cover
Contact Name
Jurnal altaujih
Contact Email
altaujih@uinib.ac.id
Phone
+6281266784647
Journal Mail Official
altaujih@uinib.ac.id
Editorial Address
FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN UNIVERSITAS ISLAM NEGERI IMAM BONJOL PADANG Jl. Mahmud Yunus Lubuk Lintah Padang
Location
Kota padang,
Sumatera barat
INDONESIA
Jurnal Al-Taujih : Bingkai Bimbingan dan Konseling Islami
ISSN : 25020625     EISSN : 27157571     DOI : -
Jurnal AL-TAUJIH adalah jurnal pengembangan kajian keilimuan bimbingan dan konseling Islam, kajian pendidikan konseling, dan berbagai kajian bimbingan konseling dalam berbagai pendekatan yang diterbitkan oleh salah satu Program Studi Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Imam Bonjol Padang. Sebagai salah satu wadah literasi akademik, jurnal ini memberikan kesempatan bagi dosen, praktisi, guru, pengamat dan ahli di bidang bimbingan dan konseling. Tulisan dalam jurnal ini berupa (a) Kumpulan/akumulasi pengetahuan baru, (b) Pengamatan empirik, (c) Pengembangan gagasan atau usulan baru, (d) hasil penelitian, (e) Artikel konseptual dan telaah (review) buku baru.
Articles 10 Documents
Search results for , issue "Vol 7, No 1 (2021): Januari-juni 2021" : 10 Documents clear
INOVASI PROGRAM LAYANAN BK BERBASIS DIGITAL PADA MASA PANDEMI COVID-19 Yuli Permatasari; Neviyarni Suhaili; Firman Firman
Jurnal Al-Taujih : Bingkai Bimbingan dan Konseling Islami Vol 7, No 1 (2021): Januari-juni 2021
Publisher : Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Imam Bonjol Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15548/atj.v7i1.2921

Abstract

Pandemi Covid-19 memaksa siapapun untuk beradaptasi dengan suasana baru semenjak melanda dunia. Sektor pendidikan yang selalu indentik dengan kegiatan tatap muka dengan guru di kelas harus belajar dengan metode jarak jauh. Guru Bimbingan dan Konseling juga harus beradaptasi dengan kondisi ini, yang berdampak terhadap program dan layanan yang diberikan. Kajian ini bertujuan untuk menggali inovasi-inovasi program layanan Bimbingan dan Konseling yang dapat dilakukan pada masa pandemi. Metode yang digunakan adalah systematic literature review. Hasil kajian menemukan bahwa; pertama program dan layanan Bimbingan dan Konseling sangat urgen di masa pandemi, mengingat tidak semua orang bisa beradaptasi dengan mudah dan cepat dengan kondisi dan lingkungan baru. Kedua, guru Bimbingan dan Konseling harus melakukan berbagai inovasi agar program layanan Bimbingan dan Konseling di sekolah tetap berjalan di masa pandemi sesuai kondisi lingkungan dengan mempertimbangkan sarana dan prasarana yang telah tersedia di sekolah. Ketiga, guru Bimbingan dan Konseling dapat melakukan program layanan Bimbingan dan Konseling berbasis digital di masa pandemi seperti E-Counseling yang merupakan sebuah situs atau berupa aplikasi yang dapat mempermudahpeserta didik melakukan berbagai layanan konseling jarak jauh.
PENGARUH BIMBINGAN KELOMPOK TEKNIK DISKUSI TERHADAP KEMAMPUAN INTERAKSI SOSIAL REMAJA Ayu Intan Delima; Citra Ayu Kumala Sari
Jurnal Al-Taujih : Bingkai Bimbingan dan Konseling Islami Vol 7, No 1 (2021): Januari-juni 2021
Publisher : Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Imam Bonjol Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15548/atj.v7i1.2450

