cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota bogor,
Jawa barat
INDONESIA
Buletin PSP
ISSN : -     EISSN : -     DOI : -
Core Subject : Agriculture,
Buletin PSP merupakan jurnal ilmiah dengan jadwal penerbitan 3 kali dalam satu tahun. Jurnal ini menyebarkan informasi ilmiah kepada para peneliti, akademisi, praktisi dan pemerhati mengenai pemanfaatan sumberdaya perikanan di Indonesia yang meliputi berbagai aspek seperti teknologi eksploitasi dan eksplorasi, perkapalan dan navigasi, pelabuhan perikanan, tingkah laku ikan, peraturan dan perundangan serta kebijakan dan pengelolaan sumberdaya perikanan secara umum. Naskah yang dimuat dalam buletin ini berasal dari penelitian atau ulasan staf pengajar/akademisi dari berbagai universitas di Indonesia, lembaga pemerintahan dan pemerhati permasalahan pengelolaan sumberdaya perikanan tangkap di Indonesia
Arjuna Subject : -
Articles 156 Documents
Alat Tangkap Unggulan di Kabupaten Bangka Selatan, Provinsi Bangka Belitung Eko Sri Wiyono
Buletin PSP Vol. 19 No. 3 (2011): Buletin PSP
Publisher : Institut Pertanian Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (364.822 KB)

Abstract

Jenis alat tangkap dan target tangkapan ikan di perairan tropis sangat beragam. Untuk mendapatkan pijakan bagi pengembangan unit penangkapan ikan, maka diperlukan suatu kajian yang dapat memberikan informasi bagi dasar pengambilan keputusan dalam pemilihan alat tangkap yang akan digunakan. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan armada penangkapan ikan di Bangka Selatan. Berdasarkan analisis multi criteria analysis (MCA) dengan kriteria empat aspek biologi, teknis, ekonomi dan sosial, hasil penelitian ini menunjukkan bahwa unit penangkapan unggulan yang dapat dijadikan dasar penentuan prioritas pengembangan dari yang tertinggi hingga terendah adalah bubu, pancing, gillnet dan payang.
Efektivitas Bubu Lipat Modifikasi dan Penggunaan Umpan Cacing Tanah (Lumbricus rubellus) pada Penangkapan Spiny Lobster (Panulirus spp.) di Perairan Pesisir Timur Teluk Palabuhanratu Jawa Barat Zulkarnain Zulkarnain; Mulyono S Baskoro; Sulaeman Martasuganda; Daniel R Monintja
Buletin PSP Vol. 19 No. 3 (2011): Buletin PSP
Publisher : Institut Pertanian Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (555.871 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas bubu lipat modifikasi dan penggunaan umpan cacing tanah pada penangkapan lobster. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen penangkapan dengan pola Rancangan Acak Kelompok, dimana digunakan 2 jenis bubu lipat, yaitu bubu lipat modifikasi pintu samping dan bubu lipat standard dan perlakukan 2 umpan, yaitu cacing tanah dan tembang (standar) dengan ulangan sebanyak 20 trip penangkapan. Hasil tangkapan terdiri dari target utama dan by-catch. Komposisi hasil tangkapan utama adalah lobster 31 ekor (33,7%), terdiri dari 3 spesies, yaitu lobster hijau pasir (Panulirus homarus) 29 ekor (31,5%), lobster hijau (Panulirus versicolor) 1 ekor (1,1%), dan lobster mutiara (Panulirus ornatus) 1 ekor (1,1%). Hasil tangkapan sampingan (HTS) atau by-catch dengan total 61 ekor (66,3%) yang terdiri dari kelompok krustasea (rajungan) 33 ekor (35,9%), kelompok moluska (sotong-Sepia sp.) 22 ekor (23,9%), kelompok ikan (kerapu tutul-Epinephelus maculatus) 5 ekor (5,4%), dan kelompok krustasea (udang ronggeng-Squilla mantis) 1 ekor (1,1%). Penggunaan bubu lipat penelitian dan jenis umpan berbeda nyata pada taraf nyata 5%, dimana bubu lipat standar lebih baik dalam menangkap lobster dibandingkan dengan bubu lipat modifikasi. Sedangkan bubu lipat yang menggunakan umpan cacing tanah lebih baik dibandingkan dengan bubu lipat yang menggunakan tembang (standar). Bubu lipat modifikasi dapat mereduksi by-catch hingga 50% dibandingkan dengan bubu lipat standar.
Tingkat Pemanfaatan Material Kayu pada Pembuatan Gading-Gading di Galangan Kapal Rakyat UD. Semangat Untung, Desa Tanah Beru, Bulukumba, Sulawesi Selatan Vita Rumanti Kurniawati; Yopi Novita; Ima Kusumanti
Buletin PSP Vol. 19 No. 3 (2011): Buletin PSP
Publisher : Institut Pertanian Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (430.57 KB)

