Claim Missing Document
Check
Articles

Found 11 Documents
Search

Pengaruh penggunaan pupuk organik terhadap pertumbuhan rumput gajah mini di lahan kering pada tahun kedua setelah penanaman Ahmad Wadi; Darmawan Darmawan; Harifuddin Harifuddin; Muh. Irwan; Fitriana Akhsan
Agrokompleks Vol 20 No 1 (2020): Agrokompleks Edisi Januari
Publisher : PPPM Politeknik Pertanian Negeri Pangkajene Kepulauan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51978/japp.v20i1.142

Abstract

Aplikasi pupuk organik bermanfaat untuk pertumbuhan tanaman pakan. Di Indonesia, penggunaan rumput gajah mini dapat menjadi strategi yang efektif untuk meningkatkan pemanfaatannya sebagai sumber pakan yang cocok untuk ternak ruminansia. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pupuk organik terhadap pertumbuhan rumput gajah mini di lahan marginal pada tahun kedua setelah penanaman. Penelitian ini dilakukan di Desa Galung, Kecamatan Barru, Kabupaten Barru dari Januari hingga Agustus 2019. Desain penelitian adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 4 perlakuan dan 3 ulangan berurutan yang terdiri dari kontrol : 0 kg, rendah: 5000 kg, sedang: 10000 kg, dan tinggi: 15000 kg pupuk organic /ha/tahun. Variabel yang diamati meliputi tinggi tanaman, panjang tanaman, jumlah anakan, luas permukaan daun, berat daun, berat batang, berat kering dan berat keseluruhan tanaman. Pengumpulan data dilakukan pada setiap umur tanaman 2 bulan untuk pemotongan pertama, kedua, ketiga, dan keempat. Semua data dianalisis dengan analisa statistik menggunakan SPSS. Hasil analisis keragaman menunjukkan bahwa perlakuan memiliki efek signifikan (P<0,01) pada parameter yang diamati. Perlakuan dengan tingkat pemupukan sebanyak 15000 kg pupuk organik/ha/tahun memberikan hasil yang optimal untuk semua parameter yang diukur.
Kondisi pengelolaan tambak udang windu di Kabupaten Pangkajene dan Kepulauan Dahlia Dahlia; Hartinah Hartinah; Muslimin Muslimin; Darmawan Darmawan; Arham Rusli
Agrokompleks Vol 21 No 1 (2021): Agrokompleks Edisi Januari
Publisher : PPPM Politeknik Pertanian Negeri Pangkajene Kepulauan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51978/japp.v21i1.286

Abstract

Kabupaten Pangkajene dan Kepulauan (Pangkep) mempunyai prospek yang cukup potensial untuk menunjang program kebangkitan udang windu yang dicanangkan oleh pemerintah provinsi Sulawesi Selatan karena Kabupaten Pangkep memiliki wilayah perairan laut dan garis pantai yang panjang. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji kondisi pengelolaan usaha budidaya udang windu di Kab. Pangkep sebagai data dukung perbaikan tata kelola budidaya udang windu. Penelitian dilaksanakan selama lima bulan di dua Kecamatan yaitu Labakkang dan Bungoro. Pengumpulan data dilakukan dengan metode Focus Group Discussion (FGD), survey lapangan, wawancara terstruktur, dan studi literatur. Data hasil penelitian dianalisis menggunakan analisis deskriptif dengan menguraikan data dalam bentuk angka dan narasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tata kelola budidaya udang windu yang dilakukan oleh petani tambak di lokasi penelitian masih jauh dari praktik budidaya udang yang baik. Beberapa tahapan dalam pengelolaan tambak tidak dilakukan secara maksimal, antara lain persiapan tambak yang dilakukan belum sempurna, penggunaan bibit dengan kualitas yang tidak jelas, waktu tebar yang dilakukan tidak secara serentak, dan pengelolaan hama dan penyakit belum dilakukan secara maksimal. Berdasarkan kondisi yang ada, maka beberapa permasalahan yang perlu menjadi perhatian dan ditindaklanjuti untuk perbaikan tata kelola usaha budidaya udang windu di Kab. Pangkep untuk mendukung kebangkitan produksi udang windu di Sulawesi Selatan antara lain; persiapan lahan dan perbaikan konstruksi tambak perlu ditingkatkan dengan menyediakan sarana dan prasarana pendukung, penyediaan benih udang windu yang berkualitas bagi petani untuk meningkatkan persentase kelangsungan hidup udang windu yang dipelihara, peningkatan kesadaran petambak untuk melakukan pengelolaan kualitas air dan kesehatan udang selama masa pemeliharaan.
Strategi penguatan sistem inovasi daerah (SIDa) berbasis komoditas unggulan daerah Kab. Pangkajene dan Kepulauan Arham Rusli; Darmawan Darmawan; Amrullah Amrullah; Muhammad Ali Arsyad; Ratnawati Mentari
Agrokompleks Vol 22 No 1 (2022): Agrokompleks Edisi Januari
Publisher : Politeknik Pertanian Negeri Pangkajene Kepulauan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51978/japp.v22i1.373

