cover
Contact Name
rifqi aulia zaim
Contact Email
rifqiauliazaim@fbs.unp.ac.id
Phone
+6282283128886
Journal Mail Official
ranahsenidesain@gmail.com
Editorial Address
Jurusan Seni Rupa, Fakultas Bahasa dan Seni, Universitas Negeri Padang Jalan Prof. Dr. Hamka Air Tawar Padang 25131
Location
Kota padang,
Sumatera barat
INDONESIA
Ranah Seni: Jurnal Seni dan Desain
Core Subject : Education, Art,
RanahSeni: Jurnal Seni dan Desain mulai diterbitkan oleh Jurusan Seni Rupa FBSS UNP Padang. sebagai jurnal nasional yang telah menerapkan sistem open access peer-reviewed journal. Jurnal ini didedikasikan untuk artikel orisinal yang diterbitkan dalam Indonesia, dan Melayu. Jurnal ini sebagai forum ilmiah Seni Rupa dan Desain. Ranah Seni: Jurnal Seni dan Desain merupakan jurnal yang dikelola oleh jurusan Seni Rupa dan jurnal terbitan ini bersifat ilmiah. Beberapa bukti terlihat dari aspek-aspek artikel yang diterbitkan yang berasal dari hasil penelitian tentang Seni, Desain, sastra, dan pebelajarannya dari penulis. Proses penerimaan artikel, dilakukan dengan peer reviewer oleh para pakar di bidangnya dan dilaksanakan uji plagiarism melalui aplikasi Turnitin dan sejenisnya. Dengan demikian, artikel yang diterbitkan terhindar dari plagiat. Adapun dalam penerbitannya 2 (dua) kali dalam setahun, yakni Maret dan September
Articles 7 Documents
Search results for , issue "Vol 14 No 2 (2020): RANAH SENI" : 7 Documents clear
PELATIHAN PEMBUATAN ALAT MUSIK BAGI MAHASISWA DALAM PENINGKATAN KREATIVITAS DAN KEMAMPUAN KEWIRAUSAHAAN Wimbrayardi Wimbrayardi
Ranah Seni Vol 14 No 2 (2020): RANAH SENI
Publisher : Jurusan Seni Rupa, Fakultas Bahasa dan Seni, Universitas Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24036/ranahseni.v14i1.58

Abstract

Pembelajaran dalam Kampus Merdeka memberikan tantangan dan kesempatan untuk mengembangkan kreativitas , kapasitas, kepribadian dan kebutuhan mahasiswa serta kemandirian dalam mencari dan menemukan pengetahuan melalui kenyataan dan dinamika dilapangan seperti; kemampuan, permasalahn ril, interaksi sosial, kolaboraasi, manajemen, tuntutan kerja, target dan pencapaiannya. Pemikiran mengenai pembinaan dan pelatihan proses pembelajaran tentang pembuatan alat musik merupakan usaha yang berkaitan langsung dengan sistem kewirausahaan dalam dunia pendidikan. Pada tataran pemikiran peningkatan dan pelatihan proses pembuatan sebagai salah satu pembelajaran, yang menjadi urusan adalah bagaimana upaya untuk meningkatkan sistem kewirausahaan pendidikan secara terprogram sehingga secara metodologi proses pelatihan pembuatan alat musik itu memberikan sumbangan sebagai balikan (feed-back) bagi mahasiswa untuk peningkatan kemampuan berwirausaha. Permasalahan perlu dicarikan solusinya guna menjawab tantangan untuk menciptakan lapangan pekerjaan bagi mahasiswa lulusan Universitas Negeri Padang. Langkah yang harus dilakukan untuk penyelesaian masalah ini yaitu dengan cara melibatkan mahasiswa dalam pelatihan pembuatan alat musik dengan tenaga propesional dalam bidangnya. Program Kemitraan Masyarakat (PKM) dilakukan pemberian pelatihan serta pengembangan kreativitas dalamm kewirausahaan bagi mahasiswa Tujuan dari PKM ini adalah sebagai langkah pengabdian kepada masyarakat dalam memberi bekal bagi mahasiswa dalam bentuk pembuatan alat musik dan memberi peluang untuk menciptakan lapangan pekerjaan. Target capaian dan luaran yang ingin dicapai dari PKM ini antara lain, artikel ilmiah yang diterbitkan di Jurnal ber-ISSN, publikasi pada media cetak, dan video dari kegiatan serta kemampuan keterampilan berfikir dan psikomotor (softskill dan hardskill) bagi mitra yang dibina guna mewujudkan pengabdian masyarakat kompetitif dan unggul dibidang pembuatan alat musik.
PERANCANGAN ALAT TERAPI TANGAN UNTUK MOTORIK KASAR BAGI PASIEN STROKE HEMIPLEGIA Kendall Malik
Ranah Seni Vol 14 No 2 (2020): RANAH SENI
Publisher : Jurusan Seni Rupa, Fakultas Bahasa dan Seni, Universitas Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24036/ranahseni.v13i2.61

