cover
Contact Name
Wilarso
Contact Email
wilarso@sttmcileungsi.ac.id
Phone
+628119202134
Journal Mail Official
wilarso@sttmcileungsi.ac.id
Editorial Address
Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, Jl. Anggrek, No.25, Perum. PTSC, Kec. Cileungsi, Kab. Bogor, Jawa Barat 16820
Location
Kota bogor,
Jawa barat
INDONESIA
BEMAS: Jurnal Bermasyarakat
ISSN : 27455866     EISSN : 27457958     DOI : https://doi.org/10.37373/bemas.v1i2
BEMAS: Jurnal Bermasyarakat berfokus pada Program Pemberdayaan Masyarakat dan naskahnya adalah tentang ilmu terapan di masyarakat untuk memajukan teori, penelitian, dan praktik yang terkait dengan semua bentuk penjangkauan dan keterlibatan. Pemberdayaan Masyarakat berarti layanan kepada masyarakat, menerapkan sains dan teknologi, ekonomi, sosial, pendidikan berdasarkan bidangnya, meningkatkan kapasitas pemberdayaan masyarakat dan masyarakat. Jurnal ini mengacu pada masalah yang ada dari pengabdian bidang tersebut. Ini termasuk menyoroti inovasi pemberdayaan masyarakat, dan pelaporan penelitian yang dilibatkan, penelitian berbasis masyarakat, penelitian tindakan, dan layanan masyarakat, serta meningkatkan pengetahuan dan praktik di bidang pemberdayaan masyarakat
Arjuna Subject : Umum - Umum
Articles 19 Documents
Search results for , issue "Vol 4 No 2 (2024): BEMAS: Jurnal Bermasyarakat" : 19 Documents clear
Pemberdayaan UMKM desa pasuruhan melalui sertifikasi halal dan P-Irt Azhar Mushufa; Habib Abdul Kholid A; Farhan Aly; Nadila Dwi Saputri; Putra Andrean
BEMAS: Jurnal Bermasyarakat Vol 4 No 2 (2024): BEMAS: Jurnal Bermasyarakat
Publisher : LPPMPK-Sekolah Tinggi Teknologi Muhammadiyah Cileungsi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37373/bemas.v4i2.591

Abstract

The creative economy is a form of economy that relies on ideas and human resources, namely by utilizing one of the existing potentials and developing it using human creativity so that it can have economic value so that it can support the needs of everyday life. One example is MSMEs or community micro-medium enterprises or often called entrepreneurs where the business being run has a lower-medium economic level. Pasuruhan Village, one of which is a village in Mertoyudan sub-district, Magelang district, is a village with abundant potential for human resources and natural resources so that with the ideas and efforts of the community, this village has various industrial centers with medium levels, for example, snack businesses such as taro chips, cassava chips, Baked sponge, shallots and brown sugar (refined) industrial centers. With the existence of various food industries, this village can be said to be advanced in terms of the creativity of its people. However, there are several obstacles that exist in the businesses they run because their lack of understanding of the legality of a business is added to the complexity of making permits for their businesses making it difficult for their businesses to be marketed in a wider area. One of the obstacles is the difficulty of obtaining NIB permits. P-IRT licensing and Halal Certification for their products. Therefore, we, as students of UNIMMA, are moved to help them provide assistance for P-IRT licensing and Halal certification. The steps we use are: 1. Socialization of the importance of legality, 2. Collect data and collect the necessary files. 3. Conduct legal assistance by registering in the SPPIRT and SIHALAL systems. Our goal in carrying out this activity is as a form of our dedication to the Pasuruhan village community so that they obtain permits according to what they need. The result of this activity was that 50% of the total 24 businesses that applied for a business license or business legality obtained the business license they wanted so that it could support their economic activities in further marketing their products
NASE Astronomy Training for Teachers and Amateur Astronomer with Physics Approach and Cultural Tourism Yudhiakto Pramudya; Nur Rifai Akhsan; M Khairul Ardi; Fajrul Falah; Nurul Miftakhul Jannah; Ratnawati Ratnawati; Cintha Ayu Wandira; Elvi Nurridho Khasanah; Rosa M Ros
BEMAS: Jurnal Bermasyarakat Vol 4 No 2 (2024): BEMAS: Jurnal Bermasyarakat
Publisher : LPPMPK-Sekolah Tinggi Teknologi Muhammadiyah Cileungsi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37373/bemas.v4i2.598

