cover
Contact Name
Singgih Subiyantoro
Contact Email
singgihsubiyantoro@yahoo.com
Phone
-
Journal Mail Official
singgihsubiyantoro@yahoo.com
Editorial Address
Pascasarjana Kependidikan UNS lantai 2
Location
Unknown,
Unknown
INDONESIA
Edudikara: Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran
ISSN : 25410261     EISSN : 27459969     DOI : https://doi.org/10.32585/
Core Subject : Education,
Edudikara: Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran merupakan jurnal ilmiah berskala nasional yang dikelola oleh Ikatan Profesi Teknologi Pendidikan Indonesia cabang Surakarta (IPTPI Surakarta). Edudikara terbit berkala per 3 bulan sekali, yakni Maret, Juni, September, dan Desember.
Arjuna Subject : Umum - Umum
Articles 393 Documents
PENGEMBANGAN BAHAN AJAR PRAKTIKUM IPA BERBASIS KEUNGGULAN LOKAL SUKOHARJO DI SEKOLAH DASAR Sari, Nurratri Kurnia; Siwi, Dwi Anggraeni
Edudikara: Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Vol 3 No 4 (2018)
Publisher : IPTPI Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32585/edudikara.v3i4.20

Abstract

Penelitian ini bertujuan tujuan penelitian adalah untuk mendeskripsikan bentuk prototype pembelajaran IPA berbasis keunggulan potensi lokal Sukoharjo hasil pengembangan pada materi wujud benda dan perubahannya bahan ajar praktikum IPA berbasis keunggulan lokal Sukoharjo. Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan, dilakukan di SD se-Kecamatan Bendosari Tahun Ajar 2017/2018. Dalam penelitian ini teknik pengembangan hanya pada pengembangan desaign bahan ajar praktikum IPA berbasis keunggulan Lokal Sukoharjo. Subjek penelitian ini adalah para guru mata pelajaran IPA di Kecamatan Sukoharjo. Metode yang digunakan pada penelitian ini melalui metode wawancara dan penilaian validasi produk bahan ajar praktikum IPA berbasis keunggulan Lokal Sukoharjo. Berdasarkan hasil penelitian maka dapat disimpulkan bahwa 1)desain bahan ajar praktikum IPA berbasis keunggulan lokal Sukoharjo di Sekolah Dasar terdiri dari 3 tahap. Pada tahap pertama yaitu menentukan produk-produk keunggulan Sukoharjo yag relevan pada pembelajaran IPA di SD. Tahap kedua, menentukan langkah-langkah praktikum IPA pada materi Wujud benda dan perubahannya. Tahap ketiga yaitu desain cover bahan ajar berbasis keunggulan lokal Sukoharjo di Sekolah Dasar. 2)Hasil validasi Desain bahan ajar praktikum IPA berbasisi keunggulan lokal Sukoharjo menunjukkan dapat dirata-rata menjadi 38 dalam kategori Baik, artinya Prototype bahan ajar praktikum berbasis keunggulan lokal Sukoharjo dapat digunakan akan tetapi masih perlu beberapa bagian yang perlu adanya perbaikan
BENTUK SANTUN BERBAHASA DI SEKOLAH DASAR Suparmin, Suparmin
Edudikara: Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Vol 3 No 4 (2018)
Publisher : IPTPI Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32585/edudikara.v3i4.21

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan dan menganalisis bentuk santun berbahasa dalam percakapan di kelas. interaksi antara siswa dengan guru. Jenis pendekatan yang digunakan, yaitu kualitatif deskriptif. Kegiatan penelitian ini dengan menggunakan metode pengumpulan data, yaitu metode simak bebas libat cakap, teknik rekam, dan catat. Data penelitian berwujud ungkapan bahasa berupa kata-kata dan kalimat penutur. Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah sumber data lisan yang berupa peristiwa tutur antara para penutur, yaitu antara siswa dengan guru. Bentuk santun berbahasa siwa ketika berinteraksi dengan guru dalam pembelajaran di kelas, sangat dominan diwujudkan melalui tiga modus tuturan yaitu: 1) permintaan; 2) permohonan; dan 3) mengharap. Meminta merupakan tindak kesantunan direktif yakni memiliki tujuan mengharapkan kepada mitra tutur supaya diberi sesuatu seperti yang diminta oleh penutur.
PEMBELAJARAN FISIKA DENGAN PENDEKATAN INKUIRI MELALUI METODE EKSPERIMEN UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI SISWA Suyono, Suyono
Edudikara: Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Vol 3 No 4 (2018)
Publisher : IPTPI Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32585/edudikara.v3i4.22

