cover
Contact Name
Arham Rusli
Contact Email
a_rusli06@yahoo.com
Phone
+624102312704
Journal Mail Official
agrokompleksjurnal@gmail.com
Editorial Address
Jl. Poros Makassar-Parepare Km. 83 Mandalle, Kab. Pangkajene dan Kepulauan, Prop. Sulawesi Selatan, 90652
Location
Unknown,
Unknown
INDONESIA
Agrokompleks
ISSN : 1412811X     EISSN : 27752321     DOI : http://doi.org/10.51978/
Core Subject : Agriculture,
Agrokompleks merupakan jurnal ilmiah kedua yang diterbitkan oleh Pusat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (PPPM) Politeknik Pertanian Negeri Pangkajene Kepulauan. Ruang lingkup artikel yang dimuat pada jurnal ini meliputi bidang pertanian secara umum meliputi; teknologi pertanian, teknologi perikanan, teknologi peternakan, dan agribisnis. Jurnal ini terbit dua kali dalam setahun yaitu setiap bulan Januari dan Juli
Articles 10 Documents
Search results for , issue "Vol 23 No 2 (2023): Agrokompleks Edisi Juli" : 10 Documents clear
Analisa kualitas Crude Palm Oil (CPO) pada vacuum dryer di PT. Socfin Indonesia Kebun Seunagan Lusi Susanti; Hasanuddin Husin
Agrokompleks Vol 23 No 2 (2023): Agrokompleks Edisi Juli
Publisher : Politeknik Pertanian Negeri Pangkajene Kepulauan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51978/japp.v23i2.535

Abstract

Produk yang dihasilkan di pabrik kelapa sawit (PKS) PT. Socfin Indonesia Kebun Seunagan adalah minyak kelapa sawit kasar atau Crude Palm Oil (CPO) dan inti kelapa sawit (kernel). Proses pengolahan kelapa sawit melalui beberapa stasiun antara lain stasiun penerimaan buah, stasiun perebusan, stasiun penebah, stasiun pengempaan, stasiun pemurnian dan stasiun pengolahan biji. Dalam industri pengolahan minyak kelapa sawit faktor utama yang dapat menimbulkan kerusakan mutu minyak sawit yaitu kandungan air dan kadar asam lemak bebas (ALB) yang tinggi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kualitas CPO pada Vacuum dryer di PKS PT. Socfin indonesia kebun Seunagan yang dilihat dari kadar ALB dan kadar air. Analisa kadar asam lemak bebas dilakukan dengan metode titrasi asam basa dengan menggunakan larutan standar NaOH 0.25 N, sedangkan analisa kadar air menggunakan metode gravimetri. Hasil perhitungan diperoleh rata-rata kadar asam lemak bebas (ALB) pada bagian atas yaitu 2,12%, lalu pada bagian tengah yaitu 2,21% dan pada bagian bawah yaitu 2,25%. Pada kadar air bagian atas dengan rata-rata yaitu 0,15%, lalu pada bagian tengah yaitu 0,19% dan pada bagian bawah yaitu 0,17% Hasil penelitian ini didapatkan bahwa dari analisa kadar asam lemak bebas, dan kadar air telah memenuhi syarat pabrik PT. Socfin Indonesia Kebun Seunagan dan Standar SNI.
Diversifikasi glukomanan umbi porang (Amorphophallus muelerri) pada produk edible film dari kitosan Muh. Imran; Alan Farrel Herryanto; Mutmainnah Selpiana; Istiqamah Istiqamah; Sela Nehayani; Gusni Sushanti
Agrokompleks Vol 23 No 2 (2023): Agrokompleks Edisi Juli
Publisher : Politeknik Pertanian Negeri Pangkajene Kepulauan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51978/japp.v23i2.536

