cover
Contact Name
Reza Akbar
Contact Email
rezabimbelaplus@gmail.com
Phone
+6281254504942
Journal Mail Official
alwatzikhoebillaha@gmail.com
Editorial Address
Institut Agama Islam Sultan Muhamamd Syafiuddin Sambas Jalan Raya Sejangkung No 126 Sambas Kalimantan Barat
Location
Kab. sambas,
Kalimantan barat
INDONESIA
Jurnal Alwatzikhoebillah : Kajian Islam, Pendidikan, Ekonomi, Humaniora
ISSN : 2442384X     EISSN : 25487396     DOI : https://doi.org/10.37567
The scopes of this journal are Economics and Business, Islamic Economics, Islamic History and Civilization, Islamic Dakwah, Study of The Koran And Tafseer, Education, Islamic Education, Islamic Philosophy, Islamic Law, and Social Sciences
Articles 126 Documents
THE URGENCY OF THE ROLE OF ORGANIZATIONAL MOTIVATION IN MANAGING PRIVATE ISLAMIC EDUCATION INSTITUTIONS IN ERA 4.0 Dodo Suhada Dodo Suhada; Hisam Ahyani; Syamsudin; Sartono
Jurnal Alwatzikhoebillah : Kajian Islam, Pendidikan, Ekonomi, Humaniora Vol. 7 No. 2 (2021): Jurnal Alwatzikhoebillah : Kajian Islam, Pendidikan, Ekonomi, Humaniora
Publisher : Institut Agama Islam Sultan Muhammad Syafiuddin Sambas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37567/alwatzikhoebillah.v7i2.623

Abstract

The importance of the Role of Organizational Motivation in Managing Private Islamic Educational Institutions, especially in Era 4.0 is a necessity, where many private Islamic higher education institutions are now established to compete with each other, where the 4.0 era (disruption) which is now present in the midst of Society 5.0 needs a strategy specifically to maintain the existence in every private Islamic higher education institution. The purpose of this study is to find out the implementation of organizational motivation by managers of private Islamic universities in managing private Islamic educational institutions in Era 4.0 so that they can still exist and be able to compete; To find out what obstacles are faced by managers of private Islamic universities in maintaining the existence of their institutions in Era 4.0; and to find out the solutions offered to overcome these obstacles. The method used in this research is library research, with data sources obtained from various literature books, journals, internet related to the Urgency of the Role of Organizational Motivation by managers of private Islamic universities in Indonesia in Managing their Institutions in Era 4.0. The results show that the success of a manager of a private Islamic higher education institution is the ability of higher education managers to manage the institutions they lead, one of which is through the role of motivation for the human resources they manage and using a unique and attractive management model in order to improve the performance of human resources, facilities, facilities and adequate infrastructure to be able to compete with other private Islamic higher education institutions in Indonesia.
KESADARAN WAJIB PAJAK RESTORAN DALAM KEPATUHAN PELAPORAN PAJAK MENGGUNAKAN APLIKASI E-SPTPD (ELEKTRONIK-SURAT PEMBERITAHUAN PAJAK DAERAH) DI KOTA DEPOK Adinda Dwi Syahnaz
Jurnal Alwatzikhoebillah : Kajian Islam, Pendidikan, Ekonomi, Humaniora Vol. 7 No. 2 (2021): Jurnal Alwatzikhoebillah : Kajian Islam, Pendidikan, Ekonomi, Humaniora
Publisher : Institut Agama Islam Sultan Muhammad Syafiuddin Sambas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37567/alwatzikhoebillah.v7i2.627

