaksin pada periode 24-27 Maret 2021, 156 orang (97,5%) lolos skrining dan boleh divaksin. Sebagian peserta vaksinasi, yaitu 88 orang (55%) memilliki komorbid atau penyakit kronik lain, dengan penderita penyakit hipertensi yang tertinggi
KHITANAN MASSAL DI MASA PANDEMI VIRUS CORONA DENGAN SMARTCLAMP Basuki - Supartono; Muhammad Ibnu Khaldun; Aronica - Tounso Abdennour; Rayhan Maulana; Dhial Falah Mahasin
Jurnal Bakti Masyarakat Indonesia Vol 4, No 3 (2021): Jurnal Bakti Masyarakat Indonesia
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, Universitas Tarumanagara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24912/jbmi.v4i3.13448

Abstract

Coronavirus pandemic (pandemic) decreases the economic capabilities of the communities while they want to circumcise their children. There is a need for free mass circumcision activities. Mass circumcision in pandemics is risky but can be done by implementing smart clamp health protocols, screening, and circumcision techniques. There is a need for the Kramat Jati sub-district, East Jakarta, to circumcise their children. People are afraid to go to health facilities because of coronavirus transmission, and the circumcision is paid. People's economic capabilities are declining due to pandemics. There need to be community service activities that are free mass circumcision that is safe and convenient. Pandemics cause people difficulties in circumcising their children. Free mass circumcision is safe and convenient with implementing health protocols, screening, and smart clamp circumcision techniques. Mass circumcision was successfully carried out safely and comfortably in 55 participants, with the youngest age two years and the oldest 12 years. The majority of participants were seven years old. Found mild complications of swelling in 4 children. Symptoms that occur subside within a week. Participants and parents were satisfied. After mass circumcision, there were no participants, parents, health workers, or organizers infected with the coronavirus. Free mass circumcision in pandemic times was successfully implemented safely and comfortablyABSTRAKPandemi virus corona (pandemi) menurunkan kemampuan ekonomi masyarakat sedangkan masyarakat ingin  mengkhitan anaknya. Hal inilah mendorong diadakannya kegiatan khitanan masal gratis. Khitanan massal di masa pandemi berisiko namun dapat dilakukan dengan menerapkan protokol kesehatan, skrining, dan teknik khitan yang cepat menggunakan smartclamp. Terdapat kebutuhan masyarakat kecamatan Kramat Jati, Jakarta Timur untuk mengkhitan anaknya. Masyarakat takut ke fasilitas kesehatan karena kawatir penularan virus corona dan tindakan tersebut berbayar. Kemampuan ekonomi masyarakat menurun akibat pandemi. Perlu ada kegiatan pengabdian masyarakat yaitu khitanan massal gratis yang aman dan nyaman. Pandemi menyebabkan kesulitan masyarakat mengkhitan anaknya. Khitanan massal gratis yang aman dan nyaman dengan penerapan protokol kesehatan, skrining dan teknik khitan smartclamp. Khitanan massal berhasil dilakukan secara aman dan nyaman pada 55 peserta dengan usia termuda 2 tahun dan tertua 12 tahun. Peserta terbanyak berusia 7 tahun. Terdapat komplikasi ringan yaitu bengkak pada 4 anak. Gejala mereda dalam waktu satu pekan. Peserta dan orangtua merasa puas. Pasca khitanan massal tidak ada peserta, orangtua, tenaga kesehatandan panitia yang terinfeksi virus corona. Khitanan massal gratis di masa pandemi berhasil dilaksanakan secara aman, dan nyaman.
KOMUNIKASI VISUAL MELALUI FOTO PRODUK UNTUK MENINGKATKAN NILAI JUAL PRODUK UMKM Wulan Purnama Sari; Lydia Irena
Jurnal Bakti Masyarakat Indonesia Vol 4, No 3 (2021): Jurnal Bakti Masyarakat Indonesia
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, Universitas Tarumanagara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24912/jbmi.v4i3.13271

