cover
Contact Name
Otto Fajarianto
Contact Email
ofajarianto@gmail.com
Phone
+62812123450856
Journal Mail Official
agrosyntesa@gmail.com
Editorial Address
Prodi Agroteknologi Fakultas Pertanian Universitas Swadaya Gunung Jati Kampus 1, jalan Pemuda No. 32 Cirebon.45132
Location
Kota cirebon,
Jawa barat
INDONESIA
Agro Sintesa : Jurnal Ilmu Budidaya Pertanian
ISSN : 26217619     EISSN : 26216116     DOI : http://dx.doi.org/10.33603/jas.v3i1.3545
Core Subject : Agriculture,
Agro Sintesa merupakan jurnal yang terbit setiap 6 bulan sekali yaitu pada bulan Mei dan November, dikelola oleh Lembaga Penelitian Universitas Swadaya Gunung Jati. Agro Sintesa merupakan media yang memuat tentang hasil-hasil penelitian di bidang Agronomi. Ruang lingkup artikel yang akan diterbitkan pada Agro Sintesa adalah : Teknologi Benih, Pemuliaan Tanaman, Bioteknologi Tanaman, Ekofisiologi Tanaman, Teknologi Pascapanen, Ilmu Tanah, Konservasi Tanah dan Air.
Articles 33 Documents
Pengaruh Penyimpanan Umbi Bibit Bawang Merah (Allium ascalonicum L.) pada Suhu Dingin Terhadap Kualitas Bibit, Pertumbuhan, dan Hasil pada Varietas Bima dan Ilokos Deden Deden; Wachdijono Wachdijono
AGRO SINTESA JURNAL ILMU BUDIDAYA PERTANIAN Vol 1, No 2 (2018): AGRO SINTESA JURNAL ILMU BUDIDYA PERTANIAN
Publisher : Lembaga Penelitian Universitas Swadaya Gunung Jati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (525.85 KB) | DOI: 10.33603/.v1i2.1933

Abstract

Salah satu masalah produksi bibit bawang merah adalah kerusakan bibit dan berkurangnya bobotselama penyimpanan. Penyimpanan suhu dingin diperkirakan bisa mengurangi kerusakan danmeningkatkan kualitas benih bawang merah. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruhmetode penyimpanan terhadap kualitas benih, pertumbuhan dan hasil bawang merah. Percobaan disusundengan rancangan split plot dengan dua faktor perlakuan dan tiga ulangan. Perlakuan pertama adalahvarietas yang terdiri dari Bima (V1) dan Ilokos (V2). Perlakuan kedua adalah metode penyimpanan yangterdiri dari enam perlakuan yaitu penyimpanan konvensional 90 hari (T0), penyimpanan konvensional 75hari + penyimpanan dingin 15 hari (T1), penyimpanan konvensional 60 hari + penyimpanan dingin 30hari (T2), penyimpanan konvensional 45 hari + penyimpanan dingin 45 hari (T3), penyimpanankonvensional 30 hari + penyimpanan dingin 60 hari (T4), penyimpanan konvensional 15 hari +penyimpanan dingin 75 hari (T5). Hasil penelitian menunjukkan bahwa metode penyimpanan suhu dinginmeningkatkan kualitas benih, pertumbuhan dan hasil produksi bawang merah. Varietas Bimamenunjukkan kualitas, pertumbuhan dan hasil panen lebih baik dari pada varietas Ilokos. Penyimpanankonvensional 45 hari + dingin 45 hari menunjukkan hasil umbi kering ubinan dan produksi per hektartertinggi (9.92 ton/ha). Kata kunci : Bawang Merah, Penyimpanan, Varietas.
Keberhasilan Persilangan Padi Beras Putih dan Padi Beras Hitam (Oryza sativa L.) Siti Nurhidayah; Selvy Isnaeni
AGRO SINTESA JURNAL ILMU BUDIDAYA PERTANIAN Vol 2, No 2 (2019): Agrosintesa: Jurnal ilmu Budidaya Pertanian
Publisher : Lembaga Penelitian Universitas Swadaya Gunung Jati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (218.723 KB) | DOI: 10.33603/jas.v2i2.3599

