cover
Contact Name
Siti Rohimah
Contact Email
jurnalkeperawatangaluh@gmail.com
Phone
+6281323566058
Journal Mail Official
jurnalkeperawatangaluh@gmail.com
Editorial Address
Prodi Keperawatan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Galuh Alamat: Jalan RE. Martadinata No. 150 Ciamis
Location
Kab. ciamis,
Jawa barat
INDONESIA
Jurnal Keperawatan Galuh
Published by Universitas Galuh
ISSN : -     EISSN : 26564122     DOI : https://doi.org/10.25157
Core Subject : Health,
Jurnal Keperawatan Galuh, merupakan jurnal ilmiah nasional sebagai sarana berbagi ilmu yang memfasilitasi hasil-hasil karya ilmiah bidang keperawatan yang mencakup keperawatan maternitas, Keperawatan medikal bedah, keperawatan anak, keperawatan anak, keperawatan keluarga, keperawatan komunitas, keperawatan gawat darurat dan manajemen keperawatan. Jurnal Keperawatan Galuh diterbitkan oleh Prodi Keperawatan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Galuh yang berdomisili di Jalan RE. Martadinata No. 150 Ciamis diterbitkan secara on line dengan no e-ISSN : 2656-4122. terbit 2 kali dalam satu tahun setiap bulan Januari dan Juli.
Articles 67 Documents
HUBUNGAN SIKAP IBU YANG MEMPUNYAI BAYI DENGAN PELAKSANAAN IMUNISASI DPT DI PUSKESMAS KAWALI KABUPATEN CIAMIS Dini Nurbaeti Zen; Tita Rohita; Siti Sopiah
Jurnal Keperawatan Galuh Vol 3, No 1 (2021): Januari
Publisher : Universitas Galuh Ciamis

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25157/jkg.v3i1.6585

Abstract

Kendala utama keberhasilan vaksinasi bayi dan anak dalam sistem kesehatan adalah pengetahuan yang rendah dan kurangnya kebutuhan vaksinasi masyarakat. Sikap ibu terhadap vaksinasi akan menimbulkan perilaku yang mendukung terhadap kegiatan vaksinasi. Ini merupakan faktor dominan keberhasilan vaksinasi, jika sikap positif diharapkan pelaksanaan vaksinasi meningkat. Sikap ibu meningkatkan kepercayaan ibu terhadap kesehatan dan mempengaruhi status vaksinasi bayi dan balita. TUJUAN: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara sikap ibu yang memiliki bayi terhadap pemberian vaksin DPT. Metode penelitian yang digunakan penelitian korelasional dengan desain penelitian cross sectional. Sampel yang digunakan sebanyak 73 orang ibu yang memiliki anak balita dengan teknik total sampling. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebanyak 11 orang (15,1%) memiliki sikap negatif, 2 responden memiliki sikap negatif (2,7%) tetapi telah mendapatkan vaksin dan sebanyak 62 orang (84,9%) memiliki sikap positif terhadap vaksinasi. Analisis bivariat dengan nilai P & lt; a (0,001 < 0,05). Jadi Ha diterima dan Ho ditolak. Kesimpulan: Kesimpulan dari penelitian ini adalah ada hubungan antara sikap ibu yang memiliki bayi dengan penerapan vaksin DPT.The main obstacle to the success of infant and child vaccination in the health system is the low level of knowledge and the lack of community vaccination needs. Mother's attitude towards vaccination will lead to supportive behavior towards vaccination activities. This is a dominant factor in the success of vaccination, if a positive attitude is expected to increase vaccination implementation. Mother's attitude increases maternal confidence in health and affects the vaccination status of infants and toddlers. OBJECTIVE: This study aims to determine the relationship between the attitudes of mothers who have babies to the DPT vaccine. The research method used was correlational research with a cross sectional research design. The sample used as many as 73 mothers who have children under five with total sampling technique. The results showed that as many as 11 people (15.1%) had a negative attitude, 2 respondents had a negative attitude (2.7%) but had received the vaccine and as many as 62 people (84.9%) had a positive attitude towards vaccination. Bivariate analysis with P value & lt; a (0.001 < 0.05). So Ha is accepted and Ho is rejected. Conclusion: The conclusion of this study is that there is a relationship between the attitude of mothers who have babies with the application of the DPT vaccine.
GAMBARAN POLA ASUH ORANG TUA YANG MENIKAH DI BAWAH UMUR DI KECAMATAN PANJALU KABUPATEN CIAMIS TAHUN 2021 Daniel Akbar Wibowo; Sutarman Sutarman
Jurnal Keperawatan Galuh Vol 3, No 2 (2021): Juli
Publisher : Universitas Galuh Ciamis

