cover
Contact Name
Lilik Hanifah
Contact Email
pppm@stikesmus.ac.id
Phone
+6285725630249
Journal Mail Official
pppm@stikesmus.ac.id
Editorial Address
Jl. Ring Road No.Km 03, Mojosongo, Kec. Jebres, Kota Surakarta, Jawa Tengah 57127 | email : info@stikesmus.ac.id | web : www.stikesmus.ac.id
Location
Kota surakarta,
Jawa tengah
INDONESIA
Avicenna : Journal of Health Research
ISSN : 26156458     EISSN : 26156466     DOI : https://doi.org/10.36419
Core Subject : Health,
Avicenna : Journal of Health Research published by Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Mamba’ul ‘Ulum Surakarta. Published twice a year in March and Oktober. Contains the writings of research results with the theme health. ISSN print: 2615-6458, ISSN Online: 2615-6466. Avicenna : Journal of Health focuses on the main problems like Midwifery, Nursing, Radiology, Physiotherapy, Health Analyst, Nutrition, Health Management, Health Psychology, Anastesiologi and other related thopics. Every article that goes to the editorial staff will be selected through Initial Review processes by Editorial Board. Then, the articles will be sent to peer reviewers and will go to the next selection by Blind Review Process. After that, the articles will be returned to the authors to revise. These processes take a month for a maximum time. For each manuscript, peer reviewers will rate the substantial and technical aspects, peer reviewers who collaborate with Avicenna : Journal of Health Research.
Articles 166 Documents
HUBUNGAN ANTARA STATUS SOSIAL EKONOMI KELUARGA DENGAN STATUS GIZI ANAK USIA SEKOLAH Ratna Kusuma Astuti; Ganik Sakitri
Avicenna : Journal of Health Research Vol 1, No 2 (2018): OKTOBER 2018
Publisher : STIKES Mamba'ul 'Ulum Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (412.548 KB) | DOI: 10.36419/avicenna.v1i2.229

Abstract

Latar Belakang: Masalah kesehatan anak dan keadaan gizi anak di negara berkembang seperti Indonesia yang sebagian besar penduduknya berstatus social ekonomi rendah, merupakan masalah tersendiri yang memerlukan perhatian lebih dalam penanganannya. Keadaan gizi akan mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan anak. Pemenuhan gizi yang baik perlu diperhatikan mengingat anak adalah masyarakat masa depan yang menentukan tingkat kemajuan dan kesejahteraan suatu bangsa. Perubahan anak bias dinilai dengan variable pertumbuhan yaitu berat badan dan tinggi badan berdasarkan umur. Keadaan gizi ini berkaitan dengan ekonomi keluarga, keadaan sosial, lingkungan, perilaku kesehatan yang pada akhirnya akan berpengaruh terhadap pertumbuhannya. Tujuan Penelitian : Mengetahui hubungan Status Sosial Ekonomi Keluarga dengan Status Gizi Anak Usia Sekolah. Metode : Jenis penelitian ini adalah cross sectional, dengan subyek penelitian siswa kelas 1 sampai kelas 5 SD N Godog 1 Polokarto, Sukoharjo. Teknik pengambilan sampel dengan proporsional stratified random sampling. Jumlah responden sebanyak 129 siswa. Data yang terkumpul di analisis dengan Chi Square (²). Hasil : Hasil uji korelasi dengan menggunakan Chi-Square (²) diketahui bahwa nilai ρ < 0,05 sehingga dapat dikatakan bahwa ada hubungan yang bermakna antara status social ekonomi keluarga dengan status gizi anak usia sekolah di SD N Godog 1 Polokarto, Sukoharjo. Ditinjau dari pendidikan ibu, pekerjaan ibu dan pendapatan keluarga. Simpilan : Ada hubungan antara status social ekonomi keluarga dengan status gizi anak usia sekolah di SD N Godog 1 Polokarto, Sukoharjo. Kata kunci : social ekonomi keluarga, status gizi anak.
PENGARUH PERBANDINGAN SODIUM CARBOXY METHYL CELLULOSE (CMC Na) TERHADAP UJI FISIK GEL EKSTRAK DAUN TEH HIJAU (Camelia sinensis L.) Kiki Puspitasary; Meliana Novitasari; Nova Rahma Widyaningrum
Avicenna : Journal of Health Research Vol 2, No 2 (2019): Oktober
Publisher : STIKES Mamba'ul 'Ulum Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (381.145 KB) | DOI: 10.36419/avicenna.v2i2.307

