cover
Contact Name
Agus Riyanto
Contact Email
aagusriyanto105@gmail.com
Phone
+6281227115446
Journal Mail Official
stikesbh03@gmail.com
Editorial Address
STIKES Bhakti Husada Bengkulu Jl. Kinibalu 8 RT. 012 RW. 002 Kebun Tebeng, Ratu Agung Bengkulu 38227 Telp./Fax. 0736-23422, Website : stikesbhaktihusada.ac.id
Location
Kota bengkulu,
Bengkulu
INDONESIA
Mitra Raflesia (Journal of Health Science)
Core Subject : Health,
MITRA RAFLESSIA Journal of Health Science is an international, open access, peer reviewed and evidence-based scientific journal published by STIKES BAKTI HUSADA BENGKULU. The Journals mission is to promote excellence in nursing and a range of disciplines and specialties of allied health professions. It welcomes submissions from international academic and health professionals community. The Journal publishes evidence-based articles with solid and sound methodology, clinical application, description of best clinical practices, and discussion of relevant professional issues or perspectives. Articles can be submitted in the form of research articles, reviews, case reports, and letters to the editor or commentaries. The Journals priorities are papers in the fields of nursing, physical therapy, medical laboratory science, environmental health, and medical imaging and radiologic technologies. Relevant articles from other disciplines of allied health professions may be considered for publication. This journal is indexed or abstracted by Google Scholar
Articles 113 Documents
HUBUNGAN KOMUNIKASI TERAPEUTIK DENGAN PERILAKU KOOPERATIF ANAK USIA SEKOLAH DALAM PERAWATAN GIGI DAN MULUT DI RUMAH SAKIT DKT TK IV Minsarni Minsarni
Mitra Raflesia (Journal of Health Science) Vol 11, No 1 (2019)
Publisher : LPPM STIKES BHAKTI HUSADA BENGKULU

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51712/mitraraflesia.v11i1.15

Abstract

Penyakit yang melibatkan gigi juga dapat mengganggu keadaan lingkungan di sekitar. Masalah penelitian ini banyaknya anak sekolah yang tidak kooperatif saat dilakukan tindakan Perawatan Gigi dan Mulut dengan tujuan diketahuinya hubungan komunikasi terapeutik dengan perilaku kooperatif anak usia sekolah dalam Perawatan Gigi dan Mulut di Rumah Sakit DKT TK IV Kota Bengkulu. Penelitian ini mengunakan Cross Sectional dengan teknik pengambilan sampel menggunakan teknik sampel random sampling berjumlah 76 orang perawat. Hasil penelitian yang terdapat 26 (34,2%) atau hampir sebagian besar responden, dengan komunikasi terapeutik kurang baik, terdapat 37 (48,7%) atau hampir sebagian besar responden dengan prilaku anak tidak kooperatif dalam perawatan gigi dan mulut dengan nilai ρ = 0,005 ≤ 0,05. Institusi pelayanan kesehatan perlu memfasilitasi diterbitkannya prosedur tetap (protap) tentang komunikasi terapeutik dengan perilaku kooperatif anak usia sekolah dalam Perawatan Gigi dan Mulut.Kata Kunci : Komunikasi Terapeutik, Perilaku Kooperatif, Anak Usia Sekolah, Perawatan Gigi      dan Mulut
Faktor yang Berhubungan dengan Gangguan Pendengaran Pekerja di Industri Pengolahan Karet PT. X Kabupaten Seluma Bengkulu Andriana Marwanto; Mualim Mualim
Mitra Raflesia (Journal of Health Science) Vol 12, No 2 (2020)
Publisher : LPPM STIKES BHAKTI HUSADA BENGKULU

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51712/mitraraflesia.v12i2.33