Abstract

Stroke merupakan penyebab kecacatan utama pada golongan umur 35 – 45 tahun ke atas, stroke sering menimbulkan permasalahan yang kompleks, baik dari kesehatan, ekonomi maupun social serta membutuhkan penanganan yang komprehensif termasuk upaya pemulihan dalam jangka waktu lama bahkan kehilangan kemandirian yaitu gangguan motoric, komunikasi dan banyak hal yang lain diartikan sama dengan hilangnya nilai kehidupan yang berguna. Oleh karena itu diperlukan kiranya sebuah alat terapi untuk melatih yang pada hakekatnya merupakan proses belajar kembali. Dan juga terapi ini juga bertujuan untuk mencegah terjadinya kekakuan otot dan sendi sehingga keselarasan antara perbaikan ditingkat pusat dan terpeliharanya kondisi otot-otot penggerak. Disamping itu supaya pasien bisa mencapai tahap kemandirian.
PEMBERDAYAAN GURU-GURU PRAKARYA DALAM MENGATASI PERMASALAHAN PEMBELAJARAN KERAJINAN DI SMP AGAM TIMUR Irwan Irwan; Ernis Ernis; syafei syafei; Suib Awrus; Ariusmedi Ariusmedi
Ranah Seni Vol 14 No 2 (2020): RANAH SENI
Publisher : Jurusan Seni Rupa, Fakultas Bahasa dan Seni, Universitas Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24036/ranahseni.v14i1.63

Abstract

Mata pelajaran Prakarya di Sekolah Menengah Pertama (SMP) terdiri dari materi pembelajaran kerajinan, pengolahan, rakayasa dan budi daya. Semua SMP di Kabupaten Agam khususnya SMP Agam Timur menetapkan materi kerajinan mendapat porsi yang lebih banyak untuk diberikan dibandingkan dengan materi-materi lainnya, karena sesuai dengan kondisi daerah yang dekat dengan sentra-sentra kerajinan. Masalahnya adalah guru-guru yang mengajar prakarya tersebut umumnya (83,7%) tidak berlatar belakang pendidikan seni rupa dan kerajinan. Bagi guru yang berlatar belakang pendidikan seni rupa/kerajinan akan mudah mengajarkan kerajinan, tetapi bagi guru yang tidak berlatar belakang pendidikan seni rupa dan kerajinan mengalami masalah dalam pelaksanaan materi kerajinan, karena mereka tidak menguasai materi kerajinan. Akhirnya pelaksanaan pembelajaran prakarya khususnya materi kerajinan tidak berjalan dengan baik. Berdasarkan permasalahan di atas disepakati dengan Ketua MGMP Prakarya dan Kepala SMPN mitra, bahwa bahwa permasalahan prioritas yang akan diselesaikan adalah menyangkut penguasaan materi pembelajaran kerajinan, Permasalahan prioritas tersebut adalah rendahnya kemampuan guru prakarya SMP Agam Timur dalam menguasai materi kerajinan Solusi yang ditawarkan untuk memecahkan permasalahan prioritas di atas adalah memberdayakan guru-guru prakarya dengan program penerapan ipteks yang dilakukan dengan pendekatan; 1) rancang bangun, 2) penyuluhan dengan menyajikan materi pelatihan, 3) pelatihan berkarya kerajinan, 4) pendampingan/ pembimbingan oleh instruktur. Target luaran dari kegiatan ini adalah 1) publikasi pada jurnal ilmiah nasional ber ISSN, 2) Meningkatnya kemampuan guru-guru seni budaya dalam menguasai materi kerajinan. Hasil yang diperoleh dalam kegiatan pengabdian kepada masyarakat berupa PKM ini adalah pada umumnya (88,89%) guru-guru sudah menguasai materi kerajinan khususnya materi kerajinan serat yakni makrame.
NILAI ESTETIKA WARNA PADA RUANGAN HUNI MINILALIS Suprianingsih Suprianingsih; Juli Atika
Ranah Seni Vol 14 No 2 (2020): RANAH SENI
Publisher : Jurusan Seni Rupa, Fakultas Bahasa dan Seni, Universitas Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24036/ranahseni.v14i1.64