Abstract

Kabupaten Pangkajene dan Kepulauan merupakan salah satu kabupaten di Indonesia dengan kekayaan sumberdaya alam yang cukup lengkap karena wilayahnya terdiri dari pegunungan, daratan dan kepulauan. Ketersediaan sumberdaya alam yang melimpah hendaknya dimanfaatkan semaksimal mungkin untuk memenuhi kesejahteraan masyarakat. Pemanfaatan sumberdaya alam tersebut harus dikelola secara bijaksana untuk menjamin keberlanjutannya. Oleh karena itu dibutuhkan penguatan sistem inovasi daerah (SIDa) dalam pengelolaan sumberdaya alam khususnya komoditas unggulan daerah. Penelitian ini bertujuan untuk merumuskan strategi penguatan SIDa berbasis komoditas unggulan dalam rangka peningkatan daya saing daerah dan kesejahteraan masyarakat. Penelitian dilaksanakan selama enam bulan, yaitu bulan April sampai September 2021. Komoditas unggulan yang dikaji pada penelitian ini adalah jeruk pangkep, ikan bandeng dan garam. Pengumpulan data penelitian dilaksanakan melalui metode Focus Group Discussion (FGD), wawancara, dan studi literatur. Data penelitian dianalisis menggunakan analisis SWOT untuk menentukan strategi penguatan SIDa berbasis komoditas unggulan. Hasil analisis SWOT menunjukkan bahwa posisi relatif strategi penguatan SIDa berbasis komoditas unggulan daerah di Kabupaten Pangkajene dan Kepulauan terletak pada koordinat (2,19;1,33) yaitu berada pada kuadran pertama yang berarti bahwa strategi penguatan inovasi berbasis komoditas unggulan ditempuh melalui strategi SO. Berdasarkan hasil analisis maka secara berurutan prioritas strategi yang akan dilaksanakan dalam pengembangan inovasi pengelolaan komoditas unggulan daerah Kabupaten Pangkajene dan Kepulauan adalah: peningkatan produktivitas lahan untuk komoditas unggulan (Skor 6,51); pengembangan industri pengolahan komoditas unggulan (Skor 6,14); peningkatan akses permodalan untuk pengembangan usaha komoditas unggulan (Skor 5,93); inisiasi ekspor produk komoditas unggulan (Skor 5,65 ); pengembangan program inovasi desa berbasis komoditas unggulan (skor 4,83).
Pertumbuhan Bibit Dua Klon Kakao (Theobroma cacao L.) Pada Berbagai Takaran Cendawan Mikoriza Arbuskula Rahmad D; Darmawan darmawan; Harniana harniana
Agroplantae: Jurnal Ilmiah Terapan Budidaya dan Pengelolaan Tanaman Pertanian dan Perkebunan Vol 6 No 1 (2017): Agroplantae: Jurnal Ilmiah Terapan Budidaya dan Pengelolaan Tanaman Pertanian dan
Publisher : Jurusan Budidaya Tanaman Perkebunan, Politeknik Pertanian Negeri Pangkajene Kepulauan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (350.1 KB) | DOI: 10.51978/agro.v6i1.17