Abstract

Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui kesadaran wajib pajak restoran dalam kepatuhan pelaporan pajak menggunakan aplikasi E-SPTPD di Kota Depok. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif dengan paradigma intepretif dan pendekatan etnometodologi. Sampel dari penelitian ini adalah pemilik restoran yang sudah terdaftar dan belum terdaftar sebagai wajib pajak restoran di Kota Depok. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa kurangnya kesadaran pemilik restoran dalam pelaporan pajak restoran. Hal ini disebabkan kurangnya pengetahuan pemilik restoran terhadap perpajakan dan lokasi yang terpencil membuat petugas pajak yang ada dilapangan sulit mengetahui keberadaan restoran tersebut. Sosialisasi yang dilakukan oleh Badan Keuangan Daerah Kota Depok juga tidak membuahkan hasil kesadaran para pemilik restoran terhadap kewajiban perpajakannya karena masih banyak pemilik restoran yang tidak hadir dalam sosialisasi tersebut.
PENDEKATAN HUMANISTIK PENDEKATAN HUMANISTIK DALAM PROSES BELAJAR MENGAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DI SMA NEGERI 1 LUMAJANG Muhammad Hendra Firmansyah
Jurnal Alwatzikhoebillah : Kajian Islam, Pendidikan, Ekonomi, Humaniora Vol. 7 No. 2 (2021): Jurnal Alwatzikhoebillah : Kajian Islam, Pendidikan, Ekonomi, Humaniora
Publisher : Institut Agama Islam Sultan Muhammad Syafiuddin Sambas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37567/alwatzikhoebillah.v7i2.628

Abstract

ABSTRACT The concept of humanistic education is education that has principles to humanize humans such as education that explores, respects, serves, and helps students develop their potential with the aim of making students a generation that is intelligent, religious and has good character. Education has many obstacles and very complex problems. Various factors including the development of science and technology have led to changes in the behavior of adolescents, especially high school students, who commit crimes such as immoral crimes and so on. This moral degradation causes PAI teachers to try to educate students not to be carried away by the current of modernization which has a negative impact by instilling religious values. However, in reality, many people think that PAI is not important. A different phenomenon occurs in one high school in Lumajang City, namely SMAN 1 Lumajang. Where students really like PAI lessons because learning PAI at school is carried out with a humanistic approach. This journal discusses the implementation of the humanistic approach in Islamic Education lessons and also the constraints and reasons for using humanistic theory in Islamic Education learning. The research method used is qualitative research methods. Keywords: Approach, Humanistic, Pendidikan Agama Islam ABSTRAK Konsep pendidikan humanistik adalah pendidikan yang memiliki prinsip untuk memanusiakan manusia seperti pendidikan yang menggali, menghargai, melayani, dan membantu siswa mengembangkan potensi yang dimiliki dengan tujuan agar siswa menjadi generasi yang cerdas, religius dan berakhlakul karimah. Pendidikan banyak mengalami kendala dan permasalahan yang amat komplek. Berbagai faktor termasuk perkembangan IPTEK menyebabkan perubahan tingkah laku remaja khususnya siswa/siswi SMA banyak melakukan tindak kriminalitas seperti kejahatan asusila dan sebagainya. Degradasi moral inilah yang menyebabkan guru PAI berusaha untuk mendidik murid agar tidak terbawa dengan arus modernisasi yang membawa dampak negatif dengan menanamkan nilai-nilai keagamaan. Namun pada kenyataannya banyak yang menganggap pelajaran PAI itu tidak penting. Fenomena berbeda terjadi pada salah satu SMA di Lumajang yaitu SMA Negeri 1 Lumajang. Dimana para siswa sangat menyukai pelajaran PAI karena pembelajaran PAI disekolah tersebut dilakukan dengan pendekatan humanistik. Jurnal ini membahas mengenai implementasi pendekatan humanistik pada pelajaran PAI dan juga kendala serta alasan menggunakan teori humanistik dalam pembelajaran PAI. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian kualitatif. Kata Kunci : Pendekatan, Humanistik, Pendidikan Agama Islam
METODE AMINA WADUD DALAM PENAFSIRAN ALQURAN Ahmad Zabidi
Jurnal Alwatzikhoebillah : Kajian Islam, Pendidikan, Ekonomi, Humaniora Vol. 6 No. 2 (2020): Jurnal Alwatzikhoebillah : Kajian Islam, Pendidikan, Ekonomi, Humaniora
Publisher : Institut Agama Islam Sultan Muhammad Syafiuddin Sambas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37567/alwatzikhoebillah.v6i2.224