Abstract

Kesehatan kerja bertujuan agar pekerja memperoleh derajat kesehatan setinggi-tingginya baik fisik, mental maupun sosial Kebisingan merupakan salah satu masalah kesehatan lingkungan kerja, khususnya terhadap fungsi pendengaran. Gangguan pendengaran akibat bising dipengaruhi oleh beberapa faktor seperti intensitas kebisingan, durasi paparan, area tempat kerja dan penggunaan alat pelindung diri. Tujuan penelitian untuk mengetahui faktor yang berhubungan dengan gangguan pendengaran Pekerja di Industri Pengolahan Karet PT. X Kabupaten Seluma Provinsi Bengkulu. Jenis penelitian ini merupakan diskriptif analitik dengan pendekatan cross sectional. Responden penelitian adalah pekerja di bagian produksi dengan Jumlah 56 pekerja. Data diperoleh dengan cara pengukuran intensitas kebisingan, pemeriksaan gangguan pendengaran dengan alat audiometri serta wawancara dengan kuesioner tentang karakteristik responden dan pemakaian Alat Pelindung Diri. Analisis data dilakukan dengan cara uji Che-Square untuk menentukan hubungan antara variabel dan uji regresi logistik untuk menetukan faktor yang paling beresiko terhadap terjadinya gangguan pendengaran. Hasil penelitian diketahui bahwa 73,20% responden sudah berumur lebih dari 40 tahun, masa kerja responden lebih dari 20 tahun sebesar 51,80% sudah bekerja di PT X selama lebih dari 20 tahun; 50 % responden memakai APD pada saat bekerja; dan 64,30 % intensitas kebisingan pada ruang produksi masih dibawah nilai NAB 85 dB. Ada hubungan antara umur, pemakaian APD dan Intensitas Kebisingan terhadap gangguan pendengaran, dengan nilai p-value (0,050; 0,006; 0,021). Kata Kunci      : Kebisingan, APD, Gangguan Pendengaran
HUBUNGAN PROMOSI KESEHATAN REPRODUKSI DENGAN KEJADIAN PERILAKU SEKSUAL SISWA SMP NEGERI 6 MASAT KABUPATEN BENGKULU SELATAN Vera Oktasari; Zulkarnain Zulkarnain
Mitra Raflesia (Journal of Health Science) Vol 10, No 2 (2018)
Publisher : LPPM STIKES BHAKTI HUSADA BENGKULU

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51712/mitraraflesia.v10i2.9

Abstract

Faktor-faktor yang mempengaruhi seksualitas pada remaja adalah kurangnya informasi tentang seks dan pergaulan yang semakin bebas. Masih terdapatnya perilaku seksual yang kurang baik pada siswa di SMP Negeri 6 Masat Kabupaten Bengkulu Selatan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan promosi kesehatan reproduksi dengan kejadian perilaku seksual siswa di SMP Negeri 6 Masat Kabupaten Bengkulu Selatan. Desain penelitian deskriptif analitik dengan pendekatan cross sectional. Penelitian dilaksanakan di di SMP Negeri 6 Masat Kabupaten Bengkulu Selatan. Populasi penelitian adalah siswa SMP Negeri 6 Masat Kabupaten Bengkulu Selatan yang berjumlah 392 siswa. Sampel penelitian diambil dengan teknik stratified random sampling berjumlah 198 orang. Teknik pengumpulan data menggunakan data primer dari kuesioner dan dilakukan dengan analisis univariat dan bivariat. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh sebagian besar siswa (70,7%) tidak mendapatkan promosi kesehatan, sebagian besar siswa (51,5%) mempunyai perilaku seksual yang tidak baik dan ada hubungan promosi kesehatan dengan perilaku seksual siswa di SMP Negeri 6 Masat Kabupaten Bengkulu Selatan, p value = 0,000. Bagi pihak sekolah diharapkan dapat melakukan promosi kesehatan tentang masalah perilaku seksual dalam kelas dan diperkuat yaitu dengan melaksanakan promosi kesehatan setiap 3 bulan sekali bekerja sama dengan dinas kesehatan dan BKKBN kabupaten serta mengaitkannya dengan pendidikan luar kelas (seperti lewat poster, leaflet, video, teater, dan sebagainya). Untuk siswa yang mempunyai pertanyaan dan masalah pribadi, sekolah dapat menyediakan konseling di dalam dan luar sekolah dan rujukan ke pelayanan kesehatan dalam dan luar sekolah. Kata Kunci : promosi kesehatan, perilaku seksual
HUBUNGAN PROMOSI KESEHATAN DENGAN PENINGKATAN CAKUPAN IMUNISASI DI DESA EMBONG IJUK KABUPATEN KEPAHIANG Veby Fransisca Rozi; H. Rusiandy; Eliza Kurniati
Mitra Raflesia (Journal of Health Science) Vol 12, No 1 (2020)
Publisher : LPPM STIKES BHAKTI HUSADA BENGKULU

