cover
Contact Name
Rita Laksmitasari Rahayu
Contact Email
lakar.arsitektur@gmail.com
Phone
+6221-7818718
Journal Mail Official
lakar.arsitektur@gmail.com
Editorial Address
Jl. Raya Tengah No. 80, Kel. Gedong, Kec. Pasar Rebo, Jakarta Timur 13760 , Jakarta, Indonesia.
Location
Kota adm. jakarta selatan,
Dki jakarta
INDONESIA
Lakar: Jurnal Arsitektur
ISSN : 26543680     EISSN : 26564106     DOI : 10.30998
Core Subject : Engineering,
Lakar: Journal of Architecture is a journal covering articles in the fields of architecture, building, interior design, and environment. Lakar: The Architecture Journal is published regularly, namely 2 (two) times a year, namely in March and September. Editors receive scientific papers about research results that are closely related to this field. For more information, please contact lakar.arsitek@gmail.com
Articles 10 Documents
Search results for , issue "Vol 1, No 1 (2018): Lakar: Jurnal Arsitektur" : 10 Documents clear
KAJIAN PERENCANAAN PENATAAN KOTA PUSAKA BOGOR Wiyoga Triharto; Ryan Hidayat; Rully Firman
Lakar: Jurnal Arsitektur Vol 1, No 1 (2018): Lakar: Jurnal Arsitektur
Publisher : Universitas Indraprasta PGRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1481.246 KB) | DOI: 10.30998/lja.v1i1.3237

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk menyusun perencanaan penataan Kota Pusaka, Kota Bogor. Perencanaan Penataan Kota Pusaka, Kota Bogor ini dimaksudkan sebagai salah satu upaya mendorong terwujudnya kota pusaka melalui peningkatan kualitas dan kuantitas kawasan pusaka yang sesuai dengan karakteristik kota dalam rangka implementasi RTRW kabupaten/kota sebagai amanat Undang - Undang (UU) Nomor 26 tahun 2007 tentang Penataan Ruang. Dalam kajian Penyusunan Rencana Aksi Kawasan Pusaka Kota Bogor 2013 Kawasan pusaka ditetapkan berdasarkan analisis signifikansi sejarah Kota Bogor dan analisis morfologi perkembangan kota yang sudah dilakukan, kemudian kawasan di dalam delineasi kawasan dibagi berdasarkan adanya kesamaan peristiwa sejarah, sosial budaya dan aspek fisik. Metodologi dalam penelitian ini, yaitu metodologi pelaksanaan pekerjaan perencanaan penataan Kota Pusaka, Kota Bogor dilakukan 4 tahap, yakni tahap persiapan, tahap fakta dan analisa, perencanaan dan perancangan, dan penyusunan DED. Konteks Perencanaan Penataan Kota Pusaka Kota Bogor Tahun 2015, lokasi perencanaan kawasan prioritas merupakan lokasi perencanaan yang disepakati sebagai kawasan yang memiliki nilai signifikansi dan strategis dalam pelestarian kawasan pusaka kota dan merupakan prioritas dalam pelestariannya. Analisis sebagai upaya pendekatan atas kemungkinan-kemungkinan yang dapat ditempuh dalam penataan kawasan.
PEMANTAUAN DAN PENGENDALIAN KERUSAKAN LAHAN UNTUK PRODUKSI BIOMASSA DI KAWASAN KABUPATEN KUNINGAN JAWA BARAT Andrianto Kusumoarto; Ryan Hidayat
Lakar: Jurnal Arsitektur Vol 1, No 1 (2018): Lakar: Jurnal Arsitektur
Publisher : Universitas Indraprasta PGRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1350.951 KB) | DOI: 10.30998/lja.v1i1.2956

Abstract

Abstract: The purpose of this activity is provided the information is stored the damaged the ground for the production of biomass in district brass .In addition , provide information penanggulangannya efforts and models the prevention of damages land through sig and maxent. Determine the point of observation ( ploting ), of course associated with an elevation / topography, ( good land conditions, while, and critical ) in each subdistrict of village.Hence, the number of a plot every berbeda-beda the number of plotnya village, besides depends on if the existing problems didesa masing-masing the, also deals with the management pattern of the community surrounding land.
EVALUASI PENGARUH LINGKUNGAN AKIBAT BENCANA GEMPA DI KAWASAN WISATA GUNUNG KIDUL Indah Yulia Sari
Lakar: Jurnal Arsitektur Vol 1, No 1 (2018): Lakar: Jurnal Arsitektur
Publisher : Universitas Indraprasta PGRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (503.475 KB) | DOI: 10.30998/lja.v1i1.3014