Abstract

Kapal perikanan merupakan salah satu unsur dalam menentukan keberhasilan operasi penangkapan ikan. Pembuatan kapal perikanan di Indonesia secara umum masih bersifat tradisional. Kayu digunakan sebagai material utama dan dibutuhkan ketersediaan kayu dalam jumlah yang besar. Saat ini, produksi kayu dari hutan di Indonesia semakin menurun sehingga menyebabkan kayu menjadi terbatas dan harganya tidak ekonomis, sehingga perlu adanya efisiensi penggunaan kayu. Tingkat efisiensi ini dilihat dari tingkat pemanfaatan material kayu pada pembuatan konstruksi kapal. Penelitian ini penting dilakukan dengan alasan untuk meningkatkan efisiensi serta keefektifan pembangunan kapal kayu di Indonesia terutama pada penggunaan material kapal, salah satunya adalah gading-gading. Pemilihan gading-gading sebagai fokus bahasan pada penelitian ini dikarenakan gading-gading merupakan salah satu konstruksi utama kapal yang berfungsi sebagai rangka kapal. Penelitian dilakukan dengan menggunakan metode survey, yaitu galangan kapal rakyat UD. Semangat Untung di Desa Tanah Beru, Bulukumba, Sulawesi Selatan. Objek penelitian ini adalah kapal perikanan yang memiliki 29 gading-gading dengan tipe U bottom, round bottom, dan V bottom. Analisis data dilakukan dengan membandingkan volume kayu terpakai dengan volume kayu awal serta mengelompokkan gading-gading berdasarkan tipenya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat pemanfaatan kayu untuk pembuatan gading-gading mencapai 85,53%. Nilai ini menunjukkan bahwa penggunaan kayu untuk gading-gading cukup efektif.
Analisis Tingkat Keramahan Lingkungan Alat Tangkap Tramel Net di Teluk Palabuhanratu Tasrif Kartawijaya; Ardani Ardani; Eddy Hamka; Didin Komarudin; Arinto Kuncoro Jati; Imanuel M Thenu; Suri Purnama Febri; Iwan Dirwana; Soraya Gigentika; Stylia Johannes; Kaharuddin Sholeh
Buletin PSP Vol. 19 No. 3 (2011): Buletin PSP
Publisher : Institut Pertanian Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (207.561 KB)