Abstract

Padi beras hitam merupakan salah satu pangan fungsional yang didalamnya kaya akan antosianin yang berfungsi sebagai antioksidan. Perakitan padi hitam sebagai pangan fungsional menjadi salah satu terobosan dalam menghasilkan calon varietas unggul baru padi hitam. Padi hitam memiliki kelemahan salah satunya adalah umur panen yang dalam. Pembentukan keragaman genetik padi dilakukan dengan melakukan persilangan buatan (hibridisasi). Penelitian ini dilaksanakan pada bulan April - September 2019 di screen house Fakultas Pertanian Universitas Perjuangan Tasikmalaya. Metode yang digunakan adalah dengan teknik persilangan secara single cross antara tetua betina padi beras putih dan tetua jantan padi beras hitam. Bahan yang digunakan adalah 8 aksesi padi beras hitam (PH1, PH2, PH3, PH4, PH5, PH6, PH7, dan PH8) sebagai tetua betina, dan varietas unggul Inpari13, Inpari18, dan Inpari19 sebagai tetua jantan. Setiap genotipe ditanam sebanyak 4 tanaman diulang 3 kali. Setiap ulangan ditanam dengan perbedaan waktu 7 hari agar bunga betina dan bunga jantan dapat tersedia di waktu yang sama. Hasil menunjukkan bahwa persentase keberhasilan persilangan tertinggi terdapat pada persilangan tetua Inpari19 X aksesi padi hitam. Set persilangan Inpari19 XPH3 memiliki jumlah gabah isi terbanyak rata-rata 35 butir dengan persentase keberhasilan persilangan tertinggi sebesar 35% dibandingkan dengan set persilangan lainnya. Karakter warna menunjukkan seluruh set persilangan menghasilkan warna coklat muda. Kata kunci: antioksidan, antosianin, hibridisasi, padi beras hitam, single cross
Pengaruh Jenis Kemasan terhadap Kualitas Pisang Cavendish pada Periode Pascapanen Ray March Syahadat; Ismail Saleh; Ridwansyah Trisnanda Putra; Risalah Rabbani Ramadhan; Dimas Muhammad Thoifur; Ivan Satriawan Putra; Hindun Hestiningsih; Sukirno Sukirno; Priambudi Trie Putra
AGRO SINTESA JURNAL ILMU BUDIDAYA PERTANIAN Vol 1, No 2 (2018): AGRO SINTESA JURNAL ILMU BUDIDYA PERTANIAN
Publisher : Lembaga Penelitian Universitas Swadaya Gunung Jati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (615.479 KB) | DOI: 10.33603/jas.v1i2.1923

Abstract

Penanganan pascapanen pada pisang tidak hanya dapat dilakukan dengan cara mengatur pemananen atau dengan perlakuan kimia. Perlakuan fisik seperti pengemasan juga dapat menjaga kualitas pisang. Penelitian ini bertujuan untuk melihat pengaruh tipe kemasan dalam mempertahankan kualitasbuah pisang cavendish. Penelitian dilaksanakan selama tujuh hari dengan menilai 10 parameter.Penelitian menggunakan rancangan acak lengkap faktor tunggal dan dianalisis dengan sidik ragam. Datanonparametrik dianalisis dengan uji Kruskal Wallis H. Hasil yang diperoleh susut bobot dan indeks warnaterbaik terdapat pada perlakuan pengemasan dengan menggunakan plastik polietilen (PE) dan plastikwrap. Meskipun demikian, kedua perlakuan tersebut tidak dapat mempertahankan daya simpan buah.Perlakuan tanpa pengemasan dan dikemas dengan menggunakan kertas hampir unggul pada semua ujiorganoleptik. Hasil skoring menunjukkan pisang cavendish dengan perlakuan tanpa pengemasan danyang dikemas dengan kertas merupakan perlakuan yang direkomendasikan untuk menjaga kualitaspascapanen.Kata kunci: daya simpan, organoleptik, polietilen, susut bobot. 
Campuran Herbisisda Berbahan Aktif Isopropilamina Glifosat 380 g/l + Imazetapir 40 g/l + Karfentrazon Etil 8 g/l Untuk Mengendalikan Gulma Pada Budidaya Tanaman Karet Menghasilkan (TM) Uum Umiyati; Dedi Widayat; Yayan Sumekar; Denny Kurniadie; Danny Hajayogaswara
AGRO SINTESA JURNAL ILMU BUDIDAYA PERTANIAN Vol 2, No 2 (2019): Agrosintesa: Jurnal ilmu Budidaya Pertanian
Publisher : Lembaga Penelitian Universitas Swadaya Gunung Jati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (318.109 KB) | DOI: 10.33603/jas.v2i2.3195