Abstract

Latar belakang : Daun teh hijau dikenal sebagai tanaman yang mengandung senyawa katekin. Senyawa katekin diketahui merupakan antioksidan yang memberikan serapan pada panjang gelombang daerah UV B (290–320) yang dapat digunakan sebagai bahan aktif sediaan tabir surya. Tujuan Penelitian : Penelitian ini bertujuan untuk membuat gel daun teh hijau serta mengetahui pengaruh perbandingan CMC Na yang digunakan sebagai gelling agent dalam menghasilkan gel dengan sifat fisik baik. Metode : Simplisia daun teh hijau dibuat ekstrak dengan metode maserasi menggunakan pelarut etanol 96%. Ekstrak daun teh hijau diformulasikan menjadi sediaan gel dengan gelling agent CMC Na, dengan perbandingan 3%, 4,5%, 6%. Gel daun teh hijau diuji sifat fisiknya meliputi homogenitas, organoleptis, daya sebar, daya lekat, dan pH. Hasil evaluasi sifat fisiknya kemudian dianalisis menggunakan uji statistik parametrik yaitu Shapiro Wilk yang dilanjut uji ANOVA satu jalan. Hasil : Hasil uji homogenitas menunjukkan hasil yang homogen. Hasil uji organoleptis menunjukkan warna mengalami perubahan dari hijau menjadi hijau kecoklatan, bau mengalami penurunan aroma, konsistensi tidak mengalami perubahan selama penyimpanan. Hasil uji daya sebar yaitu Formula I 34,22 cm2, Formula II 15,10 cm2, Formula III 9,13 cm2 setelah penyimpanan selama tiga minggu. Hasil daya lekat yaitu Formula I 21,72 detik, Formula II 41,63 detik, Formula III 61,44 detik setelah penyimpanan selama tiga minggu. Uji pH Formula I yaitu 5,23, Formula II yaitu 6,37, Formula III yaitu 8,18 setelah penyimpanan selama tiga minggu. Simpulan : Pertama, ekstrak etanol daun teh hijau (Camellia sinensis L) dapat dibuat sediaan gel dengan variasi basis CMC Na yang mempengaruhi uji evaluasi sifat fisik gel tersebut. Kedua, gel ekstrak daun teh hijau yang mempunyai sifat fisik paling baik adalah Formula II dimana menggunakan CMC Na sebanyak 4,5 %.
GAMBARAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU MENYUSUI TENTANG MAKANAN PENDAMPING ASI (MP-ASI) DI DESA MRANAK KECAMATAN WONOSALAM KABUPATEN DEMAK TAHUN 2017 Endang Susilowati
Avicenna : Journal of Health Research Vol 1, No 1 (2018): MARET 2018
Publisher : STIKES Mamba'ul 'Ulum Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (673.084 KB) | DOI: 10.36419/avicenna.v1i1.191

Abstract

Latar Belakang : Makanan pendamping dibutuhkan untuk memenuhi kebutuhan pangan bayi yang semakin meningkat. Makanan pendamping ASI dapat berupa bubur, tim, sari buah, biskuit. Pemberiannya baik jenis, porsi dan frekuensi tergantung usia dan kemampuan bayi. Dalam hal ini dibutuhkan peran aktif dari sang ibu untuk memberikan MP-ASI sesuai jenis dan usia bayi, karena jika pemberiannya tidak sesuai akan mengakibatkan beberapa dampak diantaranya resiko infeksi saluran pencernaan dan obesitas. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui tingkat pengetahuan ibu menyusui tentang makanan pendamping ASI di Desa Mranak Kecamatan Wonosalam Kabupaten Demak. Metode : Jenis penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskriptif dengan pendekatan cross sectional dengan jumlah 55 responden. Instrumen penelitiannya menggunakan kuesioner tertutup. Hasil : Hasil penelitian menunjukkan bahwa mayoritas responden memiliki tingkat pengetahuan baik sebanyak 49 responden (89%). Pada kategori pendidikan mayoritas responden memiliki tingkat pendidikan menengah (SMA, SMK, MA, MAK) sebanyak 39 responden (70,9%) dengan mayoritas umur < 30 tahun sebanyak 34 responden (61,8%) dan mayoritas sebagai ibu rumah tangga yaitu sebanyak 33 responden (60%). Simpulan : Kesimpulan pada penelitian ini didapatkan tingkat pengetahuan responden baik, mayoritas responden berpendidikan menengah, berumur kurang dari 30 tahun, bekerja sebagai ibu rumah tangga. Ibu menyusui sebaiknya mengikuti penyuluhan yang berkaitan dengan gizi bayi dan balita, konsultasi ke tenaga kesehatan mengenai gizi bayi, memberikan ASI eksklusif sampai bayi berusia 6 bulan, memberikan MP-ASI dimulai saat bayi berusia 6 bulan dengan jenis makanan yang halus dan licin, serta memberikan MP-ASI sesuai jenis dan jadualnya. Kata Kunci : Pengetahuan, Ibu menyusui, Makanan pendamping ASI
PENGARUH LATIHAN ASERTIF DALAM MENURUNKAN GEJALA PERILAKU KEKERASAN PADA PASIEN SKIZOPRENIA : A LITERATURE REVIEW Budi Priyanto; Iman Permana
Avicenna : Journal of Health Research Vol 2, No 2 (2019): Oktober
Publisher : STIKES Mamba'ul 'Ulum Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (419.268 KB) | DOI: 10.36419/avicenna.v2i2.298