Abstract

Tujuan percobaan adalah untuk mengetahui pertumbuhan bibit dua jenis klon kakao (Theobroma cacao L.) yang diaplikasi cendawan mikoriza arbuskula dengan takaran berbeda. Percobaan ini disusun menggunakan rancangan faktorial dengan dasar rancangan acak kelompok (RAK). yang terdiri atas dua faktor perlakuan. Faktor pertama adalah klon kakao yaitu klon Sulawesi-1 (k2) dan klon Sulawesi-2 (k1). Faktor kedua adalah takaran CMA, yaitu tanpa CMA/(kontrol (m0), 5 g.tanaman-1 (m1), 10 g.tanaman-1 (m2), dan 15 g.tanaman-1 (m3). Hasil percobaan menunjukkan bahwa klon Sulawesi-1 dengan takaran cendawan mikoriza 5 g/tanaman memperlihatkan pertumbuhan yang terbaik berdasarkan pertambahan jumlah daun dan diameter batang bibit kakao.
Pengaruh Berbagai Media Tanam Terhadap Pertumbuhan Bibit Tanaman Kakao (Theobroma cacao. L) Darmawan Darmawan; Muh Yusuf; Ilyas Syahruddin
Agroplantae: Jurnal Ilmiah Terapan Budidaya dan Pengelolaan Tanaman Pertanian dan Perkebunan Vol 6 No 1 (2017): Agroplantae: Jurnal Ilmiah Terapan Budidaya dan Pengelolaan Tanaman Pertanian dan
Publisher : Jurusan Budidaya Tanaman Perkebunan, Politeknik Pertanian Negeri Pangkajene Kepulauan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (349.583 KB) | DOI: 10.51978/agro.v6i1.19

Abstract

Percobaan ini bertujuan untuk mengetahui jenis media tanam yang memberikan pengaruh yang terbaik terhadap pertumbuhan bibit tanaman kakao (Theobroma cacao L). Percobaan ini meggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK). Perlakuan media tanam (M) yang terdiri dari 5 (lima) taraf yaitu media kotoran sapi (M1), media serbuk gergaji (M2), media sekam padi (M3), media kotoran ayam (M4) dan media kotoran kambing (M5), dengan perbandingan tiap media 1:1:1. Jenis klon kakao yang digunakan berasal dari klon 45. Setiap unit percobaan terdiri dari 5 (lima) perlakuan media tanaman kakao, kemudian dari kelima perlakuan tersebut diulang sebanyak tiga kali, dan setiap ulangan terdapat 3 (tiga) unit sehingga jumlah keseluruhan adalah 45 unit percobaan. Berdasarkan hasil percobaan memperlihatkan media tanam yang dominan memberikan pengaruh pertumbuhan yang terbaik yaitu media dari kotoran sapi yang memperlihatkan jumlah daun, tinggi batang, dan diameter batang yang lebih unggul dari pada media yang lain.
Respon Pertumbuhan Bibit Kelapa Sawit (Elaeis guineensis Jacq) terhadap Pupuk NPK 16.16.16 Erna Halid; Darmawan Darmawan; Randi P
Agroplantae: Jurnal Ilmiah Terapan Budidaya dan Pengelolaan Tanaman Pertanian dan Perkebunan Vol 6 No 1 (2017): Agroplantae: Jurnal Ilmiah Terapan Budidaya dan Pengelolaan Tanaman Pertanian dan
Publisher : Jurusan Budidaya Tanaman Perkebunan, Politeknik Pertanian Negeri Pangkajene Kepulauan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (973.66 KB) | DOI: 10.51978/agro.v6i1.20

