cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota bogor,
Jawa barat
INDONESIA
Agrohorti Bulletin (e-Journal)
ISSN : 23373407     EISSN : 26143194     DOI : -
Core Subject : Agriculture,
Buletin Agrohorti merupakan jurnal on-line yang menyajikan artikel hasil penelitian, analisis kebijakan dan review yang berhubungan dengan budidaya tanaman dalam arti luas.
Arjuna Subject : -
Articles 16 Documents
Search results for , issue "Vol. 7 No. 3 (2019): Buletin Agrohorti" : 16 Documents clear
Panen dan Pascapanen Kelor (Moringa oleifera Lam.) Organik di Kebun Organik Kelorina, Blora, Jawa Tengah Chandi Tri Akbar; Ketty Suketi; Juang Gema Kartika
Buletin Agrohorti Vol. 7 No. 3 (2019): Buletin Agrohorti
Publisher : Departemen Agronomi dan Hortikultura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (286.792 KB) | DOI: 10.29244/agrob.v7i3.30171

Abstract

Penelitian kelor di Blora ini bertujuan untuk mempelajari pengaruh perbedaan teknik panen terhadap produksi daun dan mempelajari metode pascapanen dan pengolahan kelor yang tepat untuk menghasilkan kelor berkualitas. Pengawasan dan sosialisasi yang berkelanjutan terkait standar operasional prosedur penting dilakukan kepada petani mitra untuk menjamin kualitas bahan baku yang tetap. Kriteria daun kelor yang dapat dipanen yaitu tangkai daun sudah memiliki sudut tangkai daun antara 45o-90o, sudah muncul sedikit bakal daun di ketiak daunnya dan daun berwarna hijau tua. Panen kelor dengan teknik pangkas cabang lebih cocok digunakan untuk produksi pakan ternak. Kelor yang dipanen dengan teknik petik daun lebih cocok digunakan untuk tujuan produksi pangan. Pengeringan merupakan kunci terpenting dalam produksi kelor. Suhu ruang pengering dipertahankan 30-35 oC dengan kelembapan dibuat hingga 46% RH selama dua hari. Perlakuan pra pengeringan dan tanpa pra pengeringan tidak mempengaruhi persentase rendemen daun kelor.
Penerapan Good Agricultural Practices (GAP) pada Budidaya Paprika Kerucut Mini (Capsicum annuum var. Tribeli) dalam Greenhouse di V.O.F M&W Van Paassen, Belanda Fina Oktavianti; Juang Gema Kartika
Buletin Agrohorti Vol. 7 No. 3 (2019): Buletin Agrohorti
Publisher : Departemen Agronomi dan Hortikultura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (220.409 KB) | DOI: 10.29244/agrob.v7i3.30172

Abstract

Greenhouse adalah bangunan budidaya tanaman yang digunakan untuk membudidayakan paprika kerucut mini di Belanda. Kegiatan budidaya pertanian yang dilakukan secara terus menerus dapat menyebabkan kerusakan lingkungan jika tidak menerapkan good agricultural practices (GAP). Tujuan umum dari kegiatan magang ini adalah memperoleh pengalaman manajerial pada budidaya tanaman hortikultura dalam greenhouse dan tujuan khusus dari kegiatan magang ini adalah untuk memperoleh informasi mengenai penerapan GAP di V.O.F M&W Van Paassen berdasarkan standar kriteria yang diterbitkan oleh GLOBAL G.A.P. Kegiatan magang ini dilakukan di perusahaan V.O.F M&W Van Paassen mulai tanggal 30 April hingga 28 Juli 2018 di Belanda. Data yang didapat selama magang dianalisis secara deskriptif, kemudian dilakukan skoring. Kegiatan budidaya yang dilakukan oleh perusahaan V.O.F M&W Van Paassen termasuk dalam kategori good agricultural practices, hal ini dapat dilihat dari terpenuhinya kriteria mayor, minor dan rekomendasi yang ditetapkan oleh badan resmi sertifikasi GLOBAL G.A.P. Perusahaan harus memenuhi 100% dari total kriteria mayor dan minimal 95% dari kriteria minor yang ditetapkan untuk dapat dikategorikan sebagai perusahaan yang telah menerapkan good agricultural practices. Kriteria rekomendasi dimaksudkan sebagai solusi untuk langkah yang dapat diambil perusahaan agar lebih baik dalam menerapkan GAP namun tidak mempengaruhi penilaian kriteria.
Studi Perkecambahan Benih Ciplukan (Physalis peruviana L.) Pada Beberapa Tingkat Masak Buah Norul Dewi Susanti; Eny Widajati; Dwi Guntoro
Buletin Agrohorti Vol. 7 No. 3 (2019): Buletin Agrohorti
Publisher : Departemen Agronomi dan Hortikultura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (255.249 KB) | DOI: 10.29244/agrob.v7i3.30173