Abstract

Abstrak: Bencana Gempa mempengaruhi tatanan kehidupan masyarakat dan harta benda masyarakat hancur dan produksi ekonomi pun menurun. Hal ini mengisyaratkan bahwa masyarakat yang tinggal di daerah bencana mengalami kehilangan pekerjaan. Di sisi lain, kerusakan wilayah akibat bencana justru menjadi daya tarik wisata yang dapat memunculkan peluang kerja baru. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dampak lingkungan akibat bencana gempa terhadap perubahan pekerjaan masyarakat di wilayah studi. Potensi wilayah dapat menyeimbangkan bahaya yang terdapat di dalam wilayah tersebut sehingga masyarakat berkeputusan untuk tidak pindah dari daerah bencana meski daerah tersebut berbahaya .Metode yang digunakan adalah analisis kualitatif semi-etnografi dengan teknik pengambilan sampel purposive sampling. Metode analisis data sendiri dilakukan dengan analisis kualitatif, di mana analisis ini menguntungkan karena kebenaran hanya bisa didapatkan dari lapangan. Terdapat tiga analisis yang berurutan, yakni reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hal yang membuat sektor pariwisata muncul adalah dampak langsung bencana berupa kerusakan lingkungan serta modal sosial. Isu mengenai kerusakan lingkungan yang parah memunculkan rasa penasaran wisatawan untuk berkunjung dan menyaksikan dampak bencana di kabupaten Gunung Kidul secara langsung. Dalam menilai dampak terhadap suatu sektor adalah membandingkan aset yang ada sebelum bencana dan setelah bencana. Jika kegiatan penghidupan ini dapat bertahan meski menghadapi segala tekanan dan ancaman, maka kegiatan tersebut dapat dikatakan sebagai penghidupan yang berkelanjutan Dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa bencana berdampak pada perubahan pekerjaan masyarakat karena masyarakat yang kehilangan pekerjaan mampu memanfaatkan peluang kerja di tempat lain sebagai sumber penghidupan baru. Hal paling utama adalah keberadaan dukungan pemerintah untuk menciptakan pekerjaan berkelanjutan bagi masyarakat. Kata Kunci : bencana,gempa, pengaruh, wisata
ANALISIS KETERSEDIAAN DAN KEBUTUHAN LAHAN PERUMAHAN DI PUSAT PELAYANAN KOTA (PPK) KOTA DEPOK (STUDI KASUS: KECAMATAN PANCORAN MAS DAN KECAMATAN SUKMAJAYA) Asri Budiarto; Marselly Dwiputri; Rizki Hambali
Lakar: Jurnal Arsitektur Vol 1, No 1 (2018): Lakar: Jurnal Arsitektur
Publisher : Universitas Indraprasta PGRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (665.791 KB) | DOI: 10.30998/lja.v1i1.3128

Abstract

Daya tarik kehidupan perkotaan dan tuntutan kehidupan yang semakin tinggi menyebabkan penduduk Indonesia yang beralih untuk tinggal dan beraktivitas di kawasan perkotaan. Konsentrasi penduduk perkotaan perlu disikapi dan diantisipasi lebih awal mengingat akan adanya beberapa persoalan wilayah perkotaan yang akan muncul. Dalam perkembangannya, aspek perumahan diperkotaan yang seharusnya menjadi ujung tombak dalam pembangunan perkotaan seringkali menyumbang persoalan bagi kehidupan perkotaan itu sendiri, bermula dari aspek permukiman dan infrastruktur perkotaan, seperti tidak seimbangnya kebutuhan lahan untuk perumahan dengan ketersediaan lahan sehingga terbatasnya daya tampung lahan untuk perumahan dan permukiman, Persoalan-persoalan ini seringkali menjadi persoalan yang laten yang tidak tertangani secara optimal. PPK Kota Depok dihuni oleh penduduk dengan sumberdaya manusia (SDM) yang berkualitas baik dan tingkat heterogenitas sosial yang tinggi, baik dari aspek ekonomi, pendidikan dan tata pergaulan. Disisi lain padatnya aktifitas perumahan di PPK Kota Depok juga menyebabkan ketidakteraturan kawasan perumahan sehingga terdapat kawasan dengan kepadatan penduduk sangat tinggi dan keterbatasan lahan perumahan Penelitian ini berupaya untuk mengidentifikasi dan menganalisis kebutuhan lahan untuk sarana perumahan di PPK Kota Depok untuk dapat mengetahui tingkat kebutuhan lahan sarana permukiman di PPK Kota Depok sampai 10 tahun kedepan. Dalam penelitian ini penulis melakukan metode penelitian deskriptif kuantitatif. Peneliti menggunakan data kuantitatif yang disajikan dengan angka dan kata-kata dan kualitatif dalam bentuk kata-kata atau penjelasan. Berdasarkan hasil penelitian, Ketersediaan daya tampung lahan untuk perumahan di PPK Kota Depok yaitu Kecamatan Pancoran Mas dan Kecamatan Sukmajaya pada tahun 2016 umumnya sudah tidak dapat tertampung, hampir seluruh kelurahan memiliki masalah keterbatasan lahan untuk perumahan penduduk di PPK Kota Depok pada tahun 2016, yaitu terdapat di Kelurahan Pancoran Mas, Kelurahan Depok Jaya, Kelurahan Depok, Kelurahan, dan Kelurahan Mekarjaya. Kekurangan lahan perumahan terbesar terdapat di Kelurahan Tirtajaya
Perancangan Workshop dan Galeri Seni Rupa dengan Pendekatan Arsitektur Kontemporer di Jakarta Selatan Misbahudin Misbahudin; Soepardi Harris; Karya Widyawati
Lakar: Jurnal Arsitektur Vol 1, No 1 (2018): Lakar: Jurnal Arsitektur
Publisher : Universitas Indraprasta PGRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1289.655 KB) | DOI: 10.30998/lja.v1i1.3168