Abstract

Krisis perikanan telah muncul di dunia, terutama untuk sumberdaya perikanan pantai, menurunnya stok ikan merupakan tantangan bagi pengguna sumberdaya dan pengelola perikanan. Masalahnya adalah semakin tingginya permintaan akan produk perikanan sebagai sumber protein hewani dan intensitas penangkapan ikan yang tinggi, penting untuk mengetahui tentang tingkat keramahan lingkungan alat tangkap trammel net yang beroperasi di Teluk Palabuhanratu. Tujuan penelitian ini akan menjelaskan tentang komposisi tangkapan, selektivitas alat tangkap dan tingkat keramahan terhadap lingkungan. Pengumpulan data dilakukan dengan cara experimental fishing. Analisis selektivitas hasil tangkapan dijelaskan melalui indeks keanekaragaman Shannon dan indeks dominansi Simpson. Analisis skoring digunakan untuk mengetahui tingkat keramahan alat tangkap terhadap lingkungan. Komposisi hasil tangkapan sasaran utama (32%) dan hasil tangkapan sampingan (68%). Indeks keanekaragaman jenis hasil tangkapan berkisar anatara 1,87-2,54 (indek keragaman tinggi; selektivitas alat tangkap rendah) dan indeks dominansi berkisar antar 0,09-0,20 (tidak terjadi dominasi spesies hasil tangkapan). Nilai total skoring berdasarkan kategori tingkat keramahan lingkungan adalah 25 termasuk dalam kategori alat tangkap kurang ramah terhadap lingkungan. Hasil tangkapan didominasi ikan berukuran kecil, jika kegiatan penangkapan berlangsung dalam jangka waktu yang lama tanpa ada mekanisme pengelolaan seperti sistem buka-tutup suatu wilayah pengelolaan atau pengaturan alat tangkap maka dapat dikhawatirkan akan berdampak terhadap kelestarian sumberdaya ikan.
Analisis Bio-ekonomi Pengelolaan Sumber daya Kakap Merah (Lutjanus sp) secara Berkelanjutan di Tanjungpandan, Belitung Asep Suryana; Budy Wiryawan; Daniel R Monintja; Eko Sri Wiyono
Buletin PSP Vol. 19 No. 3 (2011): Buletin PSP
Publisher : Institut Pertanian Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (269.853 KB)

Abstract

Nilai ekonomi yang baik dan peluang pasar yang masih sangat terbuka mendorong upaya pemanfaatan sumber daya kakap merah dari tahun ke tahun semakin meningkat bahkan cenderung berlebihan. Hal tersebut tidak hanya menimbulkan pemborosan secara ekonomi tetapi juga dapat menimbulkan semakin menurunnya kemampuan daya pulih dari sumber daya kakap merah dan mengancam kelestariannya. Tujuan utama penelitian adalah melihat agar pemanfaatan sumber daya ikan kakap merah (Lutjanus sp.) dapat memberikan hasil yang maksimum dari segi ekonomi dan lestari dari segi ekologi (Maximum Economic Sustainable Yield/ MESY). Penelitian ini menggunakan pendekatan model analisis surplus produksi dan bio-ekonomi. Hasil penelitian menyimpulkan bahwa sejak tahun 2006, pemanfaatan sumber daya kakap merah (Lutjanus sp.) di Perairan Tanjungpandan dan sekitarnya, sudah mengalami kelebihan upaya (over exploited) dan disarankan agar dikurangi hingga 3.424 hari operasi setara pancing, supaya pemanfaatan sumber daya kakap merah (Lutjanus sp.) dapat memberikan hasil ekonomi yang maksimum dan lestari.
Tangkapan Kerapu Macan (Ephinephelus fuscoguttatus) di Perairan Semak Daun, Kepulauan Seribu Rahmat Kurnia; Kadarwan Suwandi; Ismudi Muchsin; Mennofatria Boer
Buletin PSP Vol. 19 No. 3 (2011): Buletin PSP
Publisher : Institut Pertanian Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (502.203 KB)

Abstract

Penelitian ini mengkaji hasil tangkapan dan pola pertumbuhan ikan kerapu macan di perairan Semak Daun. Rata-rata hasil tangkapan ikan kerapu macan di perairan Semak Daun adalah 38.3 kg/bulan dengan simpangan baku 15.9 kg atau 0.098 kg/hari/perahu. Parameter pertumbuhannya adalah K = 0.27 per tahun, Lāˆž = 97.48 cm, dan to = -0.44, dengan hubungan panjang dan bobot mengikuti bentuk hubungan: W=0.008L3.16. Kajian ini pun menemukan bahwa di perairan Semak Daun sudah terjadi recruitment overfishing sehingga memerlukan langkah proteksi induk atau restocking.
Perhitungan Selektivitas Jaring Insang terhadap Ikan Cakalang dengan Pendekatan Metode Matsuoka Sulaeman Martasuganda; Ronny Irawan Wahju
Buletin PSP Vol. 19 No. 3 (2011): Buletin PSP
Publisher : Institut Pertanian Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (299.629 KB)