Abstract

Umbi porang merupakan salah satu jenis tanaman yang mengandung glukomanan yang cukup tinggi (15-16% basis kering). Glukomanan pada porang ini yang dapat menghasilkan film yang baik, biocompatibility yang baik, biodegradable serta memiliki kemampuan membentuk gel. Penelitian ini dilaksanakan untuk mengkaji konsentrasi kitosan cangkang rajungan dan glukomanan umbi porang yang baik dalam pembuatan edible film. Proses pembuatan edible film dibagi menjadi beberapa tahapan diantaranya: pembuatan tepung glukomanan, ekstraksi kitosan yang terdiri dari proses demineralisasi, deproteinasi, dan deasetilasi. Hasil dari ekstraksi kitosan dan tepung glukomanan kemudian dibuat menjadi edible film dengan konsentrasi yang berbeda-beda. Yang dimana menggunakan perbandingan konsentrasi antara glukomanan dan kitosan antara lain 1:1, 1:2, 1:3, 2:1, dan 3:1. Edible film yang dihasilkan memiliki warna kecoklatan dan ketahanan air yang baik. Formulasi edible film terbaik dari hasil uji Duncan adalah konsentrasi 1:2 dengan hasil uji rata-rata ketebalan 0,09 mm, ketahanan air 55,4%, biodegradasi 43,89%, kuat tarik 4,35 MPa dan daya hambat mikrobiologi 0,215 mm.
Estimasi intensitas serangan hama penyakit dan produksi tanaman kakao pada berbagai sistem pengendalian di Kabupaten Mamuju Muh. Amin; Darmawan Darmawan; Junaedi Junaedi
Agrokompleks Vol 23 No 2 (2023): Agrokompleks Edisi Juli
Publisher : Politeknik Pertanian Negeri Pangkajene Kepulauan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51978/japp.v23i2.538

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji penerapan sistem pengendalian hama dan penyakit tanaman kakao yang dilakukan di Kabupaten Mamuju serta menganalisis dampaknya terhadap intensitas serangan hama dan penyakit serta produksi yang dihasilkan. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Oktober hingga Desember 2022. Lokasi penelitian meliputi tiga kecamatan di Kabupaten Mamuju, yakni; Kecamatan Kalukku, Papalang dan Sampaga. Survey dilakukan untuk mengetahui sistem pengendalian hama yang diterapkan, sementara untuk mengetahui intensitas serangan dan produksi dilakukan uji petik. Data yang diperoleh selanjutnya diregresi menggunakan aplikasi excel toolpack. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 55,70% petani menerapkan sistem pengendalian hama dan penyakit dengan sistem dua kali per bulan yang umumnya memadukan antara penggunaan insektisida dan kultur teknis berupa pemangkasan. Sistem pengendalian hama dan penyakit yang dilakukan memiliki korelasi dengan terjadinya intensitas serangan (IS) pada tanaman kakao. Namun tidak berpengaruh nyata terhadap tingkat serangan dan jumlah buah yang dihasilkan. Tingkat serangan hama dan penyakit paling rendah atau minimal pada tanaman kakao yang sistem pengendaliannya dilakukan sebanyak tiga kali per bulan dengan tingkat kerusakan paling minimal yakni rusak mutlak 10,24 % tidak mutlak 14,86 % yang termasuk kriteria ringan. Hama yang paling banyak menyerang adalah hama PBK dan Tikus yang dominan ditemukan pada sistem pengendalian satu kali per bulan, yakni masing-masing menyerang 3,3 buah dan 2,13 buah. Produksi tanaman kakao yang dihasilkan di Kabupaten Mamuju tertinggi dicapai pada sistem pengendalian tiga kali per bulan yakni sebesar 1418 kg ha-1 dibanding sistem pengendalian dua kali dan satu kali, dengan produksi masing-masing 1325 kg ha-1 dan 979 kg ha-1.
Identifikasi pola agroforestri di Desa Sumber Sari Kecamatan Sebulu Kabupaten Kutai Kartanegara Yulius Budi Prastiyo
Agrokompleks Vol 23 No 2 (2023): Agrokompleks Edisi Juli
Publisher : Politeknik Pertanian Negeri Pangkajene Kepulauan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51978/japp.v23i2.539

Abstract

Sistem agroforestri sebagai praktik teknologi penggunaan lahan secara terencana dengan mengkombinasikan tumbuhan berkayu dengan tanaman pertanian dan atau hewan (ternak) dan atau ikan secara bersamaan atau bergiliran, akan menghasilkan pola tanam dari interaksi komponen ekologis, sosial dan ekonomis. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan data pola tanam agroforestri pada daerah penelitian. Lokasi penelitian terletak di Desa Sumber Sari Kecamatan Sebulu Kabupaten Kutai Kartanegara Metode penelitian menggunakan 15 responden petani yang memiliki lahan agroforestri dengan pengambilan data analisis vegetasi, sosial, dan ekonomi melalui metode survei dan kuesioner. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pola agroforestri yang diterapkan oleh petani yaitu pola agrisilvikultur, agrosilvopastura, dan silvopastura. Terdapat kurang lebih 32 spesies tanaman pertanian dan perkebunan yang diusahakan oleh petani dengan fungsi sebagai penghasil buah, sayuran, dan fungsi lain. Interaksi komponen vegetasi, sosial, dan ekonomi telah membentuk pola tanam agroforestri yang khas. Penerapan pengelolaan lahan pola agroforestri telah memberikan kontribusi yang nyata bagi masyarakat di Desa Sumber Sari Kecamatan Sebulu Kabupaten Kutai Kartanegara.
Pemanfaatan kombinasi tepung kepala udang dan pakan komersial pada penggelondongan nener Bandeng (Chanos chanos) di tambak tradisional Jabaruddin Jabaruddin; Heppi Iromo; Nuril Farizah
Agrokompleks Vol 23 No 2 (2023): Agrokompleks Edisi Juli
Publisher : Politeknik Pertanian Negeri Pangkajene Kepulauan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51978/japp.v23i2.551