Abstract

Penelitian dilaksanakan berdasarkan pada fakta lapangan yang menunjukkan bahwa para remaja memiliki kemampuan interaksi sosial yang rendah. Permasalahan ini membuat mereka kurang optimal dalam melakukan interaksi dengan orang lain baik dengan keluarga, maupun teman sebaya. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui interaksi sosial para remaja sebelum diberikan perlakuan, dan untuk mengetahui interaksi sosial remaja setelah diberikan perlakuan. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian adalah pendekatan kuantitatif ekperimen dengan desain penelitian pre-test post-test control group design. Desain ini adalah desain yang  terdiri dari dua kelompok yang berbeda yaitu kelompok kontrol dan kelompok ekperimen. Pada penelitian ini teknik pengumpulan data yang digunakan adalah instrumen berupa angket interaksi sosial. Uji hipotesis yang digunakan adalah uji independent sampel t test. Pengujian hipotesis ini dengan menggunakan bantuan aplikasi SPSS versi 20. Hasil yang didapat pada penelitian ini menunjukkan bahwa bimbingan kelompok teknik diskusi dapat meningkatkan interaksi sosial pada remaja. Hasil ini dapat dibuktikan dari hasil SPSS yang menunjukkan bahwa nilai hipotesis sebesar 0,001<0,05. Berdasarkan hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa hipotesis Ha diterima dan Ho ditolak, diartikan bahwa penelitian ini dapat meningkatkan interaksi sosial para remaja di dusun Semanding.
PENERAPAN MEDIA TEKNOLOGI DALAM PEMBERIAN LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING DI MASA PANDEMI Shidratul Attika; Tomi Sukardi
Jurnal Al-Taujih : Bingkai Bimbingan dan Konseling Islami Vol 7, No 1 (2021): Januari-juni 2021
Publisher : Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Imam Bonjol Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15548/atj.v7i1.2669

Abstract

Sebelum adanya pandemi, pemberian layanan bimbingan dan konseling dapat dilakukan secara langsung (face to face). Namun dalam situasi pandemi seperti sekarang mengharuskan guru bimbingan dan konseling atau konselor memanfaatkan teknologi yang ada agar proses pemberian layanan bimbingan dan konseling tetap berjalan, meski terbatas ruang dan waktu. Tulisan ini merupakan kajian pustaka. Kegiatan bimbingan dan konseling menggunakan teknologi merupakan bentuk keprofesionalan guru bimbingan dan konseling/ konselor agar layanan di masa pandemi ini tetap berjalan dengan lancar. Media berbasis teks ataupun video dapat digunakan sebagai alternatif dalam pemberian layanan bimbingan dan konseling di masa pandemi. Dengan adanya teknologi memberikan kemudahan untuk guru bimbingan dan konseling/ konselor maupun konseli untuk tetap saling terhubung meskipun tanpa harus bertemu secara langsung.
UPAYA MENGATASI STRES BELAJAR PESERTA DIDIK DI MTSN 9 PADANG PARIAMAN Harnita Putri Saleh; Gusril Kenedi; Asri Atuz Zeky
Jurnal Al-Taujih : Bingkai Bimbingan dan Konseling Islami Vol 7, No 1 (2021): Januari-juni 2021
Publisher : UIN Imam Bonjol Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15548/atj.v7i1.2299