Abstract

Alat tangkap yang menjadi kajian dalam penelitian ini adalah jaring insang hanyut multifilamen 210D/12 dengan ukuran mata jaring 4,50 inch (11,43 cm). Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisa hasil tangkapan dengan pendekatan metode Matsuoka. Data yang diolah adalah data hasil pengukuran ikan cakalang sebanyak 380 ekor yang didaratkan di TPI. Analisa yang digunakan dalam penelitian ini adalah peluang ukuran panjang (fork length) ikan cakalang yang dapat tertangkap dimana Girth opercular (Go) lebih kecil dari pada Mesh pelimeter (M1), dan Girth maximum (Gm) lebih besar dari pada Mesh pelimeter (M2). Hasil analisa menunjukkan peluang kisaran fork length ikan cakalang yang dapat tertangkap berada pada ukuran 36,25ā€“49,91 cm. Kisaran panjang ikan cakalang yang tertangkap dengan menggunakan ukuran mata jaring 4,50 inch (ukuran pabrik), atau sama dengan 11,53 cm (hasil pengukuran = M) berada pada kisaran panjang 39,50 ā€“ 50,50 cm, sedangkan untuk kisaran panjang dari kurva selektivitas Ps (FL) berada pada kisaran panjang 37,86 ā€“ 48,20 cm. Dari hasil analisa secara keseluruhan, adanya kesamaan antara peluang kisaran panjang ikan yang da
Tingkat Pemanfaatan dan Pola Musim Penangkapan Ikan Lemuru di Perairan Selat Bali Domu Simbolon; Budy Wiryawan; Prihatin Ika Wahyuningrum; Hendro Wahyudi
Buletin PSP Vol. 19 No. 3 (2011): Buletin PSP
Publisher : Institut Pertanian Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (657.786 KB)

Abstract

Ikan lemuru (Sardinella lemuru) merupakan salah satu sumber daya ikan di Perairan Selat Bali yang mempunyai potensi dan nilai ekonomis yang cukup tinggi. Produksi yang hasil tangkapan yang diperoleh saat ini sudah mengalami penurunan akibat overfishing. Penelitian ini bertujuan untuk mengestimasi potensi lestari, tingkat pemanfaatan dan pengupayaan serta pola musim penangkapan ikan lemuru di Selat Bali berdasarkan hasil tangkapan yang didaratkan di Pelabuhan Perikanan Pantai Muncar. Metode dalam penelitian ini menggunakan metode surplus produksi untuk mencari potensi lestari, upaya optimum serta tingkat pemanfaatan menggunakan metode Schaefer. Pola musim penangkapan ikan menggunakan analisis deret waktu dan metode rata-rata bergerak. Hasil analisis menunjukkan bahwa nilai potensi lestari dan upaya optimum sebesar 33.576 ton/tahun dan 26.696 trip/tahun. Tingkat pemanfaatan selama 2004-2008 telah melebihi nilai potensi lestari pada tahun 2006 dan 2007 yaitu sebesar 153% dan 161%, tingkat pengupayaan selama lima tahun terakhir sudah diatas 100%. Bulan Desember-Februari sangat baik untuk melakukan operasi penangkapan ikan lemuru karena sumberdaya yang melimpah dan sudah layak tangkap. Sedangkan bulan Maret-November merupakan waktu yang kurang baik untuk operasi penangkapan ikan lemuru karena sumberdaya yang sedikit dan belum layak tangkap.
IDENTIFIKASI SISTEM PERIKANAN TUNA LONG LINE DI PPS CILACAP JAWA TENGAH Fauziyah Fauziyah; Onolawe Sibagariang; Fitri Agustriani
Buletin PSP Vol. 19 No. 2 (2011): Buletin PSP
Publisher : Institut Pertanian Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (456.867 KB)