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25157/jkg.v3i2.5692

Abstract

Berdasarkan data dari United Nation Development Economic And Social Affairs (UNDESA), dikatakan bahwa Indonesia merupakan salah satu Negara dengan angka kejadian pernikahan dini yang masih tergolong tinggi yaitu sebesar 34%, Negara Indonesia menjadi urutan ke 37 dari 158 negara di dunia, sedangkan di Asia Indonesia berada di urutan kedua setelah Kamboja (Ayu, 2020). Upaya indonesia menurunkan pernikahan dini dengan cara pemerintah membuat aturan UU usia minimal menikah yaitu 19 tahun baik wanita maupun pria. Tujuan dalam penelitian ini untuk mengetahui gambaran pola asuh orang tua yang menikah di bawah umur. Penelitian ini termasuk kedalap penelitian deskriptif kuantitatif dengan maksud untuk mengetahui bagaimana pola asuh orang tua yang menikah di bawah umur. Populasi pada penelitian ini menggunakan total sampling dengan jumlah 39 responden. Pengambilan data dengan cara memberikan kuisioner. Uji statistik menggunakan product moment. Hasil penelitian menunjukan gambaran pola asuh orang tua yang menikah dibawah umur , sebagian besar pola asuh otoriter sebanyak 20 orang (51,1%), hampir sebagian pola asuh demokratis sebanyak 12 orang (30,8%) dan sebagian kecil pola asuh permisif sebanyak 7 orang (17,9%).Based on data from the United Nations Development Economic And Social Affairs (UNDESA), it is said that Indonesia is one of the countries with a high incidence of early marriage at 34%, Indonesia ranks 37 out of 158 countries in the world, while in Asia Indonesia is in second place after Cambodia (Ayu, 2020). Indonesia's efforts to reduce early marriage by the government make rules for the minimum age of marriage, which is 19 years for both women and men. The purpose of this study is to determine the description of parenting patterns of parents who marry underage. This research includes quantitative descriptive research with the aim of knowing how the parenting pattern of parents who marry underage. The population in this study used a total sampling of 39 respondents. Collecting data by giving a questionnaire. Statistical test using product moment. The results of the study show an overview of parenting patterns of parents who marry underage, most of the parenting patterns are authoritarian as many as 20 people (51.1%), almost part of democratic parenting as many as 12 people (30.8%) and a small portion of permissive parenting as many as 7 people (17.9%).
FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEJADIAN INFEKSI POST OPERASI DI RUANG RANAP WIJAYA KUSUMAH RSUD KOTA BANJAR Aa Ahmad Suhendar; Nina Rosdiana; Lia Nurhidayah
Jurnal Keperawatan Galuh Vol 3, No 1 (2021): Januari
Publisher : Universitas Galuh Ciamis