Abstract

The condition of the COVID-19 pandemic has caused many changes that must be made in various aspects of life, including the economic sector and especially MSME business actors. In order to survive, MSME business actors must make changes, business activities that were initially carried out offline must now also be carried out online. This change requires adjustments, especially regarding the visuals of the product, therefore it is necessary to carry out PKM activities with the aim of assisting MSME players in taking product photos as part of visual communication to increase product selling value and promotional means. PKM activities are carried out with MSME partners engaged in the culinary field under the brand name Mie Ayam Marah. The PKM method is carried out through training and assistance in the implementation of product photos. The results of the product photos are used as a means of E-Marketing by utilizing social media and online delivery applications. Visual appearance is an important part of E-Marketing which aims to provide information and attract consumer attention to products. As a recommendation, the team gave suggestions to carry out further PKM activities regarding the preparation of a menu book that combines visual communication and copy writing. As well as PKM activities to provide education for partners related to E-markating and social media.ABSTRAKKondisi pandemi COVID-19 menyebabkan banyak perubahan yang harus dilakukan dalam berbagai aspek kehidupan, termasuk didalamnya sektor ekonomi dan khususnya pelaku usaha UMKM. Agar dapat tetap bertahan pelaku usaha UMKM harus melakukan perubahan, kegiatan usaha yang awalnya dilakukan secara offline sekarang harus dilakukan juga secara online. Perubahan ini membutuhkan penyesuaian terutama terkait visual dari produk, oleh karenanya perlu dilakukan kegiatan PKM dengan tujuan untuk membantu pelaku UMKM dalam hal melakukan foto produk sebagai bagian dari komunikasi visual untuk meningkatkan nilai jual produk dan sarana promosi. Kegiatan PKM dilakukan dengan mitra UMKM yang bergerak di bidang kuliner dengan nama merek Mie Ayam Marah. Metode PKM dilakukan melalui pelatihan dan pendampingan pelaksanaan foto produk. Hasil dari foto produk tersebut digunakan sebagai sarana E-Marketing dengan memanfaatkan media sosial dan aplikasi pesan antar online. Tampilan visual merupakan bagian penting dalam E-Marketing yang berujuan untuk memberikan informasi dan menarik perhatian konsumen atas produk. Sebagai rekomendasi, tim memberikan saran untuk melakukan kegiatan PKM lanjutan mengenai penyusunan buku menu yang menggabungkan komunikasi visual dan copy writing. Serta kegiatan PKM untuk memberikan edukasi bagi mitra terkait E-marketing dan media sosial.³
PENDAMPINGAN DALAM PENGENALAN DAN PENGEMBANGAN DIRI PELAKU USAHA MIKRO DAN KECIL DI JAMBI Bonar Hutapea; Sri Tiatri; Mirabella Mirabella
Jurnal Bakti Masyarakat Indonesia Vol 4, No 3 (2021): Jurnal Bakti Masyarakat Indonesia
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, Universitas Tarumanagara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24912/jbmi.v4i3.13243

