cover
Contact Name
Sukardin
Contact Email
jurnalprima8@gmail.com
Phone
+6887765978484
Journal Mail Official
jurnalprima8@gmail.com
Editorial Address
Sukardin MNS Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Mataram Jln. Asri VI no.136 BTN Perum Elit Kota Mataram Phone: +6287765978484 Email: jurnalprima8@gmail.com
Location
Kota mataram,
Nusa tenggara barat
INDONESIA
PrimA: Jurnal Ilmiah Ilmu Kesehatan
ISSN : 24770604     EISSN : 26215152     DOI : -
Core Subject : Health,
PrimA: Jurnal Ilmiah Ilmu Kesehatan is a journal that publishes research results from the health field. This journal can publish research articles from various fields of health. However, the scope of the type of articles submitted is research articles in the field of health professions The Focus and Scope of Your Healthy Journal are as follows: - Basic nursing - Health care - Health Knowledge - Midwifery - Public health - Health education if the articles out of the listed scope will be automatically rejected by the editorial team before going into the review stage.
Articles 12 Documents
Search results for , issue "Vol 5, No 1 (2019)" : 12 Documents clear
HUBUNGAN DUKUNGAN KELUARGA DENGAN PEMENUHAN KEBUTUHAN SPIRITUAL LANSIA DI DESA TANAK TEPONG UTARA WILAYAH KERJA PUSKESMAS SEDAU Kurnia Hariani
Jurnal PRIMA Vol 5, No 1 (2019)
Publisher : STIKES Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47506/jpri.v5i1.138

Abstract

Penuaan adalah suatu proses alami yang tidak dapat dihindari, berjalan secara terus menerus dan berkesinambungan. Lanjut usia mengalami proses penuaan yang mempengaruhi fungsi fisik, mental, psikososial dan perkembangan spiritual. Semakin bertambahnya usia, spiritual seseorang semakin bertambah. Kebutuhan spiritualitas pada lansia dipengaruhi oleh faktor usia yang sudah mulai renta atau uzur dan kondisi tidak aktif karena pensiun atau tidak bekerja. Spiritual memiliki hubungan yang erat dengan proses perubahan dan perkembangan manusia. Salah satu upaya yang dilakukan untuk memenuhi kebutuhan spiritualitas lansia adalah dengan melibatkan keluarga sebagai orang terdekat, yang sangat berperan penting terhadap pembentukan sikap ataupun prilaku lansia dalam melakukan aktivitas beribadah. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi hubungan dukungan keluarga dengan pemenuhan kebutuhan spiritual lansia di Desa Tanak Tepong Utara Wilayah kerja Puskesmas Sedau. Desain penelitian ini yaitu deskripsi analitik korelasi dengan pendekatan “Cross Sectional”. Teknik pengambilan sampel pada penelitian ini menggunakan purposive sampling dengan jumlah sampel 53 lansia. Pengumpulan data dilakukan pada tanggal 3-18 Desember 2018, dengan menggunakan lembar wawancara dukungan keluarga dan pemenuhan kebutuhan spiritual lansia. Analisa data menggunakan uji spearman rank dengan α= 0,05. Hasil Uji statistik spearman rank menunjukkan bahwa ada hubungan dukungan keluarga dengan pemenuhan kebutuhan spiritual lansia di Desa Tanak Tepong Utara Wilayah kerja Puskesmas Sedau dengan nilai p=0,000 (p < α). Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan diharapkan dapat memberikan informasi bagi masyarakat bahwa dengan adanya dukungan keluarga yang baik, dapat memfasilitasi lansia khususnya dalam hal pemenuhan kebutuhan spiritual lansia terkait hubungannya dengan diri sendiri dan hubungan dengan alam.
METODA DIALOG WARGA (DW) DALAM UPAYA PENINGKATAN RATA-RATA USIA KAWIN PERTAMA PEREMPUAN Mulyadi Fadjar
Jurnal PRIMA Vol 5, No 1 (2019)
Publisher : STIKES Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47506/jpri.v5i1.129