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25157/jkg.v3i1.6579

Abstract

Status gizi, usia dan faktor ekonomi merupakan faktor internal pasien yang mempengaruhi frekuensi infeksi. Masyarakat masih belum mengetahui status gizinya dan tidak dapat memperbaikinya, dengan penyebab yang bervariasi baik dari keadaan ekonomi maupun dari kurangnya pengetahuan masyarakat tentang gizi. Faktor internal lain dalam frekuensi infeksi adalah usia, pada pasien yang lebih tua dari 70 tahun. Faktor usia di atas 70 dapat menurunkan pertahanan tubuh. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi kejadian infeksi post operasi di bangsal Vijaya Kusumah RSUD Kota Banjar. Penelitian ini menggunakan beberapa jenis penelitian korelasi. Populasi penelitian ini terdiri dari seluruh pasien pasca operasi dan sampel sebanyak 21 responden. Alat yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuesioner, dan analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah univariat dan bivariat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak ada pengaruh faktor status gizi terhadap kejadian infeksi post operasi, pengaruh faktor status gizi terhadap kejadian infeksi post operasi dan pengaruh faktor ekonomi terhadap kejadian infeksi post operasi. Akibatnya, faktor status gizi tidak mempengaruhi angka infeksi pasca operasi, tetapi faktor status gizi dan tingkat ekonomi ditemukan mempengaruhi angka infeksi pasca operasi. Hasil penelitian ini dimaksudkan untuk digunakan sebagai buku teks dan literatur untuk mengatasi masalah infeksi pasca operasi.Nutritional status, age and economic factors are internal patient factors that affect the frequency of infection. The community still does not know their nutritional status and cannot improve it, with various causes, both from economic conditions and from a lack of public knowledge about nutrition. Another internal factor in the frequency of infection is age, in patients older than 70 years. The age factor over 70 can lower the body's defenses. The purpose of this study was to determine the factors that influence the incidence of postoperative infection in the Vijaya Kusumah ward, Banjar City Hospital. This study uses several types of correlation research. The population of this study consisted of all postoperative patients and a sample of 21 respondents. The instrument used in this study was a questionnaire, and the data analysis used in this study was univariate and bivariate. The results showed that there was no influence of nutritional status factors on the incidence of postoperative infections, the influence of nutritional status factors on the incidence of postoperative infections and the influence of economic factors on the incidence of postoperative infections. As a result, nutritional status factors did not affect postoperative infection rates, but nutritional status factors and economic level were found to influence postoperative infection rates. The results of this study are intended to be used as a textbook and literature to address the problem of postoperative infection.
HUBUNGAN BEBAN KERJA DENGAN TINGKAT STRES TENAGA KESEHATAN MENGHADAPI COVID-19 DI PUSKESMAS DAYEUHLUHUR KABUPATEN CILACAP Karminah Karminah; Aneng Yuningsih; Muhammad Husein
Jurnal Keperawatan Galuh Vol 3, No 2 (2021): Juli
Publisher : Universitas Galuh Ciamis

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25157/jkg.v3i2.6425

Abstract

Dalam kondisi pandemi Covid-19, Puskesmas perlu melakukan berbagai upaya pencegahan dan pembatasan penularan infeksi. Meskipun menjadi prioritas, bukan berarti Puskesmas dapat meninggalkan pelayanan lain yang menjadi fungsi Puskesmas yaitu melaksanakan Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM) dan Upaya Kesehatan Perorangan (UKP) tingkat pertama. Beban kerja yang berlebihan mempengaruhi tingkat stres pada tenaga kesehatan yang menangani Covid-19. Tujuan:  Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan beban kerja dengan tingkat stres tenaga kesehatan menghadapi Covid-19 di UPTD Puskesmas Dayeuhluhur I Kabupaten Cilacap. Metode: Penelitian: menggunakan metode kuantitatif dengan desain korelasional. Populasi dalam penelitian ini adalah semua tenaga kesehatan yang bertugas di UPTD Puskesmas Dayeuhluhur I Kabupaten Cilacap yang berjumlah 54 orang dengam teknik pengambilan sampel total sampling Hasil: Hasil uji statistik menggunakan Chi-Square didapatkan Nilai ρ (0,000) lebih kecil dari Alfa 0,05 dengan kesimpulan bahwa terdapat hubungan yang bermakna antara beban kerja dengan tingkat stres tenaga kesehatan dalam penanganan Covid-19 di UPTD Puskesmas Dayeuhluhur I Kabupaten Cilacap. Saran: Bagi perawat harus mampu meningkatkan kemampuan dan pengalaman agar dapat menjalankan tugas dengan baik dan kontrol terhadap gejala stres agar dapat megurangi stress kerja.In the Covid-19 pandemic, Puskesmas need to make various efforts to prevent and limit infection transmission. Although this is currently a priority, it does not mean that the Puskesmas can leave other services that are the functions of the Puskesmas, namely implementing the first level of Community Health Efforts (UKM) and Individual Health Efforts (UKP). Excessive workload greatly affects the stress level of health workers, especially health workers who handle Covid-19. Objective: This study aims to determine the relationship between workload and stress levels of health workers in handling Covid-19 at the UPTD of Dayeuhluhur I Health Center, Cilacap Regency. Methods: Research: using quantitative methods with a correlational design. The population in this study were all health workers who served in the UPTD of Dayeuhluhur I Health Center, Cilacap Regency, amounting to 54 people with total sampling technique. The conclusion is that there is a significant relationship between workload and stress levels of health workers in handling Covid-19 at the UPTD of Dayeuhluhur I Health Center, Cilacap Regency. Suggestions for nursing practitioners should be able to improve their abilities and experience in order to carry out their duties properly and it may be necessary to control stress symptoms in the future in order to reduce work stress on health workers in any situation.
PERILAKU HIDUP YANG MEMPENGARUHI TINGKAT TEKANAN DARAH PADA MASYARAKAT DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS SINDANGKASIH KABUPATEN CIAMIS TAHUN 2021 Angga Rai Gunawan; Siti Rohimah
Jurnal Keperawatan Galuh Vol 3, No 2 (2021): Juli
Publisher : Universitas Galuh Ciamis