Abstract

Pertumbuhan, Produksi Umbi dan Kandungan Flavonoid Bawang Dayak dengan Pemberian Pupuk Daun Rina Ekawati
AGRO SINTESA JURNAL ILMU BUDIDAYA PERTANIAN Vol 1, No 1 (2018): AGRO SINTESA JURNAL ILMU BUDIDAYA PERTANIAN
Publisher : Lembaga Penelitian Universitas Swadaya Gunung Jati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (266.295 KB) | DOI: 10.33603/.v1i1.1359

Abstract

Bawang dayak [Eleutherine americana Merr.] adalah salah satu jenis tanaman obat.Bawang dayak mengandung flavonoid dan antosianin yang berfungsi sebagai antioksidan danlaktagogum. Penelitian ini bertujuan untuk memberikan informasi tentang pengaruh pemberianpupuk daun terhadap pertumbuhan, produksi umbi dan kandungan flavonoid bawang dayak.Penelitian ini dilakukan di kebun percobaan Politeknik LPP Yogyakarta dari bulan Maret hinggaSeptember 2017. Percobaan menggunakan rancangan acak kelompok dengan satu faktor yaitupemupukan daun dengan empat perlakuan (P0: kontrol/tanpa pupuk daun, P1: pemupukan NPK,P2: pupuk daun NPK 6-30-30, dan P3: pupuk daun NPK 6-20-30). Setiap perlakuan diulang tigakali sehingga terdapat 12 satuan percobaan. Setiap satuan percobaan terdiri dari lima tanaman.Hasil percobaan menunjukkan bahwa pemberian pupuk daun meningkatkan pertumbuhan danproduksi umbi bawang dayak. Pemberian pupuk daun NPK 6-30-30 menghasilkan jumlah daun,jumlah anakan, bobot basah dan kering tajuk tanaman yang lebih tinggi dibandingkan kontrol.Pupuk daun NPK 6-30-30 menghasilkan jumlah umbi dan bobot umbi per tanaman yang lebihtinggi dibandingkan tanpa pemberian pupuk daun. Kandungan total flavonoid bawang dayak tidakdipengaruhi oleh pemberian pupuk daun.
Pengujian Viabilitas Benih Berbasis CDT (Controlled Deterioration Test) Pada Benih Melon (Cucumis melo L.) Aline Sisi Handini
AGRO SINTESA JURNAL ILMU BUDIDAYA PERTANIAN Vol 2, No 1 (2019): Agro Sintesa Jurnal Ilmu Budidaya Pertanian
Publisher : Lembaga Penelitian Universitas Swadaya Gunung Jati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (255.211 KB) | DOI: 10.33603/jas.v2i1.2512

Abstract

Tujuan dari penelitia ini menggunakan uji vigor sebagai simulasi untuk mengetahui apakah benih dapat disimpan dalam jangka waktu yang lama dan memiliki vigor yang tinggi sampai perkecambahan di lapangan. Penelitian untuk menentukan vigor empat lot benih melon menggunakan controlled deterioration test (CDT) dengan suhu 45 ºC, kadar air benih 20%, 22%, 24% dan waktu deteriorasi 0, 24, 48, dan 72 jam. Rancangan yang digunakan adalah rancangan acak kelompok dengan dua faktor. Hasil analisis statistika menunjukkan bahwa terdapat interaksi antara varietas dengan kondisi CDT. CDT optimum yang dapat digunakan untuk uji vigor adalah 24%/24 jam dan 24%/48 jam dengan suhu 45 ºC.Kata kunci: benih melon, deteriorasi, vigor
PERTUMBUHAN DAN HASIL SEMBILAN KULTIVAR KEDELAI (Glycine max (L.) Merrrill) DI LAHAN SAWAH Siti Wahyuni; Umi Trisnaningsih; Meilina Prasetyo
AGRO SINTESA JURNAL ILMU BUDIDAYA PERTANIAN Vol 1, No 2 (2018): AGRO SINTESA JURNAL ILMU BUDIDYA PERTANIAN
Publisher : Lembaga Penelitian Universitas Swadaya Gunung Jati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (522.578 KB) | DOI: 10.33603/.v1i2.1934

