cover
Contact Name
Ramses
Contact Email
ramses.firdaus@gmail.com
Phone
+628117553507
Journal Mail Official
jurnal.simbiosa@gmail.com
Editorial Address
Kampus Universitas Riau Kepulauan Batam Jln. Batuaji Baru No,99 Batuaji Kota Batam - Kepulauan Riau-Indonesia
Location
Kota batam,
Kepulauan riau
INDONESIA
SIMBIOSA
ehadiran jurnal SIMBIOSA sangat diharapkan untuk meningkatkan publikasi ilmiah pada bidang pembelajaran Biologi dan Sains. Fokus dan cakupan SIMBIOSA secara deteil sebagai berikur: Pendidikan Biologi, mencakup : pembelajaran Biologi untuk sekolah menengah, dan perguruan tinggi; teknologi pembelajaran Biologi; pengembangan profesionalisme guru bidang studi Pendidikan Biologi; pembelajaran Biologi inovatif dengan menerapkan berbagai pendekatan seperti pendekatan realistik, pendekatan CTL, dan sebagainya. Sain Biologi mencakup Biologi molekuler; Bio-Ekologi; Biodiversiti; Konservasi dan bidang kajian lain yang relevan dengan Biologi dalam arti luas. Jurnal ini diterbitkan dua kali dalam setahun (Juli dan Desember). Artikel yang sudah diterima dan siap dipublikasikan melalui online (early view) secara bertahap serta versi cetaknya akan diedarkan pada akhir periode penerbitan online.
Articles 8 Documents
Search results for , issue "Vol 3, No 1 (2014): JURNAL SIMBIOSA" : 8 Documents clear
PENERAPAN MODEL PBL (PROBLEM BASED LEARNING) DALAM UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP PENCEMARAN LINGKUNGAN DAN DAUR ULANG LIMBAH KELAS X3 MAN 1 MODEL KOTA BENGKULU Rahmi Rahmi
SIMBIOSA Vol 3, No 1 (2014): JURNAL SIMBIOSA
Publisher : Universitas Riau Kepulauan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33373/sim-bio.v3i1.254

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hasil belajar biologi siswa dengan penerapan model PBL (problem based learning) dalam upaya peningkatan hasil belajar siswa pada konsep pencemaran lingkungan dan daur ulang limbah kelas X3 MAN 1 Model kota bengkulu. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian tindakan kelas (PTK) yang dilaksanakan dalam 2 siklus, dimana tiap siklus ada 4 komponen, yaitu: 1) perencanaan (planning), 2) tindakan (acting), 3)pengamatan (observing), 4) refleksi (reflecting). Dari hasil penelitian diperoleh yaitu pada siklus 1 didapat rata-rata skor observasi akrivitas guru 24 yang termasuk dalam kategori cukup dan rata-rata aktivitas siswa 22,5 dengan kategori cukup. Sedangkan pada siklus II rata-rata skor aktivitas guru meningkat menjadi 31 kategori baik dan rata-rata skor siswa 33,5 juga kategori baik. Rata –rata hasil belajar siswa juga meningkat pada siklus 1 yaitu 61,61 dengan 15 orang siswa yang tuntas dari 31 siswa sedangkan pada siklus II rata-rata hasil belajar siswa 81,25 dengan 28 orang siswa yang tuntas dari 32 siswa. Analisis terhadap ketuntasan klasikal pada siklus 1 yaitu 51,61% sedangkan pada siklus II ketuntasan belajar meningkat menjadi 87,5%. Dari hasil analisis data tersebut menunjukkan bahwa proses pembeajaran biologi dengan menerapkan model PBL (probelm based learning) Dalam Upaya Peningkatan  Hasil Belajar Siswa Pada Konsep Pencemaran Lingkungan Dan Daur Ulang Limbah sudah berjalan dengan baik dan dapat meningkatkan hasil belajar biologi siswa. Kata kunci: hasil belajar, aktivitas guru dan siswa, Problem Based Learning.
STRUKTUR DAN FISIOGNOMI VEGETASI MANGROVE DI REMPANG CATE KOTA BATAM Yarsi Efendi; Dahrul Aman Harahap
SIMBIOSA Vol 3, No 1 (2014): JURNAL SIMBIOSA
Publisher : Universitas Riau Kepulauan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33373/sim-bio.v3i1.250