Abstract

Physics teachers often face obstacles in training their students in the Astronomy Olympiad. Amateur astronomers also need some knowledge of astronomy. Astronomy knowledge which is the basis for studying astronomy has begun to be abandoned by the younger generation. These problems can be overcome by astronomical training with a physics and cultural approach to physics teachers and amateur astronomers from various provinces in Indonesia. The Network for Astronomy School Education (NASE) regularly holds astronomy training in various countries. The training is carried out for 4 days virtually using simple equipment and can be obtained easily and inexpensively. The equipment is to help the understanding of astronomy and astrophysics. In addition, a virtual visit to the Muhammadiyah Museum was conducted to introduce Muhammadiyah's contribution to the development of Islamic astronomy in Indonesia. The average increase in Pre-Test and Post-Test results was 24.3% of the 25 participants who submitted the test. The high increase was in the field of physics while in the field of culture there was a decrease. This is due to the disproportionate composition of training material between the fields of physics and cultural tourism. The implementation of online training also causes participants to lack understanding of cultural aspects in astronomy learning. Participants also provided feedback that more time was needed for observation activities
Pendampingan akreditasi dan rekondisi alat permainan edukasi paud terpadu putera zaman Achmad Fauzan Hery Soegiharto; Daryono
BEMAS: Jurnal Bermasyarakat Vol 4 No 2 (2024): BEMAS: Jurnal Bermasyarakat
Publisher : LPPMPK-Sekolah Tinggi Teknologi Muhammadiyah Cileungsi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37373/bemas.v4i2.631

Abstract

PAUD Terpadu Putera Zaman merupakan unit pendidikan di bawah Lembaga Pendidikan PUTERA ZAMAN (LPPZ). LPPZ adalah lembaga yang berorientasi kepada pendidikan berbasis agama Islam serta konsep integritas keilmuan umum. Saat ini LPPZ sedang melakukan pembangunan gedung, namun begitu alat permainan sudah usang dan berkarat, keropos disana sini, yang akan berdampak pada pelayanan dan juga akreditasi. Tujuan pengabdian pada masyarakat ini adalah rekondisi peralatan permainan edukasi, keperluan layanan dan untuk persiapan akreditasi. Metode pelaksanaan adalah dengan rekondisi permainan edukasi, dan pendampingan akreditasi, yang disinergikan dengan program lain. Hasilnya adalah Alat permainan telah direkondisi, sedikit fasilitas bisa ditambahi, dan persiapan akreditasi dilaksanakan. Setelah pelaksanaan terjadi kenaikan jumlah siswa serta akreditasi menjadi A
Peningkatan pengetahuan pencegahan stunting pada pasangan usia subur melalui penyuluhan kesehatan di Desa Bube Baru Kabupaten Bone Bolango Nasrun Pakaya; Ika Wulansari; Abdi Dzul Ikram Hasanuddin
BEMAS: Jurnal Bermasyarakat Vol 4 No 2 (2024): BEMAS: Jurnal Bermasyarakat
Publisher : LPPMPK-Sekolah Tinggi Teknologi Muhammadiyah Cileungsi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37373/bemas.v4i2.666

Abstract

Stunting masih menjadi masalah kesehatan yang prioritas untuk diselesaikan di negara kita. Meskipun tren stunting terus menurun, namun angkanya masih di atas standar world health organization (WHO) yang menargetkan di bawah 20%. Di Gorontalo, angka stunting masih jauh di atas pencapaian nasional yakni berkisar pada 29% pada tahun 2021. Beragam upaya perlu dilakukan dengan melibatkan kerjasama lintas sektor untuk berkontribusi pada penurunan angka stunting ini. Meningkatkan pengetahuan tentang pencegahan stunting pada masyarakat, khususnya pada pasangan usia subur merupakan salah satu strategi yang dipandang efektif. Hal ini dapat dicapai, diantaranya melalui penyuluhan kesehatan yang intens dan menarik. Berbekal dengan pengetahuan ini, diharapkan pasangan usia subur dapat menerapkannya secara langsung pada anak yang dilahirkan dan bisa berdampak pada menurunnya kejadian stunting. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan pasangan usia subur mengenai pencegahan stunting di Desa Bube Baru Kabupaten Bone Bolango. Kegiatan ini dilakukan dengan cara penyuluhan kepada 30 pasangan usia subur di wilayah tersebut. Penilaian tingkat pengetahuan pencegahan stunting dilakukan sebelum dan sesudah penyuluhan melalui kuesioner yang berisi pertanyaan tertutup. Uji Wilcoxon digunakan untuk menganalisis perubahan persepsi pengetahun yang terjadi. Hasil dari kegiatan ini menunjukkan terdapat peningkatan dari skor persepsi pengetahuan pasangan usia subur yang bermakna pada semua dimensi pertanyaan, baik definisi stunting, gejala stunting, penyebab stunting, faktor resiko stunting, dampak stunting, dan pencegahan stunting (semua p <0,05). Pada kesimpulannya, kegiatan penyuluhan pencegahan stunting pada pasangan usia subur di desa ini telah terlaksana dengan baik yang bisa diamati pada perbaikan persepsi pengetahuan yang dicapai
Program penyuluhan kandungan gizi pada makanan dalam rangka peningkatan kualitas sumber daya manusia Lailatul Hasanah; Renny Oktafia
BEMAS: Jurnal Bermasyarakat Vol 4 No 2 (2024): BEMAS: Jurnal Bermasyarakat
Publisher : LPPMPK-Sekolah Tinggi Teknologi Muhammadiyah Cileungsi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37373/bemas.v4i2.683