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51712/mitraraflesia.v12i1.27

Abstract

Imunisasi adalah upaya untuk meningkatkan kekebalan seseorang secara aktif terhadap suatu penyakit,sehingga bila suatu saat terpapar dengan penyakit tersebut tidak akan sakit atau hanya mengalami sakit ringan. survey awal didapatkan 10 ibu yang memiliki balita di desa embong ijuk dari 7 balita tidak mendapatkan imunisasi dasar lengkap dan 3 balita yang mendapatkan imunisasi dasar lengkap. Tujuan dalam penelitian ini adalah diketahuinya Hubungan Promosi Kesehatan Dengan Cakupan Imunisasi didesa Embong Ijuk Kabupaten Kepahiang. Metode penelitian dengan desain cross sectional. Populasi penelitian ini adalah seluruh ibu yang memiliki balita yang berdomisili didesa Embong Ijuk bulan januari – februari tahun 2017  yaitu 46 balita. Data dianalisis secara univariat dan bivariat dengan uji chi-square. Hasil penelitian ini adalah Sebagian besar ( 69,56%) responden menyatakan tidak mendapatkan Promosi Kesehatan. Sebagian besar (60,9%) responden Cakupan Imunisasi tidak lengkap dan disimpulkan Ada Hubungan Promosi Kesehatan Dengan Cakupan Imunisasi Didesa Embong Ijuk Kabupaten kepahiang,  dengan ρ Value = 0,003 (<0,05). Ada hubungan promosi kesehatan dengan cakupan imunisasi di desa embong ijuk kabupaten kepahiang. Saran dari penelitian ini adalah Hasil Penelitian  ini  diharapkan  agar  dapat  meningkatkan  wawasan  dan  mutu  pendidikan,  juga  diharapkan  akan  menambah  pengetahuan dan pengalaman  dalam  memberikan  pelayanan  serta  dapat  menerapkan  ilmu  dari  perkuliahan tentang  promosi kesehatan dan imunisasi.Kata kunci: Promosi Kesehatan, Cakupan Imunisasi.
PENGARUH BEDSIDE TEACHING MODEL TERHADAP PENGUASAAN KASUS DAN KEMAMPUAN KETRAMPILAN MAHASISWA PRAKTIK KLINIK KEPERAWATAN Fourni Ardiansyah; Feny Marlena
Mitra Raflesia (Journal of Health Science) Vol 10, No 1 (2018)
Publisher : LPPM STIKES BHAKTI HUSADA BENGKULU