Abstract

Penelitian dilaksanakan di lahan percobaan Jurusan Budidaya Tanaman Perkebunan Politeknik Pertanian Negeri Pangkep, mulai bulan Agustus hingga November 2015. Penelitian bertujuan mengetahui pengaruh dosis pupuk NPK 16.16.16 terhadap pertumbuhan bibit kelapa sawit. Rancangan percobaan yang digunakan adalah Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan 4 perlakuan yaitu tanpa perlakuan pupuk NPK (p0); Pupuk NPK 10 gram/tanaman (p1); Pupuk NPK 15 gram/tanaman (p2) dan pupuk NPK 20 gram/tanaman. Masing-masing perlakuan terdiri dari 2 unit dan diulang sebanyak 3 kelompok, sehingga terdapat 24 unit percobaan. Data hasil percobaan diperoleh dari mengukur selisih antara data akhir pengamatan (umur 11 bulan) dengan data awal pengamatan (umur 8 bulan). Parameter yang diamati yaitu tinggi tanaman, jumlah pelepah, diameter batang dan panjang pelepah. Hasil percobaan menunjukkan bahwa perlakuan pupuk NPK 16.16.16 dengan dosis 20 gram/tanaman memberikan pengaruh yang sangat nyata terhadap pertambahan jumlah pelepah yakni 4,00 buah, dan memberikan pengaruh yang terbesar terhadap tinggi tanaman (26,37 cm), diameter batang (1,39 cm ) dan panjang pelepah (36,5 cm).
SURVEY TEKNIK PEMELIHARAAN TANAMAN KAKAO BELUM MENGHASILKAN DI PT. MARS COCOA DEVELOPMENT CENTER KABUPATEN LUWU TIMUR Muhammad Yusuf; Darmawan Darmawan; Irwan Efendi
Agroplantae: Jurnal Ilmiah Terapan Budidaya dan Pengelolaan Tanaman Pertanian dan Perkebunan Vol 6 No 2 (2017): AgroPlantae: Jurnal Ilmiah Budidaya dan Pengelolaan Tanaman Perkebunan
Publisher : Jurusan Budidaya Tanaman Perkebunan, Politeknik Pertanian Negeri Pangkajene Kepulauan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (134.094 KB) | DOI: 10.51978/agro.v6i2.46

Abstract

Penelitian ini berupa survey, bertujuan untuk mengetahui teknis pemeliharaan yang menunjang peningkatan kualitas dan kuantitas hasil produksi tanaman kakao. Serangan hama dan penyakit merupakan faktor utama penyebab menurunya tingkat kualitas dan kuantitas biji kakao. Hal ini juga merupakan kendala utama yang hadapi oleh petani kakao sehingga perlu di terapkan teknologi terbaru, guna mengantisipasi penurunan hasil yang lebih merugikan petani. Berdasarkan hasil survey yang dilakukan disimpulkan bahwa teknik pemeliharaan kakao belum menghasilkan yang diterapkan di PT Mars Cocoa Development Center adalah pemangkasan, pemupukan, pengendalian gulma, pengendalian hama, pengendalian penyakit dan pengairan
PERTUMBUHAN JARAK PAGAR (JATROPHA CURCAS L.) DENGAN APLIKASI PERENDAMAN BIJI DAN DOSIS NITROGEN Nurmiati Nurmiati; Darmawan Darmawan; Iradhatullah Rahim
Prosiding Seminar Nasional Sinergitas Multidisiplin Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Vol 1 (2018): Prosiding Seminar Nasional Pertama Sinergitas Multidisiplin Ilmu Pengetahuan dan Tekno
Publisher : Yayasan Pendidikan dan Research Indonesia (YAPRI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (214.769 KB)