Abstract

Keberhasilan pembangunan ekonomi ditunjukkan dengan meningkatnya kualitas sumber daya manusia. Kualitas sumber daya manusia dapat dilihat dari Indeks Pembangunan Manusia (IPM). Faktor-faktor yang mempengaruhi IPM diantaranya pendidikan, standar hidup layak, dan kesehatan. Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Kabupaten Probolinggo masih dikategorikan sedang. Kurangnya nilai IPM ini juga didasarkan pada masyarakat di desa-desa Kabupaten Probolinggo termasuk Desa Randuputih. Salah satu penyebab nilai IPM kurang ini disebabkan karena tingkat kesehatan, dalam hal ini angka stunting di Kabupaten Probolinggo cukup tinggi. Dengan menggunakan metode Asset Based Community Development (ABCD), tim membantu dalam upaya memberikan pengetahuan gizi pada anak serta kegiatan ini berhubungan dengan program penurunan angka stunting di Desa Randuputih. Dengan kriteria Problem Based Approach, yaitu adanya suatu permasalahan akan menyebabkan perubahan, dalam kasus ini permasalahan yang dihadapi adalah masalah gizi. Upaya ini dilakukan dengan tujuan memberikan pemahaman akan pentingnya gizi pada makanan. Gizi yang seimbang akan menghasilkan seseorang yang sehat, seseorang yang sehat dan kuat tentunya akan memiliki kualitas sumber daya manusia yang lebih tinggi. Dengan begitu, penyuluhan gizi ini juga merupakan upaya untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia Desa Randuputih, khususnya anak-anak. Hasil yang didapatkan dari adanya penyuluhan gizi ini adalah munculnya kesadaran akan kondisi kesehatan khususnya mengenai gizi pada makanan dan gaya hidup bersih
Menyemai kreativitas dan inovasi guru dalam merancang pembelajaran berbasis steam Wini Tarmini; Imam Safi'i; Hery Muljono; Rismita Rismita; Andi Purnama
BEMAS: Jurnal Bermasyarakat Vol 4 No 2 (2024): BEMAS: Jurnal Bermasyarakat
Publisher : LPPMPK-Sekolah Tinggi Teknologi Muhammadiyah Cileungsi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37373/bemas.v4i2.713

Abstract

STEAM merupakan pendekatan pembelajaran yang mampu meningkatkan kompetensi siswa dalam berpikir kritis, kreatif dan inovatif. Namun demikian, belum semua guru memahami dan mampu mendeskripsikan prinsip dan langkah-langkah pembelajaran dengan Pendekatan STEAM. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan para guru dalam menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran berbasis STEAM. Metode pelatihan yang digunakan melalui lokakarya yang mencakup dua hal, yaitu prinsip-prinsip dan langkah-langkah pembelajaran berbasis STEAM. Hasil pelatihan menunjukkan, bahwa terdapat peningkatan pemahaman guru dalam pembelajaran berbasis STEAM. Rata-rata pemahaman guru tentang prinsip-prinsip dan langkah-langkah pembelajaran berbasis STEAM sudah baik, yaitu sebesar 79,13 (baik). Rata-rata tingkat kepuasan dari para peserta pelatihan juga sangat tinggi, yaitu sebesar 82,35% (sangat puas). Para peserta merasa bahwa kegiatan pelatihan yang telah diikutinya sangat jelas dan memberikan kebermanfaatan untuk peningkatan kompetensi profesional guru
Pendampingan proses produk halal pada kelompok usaha mikro dalam mendukung halal value chain kota Jambi Rafiqi; Aditya Pratama; Heni Pratiwi; Yusuf Zaini Aprizal; Muhammad Roihan
BEMAS: Jurnal Bermasyarakat Vol 4 No 2 (2024): BEMAS: Jurnal Bermasyarakat
Publisher : LPPMPK-Sekolah Tinggi Teknologi Muhammadiyah Cileungsi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37373/bemas.v4i2.746