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51712/mitraraflesia.v10i1.4

Abstract

Metode bed side teaching  digunakan  untuk  mengetahui secara mendalam dan komprehensif terhadap kasus pasien yang sedang dipelajari. Pemilihan metode yang tepat untuk pembelajaran klinik keperawatan di rumah sakit menjadi kebutuhan urgen bagi penyelenggara pendidikan keperawatan untuk memperoleh hasil belajar yang sesuai dengan kompetensi mahasiswa.Tujuan untuk mengetahui pengaruh metode bed side teaching terhadap penguasaan kasus dan kemampuan skill mahasiswa praktik klinik keperawatan antara kelompok kontrol dengan kelompok intervensi. Penelitian ini menggunakan desain eksperimen semu dengan sampel 25 setiap kelompok.Data dianalisis dengan independent t-test. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat pengaruh metode bed side teaching terhadap penguasaan kasus mahasiswa praktik klinik keperawatan kelompok kontrol dengan kelompok intervensi (p-value 0,001), sedangkan terhadap kemampuan skill tidak ditemukan perbedaan pengaruh (p-value 0,759). Hendaknya pembimbing klinik menerapkan metode bed side teaching bersamaan dengan metode yang lain untuk meningkatkan kompetensi penguasaan kasus mahasiswa keperawatan.Kata kunci: bed side teaching, penguasaan kasus, skill keperawatan
STUDI KASUS : INTERAKSI SOSIAL ANTAR PEKERJA SEKS KOMERSIAL (PSK) Deltari Novitasari
Mitra Raflesia (Journal of Health Science) Vol 11, No 2 (2019)
Publisher : LPPM STIKES BHAKTI HUSADA BENGKULU

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51712/mitraraflesia.v11i2.22

Abstract

Mereka cenderung beroperasi tengah malam dan memiliki kode-kode supaya tidak terjaring petugas keamanan dan PSK cenderung menyembunyikan identitas mereka sebagai PSK supaya tetap diterima masyarakat dan bersosialisasi dengan baik. Komunikasi antar PSK biasanya lebih banyak menggunakan bahasa non verbal, cara ini supaya memudahkan interaksi dan pergaulan dengan sesama PSK. Tujuan penelitian ini  untuk mengetahui komunikasi serta interaksi yang terjadi sesama PSK, mengetahui hubungan sosial dari PSK, mengetahui kehidupan sosial sesama PSK. Metode Penelitian menggunakan pendekatan kualitatif dengan instrumen penelitian observasi dan wawancara. Hasil penelitian menyatakan bahwa subjek dalam berinteraksi antar sesama PSK kurang baik dan terjadi persaingan. Subjek merasa pilihannya menjadi seorang PSK sudah tepat untuk memenuhi kebutuhan ekonomi keluarganya. Saran kepada subjek untuk memperhatikan kesehatan reproduksi dan untuk masyarakat untuk membina hubungan baik kepada subjek agar diberi pengarahan tentang bahaya profesi PSK. Kata kunci: Interaksi Sosial, Pekerja Seks Komersial (PSK)
PENGARUH TERAPI TERTAWA TERHADAP PENURUNAN TEKANAN DARAH PADA LANSIA HIPERTENSI Martaliana Martaliana; Susi Eryani
Mitra Raflesia (Journal of Health Science) Vol 11, No 1 (2019)
Publisher : LPPM STIKES BHAKTI HUSADA BENGKULU

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51712/mitraraflesia.v11i1.17

Abstract

Pada tahun 2017 di Puskesmas Pasar Ikan Kota Bengkulu terdapat 1.039 orang menderita penyakit hipertensi yang penanganannya hanya mendapatkan pengobatan medis sedangkan pengobatan non-farmakologi seperti terapi tertawa belum pernah diperkenalkan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh terapi tertawa terhadap penurunan tekanan darah pada penderita hipertensi lansia di Puskesmas Pasar Ikan Kota Bengkulu. Jenis penelitian ini adalah Pra Eksperimental dengan rancangan one group pretest-postest. Sampel diambil dengan teknik purposive Sampling sebanyak 10 orang. Hasil penelitian ini didapatkan bahwa rata-rata tekanan darah sebelum dilakukan terapi tertawa pre-sistolic / pre-diastolic (166,00 / 97,00). sedangkan rata-rata tekanan darah sesudah dilakukan terapi tertawa post-sistolic / post diatolic (157,00 / 92,00). Dari uji statistik didapatkan ada pengaruh terapi tertawa terhadap penurunan tekanan darah pada lansia penderita hipertensi. Diharapkan petugas klinik di Puskesmas Pasar Ikan Kota Bengkulu dapat mengaplikasikan terapi tertawa sebagai salah satu terapi non-farmakologis untuk menurunkan tekanan darah pada lansia penderita hipertensi selain pemberian obat farmakologis.Kata kunci : Terapi Tertawa, Hipertensi
FAKTOR RISIKO YANG BERHUBUNGAN DENGAN KELUHAN PENGLIHATAN PADA PEKERJA BENGKEL LAS KOTA BENGKULU Agus Widada; Rizki Refiyanti; Aplina Kartika Sari
Mitra Raflesia (Journal of Health Science) Vol 12, No 2 (2020)
Publisher : LPPM STIKES BHAKTI HUSADA BENGKULU

