Jurnal Alwatzikhoebillah : Kajian Islam, Pendidikan, Ekonomi, Humaniora
The scopes of this journal are Economics and Business, Islamic Economics, Islamic History and Civilization, Islamic Dakwah, Study of The Koran And Tafseer, Education, Islamic Education, Islamic Philosophy, Islamic Law, and Social Sciences
Articles
126 Documents
<![CDATA[PENDIDIKAN KARAKTER DALAM WACANA INTELEKTUAL MUSLIM DAN KHAZANAH PENDIDIKAN ISLAM ]]>
<![CDATA[Kamil Kamil]]>
<![CDATA[ Jurnal Alwatzikhoebillah : Kajian Islam, Pendidikan, Ekonomi, Humaniora Vol. 3 No. 6 (2017): Jurnal Alwatzikhoebillah : Kajian Islam, Pendidikan, Ekonomi, Humaniora ]]>
Publisher : <![CDATA[Institut Agama Islam Sultan Muhammad Syafiuddin Sambas ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
<![CDATA[Konsep pendidikan karakter dalam Islam memiliki ciri khas yang tidak terdapat dalam konsep pendidikan karakter lainnya. Ciri khas tersebut bertumpu pada lima segi pokok, yaitu nurani akhlak (moral consicience); paksaan akhlak (moral obligation); hukum akhlak (moraljudgement); tanggung jawab akhlak (moral responsibility); dan ganjaran akhlak (moral reward). Pendidikan karakter yang terdapat dalam wacana intelektual muslim dan khazanah dunia pendidikan Islam, hendaknya bukan hanya ditujukan untuk membuktikan kesungguhanIslam dalam membangun karakter bangsa, atau mengaguminya, melainkan yang terpenting adalah melanjutkan usaha-usaha yang telah dirintis para intelektual muslim tersebut di masa sekarang dan akan datang dengan cara lebih inovatif dan kreatif lagi, sesuai dengan tantangan zaman, waktu dan tempat di masa sekarang dan yang akan datang. Demikian pula adanya pendidikan karakter yang terdapat dalam khazanah dunia pendidikan Islam, selain untuk dijadikan bahan inspirasi bagi para pemangku pendidikan untuk membangun pendidikan karakter di masa seka-rang dan yang akan datang, juga untuk menemukan strategi pendidikan karakter yang lebih efektif lagi bagi pembinaan uamt di masa sekarang dan akan datang.]]>
<![CDATA[THE TEACHING OF ENGLISH LEARNING PROCESS TO THE NINE GRADE OF SMP NEGERI 5 SATU ATAP SUNGAI KUNYIT MEMPAWAH ]]>
<![CDATA[Dofir Dofir]]>
<![CDATA[ Jurnal Alwatzikhoebillah : Kajian Islam, Pendidikan, Ekonomi, Humaniora Vol. 3 No. 6 (2017): Jurnal Alwatzikhoebillah : Kajian Islam, Pendidikan, Ekonomi, Humaniora ]]>
Publisher : <![CDATA[Institut Agama Islam Sultan Muhammad Syafiuddin Sambas ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
<![CDATA[This study is intended to describe how the teaching and learning English at Nine Grade of SMP Negeri 5 Satu Atap Sungai Kunyit Mempawah and the students’ motivation of English learning. This research belongs to descriptive qualitative research. The instruments are by classroomobservation and teaching learning process. In SMP Negeri 5 Satu Atap Sungai Kunyit Mempawah, researcher teachs English to the students with direct content of the lesson. He gives the chances to the students to work in pairs helping them actively in learning activities.Researcher also teachs English with an easy method so that the students can apply the methods easily and appropriately in teaching and learning process. There were three steps in the teaching process: pre, while, and post activity. In pre step, the researcher did introduction; while step, teacher taught in particular topic dealing with favorite activity in asking and answering; and post step, teacher and students reviewed the lesson and summarized of learning process. In the classroom, they are happy to take part all activities and in ansking-answering to speak favorite activity.The students showed actively involved in the teaching and learning process. They like the interesting activities such as practicing the lesson in fun way so that they like an English language teaching and learning. They were motivated and confident to practice and gives a good effect for students in teaching and learning process.]]>
