cover
Contact Name
Arham Rusli
Contact Email
a_rusli06@yahoo.com
Phone
+624102312704
Journal Mail Official
agrokompleksjurnal@gmail.com
Editorial Address
Jl. Poros Makassar-Parepare Km. 83 Mandalle, Kab. Pangkajene dan Kepulauan, Prop. Sulawesi Selatan, 90652
Location
Unknown,
Unknown
INDONESIA
Agrokompleks
ISSN : 1412811X     EISSN : 27752321     DOI : http://doi.org/10.51978/
Core Subject : Agriculture,
Agrokompleks merupakan jurnal ilmiah kedua yang diterbitkan oleh Pusat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (PPPM) Politeknik Pertanian Negeri Pangkajene Kepulauan. Ruang lingkup artikel yang dimuat pada jurnal ini meliputi bidang pertanian secara umum meliputi; teknologi pertanian, teknologi perikanan, teknologi peternakan, dan agribisnis. Jurnal ini terbit dua kali dalam setahun yaitu setiap bulan Januari dan Juli
Articles 7 Documents
Search results for , issue "Vol 21 No 2 (2021): Agrokompleks Edisi Juli" : 7 Documents clear
Karakteristik biobriket berbasis kulit tanduk kopi dan cangkang mete Gusni Sushanti; Mulia Mita; Andi Ridwan Makkulawu
Agrokompleks Vol 21 No 2 (2021): Agrokompleks Edisi Juli
Publisher : Politeknik Pertanian Negeri Pangkajene Kepulauan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51978/japp.v21i2.288

Abstract

Biobriket merupakan bahan bakar alternatif yang berasal dari biomassa dimana biomassa merupakan salah satu sumber energi yang dapat diperbaharui dan jumlahnya sangat melimpah di muka bumi ini. Salah satu biomassa yang digunakan dalam penelitian ini adalah kulit tanduk kopi dan cangkang mete. Penelitian ini bertujuan untuk mencari formulasi biobriket dari campuran kulit tanduk kopi dan cangkang mete yang sesuai dengan standar Internasional. Metode yang digunakan yaitu rancangan acak lengkap dengan variabel cangkang mete dan kulit tanduk kopi berturut-turut adalah 100:0, 70:30, 50:50, 30:70 dan 0:100. Dimana proses pembakaran dilakukan secara karbonisasi. Pengujian yang dilakukan meliputi; kadar air, kadar abu, nilai kalor, nilai kerapatan, dan laju pembakaran. Briket yang mendekati standar mutu briket secara internasional yaitu formulasi cangkang mete 100% yang memiliki kerapatan sebesar 0,154 g/cm3, laju pembakaran 1,127 g/menit, kadar air 9,67%, kadar abu 16,55% dan nilai kalor sebesar 6230,0028 kal/g. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa cangkang mete layak untuk dijadikan bahan bakar alternatif.
Formulasi minuman imunomodulator dari biji kakao pilihan klon Sulawesi Barat dengan penambahan kayu manis (Cinnammomum cassia) Nur Fitriani Usdayana Attahmid; Abdul Rauf; Muhammad Yusuf
Agrokompleks Vol 21 No 2 (2021): Agrokompleks Edisi Juli
Publisher : Politeknik Pertanian Negeri Pangkajene Kepulauan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51978/japp.v21i2.333