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51712/mitraraflesia.v12i2.35

Abstract

Pekerja pengelasan menduduki peringkat kedua dalam hal proporsi pekerja yang mengalami cidera mata, sekitar 1390 kasus eye injury disebabkan karena pajanan bunga api pengelasan. Berdasarkan survai awal sebanyak 75% pekerja bengkel las Kota Bengkulu merasakan keluhan penglihatan. Beberapa faktor yang diduga merupakan faktor risiko keluhan penglihatan pada pekerja bengkel las yaitu masa kerja, lama paparan, alat pelindung mata. Tujuan Penelitian adalah mengetahui faktor risiko yang berhubungan dengan keluhan penglihatan pada pekerja bengkel las Kota Bengkulu. Jenis penelitian ini adalah penelitian analitik kuantitatif. Penelitian ini menggunakan metode pendekatan cross sectional. Analisis data dilakukan menggunakan analisis univariat dan bivariat dan disajikan dalam bentuk tabel distribusi frekuensi, uji statistik dan narasi. Hasil penelitian berdasarkan distribusi frekuensi masa kerja > 3 tahun (54,75%), lama paparan > 4 jam (60,4%), APM kacamata gelap biasa (83%), ada keluhan penglihatan (59,4%) dan menunjukan bahwa ada hubungan yang bermakna antara masa kerja dengan keluhan penglihatan yaitu (ρ value=0,046), lama paparan yaitu (ρ value=0,027). Tidak ada hubungan yang bermakna antara alat pelindung mata dengan keluhan penglihatan yaitu (ρ value=0,917). Bagi pekerja bengkel las diharapkan untuk menggunakan APD sesuai standar agar dapat menghindari kecelakaan kerja atau penyakit akibat kerja.Kata Kunci : Keluhan Penglihatan, Masa Kerja, Lama Paparan, Alat Pelindung Mata.
HUBUNGAN KETEPATAN KODE DIAGNOSE DYSPEPSIA DENGAN KLAIM BPJS DI RUMAH SAKIT RAFFLESIA BENGKULU Rendi Trisetyawan; Susi Eryani
Mitra Raflesia (Journal of Health Science) Vol 10, No 2 (2018)
Publisher : LPPM STIKES BHAKTI HUSADA BENGKULU

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51712/mitraraflesia.v10i2.10