Abstract

Amina Wadud dalam pengantar salah satu bukunya, “Qur’an Menurut Perempuan: Membaca Kembali Kitab Suci dengan Semangat Keadilan”, menyatakan bahwa bukan tentang teks al-Qur’an yang membatasi perempuan, melainkan penafsiran terhadap teks teks keagamaan itulah yang membatasinya yang dianggap lebih penting dari pada al-Qur’an sendiri. Amina juga mengungkapkan bahwa arti penting analisis tentang konsep al-Qur’an tentang perempuan, harus diukur dari perspektif al-Qur’an sendiri, baik sebagai kekuatan dalam sejarah, politik, bahasa, budaya, kecendekiawanan, dan spiritualitas, maupun sebagai kitab suci. Kajian tentang metode Amina Wadud Muhsin dalam memahami ayat-ayat al-Qur'an berupaya menafsirkan ulang berbagai ayat al-Qur’an yang selama ini cenderung ditafsirkan secara patriarkhis oleh para mufasir klasik, maka metode yang digunakan dalam penafsiran al-Qur’an menggunakan pendekatan holistik.
The Urgence And Reflection Of Multicultural Islamic Education, Democracy And Human Rights In Indonesia Agus Yosep Abduloh; Uus Ruswandi; Mohamad Erihadiana; Naeli Mutmainah; Hisam Ahyani
Jurnal Alwatzikhoebillah : Kajian Islam, Pendidikan, Ekonomi, Humaniora Vol. 8 No. 1 (2022): Jurnal Alwatzikhoebillah : Kajian Islam, Pendidikan, Ekonomi, Humaniora
Publisher : Institut Agama Islam Sultan Muhammad Syafiuddin Sambas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37567/alwatzikhoebillah.v8i1.911

Abstract

The complexity of the challenges posed by teaching staff who are not ready and do not understand multicultural education today has become a major obstacle, especially in the 4.0 era as it is today. In addition, materials and resources must be free from biases, such as social class, gender, ethnicity, religion, and urban bias. Thus, authors of sources, materials, need to use the perspective of multicultural education, democracy and human rights in Era 4.0 in terms of implementing Islamic education in Indonesia. The purpose of this study is to determine the urgency and reflection of multicultural education, democracy and human rights in Indonesia, where Islamic education today continues to experience its own complexities of challenges. The results of the study show that multicultural education can be implemented for teachers, leaders, school members and campus communities who have a multicultural attitude and have the ability to properly organize Islamic education in the era 4.0 which is full of challenges. This will also be a challenge, because schools in general cannot be separated from stereotypes and prejudices that stem from a sense of primordialism, ethnicity, religion and social class. There is the Islamic concept of Rahmatan Lil 'Alamin as a solution, and also a method of paying attention to the situation in the delivery of subject matter without disturbing the students' souls.
PEMBELAJARAN AGAMA ISLAM PADA PROGRAM PPL DI SMPN 3 SAMBAS PADA MASA PANDEMI COVID-19 Muhammad Asyura; Askamila Askamila; Shopia Shopia
Jurnal Alwatzikhoebillah : Kajian Islam, Pendidikan, Ekonomi, Humaniora Vol. 8 No. 1 (2022): Jurnal Alwatzikhoebillah : Kajian Islam, Pendidikan, Ekonomi, Humaniora
Publisher : Institut Agama Islam Sultan Muhammad Syafiuddin Sambas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37567/alwatzikhoebillah.v8i1.950