Abstract

Ciplukan merupakan tanaman dengan banyak manfaat. Permintaan buah ciplukan yang meningkat menjadi peluang yang baik bagi petani. Masalah yang dihadapi petani adalah belum tersedianya benih bermutu. Informasi mengenai perkecambahan benih ciplukan masih sangat sedikit, sehingga perlu dilakukan pengembangan terhadap studi perkecambahan benih ciplukan. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan metode pengujian daya berkecambah dan mengetahui pengaruh tingkat masak dan perlakuan benih sebelum pengecambahan pada perkecambahan benih ciplukan. Penelitian dilaksanakan di Laboratorium Ilmu dan Teknologi Benih IPB pada bulan Februari sampai dengan April 2019. Penelitian menggunakan rancangan kelompok lengkap teracak (RKLT) dua faktor. Faktor pertama yaitu tingkat masak benih yang diindikasikan oleh warna kelopak buah yaitu hijau kekuningan, kuning dan coklat. Faktor kedua adalah perlakuan sebelum pengecambahan yaitu tanpa perlakuan, perendaman benih dengan aquades dan perendaman dengan KNO3 0.2% selama 24 jam. Hasil penelitian menunjukan bahwa pengamatan daya berkecambah hitungan pertama adalah pada 14 HSP dan hitungan kedua pada 28 HSP. Berdasarkan pengamatan indeks vigor dan kecepatan tumbuh, panen benih terbaik dapat dilakukan ketika kelopak buah berwarna kuning hingga coklat. Perlakuan benih sebelum pengecambahan dengan KNO3 nyata meningkatkan daya berkecambah pada tingkat masak kuning.
Teknik Perbanyakan Cepat Bibit Ubi Jalar (Ipomoea batatas L. Lam) dengan Perlakuan Rootone F dan Pupuk Daun Haris Aprianto Setiawan; Asep Setiawan; Megayani Sri Rahayu
Buletin Agrohorti Vol. 7 No. 3 (2019): Buletin Agrohorti
Publisher : Departemen Agronomi dan Hortikultura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (319.563 KB) | DOI: 10.29244/agrob.v7i3.30191

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh informasi mengenai pengaruh dari Rootone F dan pemupukan daun terhadap produksi bibit dengan teknik perbanyakan cepat.Percobaan dilakukan di Kebun Percobaan Cikabayan Bawah, Dramaga, Bogor IPB pada bulan Agustus 2017 sampai Desember 2017.Percobaan disusun secara Split Blok dalam Rancangan Acak Kelompok melibatkan dua faktor perlakuan dan tiga ulangan.Faktor pertama adalah konsentrasi auksinyang terdiri dari empat taraf yaitu, 0 ppm, 150 ppm dan 300 ppm.Faktor kedua adalah frekuensi aplikasi pupuk daun yang terdiri dari empat taraf yaitu, tanpa pupuk, 1 kali/ minggu, 1 kali/ 2 minggu dan 1 kali/ 3 minggu.Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat interaksi antara konsentrasi Rootone F dan frekuensi pemberian pupuk terhadap panjang cabang primer, jumlah daun cabang primer dan jumlah bibit cabang primer.Frekuensi pemberian pupuk berpengaruh nyata terhadap variabel pengamatan.Pemberian pupuk daun meningkatkan jumlah buku. Teknik perbanyakan cepat ubi jalar menghasilkan multiplikasi rasio 1:3 bibit ukuran 15 cm dalam waktu dua bulan.
Aplikasi Pupuk Organik Cair Urin Kelinci Meningkatan Pertumbuhan dan Produksi Caisim (Brassica juncea L.) Organik di Yayasan Bina Sarana Bakti, Cisarua, Bogor, Jawa Barat Dhedy Kristanto; Sandra Arifin Aziz
Buletin Agrohorti Vol. 7 No. 3 (2019): Buletin Agrohorti
Publisher : Departemen Agronomi dan Hortikultura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (273.81 KB) | DOI: 10.29244/agrob.v7i3.30192