Abstract

The impact of the Covid-19 pandemic on the world economy and Indonesia is terrible. MSMEs are the most affected sector. The initial study of the mentoring team found that MSME actors had a psychological impact due to a prolonged pandemic that hampered their business. We designed intervention as a short workshop via interactive online (web conference) by specifying a settlement approach, work procedures, partner participation, and specific types of outcomes. This assistance has at least a positive impact on knowledge and attitude change marked by planning and a commitment to self-knowledge and development. Moreover, seeking external support opportunities for business sustainability, finding strategies to maintain business, and adopting the characteristics of successful business actors during the pandemic in addition to the ability to cope with emotions and motivate themselves and the employees. Psychological interventions carried out for partners in the context of self-identification and self-development as MSME actors during the pandemic in Jambi showed a positive impact. However, because the duration of this implementation is relatively short, it is not possible to reveal the impact on the skills needed in the introduction and self-development of MSME actors as well as the real impact on business management. Therefore, it is hoped that this assistance can be applied longer and also applied to other MSME actors, especially during this pandemicABSTRAK:Dampak pandemi Covid-19 terhadap perekonomian dunia dan Indonesia tergolong berat. UMKM menjadi sektor yang paling terdampak. Kajian awal tim pendamping menemukan pelaku UMKM mengalami dampak psikologis akibat pandemi berkepanjangan yang menghambat usahanya. Intervensi ini dirancang sebagai lokakarya singkat melalui daring interaktif atau konferensi web yang dilanjutkan diskusi-diskusi melalui platform media sosial dengan menerapkan pendekatan penyelesaian, prosedur kerja, partisipasi mitra, dan jenis hasil tertentu. Bantuan ini setidaknya berdampak positif pada perubahan pengetahuan dan sikap yang ditandai dengan perencanaan dan komitmen untuk pengembangan diri dan terus menerus meningkatkan pengetahuan. Selain itu, partisipan juga mengakui sedang mencari peluang dukungan eksternal untuk kelangsungan usaha, menemukan strategi untuk mempertahankan usaha, dan mengadopsi karakteristik pelaku usaha yang sukses di masa pandemi selain juga kemampuan untuk mengatasi emosi dan memotivasi diri sendiri dan karyawannya. Intervensi psikologis yang dilakukan kepada mitra dalam rangka pengenalan dan pengembangan diri sebagai pelaku UMKM pada masa pandemi di Jambi menunjukkan dampak positif. Namun, dikarenakan durasi pelaksanaan ini tergolong singkat, maka belum dimungkinkan untuk mengungkapkan dampaknya pada kecakapan (skill) yang dibutuhkan dalam pengenalan dan pengembangan diri para pelaku UMKM serta dampak nyata pada pengelolaan usaha. Maka dari itu, diharapkan pendampingan ini dapat diterapkan lebih lama dan juga diterapkan pada pelaku UMKM lainnya terutama pada masa pandemi ini.
PEMBINAAN ENTREPRENEURSHIP ATLET KONI JATIM DALAM PROGRAM “UC SPORTPRENEUR” Christina Whidya Utami; Metta Padmalia; Christina Sudyasjayanti; Yosef Evandro Ernantyo
Jurnal Bakti Masyarakat Indonesia Vol 4, No 3 (2021): Jurnal Bakti Masyarakat Indonesia
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, Universitas Tarumanagara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24912/jbmi.v4i3.13495

Abstract

The success of Indonesian athletes at the 2018 ASIAN Games shows the size of the potential of Indonesian youth in various sports. The young generation as the foundation of the nation's hope, a big responsibility for the development of the Indonesian nation to the young Indonesians are able to compete and be dynamic in this 4.0 era, so they must have thoughts that can increase competitiveness, such as persistence, strong leadership, desire to continue to excel (need of achievement), responsive to various changes that will occur (calculated risk taking). Ciputra University through the UC Sportpreneur Academy coaching program has succeeded in providing answers to these challenges by providing training to outstanding athletes from KONI East Java. UC Sportpreneur Academy as a form of collaboration between KONI East Java and the Faculty of Management and Business, University of Ciputra, is a form of activity that will depart from the results of athletes in Indonesia. The aim of the program is to improve the entrepreneurial competence of outstanding athletes who are nearing retirement and develop business ideas from them as a source of income in the future when they finally retire from the world of sports. The UC Sportpreneur Academy activity is a good and beneficial activity for both parties, both Ciputra University and KONI of East Java Province. However, there are still many things that need to be improved from this activity, for example the entrepreneurial atmosphere that can still be improved.ABSTRAK:Keberhasilan atlet Indonesia di ajang ASIAN Games 2018 menunjukkan betapa besarnya potensi kaum muda Indonesia di berbagai bidang olahraga. Generasi muda sebagai tumpuan harapan bangsa, memikul tanggung jawab besar akan pengembangan bangsa Indonesia ke depannya. Kaum muda Indonesia dituntut mampu bersaing dan berdinamika di era 4.0 ini, sehingga mereka harus memiliki pemikiran yang dapat meningkatkan daya saing, seperti pantang menyerah (persistence),  leadership kuat, keinginan terus berprestasi (need of achievement), cepat tanggap terhadap berbagai perubahan yang akan terjadi (calculated risk taking). Universitas Ciputra melalui program pembinaan bertajuk UC Sportpreneur Academy telah berhasil memberikan jawaban atas tantangan tersebut dengan memberikan pelatihan pada para atlet berprestasi dari KONI Jatim. UC Sportpreneur Academy sebagai bentuk kerja sama antara KONI Provinsi Jawa Timur dengan Fakultas Manajemen dan Bisnis Universitas Ciputra, merupakan bentuk kegiatan yang berangkat dari keprihatinan akan keberlanjutan atlet di Indonesia. Tujuan program tersebut adalah untuk meningkatkan kompetensi berwirausaha atlet berprestasi yang mendekati masa pensiun dan mengembangkan ide bisnis dari mereka sebagai sumber penghasilan di kemudian hari ketika mereka akhirnya pensiun dari dunia olahraga. Kegiatan UC Sportpreneur Academy merupakan kegiatan yang baik dan bermanfaat bagi keduabelah pihak, baik Universitas Ciputra maupun KONI Provinsi Jawa Timur. Akan tetapi masih banyak hal yang perlu diperbaiki dari kegiatan ini, misalnya atmosfer entrepreneurship yang masih bisa ditingkatkan lagi.
“KASENSI” KADER SEHAT HIPERTENSI SEBAGAI UPAYA PENCEGAHAN COVID-19 PADA MASYARAKAT BERISIKO TINGGI Fiora Ladesvita; Diah Tika Anggraeni; Mareta Dea Rosaline
Jurnal Bakti Masyarakat Indonesia Vol 4, No 3 (2021): Jurnal Bakti Masyarakat Indonesia
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, Universitas Tarumanagara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24912/jbmi.v4i3.13537