Abstract

Program Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) adalah program wajib yang dilaksanakan oleh mahasiswa pada program studi Pendidikann Agama Islam (PAI). Pelaksanaan program PPL pada masa pandemi Covid-19 mengalami banyak penyesuaian termasuk program PPL di SMPN 3 Sambas tahun ajaran 2021/2022. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif yang bertujuan untuk mendeskripsikan pelaksanaan pembelajaran dan pengelolaan program PPL di SMPN 3 Sambas pada masa pandemi Covid-19. Sumber data pada penelitian ini adalah lima orang guru PPL IAIS Sambas, satu orang guru pamong, dan kepala sekolah. Data pada penelitian ini berupa hasil wawancara dan dokumentasi program tersebut. Hasil penelitian menunjukkan bahwa program PPL di SMPN 3 Sambas tahun ajaran 2021/2022 dilaksanakan secara daring dan luring. Program PPL diselenggarakan selama dua bulan pada awal Juli hingga awal September 2021. Pada bulan pertama, pelaksanaan PPL dilaksanakan secara daring dan guru PPL belum dilibatkan secara langsung namun melaksanakan micro teaching yang dibimbing guru pamong. Pada bulan pertama, guru PPL melaksanakan pembelajaran daring yang melalui grup WhatsApp dan Google Meet. Pada bulan kedua, pembelajaran dilaksanakan secara luring karena kasus Covid-19 di Kabupaten Sambas telah menurun sehingga pembelajaran dilaksanakan dengan alokasi 50% jumlah siswa perkelas dengan mematuhi protokol kesehatan. Hasil temuan dalam penelitian ini menunjukkan bahwa program PPL dengan pembelajaran luring jauh lebih baik diselenggarakan daripada daring karena keterbatasan penguasaan penggunaan e-learning baik bagi guru maupun murid. Kehadiran guru PPL juga memberikan dampak positif dengan inovasi pembelajarannya.
MENYOROT FUNDAMENTALISME-RADIKALISME ISLAM : Tinjauan Historis atas Gerakan Hizbut Tahrir Indonesia Jaelani Jaelani
Jurnal Alwatzikhoebillah : Kajian Islam, Pendidikan, Ekonomi, Humaniora Vol. 7 No. 2 (2021): Jurnal Alwatzikhoebillah : Kajian Islam, Pendidikan, Ekonomi, Humaniora
Publisher : Institut Agama Islam Sultan Muhammad Syafiuddin Sambas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37567/alwatzikhoebillah.v7i2.955

Abstract

Artikel ini membahas tentang fundamentalisme dan radikalisme khususnya pada gerakan Hizbut Tahrir di Indonesia dalam perspektif historis. Dengan mengambil teks-teks dari buku-buku dan jurnal kontemporer, kajian ini mendeskripsikan apa yang menjadi formasi dari fundamentalisme dan radikalisme, khususnya gerakan Hizbut Tahrir Indonesia, mengapa ia muncul, dan bagaimana perkembangannya di Indonesia. Kajian ini menemukan bahwa kehadiran Hizbut Tahrir di Indonesia yang kemudian mengambil nama Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) adalah bagian dari penyebarluasan ideologi, ajaran, strategi gerakan, dan sistem kaderisasi Hizbut Tahrir keseluruh penjuru dunia. Akhirnya, kajian ini pun menyarankan bagaimana baiknya bangsa Indonesia menghadapi ancaman fundamentalisme dan radikalisme tersebut.
ANALISIS BUDAYA DAN ETIKA BISNIS DALAM PEMBENTUKAN MANAJEMEN KINERJA KARYAWAN Phatriakalista Intan Apsari; Isnawati Setyo Putri; Jihan Abdillah; Achmad Majdi Zain; Nahzul Abugy Firmansyah
Jurnal Alwatzikhoebillah : Kajian Islam, Pendidikan, Ekonomi, Humaniora Vol. 8 No. 1 (2022): Jurnal Alwatzikhoebillah : Kajian Islam, Pendidikan, Ekonomi, Humaniora
Publisher : Institut Agama Islam Sultan Muhammad Syafiuddin Sambas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37567/alwatzikhoebillah.v8i1.969

Abstract

Manufacturing, trading, or service companies have increasingly fierce competition, so based on this fact, a company must have the expertise to manage the company efficiently in order to achieve the planned goals. So one of the things that must be considered by the company is about culture and business ethics. Corporate culture will affect the strength or weakness of the company on performance within a company, as well as ethics. Ethics is needed in any activity, including the business world. This research is the result of qualitative research using library research methodology, which refers to books and scientific works related to business ethics, organizational culture, and corporate culture. The results obtained are that culture contributes to the formation of ethical behavior, because an organizational culture is a combination of values ​​and norms to guide the actions of all company employees. This ethical behavior arises from the rules called business ethics. A strong culture will be a company tool to compete with competitors. Because a strong culture will be able to increase constant behavior, which can create effectiveness within the organization which is certainly influenced by the performance of employees within the company.
HISAB BUANG LIMA SEBAGAI METODE PENENTUAN AWAL BULAN RAMADHAN DAN SYAWAL DI DESA TANJUNG MAS ACEH Khairuddin Khairuddin; Ali Muktar Siregar
Jurnal Alwatzikhoebillah : Kajian Islam, Pendidikan, Ekonomi, Humaniora Vol. 8 No. 1 (2022): Jurnal Alwatzikhoebillah : Kajian Islam, Pendidikan, Ekonomi, Humaniora
Publisher : Institut Agama Islam Sultan Muhammad Syafiuddin Sambas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37567/alwatzikhoebillah.v8i1.985

