cover
Contact Name
Joseph Christ Santo
Contact Email
jx.santo@gmail.com
Phone
+6287836107190
Journal Mail Official
jurnalangelion@gmail.com
Editorial Address
Jl. Raya Solo-Kalioso km 7, Selorejo, Wonorejo, Gondangrejo, Kab. Karanganyar
Location
Kab. karanganyar,
Jawa tengah
INDONESIA
Angelion: Jurnal Teologi dan Pendidikan Kristen
ISSN : -     EISSN : 27233324     DOI : -
Core Subject : Religion, Education,
Angelion adalah jurnal ilmiah teologi dengan warna Injili, merupakan wadah publikasi hasil penelitian teologi dan pendidikan Kristen, yang diterbitkan oleh Sekolah Tinggi Teologi Berita Hidup. Focus dan Scope penelitian Angelion adalah: Teologi Biblikal Teologi Sistematika Isu-isu Teologi Pendidikan Kristen Angelion terbit dua kali setiap tahun, Juni dan Desember.
Articles 72 Documents
Model Pelayanan Visitasi dalam Kisah Para Rasul 9:32-42 untuk Meningkatkan Kesetiaan Beribadah Jemaat Satria Omega Kadun
Angelion: Jurnal Teologi dan Pendidikan Kristen Vol 4, No 1 (2023): Juni 2023
Publisher : Sekolah Tinggi Teologi Berita Hidup

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.38189/jan.v4i1.463

Abstract

Jemaat atau gereja adalah sekumpulan orang percaya yang sudah menerima Tuhan Yesus sebagai Tuhan dan Juruselamat secara pribadi dan dibaptiskan sebagai kesaksian imannya. Kristus adalah Kepala gereja dan gereja adalah tubuh-Nya. Sehingga jemaat harus dibimbing untuk hidup dalam kebenaran Firman Tuhan. Maka diperlukan seseorang yang dapat mendampingi jemaat tersebut yaitu seorang pemimpin atau gembala sidang yang lebih sering disebut sebagai hamba Tuhan. Upaya dalam mewujudkannya, tidak dapat dilakukan hanya fokus pada pelayanan khotbah dalam ibadah saja, melainkan perlu hubungan kedekatan yang dapat dilakukan dengan melakukan pelayanan visitasi. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah jenis metode penelitian kepustakaan dengan pendekatan kualitatif kepustakaan (library research), dengan menggunakan metode deskriptif. Sumber data menggunakan buku dan artikel jurnal terkait. Sumber utama untuk studi penelitian ini adalah Alkitab dan literatur. Peneliti melakukan analisis literatur dengan cara menambah informasi, mencari kaitan dengan berbagai sumber, membandingkan, dan mencari hasil berdasarkan data yang sebenarnya. Dalam kajian ini mengkaji model pelayanan visitasi dalam kisah para rasul 9:32-42 untuk meningkatkan kesetiaan beribadah jemaat.
Analisis Hukuman atas Ananias dan Safira Versus Anugerah Pengampunan Dosa Prananto Prananto; Asih Rachmani Endang Sumiwi
Angelion: Jurnal Teologi dan Pendidikan Kristen Vol 4, No 1 (2023): Juni 2023
Publisher : Sekolah Tinggi Teologi Berita Hidup

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.38189/jan.v4i1.460

Abstract

Dalam Alkitab yaitu Kisah Para Rasul 5:1-11 dituliskan kisah tentang hukuman Allah atas Ananias dan Safira yang menyebabkan kematian mereka berdua merupakan peristiwa yang unik dan khusus. Peristiwa tidak bisa digeneralisasikan di setiap kejadian yang mirip atau sama. Mengapa hukuman Allah ditimpakan kepada mereka tanpa diberi kesempatan untuk bertobat dan menerima anugerah pengampunan dosa dari Allah? Dosa seperti apa yang menyebabkan Allah murka kepada mereka? Apakah anugerah pengampunan dosa dari Allah tidak berlaku atas Ananias dan Safira? Dengan menggunakan metode kualitatif deskriptif yang berupa penelitian kepustakaan, peneliti mencoba memaparkan jawaban atas pertanyaan tersebut di atas. Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa di tengah-tengah sedang dibangunnya jemaat mula-mula menjadi saksi Kristus yang tulus dan kudus maka Allah sangat menjaga kekudusan mereka. Allah tidak berkenan atas perbuatan Ananias dan Safira yang menodai kemurnian jemaat mula-mula. Mereka berdua mencobai Allah yang dengan sengaja dan terencana mendustai Roh Tuhan. Sekalipun Ananias dan Safira merupakan bagian dari jemaat mula-mula, namun dari apa yang dilakukannya menunjukkan bahwa mereka berdua tidak sungguh-sungguh bertobat, bahkan hati mereka dikuasai Iblis yang dengan sengaja melawan Allah sehingga anugerah pengampunan dosa dari Allah tidak dialami oleh Ananias dan Safira. Anugerah pengampunan dosa dari Allah diberikan dan dialami oleh setiap orang yang sungguh-sungguh bertobat dan menjadi percaya kepada Yesus Kristus sebagai Tuhan dan Juruselamatnya.
Strategi Kerja Sama Corporate Social Responsibility sebagai Sumber Pendanaan Berkelanjutan bagi Sekolah Kristen Richard Losando
Angelion: Jurnal Teologi dan Pendidikan Kristen Vol 4, No 1 (2023): Juni 2023
Publisher : Sekolah Tinggi Teologi Berita Hidup