Abstract

Polifenol merupakan senyawa alami yang ditemukan pada tumbuhan, salah satunya pada buah kakao. Senyawa ini memiliki kemampuan sebagai antioksidan, anti aging (anti penuaan dini), anti inflamasi dan anti diabetes. Pada biji kakao tanpa fermentasi mengandung berbagai senyawa polifenol, sekitar 60% total polifenol berupa monomer-monomer flavanol (epikatekin dan katekin) dan oligomer prosianidin (dimer dan dekamer) dengan konsentrasi yang bervariasi. Komponen senyawa ini mempunyai aktivitas antioksidan yang kuat dengan sifat-sifat fisiologis yaitu menghambat aktivitas α-amilase dan α-glukosidase. Penelitian ini bertujuan untuk formulasi minuman imunomodulator dari pencampuran biji kakao dan kayu manis, serta mengkarakterisasi aktivitas penghambatan α-glukosidase, polifenol dan organoleptik pada produk tersebut. Karakterisasi minuman imunomodulator untuk kadar polifenol menggunakan metode folin ciocalteau, kadar air dan kelarutan dengan metode AOAC, metode DPPH untuk aktivitas penghambatan enzim α-glukosidase, serta analisis sensori menggunakan metode hedonic tingkat kesukaan. Formulasi terbaik pada sampel A1 (10% bubuk kayu manis) menghasilkan kadar polifenol 251.12 mg GAE/g, aktivitas penghambatan enzim α-glukosidase 794.9 ppm, kadar air 4.62% dan kelarutan 72.54%. sedangkan formulasi sampel A5 disukai konsumen dari segi rasa dan aroma. Hasil penelitian ditemukan adanya efek antiglikemik dari tanaman kayu manis (Cinnamomum cassia) yang dapat dikembangkan sebagai minuman imunomodulator bagi penderita diabetes mellitus.
Kajian perubahan sifat fisika kimia bakteri Vibrio harveyi di berbagai jenis media pada suhu penyimpanan -20°C Fauziah Nurdin; Bustamin Bustamin; Ridwan Ridwan; Seniati Seniati
Agrokompleks Vol 21 No 2 (2021): Agrokompleks Edisi Juli
Publisher : Politeknik Pertanian Negeri Pangkajene Kepulauan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51978/japp.v21i2.334

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui metode penyimpanan yang tepat, sifat dan karakteristik V. harveyi selama masa penyimpanan, dan waktu penyimpanan yang aman bagi V. harveyi. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Kesehatan Ikan dengan menggunakan V. harveyii yang bersumber dari BBRBAP Maros. Penelitian ini berlangsung selama 3 bulan, menggunakan 4 jenis media penyimpanan yaitu aquades steril, media TSB,, media solid, dan gliserol pada suhu -20 °C. Pengamatan perubahan sifat fisika V. harveyi dilakukan pada minggu ke-2, minggu ke-4, minggu ke-6 dan minggu ke-8 masa penyimpanan Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada minggu ke-2 masa penyimpanan tidak terjadi perubahan bentuk koloni, koloni tampak tetap tunggal dan menyebar. Namun pada minggu ke-4 hingga minggu ke-8 masa penyimpanan terjadi perubahan bentuk penyebaran koloni. Koloni tampak bersatu, melebar dan menebal. Pengamatan selanjutnya adalah sifat dan karakteristik sel. Penyimpanan yang berbeda tidak memberi pengaruh pada bentuk dan serapan warna sel V. harveyi selama masa penyimpanan. Sel V. harveyi tetap berbentuk batang halus menyerupai koma dan menyerap warna pink muda sehingga tampak bentuk sel yang sangat halus. Pengamatan tipe penggandengan sel di semua media penyimpanan pada minggu ke-2, tidak terdapat perbedaan mencolok. Sel bakteri V harveyi tetap menyebar tunggal merata di slide pewarnaan, akan tetapi pada minggu ke-4 tampak beberapa sel mulai berikatan dua (diploid) dan pada minggu ke-8 sel V harveyi sebagian besar bergerombol pada media penyimpanan TSB, media solid dan gliserol, sedangkan pada media penyimpanan aquades steril tampak sebagian kecil yang bergerombol dan sebagian besar masih menyebar tunggal.
Pengaruh fermentasi limbah jeroan ikan cakalang (Katsuwonus pelamis) terhadap kelimpahan fitoplankton dan sintasan larva kepiting (Scylla serrata) Indra Cahyono; Wayan Kantun; Nursyahran Nursyahran
Agrokompleks Vol 21 No 2 (2021): Agrokompleks Edisi Juli
Publisher : Politeknik Pertanian Negeri Pangkajene Kepulauan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51978/japp.v21i2.335

