cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota bogor,
Jawa barat
INDONESIA
Buletin PSP
ISSN : -     EISSN : -     DOI : -
Core Subject : Agriculture,
Buletin PSP merupakan jurnal ilmiah dengan jadwal penerbitan 3 kali dalam satu tahun. Jurnal ini menyebarkan informasi ilmiah kepada para peneliti, akademisi, praktisi dan pemerhati mengenai pemanfaatan sumberdaya perikanan di Indonesia yang meliputi berbagai aspek seperti teknologi eksploitasi dan eksplorasi, perkapalan dan navigasi, pelabuhan perikanan, tingkah laku ikan, peraturan dan perundangan serta kebijakan dan pengelolaan sumberdaya perikanan secara umum. Naskah yang dimuat dalam buletin ini berasal dari penelitian atau ulasan staf pengajar/akademisi dari berbagai universitas di Indonesia, lembaga pemerintahan dan pemerhati permasalahan pengelolaan sumberdaya perikanan tangkap di Indonesia
Arjuna Subject : -
Articles 11 Documents
Search results for , issue "Vol. 20 No. 3 (2012): Buletin PSP" : 11 Documents clear
PERSEPSI SOSIAL STAKEHOLDER PERIKANAN TANGKAP DI PPN PRIGI, TRENGGALEK Agustin Ross; Eko Sri Wiyono; Tri Wiji Nurani
Buletin PSP Vol. 20 No. 3 (2012): Buletin PSP
Publisher : Institut Pertanian Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pengelolaan perikanan bertujuan untuk mencapai manfaat optimal dan berkelanjutan. Konsep perikanan berkelanjutan memiliki tiga aspek penting yaitu ekologi, ekonomi dan sosial, dimana kebijakan berfungsi untuk mengatur keseimbangan ketiga aspek tersebut. Oleh karena itu penelitian ini bertujuan melihat kecenderungan persepsi sosial  stakeholder perikanan terkait tiga aspek tersebut. Persepsi ini diperlukan untuk memahami karakteristik stakeholder agar mudah untuk membangun visi bersama mengenai perikanan tangkap yang berkelanjutan untuk kemudian dijadikan landasan dalam perumusan strategi. Metode yang digunakan untuk melihat kecenderungan persepsi stakeholder adalah analisis diskriminan ganda dengan hasil perceptual map. Persepsi sosial antar stakeholder (nelayan, bakul/pedagangdan pihak pengelola) memiliki kemiripan dimana faktor usia, pendidikan dan pekerjaan menjadi acuan dalam menggolongkan persepsi  stakeholder.  Kata kunci: perikanan tangkap, persepsi, PPN Prigi
MOBILITAS DAN ALIH STATUS NELAYAN SKALA KECIL DI PROVINSI SULAWESI UTARA (Mobility and Status Exchange of Small Scale Fishermanin North Sulawesi Province) Victoria E. N. Manoppo; Domu Simbolon; Rudy C. Tarumingkeng; Victor P. H. Nikijuluw
Buletin PSP Vol. 20 No. 3 (2012): Buletin PSP
Publisher : Institut Pertanian Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

North Sulawesi’s fisherman still predominated by traditional fisherman with small scale industry. This condition can trigger traditional fisherman perform a mobilization to get result of which is more to place/other area, because arrest its own region have been predominated by big scale fishermen. With condition of fisherman as elaborated above, hence require to be studied systematic and comprehensive related to Mobility and status Exchange of Small Scale Fisherman in North Sulawesi Province. Target of Research are: (1) Identifying fisherman mobility status in North Sulawesi Province., (2) Mapping factors/component having an effect on to mobility work of fisherman. Mapping resulted from impact mobility work of fisherman. Time and place of this research is conducted during 6 months, namely January 2011 up to June 2011. Research conducted in Province Sulawesi North, and intake of primary data focused at coastal