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.38189/jan.v4i1.457

Abstract

Kompetisi pendidikan di Indonesia cenderung menyudutkan sekolah swasta. Biaya pendidikan sekolah negeri  yang murah dan dukungan pendanaan dari pemerintah yang kuat membuat sekolah swasta semakin kritis untuk mempertahankan eksistensinya. Terlebih sekolah swasta Kristen yang memiliki pangsa pasar terbatas. Semakin kritis dan berat untuk bertahan. Apalagi dengan perubahan menjadi kurikulum merdeka yang membuat kebutuhan jumlah guru menjadi lebih besar sejalan dengan pilihan minat peserta didik membuat sekolah swasta semakin terbebani masalah biaya operasional tersebut. Uang sekolah dari orang tua murid dan bantuan operasional sekolah dari pemerintah sebagai sumber pembiayaan sangat tergantung dari jumlah siswa yang diterima. Jika jumlah siswa sedikit tidak akan mampu menutup biaya operasional. Oleh karena itu, masalah sumber pendanaan sekolah swasta Kristen yang berpotensi menyebabkan sekolah tutup harus mencari sebuah alternatif strategi pendanaan yang tidak tergantung dari jumlah siswa yang diterima. Penelitian ini menjadi penting karena menggunakan pendekatan disiplin ilmu lain yakni citra perusahaan melalui kerja sama CSR yang menunjukkan citra positif bagi perusahaan dan membantu sekolah dalam dukungan pendanaan. Strategi CSR juga menjadi sebuah strategi pendanaan yang bersifat berkelanjutan sehingga sekolah memiliki keleluasaan untuk melalui pengembangan kompetensi guru melalui dukungan tersebut.  Metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini menggunakan penelitian deskriptif kualitatif dengan metode pengumpulan data sekunder, studi pustaka dan literatur yang menekankan kepada hasil penelitian terdahulu yang sejenis melalui jurnal-jurnal, tulisan ilmiah dan referensi pustaka lainnya. Hasil penelitian ini menunjukkan kerja sama CSR terbukti menguntungkan dua belah pihak. Model kerja sama tersebut tidak hanya bermanfaat bagi sekolah sebagai penerima bantuan semata. Tetapi, dapat meningkatkan citra positif perusahaan pemberi bantuan sosial tersebut.
Model Pembelajaran Berintegritas: Praksis Model Pembelajaran Yesus dalam Alkitab Bagi Para Pendidik Kristen Jaka Maryanto
Angelion: Jurnal Teologi dan Pendidikan Kristen Vol 4, No 1 (2023): Juni 2023
Publisher : Sekolah Tinggi Teologi Berita Hidup

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.38189/jan.v4i1.412

Abstract

Pada saat ini para pendidik Kristen perlu untuk fokus pada tugas dan fungsinya sebagai pendidik untuk menghasilkan peserta didik yang berkualitas dan perlu menyadari bahwa mengajar merupakan pelayanan atau perintah Ilahi yang perlu dilakukan dengan penuh rasa integritas tinggi. Keteladanan Yesus sebagai sosok Guru Agung harus menjadi dasar motivasi bagi semua pendidik Kristen untuk menjadi pendidik yang berintegritas sehingga mampu membawa peserta didik untuk bertumbuh dalam pengenalan akan Kristus. Metode penelitian yang dipakai dalam penulisan ini adalah deskriptif kualitatif dengan pendekatan studi literatur, di mana integritas Yesus sebagai pengajar tampak dalam beberapa hal, yakni: bertanggungjawab, tulus, jujur dan penuh kasih serta setia.
Makna Kebangkitan Yesus Kristus Menurut Metropolitan Hilarion Alfeyev: Sebagai Jalan Keselamatan bagi Manusia Raymond Iman Putra Gulo
Angelion: Jurnal Teologi dan Pendidikan Kristen Vol 4, No 1 (2023): Juni 2023
Publisher : Sekolah Tinggi Teologi Berita Hidup