Abstract

Latar Belakang : Perilaku kekerasan merupakan respon kemarahan maladaptif dalam bentuk perilaku menciderai diri, orang lain dan lingkungan. Perilaku kekerasan adalah alasan utama pasien masuk di rumah sakit jiwa pada pasien skizophenia yang dirawat di rumah sakit jiwa. Latihan asertif merupakan salah satu terapi spesialis untuk melatih kemampuan komunikasi interpersonal dalam berbagai situasi . Latihan asertif akan melatih individu menerima diri sebagai orang yang mengalami marah dan membantu mengekplorasi diri dalam menemukan alasan marah selain itu juga menurunkan hambatan kognitif dan afektif untuk berperilaku asertif seperti kecemasan, marah dan pikiran tidak rasional. Tujuan : Untuk menelaah pustaka terkait pengaruh latihan asertif dalam menurunkan gejala perilaku kekerasan di ruang perawatan di rumah sakit jiwa pada pasien skizophrenia. Metode : Telaah literatur dimulai dengan pencarian jurnal sesuai keywords “Assertiveness skills” OR “Assertiveness training” AND “schizofrenia”, “assertiv training” dan “perilaku kekerasan”, “assertive skills” OR “assertive training” AND “violence behavior” dilakukan pencarian pada beberapa database , yaitu Pubmed, IPI, EBSCO dari Sciencedirect, Google cendekia dll, membaca absrtak, membaca seluruh isi literatur dan mengambil kesimpulan dari literatur. Hasil : Data yang dikumpulkan berasal dari Jurnal Pubmed berjumlah 32 dengan Keywords : Assertiveness skills OR Assertiveness training AND schizofrenia . Jurnal yang berasal dari IPI dengan Keywords : assertive training : perilaku kekerasan ; 71 Keywords 3 : assertiv training dan perilaku kekerasan hasil = 0. Keywords 4 : latihan asertif dan perilaku kekerasan = 1. Jurnal yang berasal dari Proquest Keywords : assertive skills OR assertive training AND violence behavior Hasil 1 : 2830 artikel , Hasil 2 : full text, date range : 2013-2017, scholarly journals ; 397 artikel EBSCO Keywords : assertive skills OR assertive training AND violence behavior Hasil 1 : 400 artikel , Hasil 2 : ful text, date of range 2013-2017, scholarly journals ; 17, Hasil 3 : hanya 2 artikel yang membicarakan asertif skill. Jurnal yang berasal dari Sciencedirect Keywords ; assertive skills OR assertive training AND violence behavior Hasil 1: 1756, Hasi 2: ful tekt,date of rangge 2013-2017, artkle type : researc artikles 242 Artikle. Jurnal yang berasal dari Google cendekia Keyword : assertive skills OR assertive training AND violence behavior, Hasil 1 :82.500, Hasil 2 :date of rentang 2013-2017 17.200 artikle. Analisisa dari 6 jurnal penelitian menunjukkan bahwa hasil penelitian sama-sama menjelaskan bahwa latihan asertif dapat menurunkan gejala perilaku kekerasan pada pasien skizoprenia yang dirawat dirumah sakit jiwa dan menurunkan lama rawat inap pada kategori pasien krisis (intensif). Simpulkan : Pemberian latihan asertif terbukti dapat menurunkan gejala perilaku kekerasan pasien skizophrenia yang dirawat dirumah sakit jiwa
PENGARUH STATUS GIZI DAN IMUNISASI TERHADAP PERTUMBUHAN ANAK DI DESA JETIS KARANGPUNG KALIJAMBE SRAGEN Sri Sayekti Heni Sunaryanti; Titik Anggraeni
Avicenna : Journal of Health Research Vol 2, No 1 (2019): Maret
Publisher : STIKES Mamba'ul 'Ulum Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (248.302 KB) | DOI: 10.36419/avicenna.v2i1.261