Abstract

Saat ini pengembangan penggelondongan nener bandeng masih menggunakan pakan komersiil yang harganya semakin mahal. Disisi lain pada daerah ini memiliki potensi limbah kepala udang yang belum dimanfaatkan sehingga perlu adanya upaya untuk memanfaatkannya sebagai pakan ikan. Tujuan dari penelitian adalah untuk mengetahui efektivitas penggunaan pakan kombinasi tepung kepala udang dan pakan komersial terhadap pertumbuhan nener bandeng. Penelitian terdiri dari lima perlakuan, yaitu perlakuan kontrol (pakan komersil 100%), tepung kepala udang 25% dan 75% komersial, tepung kepala udang 50% dan 50% komersial, tepung kepala udang 75% dan 25% komersial dan 100% tepung kepala udang dengan menggunakan rancangan acak lengkap (RAL). Pakan diberikan sebanyak 5% dari total berat tubuh ikan dan pemberian sebanyak dua kali sehari. Parameter yang diamati adalah pertumbuhan panjang, pertumbuhan berat, laju pertumbuhan, kelangsungan hidup, FCR, serta beberapa parameter kualitas air seperti suhu, pH, salinitas, DO. Hasil penelitian menunjukkan nilai pertumbuhan panjang sebesar 2.72 ± 0.05 cm, pertumbuhan bobot sebesar 0.086 ± 0.003 g, laju pertumbuhan sebesar 0.0044 ± 0.0002 g, kelangsungan hidup sebesar 75% dan FCR sebesar 0.86±0.03 %. Hasil terbaik diperoleh pada perlakuan tepung kepala udang 25% dan 75% komersial, sedangkan hasil dari pengukuran kualitas air yaitu suhu berkisar 28°C - 32°C, pH berkisar 7.56 - 8.76, salinitas berkisar 8 – 10 ppt dan oksigen terlarut DO berkisar 4.83 - 5.66 mg/L. Semua parameter yang diamati menunjukkan bahwa penggunaan tepung kepala udang dalam pakan buatan memberikan pengaruh nyata pada laju pertumbuhan nener bandeng dengan hasil nilai pertumbuhan tinggi, sedangkan nilai FCR rendah.
Analisis asam lemak bebas dan kadar kotoran pada Crude Palm Oil di storage tank PT. Socfin Indonesia kebun Seunagan Maijal Ilyas; Hasanuddin Husin
Agrokompleks Vol 23 No 2 (2023): Agrokompleks Edisi Juli
Publisher : Politeknik Pertanian Negeri Pangkajene Kepulauan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51978/japp.v23i2.556

Abstract

Masalah kualitas minyak kelapa sawit masih menjadi perhatian, terutama terkait dengan kadar asam lemak bebas (ALB) yang tinggi dimana dapat mengurangi daya tahan dan kualitas minyak kelapa sawit, sehingga berdampak pada kualitas produk akhir yang dihasilkan. Rumusan masalah pada penelitian ini adalah berapakah kadar asam lemak bebas (ALB) dan kadar kotoran yang terkandung dalam Crude Palm Oil (CPO) di pabrik kelapa sawit PT. Socfin Indonesia Seunagan, adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui standar mutu yang terkandung dalam Crude Palm Oil (CPO) dengan parameter kadar asam lemak bebas (ALB) dan kadar kotoran di storage tank yang telah ditetapkan di pabrik kelapa sawit PT. Socfin Indonesia Kebun Seunagan. Penelitian dilaksanakan 04 – 15 Oktober 2022 di laboratorium pabrik kelapa sawit PT Socfindo Seunagan Kabupaten Nagan Raya, menggunakan metode gravimetri dan titrimetri. Teknik pengambilan data dilakukan secara wawancara dan observasi langsung melakukan pengamatan di laboratorium. Data dikumpulkan primer dan sekunder. Hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa nilai rata – rata kadar asam lemak bebas pada CPO di Storage tank antara lain, pada bagian atas yaitu 2,16%, pada bagian tengah yaitu 2,18% dan pada bagian bawah yaitu 2,21%, sedangkan nilai rata – rata kadar kotoran pada CPO di Storage tank yaitu 0,02%, pada bagian tengah yaitu 0,03% dan pada bagian bawah yaitu 0,05%, Dapat dikatakan bahwa nilai dari kadar asam lemak bebas dan kadar kotoran pada CPO masih memenuhi standar mutu yang telah ditetapkan oleh PT PT Socfin Indonesia Seunagan yang berlokasi di Kecamatan Seunagan, Kabupaten Nagan Raya, Provinsi Aceh.
Metode Infrared Thermography (IRT) untuk deteksi cepat lubang aktif tikus sawah Asmar Hasan; Muhammad Taufik; Andi Khaeruni; Rahayu Mallarangeng; Syair Syair; La Ode Santiaji Bande; Gusnawaty HS; Muhammad Botek
Agrokompleks Vol 23 No 2 (2023): Agrokompleks Edisi Juli
Publisher : Politeknik Pertanian Negeri Pangkajene Kepulauan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51978/japp.v23i2.559