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan prestasi hasil belajar siswa dengan pendekatan inkuiri melalui metode eksperimen pada siswa kelas XII IPA8 SMA Negeri 2 Madiun Tahun Pelajaran 2017/2018. Metode penelitian tindakan kelas (action research) data dikumpulkan dengan tes tertulis untuk pengetahuan. Pembelajaran dengan pendekatan inkuiri menggunakan metode eksperimen memiliki dampak positif dalam meningkatkan prestasi belajar siswa yang ditandai dengan ketuntasan belajar siswa dalam pembelajaran yaitu rata-rata prestasi hasil belajar 65,0 dengan ketuntasan 60,60% pada siklus I menjadi rata-rata prestasi hasil belajar 85,10 dengan ketuntasan 93,93% pada siklus II.
PEMANFAATAN A PLIKASI SWAY UNTUK MEDIA PEMBELAJARAN Sudarmoyo, Sudarmoyo
Edudikara: Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Vol 3 No 4 (2018)
Publisher : IPTPI Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32585/edudikara.v3i4.23

Abstract

Ketepatan penggunaan media pembelajaran tidak terlepas dari pemahaman kita terhadap ragam dan karakteristik media tersebut. penggunaan media pembelajaran berbasis awan atau cloud sangat cocok perkembangan di lingkungan sekolah yang rata-rata guru maupun siswa sudah melek teknologi informasi begitu pula sarana jaringa internet rata-rata setiap sekolah sudah memilikinya maka tepat kiranya tepat pemilihan media pembelajaran berbasis awan ini diterapakan kususnya untuk program Sway. Aplikasi ini gratis membantu mengumpulkan, memformat, dan berbagi ide, cerita, dan presentasi kita di layar interaktif berbasis web yang lebih menarik. Dengan Aplikasi Sway dengan mudah dapat menambahkan teks, gambar, dokumen, video, bagan, atau tipe konten lain, Sway ini sangat cocok untuk Guru, Pelajar dan Mahasiswa yang akan membuat laporan, resume, presentasi, atau untuk membuat materi pelajaran agar lebih menyenangkan Salah satu keuntungan dari aplikasi ini adalah setelah selasai membuat dan disimpan tidak perlu takut data akan hilang misal laptop hilang rusak datanya karena apliksai ini tersimpan di awan atau cloud, aplikasi Sway ini berbasis web sehingga terkoneksi dengan internet langsung dan data tersimpan pada www.sway.com
PENERAPAN DIRECT INSTRUCTION DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA DI SEKOLAH MENENGAH ATAS Ahmad, Moses
Edudikara: Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Vol 3 No 4 (2018)
Publisher : IPTPI Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32585/edudikara.v3i4.24

Abstract

Tujuan penelitian untuk mengetahui peningkatan hasil belajar Bahasa Indonesia dengan model pembelajaran Direct Instruction siswa kelas XII 4 SMA Negeri 8 Palembang.Metode penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) atau classroom action research, karena penelitian dilakukan untuk memecahkan masalah pembelajaran di kelas.Model pembelajaran Direct Instructiondapat meningkatkan prestasi belajar peserta didik. Hal ini dapat dilihat dari hasil PTK yaitu pra siklus, siklus I dan II yaitu masing-masing 39,47%, 71,05% dan 97,37%Pada siklus II ketuntasan belajar peserta didik secara klasikal telah tercapai dan mengalami peningkatan yang sangat baik.Berdasarkan analisis data, diperoleh aktivitas peserta didik yang paling dominan adalah membaca buku dan menulis yang relevan dengan KBM dan diskusi antar peserta didik atau antara peserta didik dengan guru.Jadi dapat dikatakan bahwa aktivitas peserta didik bisa dikategorikan aktif.
BENTUK, FAKTOR PENYEBAB, DAN UPAYA MENGATASI KESALAHAN BERBAHASA PADA KARANGAN EKSPOSISI SISWA SEKOLAH MENENGAH ATAS Kismawati, Utari; Sumarwati, Sumarwati; Wardhani, Nugraheni Eko
Edudikara: Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Vol 3 No 4 (2018)
Publisher : IPTPI Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32585/edudikara.v3i4.25