<![CDATA[IMPELEMENTASI UJIAN ONLINE MENGGUNAKAN KUIS E-LEARNING MOODLE ]]>
<![CDATA[Hamdan Husein Batubara]]>
<![CDATA[ Jurnal Alwatzikhoebillah : Kajian Islam, Pendidikan, Ekonomi, Humaniora Vol. 3 No. 6 (2017): Jurnal Alwatzikhoebillah : Kajian Islam, Pendidikan, Ekonomi, Humaniora ]]>
Publisher : <![CDATA[Institut Agama Islam Sultan Muhammad Syafiuddin Sambas ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
<![CDATA[Penelitian ini bertujuan untuk meneliti pelaksanaan ujian online menggunakan kuis LMSMoodle. Penelitian ini menggunakan metode campuran dengan menggunakan kuesioner,wawancara, dan dokumentasi. Subjek penelitian adalah mahasiswa jurusan MadrasahIbtidaiyah Guru Pendidikan Universitas Islam Kalimantan MAB Banjarmasin. Hasilnya menunjukkan bahwa langkah membuat ujian online adalah membuat kategori pertanyaan, membuat dan menyimpan pertanyaan di bank soal, membuat kategori nilai, menambahkanmodul kuis di halaman kursus, pelaksanaan ujian online, guru melihat dan mengunduh nilai siswa. Rata-rata penilaian responden berada pada tingkat sedang. Mereka menyatakan bahwa tampilan halaman ujian online menggunakan kuis Moodle LMS mudah dimengerti dan fiturnya sudah lengkap. Namun, perhatian serius harus diberikan pada kondisi jaringan internet, alat pendukung, dan peraturan tentang standar ujian online.]]>
<![CDATA[PEMBELAJARAN BAHASA ARAB MENGGUNAKAN MEDIA LAGU: Studi Kasus di Madrasah Ibtidaiyah Negeri Harus ]]>
<![CDATA[Hasan Syahrin]]>
<![CDATA[ Jurnal Alwatzikhoebillah : Kajian Islam, Pendidikan, Ekonomi, Humaniora Vol. 3 No. 6 (2017): Jurnal Alwatzikhoebillah : Kajian Islam, Pendidikan, Ekonomi, Humaniora ]]>
Publisher : <![CDATA[Institut Agama Islam Sultan Muhammad Syafiuddin Sambas ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
<![CDATA[Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pembelajaran bahasa Arab serta apa saja yang mempengaruhi keberhasilannya dan penelitian ini hanya berfokus pada pembelajaran istima’. Hasil: Berdasarkan analisis data diperoleh hasil penelitian menunjukkan bahwapembelajaran bahasa Arab khususnya dalam materi istima peserta didik lebih cepat ingat/hafal mufradat (kosakata) dan dengan cara ini juga mereka lebih santai dalam menerima pelajaran di kelas. Kesimpulan: Media lagu mempunyai pengaruh yang cukup signifikan dalammembantu pemahaman peserta didik khususnya dalam materi istima’ terlebih lagi disinergikan dengan metode permainan.]]>
<![CDATA[MERAJUT SEMANGAT KEBHINNEKAANMELALUI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM PADA SMP NEGERI 5 SAMBAS ]]>
<![CDATA[Kaspullah Kaspullah]]>
<![CDATA[ Jurnal Alwatzikhoebillah : Kajian Islam, Pendidikan, Ekonomi, Humaniora Vol. 3 No. 6 (2017): Jurnal Alwatzikhoebillah : Kajian Islam, Pendidikan, Ekonomi, Humaniora ]]>
Publisher : <![CDATA[Institut Agama Islam Sultan Muhammad Syafiuddin Sambas ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
<![CDATA[Kebhinnekaan bukanlah hanya sekedar dipahami dengan keberagaman, namun sesungguhnya pengakuan keberagaman terutama dalam realitas budaya baik menyangkut ras, suku, etnis, bahasa, dan agama. Landasan preskriptif maupun landasan deskriptif diungkap bahwakebhinnekaan dan keberagaman sifatnya alamiah (natural/sunnatullah). sehingga tidak mungkin untuk dibantah. Untuk merajut semangat kebhinnekaan dan menghindari disintegrasi bangsa dapat dilakukan melalui jalur pendidikan formal yakni pendidikan yang berbasismultikultural (Multicultural Based Education). Pendidikan berbasis multikultural diantaranya melalui mata pelajaran Pendidikan Agama Islam. Ada lima hal mendasar konsep dan sekaligus implementasi pendidikan berbasis multikultural yakni melalui; Content integration, TheKnowledge Construction Process, An Equity Pedagogy, Prejudice Reduction, dan Empowering School Culture.]]>