Abstract

Berdasarkan observasi awal peneliti menemukan ada beberapa kasus stres belajar pada peserta didik di MTsN 9 Padang Pariaman yaitu perasaan takut menghadapi ujian, tidak percaya diri dalam tindakan, tidak mampu mengerjakan tugas-tugas, kecewa, dan merasa gurunya tidak adil. Stres belajar belajar peserta didik ini harus segera diatasi agar tidak meganggu kelancaran akademik peserta didik. oleh sebab itu melalui penelitian ini peneliti akan membahas bagaimana upaya guru bimbingan dan konseling dalam mengatasi stres belajar peserta didik di MTsN 9 Padang Pariaman. Penelitian ini termasuk jenis penelitian kualitatif deskriptif dengan subjek penelitian adalah peserta didik kelas VIII MTsN 9 Padang Pariaman. Data penelitian dikumpulkan melalui observasi, melalui wawancara dengan peserta didik dan guru bimbingan konseling serta melalui dokumentasi. Data penelitian selanjutnya dianalisis mengunakan model Milles dan Huberman. Berdasarkan penelitian diketahui bahwa ada tiga upaya yang dilakukan oleh guru bimbingan dan konseling untuk mengatasi stres belajar peserta didik yaitu melalui layanan konseling kelompok, layanan bimbingan kelompok dan layanan konseling individual. Pemberian layanan ini disesuaikan dengan asesment yang diberikan kepada peserta didik. Melalui layanan yang diberikan tersebut permasalahan stres belajar peserta didik dapat berkurang dan bahkan teratasi.
PERBANDINGAN PENDIDIKAN MASYARAKAT SEDERHANA DAN PENDIDIKAN MASYARAKAT MODERN Apriana Nofriastuti Rasdiany; Firman Firman; Riska Ahmad
Jurnal Al-Taujih : Bingkai Bimbingan dan Konseling Islami Vol 7, No 1 (2021): Januari-juni 2021
Publisher : Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Imam Bonjol Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15548/atj.v7i1.2467

Abstract

Perbedaan hasil pendidikan masyarakat sederhana dan masyarakat modern mendasari penulisan artikel ini. Masyarakat modern membutuhkan durasi yang lebih lama dalam mendidik buah hatinya untuk mencapai kualitas pendidikan terbaik dibandingkan dengan masyarakat sederhana. Pada masyarakat modern dibutuhkan tenaga profesional, lembaga formal dan sarana dan prasarana yang mencukupi untuk mengajarkan pengetahuan agar mempunyai kemampuan sebanding dengan perancangan RPP. Sedangkan masyarakat sederhana kurang memerlukan institusi dalam pendidikan untuk mencapai kecakapan dan keahlian yang minimal dibutuhkan oleh masyarakat sederhana.Masyarakat sederhana tidak membutuhkan individu yang ahli dalam membimbing sehingga hasil mengajar mereka penuh dengan kebutuhan kehidupan masyarakat di sekitar. Anak Masyarakat moderncenderung memiliki tekanan dari orang tua serta pendidiknya agar mereka menguasai bidang dalam durasi yang telah ditentukan. Hal ini tentu menyebabkan  masalah psikis pada anak  masyakat modern. Pendidikan masyarakat modern lebih diarahkan pada keinginan untuk mencapai kualitas pendidikan terbaik sedangkan mayarakat sederhana lebih diarahkan pada kebutuhan keahlian minimal yang dibutuhkan masyarakat sekitar.
STUDI DESKRIPTIF KEMAMPUAN KOMUNIKASI ANTARPRIBADI PESERTA DIDIK KELAS IX SMP NEGERI 03 BAYANG Zetra Fauzi; Martin Kustati; Jum Anidar
Jurnal Al-Taujih : Bingkai Bimbingan dan Konseling Islami Vol 7, No 1 (2021): Januari-juni 2021
Publisher : Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Imam Bonjol Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15548/atj.v7i1.2359

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh permasalahan komunikasi antarpribadi yang dihadapi peserta didik di sekolah. Komunikasi antar pribadi peserta didik dengan orang disekitar lingkungan sekolah belum berjalan efektif. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana Komunikasi AntarPribadi Peserta Didik Kelas IX di SMP Negeri 03 Bayang dari segi keterbukaan, dari segi empati, dari segi sikap mendukung, dari segi sikap positif serta dari segi kesamaan dan kesetaraan. Penelitian ini mengunakan metode penelitian kuantitatif deskriptif. Sampel penelitian berjumlah 67 orang peserta didik yang diambil mengunakan metode total sampling dari kelas IX di Negeri 03 Bayang yang menjadi populasi penelitian. Angket tentang komunikasi antarpribadi disebarkan kepada 67 orang peserta didik tersebut yang selanjutnya data diolah dengan menggunakan SPSS Versi 20. Berdasarkan penelitian diperoleh hasil tingkat kategori komunikasi antarpribadi peserta didik yaitu sangat tinggi (2 orang), tinggi (1 orang), sedang (20 orang), rendah (28 orang), dan sangat rendah (16 orang). Sedangkan bila ditinjau dari segi keterbukaan, empati, sikap mendukung, sikap positif, dan kesetaraan maka komunikasi antarpribadi peserta didik masuk dalam kategori sedang.
PERILAKU MENYONTEK DI KALANGAN PESERTA DIDIK DI SMPN 3 KOTO XI TARUSAN Ayu Wulandari; Hallen A; Wahyuli Lius Zen
Jurnal Al-Taujih : Bingkai Bimbingan dan Konseling Islami Vol 7, No 1 (2021): Januari-juni 2021
Publisher : Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Imam Bonjol Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15548/atj.v7i1.2357