Abstract

Kegiatan penelitian ini dilaksanakan di Kebun Organik Yayasan Bina Sarana Bakti (YBSB), Cisarua, Bogor, Jawa Barat. Kegiatan penelitian ini bertujuan untuk mempelajari pengaruh konsentrasi pupuk organik cair urin kelinci terhadap pertumbuhan dan hasil produksi sayuran caisim secara organik. Data primer diambil melalui percobaan menggunakan Rancangan Kelompok Lengkap Teracak (RKLT) 1 faktor dengan 4 taraf urin kelinci (0, 5, 10, dan 15%) dan 3 ulangan sehingga terdapat 12 satuan percobaan. Tanaman caisim dikombinasikan dengan selada merah dengan letak 3 baris tanaman caisim dan 2 baris selada merah di sisi kanan dan kirinya. Kegiatan produksi sayuran organik di YBSB secara keseluruhan telah berjalan dengan baik. Kegiatan penelitian ini mampu meningkatkan pengetahuan serta keterampilan penulis baik dari segi teknis maupun manajerial dalam budidaya sayuran organik. Aplikasi pupuk organik cair urin kelinci pada 1 minggu setelah tanam nyata meningkatkan pertumbuhan vegetatif tanaman caisim diantaranya jumlah, daun, panjang daun, lebar daun dan diameter batang. Konsentrasi urin kelinci 10% adalah konsentrasi terbaik untuk diaplikasikan pada tanaman caisim. Konsentrasi ini nyata meningkatkan bobot basah dan bobot rompesan caisim yang dipanen. Meskipun secara statistik ketiga perlakuan konsentrasi tidak menunjukkan perbedaan yang nyata, namun konsentrasi POC 10% menghasilkan rataan nilai tengah bobot layak jual tertinggi dengan persentase peningkatan sebesar 72.87%, sehingga dapat dijadikan sebagai pilihan terbaik karena lebih menguntungkan dari segi ekonomi.
Aplikasi Ethepon dan Lilin Lebah dalam Upaya Degreening dan Perpanjangan Umur Simpan Buah Jeruk Keprok Garut (Citrus reticulata L.) Yande Artha Gautama; Darda Efendi; Deden Derajat Matra
Buletin Agrohorti Vol. 7 No. 3 (2019): Buletin Agrohorti
Publisher : Departemen Agronomi dan Hortikultura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (590.855 KB) | DOI: 10.29244/agrob.v7i3.30193

Abstract

Jeruk keprok garut (Citrus reticulata L.) merupakan jeruk yang memiliki warna kulit buah hijau kekuningan pada saat matang fisiologis. Teknologi degreening dengan menggunakan ethepon dapat meningkatkan kualitas warna jingga kulit jeruk tropika. Degreening merupakan proses perombakan pigmen klorofil sekaligus biosintesis karotenoid pada kulit jeruk dengan perlakuan tertentu. Pembentukan warna jingga kulit jeruk merupakan kombinasi antara β-citraurin dan β-cryptoxanthin. Selain teknologi degreening untuk membentuk warna jingga pada kulit jeruk, teknologi pascapanen untuk memperpanjang umur simpan jeruk yaitu pelilinan dengan lilin lebah. Penelitian ini bertujuan mengamati pengaruh konsentrasi larutan ethepon terhadap kecepatan degreening dan konsentrasi lilin lebah terhadap daya simpan jeruk keprok garut. Penelitian dilaksanakan pada bulan Januari sampai Februari 2018 di Laboratorium Pusat Kajian Hortikultura Tropika IPB. Penelitian ini menggunakan rancangan kelompok lengkap teracak (RKLT) faktorial dua faktor. Faktor pertama adalah perlakuan ethepon (0 ppm dan 1 000 ppm), faktor kedua adalah perlakuan lilin lebah (0%, 6% dan 9%). Hasil penelitian menunjukkan bahwa ethepon 1 000 ppm memberikan pengaruh tidak berbeda nyata dapat membentuk warna jingga kekuningan (nilai CCI sebesar 5.91) pada kulit jeruk keprok garut pada 28 HSP. Pelapisan lilin lebah 9% yang dikombinasikan dengan ethepon 0 ppm menghasilkan susut bobot terendah pada akhir penyimpanan.
Karakterisasi dan Daya Simpan Empat Aksesi Buah Pisang Tanduk (Musa .sp AAB) Retty Nurfazizah; Slamet Susanto; Winarso Drajad Widodo
Buletin Agrohorti Vol. 7 No. 3 (2019): Buletin Agrohorti
Publisher : Departemen Agronomi dan Hortikultura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (543.253 KB) | DOI: 10.29244/agrob.v7i3.30202