<![CDATA[AKAR PEMIKIRAN MOHAMMED ARKOUN: Sebuah Tinjuan Historis ]]>
<![CDATA[Nasrullah Nasrullah]]>
<![CDATA[ Jurnal Alwatzikhoebillah : Kajian Islam, Pendidikan, Ekonomi, Humaniora Vol. 3 No. 6 (2017): Jurnal Alwatzikhoebillah : Kajian Islam, Pendidikan, Ekonomi, Humaniora ]]>
Publisher : <![CDATA[Institut Agama Islam Sultan Muhammad Syafiuddin Sambas ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
<![CDATA[Satu diantara indikasi kemunduran dan kemandegan ilmu pengetahuan umat Islam periode pertengahan adalah corak pemikiran bersifat teologi Islam klasik. Suatu keyakinan yang corak pemikirannya masih bersifat transendental-spekulatif bahkan kurang peduli terhadap persoalan realitas empiris kehidupan masyarakat. Padahal kehidupan manusia terus berkembang dan berubah seiring perkembangan ilmu dan peradaban manusia. Teologi ini terus mendapat dukungan dari pemilik otoritas kekuasaan dan para ulama, sehingga membentuk format ortodoksi, yang berimplikasi pada pola berpikir dalam bidang pendidikan, hukum, etika, sosial budaya, filsafat dan sebagainya. Model-model pemikiran di atas merangsang Mohammed Arkoun untuk berpikir keras agar umat Islam terhindar dari kondisi tersebut, paling tidak membawa umat Islam keluar dari kungkungan kejumudan pemikiran, melihat dunia luar yang lebih realistis-objektif dan mencitrakan kembali Islam sebagai agama yang rahmatan lilʻālamīn.]]>
<![CDATA[SUPERVISI DAN SIKLUS PEMECAHAN MASALAH DI LEMBAGA PENDIDIKAN ]]>
<![CDATA[Nuraini Nuraini]]>
<![CDATA[ Jurnal Alwatzikhoebillah : Kajian Islam, Pendidikan, Ekonomi, Humaniora Vol. 3 No. 6 (2017): Jurnal Alwatzikhoebillah : Kajian Islam, Pendidikan, Ekonomi, Humaniora ]]>
Publisher : <![CDATA[Institut Agama Islam Sultan Muhammad Syafiuddin Sambas ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
<![CDATA[Lingkungn pendidikan amatlah kompleks sehingga memerlukan pendekatan sistematik dalam memecahkan masalahnya. Tak seperti model pemecahan masalah dalam dunia bisnis yang dikembangkan oleh W. Edward Deming (Plan-Do-Check-Act). Problem internal adalahPengawasan internal menekankan pada pemberian bantuan kepada manajemen dalam mengidentifikasi sekaligus merekomendasi masalah inefisiensi maupun potensi kegagalan sistem dan program. Sumber daya guru, sumber dya pimpinan, tenaga administrasi dan siswa,sedangkan problem eksternal adalah Struktur Organisasi Pengawas. Jika dilihat secara mikro, pada dasarnya struktur organisasi pengawas sekolah yang sudah berjalan selama ini merupakan sumber munculnya permasalahan dalam kepengawasan kependidikan.pola pengawasan dan kesejahteraan guru. Siklus pemecahan masalah adalah perencanaan mutu, implementasi mutu, pengorganisasian mutu dan monitoring mutu.]]>
<![CDATA[PENERAPAN PENDIDIKAN KARAKTER DALAM PEMBELAJARAN IPS SD/MI ]]>
<![CDATA[Parni Parni]]>
<![CDATA[ Jurnal Alwatzikhoebillah : Kajian Islam, Pendidikan, Ekonomi, Humaniora Vol. 3 No. 6 (2017): Jurnal Alwatzikhoebillah : Kajian Islam, Pendidikan, Ekonomi, Humaniora ]]>
Publisher : <![CDATA[Institut Agama Islam Sultan Muhammad Syafiuddin Sambas ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