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.38189/jan.v4i1.492

Abstract

Tujuan penelitian ini untuk mengerti secara teologis tentang makna kebangkitan Yesus Kristus. Tema makna kebangkitan Yesus Kristus sangat penting dan bermakna bagi semua manusia. Topik ini kedengaran klasik namun pada ironisnya, masih ada orang yang percaya Tuhan jarang untuk memberitakannya karena kurang mendalami arti kebenaran kebangkitan Kristus. maka untuk menemukan maknanya dan relevansinya bagi orang percaya, penulis mau mengkaji secara teologis melalui kajian pustaka. Hal ini bertujuan supaya orang percaya kepada Tuhan memahami bahwa topik kebangkitan Yesus merupakan inti pengajaran yang sesungguhnya. Agar orang percaya masa kini terus mendalami serta memberitahukan Kristus yang bangkit sebagai jalan keselamatan bagi manusia.
Kesalehan atau Kebenaran: Analisis Terjemahan כָּל־צִדְקֹתֵ֑ינוּ (kol-ṣiḏqōtếnû) dalam Yesaya 64:6 Andreas Kongres Pardingotan Simbolon; Ade Widi Christian; Alnodus Jamsenjos Indirwan Ziliwu
Angelion: Jurnal Teologi dan Pendidikan Kristen Vol 4, No 2 (2023): Desember 2023
Publisher : Sekolah Tinggi Teologi Berita Hidup

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.38189/jan.v4i2.664

Abstract

Isaiah 64:6, which states that "all our righteousness" is like filthy rags, has been the subject of debate and discussion in Christian theology. This journal aims to explore the concept of righteousness as a condition for human salvation in interpreting this verse. The journal begins by conducting an in-depth analysis of Isaiah 64:6, highlighting keywords such as "filthy rags, menstruation, righteousness, or piety," as well as the textual context within prophetic writings. In this analysis, I argue that human righteousness plays a crucial role in salvation. I describe how righteousness, as a manifestation of humility and repentance, can be the first step in seeking the grace of God and faith in Jesus Christ. Over time, this journal elaborates on how righteousness can become a determining factor in the relationship between humans and God. The goal of this journal is to convey the idea that human righteousness can be a prerequisite that leads people into the embrace of God's grace. It is an effort to delve into the meaning and role of righteousness in Christian theology and to provide a perspective that supports the notion that righteousness is a key factor in the journey toward salvation.
Makna Keselamatan Keluarga dan Implikasinya bagi Orang Percaya Menurut 1 Korintus 7:14-16 Refamati Gulo
Angelion: Jurnal Teologi dan Pendidikan Kristen Vol 4, No 2 (2023): Desember 2023
Publisher : Sekolah Tinggi Teologi Berita Hidup

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.38189/jan.v4i2.665

Abstract

Keselamatan merupakan kebutuhan mutlak setiap manusia karena tanpa anugerah keselamatan dari Tuhan, semua manusia akan binasa. Keselamatan sebagai kebutuhan dan tujuan hidup manusia seharusnya dipahami dalam konsep yang Alkitabiah namun fakta yang terjadi bahwa sejak beberapa abad yang lalu keselamatan telah diformulasikan dalam berbagai pandangan dan doktrin yang berbeda-beda, dan akibatnya terjadi pemahaman yang salah tentang keselamatan, baik dalam proses maupun dalam bentuk tanggung jawab manusia di dalam memperoleh keselamatan. Hal ini bukan hanya terjadi di kalangan para teolog tetapi juga dalam keluarga Kristen. Akibat dari pemahaman yang salah ini, banyak anggota keluarga Kristen yang tidak setia terhadap iman Kristen, dan yang lebih ironis lagi banyak orang Kristen menikah dengan orang yang tidak seiman dengan tujuan supaya dengan terbentuknya keluarga bisa menyelamatkan jiwa pasangan yang tidak percaya, tetapi realitasnya justru sebaliknya, orang Kristen diperhadapkan dengan masalah-masalah dalam keluarga tersebut, bahkan orang Kristen meninggalkan imannya. Dalam penelitian ini, penulis fokus pembahasan pada 1 Korintus 7:14-16 secara eksegesis dengan memperhatikan ayat-ayat Alkitab yang lain dan mengkaji pandangan-pandangan (pernyataan-pernyataan) yang mendukung dan dapat membangun melalui literatur yang ada. Selain itu penulis membatasi pembahasan tentang makna keselamatan keluarga yaitu tentang pengaruh iman pribadi suami atau istri bagi keselamatan pasangannya yang belum percaya dan tidak berbicara tentang predestinasi. Dalam hal ini penulis memfokuskan pembahasan dari sisi doktrinal namun tidak membahas tentang ordo keselamatan secara keseluruhan melainkan hanya pengaruh iman bagi keselamatan.
Kajian Teologis Tentang "Restorasi Allah" Menurut Kitab Yehezkiel 36:26-27 dan Implikasinya dalam Layanan Konseling Kristen Alnodus Jamsenjos Indirwan Ziliwu; Farel Yosua Sualang
Angelion: Jurnal Teologi dan Pendidikan Kristen Vol 4, No 2 (2023): Desember 2023
Publisher : Sekolah Tinggi Teologi Berita Hidup