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25157/jkg.v3i2.5681

Abstract

Hipertensi merupakan kondisi peningkatan tekanan darah seseorang di atas normal yang dapat mengakibatkan peningkatan angka morbiditas dan angka mortalitas. Salah satu faktor yang menyebabkan hipertensi adalah gaya hidup yang tidak sehat seperti, kurangnya aktifitas fisik, kebiasaan merokok dan stress. Penelitian ini menggunakan pendekatan desain cross sectional study, yaitu untuk menganalisis dan mengetahui hubungan gaya hidup dengan derajat hipertensi pada masyarakat di Wilayah Kerja Puskesmas Sindangkasih Kabupaten Ciamis. Meliputi variabel bebas gaya hidup dan variabel terikat derajat hipertensi. populasi penelitian ini adalah masyarakat penderita hipertensi sebanyak 10.564 di Wilayah Puskesmas Sindangkasih Kabupaten Ciamis. Dengan jumlah sampel yang digunakan sebanyak 99 orang. Pengambilan data dilakukan dengan melakukan pengukuran tekanan darah dan memberikan kuesioner aktifitas fisik, kebiasaan merokok dan stress. Teknik analisis yang digunakan yaitu analisis univariat dan analisis bivariat (uji statistik korelasi Rank Spearmen) Hasil penelitian menunjukan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara gaya hidup (aktifitas fisik, kebiasaan merokok, dan stress) dengan derajat hipertensi pada masyarakat di Wilayah Kerja Puskesmas Sindangkasih Kabupaten Ciamis Tahun 2021 karena nilai nilai α > ρ value (0,05 > 0,000). Hubungan ini ditunjukan dengan nilai korelasi gaya hidup aktifitas fisik sebesar 0.607, kebiasaan merokok sebesar 0.649, dan stress sebesar 0.711 yang termasuk kedalam kategori kuat (0.60-0.80).Hypertension is a condition of increasing a person's blood pressure above normal which can lead to an increase in morbidity and mortality rates. One of the factors that cause hypertension is an unhealthy lifestyle such as lack of physical activity, smoking habits and stress. This study uses a cross sectional study design approach, which is to analyze and determine the relationship between lifestyle and the degree of hypertension in the community in the Sindangkasih Public Health Center, Ciamis Regency. Includes the independent variable of lifestyle and the dependent variable of hypertension degree. The population of this study was 10,564 people with hypertension in the Sindangkasih Community Health Center, Ciamis Regency. With the number of samples used as many as 99 people. Data were collected by measuring blood pressure and giving questionnaires on physical activity, smoking habits and stress. The analysis technique used is univariate analysis and bivariate analysis (Spearmen Rank correlation statistical test). The results showed that there was a significant relationship between lifestyle (physical activity, smoking habits, and stress) with the degree of hypertension in the community in the Sindangkasih Public Health Center, Ciamis Regency in 2021 because the value of > value (0.05 > 0.000). This relationship is shown by the correlation value of lifestyle physical activity of 0.607, smoking habits of 0.649, and stress of 0.711 which are included in the strong category (0.60-0.80).
PENGETAHUAN MASYARAKAT TENTANG KESIAPSIAGAAN BENCANA MENGHADAPI TANAH LONGSOR DI KABUPATEN CIAMIS Siti Rohimah; Irwan Malik Ibrahim; Anna Samiatulmilaah
Jurnal Keperawatan Galuh Vol 3, No 1 (2021): Januari
Publisher : Universitas Galuh Ciamis