Abstract

Provinsi NTB dengan isu pernikahan usia dini cukup tinggi. Data BPS menunjukan persentase perempuan umur 10-19 tahun pada tahun 2016 : 51,19%, dengan rata-rata usia kawin pertama perempuan masih di bawah target (20,15 tahun) dari target 20,50 tahun. Tujuan program Pendewasan Usia Perkawinan (PUP) adalah memberikan pengertian dan kesadaran kepada remaja agar di dalam merencanakan keluarga, mereka dapat mempertimbangkan berbagai aspek berkaitan dengan kehidupan berkeluarga, kesiapan fisik, mental, emosional, pendidikan, sosial ekonomi serta menentukan jumlah dan jarak kelahiran. Meningkatkan usia kawin perempuan pada umur 21 tahun. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan memberikan gambaran tahapan proses penerapan Metode DW. Sampel dipilih secara acak dengan kriteria merupakan desa dengan kasus perkawinan dini yang tinggi. Tahun 2016, diterapkan pada 10 Desa dan tahun 20017, diterapkan pada 20 Desa pada 10 Kabupaten/Kota Se-NTB. Hasil disajikan secara deskriptif dengan adanya peningkatan rata-rata usia kawin I dari usia 20.15 tahun pada tahun 2016, menjadi usia 20.25 tahun pada tahun 2017
EFEKTIVITAS TERAPI AKTIVITAS KELOMPOK STIMULASI PERSEPSI DAN TERAPI RELIGIUS TERHADAP FREKUENSI HALUSINASI Ni Made Sumartyawati
Jurnal PRIMA Vol 5, No 1 (2019)
Publisher : STIKES Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47506/jpri.v5i1.134

Abstract

Gangguan jiwa tidak dianggap sebagai gangguan yang menyebabkan kematian secara langsung, namun beratnya gangguan tersebut dalam arti ketidakmampuan serta invaliditas baik secara individu maupun kelompok akan menghambat pembangunan, karena mereka tidak produktif dan tidak efisien. Salah satu gejala yang paling sering muncul pada gangguan jiwa adalah munculnya halusinasi pendengaran. Halusinasi yang tidak dikontrol akan mengarah pada kondisi yang lebih parah dimana klien dapat mengalami gangguan alam realita. Terapi yang biasa diberikan dalam penatalaksanaan mengatasi halusinasi pendengaran salah satunya adalah terapi aktivitas kelompok (TAK) yang sudah biasa dilakukan di RSJ Mutiara Sukma NTB. Pendekatan terapi religius dzikir dalam asuhan keperawatan jiwa di RSJ Mutiara Sukma NTB belum dilakukan secara khusus pada asuhan keperawatan pasien halusinasi pendengaran. Tujuan penelitian ini: untuk mengetahui perbedaan efektivitas terapi aktivitas kelompok stimulasi persepsi dan terapi religius dzikir terhadap frekuensi halusinasi pendengaran pada pasien halusinasi di ruang Dahlia RSJ Mutiara Sukma NTB. Penelitian ini merupakan Quasi eksperimen dengan pre-postes. Tehnik pengambilan sampel secara purposive sampling dengan besar sampel yang diteliti 10 sampel pada setiap kelompok intervensi. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara. Analisa data yang menggunakan uji t-test dua variable. Hasil penelitian didapatkan TAK stimulasi persepsi t hitung 3.250 > 1.73406 dan terapi religius dzikir t hitung 2.449 > 1.73406 pada kemaknaan 0,05 (5%) berarti ada perbedaan efektifitas terapi aktivitas kelompok stimulasi persepsi dan terapi religius dzikir. Saran dalam penelitian ini adalah diharapkan perawat dapat mengajarkan menggunakan terapi aktivitas kelompok stimulasi persepsi dan terapi religius dzikir.
HUBUNGAN DUKUNGAN KELUARGA DAN PENERIMAAN DIRI DENGAN TINGKAT KECEMASAN PADA PASIEN PENYAKIT JANTUNG KORONER (PJK) DI POLI JANTUNG RUMAH SAKIT BIOMEDIKA MATARAM Putri Widyastuti
Jurnal PRIMA Vol 5, No 1 (2019)
Publisher : STIKES Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47506/jpri.v5i1.139