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keragaman pertumbuhan dan hasil sembilan kultivar kedelai di lahan sawah. Percobaan dilakukan mulai bulan Maretsampai dengan bulan Juni 2018, di lahan sawah milik UPTD Balai Pengembangan Benih Palawija Desa Plumbon, Kecamatan Plumbon, Kabupaten Cirebon. Rancangan percobaan yang digunakan adalah Rancangan Acak Kelompok dengan kultivar sebagai perlakuan. Sembilan kultivar yang diuji adalah: Dering 1, Dega 1, Devon 1, Burangrang, Agromulyo, Grobogan, Anjasmoro, Wilis, dan Baluran. Hasil penelitian menunjukkan terdapat perbedaan yang nyata pada variabel tinggi tanaman, jumlah daun, indeks luas daun, rasio pucuk akar, jumlah polong per tanaman, jumlah biji per polong, bobot 100 butir biji, bobot biji per tanaman, dan bobot biji per petak. Kultivar Dega1, Devon1, Argomulyo, Grobogan, dan Baluran memberikan hasil per petak lebih tinggi dibandingkan dengan kultivarkultivar lain yang diuji. Kata kunci: pertumbuhan, hasil, kedelai
Pertumbuhan dan Perkembangan Tanaman Kelapa Sawit (Elaeis guineensis Jacq.) dengan Pemberian Bioherbisida Saliara (Lantana camara) sebagai Metode Alternatif Pengendalian Gulma Vira Irma Sari Irma Sari; Putra Pratama Gultom; Paruhum Harahap
AGRO SINTESA JURNAL ILMU BUDIDAYA PERTANIAN Vol 1, No 2 (2018): AGRO SINTESA JURNAL ILMU BUDIDYA PERTANIAN
Publisher : Lembaga Penelitian Universitas Swadaya Gunung Jati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (479.199 KB) | DOI: 10.33603/.v1i2.1927

Abstract

Keberadaan gulma di areal budidaya tanaman dapat memengaruhi pertumbuhan dan perkembangan tanaman utama, begitu juga pada tanaman kelapa sawit. Pemanfaatan bioherbisida dari limbah gulma saliara dapat menjadi metode alternatif untuk mengendalikan gulma tanpa merusak lingkungan, serta meningkatkan pertumbuhan dan perkembangan tanaman. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan metode alternatif pengendalian gulma menggunakan bioherbisida, mengetahui pengaruh aplikasi bioherbisida terhadap populasi gulma serta pertumbuhan dan perkembangan tanaman kelapa sawit, dan mengetahui kandungan senyawa alelokimia pada bioherbisida saliara (Lantana camara). Penelitian dilaksanakan di Kebun Percobaan 2 Politeknik Kelapa Sawit Citra Widya Edukasi Bekasi, mulai bulan Juni 2017 sampai Juni 2018. Penelitian ini disusun dalam rancanganacak lengkap (RAL) non faktorialyang terdiri dari tiga perlakuan yaitu : A1 (tanpa aplikasi, kontrol), A2 (aplikasi herbisida Glifosat 1%), dan A3 (Bioherbisida Saliara 5%).  Setiap kombinasi perlakuan diulang sebanyak 5 kali dan satu sampel sehingga terdapat 15 unit percobaan. Data dianalisis menggunakan ANOVA dan apabila berpengaruh nyata pada taraf 5% dilanjutkan dengan uji lanjut BNT (Beda Nyata Terkecil). Hasil percobaan menunjukkan bahwa aplikasi bioherbisida saliara dapat dijadikan metode alternatif pengendalian gulma di perkebunan kelapa sawit dan berpengaruh nyata terhadap daya tumbuh gulma pada 4 minggu setelah aplikasi. Berdasarkan pengamatan fisik, pertumbuhan dan perkembangan tanaman kelapa sawit dengan aplikasi bioherbisida secara umum menunjukkan hasil yang lebih tinggi dibandingkan perlakuan kontrol dan Glifosat. Kandungan senyawa kimia pada bioherbisida saliara adalah 2,63% Saponin, 5,73% Tanin, dan 0,17% Flavonoid. Kata Kunci: bioherbisida, gulma, kelapa sawit, Lantanacamara
Pengaruh Cara Aplikasi Pupuk Anorganik terhadap Pertumbuhan Bibit Kakao Kultivar Sulawesi 1 Santi Rosniawaty; Rija Sudirja; Mira Ariyanti; Intan Ratna Dewi Anjarsari; M. Arief Sholeh; Syfani Fitria
AGRO SINTESA JURNAL ILMU BUDIDAYA PERTANIAN Vol 2, No 2 (2019): Agrosintesa: Jurnal ilmu Budidaya Pertanian
Publisher : Lembaga Penelitian Universitas Swadaya Gunung Jati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (232.298 KB) | DOI: 10.33603/jas.v2i2.3196

