cover
Contact Name
Adi Putra
Contact Email
jurnal.luxnos20@gmail.com
Phone
+6221-5513572
Journal Mail Official
jurnal.luxnos20@gmail.com
Editorial Address
Kawasan Office Park Karawaci M 8-9, Jalan Imam Bonjol Karawaci, Tangerang Banten
Location
Kota tangerang,
Banten
INDONESIA
Luxnos : Jurnal Sekolah Tinggi Teologi Pelita Dunia
ISSN : 25277561     EISSN : 27223809     DOI : https://doi.org/10.47304/jl.v6i1
Jurnal Luxnos adalah Jurnal Teologi yang mempublikasikan hasil penelitian dalam lingkup penelitian Teologi Biblika, Teologi Sistematika, Etika Kristen, Misiologi, Musik Gereja hingga Pendidikan Kristen.
Articles 88 Documents
PERSPEKTIF PENDIDIKAN AGAMA KRISTEN TERHADAP TEOLOGI KEBENCANAAN DAN PERAN GEREJA DALAM MENGHADAPI PENDEMI COVID 19 Abraham Tefbana; Djoys Anneke Rantung
JURNAL LUXNOS Vol. 6 No. 1 (2020): LUXNOS: JURNAL SEKOLAH TINGGI TEOLOGI PELITA DUNIA EDISI JUNI 2020
Publisher : STT Pelita Dunia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47304/jl.v6i1.32

Abstract

Abstrak Artikel ini dimaksudkan untuk menjelaskan sebuah perspektif Pendidikan Agama Kristen terhadap Teologi Kebencanaan dan peran gereja. Penulis mendefenisikan dan berusaha menjelaskan mengenai bencana baik bencana alam maupun bencana non-alam dan factor-faktor penyebabnya. Selanjutnya menjelaskan perspektif Pendidikan Agama Kristen tentang pandemik covid 19 dan peran gereja-gereja dalam menghadapinya. Kajian ini dipandang perlu dan penting, sebagai pencerahan dan pembelajaran bagi masyarakat pada umumnya dan khususnya orang Kristen bahwa bencana merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari kehidupan manusia. Bahkan Alkitab menjelaskan tentang berbagai bencana terjadi dalam kehidupan umat pilihan Allah, sebagai bagian dari kehadiran Allah dalam mendidik dan menghukum umat-Nya.
KAJIAN TEOLOGIS TENTANG PERSEPULUHAN Ndaru Sarjono
JURNAL LUXNOS Vol. 6 No. 1 (2020): LUXNOS: JURNAL SEKOLAH TINGGI TEOLOGI PELITA DUNIA EDISI JUNI 2020
Publisher : STT Pelita Dunia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47304/jl.v6i1.33

Abstract

Abstrak: Karya ilmiah ini membahas tentang persepuluhan yang sering didengar oleh orang percaya, akan tetapi lebih sering tidak dimengerti orang percaya. Topik ini merupakan pergumulan bagi setiap orang percaya karena ketidaktahuannya apa yang menjadi alasan untuk memberikan persepuluhan. Dalam karya ilmiah ini penulis akan mengemukakan beberapa konsep teologis mengenai persepuluhan dari Perjanjian Lama sampai Perjanjian Baru. Kiranya penelitian dalam karya ilmiah ini dapat membantu setiap orang percaya untuk memahami konsep teologis dari persepuluhan.
Kajian Teologis Terhadap Kebangkitan Yesus Kristus dan Relevansinya bagi Umat Kristen Masa Kini Esap Very
JURNAL LUXNOS Vol. 7 No. 1 (2021): LUXNOS: JURNAL SEKOLAH TINGGI TEOLOGI PELITA DUNIA EDISI JUNI 2021
Publisher : STT Pelita Dunia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47304/jl.v7i1.39

