cover
Contact Name
Dinar Pratama
Contact Email
sustainablejurnal@gmail.com
Phone
+6285266038611
Journal Mail Official
sustainablejurnal@gmail.com
Editorial Address
https://jurnal.lp2msasbabel.ac.id/index.php/sus/about/editorialTeam
Location
Kab. bangka,
Kepulauan bangka belitung
INDONESIA
Sustainable: Jurnal Kajian Mutu Pendidikan
ISSN : -     EISSN : 26550695     DOI : https://doi.org/10.32923
Core Subject : Education, Social,
Sustainable Journal is a high-quality open-access peer-reviewed research journal that is published by the Quality Assurance of Bangka Belitung State Islamic Institute (LPM - IAIN Syaikh Abdurrahman Siddik Bangka Belitung). Sustainable Journal is providing a platform that welcomes and acknowledges high quality empirical original research papers about the quality of education written by researchers, academicians, professionals, and practitioners.
Articles 145 Documents
Dinamika Perguruan Tinggi Nusantara Di Tengah Arus Ekspansi Pendidikan Tinggi Global Yohan Yohan
Sustainable Jurnal Kajian Mutu Pendidikan Vol 2 No 1 (2019): Sustainable
Publisher : Lembaga Penjaminan Mutu, IAIN Syaikh Abdurrahman Siddik Bangka Belitung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (630.754 KB) | DOI: 10.32923/kjmp.v2i1.981

Abstract

The expansion of global higher education is convincingly beginning to seep into higher education connections in Indonesia. Foreign universities access into Indonesia will be a kind of ‘contestational’ and ‘exotic’ journey heavenly for business profits of ‘global education capitalists’ networks which mainly focus on two main objectives: ‘teaching’ and ‘research’. On the contrary, it becomes a momentum for us to stimulate the development of domestic campuses in order to be more dynamic in welcoming opportunities and challenges to create and innovate relevantly to the demands and the needs of the people of Republic of Indonesia through solid coordinations and supervisions in encouraging and accelerating national development through the sense of Nusantara characters. Sooner or later, the expansive academic infiltration of global higher education is beginning to drive our higher educations to compete among the superiors. Thus, the government of Republic of Indonesia has to endorse the capability, credibility and accountability of higher education institutions through the common sense on the basic values of higher education as non-profit organization being mandated by our national constitutions and laws in intensifying community service and welfare. Make everything closer to the community, not by adopting randomly all commercial motives of global higher education which are capitalist and liberal sensed. To sum up, a set of pro-public rules, controls and policies must be strategically prepared with adequate supports based on scientific truths, benefits, reasonings, justice, virtue, affordability, honesty, sustainability, and religious responsibilities and social diversities. Keywords: Dynamics, Tri Dharma, Academic Community, Motivation and Academic Expansion, and Globalization of Higher Education Abstrak Perluasan pendidikan tinggi global secara meyakinkan mulai meresap ke dalam koneksi pendidikan tinggi di Indonesia. Akses universitas asing ke Indonesia akan menjadi semacam perjalanan 'kontroversial' dan 'eksotis' surgawi untuk keuntungan bisnis dari 'jaringan kapitalis pendidikan global' yang terutama berfokus pada dua tujuan utama: 'mengajar' dan 'penelitian'. Sebaliknya, itu menjadi momentum bagi kita untuk merangsang pengembangan kampus dalam negeri agar lebih dinamis dalam menyambut peluang dan tantangan untuk menciptakan dan berinovasi secara relevan dengan tuntutan dan kebutuhan masyarakat Republik Indonesia melalui koordinasi yang solid dan pengawasan dalam mendorong dan mempercepat pembangunan nasional melalui rasa karakter Nusantara. Cepat atau lambat, infiltrasi akademik yang luas dari pendidikan tinggi global mulai mendorong pendidikan tinggi kita untuk bersaing di antara para atasan. Dengan demikian, pemerintah Republik Indonesia harus mengesahkan kemampuan, kredibilitas dan akuntabilitas lembaga pendidikan tinggi melalui akal sehat pada nilai-nilai dasar pendidikan tinggi sebagai organisasi nirlaba yang diamanatkan oleh konstitusi dan undang-undang nasional kita dalam mengintensifkan pelayanan masyarakat dan kesejahteraan. Jadikan segalanya lebih dekat dengan komunitas, bukan dengan mengadopsi secara acak semua motif komersial pendidikan tinggi global yang bersifat kapitalis dan liberal. Singkatnya, seperangkat aturan, kontrol, dan kebijakan pro-publik harus dipersiapkan secara strategis dengan dukungan yang memadai berdasarkan pada kebenaran ilmiah, manfaat, pertimbangan, keadilan, kebajikan, keterjangkauan, kejujuran, keberlanjutan, dan tanggung jawab agama dan keragaman sosial.
Satisfaction of Student Academic Services Dinar Pratama
Sustainable Jurnal Kajian Mutu Pendidikan Vol 2 No 1 (2019): Sustainable
Publisher : Lembaga Penjaminan Mutu, IAIN Syaikh Abdurrahman Siddik Bangka Belitung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (581.231 KB) | DOI: 10.32923/kjmp.v2i1.982