Abstract

Indonesia memiliki berbagai jenis pisang tanduk dengan karakteristik yang berbeda. Informasi mengenai perbedaan karakteristik dan daya simpan beberapa jenis pisang tanduk masih sangat terbatas. Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari karakteristik dan daya simpan empat aksesi pisang tanduk. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Pascapanen, Departemen Agronomi dan Hortikultura, Institut Pertanian Bogor, Darmaga, Bogor, Jawa Barat pada bulan Maret 2017 hingga Juni 2017. Bahan utama yang digunakan yaitu 4 aksesi pisang tanduk yang berada di Kecamatan Dramaga, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan satu faktor yaitu aksesi. Faktor aksesi terdiri atas 4 aksesi dan 4 ulangan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa aksesi memberikan pengaruh nyata terhadap semua karakter yang diamati (bobot buah, panjang buah, diameter buah, ketebalan kulit, bobot daging, bobot kulit, kelunakan, BDD, PTT dan ATT) kecuali rasio antara PTT/ATT. Aksesi 1 dan 3 memiliki kualitas fisik (bobot buah, panjang, diameter dan ketebalan kulit) terbaik. Kualitas kimia terbaik terdapat pada Aksesi 3. Susut bobot Aksesi 1 dan 3 merupakan susut bobot terendah dibandingkan Aksesi lainnya. Hasil pengujian aktivitas antioksidan menunjukkan bahwa aktivitas antioksidan pada semua aksesi tidak aktif. Umur simpan pisang berkisar antara 15 hari sampai dengan hari.
Manajemen Panen Kelapa Sawit (Elaeis gueneensis Jacq.) di Seruyan Estate, Kebun Minamas, Kalimantan Tengah Dwi Djosep Hidayat; . Hariyadi
Buletin Agrohorti Vol. 7 No. 3 (2019): Buletin Agrohorti
Publisher : Departemen Agronomi dan Hortikultura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (335.412 KB) | DOI: 10.29244/agrob.v7i3.30203

Abstract

Penelitian ini dilakukan di Kebun Seruyan Estate yang terletak pada Desa Pembuang Hulu II, Kecamatan Hanau, Kabupaten Seruyan, Kalimantan Tengah dari bulan Februari sampai Juni 2015. Tujuan penelitian ini yaitu mengetahui sarana panen, kriteria matang panen, angka kerapatan panen, kualitas hasil panen, kualitas hanca panen, transport panen dan alat pelindung diri. Secara umun Kebun Seruyan Estate sudah melakukan kegiatan kebun sesuai dengan standar. Permasalah yang ditemukan di bidang pemanenan yaitu kualitas matang panen dan mutu hancak yang belum memenuhi standar perusahaan.
Manajemen Pemanenan Kelapa Sawit (Elaeis guineensis Jacq.) di Kebun Rambutan, Serdang Bedagai, Sumatera Utara . Fackrurrozi; Ahmad Junaedi; Deden Derajat Matra
Buletin Agrohorti Vol. 7 No. 3 (2019): Buletin Agrohorti
Publisher : Departemen Agronomi dan Hortikultura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (291.758 KB) | DOI: 10.29244/agrob.v7i3.30259