Abstract

Ketepatan pengisian kode diagnosis pada dokumen rekam medis sangat penting karena apabila kode diagnosis tidak tepat/tidak sesuai dengan ICD-10 maka dapat berdampak bagi rumah sakit apabila kode diagnosis penyakit Dyspepsia tidak tepat maka akan berpengaruh pada klaim pembiayaan jaminan kesehatan serta pemberian obat yang tidak sesuai. Sedangkan dampak bagi pasien Dyspepsia adalah mendapat tindakan medis yang tidak sesuai dan akibatnya akan menyebabkan kondisi pasien semakin buruk. Rumah sakit di Indonesia (sekitar 55%) belum membuat diagnosis yang lengkap dan jelas berdasarkan ICD-10 serta belum tepat pengkodeannya Salah satu faktor penyebab ketidaktepatan penulisan diagnosis adalah karena dokter tidak menggunakan bahasa terminologi medis dengan benar sehingga terjadi kesalahan diagnosis. Dari observasi pelaporan jumlah pasien gastrointestinal tahun 2016 sebanyak 871 berkas pasien dan terdapat 100 berkas pasien dyspepsia, masih ditemukan ketidaktepatan kode diagnose dyspepsia. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui apakah ada hubungan ketepatan kode diagnose dyspepsia terhadap klaim BPJS. Jenis Penelitian ini adalah bersifat analitik  dengan  metode  penelitian Cross Sectional. Populasi adalah semua berkas rekam medik pasien rawat inap yang terdiagnosa dyspepsia di rumah sakit Rafflesia Bengkulu. Dimana sampel penelitian diambil dengan menggunakan teknik Purposive Sampling sebanyak 100 berkas rekam medik. Data sekunder dikumpulkan dengan menggunakan lembar checklist. Analisis data dilakukan secara univariat dan bivariat, dengan menggunakan uji statistik untuk melihat hubungan ketepatan kode diagnose dyspepsia terhadap klaim BPJS. Hasil penelitian yang diperoleh bahwa kode diagnosa dyspepsia yang tidak tepat terhadap klaim BPJS yang tidak cepat sebanyak 41 (71, 2 %) dan kode diagnosa dyspepsia yang tidak tepat terhadap klaim BPJS yang cepat sebanyak 17 (28, 8 %). Hasil uji chi-square diketahui p.value 0,000 < 0, 05 maka terdapat hubungan ketepatan kode diagnose dyspepsia dengan klaim BPJS. Sehingga disarankan perlu peningkatan kinerja pelayanan terhadap ketepatan kode diagnose dyspepsia terhadap klaim BPJS di rumah sakit Rafflesia Bengkulu. Kata kunci : Ketepatan kode Dyspepsia, klaim BPJS.
KUALITAS PELAYANAN : REALIBILITY, RESPONSIVENESS DENGAN KEPUASAN PASIEN DI LOKET PENDAFTARAN RSUD KABUPATEN KEPAHIANG Novega Novega
Mitra Raflesia (Journal of Health Science) Vol 12, No 1 (2020)
Publisher : LPPM STIKES BHAKTI HUSADA BENGKULU

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51712/mitraraflesia.v12i1.28

Abstract

Kualitas pelayanan merupakan salah satu faktor penting dalam pemanfaatan layanan kesehatan. Penilaian terhadap kualitas pelayanan yang baik tidak terbatas pada kesembuhan penyakit secara fisik, tetapi juga terhadap sikap, pengetahuan dan ketrampilan petugas dalam memberikan pelayanan, komunikasi, informasi, sopan santun, tepat waktu, tanggap dan tersedianya sarana serta lingkungan fisik yang memadai. Kepuasan pasien adalah ”a persons feeling of pelasure or disappointment resulting from comparing a product’s received performance (or outcome) in relations to the person’s expectation” perasaan senang atau kecewa seseorang yang berasal dari perbandingan antara persepsi atau produk yang dirasakan dan diharapkan oleh pasien. Penelitian ini menggunakan pendekatan uji hubungan antar variabel dengan pendekatan kuantitatif. pengambilan sampel dengan metode Simple Random Sampling,  Sampel penelitian adalah pasien yang menggunakan jasa Rumah Sakit terdiri dari  pasien rawat jalan sebanyak 98 orang, dengan menggunakan metode cross sectional, dan analisis data dilakukan dengan menggunakan Chi Square. Realibility (59,2%) , responsiveness (58,2%), dan analisis Chi-Square diperoleh nilai ρ= 0,034< 0.05. Berdasarkan uji statistik dan pembahasan diketahui bahwa ada hubungan realibility, responsiveness dengan kepuasaan pasien di loket pendaftran RSUD Kabupaten Kepahiang.Kata Kunci : Realibility, Responsiveness, Kepuasaan Pasien.

Page 2 of 12 | Total Record : 113