cover
Contact Name
Deden Ibnu Aqil
Contact Email
kangmas@neolectura.com
Phone
+6289652079987
Journal Mail Official
kangmas@neolectura.com
Editorial Address
Graha Mampang 3rd Floor Suite 305 Mampang Prapatan Raya Kav-100 Pancoran, South Jakarta 12760
Location
Kab. bogor,
Jawa barat
INDONESIA
KANGMAS: Karya Ilmiah Pengabdian Masyarakat
Published by Neolectura
ISSN : -     EISSN : 27222004     DOI : https://doi.org/10.37010/kangmas.v1i1
KANGMAS: Karya Ilmiah Pengabdian Masyarakat adalah jurnal yang diterbitkan oleh Neolectura, diterbitkan tiga kali dalam satu tahun. KANGMAS: Karya Ilmiah Pengabdian Masyarakat adalah media publikasi ilmiah dalam bentuk makalah konseptual dan penelitian lapangan yang terkait dengan pengabdian masyarakat. Diharapkan KANGMAS: Karya Ilmiah Pengabdian Masyarakat dapat menjadi media bagi akademisi dan peneliti untuk menerbitkan karya ilmiah mereka dan menjadi sumber referensi untuk pengembangan ilmu pengetahuan.
Arjuna Subject : Umum - Umum
Articles 108 Documents
PKM kepada Mitra Bisnis Rafiza Fried Chiken di Wilayah Depok, Jawa Barat Abdul Azim Wahbi; Syahrudi; Prasetio Ariwibowo
KANGMAS: Karya Ilmiah Pengabdian Masyarakat Vol 1 No 1 (2020): KANGMAS: Karya Ilmiah Pengabdian Masyarakat
Publisher : Neolectura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37010/kangmas.v1i1.22

Abstract

Marketing is one of the important things that must be done when running a business, both new businesses and old businesses that have been initiated for years. Before running marketing, the first thing to do is determine the marketing concepts and marketing strategies that are effective in selling products. With the number of small businesses that are emerging at this time, it is necessary to have an appropriate marketing strategy in order to attract the interests of consumers. Even though it is difficult, but if the focus is on planning the marketing strategy, it is not impossible that small businesses can grow to become large, while the abdimas here are more focused on SME fast food fried chicken franchise in Depok, West Java. Depok area is a densely populated location, where many migrants who come from other regions then settle there. Due to the large number of residents who come from various regions, it provides a great opportunity for traders to open their shanties and look for profits there. As a result of the many traders who participate in selling there, it creates a fierce competition in building their businesses.
PKM Memberikan Pemahaman dan Pengelolaan Koperasi kepada Pemuda Karang Taruna Kelurahan Bedahan Depok Firdaus Budhy Saputro; Tjipto Djuhartono
KANGMAS: Karya Ilmiah Pengabdian Masyarakat Vol 1 No 1 (2020): KANGMAS: Karya Ilmiah Pengabdian Masyarakat
Publisher : Neolectura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37010/kangmas.v1i1.23

Abstract

This training provides understanding to participants so that they can get to know and manage cooperatives for the welfare of members. The participants are expected to be able to recognize the types of cooperatives, cooperative groups, cooperative businesses and know how to manage cooperatives properly and correctly. Furthermore in the training, there was also an understanding of the conditions for establishing a cooperative. The participants were also given an understanding of the importance of documents in the form of permits that must be owned by the cooperative when it has been established and the business is already underway. Participants will be given a stamp on cooperative management, cooperative working capital consisting of principal savings, mandatory savings and voluntary savings, all of which come from members. After that the participants were given material about calculating the remaining results of operations that must be shared with members each year known as the SHU and Annual Member Meetings (RAT) which must be held by the management every year. The participants of this training are small entrepreneurs and small traders and residents who are and operate in the RT.03 RW.09 area located on H. Saenan Street, Bedahan Village, Sawangan District, Depok. From the results of the survey that we conducted, participants generally had a high enough interest to learn about Cooperatives as the core material of the activity. The obstacle they face is how to start a cooperative business so that citizens can experience first hand the benefits of cooperatives.
Pelatihan Akuntansi Berbasis Masjid Pemuda Masjid di Kelurahan Bedahan Sawangan, Depok Zainal Arifin H Masri; Ismail Dwi Cahyo
KANGMAS: Karya Ilmiah Pengabdian Masyarakat Vol 1 No 1 (2020): KANGMAS: Karya Ilmiah Pengabdian Masyarakat
Publisher : Neolectura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37010/kangmas.v1i1.24