Abstract

Penyakit Jantung Koroner (PJK) mempengaruhi kondisi fisik dan psikologis seseorang. Keluarga berperan penting dalam membantu masalah terkait kondisi psikologis pasien PJK terutama yang berkaitan dengan kecemasan. Hal tersebut ditunjukkan karena penderita PJK masih sulit menerima kondisi penyakit yang mereka alami. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan dukungan keluarga dan penerimaan diri dengan tingkat kecemasan pada pasien penyakit jantung koroner (PJK) di poli jantung RS. Biomedika Mataram. Penelitian ini merupakan penelitian dengan menggunakan desain survey analitik dan pendekatan cross sectional dengan jumlah populasi sebanyak 216 pasien, sampel diambil menggunakan teknik purposive sampling sebanyak 139 pasien dengan menggunakan kuesioner. Untuk mengetahui hubungan variabel independen dan dependen digunakan uji analisis kolerasi spearman rank dengan α=0,05. Hasil analisis data keduanya menunjukkan p= 0,000 artinya Ha diterima yaitu ada hubungan dukungan keluarga dengan tingkat kecemasan pada pasien PJK dan ada hubungan penerimaan diri dengan tingkat kecemasan pada pasien PJK di poli jantung RS.Biomedika Mataram. Hasil penelitian menunjukkan terdapat hubungan dukungan keluarga dengan tingkat kecemasan pada pasien PJK dengan koefisien kolerasi 0,730 yang berarti hubungan/kolerasi termasuk kuat dan terdapat pula hubungan penerimaan diri dengan tingkat kecemasan pada pasien PJK dengan koefiesien kolerasi 0,623 yang berarti hubungan/kolerasi termasuk kuat. Diharapkan bagi peneliti selanjutnya untuk meneliti faktor-faktor lain yang mempengaruhi dukungan keluarga seperti faktor emosi, spiritual, sosial ekonomi dan latar belakang budaya.
HUBUNGAN KADAR KOLESTEROL DARAH DENGAN BATU SALURAN KEMIH DI RUANG RAWAT INAP RSUD PROVINSI NTB Ida Ayu Kadek Dewi Karyani
Jurnal PRIMA Vol 5, No 1 (2019)
Publisher : STIKES Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47506/jpri.v5i1.130

Abstract

Batu saluran kemih merupakan masalah yang cukup besar karena penyakit ini banyak mengenai usia produktif. Salah satu faktor resiko terbentuknya BSK yaitu hiperkolesterolemia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara kadar kolesterol total darah dengan BSK di ruang rawat inap RSUD Provinsi NTB 2018. Desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah desain observasional analitik dengan pendekatan retrospektif. Populasi dalam penelitian ini adalah responden BSK dan Non BSK. Sampel dalam penelitian ini sebanyak 66 responden dengan rincian terdiri dari 33 responden BSK dan 33 Non BSK (BPH). Dengan teknik sampel menggunakan simple random sampling. Penelitian ini dilakukan pada tanggal 28 Februari-3 Maret 2018. Alat pengumpulan data pada penelitian ini yaitu lembar check list. Analisis data menggunakan uji Chi-Square. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh nilai p-value sebesar 0,013. Responden yang mempunyai kadar kolesterol total darah tinggi mempunyai peluang sebesar 4,1 kali terkena BSK dibandingkan dengan responden yang terkena non BSK/BPH (95% CI OR 1,4:11,5). Dapat disimpulkan ada hubungan yang signifikan antara kadar kolesterol total darah dengan BSK di ruang rawat inap RSUD Provinsi NTB 2018. Rekomendasi yang dapat diberikan adalah kerjasama lintas program dengan instansi pelayanan kesehatan dalam rangka mengadakan promosi kesehatan dan konseling mengenai semua informasi yang berkenaan dengan BSK agar pasien lebih sadar dalam kesehatannya dan senantiasa memberikan pelayanan yang baik dan pengobatan yang tepat.
PENGARUH INISIASI MENYUSUI DINI (IMD) TERHADAP REFLEK MENYUSU BAYI BARU LAHIR DAN PRODUKSI ASI IBU POSTPARTUM Novi Enis Rosuliana
Jurnal PRIMA Vol 5, No 1 (2019)
Publisher : STIKES Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47506/jpri.v5i1.135