Abstract

An efforts to improve the quality in higher education needs to be done on an ongoing basis. One way is by providing optimum academic services for students. This study aimed to describe how big the satisfaction index of students to academic services which include aspects, tangibles, reliability, empathy, responsivenes, assurance, and information systems. This study used a qualitative approach with a descriptive survey method. The population in this study were all students of IAIN SAS Bangka Belitung. Engineering samples using proportionate stratified random sampling technique. By using Taro Yamane formula obtained the number of samples are 831 students consisting of 416 students from the Department of Tarbiyah, 291 students of Syariah, and Ekonomi Islam, 125 students from the Department of Dakwah and Komunikasi. Data analysis using techniques percentage calculations and compares the percentage index consisting of a category of very satisfied, satisfied, fairly satisfied, and very dissatisfied. Results showed that the satisfaction of students to academic services at IAIN SAS Bangka Belitung consisting of aspects, tangibles, reliability, empathy, responsivenes, assurance, and information systems is still relatively low with satisfaction index of less than 60 percent, or only 43.8 percent. Abstrak Upaya untuk meningkatkan mutu di perguruan tinggi perlu dilakukan secara berkesinambungan. Salah satunya adalah dengan menyediakan pelayanan akademik yang optimal bagi mahasiswa. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan seberapa besar indeks kepuasan mahasiswa terhadap pelayanan akademik yang meliputi aspek, tangibles, reliability, emphaty, responsivenes, assurance, dan sistem informasi. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dengan metode survey. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh mahasiswa IAIN SAS Bangka Belitung berjumlah 2500 mahasiswa. Teknik sampel menggunakan teknik proportionate stratified random sampling. Dengan menggunakan rumus Taro Yamane didapat jumlah sampel penelitian sebanyak 831 mahasiswa yang terdiri dari 416 mahasiswa Jurusan Tarbiyah, 291 mahasiswa Jurusan Syariah dan Ekonomi Islam, dan 125 mahasiswa Jurusan Dakwah dan Komunikasi. Analisis data menggunakan teknik perhitungan persentase lalu membandingkannya dengan indeks persentase yang terdiri dari kategori sangat puas, puas, cukup puas, dan sangat tidak puas. Hasil Penelitian menunjukkan bahwa kepuasan mahasiswa terhadap pelayanan akademik di IAIN SAS Bangka Belitung yang terdiri dari aspek, tangibles, reliability, emphaty, responsivenes, assurance, dan sistem informasi masih tergolong rendah dengan indeks kepuasan kurang dari 60 persen atau hanya 43.8 persen. Angka ini menunjukkan mahasiswa merasa cukup puas dengan pelayanan akademik yang diberikan oleh IAIN SAS Bangka Belitung.
Peran Public Relations Dalam Membangun Reputasi Perguruan Tinggi Yera Yulista
Sustainable Jurnal Kajian Mutu Pendidikan Vol 2 No 1 (2019): Sustainable
Publisher : Lembaga Penjaminan Mutu, IAIN Syaikh Abdurrahman Siddik Bangka Belitung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (488.225 KB) | DOI: 10.32923/kjmp.v2i1.983