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25157/jkg.v3i1.6582

Abstract

Longsor merupakan masalah yang sering terjadi di desa Panawangan. Kondisi geografi desa yang terjal, kondisi geologi tidak stabil, curah hujan yang tinggi memicu resiko terjadinya bencana, salah satunya bencana tanah longsor. Tingkat resiko bencana selain ditentukan oleh potensi bencana juga ditentukan oleh kesiapsiagaan dalam menghadapi bencana. Tujuan dalam penelitian ini untuk Mengetahui Gambaran Pengetahuan Masyarakat Terhadap Kesiapsiagaan Bencana Tanah Longsor di Desa Panawangan Kecamatan Panawangan Kabupaten Ciamis Tahun 2019. Desain Penelitian ini menggunakan deskriptif dengan pendekatan cross sectional dengan menggunakan alat koesioner untuk mendapatkan data dari responden. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik Proposive Sampling dengan jumlah sampel penelitian sebanyak 96 responden. Hasil penelitian menunjukan 74 orang (77,1%) responden memiliki pengetahuan yang baik, 15 orang (15,6%) responden memiliki pengetahuan yang cukup, dan tujuh orang (7,3%) responden memiliki pengetahuan yang kurang. Saran dalam penelitian ini perlu adanya pelatihan kesiapsiagaan bencana tanah longsor untuk masyarakat Desa Panawangan Kecamatan Panawangan Kabupaten Ciamis.Landslides are a common problem in Panawangan village. The geographical condition of the village is steep, geological conditions are unstable, high rainfall triggers the risk of disasters, one of which is landslides. The level of disaster risk is not only determined by the potential for disasters but also by preparedness in dealing with disasters. The purpose of this study was to determine the description of community knowledge on landslide disaster preparedness in Panawangan Village, Panawangan District, Ciamis Regency in 2019. The design of this study used a descriptiveapproach cross-sectional using a questionnaire tool to obtain data from respondents. The data collection technique used thetechnique Proposive Sampling with a total sample of 96 respondents. empirically ResultsN showed 74 (77.1%) of respondents have good knowledge, 15 people (15.6%) of respondents have sufficient knowledge, and seven (7.3%) of respondents have less knowledge. Suggestions in this research the need for landslide disaster preparedness training for the people of Panawangan Village, Panawangan District, Ciamis Regency.
HUBUNGAN POLA ASUH IBU BEKERJA DENGAN TINGKAT PERKEMBANGAN ANAK USIA PRA SEKOLAH DI PERUMAHAN GRAHA BUDIASIH ASRI DUSUN BUDIASIH DESA CIBENDA KECAMATAN PARIGI PANGANDARAN TAHUN 2021 Dini Nurbaeti Zen; Heni Mulyani
Jurnal Keperawatan Galuh Vol 3, No 2 (2021): Juli
Publisher : Universitas Galuh Ciamis