Abstract

Pemberian ASI seharusnya dilakukan segera setelah bayi lahir yang dikenal dengan istilah Inisiasi Menyusui Dini (IMD). Pelaksanaan Inisiasi Menyusui Dini (IMD) pada bayi baru lahir meupakan proses keaktifan bayi untuk mencari putting susu ibunya. Isapan bayi baru lahir terhadap putting susu ibu menunjukkan kesiapan reflek bayi untuk menyusu dan memberikan dampak terhadap produksi ASI. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh Inisiasi Menyusui Dini (IMD) terhadap reflek menyusu bayi baru lahir dan produksi ASI ibu postpartum. Penelitian ini menggunakan cross-sectional design. Subyek penelitian ini adalah semua ibu post partum dengan jumlah sampel 41 responden menggunakan metode accidental sampling. Analisis data dalam penelitian ini menggunakan uji chi square yang menunjukkan bahwa ada pengaruh inisiasi menyusui dini terhadap reflek menyusu pada bayi baru lahir dan produksi ASI ibu postpartum (reflek menyusu p value 0,000 < α 0,005, dan produksi ASI p value 0,002 < α 0,005). Hasil tersebut menunjukkan bahwa pelaksanaan inisiasi menyusui dini memberikan pengaruh terhadap reflek menyusu bayi baru lahir dan produksi ASI ibu postpartum. Rekomendasi dari penelitian ini adalah IMD menjadi prosedur yang harus dilaksanakan pada proses persalinan.
HUBUNGAN PERASAAN KESEPIAN DENGAN PERILAKU BERISIKO TERTULAR HIV/AIDS PADA TENAGA KERJA INDONESIA (TKI) DI KABUPATEN LOMBOK TIMUR Santosa, I Made Eka
Jurnal PRIMA Vol 5, No 1 (2019)
Publisher : STIKES Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47506/jpri.v5i1.131

Abstract

Salah satu kelompok populasi yang rawan terhadap penularan HIV/AIDS di Kabupaten Lombok Timur adalah para Tenaga Kerja Indonesia (TKI) mengingat Kabupaten Lombok Timur adalah pengirim TKI terbesar kedua di Indonesia. Mobilitas dan migrasi pada TKI dapat menciptakan kondisi rentan tertular HIV yang didukung oleh perilaku berisiko tinggi untuk tertular HIV/AIDS. Penularan HIV pada TKI sangat mungkin diakibatkan karena perilaku berisiko tinggi terhadap penularan HIV/AIDS. Selain diakibatkan oleh rendahnya pengetahuan dan sikap terhadap penularan HIV/AIDS, beberapa faktor yang menyebabkan lebih tingginya risiko pada pekerja migran antara lain : mobilitas tinggi, perpisahan dengan pasangan yang menimbulkan perasaan kesepian, terjerumus dalam industri seks, kesulitan beradaptasi dengan kondisi tempat tujuan sehingga rawan stres dan terjebak dalam penggunaan narkoba. Dari beberapa faktor diatas peneliti ingin mengetahui hubungan antara perasaan kesepian dengan perilaku berisiko tertular HIV/AIDS pada TKI di Kabupaten Lombok Timur. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan pendekatan crossectional analytic, tehnik sampling yang digunakan adalah purposive sampling dengan jumlah sampel sebanyak 461 orang. Instrument yang digunakan dalam penelitian ini merupakan kuesioner dan pedoman wawancara yang dimodifikasi dari Survey Surveilans Perilaku (SSP) tahun 2005 dan UCLA Loneliness Scale. Dari hasil pengolahan data statistik didapatkan nilai korelasi Chi-Squared sebesar 0,013 yang berarti lebih kecil dari nilai Alfa 0,05. Dengan demikian dapat disimpulkan ada hubungan antara kesepian dengan perilaku berisiko tertular HIV/AIDS pada TKI di Kabupaten Lombok Timur. Hubungan bersifat positif yang berarti semakin tinggi tingkat perasaan kesepian, semakin tinggi pula perilaku berisiko tertular HIV/AIDS pada TKI di Kabupaten Lombok Timur.
HUBUNGAN PARITAS DENGAN KEJADIAN ANEMIA PADA IBU HAMIL DI PUSKESMAS GUNUNGSARI Indriani Indriani
Jurnal PRIMA Vol 5, No 1 (2019)
Publisher : STIKES Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47506/jpri.v5i1.136