Abstract

The development of higher education institutions in Indonesia indicates the increasing meaning of education in the community so that the existence of educational institutions becomes the target for stakeholders, especially students / prospective students. In general, to maintain the existing stakeholders clearly requires the establishment of a good reputation in the community. One of the parties that can help higher education institutions in building the reputation of higher education is the presence of public relations. PR represents the institution in implementing the communication program to be a bridge between the organizations represented by the university stakeholders. Abstrak Perkembangan lembaga pendidikan tinggi di Indonesia menandakan semakin meningkatnya arti pendidikan di tengah masyarakat sehingga keberadaan lembaga pendidikan menjadi incaran bagi stakehoder khususnya mahasiswa/ calon mahasiswa. Secara umum untuk mempertahankan stakeholder yang ada jelas memerlukan pembentukan reputasi yang baik ditengah masyarakat.Salah satu pihak yang dapat membantu lembaga pendidikan tinggi dalam membangun reputasi perguruan tinggi adalah dengan kehadiran public relations. PR mewakili lembaga dalam melaksanakan program komunikasi untuk menjadi jembatan penghubung antara organisasi yang diwakili dengan stakeholder perguruan tinggi.
Analisis Kebijakan Populis dan Peta Mutu Pendidikan di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Gustin Gustin
Sustainable Jurnal Kajian Mutu Pendidikan Vol 2 No 1 (2019): Sustainable
Publisher : Lembaga Penjaminan Mutu, IAIN Syaikh Abdurrahman Siddik Bangka Belitung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1055.558 KB) | DOI: 10.32923/kjmp.v2i1.984

Abstract

The government continues to improve the education sector with various steps, one of which is by making regular curriculum improvements, such as the change from the level of education to the 2013 curriculum. Changes in the curriculum to 2013 curriculum, among others, to meet the golden generation of Indonesia. If changes are made, it is hoped that the young generation in the future will be able to realize the ideals of Indonesian education. with the low quality of education of the population, it will also affect the low competitiveness of the workforce of the Bangka Belitung Islands Province in the labor market both the labor market in this area itself and the labor market outside the region. Related to the education quality map in the province of Kep. Bangka Belitung as Strengthening HR to be able to oversee the implementation of PMP is still very much needed, especially for the development of the capacity of local facilitators to improve the quality of the learning process. Mapping the quality of education must be maintained in order to improve the quality of schools from time to time.Keywords: Populist, Quality, Education Abstrak Pemerintah secara terus-menerus membenahi sektor pendidikan dengan berbagai langkah, salah satunya adalah dengan melakukan perbaikan kurikulum secara berkala, seperti perubahan dari kurikulum tingkat satuan pendidikan menjadi kurikulum 2013. Perubahan kurikulum menjadi kurikulum 2013, antara lain dimaksudkan untuk menyongsong generasi emas Indonesia. Jika perubahan kurikulum ini dilakukan, maka diharapkan generasi muda di masa depan akan dapat mewujudkan cita-cita pendidikan bangsa Indonesia. dengan kualitas pendidikan penduduk yang rendah, akan menyebabkan juga rendahnya daya saing tenaga kerja Provinsi Kepulauan Bangka Belitung dalam pasar kerja baik pasar kerja di daerah ini sendiri maupun pasar kerja di luar daerah. Terkait Peta Mutu pendidikan di Provinsi Kep. Bangka Belitung bahwa Penguatan SDM untuk dapat mengawal implementasi PMP masih sangat dibutuhkan, terutama untuk pengembangan kemampuan fasilitator daerah untuk meningkatkan mutu proses pembelajaran. Pemetaan mutu pendidikan harus dijaga kontinuitasnya sehingga dapat dipelajari perubahan mutu sekolah dari waktu ke waktu.
Implementasi Kode Etik Jurnalistik Jufrizal Jufrizal
Sustainable Jurnal Kajian Mutu Pendidikan Vol 2 No 1 (2019): Sustainable
Publisher : Lembaga Penjaminan Mutu, IAIN Syaikh Abdurrahman Siddik Bangka Belitung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (520.801 KB) | DOI: 10.32923/kjmp.v2i1.985