<![CDATA[Peserta didik merupakan generasi penerus bangsa dan yang menghadapi masa tantangan yaitu masa era globalisasi, oleh karena itu peserta didik dituntut untuk memiliki karakter yang baik. Salah satu upaya untuk meningkatkan karakter peserta didik adalah menerapkan pendidikan karakter dalam proses pembelajaran salah satunya adalah pembelajaran IPS. Penerapan proses pendidikan karakter memerlukan waktu yang begitu panjang, yaitu proses yang dilakukan untuk menanamkan nilai-nilai luhur, budi pekerti, akhlak mulia yang diterapkan dalam ajaran agama, adat istiadat. Penerapan pendidikan karakter diwujudkan dalam bentuk pengembangan diri, kualitas kepemimpinan, dan keterampilan sosial. Pendidik disekolah bertanggung jawab untuk mendidik dan mengajarkan peserta didiknya dengan baik, sehingga dapat terbentuknya pendidikan karakter yang positif pada peserta didik. Tetapi, pendidikan karakter tidak hanya di bangun disekolah tetapi yang lebih penting lagi adalah dibangun sejak dini yaitu dalam kehidupan keluarga (pendidikan keluarga yang dilakukan oleh kedua orang tuannya).]]>
<![CDATA[MANAJEMEN PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM BERBASIS ACCELERATED LEARNING ]]>
<![CDATA[Susilawati Susilawati]]>
<![CDATA[ Jurnal Alwatzikhoebillah : Kajian Islam, Pendidikan, Ekonomi, Humaniora Vol. 3 No. 6 (2017): Jurnal Alwatzikhoebillah : Kajian Islam, Pendidikan, Ekonomi, Humaniora ]]>
Publisher : <![CDATA[Institut Agama Islam Sultan Muhammad Syafiuddin Sambas ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
<![CDATA[Manajemen diartikan sebagai keterampilan untuk memperoleh suatu hasil dalam rangka pencapaian tujuan melalui kegiatan-kegiatan orang lain. Konsep manajemen diartikan serangkaian kegiatan merencanakan, mengorganisasikan, mengendalikan dan mengembangkanterhadap segala upaya dalam mengatur dan mendayagunakan sumber daya manusia, sarana dan prasarana secara efisien dan efektif untuk mencapai tujuan organisasi yang telah ditetapkan. Pembelajaran PAI berbasis Accelerated Learning meliputi : Persiapan, Presentasi, Latihan dan penampilan. secara terminologi model pembelajaran Accelerated Learning (pembelajaran yang dipercepat) adalah suatu pola yang digunakan dalam pembelajaran yang didesain sedemikian rupa sehingga dapat menggugah kemampuan belajar peserta didik, membuat belajar lebih menyenangkan dan lebih cepat. Cepat, disini diartikan dapat mempercepat penguasaan dan pemahaman materi pelajaran yang dipelajari, sehingga waktu yang dibutuhkan untuk belajar lebih cepat.]]>
<![CDATA[KONSEP DAN APLIKASI PENDIDIKAN SAINS DI SEKOLAH DASAR ]]>
<![CDATA[Topik Topik]]>
<![CDATA[ Jurnal Alwatzikhoebillah : Kajian Islam, Pendidikan, Ekonomi, Humaniora Vol. 3 No. 6 (2017): Jurnal Alwatzikhoebillah : Kajian Islam, Pendidikan, Ekonomi, Humaniora ]]>
Publisher : <![CDATA[Institut Agama Islam Sultan Muhammad Syafiuddin Sambas ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
<![CDATA[Sains merupakan suatu ilmu yang bersifat body of knowledge, yang mana suatu cabang ilmu pengetahuan yang bersifat pembuktian observasi dan klasifikasi fakta-fakta yang disusun berdasarkan hukum umum dengan induksi dan hipotesis. Sains merupakan suatu rumpun ilmu yang memiliki karakteristik untuk mempelajari fenomena alam yang secara faktual (faktual), baik yang berupa kenyataan (reality) atau kejadian (events) berhubungan sebab akibat. Dalam konsep pendidikan sains, seorang anak didik sangat dituntut untuk berfikir semaksimalmungkin sehingga dapat menyelesaikan permasalahan-permasalahan yang ada di lapangan dengan pendekatan yang bersifat dihasilkan dari inkuiri. Di samping itu, pendidikan sains merupakan pengetahuan yang sistematis dan tersusun secara teratur, berlaku umum, danmerupakan suatu kumpulan data dari hasil observasi dan eksperimen memiliki empat penting yang mencakup; sikap, proses, produk, dan aplikasi. Dalam hal ini anak SD/MI akan lebih diarahkan untuk diberi kesempatan dan mencari tahu apa yang diperoleh di sekolah sertadiimplementasikan berdasarkan bukti-bukti ilmiah, guru salah satu yang sangat berperan dalam pendidikan sains harus menjadi sebagai fasilitator untuk mengarahkan anak didik sebagai salah satu pusat pembelajaran.]]>