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi adanya ditemukan perilaku menyontek di kalangan peserta didik. Melalui penelitian ini peneliti ingin mengetahui apa yang melatarbelakangi perilaku menyontek di kalangan peserta didik, faktor faktor penyebab munculnya perilaku menyontek dan bentuk bentuk perilaku menyontek di kalangan peserta didik. Penelitian ini dilakukan di SMPN 3 Koto XI Tarusan dengan mengunakan metode deskriptif melalui pendekatan kualitatif. Data penelitian dikumpulkan dengan mengunakan teknik observasi, wawancara dan dokumentasi. Wawancara dilakukan kepada peserta didik, wali kelas dan guru Bimbingan Konseling SMPN 3 Koto XI Tarusan. Data penelitian yang diperoleh selanjutnya dianalisa dengan cara mendeskripsikan, mengkombinasikan dan mengintegrasikan berbagai  unsur yang terpisah selama pengumpulan data sehingga dapat menjadi sesuatu kesatuan untuk ditarik menjadi kesimpulan. Melalui penelitian ini dapat disimpulkan bahwa yang melatarbelakangi perilaku menyontek dikalangan pelajar adalah rendahnya minat belajar, kebiasaan menunda tugas, kurang percaya diri terhadap kemampuan sendiri, keinginan nilai tinggi, pikiran negatif, dan kecemasan yang berlebihan. Selain itu ditemukan bahwa rasa tidak percaya diri, kebiasaan, malas, teman sebaya dan tuntutan berlebihan dari orang tua merupakan faktor penyebab munculnya perilaku menyontek di kalangan pelajar. Sedangkan bentuk-bentuk perilaku menyontek yang dilakukan oleh peserta didik yaitu melihat jawaban teman, melihat internet, menulis di atas meja, kode tangan dan membuat catatan kecil.
PENGARUH BIMBINGAN KELOMPOK DENGAN TEKNIK MODELING SIMBOLIK TERHADAP PENYESUAIAN DIRI SANTRI Desi Suryani; Anwar Sutoyo
Jurnal Al-Taujih : Bingkai Bimbingan dan Konseling Islami Vol 7, No 1 (2021): Januari-juni 2021
Publisher : Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Imam Bonjol Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15548/atj.v7i1.3087

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk membuktikan ada atau tidaknya pengaruh bimbingan kelompok dengan teknik modeling simbolik terhadap penyesuaian diri santri PP Al Utsmani Kajen Kab. Pekalongan. Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimen dengan desain penelitian one grouppre-test post-test design. Subjek penelitian ini yaitu 50 santri kelas VII, dan sebagai sampelnya 10 santri yang memiliki tingkat penyesuaian diri sangat rendah, rendah, dan tinggi. Teknik sampel yang diambil dengan teknik purposive sampling. Metode pengumpulan data menggunakan skala penyesuaian diri santri. Teknik analisis data yang digunakan yakni analisis deskriptif persentase dan uji paired-samples t test dengan menggunakan alat bantu program spss versi 22. Hasil penelitian menunjukkan ada perubahan tingkat penyesuaian diri santri sebelum dan sesudah mengikuti layanan bimbingan kelompok dengan teknik modeling simbolik yaitu mengalami peningkatan rata-rata sebesar 9% dari hasil awal saat pre-test sebesar 56% menjadi 65% saat post-test. Selain itu, diperoleh data dari hasil uji paired-samples t test didapatkan nilai yaitu nilai Sig. (2-tailed) bernilai 0.000 < 0,05 maka hipotesis penelitian diterima. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan, dapat disimpulkan bahwa layanan bimbingan kelompok dengan teknik modeling simbolik berpengaruh terhadap peningkatan penyesuaian diri santri PP Al Ustmani Kajen Kab. Pekalongan
HUBUNGAN KEBIASAAN BELAJAR DENGAN HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK KELAS VIII DI MTSN 5 AGAM TIKU Ernawati ernawati; Remiswal Remiswal; Safri Mardison
Jurnal Al-Taujih : Bingkai Bimbingan dan Konseling Islami Vol 7, No 1 (2021): Januari-juni 2021
Publisher : Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Imam Bonjol Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15548/atj.v7i1.2361