Abstract

Abstrak: Dalam makalah ini penulis hendak mengkaji secara teologis tentang makna kebangkitan Yesus Kristus. Hal ini dikarenakan bahwa tema kebangkitan Yesus Kristus menjadi urgen dalam iman Kristen itu sendiri. Dengan memahami makna daripada kebangkitan Yesus Kristus secara benar maka akan membawa iman Kristen semakin teguh bahwa dibalik kebangkitan Yesus Kristus ada nilai iman yang tiada taranya dalam Injil, sehingga ada spirit untuk terus memberitakan Kristus yang bangkit sebagai sentral pemberitaan dalam Injil. Maka dalam hal ini penulis akan menggunakan metode kualitatif atau kajian pustaka sehingga ditemukan makna dari kebangkitan Yesus itu sendiri secara teologis untuk diaplikasikan orang percaya masa kini.
Peran Jemaat Bagi Pertumbuhan Gereja Kalimantan Evangelis (GKE) Maranatha Topan Osias Kause
JURNAL LUXNOS Vol. 7 No. 1 (2021): LUXNOS: JURNAL SEKOLAH TINGGI TEOLOGI PELITA DUNIA EDISI JUNI 2021
Publisher : STT Pelita Dunia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47304/jl.v7i1.41

Abstract

Abstrak: Artikel ini mengulas masalah yang dialami di Gereja GKE Maranata Topan yang mengalami stagnan. Untuk itu penulis perlu mencari faktor-faktor yang menghambat pertumbuhan Gereja GKE Maranatha Topan. Metode penelitiaan yang digunakan penulis adalah metode wawancara dengan beberapa narasumber yang informasinya dapat dipercaya dan dipertanggungjawabkan sekaligus dengan metode kualitatif. Penulis juga pernah menjabat sebagai Ketua Resort di GKE Resort Nanga Tebidah selama sembilan tahun sehingga memahami secara benar kondisi dari jemaat tersebut. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa jemaat adalah mitra Allah dalam memberikan pertumbuhan Gereja GKE Maranatha Topan. Perubahan harus dimulai dari spiritualitas, mentalitas lalu kemudian disusul dengan perubahan dalam praksis dalam pelayanan sehingga dengan demikian GKE Maranatha Topan mengalami pertumbuhan.
TINJAUAN TEOLOGIS REALISASI PERINTAH JANGAN MENCURI DALAM KELUARAN 20: 15 BERDASARKAN PERSPEKTIF SEJARAH PENEBUSAN Made Nopen Supriadi; Iman Kristina Halawa; Regueli Daeli
JURNAL LUXNOS Vol. 6 No. 2 (2020): LUXNOS: JURNAL SEKOLAH TINGGI TEOLOGI PELITA DUNIA EDISI DESEMBER 2020
Publisher : STT Pelita Dunia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47304/jl.v6i2.43

Abstract

Tulisan ini berjudul tinjauan teologis perintah jangan mencuri dalam Keluaran 20: 15 berdasarkan perspektif sejarah penebusan. Tujuan tulisan ini adalah melakukan kajian tentang perintah jangan mencuri dalam Keluaran 20: 15. Kajian ini dilakukan sebagai pengembangan untuk memahami perintah jangan mencuri dalam Keluaran 20: 15. Kajian ini juga bertujuan memberikan penjelasan bagaimana penggenapan yang Yesus lakukan terhadap perintah jangan mencuri dalam Keluaran 20: 15, selain itu kajian ini akan menyoroti realisasi perintah jangan mencuri dalam Keluaran 20: 15 pada masa orang percaya berada dalam langit dan bumi yang baru. Untuk mendapatkan penjelasan tersebut, maka digunakan pendekatan sejarah penebusan. Pendekatan ini akan mendasarkan pada penyelidikan Alkitab sebagai sumber utama didukung dengan artikel dan literatur yang berkaitan dengan topik yang dibahas. Penulis menyakini bahwa Yesus sebagai penggenap seluruh Hukum Taurat pasti juga menggenapi hukum ini dalam kehidupannya. Penulis memiliki hipotesis bahwa perintah jangan mencuri dalam Keluaran 20: 15 tetap relevan sampai kepada kekekalan namun dengan bentuk dan sifat yang baru. Oleh karena itu kiranya melalui tulisan ini menambah pengetahuan bagaimana memahami relevansi sebuah teks Alkitab tidak hanya pada masa lampau dan masa kini, tetapi sampai kepada masa yang akan datang.
WAWASAN DUNIA KRISTEN DAN BAHASA: KEPENTINGAN DAN IMPLIKASINYA DALAM PEMBERITAAN INJIL MELALUI MEDIA SOSIAL Roedy Silitonga
JURNAL LUXNOS Vol. 6 No. 2 (2020): LUXNOS: JURNAL SEKOLAH TINGGI TEOLOGI PELITA DUNIA EDISI DESEMBER 2020
Publisher : STT Pelita Dunia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47304/jl.v6i2.46