Abstract

Kematian maternal merupakan masalah kesehatan global yang menjadi indikator penting keberhasilan program kesehatan ibu. Salah satu faktor yang secara tidak langsung berpengaruh terhadap kematian ibu adalah masih banyaknya ibu hamil dengan anemia karena rendahnya konsumsi Fe (zat besi). Anemia zat besi pada ibu hamil salah satunya dipengaruhi oleh paritas. Tujuan penelitian untuk mengetahui apakah ada hubungan antara paritas dengan kejadian anemia pada ibu hamil di Puskesmas Gunungsari. Desain penelitian menggunakan metode Cross Sectional dengan pendekatan retrospektif. Metode sampling menggunakan Purposive Sampling. Instrumen penelitian menggunakan lembar observasi. Populasi penelitian ini adalah semua ibu hamil yang memeriksakan kehamilannya di Puskesmas Gunungsari bulan Januari-Oktober 2018 dan tercatat di buku registrasi kunjungan ibu hamil. Jumlah sampel sebanyak 61 responden. Hasil uji Spearman Rank menunjukkan bahwa p value = 0,143 dimana p>0,05. Kesimpulannya tidak ada hubungan antara paritas dengan kejadian anemia pada ibu hamil di Puskesmas Gunungsari. Ibu hamil harus mengontrol kehamilannya secara teratur minimal 4 kali selama kehamilan di sarana kesehatan, karena anemia dapat terjadi pada ibu dengan paritas rendah sekalipun. Bagi peneliti selanjutnya, perlu mengadakan penelitian tentang faktor lain yang menyebabkan anemia pada ibu hamil
PENGARUH BUDAYA SASAK DAN PENGETAHUAN IBU DENGAN STATUS GIZI IBU HAMIL DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS LABUAPI LOMBOK BARAT Dina Fithriana
Jurnal PRIMA Vol 5, No 1 (2019)
Publisher : STIKES Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47506/jpri.v5i1.132

Abstract

Kasus gizi saat ini menjadi masalah yang menjadi perhatian indonesia. Gizi kurang dan buruk merupakan masalah yang dapat menimbulkan the lost generation. Kualitas bangsa dimasa depan akan sangat dipengaruhi keadaan atau status gizi pada saat ini, terutama pada balita dan ibu. Akibat gizi buruk dan gizi kurang bagi seseorang mempengaruhi kualitas kehidupan kelak (DepKes, 2009). Metode : Rencana penelitian yang digunakan yaitu cross sectional dengan cara pengambilan data yang dilakukan dalam waktu yang bersamaan. Populasinya adalah semua ibu hamil trimester II dan III di wilayah Kerja Puskesmas Parampuan Labuapi Lombok Barat. Jenis sampel dalam penelitian ini adalah Nonprobability Sampling dengan menggunakan tekhnik pengambilan sampel yaitu Quota Sampling sebanyak 30 responden. Analisa data dalam penelitian ini yaitu menggunakan uji Chi Square. Hasil Penelitian : Hasil penelitian ini adalah Tidak ada pengaruh budaya Sasak dengan status gizi ibu hamil di wilayah Kerja Puskesmas Parampuan Labuapi dibuktikan dengan hasil uji statistik Chi Square dengan menggunakan program SPSS versi 20,0 didapatkan hasil p.value sebesar 0.523 dengan taraf signifikans α α. Tidak ada pengaruh pengetahuan ibu dengan status gizi ibu hamil di wilayah Kerja Puskesmas Parampuan Labuapi dibuktikan dengan hasil uji Chi Square yang dilakukan didapatkan nilai p=0.427 dan taraf kesalahan 0,05. p.value < α. Kesimpulan : Kesimpulan dari penelitian ini adalah diharapkan kepada ibu hamil untuk meningkat asupan nutrisi supaya status gizinya lebih baik dan terpenuhi untuk mencapai kesehatan yang optimal.
HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU DENGAN KEBERHASILAN ASI EKSKLUSIF DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS PEJERUK Lani Ingga Budiarsih
Jurnal PRIMA Vol 5, No 1 (2019)
Publisher : STIKES Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47506/jpri.v5i1.137

Abstract

Asi eksklusif memiliki kontribusi yang besar terhadap tumbuh kembang anak dan daya tahan tubuh anak. Salah satu faktor yang mempengaruhi pemberian ASI eksklusif adalah pengetahuan ibu. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi hubungan tingkat pengetahuan dengan pemberian ASI eksklusif di wilayah kerja Puskesmas Pejeruk. Design penelitian ini adalah deskripsi analitik korelasi dengan pendekatan “Cross Sectional”. Teknik pengambilan sampel pada penelitian ini menggunakan purposive sampling dengan jumlah 100 responden. Pengumpulan data dilakukan pada tanggal 26 Februari 2019-4 Maret 2019, dengan menggunakan kuesioner. Analisa data menggunakan uji spearman rank dengan α= 0,05. Hasil Uji statistik spearman rank menunjukkan bahwa ada hubungan tingkat pengetahuan dengan pemberian ASi eksklusif di wilayah kerja Puskesmas Pejeruk dengan nilai p=0,001 (p < α). Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan diharapkan dapat memberikan informasi bagi masyarakat dan fasilitas kesehatan setempat untuk lebih meningkatkan penyuluhan tentang ASI Eksklusif di Wilayah kerja Puskesmas Pejeruk

Page 1 of 2 | Total Record : 12