Abstract

Permintaan produk halal semakin meningkat di seluruh dunia, baik dari konsumen Muslim maupun non-Muslim. Hal ini membuka peluang bagi para produsen terutama produsen makanan untuk memproduksi makanan halal dan mengembangkan pangsa pasar makanan halal di seluruh dunia. Proses produk halal mengacu pada serangkaian langkah yang harus diambil untuk memastikan bahwa produk yang dihasilkan memenuhi kualifikasi halal. Menggunakan metode Participatory Rural Appraisal dimana mitra yakni pelaku usaha mikro Danau Teluk, Jambi dilibatkan secara aktif mulai dari tahap perencanaan, pelaksanaan hingga evaluasi. Tujuannya melalui sosialisasi ini pengetahuan serta pemahaman tentang prinsip kehalalan meningkat dan pada gilirannya memotivasi pelaku usaha untuk mendaftarkan produknya untuk mendapatkan sertifikasi halal dari BPJPH. Kegiatan berjalan dengan baik dengan dihadiri oleh 72 pelaku usaha mikro, 40 diantaranya mendapat pendampingan proses produk halal. Pelaku usaha mikro yang memiliki sertifikasi halal memberikan kontribusi dalam memastikan keberlangsungan rantai nilai halal secara keseluruhan dari produksi hingga konsumsi
Edukasi PHBS (sikat gigi) pada siswa SDN Patran Retno Wati; Ayu Mahanani; Nana Andriana Juniati
BEMAS: Jurnal Bermasyarakat Vol 4 No 2 (2024): BEMAS: Jurnal Bermasyarakat
Publisher : LPPMPK-Sekolah Tinggi Teknologi Muhammadiyah Cileungsi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37373/bemas.v4i2.757

Abstract

Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) merupakan perilaku yang dilakukan seseorang untuk selalu memperhatikan kebersihan, kesehatan, dan berperilaku sehat. Institusi pendidikan dipandang sebagai sebuah tempat yang strategis untuk mempromosikan kesehatan dimana usia sekolah merupakan masa keemasan untuk menanamkan nilai-nilai PHBS dan berpotensi sebagai agent of change untuk mempromosikan PHBS baik di lingkungan sekolah, keluarga, maupun masyarakat. Salah satu indikator yang dipakai sebagai ukuran untuk menilai PHBS di sekolah yaitu menggosok gigi karena delapan dari sepuluh anak Indonesia mengalami masalah gigi berlubang yang disebabkan oleh kebiasaan menyikat gigi yang salah. Oleh karena itu, penanaman nilai-nilai PHBS di sekolah merupakan kebutuhan mutlak dan dapat dilakukan salah satunya adalah cara menyikat gigi yang baik dan benar agar terhindar dari berbagai penyakit gigi. Tujuan dari pengabdian ini adalah untuk menanamkan bagaimana cara sikat gigi yang baik dan benar. Metode yang digunakan adalah penyampaian materi kepada siswa setelah itu praktek langsung bagaimana cara menyikat gigi yang baik dan benar. Hasil kegiatan penyuluhan tentang PHBS gosok gigi dilakukan satu hari dengan rangkaian kegiatan berupa pemberian materi, praktek langsung, tanya jawab dan pemberian doorprize. Terdapat peningkatan pemahaman bagaimana cara sikat gigi yang baik dan benar dengan dibuktikan melakui praktek secara langsung serta antusias peserta pada sesi tanya jawab, sehingga dapat disimpulkan program pengabdian kepada siswa kelas 1 SDN Patran berjalan dengan lancar
Vocabularies Building through Songs for Elementary Students of MI Ma’arif Blendangan Mlangi Nogotirto Gamping Sleman Yogyakarta Nor Faizah Kaeni; Erwin Rasyid; Hilda Ramadoni Fauzia; Zulfa Azizah Ismawati
BEMAS: Jurnal Bermasyarakat Vol 4 No 2 (2024): BEMAS: Jurnal Bermasyarakat
Publisher : LPPMPK-Sekolah Tinggi Teknologi Muhammadiyah Cileungsi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37373/bemas.v4i2.758