Abstract

Bedahan Village is one of the villages in the Sawangan sub-district of Depok where the religious atmosphere (Islam) is very thick. This shows that the undisturbed villages are predominantly Muslim. Bedahan Village has eight mosques. Based on information from the BKPM (Mosque Youth Communication Agency), mosque financial management has not been carried out properly, where the mosque does not yet have reception and expenditure accounts. All receipts are put together as well as their use to finance all mosque activities put together into an expense account. BKPM which is a mosque-based youth organization intends to conduct training with the theme: "Mosque Financial Management with Mosque-Based Financial Management". For this reason, BKPM has collaborated with several lecturers at Indraprasta University PGRI. Partnership cooperation between BKPM and the Indraprasta University team will be carried out with the following agreements: BKPM will provide training facilities and training participants and bear the costs of activities, while the abdimas team becomes a resource and provides training material. For the abdimas team of Indraprasta University PGRI this activity has an output target that must be achieved, namely improving mosque financial management with mosque-based financial management. This activity is carried out at night considering the participants are mosque administrators and BKPM members who become mosque administrators for 2 days.
Pembinaan Karakter Siswa Kelas IX melalui Kegiatan Membaca Kritis di MTs Nurul Hikmah dan SMP Driewanti Bekasi, Jawa Barat Nicky Rosadi; Priyono; Sigit Widiyarto
KANGMAS: Karya Ilmiah Pengabdian Masyarakat Vol 1 No 1 (2020): KANGMAS: Karya Ilmiah Pengabdian Masyarakat
Publisher : Neolectura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37010/kangmas.v1i1.38

Abstract

Pembelajaran Bahasa Indonesia tidak sekadar mencapai keterampilan berbahasa Indonesia, tetapi mengarah pada peningkatan kemampuan berpikir kritis dan kreatif. Berkaitan dengan hal tersebut, salah satu cara untuk meningkatkan kemampuan berpikir kritis dan kreatif melalui kegiatan membaca. Oleh karena itu, salah satu jenis keterampilan membaca yang dapat meningkatkan kemampuan berpikir kritis adalah keterampilan membaca kritis. Tujuan pengabdian masyarakat ini ialah untuk membina karakter siswa melalui kegiatan membaca kritis. Kegiatan pengabdian masyarakat ini akan diadakan di dua sekolah yang ada di Kota Bekasi. Peserta kegiatan ini adalah siswa-siswi kelas IX di MTs Nurul Hikmah dan SMP Driewanti Bekasi. Di sekolah ini terdapat dua kelas rombongan belajar kelas IX, dengan jumlah siswa sebanyak 42 anak.
PKM PEMBERDAYAAN REMAJA PESANTREN DENGAN BIOPRENEURSHIP MELALUI PENGEMASAN PRODUK PISANG PONTIANAK Wulasari, Lusiana; Aqil, Deden Ibnu
KANGMAS: Karya Ilmiah Pengabdian Masyarakat Vol 1 No 1 (2020): KANGMAS: Karya Ilmiah Pengabdian Masyarakat
Publisher : Neolectura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (376.883 KB) | DOI: 10.37010/kangmas.v1i1.39

Abstract

Sulitnya mencari pekerjaan mengharuskan dunia pendidikan mengubah paradigma maindset  siswa dari budaya pencari kerja menjadi pengusaha. Pesantren merupakan lembaga pendidikan yang potensial dan juga dapat memberikan pengalaman secara langsung kepada siswa atau santrinya. Lulusan pesantren tidak seluruhnya menjadi pengajar atau melanjutkan ke perguruan tinggi atau juga langsung bekerja sedangkan keinginan atau minat siswa untuk berwirausaha  masih sangat rendah. Pesantren harus dapat membekali siswa atau santri dengan menyisipkan kegiatan pembelajaran dengan pendidikan kewirausahaan  agar membekali mereka dengan keterampilan. Khususnya dalam tahapan pengemasan produk dalam hal ini adalah pemanfaatan pisang Pontianak karena pisang Pontianak adalah jenis pisang yang memiliki nilai ekonomis yang tinggi. Tujuan abdimas ini adalah menginspirasi dan memberdayakan santri di pesantren sehingga dalam menciptakan lapangan kerja sendiri dengan berbekal ketrampilan membuat produk berbahan hayati. Hasil kegiatan abdimas ini adalah tertariknya para santri untuk berwirausaha khususnya bisnis pisang goreng Pontianak. Hal tersebut terlihat dari antusiasnya para santri dalam mengikuti kegiatan dengan banyak bertanya mengenai produk, cara mengemas produk, melabeli produk dan juga memasarkan produk.
PKM Pemberdayaan Remaja Pesantren dengan Biopreneurship melalui Pengemasan Produk Pisang Pontianak Lusiana Wulasari; Deden Ibnu Aqil
KANGMAS: Karya Ilmiah Pengabdian Masyarakat Vol 1 No 1 (2020): KANGMAS: Karya Ilmiah Pengabdian Masyarakat
Publisher : Neolectura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37010/kangmas.v1i1.39