Abstract

Latar Belakang: Anak merupakan bagian dari keluarga yang sangat diharapkan di mana keluarga menginginkan anak tumbuh dan berkembangan dengan normal.Pertumbuhan adalah perkembangan yang bersifat kuantitatif yang dinilai dengan ukuran berat dan panjang badan. Banyak faktor yang berpengaruh terhadap pertumbuhan anak. Masalah gizi yang kronis bisa menyebabkan terjadinya stunting. Stunting akan menganggu pertumbuhan dan perkembangan anak. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh status gizi dan imunisasi terhadap pertumbuhan anak. Metode:penelitian ini kuantitatif dengan desain cross sectional. Subyek penelitian berjumlah 107 responden di desa Jetiskarangpung, Kalijambe, Sragenyang diambil dengan tehnik random sampling. Variabel dependen adalah pertumbuhan anak.Variabel independen adalah imunisasi, status gizi. Data dikumpulkan dengan menggunakan kusioner dan Kartu Menuju Sehat(KMS). Analisis data dilakukan dengan path analysis. Hasil:ada pengaruh dari status gizi dan status imunisasi terhadap pertumbuhan anak(r square: 0,879; p: 0,000). Pengaruh status gizi secara parsial sebesar 50,5%(r; 0,505; t;4,501; p; 0,000), status imunisasi sebesar 40,2%(r: 0,402; t:3,587; p: 0,001). Kesimpulan: pertumbuhan anak yang baik dipengaruhi oleh status gizi yang baik dan status imunisasi yang lengkap.
PROBIOTIK UNTUK KEHAMILAN : A REVIEW Rina Tri Handayani; Ferry Mustofa; Citra Puspita; Rejo Rejo; Joko Tri Atmojo
Avicenna : Journal of Health Research Vol 3, No 1 (2020): MARET
Publisher : STIKES Mamba'ul 'Ulum Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (376.893 KB) | DOI: 10.36419/avicenna.v3i1.346

Abstract

Latar Belakang: Kesehatan sistem pencernaan selama kehamilan mengambil peranan penting dalam proses metabolisme, pemrograman imunologis janin dan menyuplai nutrisi bagi ibu dan janin. Atas dasar ini, mikrobiota usus ibu dianggap berkontribusi terhadap terhadap kesehatan ibu dan janin. Penggunaan probiotik adalah salah satu metode yang dapat digunakan untuk memelihara kesehatan usus, mengaktivitasi mikrobiota agar dapat bermanfaat untuk imunitas, mencegah gangguan atopik, bakterial vaginosis, diabetes mellitus gestasional (GDM) dan hipertensi pada kehamilan. Tujuan: Mengulas manfaat probiotik untuk kehamilan dan kesehatan wanita. Metode: Review ini dilakukan penulis dengan menelusuri database diantaranya PubMed, Google scholar, dan open access science direct untuk mengetahui potensi studi yang memenuhi syarat. Kata kunci yang digunakan antara lain: ‘Probiotic for pregnancy 'ATAU' ‘Probiotic AND hypertension AND Prenancy’ ATAU Probiotic AND Diabetus mellitus” ATAU ‘ Probiotic AND Pregnancy AND Review’. Penelusuran ini dilakukan mulai dari Februari hingga Maret 2020 Hasil: Bakteri jenis Lactobacillus dan Bifidobacterium dapat mengobati dan mencegah bakterial vainosis dengan memproduksi zat antibakteri antara lain reutericyclin, asam organik, bakteriosin, reuterin dan hidrogen peroksida. Hidrogen peroksida (H2O2). Bakteri jenis Streptococcus, Escherichia, Lactobacillus, dan Bifidobacterium dapat mensintesis neurotransmiter dalam sistem saraf otonom, mengubah tonus pembuluh darah, mengubah fungsi endotel, dan memproduksi asam lemak / Short Chain Fatty Acid (SCFA) untuk menurunkan tekanan darah. Selain itu Lactobacillus rhamnosus GG dan Bifidobacterium lactis BB12 dilaporkan dapat menurunkan kdar insulin dan risiko GDM Simpulan: Probiotik merupakan mikroba normal yang ada di dalam tubuh, sehingga penambahan dan penggunaannya dalam terapi dapat dipertimbangkan. Belum dilaporkan adanya efek samping berarti dari penggunaan probiotik dalam jangka panjang ataupun pendek, sehingga alternatif terapi probiotik sangat diperhitungkan untuk diberikan pada ibu hamil.
PENGARUH KEPUASAN KERJA PERAWAT PELAKSANA DENGAN KOMITMEN ORGANISASI DI BLUD RUMAH SAKIT Dr. DORIS SYLVANUS PALANGKA RAYA Mimin Lestari
Avicenna : Journal of Health Research Vol 1, No 2 (2018): OKTOBER 2018
Publisher : STIKES Mamba'ul 'Ulum Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (322.719 KB) | DOI: 10.36419/avicenna.v1i2.234