Abstract

Abstract: Everyone has a worldview that can be manifested through language. The Christian worldview can be known and recognized through five elements, namely: metaphysics, epistemology, ethics, anthropology, and theology to explain human language. In the Christian worldview, language exists and is created inherently in humans being as a personal creation. Language is not only a means of communication between fellow humans, humans also give names and meanings to other creations of the Triune God. Pre-theoretical and theoretical human knowledge is also discussed and taught through familiar languages ​​so that scientific structures are formed, and technology is produced for humans throughout the ages. The godly character of a Christian can be recognized by his good, holy, and holy speech. And Christians can know and knowing God through His words, communicate through prayer and praise to the Triune God, and are enabled to carry out His mandate on this earth through human language. The Bible is the foundation, source and direction of the Christian worldview that has been passed down through the ages. In the Bible there are four major and major stories which perfectly explain creation, fall, redemption, and consummation especially regarding language. Keywords: Christian worldview, language, grand narrative Abstrak: Setiap orang memiliki wawasan dunia yang dapat diwujudkan melalui bahasa. Wawasan dunia Kristen dapat diketahui dan dikenal melalui lima eleman, yaitu: metafisika, epistemologi, etika, antopologi, dan teologi untuk menjelaskan bahasa manusia. Dalam wawasan dunia Kristen, bahasa ada dan diciptakan inheren dalam diri manusia sebagai ciptaan pribadi. Bahasa bukan hanya sebagai sarana komunikasi antar sesama manusia, manusia juga memberikan nama dan makna pada ciptaan Allah yang lainnya. Pengetahuan manusia secara pra teoritis dan teoritis juga dibicarakan dan diajarkan melalui bahasa yang dapat dikenalnya sehingga terbentuklah struktur ilmu pengetahuan dan dihasilkannya teknologi bagi manusia sepanjang zaman. Karakter saleh dari orang Kristen dapat dikenal dari tutur katanya yang baik, kudus dan suci. Orang Kristen pun dapat mengetahui dan mengenal Allah melalui firman-Nya, berkomunikasi melalui doa dan pujian kepada Allah, serta dimampukan melaksanakan mandat-Nya di bumi ini melalui bahasa manusia. Alkitab merupakan pondasi, sumber dan arah dari wawasan dunia Kristen yang diwariskan dari zaman ke zaman. Di dalam Alkitab terdapat empat kisah besar dan utama yang secara sempurna menjelaskan penciptaan, kejatuhan, penebusan, dan penyempurnaan khususnya berkaitan dengan bahasa. Kata Kunci: wawasan dunia Kristen, bahasa, kisah Alkitab
MAKNA UNGKAPAN "Kamu adalah Garam Dunia" DALAM MATIUS 5:13 DAN PENERAPANNYA BAGI ORANG PERCAYA MASA KINI Ndaru Sarjono; Gunar Sahari
JURNAL LUXNOS Vol. 6 No. 2 (2020): LUXNOS: JURNAL SEKOLAH TINGGI TEOLOGI PELITA DUNIA EDISI DESEMBER 2020
Publisher : STT Pelita Dunia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47304/jl.v6i2.51