Abstract

Kepiting bakau (Scylla serrata) merupakan salah satu komoditas ikan air laut yang mendapat perhatian besar bagi usaha perikanan, harga jual yang selalu naik dan teknologi budidaya yang sudah berkembang. Namun pembudidaya masih mengalami kendala ketersediaan bibit yang belum kontinyu dan masih sulit mendapatkan kelangsungan hidup yang optimal. Salah satu upaya yang dilakukan adalah penggunaan fermentasi limbah jeroan ikan cakalang (Katsuwonus pelamis) untuk optimalisasi kelimpahan fitoplankton sebagai pakan alami utama perbenihan kepiting. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh limbah jeroan cakalang terhadap kelimpahan fitoplankton dan kelangsungan hidup stadia larva kepiting. Metode penelitian yang dilakukan adalah metode eksperimen dengan rancangan acak lengkap (RAL) yang terdiri dari 4 perlakuan dan 3 kali ulangan.Wadah larva kepiting diberi air dari fermentasi limbah jeroan cakalang dengan dosis berbeda (5 ppm; 7,5 ppm;10 ppm; dan 0%). Hasil penelitian menunjukkan penggunaan limbah jeroan 10 ppm dapat memberikan hasil kelimpahan fitoplankton 6,09×104 sel/mil dengan kelangsungan hidup larva kepiting sebesar 15%.
Penerapan fungsi manajemen perencanaan pembenihan ikan mas (Cyprinus carpio l) di Instalasi Pengembangan Ikan Air Tawar (IPIAT) Lajoa Kabupaten Soppeng Lukman Lukman; Yuliana Yuliana; Rahmayati Rahmayati
Agrokompleks Vol 21 No 2 (2021): Agrokompleks Edisi Juli
Publisher : Politeknik Pertanian Negeri Pangkajene Kepulauan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51978/japp.v21i2.336

Abstract

Manajemen pembenihan merupakan suatu proses atau prosedur untuk menghasilkan benih ikan secara maksimal dengan cara efektif dan efisien. Dalam manajemen terdapat beberapa kegiatan yang meliputi perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan dan pengawasan. Perencanaan pembenihan ikan mas merupakan suatu kegiatan dalam mempersiapkan segala sesuatu yang akan dilaksanakan untuk mencapai tujuan yang ingin dicapai. Adapun kegiatan perencanaan pembenihan ikan mas meliputi berbagai kegiatan diantaranya pengadaan induk, pemeliharaan induk, seleksi induk, pemijahan, penetasan telur dan penebaran larva/pendederan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui manajemen perencanaan pembenihan ikan mas di Instalasi Pengembangan Ikan Air Tawar (IPIAT) Lajoa Kabupaten Soppeng. Metode pengambilan data dilakukan dengan cara metode observasi/pengamatan langsung, wawancara, partisipasi aktif di lapangan, dan studi pustaka. Sumber data yang digunakan yaitu data primer dan data sekunder. Analisis dilakukan secara kualitatif dengan mendeskripsikan hasil penelitian. Hasil penelitian menunjukkan perencanaan pembenihan ikan mas yaitu persiapan/pengadaan induk, pemeliharaan induk, seleksi induk, pemijahan, penetasan telur, penebaran larva dan pendederan.
Komposisi kimia kapsul konsentrat protein ikan belut (Monopterus albus) sebagai makanan suplemen bagi penderita gizi buruk St. Nur Hikmah; Heriyani Herman; Yuda Indriana; Arham Rusli
Agrokompleks Vol 21 No 2 (2021): Agrokompleks Edisi Juli
Publisher : Politeknik Pertanian Negeri Pangkajene Kepulauan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51978/japp.v21i2.339