Abstract

Latar Belakang Kualitas pelayanan yang diterima oleh pasien adalah karena komitmen yang dimiliki perawat terhadap organisasi. Kualitas pelayanan menjadi buruk ketika perawat tidak mau atau tidak mampu melakukan pelayanan pada tingkat layanan yang diperlukan. Oleh karena itu, kesediaan perawat untuk terlibat dalam upaya yang menentukan tingkat kualitas pelayanan yang disampaikan dan kepuasan pasien adalah sangat penting. (Diah, 2003). Perawat yang memiliki komitmen tinggi pada organisasi akan lebih termotivasi untuk hadir dalam organisasi dan berusaha mencapai tujuan organisasi. Perawat yang memiliki komitmen yang tinggi pada organisasi cenderung lebih stabil dan produktif sehingga lebih menguntungkan organisasi. Salah satu faktor yang mempengaruhi komitmen organisasi adalah kepuasan kerja. Perawat yang merasa puas pada tugas dan lingkungannya akan merasakan adanya persamaan dengan organisasi dan terlibat pada aktivitas. K Kepuasan kerja juga merupakan faktor penting untuk mendapatkan hasil kerja yang optimal. Ketika seorang merasakan kepuasan dalam bekerja tentunya ia akan berupaya semaksimal mungkin dengan segenap kemampuan yang dimilikinya untuk menyelesaikan tugas. Dengan demikian produktivitas dan hasil kerja perawat akan meningkat secara optimal. (Kristianto,2012). Tujuan Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kepuasan kerja perawat pelaksana dengan komitmen organisasi di BLUD dr. Doris Sylvanus Palangka Raya Metodologi Penelitian ini merupakan penelitian survey analitik dengan pendekatan cross sectional. Populasi penelitian ini adalah seluruh tenaga perawat yang ada di BLUD rumah sakit dr. Doris Slvanus Palangka Raya dengan jumlah 110 perawat. Subyek penelitian ini menggunakan teknik pengambilan sampel yaitu total sampel sehingga semua populasi tersebut menjadi subjek dalam penelitian ini. Hasil Berdasarkan perhitungan menggunakan uji Chi-Square dapat dilihat bahwa kepuasan kerja perawat pelaksana yang memiliki komitmen organisasi tinggi sebesar 71,2 % dan kepuasan kerja perawat pelaksana yang memiliki komitmen organisasi rendah sebesar 28,8 % .Dari hasil analisis diatas didapatkan p value sebesar 0,018 maka secara statistik dapat disimpulkan bahwa kepuasan kerja perawat pelaksana mempunyai hubungan yang signifikan terhadap komitmen organisasi karena p value < α (0,05) , sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara kepuasan kerja perawat pelaksana dengan komitmen organisasi. Nilai OR diperoleh sebesar 2, 681 dan dapat di interpretasikan bahwa semakin tinggi tingkat kepuasan kerja perawat pelaksana akan meningkatkan 2, 681 kali terhadap komitmen organisasi. Simpulan Dalam penelitian ini adalah perawat diharapkan meningkatkan ketrampilan dalam berkomunkasi terapeutik karena dengan komunikasi terapeutik maka dapat mengurangi dampak akibat kurang efektifnya komunikasi terapeutik yang ditimbulkan seperti kecemasan, ketakutan, perubahan sikap maladaptif serta ketergantungan tinggi pada perawat dan orang lain, sehingga dapat memperbaiki kondisi orang lain. Rumah Sakit diharapkan mendukung dan menjadikan penerapan komunikasi terapeutik pada pasien sehingga dapat meningkatkan mutu pelayanan keperawatan. Saran Komitmen perawat yang tinggi terhadap rumah sakit dapat meningkatkan kinerja, meningkatkan kualitas pelayanan keperawatan serta dapat menumbuhkan kemajuan rumah sakit. Kata kunci: Kepuasan kerja, Komitmen organisasi.
PREVALENSI SOIL TRANSMITTED HELMINTHIASIS PADA SISWA SEKOLAH DASAR DI KOTA SEMARANG Anggraeni Sih Prabandari; Valentina Dili Ariwarti; Raka Pradistya; Maria Margareta Sekar Sari
Avicenna : Journal of Health Research Vol 3, No 1 (2020): MARET
Publisher : STIKES Mamba'ul 'Ulum Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (66.302 KB) | DOI: 10.36419/avicenna.v3i1.337