Abstract

Sulitnya mencari pekerjaan mengharuskan dunia pendidikan mengubah paradigma maindset siswa dari budaya pencari kerja menjadi pengusaha. Pesantren merupakan lembaga pendidikan yang potensial dan juga dapat memberikan pengalaman secara langsung kepada siswa atau santrinya. Lulusan pesantren tidak seluruhnya menjadi pengajar atau melanjutkan ke perguruan tinggi atau juga langsung bekerja sedangkan keinginan atau minat siswa untuk berwirausaha masih sangat rendah. Pesantren harus dapat membekali siswa atau santri dengan menyisipkan kegiatan pembelajaran dengan pendidikan kewirausahaan agar membekali mereka dengan keterampilan. Khususnya dalam tahapan pengemasan produk dalam hal ini adalah pemanfaatan pisang Pontianak karena pisang Pontianak adalah jenis pisang yang memiliki nilai ekonomis yang tinggi. Tujuan abdimas ini adalah menginspirasi dan memberdayakan santri di pesantren sehingga dalam menciptakan lapangan kerja sendiri dengan berbekal ketrampilan membuat produk berbahan hayati. Hasil kegiatan abdimas ini adalah tertariknya para santri untuk berwirausaha khususnya bisnis pisang goreng Pontianak. Hal tersebut terlihat dari antusiasnya para santri dalam mengikuti kegiatan dengan banyak bertanya mengenai produk, cara mengemas produk, melabeli produk dan juga memasarkan produk.
Pemberdayaan Pokdarwis dalam Mengembangkan Homestay di Desa Bukit Rawi Kecamatan Kahayan Tengah Kabupaten Pulang Pisau Liberti Natalia Hia; Ana Suheri; Miming Virganinda Burako
KANGMAS: Karya Ilmiah Pengabdian Masyarakat Vol 1 No 2 (2020): KANGMAS: Karya Ilmiah Pengabdian Masyarakat
Publisher : Neolectura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37010/kangmas.v1i2.127

Abstract

This empowerment aims to provide assistance to members of the Rawi Basewut tourism awareness group in Bukit Rawi Village, Kahayan Tengah District, Pulang Pisau Regency regarding ecotourism management in particular developing the potential for home stay to complement the tourism facilities in the village. This empowerment starts with social analysis and then continues with appreciative inquiry methods, which includes the discover, dream, design, and destination stages and do the PRA (participatory rural appraisal) approach. The target of this empowerment activity is the members of the Rawi Basewut  tourism awareness group (pokdarwis) in the village of Bukit Rawi who is actively involved in the management of the tourism village. Tourism awareness groups are given training, socialization, assistance and empowerment regarding ecotourism management. The results of this dedication show excellent motivation from the tourism-conscious group in planning management and developing home stays, through the fulfillment of facilities according to needs, maintenance and promotion in order to empower the economy of the community around tourist attractions.
Pemahaman dan Kesadaran Pentingnya Koperasi Sekolah di SMK Nusa Bhakti Depok Endah Widati; Mirna Herawati
KANGMAS: Karya Ilmiah Pengabdian Masyarakat Vol 1 No 2 (2020): KANGMAS: Karya Ilmiah Pengabdian Masyarakat
Publisher : Neolectura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37010/kangmas.v1i2.40