Abstract

Today the mass media has become one of the necessities that can not be separated from the human routines. Every moment the mass media has provided knowledge and information to the public. Increasing needs of information from public, create the mass media institutions in Indonesia developed rapidly. Each media competing to present information that attracts interest from the public. Fierce competition among institutions of mass media today sometimes make them did not work based on the several regulations that is written on the role and function of the journalist in Indonesia. Disobedience to the rules by the journalist agency workers can be seen from the violation of journalistic ethics. Journalism Code of Ethics is a set of rules in form of the Code of Conduct to which journalists practitioners are tied. It contains the principles of right and wrong and contains moral values. The purpose of this study is to determine if the Serambi Indonesia journalists understand the journalistic ethics code based on the knowledge they have, and the practical application of journalistic ethics in journalism activities among journalists of Serambi Indonesia. The results indicate that the Serambi Indonesia journalists understand and have the same understanding of journalistic ethics code as a rule of law in carrying out the task of journalism. Serambi Indonesia journalists use ethical ways when performing job as a journalist. The ethical ways include among other things: Introducing themselves as a reporter with showing a press card. At the stage of writing the news should apply the principle of covering both sides. Performing journalist duty with the independent attitude. Serambi Indonesia’s journalists gave the initials for the victim and young perpetrators of crimes. At the publication stage Serambi Indonesia is willing to give the answer rights to the reader or speaker who feel disadvantaged. ABSTRAK Dewasa ini media massa telah menjadi salah satu kebutuhan yang tidak dapat dipisahkan dari rutinitas manusia. Setiap saat media massa telah memberikan pengetahuan dan informasi kepada publik. Semakin meningkatnya kebutuhan informasi dari publik, membuat institusi media massa di Indonesia berkembang pesat. Setiap media berlomba menyajikan informasi yang menarik minat publik. Persaingan sengit antar institusi media massa saat ini terkadang membuat mereka tidak berfungsi berdasarkan beberapa regulasi yang dituliskan tentang peran dan fungsi jurnalis di Indonesia. Ketidaktaatan pada aturan oleh pekerja agen jurnalis dapat dilihat dari pelanggaran etika jurnalistik. Kode Etik Jurnalisme adalah seperangkat aturan dalam bentuk Kode Etik yang mengikat para jurnalis praktisi. Ini berisi prinsip-prinsip benar dan salah dan mengandung nilai-nilai moral. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah jurnalis Serambi Indonesia memahami kode etik jurnalistik berdasarkan pengetahuan yang mereka miliki, dan penerapan praktis etika jurnalistik dalam kegiatan jurnalisme di kalangan jurnalis Serambi Indonesia. Hasil penelitian menunjukkan bahwa jurnalis Serambi Indonesia memahami dan memiliki pemahaman yang sama tentang kode etik jurnalistik sebagai aturan hukum dalam menjalankan tugas jurnalistik. Wartawan Serambi Indonesia menggunakan cara etis ketika melakukan pekerjaan sebagai jurnalis. Cara-cara etis itu antara lain meliputi: Memperkenalkan diri sebagai reporter dengan menunjukkan kartu pers. Pada tahap penulisan berita harus menerapkan prinsip peliputan kedua belah pihak. Melakukan tugas jurnalis dengan sikap mandiri. Wartawan Serambi Indonesia memberikan inisial untuk korban dan pelaku kejahatan muda. Pada tahap publikasi Serambi Indonesia bersedia memberikan hak jawaban kepada pembaca atau pembicara yang merasa dirugikan.
Model dan Sistem Komunikasi Pembelajaran Yusra Jamali; Janawi Janawi; Rada Rada
Sustainable Jurnal Kajian Mutu Pendidikan Vol 2 No 2 (2019): Sustainable
Publisher : Lembaga Penjaminan Mutu, IAIN Syaikh Abdurrahman Siddik Bangka Belitung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (599.363 KB) | DOI: 10.32923/kjmp.v2i2.986