Abstract

Estetika ialah ilmu yang mempelajarai nilai keindahan dari sebuah objek. Sebuah objek dapat memiliki nilai estetika yang berbeda-beda hal ini dikarnakan setiap orang memiliki penilaian yang berbeda-beda, estetika tidak hanya dapat dinilai dari bentuk sebuah karya seni saja nialai estetika juga dapat terlihat dari warna yang dimiliki oleh objek seni tersebut, tidak hanya karnya seni yang memiliki nilai estetika, estetika juga terdapat pada ruangan hunia terutama pada hunian dengan konsep minimalis. Minimalis ialah sebuah konsep interior yang menekankan pada penggunaan galis lurus sebagai ciri has dari konsep hunian minimalis, serta penggunaan warna-warna yang lembut dan memiliki efek luas pada ruangan.
PEMBINAAN ANAK-ANAK PANTI ASUHAN PUTRI AISYIYAH BUKITTINGGI DENGAN KETERAMPILAN KREASI KERAJINAN MAKRAME Zubaidah Zubaidah
Ranah Seni Vol 14 No 2 (2020): RANAH SENI
Publisher : Jurusan Seni Rupa, Fakultas Bahasa dan Seni, Universitas Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24036/ranahseni.v14i1.65

Abstract

Diera globalisasi seperti sekarang ini diperlukan strategi peningkatan dan pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM). Pengembangan SDM dilakukan untuk membentuk personal yang berkualitas melalui keterampilan, kemampuan kerja, dan loyalitas kerja kepada suatu lembaga, yayasan ataupun organisasi. tidak terkecuali pada SDM anak-anak di panti asuhan. Panti Asuhan merupakan salah satu wadah perlindungan serta pembinaan bagi anak-anak yatim, piatu dan yatim piatu serta anak terlantar. Wadah ini bersifat independen yang bernaung dibawah suatu yayasan yang salah satunya adalah Aisyiyah. Yayasan Aisyiyah ini menyediakan fasilitas untuk putra dan putri dengan sarana yang sudah memadai seperti asrama putra dan putri, tempat ibadah, olah raga dan dilengkapi dengan struktur kepenpesertasan yang tertata dengan baik. Selain kegiatan formal yang harus didikuti anak-anak panti asuhan melalui sekolah, juga dilengkapi dengan kegiatan non formal diluar jam sekolah yang lebih dititik beratkan pada upaya membekali anak dengan berberapa keterampilan sebagai bekal untuk dirinya agar dapat hidup mandiri ditengah-tengah masyarakat. Di samping itu membekali keterampilan bagi anak-anak panti asuhan merupakan suatu usaha meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM). Salah satu upaya yang dapat dilakukan adalah membantu anak-anak panti asuhan untuk mengembangkan keterampilan dibidang kriya makrame dengan berbagai jenis bahan dan teknik untuk produk-produk benda pakai dan benda seni. Pelatihan keterampilan makrame ini yang dikemas dalam Program Kemitraan Masyarakat (PKM) yang sangat bermanfaat bagi anak-anak panti asuhan sebagai bekal bagi mereka untuk berwirausaha kelak, jika mereka tidak lagi menjadi tanggung jawab pihak Yayasan. Untuk mencapai sasaran sebagaimana yang diharapkan, maka kegiatan ini dilaksanakan dengan menggunakan metoda ceramah, presentai, tanya jawab, dan penugasan, sehingga setiap peserta menghasilkan produk/ kriya makrame yang bernilai seni dan benilai pakai serta bernilai jual.
PEMBERDAYAAN GURU-GURU SENI BUDAYA SMP KOTA PARIAMAN DALAM MENINGKATKAN KUALITAS PEMBELAJARAN SENI RUPA Mediagus Mediagus Mediagus; Asra Ilal Khairi; Abd Hafiz; Erwin Erwin; Zubaidah Zubaidah
Ranah Seni Vol 14 No 2 (2020): RANAH SENI
Publisher : Jurusan Seni Rupa, Fakultas Bahasa dan Seni, Universitas Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24036/ranahseni.v14i1.66