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25157/jkg.v3i2.5693

Abstract

Peran ibu dalam keluarga salah satunya memenuhi kebutuhan fisiologis, psikis dengan menerapkan pola asuh yang tepat pada anak. Anak pra sekolah merupakan fase emas artinya mengalami perkembangan dengan cepat sehingga anak berhak atas perkembangan yang baik. Permasalahan menjadi berbeda ketika ibu juga dalam bekerja karena waktu tidak dapat 100% dalam mengurus anak. Tujuan penelitian untuk mengetahui hubungan pola asuh ibu bekerja dengan tingkat perkembangan anak usia pra sekolah. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kuantitatif dengan pendekatan Cross Sectional. Sampel yang digunakan sebanyak 47 ibu dengan teknik sampel Total Sampling. Hasil penelitian menunjukan hampir setengah ibu menerapkan pola asuh permisif sebanyak 16 orang (34,04%) dan hampir setengah anak usia pra sekolah perkembangannya meragukan sebanyak 23 orang (48,9%). Analisis bivariat menggunakan uji Rank Spearman dengan hasil nilai P Value < α (0,001 < 0,05). Maka Ha diterima dan Ho ditolak. Kesimpulan penelitian ini adalah ada hubungan pola asuh ibu bekerja dengan tingkat perkembangan anak usia pra sekolah. Maka untuk menjaga perkembangan tetap baik, orang tua perlu menerapkan pola asuh yang sesuai.One of the roles of mothers in the family is to fulfill physiological and psychological needs by applying appropriate parenting patterns to children. Pre-school children are a golden phase, meaning that they develop rapidly so that children have the right to good development. Problems become different when mothers are also at work because time cannot be 100% in taking care of children. The purpose of this study was to determine the relationship between parenting patterns of working mothers and the level of development of pre-school age children. The research method used is descriptive quantitative with aapproach cross sectional. The sample used was 47 mothers with thetechnique total sampling. The results showed that almost half of the mothers applied permissive parenting as many as 16 people (34.04%) and almost half of the pre-school age children had doubts about 23 people (48.9%). Bivariate analysis usingtest Spearman's Rank with P Value < (0.001 < 0.05). So Ha is accepted and Ho is rejected. The conclusion of this study is that there is a relationship between parenting patterns of working mothers and the level of development of pre-school age children. So to maintain good development, parents need to apply appropriate parenting patterns.
PENGARUH TERAPI SPIRITUAL (ISLAM) TERHADAP PENURUNAN TINGKAT KECEMASAN PADA PASIEN HEMODIALISA Eli Kurniasih; Anih Kurnia; Laila Fitri Istiqomah
Jurnal Keperawatan Galuh Vol 3, No 1 (2021): Januari
Publisher : Universitas Galuh Ciamis