Abstract

Penelitian ini membahas tentang makna ungkapan, Kamu adalah garam dunia berdasarkan teks dalam Matius 5:13 dan mengaplikasikannya dalam kehidupan orang percaya. Dengan menggunakan metode penelitian kualitatif, terkhusus pendekatan kajian pustaka, maka dapat diperoleh makna dari ungkapan tersebut. Tujuan Yesus mengajarkan ungkapan tersebut adalah untuk menjelaskan kepada setiap orang percaya agar dapat mempertahankan apa yang baik dan mengembangkan dunia supaya lebih baik.
Kajian Teologis Terhadap Tindakan Bunuh Diri Dapot Nainggolan
JURNAL LUXNOS Vol. 7 No. 1 (2021): LUXNOS: JURNAL SEKOLAH TINGGI TEOLOGI PELITA DUNIA EDISI JUNI 2021
Publisher : STT Pelita Dunia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47304/jl.v7i1.53

Abstract

Abstract: It is a fact that suicides still occur today. Therefore, as a Christian it is very important to research to find views based on the truth of God's word regarding the act of suicide. Suicide is a conscious and deliberate act of self-killing. Therefore the act of suicide is a denial of God's sovereignty. The sin of suicide becomes different from other sins that humans may still be able to commit. Because the act of suicide has deliberately eliminated the space (opportunity) for confession (repentance), so that the act of suicide is a sign that the perpetrator is not an heir in the kingdom of God. The body is the temple of God, the place where God lives, which means that all the believers' actions must manifest the attributes of God in the midst of this world. God is the giver of life and He is also its owner. Therefore, the body should not be put to death by anyone except by the will of Allah. Thus, if someone has committed suicide, he has denied the essence of God's sovereignty as the giver and owner of life. People who commit suicide are refusing to live. Abstraksi: Sebuah fakta bahwa peristiwa bunuh diri masih terjadi hingga masa sekarang ini. Oleh karena itu sebagai seorang Kristen sangat penting meneliti untuk menemukan pandangan berdasarkan kebenaran firman Tuhan berkenaan dengan tindakan bunuh diri tersebut. Tindakan bunuh diri adalah merupakan tindakan sadar dan sengaja mematikan diri. Oleh karena itu tindakan bunuh diri merupakan penyangkalan akan kedaulatan Allah. Dosa bunuh diri menjadi berbeda dari dosa-dosa yang lain yang mungkin masih dapat dilakukan oleh manusia. Sebab tindakan bunuh diri telah sengaja menghilangkan ruang (kesempatan) pengakuan dosa (pertobatan), sehingga tindakan bunuh diri merupakan tanda bahwa sesungguhnya pelakunya bukanlah pewaris dalam kerajaan Allah. Tubuh adalah Bait Allah, tempat Allah bersemayam yang berarti bahwa segala laku orang percaya harus memanifestasikan sifat-sifat Allah di tengah-tengah dunia ini. Allah adalah pemberi hidup dan Dia jugalah sebagai pemiliknya. Oleh karena itu tubuh tidak boleh dimatikan oleh siapapun kecuali oleh kehendak Allah. Dengan demikian, jikalau seseorang telah melakukan tindakan bunuh diri maka dia telah menyangkali hakikat kedaulatan Allah sebagai pemberi dan pemilik hidup. Orang yang melakukan tindakan bunuh diri berarti menolak hidup.
KETIKA COVID -19 MENYERBU TAMAN DIDASKALOS Yonas Muanley
JURNAL LUXNOS Vol. 6 No. 2 (2020): LUXNOS: JURNAL SEKOLAH TINGGI TEOLOGI PELITA DUNIA EDISI DESEMBER 2020
Publisher : STT Pelita Dunia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47304/jl.v6i2.58