Abstract

Progress in information and technology simultaneously affect patterns of interaction and communication systems in education and learning. The availability of increasingly complex communication devices, is so simple that it is increasingly easy to use. Communication is a bridge to establish interactions between individuals and groups, sending messages between individuals and groups can be received directly without time difference even though far apart. The learning process as an interaction and communication is directed to help develop all the potential, skills, positive characteristics possessed by students. Learning interaction patterns and criteria can be done with basic patterns of interaction, interaction centered on content, interaction centered on the teacher, interaction centered on students, communication learning is very important in order to determine the success of education. The learning achievements of each graduate are also influenced by patterns of interaction and communication systems applied by educators. The teaching and learning process, mostly occurs because of the communication process, both which takes place intrapersonal and interpersonal. Progress an educational technology also results in the increasingly available educational devices based on optic / teleconference sources and learning materials available on the internet, media and learning tools based on visual and audio visual. Learning technology will lead to curriculum improvement, improvement of teacher / lecturer resources, improvement of graduate quality, absorption of graduates and satisfaction of alumni users. Abstrak Kemajuan informasi dan teknologi secara simultan sudah mempengaruhi pola interaksi dan sistem komunikasi pendidikan dan pembelajaran. Ketersediaan perangkat komunikasi yang semakin kompleks, sangat sederhana sehingga semakin mudah digunakan. Komunikasi merupakan jembatan untuk menjalin interaksi antara individu dan kelompok, pengiriman pesan antar individu dan kelompok dapat diterima secara langsung tanpa perbedaan waktu meskipun tempat berjauhan. Proses pembelajaran sebagai interkasi dan komunikasi diarahkan untuk membantu mengembangkan semua potensi, kecakapan, karakteristik positif yang dimiliki oleh peserta didik. Pola dan kriteria interaksi pembelajaran dapat dilakukan dengan pola dasar interaksi, interaksi berpusat pada isi, interaksi berpusat pada guru, interaksi berpusat pada siswa, komunikasi pembelajaran sangat penting dalam rangka menentukan keberhasilan pendidikan. Capaian pembelajaran setiap lulusan dipengaruhi pula oleh pola interaksi dan sistem komunikasi yang diterapkan oleh tenaga pendidik. Dalam proses belajar mengajarnya, sebagian besar terjadi karena proses komunikasi, baik yang berlangsung secara intrapersona maupun secara antarpersona. Kemajuan teknologi pendidikan juga berakibat pada semakin tersedianya perangkat pendidikan yang berbasis optic/teleconference sumber dan bahan belajar yang tersedia di intenet, media dan perangkat pembelajaran yang berbasis visual dan audio visual. Teknologi pembelajaran akan bermuara pada perbaikan kurikulum, peningkatan sumberdaya guru/dosen, peningkatakan mutu lulusan, daya serap lulusan dan kepuasan pengguna alumni.
Konsep Kecerdasan Majemuk Howard Gardner Syarifah Syarifah
Sustainable Jurnal Kajian Mutu Pendidikan Vol 2 No 2 (2019): Sustainable
Publisher : Lembaga Penjaminan Mutu, IAIN Syaikh Abdurrahman Siddik Bangka Belitung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (503.23 KB) | DOI: 10.32923/kjmp.v2i2.987

Abstract

The theory of Multiple Intelligences is revealed by Howard Gardner. In this theory, intelligence means the ability to solve problems or fashion products, that are valued in one or more cultural or community settings. This theory indicated that everyone has nine intelligences: linguistic, logical-mathematical, spatial, bodily-kinesthetic, musical, interpersonal, intrapersonal, naturalist, and existential. The multiple intelligences development can be done with educational methods included Islamic educational methods. This matter is done to establish the happy and humanist Islamic education process and to maximize child's multiple intelligences. ABSTRAK Teori Multiple Intelligences diungkapkan oleh Howard Gardner. Dalam teori ini, kecerdasan berarti kemampuan untuk menyelesaikan masalah atau produk fesyen, yang dinilai dalam satu atau lebih pengaturan budaya atau komunitas. Teori ini menunjukkan bahwa setiap orang memiliki sembilan kecerdasan: linguistik, logis-matematis, spasial, kinestetik-tubuh, musik, antarpribadi, intrapersonal, naturalis, dan eksistensial. Pengembangan kecerdasan ganda dapat dilakukan dengan metode pendidikan termasuk metode pendidikan Islam. Hal ini dilakukan untuk membangun proses pendidikan Islam yang humanis dan bahagia serta memaksimalkan kecerdasan ganda anak.
Jaminan Mutu Pendidikan Guru Subardi Subardi
Sustainable Jurnal Kajian Mutu Pendidikan Vol 2 No 2 (2019): Sustainable
Publisher : Lembaga Penjaminan Mutu, IAIN Syaikh Abdurrahman Siddik Bangka Belitung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (525.033 KB) | DOI: 10.32923/kjmp.v2i2.988