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25157/jkg.v3i1.6584

Abstract

Masalah kesehatan terkait ginjal setiap tahun semakin banyak, salah satu masalah ginjal yang dihadapi orang baik negara maju maupun berkembang adalah penyakit ginjal kronis yang dikenal dengan gagal ginjal. Pasien gagal ginjal yang menjalani perawatan hemodialisis mengalami kecemasan karena krisis, ketakutan, ancaman kematian, dan perasaan terancam. Oleh karena itu, diperlukan strategi yang efektif, efisien dan mudah diterapkan untuk mengurangi kecemasan pasien dan beradaptasi dengan stresor yang ada. Relaksasi spiritual merupakan upaya yang dilakukan oleh masyarakat untuk mencapai keadaan relaksasi yang ditandai dengan berkurangnya aktivitas saraf simpatis melalui keyakinan spiritual dan agama para pihak, sehingga dapat mengendalikan keadaan fisik. Berdasarkan metode spiritual diharapkan akan menimbulkan perubahan mental yang pada akhirnya mengarah pada relaksasi yang baik Rancangan penelitian Literature Review. Pencarian literatur baik internasional maupun nasional yang dilakukan dengan menggunakan database Google Scholer, Perpustakaan Nasional, Garuda, Proquest. Hasil penelitian ini bahwa Penerapan intervensi terapi spiritual islami untuk mengatasi kecemasan pada pasien yang menjalani hemodialisa memiliki pengaruh yang sama mengatakan bahwa dari intervensi terapi spiritual yang dilakukan perawat dapat memberikan pengaruh dalam menurunkan tingkat kecemasan. Peneliti yang melakukan penelitian serupa namun ada yang berbeda hasil, didalamnya terdapat satu responden yang justru kecemasannya tetap berada pada kategori kecemasan tinggi. Simpulan: Penerapan intervensi terapi spiritual islami untuk mengatasi kecemasan pada pasien yang menjalani hemodialisa memberikan pengaruh dalam menurunkan Kecemasan.Kidney-related health problems are increasing every year, one of the kidney problems faced by people in both developed and developing countries is chronic kidney disease known as kidney failure. Kidney failure patients undergoing hemodialysis treatment experience anxiety due to crisis, fear, death threats, and feelings of threat. Therefore, an effective, efficient and easy-to-implement strategy is needed to reduce patient anxiety and adapt to existing stressors. Spiritual relaxation is an effort made by the community to achieve a state of relaxation characterized by reduced sympathetic nerve activity through the spiritual and religious beliefs of the parties, so that they can control their physical condition. Based on the spiritual method, it is hoped that it will cause mental changes which ultimately lead to good relaxation. Research design Literature Review. Literature searches both international and national were carried out using the Google Scholer database, the National Library, Garuda, Proquest. The results of this study that the application of Islamic spiritual therapy interventions to overcome anxiety in patients undergoing hemodialysis have the same effect, saying that spiritual therapy interventions carried out by nurses can have an influence in reducing anxiety levels. Researchers who conducted similar studies but had different results, in which there was one respondent whose anxiety remained in the category of high anxiety. Conclusion: The application of Islamic spiritual therapy interventions to overcome anxiety in patients undergoing hemodialysis has an effect in reducing anxiety.
HUBUNGAN CARING PERAWAT DENGAN KEPUASAN PASIEN DI RUANG RAWAT INAP KELAS III RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KABUPATEN CIAMIS Lia Juliani; Dedeng Nurkholik; Tita Rohita
Jurnal Keperawatan Galuh Vol 3, No 2 (2021): Juli
Publisher : Universitas Galuh Ciamis

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25157/jkg.v3i2.5694

Abstract

Pelayanan keperawatan di rumah sakit harus mengacu pada aturan dan norma yang berlaku. Salah satu instrumen yang tercakup dalam konsep keperawatan ialah caring perawat. Perilaku Caring perawat sangat penting dalam memenuhi kepuasan pasien, hal ini menjadi salah satu indikator kualitas pelayanan di sebuah rumah sakit. Kepuasan pasien terhadap pelayanan dan asuhan keperawatan merupakan kepuasan akan mutu pelayanan yang diberikan tenaga perawat terhadap pasien selama dirawat di rumah sakit. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan caring perawat dengan kepuasan pasien di Ruang Rawat Inap Kelas III Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Ciamis. Jenis penelitian ini termasuk penelitian analitik kuantitatif dengan pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini seluruh pasie di Ruang Rawat Inap Kelas III Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Ciamis berdasarkan jumlah tempat tidur sebayak 244. Pengambilan sampel penelitian dengan proporsional ramdom sampling sebanyak 71 orang. Hasil penelitian menunjukan bahwa caring perawat sebagian besar berkategori baik sebanyak 44 orang (62%), kepuasan pasien sebagian besar berkategori puas sebanyak 36 orang (50,7%), dan terdapat hubungan yang signifikan antara caring perawat dengan kepuasan pasien di Ruang Rawat Inap Kelas III Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Ciamis karena nilai ..... value (0,5 > 0,000 dan ..... hitung > ... tabel (39,300 > 7,815). Kesimpulan penelitian menunjukan terdapat hubungan yang signifikan antara caring perawat dengan kepuasan pasien di Ruang Rawat Inap Kelas III Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Ciamis. Saran diharapkanagar melakukan supervisi secara berkala terhadap pelaksanaan perilaku caring perawat, memasukan perilaku caring sebagai standar dalam penilaian kinerja bagi perawat.Nursing services in hospitals must refer to applicable rules and norms. One of the instruments included in the concept of nursing is caring for nurses. Caring behavior of nurses is very important in meeting patient satisfaction, this is one indicator of service quality in a hospital. Patient satisfaction with nursing services and care is satisfaction with the quality of services provided by nurses to patients during hospitalization. Research purposes This study aims to determine the relationship between nurse caring and patient satisfaction in the Class III Inpatient Room at the Ciamis District General Hospital. Types of research This includes quantitative analytical research with a cross sectional approach. The population in this study were all patients in the Class III Inpatient Room at the Ciamis District General Hospital based on the number of beds as many as 244. The research sample was taken by proportional random sampling as many as 71 people. The results showed that most of the caring nurses were in the good category as many as 44 people (62%), patient satisfaction was mostly in the satisfied category as many as 36 people (50.7%), and there was a significant relationship between nurse caring and patient satisfaction in the Class Inpatient Room. III Ciamis District General Hospital because the value of ..... value (0,5 > 0.000 and ..... count > ... table (39,300 > 7,815). showed that there was a significant relationship between nurse caring and patient satisfaction in the Class III Inpatient Room at the Ciamis District General Hospital. Suggestion It is hoped that periodic supervision of the implementation of nurse caring behavior should be carried out, including caring behavior as a standard in performance appraisal for nurses.
PENGARUH SENAM DIABETES TERHADAP PENURUNAN KADAR GULA DARAH PADA PENDERITA DIABETES MELLITUS DI WILAYAH KERJA PKM CIAMIS KABUPATEN CIAMIS TAHUN 2021 Yoga Ginanjar; Iga Damayanti; Irfan Permana
Jurnal Keperawatan Galuh Vol 4, No 1 (2022): Januari
Publisher : Universitas Galuh Ciamis