Abstract

Umumnya guru-guru seni budaya SMP Kota Pariaman belum menguasai materi seni rupa, sehingga materi ini belum terlaksanakan dengan baik. Padahal seni rupa adalah salah satu materi mata pelajaran seni budaya dan harus diajarkan dari kelas VII sampai dengan kelas IX. Tidak terlaksananya materi seni rupa di SMPN Bukittinggi, karena pada umumnya (70%) guru-guru seni budaya berlatar belakang pendidikan seni drama tari dan musik dan hanya 30% yang berlatar belakang pendidikan seni rupa. Berdasarkan kesepakatan antara tim pelaksana dengan mitra yakni Kepala SMPN 1 Pariaman dan Ketua MGMP Seni Budaya SMP Kota Pariaman, maka disepakati bahwa permasalahan prioritas yang akan diselesaikan dengan segera adalah dua aspek, yakni: 1) penguasaan materi seni rupa, karena pada umumnya kemampuan guru-guru seni budaya SMP Kota Pariaman menguasai materi seni rupa masih kurang, 2). penguasaan strategi pembelajaran. Solusi yang ditawarkan untuk penyelesaian masalah ini adalah dengan memberikan pelatihan kepada guru-guru seni budaya terutama bagi guru yang tidak berlatar belakang pendidikan seni rupa/kerajinan. Hasil yang diperoleh dalam kegiatan pengabdian kepada masyarakat berupa PKM ini adalah; 1) pada umumnya (90%) guru-guru sudah menguasai materi seni rupa khususnya materi pembelajaran membatik, 2) pada umumnya (80%) guru-guru sudah menguasai strategi pembelajaran dengan baik.
GRAFIS LINGKUNGAN KOTA PADANG PANJANG DALAM MEWUJUDKAN KOTA BERNUANSA ISLAMI Defrizal Saputra; Rifqi Aulia Zaim; Eko Purnomo; Aditya Hanum Widarsa; Riri Trinanda
Ranah Seni Vol 14 No 2 (2020): RANAH SENI
Publisher : Jurusan Seni Rupa, Fakultas Bahasa dan Seni, Universitas Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24036/ranahseni.v14i1.67

Abstract

Indonesia terdiri dari beberapa pulau dari Sabang hingga Merauke. Beberapa provinsi telah banyak berkembang dan maju. Namun tidak semuanya terkenal dan dikunjungi oleh masyarakat. Beberapa usaha telah dilakukan agar turis dalam dan luar negeri berkunjung ke daearah tersebut. Seperti halnya membentuk image kota dengan proses city branding. Daerah lain di pulau Jawa sudah banyak melakukan hal tersebut, seperti halnya Pekalongan terkenal dengan Kota Batik, makna Kota Batik sebagai kota yang Bersih, Aman, Tertib, Indah dan Komunikatif. Pesatnya industri Batik disini, hingga menjadikan Kota Pekalongan sebagai Kota Batik Dunia. Hampir semua kota-kota di dunia memiliki sebutan yang melekat pada diri mereka masing-masing seperti Jakarta“Enjoy Jakarta”, Bandung“Parijs Van Java”, New York “Big Apple”, Las Vegas “Sin City”, Solo “Spirit of Java” dan Bali “Shanti-Shanti-Shanti”. Keuntungan dari city branding yang baik, adalah masyarakat akan dengan cepat ingat akan kota tersebut. Sementara ini Kota Padangpanjang telah memiliki julukan sendiri yaitu Kota Serambi Mekah. Namun julukan tersebut baru hanya untuk masyarakat Padangpanjang itu sendiri. Pemerintah Kota Padangpanjang telah berusaha agar nuansa Kota Islami tersebut dapat dirasakan oleh setiap orang yang berkunjung kesini. Namun karena pembangunannya tidak merata, sehingga maksud tersebut belum sepenuhnya sampai. Menurut desainer Grafis lingkungan, kota ini belum sesuai dengai konsep Kota Serambi Mekah. Memperbaiki grafis lingkungan Kota Padangpanjang adalah usaha yang cukup efektif dilakukan, agar nuansa Kota Serambi Mekah tersebut dapat dirasakan. Mulai dari redesign Asmaul Husna di sepanjang jalan utama hingga membuat petunjuk arah atau wayfinding yang sesuai dengan ilmu Desain Komunikasi Visual. Selanjutnya desainer juga ingin membuat sign system menuju lokasi-lokasi utama di pusat Kota Padangpanjang. Berdasarkan hal itu sehingga keinginan masyarakat Kota Padangpanjang untuk mewujudkan kota bernuansa Islami akan dapat diwujudkan.

Page 1 of 1 | Total Record : 7