Abstract

Berisi tentang pendekatan dalam proses perancangan untuk menciptakan sebuah bangunan galeri seni rupa yang bisa menjadi daya tarik masyarakat.
EFEKTIVITAS VENTILASI RUMAH LINGKUNGAN PADAT DI PERUMNAS DEPOK TIMUR Dian Nugraha
Lakar: Jurnal Arsitektur Vol 1, No 1 (2018): Lakar: Jurnal Arsitektur
Publisher : Universitas Indraprasta PGRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (690.014 KB) | DOI: 10.30998/lja.v1i1.3206

Abstract

Di iklim tropis lembab, pada umumnya bangunan-bangunan didesain dengan sistem penghawaan alami yang memaksimalkan kecepatan angin untuk dapat mendinginkan struktur bangunan ataupun pencapaian kenyamanan fisiologis. Konsep desain dengan sistem penghawaan alami yang memaksimalkan kecepatan angin, selain memperhatikan pergerakan aliran angin, juga melihat pengaruh lingkungan dan bangunan sekitar terhadap aliran angin tersebut. Kenyamanan termal dipengaruhi oleh lingkungan fisik, antara lain temperatur udara, kelembaban relatif, kecepatan angin, dan dipengaruhi oleh lingkungan non fisik, antara lain jenis kelamin, umur, pakaian yang digunakan dan jenis aktifitas yang sedang dikerjakan. Dengan padatnya bangunan dan bentuk hunian yang hanya mempunyai satu fasade, maka perlu siasat untuk dapat memanfaatkan kondisi iklim dan bentuk atap pada bangunan rumah tinggal. Penelitian ini untuk mengetahui dan menganalisa kinerja penghawaan alami dengan ventilasi atap bangunan rumah sederhana pada lingkungan dengan kepadatan tinggi. Perlu strategi dalam perencanaan desain perumahan yang berkepadatan tinggi dalam mensiasati ventilasi alami untuk kenyamanan thermal dalam bangunan. Penelitian ini juga untuk menganalisa letak elemen ventilasi atap yang optimal dan mempunyai kontribusi dalam menciptakan dan mempengaruhi kenyamanan fisiologis penghuni.
Pattern Language dan Quality Without Name pada Resto Bangi Kopitiam Kota Tua Jakarta Nia Suryani; Fery Mulya Pratama; Karya Widyawati
Lakar: Jurnal Arsitektur Vol 1, No 1 (2018): Lakar: Jurnal Arsitektur
Publisher : Universitas Indraprasta PGRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (938.03 KB) | DOI: 10.30998/lja.v1i1.3106

Abstract

Resto Bangi Kopitiam Kota Tua Jakarta seolah mengembalikan puing-puing kisah di masa lalu saat kawasan ini banyak digunakan sebagai pusat pemerintahan kolonial. Bangi Kopitiam berhasil menggugah rasa dan membentuk sebuah kualitas yang sulit untuk digambarkan dengan kata-kata namun selalu merindukan untuk dikunjungi atau dikenal dengan quality without name. Kualitas yang dihadirkan selain memanggil memori di masa penjajahan serta sebagai tempat menghabiskan waktu luang (sebagai resto) dan mengingatkan kita bahwa bangunan tua ini adalah aset yang tak lekang oleh waktu juga selalu meminta untuk dijaga dan dirawat dari segala hal yang mengancam termasuk bencana. Saat mengunjungi tempat ini, selalu ada rasa takut kehilangan. Quality without name seolah tak bisa digambarkan namun bisa dirumuskan ke dalam sebuah bahasa pola atau pattern language. Bahasa pola ini diharapkan dapat menjadi panduan dalam merancang sebuah ruang publik sebagai produk arsitektur yang dapat menggugah rasa dan selalu dirindukan untuk dikunjungi.
RENCANA PENANGANAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN KUMUH BERBASIS KAWASAN DI KABUPATEN REMBANG Enik Kristiana
Lakar: Jurnal Arsitektur Vol 1, No 1 (2018): Lakar: Jurnal Arsitektur
Publisher : Universitas Indraprasta PGRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1068.802 KB) | DOI: 10.30998/lja.v1i1.3205