countryside. Intake of sample determined by some example of region having the effort fishery catch able to deputize entire population exist in research region. Intake of fisherman household example conducted by withdrawal of random example "clustery" and is high rise (multi-stages). Type and Source Data Pursuant to target of research to reach, hence data which collected in this research consist of two type, that is: primary data and of secondary data. Analyze data which used in this research are: (1)  Descriptive Qualitative Analysis; (2) Analysis of SEM. Fisherman in North Sulawesi Province do mobility either through geographical and or work, mentioned on the basis of some consideration. As for geographical transfer of arrest area location to neighbor countryside, while transfer of work is transfer of fisherman become the non fisherman. Result of analysis of SEM mapping factors/component having an effect on to mobility work fisherman and map resulted from impact is mobility work fisherman.  Key words: mobility, small-scale fishermen, status exchange, and SEM
JENIS MUATAN DAN PENGARUHNYA TERHADAP ROLLING PERIOD MODEL KAPAL Nurtsani Liliana; Yopi Novita; Fis Purwangka
Buletin PSP Vol. 20 No. 3 (2012): Buletin PSP
Publisher : Institut Pertanian Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Salah satu jenis kapal perikanan adalah kapal pengangkut ikan hidup. Kapal pengangkut ikan hidup (KPIH) ini terdiri dari dua muatan yaitu padat dan cair. Perbedaan muatan tersebut akan memberikan pengaruh yang berbeda terhadap pergerakan kapal. Perbedaan pergerakan ini dikarenakan muatan padat akan bersifat tetap sedangkan muatancair mudah berubah bentuk sesuai dengan tempatnya. Selain itu, apabila tangki yang bermuatan cair tidak terisi penuh maka akan terdapat  permukaan bebas yang dapat mengakibatkan terjadinya efek free surface yang dapat menurunkan kualitas stabilitas kapal. Pengaruh perbedaan muatan terhadap pergerakan kapal dapat diamati melalui pergerakan rolling yang terjadi. Penelitian ini bertujuan untuk: 1) mendapatkan nilai rolling period kapal bermuatan padat pada ketinggian muatan yang berbeda, 2) mendapatkan nilai rolling period kapal bermuatan cair pada ketinggian muatan yang berbeda, dan 3) mendapatkan nilai perbedaan rolling period antara kapal bermuatan padat dengan kapal bermuatan cair. Metode penelitian dilakukan dengan cara mengamati gerakan rolling model kapal sebagai efek dari keberadaan muatan padat dan pergerakan free surface muatan cair. Dari hasil penelitian diketahui bahwa rata-rata rolling period kapal bermuatan padat pada ketinggian 2,2 cm adalah 0,28 detik; pada ketinggian 4,5 cm adalah 0,28 detik; dan pada ketinggian 6,7 adalah 0,33 detik. Sedangkan rata-rata rolling period kapal  bermuatan cair pada ketinggian 2,2 cm adalah 0,45 detik; pada ketinggian 4,5 cm adalah 0,37 detik; dan pada ketinggian 6,7 adalah 0,37 detik. Dari hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa kapal dengan muatan cair memiliki rolling period lebih lama dibandingkan kapal dengan muatan padat. Kata Kunci: free surface, stabilitas, rolling period
ANALISIS PERBANDINGAN HASIL TANGKAPAN BUBU MODIFIKASI DAN BUBU KONVENSIONAL NELAYAN SIBOLGA Lucien Pahala Sitanggang; Fedi Alfiadi Sondita; Ari Purbayanto; Domu Simbolon
Buletin PSP Vol. 20 No. 3 (2012): Buletin PSP