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.38189/jan.v4i2.647

Abstract

Dosa menyebabkan manusia menjadi keras hati, sehingga sifat dan respons mereka terhadap pemulihan Tuhan terhambat. Orang berdosa menganggap dirinya tidak layak menerima pemulihan Tuhan. Oleh karena itu, manusia memerlukan proses pemulihan melalui layanan konseling Kristen agar dapat memperoleh pemahaman yang sejati akan kasih Tuhan. Metode penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan menganalisis teologi pemulihan Tuhan menurut Yehezkiel 36:26-27 dan menganalisis bagaimana konsep tersebut dapat diterapkan dalam layanan konseling Kristen. Sehingga penelitian ini menunjukkan bahwa pemahaman yang baik terhadap konsep "Pemulihan Tuhan" dapat membantu proses layanan konseling kristiani khususnya membantu konseli dalam proses penyembuhan dan pemulihan. Dan penelitian ini juga akan menunjukkan bahwa konsep "Pemulihan Tuhan" dapat diterapkan dalam layanan konseling Kristen.
Penerapan Konsep Tubuh Kristus Menurut 1 Korintus 12 dalam Mengelola Keberagaman Warga Jemaat Eko Lestijo Wening Repaningrum; Joseph Christ Santo
Angelion: Jurnal Teologi dan Pendidikan Kristen Vol 4, No 2 (2023): Desember 2023
Publisher : Sekolah Tinggi Teologi Berita Hidup

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.38189/jan.v4i2.514

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui konsep tubuh Kristus yang menggambarkan satu kesatuan organ-organ tubuh sebagai metafora dari kesatuan anggota warga jemaat. Artikel membahas bahwa berbagai keragaman warga jemaat tetap pada satu tubuh, yaitu Kristus sebagai tubuh dan gereja sebagai anggota tubuh dan hal ini perlu harus diketahui dengan benar agar tidak menjadi suatu pandangan yang salah dalam memahami konsep kesatuan anggota tubuh Kristus. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif deskriptif literatur dengan mengumpulkan data-data baik berupa Alkitab, artikel, dan buku untuk mempertajam pembahasan.Hasil Penelitian ini menyimpulkan bahwa konsep tubuh Kristus menurut 1 Korintus 12 : 12-13 adalah Keberagaman yang harus bersatu pada kesatuan tubuh Kristus yang benar. Penerapan konsep tubuh Kristus adalah Pertama, Kesatuan Tubuh Kristus Pada Banyak Anggota, Kedua, Sudah Dibaptis Menjadi Satu Tubuh, Ketiga, Diberi Minum Dari Satu Roh
Eksplorasi Kepercayaan Orang Niniwe kepada Allah Ditinjau dari Yunus 3:1-10 Maria Elen; Alnodus Jamsenjos Indirwan Ziliwu
Angelion: Jurnal Teologi dan Pendidikan Kristen Vol 4, No 2 (2023): Desember 2023
Publisher : Sekolah Tinggi Teologi Berita Hidup

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.38189/jan.v4i2.663

Abstract

There are many prophetic books to be found in the Bible, one of which is the book of Jonah. Jonah was sent by God to deliver God's judgment to the wicked city of Nineveh.  From Jonah chapter 3, it is known that Jonah's short message instilled the Ninevites' trust in God. Previous studies on Jonah 3:1-10 have emphasized God's mercy that cancelled the punishment, and compared Nineveh's repentance with Israel's stubbornness. Using hermeneutical methods to understand the context of historical and theological narratives, this study presents a different focus, which is an exploration of the Ninevites' trust in God. The author investigates the Ninevites' belief in God and explores the meanings and implications of the beliefs presented in the text of Jonah 3:1-10. I then relate this to the broader narrative context of the Book of Jonah and compare it to elements of Old Testament theology. The results show that Jonah 3:5 is the culmination of the Ninevites' repentance that reflects their deep trust in God. The verse describes how the people of Nineveh, both adults and children, responded to the call to repentance by fasting and wearing sack. This reflected a deep change of heart and a willingness to repent collectively, from the king to the commoners. This belief was key to the restoration of the city. The implication of this study is that everyone has the opportunity to turn to God through repentance and receive forgiveness.