Abstract

Abstract: This study aims to reveal the negative and positive sides of the spread of Covid-19 which does not rule out the possibility of entering the theological high school campus which in this article uses a theological technical term, namely taman didaskalos. Taman didaskalos is a technical term used to refer to the place where the activities of didaskalos (teachers / lecturers and prospective teachers) take place, namely the Theology College campus, especially the Santosa Asih IKSM Theological College. The method used is a qualitative research method using domain taxonomic data analysis. The theory used is the study of Covid-19 and didaskalos which is based on a number of theoretical-theological truths about the two concepts studied, namely Covid and Didaskalos. The findings were that the didaskalos, especially the didaskalos candidates, saw Covid Covid-19 as an enemy, while Covid-19 as a friend still needed deep thinking about Covid-19. Keywords: Covid-19, Taman, Didaskalos Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mengungkapkan sisi negative dan positif dari penyebaran Covid-19 yang tidak menutup kemungkinan dapat memasuki kampus sekolah tinggi teologi yang di dalam artikel ini menggunakan istilah teknis teologis yakni taman didaskalos. Taman didaskalos adalah istilah teknis yang dipakai untuk merujuk pada tempat berlangsungnya kegiatan para didaskalos (guru/dosen dan calon guru) yaitu kampus Sekolah Tinggi Teologi khususnya Sekolah Tinggi Teologi IKSM Santosa Asih. Metode yang dipakai yakni metode penelitian kualitatif dengan menggunakan analisis data taksonomi domain. Teori yang digunakan yakni kajian tentang Covid-19 dan didaskalos yang didasarkan pada sejumlah kebenaran teoritik-teologis tentang dua konsep yang diteliti yaitu Covid dan didaskalos. Temuannya yakni para didaskalos khususnya calon didaskalos memandang Covid Covid-19 sebagai musuh, sementara Covid-19 sebagai kawan masih memerlukan pemikiran yang mendalam tentang Covid-19. Kata Kunci: Covid-19, Taman, Didaskalos
PENINGKATAN KINERJA GURU PENDIDIKAN AGAMA KRISTEN DI ERA DISRUPSI DAN PANDEMI Abraham Tefbana; A. Dan Kia
JURNAL LUXNOS Vol. 6 No. 2 (2020): LUXNOS: JURNAL SEKOLAH TINGGI TEOLOGI PELITA DUNIA EDISI DESEMBER 2020
Publisher : STT Pelita Dunia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47304/jl.v6i2.60

Abstract

Abstrak Era disrupsi tidak hanya sebagai gangguan terhadap kestabilan, kemapanan, dan kenyamanan, tapi harus dimaknai, dipandang dan dimanfaatkan sebagai sebuah peluang untuk berinovasi dalam meningkatkan kompetensi dan kinerja untuk berevolusi dalam revolusi. Sedangkan pandemic covid -19 merupakan wabah yang menyebar diberbagai negara termasuk Indonesia, sehingga tidak hanya mengganggu tetapi melumpuhkan semua sendi pergerakan manusia di segala bidang termasuk pelaksanaan pendidikan. Dari penjelasan ini dapat dipahami bahwa era disrupsi dan pandemic covid -19 merupakan dua peristiwa yang berbeda, namun sama-sama mengganggu, membatasi dan bahkan melumpuhkan ruang gerak manusia dalam segala sendi kehidupan. Era disrupsi dan pandemic ini menjadi tantangan tapi juga peluang, sebab pada satu sisi mengganggu, sedangkan pada sisi yang lain lagi memaksa manusia untuk berpikir kreatif dan inovatif untuk dapat mengembangkan kompetensi diri bahkan meningkatkan kinerja agar menjadikan era disrupsi dan pandemic sebagai kesempatan dalam meraih keberhasilan. Peningkatan dan pengembangan kinerja guru Pendidikan Agama Kristen di era disrupsi dan pandemic sangat menentukan keberhasilan pelaksanaan Pendidikan Kristen. Tulisan ini mengkaji upaya peningkatan kinerja guru PAK di era disrupsi dan pandemic, melalui seminar, pelatihan, kursus dan bahkan studi lanjut sebagai upaya peningkatan sumber daya manusia.