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan (1) jenis kesalahan berbahasa; (2) frekuensi kesalahan berbahasa yang paling banyak ditemukan; (3) faktor penyebab terjadinya kesalahan berbahasa; dan (4) upaya yang dilakukan untuk meminimalkan kesalahan berbahasa pada karangan eksposisi siswa kelas X IIS. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan content analysis. Partisipan penelitian ini adalah 130 karangan siswa kelas X IIS Sekolah Menengah Atas Negeri 6 Surakarta. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah purposive sampling. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah analisis dokumen (content analysis) dan wawancara mendalam (in-dept interview-ing). Analisis data dalam penelitian ini menggunakan model analisis interaktif. Simpulan penelitian ini adalah sebagai berikut. Pertama, kesalahan bahasa dalam karangan eksposisi siswa dibagi menjadi tiga kesalahan: kesalahan kalimat, kesalahan diksi, dan kesalahan ejaan. Kedua, kesalahan ejaan adalah kesalahan yang paling banyak ditemukan pada karangan eksposisi siswa dengan frekuensi tertinggi pada penggunaan tanda koma. Ketiga, faktor penyebab kesalahan bahasa pada karangan eksposisi siswa, antara lain: minimnya pengetahuan siswa tentang kaidah penulisan, minimnya motivasi membaca siswa, kecenderungan siswa menomorduakan tata tulis dibandingkan ide karangan, kebisaan siswa untuk tidak merevisi karangan sebelum dikumpulkan, suasana kelas yang tidak kondusif, dan tuntutan kompetensi menulis yang sebatas benar secara struktur teks. Keempat, upaya yang dilakukan untuk meminimalisasi kesalahan berbahasa, antara lain guru segera mengklarifikasi kesalahan berbahasa siswa yang ditemukan dalam pembelajaran, antar-siswa melakukan aktivitas saling-baca karangan sebelum dikumpulkan kepada guru, dan penambahan alokasi waktu untuk aktivitas menulis di kelas.
PENDEKATAN KONSTRUKTIVISME BERVISI SETS ( SCIENCE, ENVIROMENTAL, TECHNOLOGY AND SOCIETY ) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR FERMENTASI BIOLOGI Susena, Budi
Edudikara: Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Vol 3 No 4 (2018)
Publisher : IPTPI Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32585/edudikara.v3i4.27

Abstract

Tujuan penelitian tindakan kelas ini adalah untuk mengetahui:1) meningkatkan kualitas pembelajaran fermentasi pada kelas XII IPA SMA Negeri 1 Weru Sukoharjo, 2) meningkatkan hasil belajar siswa pada materi fermentasi pada kelas XII IPA SMA Negeri 1 Weru Sukoharjo, 3) meningkatkan minat dan motivasi siswa kelas XII IPA SMA Negeri 1 Weru Sukoharjo dalam belajar fermentasi, 4) mengatasi hambatan-hambatan yang dihadapi siswa dalam belajar fermentasi. Sejalan dengan tujuan tersebut, penelitian dilakukan di SMA Negeri 1 Weru Sukoharjo. Data yang diperoleh dalam penelitian tindakan kelas ini diolah secara diskripsi kuantitatif dan diskripsi kualititatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa persentase rata-rata perilaku siswa dalam pembelajaran fermentasi menunjukkan peningkatan siklus I rata-rata 53,6% menjadi 69,8% pada siklus II dan 83,4%, berarti pendekatan konstruktivisme bervisi SETS terbukti tepat dipakai dalam pembelajaran biologi khususnya fermentasi. Dan dari semua aspek pencapaian hasil belajar menunjukkan peningkatan bila dibandingkan dengan sebelum dilaksanakan penelitian, dan dapat dijelaskan sebagai bahwa rata-rata ulangan harian dari siklus I dengan nilai 62,63 siklus II dengan nilai 70,50 dan siklus III dengan nilai 75 sedangkan untuk persentase tuntas belajar yang dicapai juga menunjukkan peningkatan 55% sebelum siklus, 72,5% siklus I, 87,5% siklus II dan 95% pada siklus III. Ini menggambarkan proses pembelajaran dengan pendekatan konstruktivisme bervisi SETS yang diterapkan sesuai dengan tujuan penelitian sehingga terjadi peningkatan pemahaman konsep atau hasil belajar fermentasi.
POLA KERUANGAN FASILITAS PENDIDIKAN DASAR DI KECAMATAN NGUTER KABUPATEN SUKOHARJO Rohsulina, Pranichayudha; Hidayat, Agung; Rahman, MS. Khabibur; Sudargono, Agus
Edudikara: Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Vol 3 No 4 (2018)
Publisher : IPTPI Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32585/edudikara.v3i4.35