Publisher : Institut Pertanian Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Saat ini perkembangan kegiatan penangkapan ikan demersal di Pantai Barat mulai terhambat dengan adanya pelarangan beroperasi oleh pemerintah setempat. Bubu kawat merupakan salah satu alat tangkap nelayan Sibolga yang digunakan untuk  menangkap ikan demersal atau ikan yang berhabitat di sekitar terumbu karang. Tujuan utama dari penelitian ini adalah untuk mengevaluasi teknik pengoperasian bubu kawat Pantai Barat Sumatera, untuk menganalisis tingkat produktivitas bubu modifikasi dan bubu konvensional dalam pengembangan perikanan demersal dan mengukur kinerja teknis pengoperasian bubu kawatmodifikasi sebagai hasil dari perbaikan alat tangkap. Penelitian ini dilaksanakan di Pantai Barat Sumatera. Hasil dari penelitian ini  menunjukkan teknik pengoperasian bubu kawat masih memerlukan beberapa perbaikan khususnya dari proses pendaratan bubu di dalam air. Hasil tangkapan rata-rata ikan target dari bubu konvensional milik nelayan 57,66% lebih rendah dari hasil tangkapan rata-rata ikan target bubu modifikasi yakni sebesar 75,28%. Hal ini menunjukkan bahwa nelayan masih membutuhkan pengembangan dan perbaikan metodepengoperasian untuk keberlanjutan usaha bubu mereka.     Kata kunci: bubu, demersal, Sibolga 
PENGEMBANGAN WISATA BAHARI DI PULAU TERLUAR BERBASIS KESESUAIAN LAHAN DAN DAYA DUKUNG (Studi Kasus Pulau Lingayan Sebagai Pulau Terluar di Kabupaten Tolitoli, Provinsi Sulawesi Tengah) Gladys Peuru; Mennofatria Boer; Ismudi Muchsin; Yusli Wardiatno
Buletin PSP Vol. 20 No. 3 (2012): Buletin PSP
Publisher : Institut Pertanian Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This research was conducted in Lingayan Island, Tolitoli Regency, center of Sulawesi Province, from January until December 2011. This research was aimed to analyze the suitability and carrying capacity of Lingayan Island Tolitoli Regency. The method used was survey method, analysis of  carrying capacity with Ecological Footprint Analysis and indepth interview. Marine tourism activities in Lingayan Island is suitable for diving (56.02 ha), snorkeling (121.67 ha) and beach tourism (13.18 ha). The ecology, physical and water carrying capacity of the island is 86 people/day, 2.5 ha and 1.7, repectively. The results show that the potential ecologically productive area of the island is  still enough to accommodate the number of coming tourists. Key word: carrying capacity, Lingayan Island, marine tourism 
ANALISIS PENGEMBANGAN PERIKANAN PURSE SEINE KABUPATEN ACEH BESAR Aulia Putra; Tri Wiji Nurani; Prihatin Ika Wahyuningrum
Buletin PSP Vol. 20 No. 3 (2012): Buletin PSP
Publisher : Institut Pertanian Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Purse seine is one the productive fishing gear for fishing pelagic fishes.  Fishing capacity is one the important issue in sustainable fisheries. This study aimed to measure fishing capacity of purse seine in Aceh Besar district, estimated the maximum economic yield (MEY) the targeted pelagic fishes, and formulate management strategies purse seine in the district of Aceh Besar.  Fishing capacity was analyzed using the data envelopment analysis (DEA) method based on fishing capacity efficiency of monthly total catch as single output, from September 2009 to August 2010.  Fishing vessel was used as decision making unit (DMU).  Fixed input consists gross tonnage (GT), engine horse power (HP) and length of webb. Variable input consists number of crew, lamp power (watt), hold capacity (ton), and number of trip. The result showed that fishing capasity, 17 vessels reached optimum (CU=1), and fishing capacity of purse seine was 257 ton/year/unit. Thus bioeconomic analysis of pelagic fishes showed that MEY reached at 3,753.37 ton/year and optimum effort at 8,623  trip/year with total cost Rp 34,992,314,500 year and total revenue Rp 51,643,083,629. Management strategy for purse seine fishery in Aceh Besar district is the development of technology, human resource  development and the role of institutions such as institutions laot commander.   Key words: Aceh Besar district, fisheries development, management strategies, maximum economic yield (MEY), purse seine