Abstract

Kekayaan kosakata adalah hal yang sangat penting untuk penguasaaan Bahasa Asing tidak terkecuali Bahasa Inggris dan pembelajaran bahasa di usia emas sangatlah penting. Hal ini menjadi satu kendala tersendiri di MI Ma’arif Blendangan. Keterbatasan sumber daya manusia yang dapat mengajar mata pelajaran Bahasa Inggris menjadi salah satu kendala yang dihadapi oleh MI Maarif Blendangan di desa Mlangi, Nogotirto, Gamping Sleman Yogyakarta. Padahal, usia muda di masa sekolah dasar merupakan usia emas yang akan membantu siswa menguasai Bahasa Asing terutama Bahasa Inggris agar dapat berkompetisi dengan siswa lainnya di luar sana. Selain itu, usia sekolah dasar merupakan masa untuk mempersiapkan diri menempuh pendidikan selanjutnya yang mewajibkan adanya penguasaan mata pelajaran Bahasa Inggris. Pengabdian ini bertujuan untuk memberikan pelatihan keterampilan Bahasa Inggris dalam pengayaan kosakata melalui lagu pada anak usia Sekolah Dasar. Metode dalam pengabdian ini adalah pembelajaran Bahasa Inggris melalui metode pengayaan kosakata dengan menggunakan lagu di dalam kelas. Selain itu, siswa juga diberikan selingan berupa menggambar dan mewarnai gambar yang sesuai dengan kosakata yang diajarkan melalui lagu. Setiap sesi mencakup 1 kelompok kosakata tertentu dan diadakan sistem previous materials recap sebelum materi berikutnya diberikan. Pelatihan ini dilakukan dalam 9 sesi dan dilakukan pre dan post test bagi siswa didik terkait kosakata yang akan dan telah diajarkan. Hasil dari pengabdian ini berbeda di kelas 1 dan kelas 2 dimana peningkatan kosakata lebih menonjol di kelas 1 dibandingkan di kelas 2. Hal ini dikarenakan kedekatan anak SD kelas 1 dengan masa Taman Kanak Kanak yang masih dekat dengan lagu dalam pembelajaran sedangkan anak kelas 2 tidak tertarik metode lagu dan lebih tertarik dengan pengayaan skill yang lain.
Edukasi pranikah: topik menstruasi Farida Kartini; Suesti Suesti; Dea Febrianti; Bella Riska Ayu; Liza Erviana; Sivana Gian; Ariska Fauzianty; Rahmatiar; Rima Muliani; Rabia Wardah
BEMAS: Jurnal Bermasyarakat Vol 4 No 2 (2024): BEMAS: Jurnal Bermasyarakat
Publisher : LPPMPK-Sekolah Tinggi Teknologi Muhammadiyah Cileungsi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37373/bemas.v4i2.760

Abstract

Berdasarkan data BPS angka pernikahan di Indonesia tahun 2016 sebanyak 1.837.168 pernikahan. Angka perceraian pada tahun yang sama sebanyak 365.633 perceraian. Banyak hal yang menjadi faktor penyebab perceraian. Oleh karenanya untuk mencegah terjadinya perceraian salah satunya dilakukan pendidikan pranikah. Pendidikan pranikah dimaksudkan untuk membantu calon pengantin mendapatkan bekal untuk membangun rumah tangganya. Salah satu materi yang perlu dibahas pada pendidikan pranikah adalah masalah kesehatan khususnya kesehatan reproduksi. Oleh karenanya dirasa sangat perlu untuk membekali para wanita mengenai pengetahuan seputar menstruasi. Pola menstruasi yang baik menunjukkan bahwa kesehatan reproduksi wanita baik pula sehingga peluang untuk mendapatkan keturunan juga besar. Solusi yang dapat dilakukan untuk membekali para wanita di usia pranikah adalah memberikan pendidikan kesehatan reproduksi mengenai menstruasi. Pendidikan pranikah ini diberikan pada kelompok muslimah PCIM Turki. Hasil edukasi terdapat peningkatan pengetahuan sebesar 45% pada peserta

Page 1 of 2 | Total Record : 19