Abstract

Negara wajib menyediakan pelayanan dasar bagi setiap warganya. Tujuannya agar setiap warga negara dapat hidup layak dan sekaligus sebagai imbal balik dari upaya negara memungut pajak dari rakyat.Persoalan yang muncul di Indonesia berkaitan dengan pelayanan kebutuhan dasar masyarakat adalah soal akses dan keterjangkauan bagi masyarakat, khususnya masyarakat miskin.Hal tersebut salah satunya disebabkan oleh karena minimnya informasi seputar layanan dasar disekitar mereka.Penelitian ini berusaha menjawab persoalan itu dengan melakukan pemetaan fasilitas layanan dasar kesehatan dan pendidikan serta menganalisis pola persebarannya di Kecamatan Nguter, Kabupaten Sukoharjo.Metode yang digunakan adalah dengan interpretasi Citra, survei lapangan, dan analisis spasial menggunakan Nearest Neighbour Analysis.Data hasil interpretasi dianalisis dan ditampilkan dengan menggunakan aplikasi Sistem Informasi Geografis.Fasilitas kesehatan yang dipetakan meliputi puskesmas pembantu, puskesmas, dan rumah sakit, sedangkan fasilitas pendidikan yang dipetakan meliputi sekolah dasar, sekolah menengah pertama, dan sekolah menengah atas.Selain memetakan lokasi – lokasi fasilitas layanan dasar pendidikan dan kesehatan juga dianalisis mengenai pola sebarannya di Kecamatan Nguter.
KEGUNAAN MULTIMEDIA INTERAKTIF DALAM PEMBELAJARAN BAHASA INGGRIS Subiyantoro, Singgih; Mulyani, Sri
Edudikara: Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Vol 2 No 2 (2017)
Publisher : IPTPI Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32585/edudikara.v2i2.38

Abstract

Tujuan dari penelitian ini yaitu mengetahui bagaimana penggunaan Multimedia Interaktif dalam meningkatkan minat belajar siswa pada pelajaran Bahasa Inggris. Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas. Kegiatan penelitian ini dilakukan dalam dua siklus. Pada Siklus I siswa hanya diberikan media CD Interaktif, sementara pada Siklus II diberikan media tambahan berupa lagu dan video. Capaian dari penelitian ini diantaranya peningkatan persentase minat belajar siswa, dari 65% pada Pra Siklus, menjadi 76,7% pada akhir Siklus I, dan menjadi 86,7% pada akhir Siklus II. Peningkatan lainnya terjadi pada keaktifan siswa dan guru. Persentase keaktifan siswa mengalami peningkatan dari 72% pada Pra Siklus, menjadi 82% pada Siklus I, dan menjadi 86% pada akhir Siklus II. Sementara aktivitas guru meningkat dari 76% pada Pra Siklus, menjadi 78% pada Siklus I, dan menjadi 85% pada akhir Siklus II. Peningkatan ini tentu dikarenakan adanya perbaikan-perbaikan selama proses pembelajaran oleh guru dan kolaborator selama dua Siklus. Berdasarkan Penelitian Tindakan Kelas yang telah dilakukan dapat disimpulkan penggunaan multimedia interaktif secara tepat mampu meningkatkan minat belajar Bahasa Inggris.
KEMAMPUAN BERTANYA SISWA BERDASARKAN TEKS SEDERHANA:GURU MENJAWAB SISWA BERTANYA, A SWITCHING ROLE Isnawati, Uzlifatul Masruroh
Edudikara: Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Vol 2 No 2 (2017)
Publisher : IPTPI Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32585/edudikara.v2i2.39

Abstract

Artikel ini This paper viewpoints the use of reading comprehension test as a stratrgy to sharpening the students' questioning skills interchangeably.bertujuan untuk mengetahui sejauh mana siswa dapat berpikir secara kritis melalui kemampuan bertanya siswa terhadap pemahaman bacaan. As we commonly see and experience most teachers made reading comprehension test by asking their students to answer a series of questions or other types of reading test. Seperti yang biasa kita lihat dan alami kebanyakan guru membuat tes pemahaman bacaan dengan meminta siswa mereka untuk menjawab serangkaian pertanyaan atau jenis tes membaca lainnya. We should be curious on the students' questioning skills, still with the basis of reading comprehension test.A different ideas come to my mind to exchange the activities done by the teacher and the students, still related to the reading comprehension.Gagasan yang berbeda muncul di benak saya untuk menukar aktivitas yang dilakukan oleh guru dan siswa, masih terkait dengan pemahaman bacaan.In this case, the teacher has already provided the answer (of the questions) based on the reading text and the students are to formulate the possible questions appropriate to the answers written by the teacher.Dalam hal ini, guru telah memberikan jawaban (pertanyaan) berdasarkan teks bacaan dan siswa untuk merumuskan pertanyaan sesuai dengan jawaban yang ditulis oleh guru.Ini kemudian yang saya sebut dengan “berganti peran”. Akhirnya hasil penelitian ini menunjukkan bahwa siswa mengalami kesulitan dalam memformulasikan pertanyaan berdasarkan teks bacaan yang ada . Hal ini bias dilihat dari kesalahan –kesalahan yang dibuat siswa dalam Naturally, there is no an “extreme” changes for classroom instruction. Memformulasikan pertanyaan, baik secara tata bahasa maupun artinya.

Page 2 of 40 | Total Record : 393