Abstract

Latar Belakang : Anak usia sekolah dasar merupakan kelompok umur yang paling banyak menderita kecacingan karena kurangnya kesadaran untuk menjaga kebersihan diri sendiri. Infeksi cacing pada anak-anak dapat menyebabkan anemia, malnutrisi, gangguan pencernaan dan penurunan kemampuan kognitif. Ascaris lumbricoides, Ancylostoma duodenale, Necator americanus, dan Strongyloides stercoralis merupakan kelompok Nematoda Soil Transmitted Helminths (STH) yang banyak menginfeksi siswa SD di Indonesia. Tujuan : Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui prevalensi kecacingan pada siswa SD di Kota Semarang sekaligus mengetahui spesies Nematoda STH yang paling banyak menginfeksi siswa SD. Metode : Jenis penelitian ini merupakan penelitian survei analitik dengan pendekatan cross sectional. Populasi sasaran adalah siswa sekolah dasar di kota Semarang. Objek penelitian adalah sampel feses sewaktu yang dikumpulkan dalam tabung yang telah diberi pengawet larutan formalin 10%. Sebanyak 149 feses yang didapatkan kemudian diperiksa dengan teknik sedimentasi untuk melihat adanya telur dan atau larva cacing. Hasil : Subjek penelitian berjumlah 149 siswa (74 laki-laki dan 75 perempuan). Prevalensi Soil Transmitted Helminthiasis pada siswa Sekolah Dasar di Kota Semarang sebesar 48,32 % (72/149). Kecacingan lebih banyak terjadi pada laki-laki (52,78 %) dan menyerang kelompok anak usia 8-10 tahun dengan angka kejadian sebesar 44,45%. Jenis cacing yang menginfeksi adalah Ascaris lumbricoides, Hookworm dan Oxyuris vermicularis. Infeksi tunggal Hookworm lebih banyak ditemukan (49,46 %) daripada infeksi tunggal cacing lain maupun infeksi campuran. Simpulan : Prevalensi Soil Transmitted Helminthiasis sebesar 48,32%. Hookworm dan Ascaris lumbricoides merupakan spesies terbanyak yang menginfeksi siswa. Hal ini mungkin berkaitan dengan iklim dan tingkat sanitasi yang rendah. Perlu pemberian obat cacing dan edukasi personal hygine dan sanitasi lingkungan untuk mengurangi angka kejadian kecacingan.
PENGETAHUAN IBU YANG MEMILIKI BAYI DAN BALITA TENTANG KAPSUL VITAMIN A DI BPM DYAH WIDYA KISMOYOSO NGEMPLAK BOYOLALI TAHUN 2018 Catur Setyorini
Avicenna : Journal of Health Research Vol 1, No 1 (2018): MARET 2018
Publisher : STIKES Mamba'ul 'Ulum Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (490.562 KB) | DOI: 10.36419/avicenna.v1i1.197