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah terwujudnya suatu rencana setingkat development plan untuk peningkatan kualitas kawasan perumahan dan permukiman kumuh. Terciptanya suatu rencana penanganan kawasan perumahan dan permukiman kumuh agar dapat meningkatkan kualitas kehidupan masyarakat yang berada di lingkungan tersebut. Metode penelitian yang digunakan, penelitian deskriptif kualitatif. Berdasarkan hasil penelusuran dan kajian awal terhadap kondisi eksisting Desa Waru dapat disimpulkan sebagai desa yang memiliki potensi lokal yang belum dimaksimalkan baik itu sumber daya alam maupun sumber daya manusianya. Melihat potensi tersebut tim studi mencoba mengerucutkan arahan pengembangan Desa Waru pada masa yang akan datang dalam bentuk Desa Mandiri Energi.
Ruang Kelas Sekolah Dasar Sebagai Hunian Sementara di Kawasan Rawan Gempa di Selatan Jawa rita laksmitasari rahayu
Lakar: Jurnal Arsitektur Vol 1, No 1 (2018): Lakar: Jurnal Arsitektur
Publisher : Universitas Indraprasta PGRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1014.761 KB) | DOI: 10.30998/lja.v1i1.3095

Abstract

School building that has the function as a elementary school, also has the function as a temporary housing (hunian sementara/huntara). It has to have the requirements on buildings’ solidity against earthquake and also the requirements for classrooms so that the space can be used with safety and comfort. The building’s power in overcoming failures that happen on the wall has to be a requirement for durability against earthquake, among them is the power of overcoming ductility failure perpendicularly and shear failure. Efficiency of material usage and column positioning are the reasoning behind calculation of columns’ distance in the classroom. The requirements for the room include the visibility for the students towards the teacher and whiteboard and the teacher’s ability on being mobile inside the class. Those requirements are also the considerations taken into account for classroom area calculation. Huntara module unit (2x2,5)m2 is calculated to generate the minimum area for shelter in emergency situation but with safety and comfort. Huntara module unit is adapted by considering the area measurement of the classroom that has met the requirements for building solidity against the earthquare and comfortable usage of space by user. The size of a class is (7,5x5) m2 for 28 students and can be converted into 6 huntara module unit.
Belajar dari Kearifan Lokal untuk Bersikap Tanggap Bencana Alam Handajani Asriningpuri Ashari
Lakar: Jurnal Arsitektur Vol 1, No 1 (2018): Lakar: Jurnal Arsitektur
Publisher : Universitas Indraprasta PGRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (886.119 KB) | DOI: 10.30998/lja.v1i1.2999

Abstract

Abstrak : - Indonesia berada disusunan kepulauan dengan berbagai sukubangsa dengan berbagai kearifan lokal,dan berbagai bencana alam yang pernah atau akan terjadi, termasuk gempa bumi, salah satu dari bencana alam yang sering terjadi. Tanggap terhadap bencana alam dapat dilakukan antisipasi melalui pertimbangan terhadap perhitungan dan tatacara mendirikan bangunan yang disyaratkan oleh standart bangunan (building code). Permasalahan yang ada, alam sebagai tempat kita berada, kadang tidak dijadikan teman untuk dipahami dan diikuti berbagai hal yang diperlukan atau dituntut, tetapi kadang alam diatur dan dibuat mengikuti kebutuhan atau kepentingan manusia. Satu cara untuk kenal tentang alam adalah kenali penerapan kearifan lokal yang ada secara berkelanjutan. Karya ilmiah ini bertujuan untuk menyadarkan kita bahwa kearifan lokal harus dilestarikan secara berkelanjutan sebagai sikap tanggap terhadap terjadinya bencana alam.Metoda yang digunakan adalah diskriptif kualitatif komparative,dengan membandingkan keadaan bangunan rumah tradisional di dua lokasi. Luaran digunakan untuk pengembangan dan perluasan kasanah pengetahuan tentang material,teknologi penggunaan dan pemanfaatan material secara berkelanjutan (terbarukan),teori ruang&kenyamanan , struktur-konstruksi,sistim penghawaan-suhu-kelembaban,pencahayaan, peningkatan kesehatan bangunan dan perpanjang usia pakai bangunandikaitkan pendekatan ekologi arsitektur,arsitektur hijau,arsitektur berkelanjutan. Diharapkan karya ilmiah dilanjutkan dengan penelitian lanjutan dan dimanfaatkan sebagai sumber inspirasi rancangan. Kata Kunci : bencana alam, kearifan lokal, rumah tradisional,

Page 1 of 1 | Total Record : 10