Abstract

Teknik budidaya hidroponik merupakan salah satu cara untuk meningkatkan hasil dan kualitas tanaman tomat. Kegiatan magang di PT Amazing Farm dilakukan bulan Maret hingga Juli 2018. Tujuan umum dari kegiatan magang ini adalah untuk mempelajari dan meningkatkan kemampuan dalam aspek teknis dan aspek manajerial dalam budidaya sayuran, khususnya tanaman tomat. Tujuan khusus dari magang ini adalah untuk menentukan laju pertumbuhan dua varietas tomat berbeda yang ditanam di rumah kaca yang sama. Metode langsung diterapkan untuk mendapatkan data yang terkait dengan aspek teknis dan manajemen. Aspek teknis terdiri dari beberapa kegiatan yaitu: persiapan lahan, persiapan bahan tanam, persiapan penanaman dan penanaman, pemeliharaan, panen, dan pascapanen. Untuk mempelajari aspek manajerial, penulis telah aktif terlibat sebagai karyawan harian lepas, asisten mandor, dan pengawas. Metode tidak langsung dilakukan dengan mengumpulkan data sekunder dan data pendukung dari perusahaan seperti informasi umum perusahaan, arsip taman dan studi literatur. Secara umum, PT Agrikultura Amazing Farm telah menerapkan praktik pertanian yang baik. Uji coba melibatkan dua varietas yaitu varietas umagna dan levanso. Percobaan dilakukan dengan 3 ulangan dan unit pengamatan terdiri dari 5 sampel tanaman. Praktek budidaya yang diberikan terdiri dari penyiraman tanaman sebanyak 5 kali setiap hari dengan dosis setiap penyiraman pada 1 - 2 MST dengan larutan nutrisi 100 ml AB mix dan kadar EC 2 ms / cm, pada 3 - 4 MST dengan 150 ml AB mix dan kadar EC 2 ms / cm, pada 5 -7 MST dengan 200 ml AB mix dan kadar EC2,2 ms / cm, dan pada 8-24 MST dengan 300 ml AB mix dengan kadar EC 2,2 ms / cm. Hasil menunjukkan bahwa teknik budidaya tunggal dapat diterapkan untuk dua varietas yang berbeda dan menghasilkan hasil yang sama baiknya.
Respon Tanaman Tomat Varietas Umagna dan Levanso Terhadap Teknik Budidaya dengan Sistem Hidroponik Substrat di Bandung Frederico Tunggal; Asep Setiawan; Megayani Sri Rahayu
Buletin Agrohorti Vol. 7 No. 3 (2019): Buletin Agrohorti
Publisher : Departemen Agronomi dan Hortikultura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (245.25 KB) | DOI: 10.29244/agrob.v7i3.30260

Abstract

Teknik budidaya hidroponik merupakan salah satu cara untuk meningkatkan hasil dan kualitas tanaman tomat. Kegiatan di PT Amazing Farm dilakukan bulan Maret hingga Juli 2018. Tujuan umum dari penelitian ini adalah untuk mempelajari dan meningkatkan kemampuan dalam aspek teknis dan aspek manajerial dalam budidaya sayuran, khususnya tanaman tomat. Tujuan khusus dari penelitian ini adalah untuk menentukan laju pertumbuhan dua varietas tomat berbeda yang ditanam di rumah kaca yang sama. Metode langsung diterapkan untuk mendapatkan data yang terkait dengan aspek teknis dan manajemen. Aspek teknis terdiri dari beberapa kegiatan yaitu: persiapan lahan, persiapan bahan tanam, persiapan penanaman dan penanaman, pemeliharaan, panen, dan pascapanen. Untuk mempelajari aspek manajerial, penulis telah aktif terlibat sebagai karyawan harian lepas, asisten mandor, dan pengawas. Metode tidak langsung dilakukan dengan mengumpulkan data sekunder dan data pendukung dari perusahaan seperti informasi umum perusahaan, arsip taman dan studi literatur. Secara umum, PT Agrikultura Amazing Farm telah menerapkan praktik pertanian yang baik. Uji coba melibatkan dua varietas yaitu varietas umagna dan levanso. Percobaan dilakukan dengan 3 ulangan dan unit pengamatan terdiri dari 5 sampel tanaman. Praktek budidaya yang diberikan terdiri dari penyiraman tanaman sebanyak 5 kali setiap hari dengan dosis setiap penyiraman pada 1 - 2 MST dengan larutan nutrisi 100 ml AB mix dan kadar EC 2 ms / cm, pada 3 - 4 MST dengan 150 ml AB mix dan kadar EC 2 ms / cm, pada 5 -7 MST dengan 200 ml AB mix dan kadar EC2,2 ms / cm, dan pada 8-24 MST dengan 300 ml AB mix dengan kadar EC 2,2 ms / cm. Hasil menunjukkan bahwa teknik budidaya tunggal dapat diterapkan untuk dua varietas yang berbeda dan menghasilkan hasil yang sama baiknya.

Page 1 of 2 | Total Record : 16