Abstract

Hypertensive patients were at high risk for exposure to COVID-19. Individuals with hypertension have a 2.5 times higher risk of suffering from severe COVID-19 and death than individuals without hypertension. One of the efforts that can be done was training for Health cadres and forming Hypertension Healthy Cadres during the pandemic. The approach taken is through the provision of training that begins with a pre-test to determine the level of knowledge and readiness to become a KASENSI COVID-19. After filling out the pre-test, training was carried out and also taught hypertension exercise to Cadres. After a series of training events, a post-test was given to determine and measure the final understanding. From the test results, it can be seen that the knowledge of Cadres increased by 6% after being given training related to KASENSI COVID-19 with p value 0.000 which means that the KASENSI COVID-19 training is effective in increasing the knowledge of Health cadres at Posbindu Dahlia Senja. As many as 15 out of 20 cadres said the material provided in the training was very useful and easy to apply to prevent COVID-19 infection in hypertensive patients, and 5 out of 20 cadres said hypertension exercise was very easy to do and taught to all hypertension sufferers during home visits by cadres. It is hoped that all cadres can carry out the main tasks and functions of KASENSI COVID-19 and play an active role in preventing exposure and reducing the risk of severity due to COVID-19 infection in sufferers with hypertension comorbidABSTRAK:Pasien hipertensi sangat berisiko terhadap paparan COVID-19. Individu dengan hipertensi memiliki risiko 2,5 kali lebih tinggi untuk menderita COVID-19 yang parah dan mengalami kematian dibandingkan individu tanpa hipertensi. Salah satu upaya yang dapat dilakukan yaitu pelatihan terhadap kader kesehatan dan membentuk Kader Sehat Hipertensi di masa pandemi. Pendekatan yang dilakukan yaitu melalui pemberian pelatihan yang diawali dengan pre-test untuk mengetahui tingkat pengetahuan dan kesiapan untuk menjadi KASENSI COVID-19. Setelah mengisi pre-test, dilakukan pelatihan dan juga diajarkan senam hipertensi kepada kader.Setelah rangkaian acara pelatihan, diberikan post-testuntuk mengetahui dan mengukur pemahaman akhir. Hasil tes menunjukkan peningkatan pengetahuan kader sebesar 6% setelah diberikan pelatihan terkait KASENSI COVID-19 dengan p value 0,000 yang bermakna bahwa pelatihan KASENSI COVID-19 efektif dalam meningkatkan pengetahuan kader kesehatan di Posbindu Dahlia Senja. Sebanyak 15 dari 20 kader mengatakan materi yang diberikan dalam pelatihan sangat bermanfaat dan mudah diaplikasikan untuk mencegah infeksi COVID-19 pada pasien hipertensi, dan 5 dari 20 kader mengatakan senam hipertensi sangat mudah untuk dilakukan dan diajarkan ke seluruh penderita hipertensi pada saat kunjungan rumah oleh kader. Diharapkan seluruh kader dapat menjalankan tugas pokok dan fungsi KASENSI COVID-19 dan berperan aktif dalam mencegah paparan serta menurunkan resiko tingkat keparahan akibat infeksi COVID-19 pada masyarakat dengan komorbid hipertensi

Page 1 of 3 | Total Record : 30