Abstract

Cokelat merupakan salah satu produk makanan dengan bahan dari biji kakao. Terjadi penurunan produksi kakao Indonesia. Peningkatan produksi kakao harus ditingkatkan karena akan berdampak pada penerimaan devisa negara. Peningkatan produksi kakao dapat dilakukan sejak tahap pembibitan. Tujuan percobaan ini adalah untuk meningkatkan pertumbuhan bibit kakao melalui pemberian pupuk anorganik. Percobaan dilakukan di Kebun Percobaan Fakultas Pertanian, UNPAD dengan ketinggian tempat 750m di atas permukaan laut dan tipe iklim C.  Percobaan dilaksanakan menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK), terdiri dari 10 perlakuan dan  diulang sebanyak 3 kali. Perlakuan pada percobaan ini sebagai berikut : Tanpa pemupukan; Urea 2g/tanaman; NPK 2g/tanaman; NPK 4g/tanaman; NPK 6g/tanaman; NPK 8g/tanaman; NPK cair 2g/tanaman; NPK cair 4g/tanaman; NPK cair 6g/tanaman; NPK cair 8g/tanaman.  Hasil percobaan menunjukkan bahwa terdapat pengaruh yang baik dari  pupuk anorganik yang dicairkan dengan dosis 6g/tanaman pada variabel jumlah daun. Media tanam menggunakan pupuk organik (kotoran domba) mampu menyediakan hara untuk pertumbuhan bibit kakao yang baik pada variabel tinggi tanaman dan diameter batang walaupun tidak ditambah pupuk anorganik. Kata Kunci : kakao, bibit, pupuk anorganik
Pemanfaatan Gulma Saliara (Lantana camara L.) sebagai Bioherbisida Pra Tumbuh dan Pengolahan Tanah untuk Pengendalian Gulma di Areal Perkebunan Kelapa Sawit Vira Irma Sari
AGRO SINTESA JURNAL ILMU BUDIDAYA PERTANIAN Vol 1, No 1 (2018): AGRO SINTESA JURNAL ILMU BUDIDAYA PERTANIAN
Publisher : Lembaga Penelitian Universitas Swadaya Gunung Jati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (194.823 KB) | DOI: 10.33603/.v1i1.1360

Abstract

Bioherbisida menjadi salah satu alternatif pengendalian gulma ramah lingkungan yangdapat digunakan. Gulma Saliara (Lantana camara) merupakan salah satu gulma dominan diperkebunan kelapa sawit, gulma ini memiliki aroma yang khas dan mengandung senyawaalelokimia. Untuk lebih mengoptimalkan pengendalian gulma, dilakukan juga kegiatanpengolahan tanah yang dianggap sebagai metode preventif. Hal ini dikarenakan pengolahantanah dapat memotong biji-biji gulma sehingga gagal berkecambah. Penggunaan bioherbisidadan pengolahan tanah diharapkan dapat menjadi alternatif pengendalian gulma terbaru yanglebih efektif dalam mengendalikan gulma secara pra tumbuh. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan alternatif bahan bioherbisida dan mengetahui efektivitas kegiatan pengolahantanah dalam mengendalikan gulma di areal perkebunan kelapa sawit. Penelitian dilaksanakan diKebun Percobaan 2 dan Laboratorium Biologi Politeknik Kelapa Sawit Citra Widya EdukasiBekasi, mulai bulan April sampai Mei 2017. Penelitian ini disusun dalam rancangan ancaklengkap (RAL) faktorial, faktor pertama adalah pengolahan tanah yang terdiri dari A1 (TanpaOlah Tanah, TOT) dan A2 (Olah Tanah, OT), faktor kedua adalah pemberian bioherbisida yangterdiri dari B1 (Pemberian ekstrak) dan B2 (Tanpa memberikan ekstrak). Setiap kombinasiperlakuan diulang sebanyak 2 kali sehingga terdapat 8 unit percobaan. Data dianalisismenggunakan ANOVA dan apabila berpengaruh nyata pada taraf 5% dilanjutkan dengan ujilanjut BNT (Beda Nyata Terkecil). Hasil percobaan menunjukkan bahwa gulma Lantanacamara dapat dijadikan bahan alternatif bioherbisida pra tumbuh untuk pengendalian gulma diareal perkebunan kelapa sawit. Pengolahan tanah dan pemberian bioherbisida Lantana camaratidak berpengaruh nyata terhadap tinggi gulma, jumlah daun dan biomassa gulma. Interaksiantara kedua faktor terlihat pada parameter jumlah daun minggu kedua. Kombinasi perlakuanterbaik terdapat pada perlakuan tanpa olah tanah dengan pemberian ekstrak.

Page 1 of 4 | Total Record : 33