Abstract

Sekolah adalah tempat kedua seorang anak memperoleh Pendidikan dan juga pengetahuan yang berguna bagi kehidupan masa depannya. Di Indonesia, terdapat beberapa jenjang pendidikan formal yang dapat ditempuh oleh setiap warga negara yaitu pendidikan dasar, pendidikan menegah dan pendidikan tinggi. Untuk mencapi tujuan pendidikan nasional, program wajib belajar dan kurikulum Pendidikan diperbarui. Hal ini dilakukan agar generasi muda memiliki keahlian dan pengetahuan yang dapat menunjang kehidupannya dimasa yang akan datang. Untuk itu, keahlian yang dibangun tidak hanya sebatas hard skill tetapi juga softskill. Salah satunya memberikan kemampuan softskill adalah melalui koperasi sekolah. Koperasi sekolah sudah ada sejak lama dan walaupun tidak berbadan hukum, koperasi sekolah dapat dijadikan layanan khusus sekolah untuk membantu para siswa membangun karakter dan softskill agar menjadi manusia yang bermanfaat. Adapun tujuan dari kegiatan ini adalah peningkatan pemahaman dan kesadaran tentang pentingnya koperasi sekolah dengan pendekatan klasikal. Kegiatan ini diikuti oleh guru dan siswa sekolah kejuruan di Depok. Hasil dari kegiatan ini menunjukkan bahwa dengan pemahaman yang baik maka kesadaran akan pentingnya koperasi sekolah dapat muncul dan juga memunculkan minat berwirausaha siswa.
Etika Penerapan Bahasa Indonesia dalam Bidang Bisnis (Perdagangan) di SMP Negeri 17 Depok Aster Pujaning Ati; Rully Noor Oktaviana; Nur Sodik
KANGMAS: Karya Ilmiah Pengabdian Masyarakat Vol 1 No 2 (2020): KANGMAS: Karya Ilmiah Pengabdian Masyarakat
Publisher : Neolectura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37010/kangmas.v1i2.41

Abstract

Salah satu dasar penerapan pengembangan bahasa Indonesia dalam kurikulum pendidikan nasional adalah karena adanya keberagaman budaya dan bahasa yang ada di masyarakat di setiap daerah.Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) yang terdiri dari pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial materi eknomi adalah objek yang akan dijadikan lokasi pelaksanaan pengabdian terhadap masyarakat. Mengingat pentingnya pelajaran IPS materi ekonomi yang akhir-akhir ini menjadi sorotan dalam praktek berwirausaha sejak dini, maka kiranya praktek istilah bahasa dalam dunia bisnis/perdagangan sangat dibutuhkan.The 1st Education and Language International Conference Proceedings Center for International Language Development of Unissula.Memaparkan bahwa dengan diterapkannya MEA, arus produk ekonomis, informasi, dan perdagangan akan masuk dengan cepat tiada batas. Bahasa Indonesia sebagai bahasa perdagangan harus bersifat persuasif dimana bisa mempengaruhi dan mengajak orang lain untuk membeli produk barang dan jasa yang ditawarkan. Bahasa Indonesia harus mempunyai nilai jual sehingga masyarakat tertarik untuk membeli produk yang ditawarkan. Kata kunci : PKM Etika Penerapan Bahasa Indonesia, Bidang Bisnis (Perdagangan).
Motivasi Berwirausaha pada Masa Pandemi Covid-19 Ida Ayu Kade Rachmawati Kusasih; Hestin Mutmainah; Nur Kholis
KANGMAS: Karya Ilmiah Pengabdian Masyarakat Vol 1 No 2 (2020): KANGMAS: Karya Ilmiah Pengabdian Masyarakat
Publisher : Neolectura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37010/kangmas.v1i2.49

Abstract

Pandemi Covid-19 berdampak bagi semua bidang mulai dari ekonomi, politik, sosial, budaya, hingga pendidikan. Walaupun banyak disorot sisi negatifnya, tentu saja masih ada banyak peluang bagi mereka yang mampu melihat dan berinovasi untuk memanfaatkannya. STIE Surakarta sebagai salah satu perguruan tinggi yang ada di Surakarta, selalu berupaya agar lulusan yang dihasilkan mampu beradaptasi, dan memanfaatkan setiap peluang yang ada. Mereka diharapkan bisa berperan menciptakan sendiri peluang kerjanya dan bilamana mungkin bisa menciptakan peluang kerja bagi orang lain, minimal bagi orang-orang di sekitarnya. Di masa pandemi, banyak yang merasa ragu terutama bagi mereka yang baru pertama kali akan berwirausaha sehingga dirasa perlu diberikan motivasi ataupun dorongan agar mereka mempunyai rasa percaya diri yang tinggi untuk memulai berwirausaha. Pelatihan dengan memberikan motivasi bagi para peserta sekaligus tinjauan berbagai materi Manajemen seperti Manajemen Pemasaran, Manajemen SDM, Manajemen Keuangan, hingga bidang Akuntansi dan Perpajakan. Setelah berbagi materi disampaikan, dilanjutkan dengan adanya praktek penyusunan Business Plan (rancangan bisnis) oleh para peserta sebagi bukti bahwa mereka siap dan termotivasi untuk memulai maupun melanjutkan kembali untuk berwirausaha. Kata Kunci: motivasi, wirausaha

Page 1 of 11 | Total Record : 108