Abstract

Penentuan awal bulan Ramadhan atau penentuan 1 Syawal kerap kali terjadi perbedaan, yang mengakibatkan tidak serentaknya puasa Ramadhan dan hari raya idul fitri termasuk di sebuah daerah wilayah Aceh Singkil tepatnya di desa Tanjung Mas, disana sering kali lebih dahulu melaksnakan puasa Ramadhan dibandingkan dengan desa lainnya. Tujuan dalam pembahasan ini untuk menjelaskan bagaimaana penetapan awal bulan Ramadhan dan penentuan hari raya idul fitri di desa Tanjung Mas. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan sosiologis, data diambil dari hasil wawancara yang mendalam. Hasil penelitian bahwa masyarakat desa Tanjung Mas Kecamatan Simpang Kanan Kabupaten Aceh Singkil dalam menentukan awal bulan Ramadhan dengan menggunakan metode hisab buang lima, metode ini merupakan sebuah metode dari nenek moyang mereka, termasuk Syekh Abdur Rauf dan Abu Pinto.begitu juga penentuan dengan 1 Syawal, mereka hanya menghitung 30 hari kedepannya, itulah 1 Syawal. Konsep hisab buang lima menganggap bahwa bulan Ramdhan berjumlah 30 hari dan tidak boleh kurang. Metode yang digunakan masyarakat Tanjung Mas berbeda dengan penentuan pemerintah. Penentuan buang lima-lima lebih cepat puasa satu hari dibanding dengan pemerintah.
THE CHALLENGE OF SCIENCE IN ISLAMIC EDUCATION IN ERA 4.0 Ahmad Hapidin; Nanat Fatah Natsir; Erni Haryanti
Jurnal Alwatzikhoebillah : Kajian Islam, Pendidikan, Ekonomi, Humaniora Vol. 8 No. 1 (2022): Jurnal Alwatzikhoebillah : Kajian Islam, Pendidikan, Ekonomi, Humaniora
Publisher : Institut Agama Islam Sultan Muhammad Syafiuddin Sambas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37567/alwatzikhoebillah.v8i1.995

Abstract

Critical analysis of the challenges of science in Islamic education in the 4.0 era, the goal is to realize superior knowledge in Islamic education, especially in the era of disruption (4.0), so that in this study etymologically it is necessary to uncover and explore the views of the reformers. Islam in responding to challenges in Islamic education in the 4.0 era. This research concludes that in realizing superior knowledge in Islamic education, especially in the era of disruption (4.0), the solution is, the knowledge needs to be adapted to the current developments, this is because science is 1) unraveling, 2) assist (supporters), in realizing the development of superior Islamic Education through the arguments contained in the Qur'an and Hadith. The real example is the establishment of formal schools, from elementary school (elementary school) to Islamic boarding school-based universities that exist in Indonesia. In addition, in order to develop superior science, it can be done through an alternative paradigm of integralism, which is integrated through religious sciences with non-religious sciences which can be done by Islamic boarding school-based institutions. As a result, the relevance of the views of Islamic reformers to the challenges of science in Islamic education in Era 4.0 is relevant, where this can be implemented through the development of superior Islamic education through the arguments contained in the Qur'an and Hadith. In addition, in forming a complete generation and competitive superior human beings, the concept of Islam demands to always think, be innovative, have character, be independent, and religious in facing Era 4.0, where humans are required to be fast, precise, effective and efficient in carrying out life activities.

Page 4 of 13 | Total Record : 126