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25157/jkg.v4i1.6408

Abstract

Salah satu faktor penyebab diabetes mellitus yaitu aktifitas fisik. Penatalaksanaan latihan fisik merupakan salah satu dari 5 pilar penatalaksanaan diabetes tersebut selain dari diet, obat-obatan, edukasi dan pemantauan. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui Pengaruh Senam Diabetes Terhadap Penurunan Kadar Gula Darah Pada penderita Diabetes di Wilayah Kerja PKM Ciamis Kabupaten Ciamis Tahun 2021. Penelitian ini menggunakan desain pre-experimental dalam bentuk onegroup pre-post test design. Populasi penelitian ini adalah masyarakat dengan riwayat diabetes mellitus sebanyak 3.352 dengan sampel 16 orang. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa sebelum melakukan senam diabetes seluruh responden (100%) memiliki kadar gula darah tinggi. Setelah melakukan senam diabetes hampir sebagian besar (43,75%) memiliki kadar gula darah normal dan sebagian besar (56,25%) memiliki kadar gula darah tinggi. Terdapat pengaruh senam diabetes terhadap penurunan kadar gula darah pada penderita diabetes mellitus diwilayah kerja PKM Ciamis Kabupaten Ciamis tahun 2021 ditujukan nilai ρvalue 0,00 <0,05. Penderita diabetes di anjurkan untuk melakukan senam diabetes 3x dalam satu minggu.One of the factors that cause diabetes mellitus is physical activity. Management of physical exercise is one of the 5 pillars of diabetes management apart from diet, drugs, education and monitoring. The purpose of this study was to determine the effect of diabetes exercise on reducing blood sugar levels in people with diabetes in the PKM Ciamis Work Area, Ciamis Regency in 2021. This study uses a pre-experimental design in the form of a one group pre-post test design with a population of 3,352 people with a history of diabetes mellitus with a sample of 16 people. The results of this study indicate that before doing diabetes exercise, all respondents (100%) had high blood sugar levels. After doing diabetes exercise, most (43.75%) had normal blood sugar levels and most (56.25%) had high blood sugar levels. There is an effect of diabetes exercise on reducing blood sugar levels in people with diabetes mellitus in the work area of PKM Ciamis, Ciamis Regency in 2021, with a value of value 0.00 <0.05. Diabetics are encouraged to do diabetes exercise 3x in one week.