Abstract

Structure and physiognomy of mangrove strongly influenced by the zonation that occurred in the area of mangroves growth. The differences of zona growth will effect  to differences in the structure and composition of vegetation. There are three zones in the mangrove area, which is caused by the difference of flooding which also resulted in the difference to the salinity. The differences of growth zone will performed to the type vegetation performance (Physiognomy). This study is aims to prove the mangrove’s physiognomy that taken in the coastal area of Rempang Cate  Batam, on March 2014 to June 2014. This study was a survey with data collection using a vertical transect plots 100 m. Based on the research that has been done obtained difference vegetation physiognomy stands for every level of growth in each zone growth. Proximally found 13 species of mangroves in 8 families. The results of the analysis of the vegetation on the trees growth level are, Ceriops decandra have the greatest significance important value 167.55% on sapling (juvenille ) level is dominated by Rhizophora apiculata 120%, and seedling growth level dominated by Rhizophora apiculata  186.80%. Keywords: Structure and physiognomy, mangrove zonation
STRUKTUR KOMUNITAS UDANG (Crustacea) DI PERAIRAN PESISIR KECAMATAN SIANTAN KABUPATEN KEPULAUAN ANAMBAS PROVINSI KEPULAUAN RIAU Lani Puspita; Nita Angella
SIMBIOSA Vol 3, No 1 (2014): JURNAL SIMBIOSA
Publisher : Universitas Riau Kepulauan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33373/sim-bio.v3i1.251

Abstract

Di Perairan Kecamatan Siantan Kabupaten Kepulauan Anambas Provinsi Kepulauan Riau terdapat 10 spesies udang yang biasa ditangkap nelayan, yaitu: Penaeus monodon, Penaeus penicillatus, Penaeus semisulcatus, Penaeus latisulcatus, Metapenaeus sp., Odontodactylus sp., Alpheus saxodimus, Machrobranchium spp. (ada 3 spesies berbeda). Tingkat keanekaragaman jenis udang di Perairan Kecamatan Siantan termasuk dalam kategori sedang, tingkat keseragaman jenisnya termasuk kategori tinggi, dan tingkat dominansi jenisnya termasuk kategori rendah. Stasiun pengamatan yang memiliki keanekaragaman jenis udang paling tinggi adalah Tg. Lambai. Tingkat similaritas keanekaragaman dan kemelimpahan udang antar tiap stasiun pengamatan adalah rendah. Tingkat similaritas dari keempat stasiun pengamatan hanya 10,47%. Similaritas paling tinggi hanya 31,33% dan hal terjadi pada lokasi pengamatan Air Sena dan Air Asuk. Kata kunci: Crustacea, Pesisir, Kepulauan Anambas
DIVERSITY OF MICROCHIROPTERAN BATS IN FOREST FRAGMENTS AND RIPARIAN ZONES IN AN OIL PALM PLANTATION ESTATE Fauziah Syamsi
SIMBIOSA Vol 3, No 1 (2014): JURNAL SIMBIOSA
Publisher : Universitas Riau Kepulauan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33373/sim-bio.v3i1.247

Abstract

Kelapa sawit merupakan salah satu tanaman meningkat paling pesat di dunia, dan mencakup lebih dari 13 juta ha di Asia Tenggara. Sumatera memiliki sejarah yang relatif panjang budidaya kelapa sawit komersial, dan banyak perkebunan telah menggantikan hutan hujan. Biasanya ini perkebunan monokultur mendukung spesies lebih sedikit daripada hutan, namun ada sangat sedikit informasi yang tersedia untuk kelelawar. Kami mencicipi kelelawar pemakan serangga di Sumatera Barat dalam perkebunan kelapa sawit matang di mana beberapa tutupan hutan dipertahankan di fragmen hutan di bukit-bukit dan di sepanjang sungai. Menggunakan total 180 kecapi perangkap malam kami dibandingkan dengan komunitas kelelawar dalam tiga jenis habitat: patch hutan, zona riparian dan perkebunan. Total kami ditangkap 1108 kelelawar yang mewakili 21 spesies dan 5 keluarga, dan mayoritas ini (dalam hal spesies dan kelimpahan) ditemukan di fragmen hutan. perkebunan kelapa sawit ditemukan menjadi habitat miskin untuk kelelawar - hanya empat orang dari dua spesies ditangkap. daerah pinggiran sungai didukung keanekaragaman menengah, dan mungkin penting sebagai koridor satwa liar antara fragmen hutan. Kata kunci : Biodiversitas, keleawar Microchiropteran
IDENTIFIKASI MISKONSEPSI SISWA PADA MATERI PEWARISAN SIFAT DI KELAS IX SMP NEGERI 36 BATAM Destaria Sudirman
SIMBIOSA Vol 3, No 1 (2014): JURNAL SIMBIOSA
Publisher : Universitas Riau Kepulauan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33373/sim-bio.v3i1.252