Abstract

Tikus sawah (Rattus-rattus argentiventer) dapat menyebabkan kerusakan yang parah pada tanaman padi sawah. Pengendalian dengan fumigasi (pengasapan) berbahan aktif sulfur dapat membunuh tikus dalam lubang pematang. Fumigasi akan efektif bila lubang aktif tikus diketahui, namun mengenali lubang aktif tikus tidaklah mudah. Tujuan penelitian ini adalah mengevaluasi potensi metode Infrared Thermography (IRT) dalam mendeteksi lubang aktif tikus sawah melalui visualisasi citra termal. Beberapa lubang tikus yang ditemukan di areal persawahan milik petani di Desa Lebo Jaya, Kecamatan Konda, Kabupaten Konawe Selatan, Provinsi Sulawesi Tenggara direkam citra termalnya menggunakan FLIR C2 Compact Thermal Imager. Selanjutnya, citra termal dan RGB (red green blue) diolah menggunakan aplikasi FLIR Tools versi 6.4.18039.1003 (FLIR® Systems, USA) dan dilanjutkan dengan analisis suhu rata-rata lubang tikus menggunakan Microsoft Excel. Hasil pengolahan citra termal menunjukkan bahwa area tanah galian lubang tikus yaitu area sisi dalam lubang berwarna lebih gelap yang menandakan bahwa suhu tanah di area tersebut lebih rendah sampai berkisar pada suhu 28 °C, sebaliknya area sisi luar lubang berwarna lebih terang yang menandakan bahwa suhu tanah yang lebih tinggi sampai berkisar pada suhu 32 °C. Metode IRT ini sangat potensial untuk dimanfaatkan sebagai metode deteksi cepat lubang aktif tikus sawah. Implementasinya bersama teknologi drone (UAV) akan mengefisienkan waktu petani saat menandai lubang aktif tikus sawah pada areal persawahan yang luas. Selain itu, pengendalian tikus dengan teknik fumigasi juga akan menjadi lebih efektif dan ekonomis.
Analisis strategi business model canvas pada usaha budidaya ternak lele Fadhillah Majid Saragih; Asmar Yulastri; Ganefri Ganefri
Agrokompleks Vol 23 No 2 (2023): Agrokompleks Edisi Juli
Publisher : Politeknik Pertanian Negeri Pangkajene Kepulauan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51978/japp.v23i2.570