Abstract

The face of the world of education in the country still faces various problems, such as the low level of equity in getting education, the low quality and relevance of education, the weak management of education, and the lack of budget allocations in education. Associated with the low quality of education is closely related to the still low competence and professionalism of teachers. To improve the quality of teachers, there is a need for policies to improve the quality of teacher education, including increasing the level of education S1 / S2 / S3 and the equalization program. In addition, there is a need for certification to improve teacher professionalism, for example PKG (Teacher Activity Center), and KKG (Teacher Working Group), Educational Workforce Training Institute (LPTK) and Teachers Association of the Republic of Indonesia (PGRI). Increasing the quality of teacher competence will in turn improve the quality of education itself. Abstrak Wajah dunia pendidikan di tanah air masih menghadapi berbagai permasalahan, seperti rendahnya pemerataan memperoleh pendidikan, rendahnya kualitas dan relevansi pendidikan, lemahnya manajemen pendidikan, dan minimnya alokasi anggaran bidang pendidikan. Berkaitan dengan rendahnya kualitas pendidikan sangat terkait dengan masih rendahnya kompetensi dan profesionalitas guru. Untuk meningkatkan mutu guru perlu adanya kebijakan meningkatkan mutu pendidikan guru, di antaranya meningkatkan jenjang pendidikan S1/S2/S3 dan program penyetaraan. Selain itu, perlu adanya sertifikasi untuk meningkatkan profesionalisme guru, misalnya PKG (Pusat Kegiatan Guru), dan KKG (Kelompok Kerja Guru), Lembaga Pelatihan Tenaga Kependidikan (LPTK) dan Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI). Meningkatnya kualitas kompetensi guru pada gilirannya akan meningkatkan kualitas pendidikan itu sendiri.
Supervising Teachers’ Insight in Developing Motivation and Confidence of Pre-Service English Teachers During Teaching Practicum Indrawati Indrawati; Anna Musyarofah
Sustainable Jurnal Kajian Mutu Pendidikan Vol 2 No 2 (2019): Sustainable
Publisher : Lembaga Penjaminan Mutu, IAIN Syaikh Abdurrahman Siddik Bangka Belitung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (406.227 KB) | DOI: 10.32923/kjmp.v2i2.989

Abstract

Pre-Service English Teachers (PSTs) of Tarbiyah Fakulty of IAIN Syaikh Abdurrahman Siddik Bangka Belitung do their teaching practicum at high schools. Their supervising teachers play important role in evaluating, couching and mentoring them. In order to develop PSTs motivation and confidence during teaching and learning process, this study was conducted. Some supervising teachers from some high schools in Bangka regency and Pangkalpinang were interviewed. And the findings showed that PSTs should learn more about lesson planning, classroom management, and speaking skills. The result of the interviewed also gave a brief explanation about some subjects and courses that must be equipped by PSTs before they have their teaching practicum at schools.
Penilaian Mutu Perguruan Tinggi Dengan Perspektif Balance Scorecard di IAIN Syaikh Abdurahman Siddik Bangka Belitung Marheni Marheni
Sustainable Jurnal Kajian Mutu Pendidikan Vol 2 No 2 (2019): Sustainable
Publisher : Lembaga Penjaminan Mutu, IAIN Syaikh Abdurrahman Siddik Bangka Belitung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (849.923 KB) | DOI: 10.32923/kjmp.v2i2.990

Abstract

The purpose of this study is to assess the quality of tertiary institutions from four perspectives, namely financial perspective, customer perspective, internal business process perspective, learning and growth perspective for IAIN Sheikh Abdurahman Siddik Bangka Belitung. Based on the discussion and analysis of the data it can be concluded that 1) based on a financial perspective shows that the growth of assets and leverage shows that there is a tendency for growth; 2) Based on the measurement of the Growth and Learning perspective (Learning and Growth) explained that workers, lecturers and employees have felt the management system at the university is good; 3) Based on the measurement of the Internal Business (Internal Business Process), universities make efforts to improve the quality of students; 4) Based on the perspective of the customer (Customer) the results show that students feel the service provided is good. ABSTRAK Tujuan penelitian ini adalah menilai mutu perguruan tinggi dilihat dari empat perspektif yaitu perspektif keuangan, perspektif pelanggan, perspektif proses bisnis internal, perspektif pembelajaran dan pertumbuhan bagi IAIN Syaikh Abdurahman Siddik Bangka Belitung. Berdasarkan pembahasan dan analisis data disimpulkan bahwa 1) berdasarkan perspektif keuangan menunjukkan bahwa pertumbuhan aset dan leverage menunjukkan adanya perkembangan yang cenderung meningkat; 2) Berdasarkan pengukuran perspektif Pertumbuhan dan Pembelajaran (Learning and Growth) dijelaskan bahwa pekerja, dosen dan karyawan sudah merasakan sistem pengelolaan di universitas sudah baik; 3) Berdasarkan pengukuran Bisnis Internal (Internal Bussiness Process), perguruan tinggi melakukan upaya untuk meningkatkan mutu mahasiwa; 4) Berdasarkan perspektif Pelanggan (Customer) berupa hasilnya menunjukkan bahwa mahasiswa merasakan pelayanan yang diberikan baik.

Page 2 of 15 | Total Record : 145