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi sistem perikanan tuna long line di Pelabuhan Perikanan Samudera (PPS) Cilacap. Penelitian ini dilaksanakan pada 19 Agustus -17 September 2009 di PPS Cilacap, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah. Analisis yang digunakan adalah analisis sistem. Berdasarkan analisis kebutuhan, pelaku yang terlibat adalah nelayan, perusahaan perikanan, pedagang, PPS Cilacap dan Dinas Perikanan. Formulasi permasalahannya adalah keterbatasan modal pemerintah, masih sedikitnya perusahaan perikanan tuna, dan sarana serta prasarana yang tersedia belum memadai. Hasil analisis diagam lingkar sebab akibat dan diagram input output mengidentifikasi bahwa sistem perikanan tuna bergantung pada fungsionalisasi usaha perikanan tuna, pelabuhan perikanan, aksesibilitas lokasi, kelembagaan dan peraturan/kebijakan. Untuk itu, sistem perikanan tuna long line di PPS Cilacap lebih baik diarahkan pada penambahan unit industri pengolahan perikanan tuna bukan pada penambahan unit penangkapan tuna long line, penguatan kelembagaan, peningkatan sarana dan prasarana pelabuhan perikanan serta aksesibilitasnya seperti sarana transportasi dan sarana cold storage. Hasil penelitian ini menjadi dasar dalam membuat pemodelan sistem perikanan tuna longline bagi pengelolaan dan pengusahaan sumber daya tuna secara berkelanjutan di PPS Cilacap.
PENGEMBANGAN PRODUKSI PERIKANAN TANGKAP DI WILAYAH PERBATASAN (KASUS KABUPATEN NUNUKAN KALIMANTAN TIMUR Iin Solihin; Sugeng H. Wisudo; John Haluan; Drajat Martianto
Buletin PSP Vol. 19 No. 2 (2011): Buletin PSP
Publisher : Institut Pertanian Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (210.31 KB)

Abstract

Potensi sumber daya alam yang dimiliki sebagian besar wilayah terluar Indonesia adalah sumber daya kelautan dan perikanan. Hal ini dapat dipahami mengingat Indonesia merupakan negara kepulauan dimana aspek kelautan menjadi sangat dominan. Berdasarkan Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 78 Tahun 2005 Tentang Pengelolaan Pulau-Pulau Kecil Terluar terdapat 92 pulau terluar. Sangat menungkinkan apabila sektor perikanan dan kelautan dapat menjadi basis dan andalan pengembangan ekonomi wilayah perbatasan tersebut. Namun demikian, dalam kenyataannya wilayah-wilayah perbatasan dengan basis perikanan belum banyak yang berkembang. Metode penelitian yang digunakan adalah studi kasus dengan lokasi penelitian di Kabupaten Nunukan Kalimantan Timur. Hasil penelitian menunjukkan bahwa CPUE penangkapan adalah 95 kg/trip dengan komoditas unggulannya meliputi tenggiri, arut, udang putih, teri, bawal hitam dan bawal putih. Terjadi praktek Illegal Unreported Unregulated (IUU) yang dilakukan oleh kapal-kapal penangkap ikan dari Malaysia dan Pilipina yang menggunakan alat tangkap trawl, pancing dan purse seine. Tindak pelanggaran yang sering terjadi adalah (i) pelanggaran wilayah, dalam arti bahwa para nelayan asing memasuki wilayah Indonesia, (ii) illegal fishing, (iii) penyelundupan. Produktifitas nelayan Kabupaten Nunukan masih relatif kecil dengan rata-rata 10 kg per hari.

Page 1 of 16 | Total Record : 156