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk melakukan analisis strategi menggunakan Business Model Canvas (BMC) pada usaha budidaya ternak lele. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif, dengan fokus pada pengumpulan data melalui observasi, wawancara, dan studi dokumentasi. Dalam penelitian ini, sampel yang diambil adalah pemilik usaha ternak lele yang beroperasi di daerah Pesisir Selatan. Data yang diperoleh dianalisis secara deskriptif dan kualitatif, dengan mengidentifikasi komponen-komponen utama BMC yang relevan dengan usaha budidaya ternak lele. Hasil penelitian menunjukkan bahwa segmen pelanggan yang paling potensial bagi usaha ternak lele adalah pengepul atau agen, pedagang pecel lele, rumah makan, dan konsumen individu yang mencari ikan lele segar. Proposisi nilai yang ditawarkan oleh bisnis ternak lele meliputi kualitas produk yang baik, harga yang kompetitif, dan layanan purna jual yang memadai. Saluran distribusi utama yang efektif mencakup penjualan langsung dan pasar tradisional, serta kerjasama dengan agen distribusi lokal. Hubungan dengan pelanggan terjalin melalui pelayanan yang ramah, konsultasi teknis, dan program loyalitas. Sumber pendapatan utama berasal dari penjualan ikan hidup, bibit lele, dan pakan cacing sutra untuk bibit lele.
Analisis karakteristik kimiawi pada kerupuk ikan Nila (Oreochromis niloticus) dengan penambahan tepung Porang (Amorphophallus oncopphyllus) Suci Hardina Rahmawati; Arlin Wijayanti; Fahrulsyah Fahrulsyah
Agrokompleks Vol 23 No 2 (2023): Agrokompleks Edisi Juli
Publisher : Politeknik Pertanian Negeri Pangkajene Kepulauan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kerupuk merupakan salah satu olahan makanan yang sangat populer dan digemari oleh semua lapisan masyarakat. Kerupuk adalah camilan yang mengandung lemak, akibat proses penggorengan yang menyebabkan kandungan lemak pada kerupuk meningkat. Kerupuk ikan nila (Oreochromis niloticus) merupakan salah satu diversifikasi produk perikanan, dimana kandungan gizi pada ikan nila sangat baik, yakni berupa protein sebesar 16–24%. Penambahan daging ikan nila pada proses pembuatan kerupuk berfungsi sebagai enrichment untuk memperkaya kandungan gizi dalam kerupuk tersebut. Dalam penelitian ini dilakukan penambahan tepung porang (Amorphophallus oncopphyllus) yang memiliki kandungan gizi tinggi, salah satunya adalah senyawa glukomanan sebesar 45–65%. Senyawa ini dapat berfungsi sebagai pengenyal alami pada pembuatan kerupuk ikan nila. Kombinasi antara daging ikan nila dan penambahan tepung porang diharapkan dapat meningkatkan nilai gizi pada kerupuk. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis pengaruh persentase penambahan tepung porang terhadap karakteristik kimiawi pada kerupuk ikan nila. Adapun formulasi penambahan tepung porang pada pembuatan kerupuk ikan nila ini yaitu 0%; 5%; 10%; 15%; dan 20%. Analisis karakteristik kimiawi pada kerupuk ikan yang diberi penambahan tepung porang dilakukan melalui uji proksimat. Analisis uji proksimat yang dilakukan meliputi uji kadar abu, kadar air, kadar lemak, kadar karbohidrat, kadar protein, dan kadar serat kasar. Selanjutnya data yang diperoleh tersebut dianalisis secara kuantitatif dengan metode deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa semakin besar persentase penambahan tepung porang pada kerupuk ikan nila akan menurunkan kadar lemak, protein, karbohidrat dan meningkatkan kadar abu, kadar air, dan kadar serat kasar pada kerupuk ikan nila.
Saluran dan bauran pemasaran produk makanan beku di era new normal Abdullah Abdullah; Megawati Megawati; Nur Alam Kasim
Agrokompleks Vol 23 No 2 (2023): Agrokompleks Edisi Juli
Publisher : Politeknik Pertanian Negeri Pangkajene Kepulauan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51978/japp.v23i2.647

Abstract

Pemasaran produk makanan beku hasil pertanian/perikanan sangat baik dengan adanya peningkatan konsumsi produk per kapita dunia setiap tahun dan kebutuhan masyarakat akan hidup sehat, higienis dan praktis semakin tinggi. Namun, semenjak COVID-19 menjadi pandemi dunia, perilaku konsumen terhadap konsumsi produk makanan beku (frozen food) seperti ikan beku, daging beku, sayuran beku dan olahan hasil pertanian/perikanan beku berubah baik menyangkut saluran dan bauran pemasaran dalam menghadapi era new normal. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis saluran dan bauran pemasaran produk usaha makanan beku di era new normal. Penentuan sampel daerah (Makassar, Maros dan kabupaten Gowa) dan responden secara purposive. Jumlah sampel yang digunakan dalam penelitian ini sebanyak 20 % dari total pelaku usaha makanan beku (frozen food). Metode analisis yang digunakan yaitu: analisis deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa keragaan saluran pemasaran produk makanan beku hasil pertanian/perikanan terdiri dari 3 (tiga) saluran pemasaran. Penerapan bauran pemasaran usaha makanan beku di era new normal tetap menganut prinsip 4 P + 1 S yaitu: Produk (Product) , Harga (Price), Distribusi (Place), Promosi (Promotion) dan Layanan (Service). Penelitian ini menyarankan agar dilakukan penelitian lanjutan terkait peningkatan layanan dan strategi pemasaran produk makanan beku hasil pertanian/perikanan pasca pandemic covid-19 berakhir.

Page 1 of 1 | Total Record : 10