Abstract

Miskonsepsi dapat terjadi dalam mempelajari konsep-konsep dalam ilmu biologi, misalnya pada materi pewarisan sifat. Oleh karena itu miskonsepsi perlu diketahui melalui penelitian. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif yang dilakukan di SMPN 36 Batam. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengungkap persentase siswa yang mengalami miskonsepsi pada konsep-konsep dalam materi pokok pewarisan sifat dan mengidentifikasi pada konsep mana saja siswa mengalami miskonsepsi pada materi pewarisan sifat. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas IXD  SMPN 36 Batam yang terdaftar pada semester Januari–Juni tahun ajaran 2013/2014 sebanyak 37 orang. Instrumen penelitian adalah tes diagnostik bertingkat dua. Berdasarkan analisa data hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa siswa mengalami miskonsepsi terhadap semua konsep pada materi pewarisan sifat dengan persentase yang beragam. Miskonsepsi siswa tertinggi terdapat pada konsep kromosom dan gen serta fenotip dan genotip yaitu sebesar 54,05%, sedangkan miskonsepsi siswa yang paling sedikit terdapat pada monohibrid dan dihibrid yaitu sebesar 16,22%. Kata kunci :  Miskonsepsi, Siswa, Pewarisan Sifat
STRUKTUR KOMUNITAS MOLLUSCA PENEMPEL PADA VEGETASI MANGROVE DI PULAU KASU KECAMATAN BELAKANG PADANG KOTA BATAM Ramses Ramses; Notowinarto Notowinarto; Intan Sari Dewi
SIMBIOSA Vol 3, No 1 (2014): JURNAL SIMBIOSA
Publisher : Universitas Riau Kepulauan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33373/sim-bio.v3i1.248

Abstract

The purpose of this reaserch is to know about the structure of attached Mollusca community of mangrove vegetation. The vertical observation of the Mollusca here done to the root, stem and leares of the mangrove. The result of the research showed that Gastropoda that had been found consist of 8 (eight) Family and 11(eleven) species among any different mangrove vegetation. There were 7 kind of mangrove all and in the telly process the diversity, the similarity and domination index was vused. The mumber of Mollusca of every kind of vegetation were varied.While in morisite index the distribution fattern of the attached Mollusca were absolute defferent they distribution fattrent were random. The INP value of the every kind of mangrove is defferent the range between the lowest and the highest were about 27.859 to 300.000. Keywords: Mangrove, Mollusca tacks, Diversity, Distribution Patterns
THE USAGE OF ENVIRONMENT TO INCREASE THE STUDENTS ACHIEVEMENT IN NATURAL SCIENCE SUBJECT FOR THE 5th GRADE STUDENTS OF PEMBANGUNAN PRIVATE ELEMENTARY SCHOOL TANJUNG MORAWA TAHUN PELAJARAN 2009/2010 Nurhaty Purnama Sari
SIMBIOSA Vol 3, No 1 (2014): JURNAL SIMBIOSA
Publisher : Universitas Riau Kepulauan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33373/sim-bio.v3i1.253

Abstract

The usage of environment to increase the students achievement in natural science subject for the 5th grade students of Pembangunan Private Elementary School Tanjung Morawa. The objective of this research is to know the increasing students achievement in natural science subject after taught using environment and without using environment as learning sources. The total sample is all the student in 5th grade of Pembangunan Private Elementary School in Tanjung Morawa. The teaching learning process by using environment was done for the experiment class and without using environment for the control class.The data were obtained from the student ability in answering pre-test and post-test (research instrument) after the teaching learning process has done. The results shows that teaching by using environment has better effect than teaching without using environment. It can be seen from the value of the post-test mean (7.93) for the class taught by using environment method. On the other side, the class taught without using the environment method only reach 5.60. The analysis of statistic (t-test) has showned the significant difference between the usage of environment and without the usage of environment (t count 6.51 t table 2.007)From the success of teaching learning process using the environment to increase the students achievement in natural science subject for the 5th grade students of Pembangunan Private Elementay School Tanjung Morawa on the topic of  green plant material. So, it can be accepted as a new method in teaching learning process in Elementary School.Keywords: Environment, student, achievement
KELIMPAHAN POPULASI DAN PERBEDAAN MORFOMETRI Telescopium telescopium PADA HABITAT MANGROVE DI SUNGAI BONGKOK KAMPUNG BAGAN TANJUNG PIAYU DAN DI SEKITAR TPA PUNGGUR KOTA BATAM Yarsi Efendi; Ramses Ramses; Adil Waraney
SIMBIOSA Vol 3, No 1 (2014): JURNAL SIMBIOSA
Publisher : Universitas Riau Kepulauan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33373/sim-bio.v3i1.249

Abstract

The Research have done started from February to June 2013, have purpose to compare the population abudance and difference of morphometric Telescopium telescopium in two different observation places. The sampling point determined by method of random sampling. The sample has taken by plot measurement 10x10 m and the sub plot measurement 1x1 m placed in 5 pieces plot measurement 10x10 m.The research result got 62 individual Telescopium telescopium in research location with the density value 0.155 (ind/m²) at 1st location and 297 individual Telescopium telescopium with the density value 0.7425 (ind/m²) at 2nd location. The average measurement result (length and dimeter) morphometric of Telescopium telescopium found at mangrove habitat in Sungai Bongkok was length 8.94 cm and diameter 4.73 cm. The morphometric average measurement result (length and diameter) Telescopium telescopium found at mangrove habitat around the garbage disposal Punggur was length 4.66 cm and diameter 2.54 cm. Keywords: Population Abundance; Morphometric; Telescopium telescopium. 

Page 1 of 1 | Total Record : 8