KAJIAN IDENTIFIKASI SISTEM REGISTRASI KAPAL DI PROVINSI ACEH Deni Achmad Soeboer Soeboer; Ari Purbayanto; M. Fedi A. Sondita; Budhi H. Iskandar
Buletin PSP Vol. 20 No. 3 (2012): Buletin PSP
Publisher : Institut Pertanian Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Setelah tragedi tsunami, Provinsi Aceh kehilangan banyak aset mulai dari infrastruktur, armada, dan jiwa manusia. Kondisi ini harus dibangun kembali normal. Untuk membangun kembali data dari armada  penangkapan ikan perlu mendaftar ulang untuk menghindari praktek IUU Fishing dan praktek penurunan harga dan juga biaya tinggi ternak. Masalah umum dalam pendaftaran kapal perikanan adalah konflik kepentingan antara incharges lembaga seperti Departemen Perhubungan dan Departemen Perikanan dan Kelautan Affair, karena kapal penangkap ikan pendaftaran di Indonesia dijalankan oleh institusi keduanya. Tujuan dari penelitian ini adalah ingin mengetahui masalah lain pada  pendaftaran kapal perikanan di Provinsi Aceh. Kapal perikanan sistem pendaftaran dihadapkan dengan banyak rumit dan kompleks, sehingga solusi melalui pendekatan analisis sistem (Burch, 1992). Dalammenerapkan sistem analisis langkah-langkah yang perlu dipertimbangkan adalah: (1) menganalisis kebutuhan, (2) merumuskan masalah, (3) mengidentifikasi sistem, dengan membuat lingkaran diagram sebab akibat (causal loop) dan input-output diagram. Kesimpulan dari analisis sistem yang dilakukan adalah bahwa sistem pendaftaran saat ini belum terintegrasi, data itu tidak akurat karena pemahaman tentang metode pengukuran yang berbeda, proses dokumen informasi penyelesaian tidak dapat ditelusuri, pelaksanaan peraturan yang belum transparan baik dalam administrasi dan keuangan.Kata kunci: registrasi kapal ikan, pendekatan sistem
VIBRIO SP. ATTACK ON DOMESTICATED MANTIS SHRIMP, HARPIOSQUILLA RAPHIDEA Yusli Wardiatno
Buletin PSP Vol. 20 No. 3 (2012): Buletin PSP
Publisher : Institut Pertanian Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The mantis shrimp, Harpiosquilla raphidea, is an economically valued crustacean species caught mainly in some Indonesian coastal waters, and is the main target of fisherman in Kuala Tungkal, Province Jambi. To avoid the extinction of the species due to intensive exploitation, a domestication effort was conducted in laboratory. The domestication was aimed to observe gonad development in female shrimp. However, during domestication necrosis and some clinical signs of vibriosis occurred. Microbial isolation from  hepatopancreas, intestine, gills and uropod of infected shrimps found Vibrio sp. The occurrence of vibriosis seems to affect gonad development in females. Besides, the Vibrio sp. attack caused total mortality also.    Key words: vibrio, vibriosis, mantis shrimp, gonadal development
KETERLIBATAN TENGKULAK PADA AKTIVITAS TERKAIT HASIL TANGKAPAN DI PELABUHAN PERIKANAN (The Involvement of Tengkulak in the Related Activities of the Catch in Fishing Port) Anwar Bey Pane; Ernani Lubis; Retno Muninggar