Abstract

Percobaan lapangan dengan perendaman air dan dosis nitrogen yang dilaksanakan di greenhouse Politeknik Pertanian Pangkep. Tujuan penelitian adalah untuk mempelajari pengaruh perendaman air dan dosis nitrogen terhadap pertumbuhan tanaman jarak pagar. Penelitian yang disusun dalam Rancangan Petak Terpisah. Petak utama adalah lama perendaman dalam air, yaitu 12 jam dan 24 jam. Anak petak adalah dosis Nitrogen, meliputi tanpa nitrogen, 2 g, 4 g, dan 6 g setiap tanaman.Hasil penelitian menunjukkan dosis nitrogen dan interaksinya dengan perendaman air tidak berpengaruh nyata. Namun pertumbuhan terbaik pada dosis Nitrogen 6 g per tanaman. Perlakuan lama perendaman berpengaruh nyata. Perlakuan tanpa perendaman memberi pengaruh terbaik terhadap pertumbuhan tanaman jarak pagar.
PENANGANAN PASCA PANEN KAKAO (THEOBROMA CACAO, L ) PADA TINGKAT PETANI DI DESA KALUKKU, KECAMATAN KALUKKU, KABUPATEN MAMUJU Amran Amran; Iradhatullah Rahim; Darmawan Darmawan
Prosiding Seminar Nasional Sinergitas Multidisiplin Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Vol 1 (2018): Prosiding Seminar Nasional Pertama Sinergitas Multidisiplin Ilmu Pengetahuan dan Tekno
Publisher : Yayasan Pendidikan dan Research Indonesia (YAPRI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (212.436 KB)

Abstract

Sulawesi Barat adalah salah satu sentra penghasil kakao. Tahun 2006 luas lahan tanaman kakao di Kabupaten Mamuju mencapai 68.034 ha dengan produksi 35.482 ton yang tersebar di 14 kecamatan. Tujuan penelitian ini adalah mempelajari penanganan pascapanen kakao pada tingkat petani di Desa Kalukku, Kabupaten Mamuju pada periode 2007-2010. Penelitian dilaksanakan dengan melakukan observasi di lapangan dan wawancara. Sampling dipilih secara sengaja (purposive sampling). Hasil penelitian menunjukan 93.08% petani di Desa Kalukku, Kecamatan Kalukku, Kabupaten Mamuju melakukan pemetikan buah kakao tertinggi pada tingkat kematangan minimal A. Seratus persen petani responden telah melakukan fermentasi, 62% diantaranya melakukan fermentasi selama dua hari.
Kinerja pabrik gula di Provinsi Sulawesi Selatan Junaedi Junaedi; Darmawan Darmawan; Syahruni Thamrin; Sudardi Sudardi
Agrokompleks Vol 22 No 2 (2022): Agrokompleks Edisi Juli
Publisher : Politeknik Pertanian Negeri Pangkajene Kepulauan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51978/japp.v22i2.438

Abstract

Penelitian ini dilaksanakan di wilayah pabrik gula PT Perkebunan Nusantara XIV (Persero), Pada saat ini untuk daerah Sulawesi Selatan terdapat tiga Pabrik Gula (PG) yakni PG Bone, PG Camming dan di PG Takalar. Tujuan penelitian ini adalah untuk ; (1) mengetahui tren produksi tebu, dan (2) mengetahui kinerja pabrik gula dan yang ada di Provinsi Sulawesi Selatan. Penelitian ini menggunakan data sekunder dari perusahaan dalam kurun waktu tahun 2015-2019. Metode analisis yang digunakan dalam penelitian adalah analisis produksi, analisis tren, dan analisis kinerja dengan aplikasi MS excel dan SPSS. Hasil penelitian menunjukkan bahwa luasan areal tebu cenderung mengalami penurunan, luas areal pada tahun 12.572 ha. Penurunan terbesar terjadi pada PG Bone. Produksi tebu Sulawesi Selatan menunjukkan hasil yang berbeda dari 3 (tiga) pabrik gula dengan rata-rata produksi yang dihasilkan sebesar 54.487 ton. PG Bone menyumbang produksi tertinggi sebesar 24.614 ton. Hasil analisis trend terhadap produksi menunjukkan persamaan Y= 4184,2 x 45.934. tingkat korelasi antara produksi dan waktu sebesar 58,07%. Hal ini berarti bahwa perkembangan produksi tebu di Sulawesi Selatan mengalami peningkatan sebesar 58,07%. Sementara hasil perbandingan kinerja ketiga pabrik gula yang ada, menunjukkan tidak adanya perbedaan yang signifikan.