Abstract

Latar Belakang Masalah: Vitamin A adalah zat gizi yang paling esensial, hal itu dikarenakan konsumsi makanan kita belum mencukupi dan masih rendah sehingga harus dipenuhi dari luar. Kekurangan Vitamin A (KVA) dapat menurunkan sistem kekebalan tubuh balita serta meningkatkan risiko kesakitan dan kematian. Kekurangan Vitamin A juga merupakan penyebab utama kebutaan pada anak yang dapat dicegah. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui pengetahuan ibu yang memiliki bayi balita tentang kapsul vitamin A di BPM Dyah Widya Kismoyoso Ngemplak Boyolali Tahun 2018 dengan karakteristik usia dan paritas. Desain penelitian: Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan pendekatan cross sectional. sampel dalam penelitian ini adalah ibu yang memiliki bayi dan balita yang dijumpai saat dilakukan penelitian pada bulan Maret 2018 di BPM Dyah Widya Kismoyoso Ngemplak Boyolali sejumlah 30 orang. Alat pengumpulan data menggunakan kuesioner. Analisis data dengan analisis Univariate menggunakan rumus distribusi frekuensi. Hasil penelitian: Karakteristik responden mayoritas berusia 26-35 tahun sejumlah 18 responden (60%), mayoritas multipara sejumlah 25 responden (83,3%) dan tingkat pengetahuan responden berpengetahuan baik sejumlah 16 responden (53,3%) dan pengetahun cukup sejumlah 14 responden (46,7%). Simpulan: Dalam penelitian ini mayoritas pengetahuan ibu yang memiliki bayi balita tentang kapsul vitamin A di BPM Dyah Widya Kismoyoso Ngemplak Boyolali tahun 2018 dalam kategori baik. Kata Kunci: Pengetahuan, Kapsul Vitamin A
PENGARUH MOTIVASI KERJA PERAWAT TERHADAP KINERJA PERAWAT DI RUMAH SAKIT PANTI WALUYO SURAKARTA Karmadi Karmadi
Avicenna : Journal of Health Research Vol 2, No 2 (2019): Oktober
Publisher : STIKES Mamba'ul 'Ulum Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (360.213 KB) | DOI: 10.36419/avicenna.v2i2.303

Abstract

Latar Belakang : Pelayanan yang berkualitas di Rumah Sakit perlu didukung oleh sumber-sumber yang memadahi antara lain sumber daya manusia, standar pelayanan termasuk standar praktek keperawatan dan fasilitas. Sumber daya manusia salah satunya adalah perawat. Kinerja perawat dapat disebabkan oleh berbagai faktor internal dan ekternal salah satu faktor internal yang menarik untuk diteliti adalah motivasi. Tujuan : penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh motivasi kerja perawat terhadap kinerja perawat di Rumah Sakit Panti Waluyo Surakarta. Metode : Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh perawat yang ada di Rumah Sakit Panti Waluyo Surakarta yaitu sebanyak 120 perawat. Jumlah sampel yang digunakan adalah 33% x 120 perawat = 40 orang dengan metode pengambilan sampel menggunakan accidental sampling. Teknik pengumpulan data menggunakan kuesioner, observasi dan dokumentasi. Teknik analisis data menggunakan analisis regresi berganda, uji t, uji F dan koefisien determinasi. Hasil : erdasarkan hasil analisis data diperoleh: Pengujian pengaruh motivasi kerja perawat terhadap Kinerja perawat di Rumah Sakit Panti Walyo Surakarta diperoleh nilai t hitung 2,969 dengan probability value sebesar 0,000 < 0,05 maka Ho ditolak berarti ada pengaruh yang positif dan signifikan motivasi kerja perawat terhadap kinerja perawat di Rumah Sakit Panti Walyo Surakarta. Hasil analisis koefisien determinasi diperoleh nilai Adjusted R Square = 0,666 berarti diketahui bahwa pengaruh yang diberikan oleh variabel bebas yaitu motivasi kerja perawat terhadap variabel terikat yaitu kinerja perawat di Rumah Sakit Panti Walyo Surakarta sebesar 66,6% sedangkan sisanya (100% - 66,6%) = 33,4% dipengaruhi oleh faktor-faktor lain diluar variabel yang diteliti, misalnya upah insentif, budaya organisasi, disiplin kerja, komitmen organisasi dan lain sebagainya. Simpulan : ada pengaruh yang positif dan signifikan motivasi kerja perawat terhadap kinerja perawat di Rumah Sakit Panti Waluyo Surakarta.

Page 1 of 17 | Total Record : 166