Buletin PSP Vol. 20 No. 3 (2012): Buletin PSP
Publisher : Institut Pertanian Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Hubungan keterlibatan tengkulak pada aktivitas terkait hasil tangkapan di pelabuhan perikanan/pangkalan pendaratan ikan (PP/PPI) telah lama berlangsung dan terjadi di hampir seluruh wilayah Indonesia. Aktivitas terkait hasil tangkapan di PP/PPI, memiliki salah satu pelaku utama langsung, yaitu nelayan. Di satu sisi, nelayan yang terikat dengan tengkulak hampir mustahil melepaskan diri dari ikatan tersebut, di sisi lain untuk banyak hal yang berhubungan dengan uang, nelayan juga membutuhkan tengkulak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: 1) bentuk-bentuk keterlibatan tengkulak pada aktivitas-aktivitas terkaithasil tangkapan di Pelabuhan Perikanan Nusantara Palabuhanratu (PPNP), dan, 2) penyebabpenyebab keterlibatan tengkulak pada aktivitas-aktivitas tersebut. Penelitian ini menggunakan metode kasus, yang meneliti secara khusus aspek hubungan tengkulak dan aktivitas terkaithasil tangkapan di pelabuhan perikanan. Penelitian melibatkan responden yang berhubungan dengan aktivitas terkait hasil tangkapan tersebut, yaitu: tengkulak, nelayan pemilik,  dan pedagang ikan. Penentuan jumlah responden dilakukan secara purposive. Hasil penelitianmenyatakan bahwa saat ini, keterlibatan tengkulak pada aktivitas terkait hasil tangkapan, selain terhadap nelayan juga terhadap pedagang ikan di pelabuhan perikanan. Terdapat 3 bentuk keterlibatan tengkulak di pelabuhan perikanan: 1) sebagai pemberi pinjaman uang; 2) sebagai pemilik unit penangkapan; 3) sebagai pedagang ikan. Penyebab mendasar keterlibatan tersebut adalah terkait dengan ketersediaan uang pada tengkulak untuk aktivitas nelayan dan pedagang ikan yang dapat dipakai kapan saja, dan adanya kebutuhan nelayan dan pedagangikan. Terdapat penyebab-penyebab tambahan lainnya yang mendukung keterlibatan tengkulak terhadap aktivitas terkait hasil tangkapan di di PPNP. Kata kunci: nelayan, Palabuhanratu, pedagang ikan, pelabuhan perikanan, tengkulak
MORFOLOGI HASIL TANGKAPAN SAMPINGAN (BYCATCH) JARING ARAD (DEMERSAL TRAWL) DI PERAIRAN UTARA JAWA BARAT (Morfology of the Bycatch from Jaring Arad (Demersal Trawl) in Northern Water’s of West Java) Ronny Irawan Wahju; M. Fedi A. Sondita; Sugeng Hari Wisudo
Buletin PSP Vol. 20 No. 3 (2012): Buletin PSP
Publisher : Institut Pertanian Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Perikanan trawl dasar menangkap ikan hasil tangkapan sampingan sehingga digolongkan ke dalam alat tangkap yang tidak selektif. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisa komposisi hasil tangkapan dan mengidentifikasi morfologi ikan hasil tangkapan sampingan dari jaring arad. Hasil tangkapan utama dan hasil tangkapan sampingan di Blanakan pada bulan Juli sebesar 52,92 kg dan 354,88 kg (ratio 1:6) dan pada bulan Desember 192 kg dan 788 kg (ratio 1:4). Hasil tangkapan utama dan hasil tangkapan sampingan di Eretan Kulon pada bulan Juli sebesar 101,38 kg dan 273,43 kg (ratio1:3) dan pada bulan Desember 194,2 kg dan 692 kg (ratio 1:4). Hasil tangkapan sampingan di Blanakan didominasi oleh ikan pipih tegak seperti Leiognathidae, Sciaenidae, Nemipteridae dan Mullidae, pipih datar seperti Platychepalidae. Hasil tangkapan sampingan untuk di Eretan Kulon didominasi oleh jenis ikan pipih tegak seperti Sciaenidae, Leiognathidae, Nemipteridae dan Mullidae, ikan cerutu dari Synodontidae.  Kata kunci: morfologi, hasil tangkapan sampingan, trawl dasar

Page 1 of 2 | Total Record : 11