Abstract

Belut memiliki kandungan protein yang cukup tinggi, dan kaya akan kandungan EPA dan DHA. Meskipun kaya akan protein, EPA dan DHA, konsumsi belut oleh masyarakat Indonesia tergolong rendah. Hal ini disebabkan karena bentuk belut yang menyerupai ular sehingga masyarakat enggan memakan belut. Oleh karena itu perlu diupayakan pengolahan daging belut menjadi bentuk lain sehingga dapat meningkatkan konsumsi masyarakat terutama penderita gizi buruk. Salah satu bentuk pengolahan yang dapat dilakukan terhadap daging belut adalah kapsul konsentrat protein ikan (KPI). Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji komposisi kimia KPI belut dalam bentuk kapsul sebagai makanan suplemen bagi penderita gizi buruk. Penelitian dilaksanakan menggunakan metode rancangan acak lengkap faktorial dengan perlakuan waktu pengukusan dan waktu pengeringan masing-masing tiga taraf yaitu 20, 30, dan 40 menit untuk pengukusan, dan 10, 15, dan 20 jam untuk pengeringan. Setiap perlakuan diulang sebanyak 3 kali. Pengamatan dilakukan terhadap komposisi kimia KPI melalui pengujian proksimat dan uji kadar kalsium. Hasil penelitian menunjukkan bahwa waktu pengukusan dan pengeringan pada proses pembuatan KPI belut, berpengaruh nyata terhadap karakteristik KPI yang dihasilkan terutama kadar protein dan kadar kalsium. Semakin cepat proses pengukusan dan semakin lama waktu pengeringan menghasilkan kadar protein dan kadar kalsium yang tinggi. Perlakuan waktu pengukusan dan pengeringan yang terbaik untuk menghasilkan produk KPI belut yang sesuai standar adalah masing-masing 10 menit untuk waktu pengukusan dan 40 jam untuk waktu pengeringan. Secara umum karakteristik KPI belut yang dihasilkan telah memenuhi beberapa kriteria standar makanan tambahan bagi penderita gizi buruk khususnya anak usia sekolah dasar.
Pengaruh penambahan kalsium karbonat (CaCO3) terhadap kelangsungan hidup benih lobster air tawar (Cherax quadricarinatus) Syaharuddin Syaharuddin
Agrokompleks Vol 21 No 2 (2021): Agrokompleks Edisi Juli
Publisher : Politeknik Pertanian Negeri Pangkajene Kepulauan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51978/japp.v21i2.369

Abstract

Lobster air tawar (Cherax quadricarinatus) merupakan salah satu jenis udang air tawar yang banyak dibudidayakan di Indonesia. Pertumbuhan merupakan faktor yang sangat penting dalam budidaya lobster air tawar. Pertumbuhan lobster air tawar terjadi melalui proses moulting dan kalsifikasi, sehingga ketersediaan kalsium di dalam air memegang peranan penting pada saat fase tumbuh tersebut. Salah satu cara untuk meningkatkan kadar kalsium di dalam air dapat dilakukan dengan penambahan kapur (CaCO3), sehingga diharapkan udang akan lebih mudah dalam memperoleh Kalsium dari perairan. Penelitian ini dilaksanakan pada 23 Februari hingga 23 April 2021 di Laboratorium Pembesaran Ikan Air Tawar Politeknik Pertanian Negeri Pangkajene dan Kepulauan. Hewan uji adalah benih lobster air tawar. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 3 taraf perlakuan penambahan CaCO3 ke dalam media pemeliharaan, masing-masing dengan 3 kali ulangan, yaitu A (50 ppm CaCO3), B (100 ppm CaCO3) dan C (150 ppm CaCO3). Wadah yang digunakan adalah baskom sebanyak 9 buah, masing-masing diisi air sebanyak 6 liter. Benih lobster air tawar ditebar dengan kepadatan 5 ekor/wadah, diberikan pakan cacing tubifex dengan frekuensi pemberian pakan 2 kali sehari yaitu pukul 08.00 dan 17.00 sebanyak 3% dari berat biomassa. Parameter yang diamati adalah kelangsungan hidup lobster air tawar selama penelitian. Data kelangsungan hidup benih lobster air tawar dianalisis menggunakan ANOVA dengan bantuan SPSS. Berdasarkan hasil penelitian, secara kuantitatif kelangsungan hidup tertinggi diperoleh pada perlakuan A dan B yaitu 87%, kemudian perlakuan C yaitu 80%. Namun secara statistik penambahan CaCO3 tidak memberikan pengaruh (p>0,05) terhadap kelangsungan hidup benih lobster air tawar.

Page 1 of 1 | Total Record : 7