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi adanya ditemukan beberapa peserta didik malas membaca, tidak membuat catatan, tidak membuat latihan, dan tidak konsentrasi selama pelajaran di kelas serta tidak membuat pekerjaan rumah karena alasan lupa. Penelitian bertujuan untuk mengetahui bagaimana pengaruh kebiasaan belajar terhadap hasil belajar peserta didik kelas VIII di MTsN 5 Agam Tiku. Penelitian dilakukan menggunakan metode penelitian kuantitatif korelasional. Sampel penelitian diambil dengan cara simple random sampling sehingga diperoleh 71 orang peserta didik untuk mewakili populasi peserta didik kelas VIII di MTsN 5 Agam Tiku. Kepada 71 sampel ini diberikan angket tentang kebiasaan belajar yang kemudian datanya diolah mengunakan SPSS Versi 20. Data penelitian selanjutnya dianalisis menggunakan rumus Product Moment Correlation coefisien Karl Pearsons. Berdasarkan penelitian ditemukan bahwa kebiasaan belajar dan hasil belajar peserta didik berada dalam kategori cukup baik dengan nilai korelasinya sebesar 0,396. Nilai korelasi ini lebih besar dari nilai korelasi pada tabel dimana untuk taraf signifikan 1% nilainya sebesar 0,302 dan untuk taraf 5% nilainya 0,232. Dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa semakin tinggi kebiasaan belajar maka semakin tinggi juga hasil belajar yang diperoleh peserta didik kelas VIII di MTsN 5 Agam Tiku dan begitu pula sebaliknya.
SUMBANGSIH BUDAYA TERHADAP POLA TUTUR KATA KONSELOR DAN KLIEN DALAM PELAKSANAAN LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING Afrizal Afrizal; Silvia Netri
Jurnal Al-Taujih : Bingkai Bimbingan dan Konseling Islami Vol 7, No 1 (2021): Januari-juni 2021
Publisher : Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Imam Bonjol Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15548/atj.v7i1.2393

Abstract

Konselor dihadapkan dengan bermacam klien yang memiliki berbagai permasalahan yang berbeda, baik dari aspek pemikiran, perasaan, budaya, karakter, adat istiadat, dan tutur kata. Konselor perlu memahami dan menyesuaikan diri dengan kondisi klien tersebut. Penelitian ini mendeskripsikan tentang sumbangsih budaya terhadap tutur kata konselor dan klien dalam pelaksanaan bimbingan dan konseling. Metode penelitian menggunakan literatur review, yaitu membuat analisis dan sintesis terhadap berbagai artikel dan buku. Berdasarkan penelitian diketahui bahwa konselor harus mempunyai kemampuan dan kepribadian yang bisa menyesuaikan diri dengan kondisi klien. Seorang konselor harus memperhatikan, menghargai, dan menghormati unsur-unsur kebudayaan dari seorang klien. Pengentasan masalah individu sangat perlu dikaitkan dengan budaya atau lingkungan yang mempengaruhi klien. Diharapkan kepada konselor agar memiliki wawasan dan mampu menerapkan keterampilan-ketarampilan yang tepat dalam menghadapi klien yang berbeda budaya.

Page 1 of 1 | Total Record : 10