cover
Contact Name
Ainur Komariah
Contact Email
ainurkomariah.ak@gmail.com
Phone
-
Journal Mail Official
japtiunivetbantara@gmail.com
Editorial Address
Jalan Letjen. S. Humardani, No. 1, Sukoharjo
Location
Kab. sukoharjo,
Jawa tengah
INDONESIA
Jurnal Aplikasi Ilmu Teknik Industri (JAPTI)
ISSN : 27221539     EISSN : 27223795     DOI : http://dx.doi.org/10.32585/japti.v1i1.621
Core Subject : Engineering,
Jurnal Aplikasi Ilmu Teknik Industri (JAPTI) merupakan jurnal ilmiah berskala nasional yang dikelola oleh Universitas Veteran Bangun Nusantara. JAPTI terbit berkala 6 bulanan, atau 2 kali dalam setahun, yakni bulan Maret dan September. JAPTI menerima naskah artikel yang belum pernah dipublikasikan sebelumnya, baik pada jurnal maupun media publikasi lain.
Articles 64 Documents
ANALISIS KEGAGALAN MAINTENANCE UNIT PRODUKSI MENGGUNAKAN METODE FMEA DAN FTA DI PT. SAPTAINDRA SEJATI Arif Pibisono; Suprapto Suprapto; Rahmatul Ahya
Jurnal Aplikasi Ilmu Teknik Industri (JAPTI) Vol 1, No 2 (2020)
Publisher : Universitas Veteran Bangun Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32585/japti.v1i2.1257

Abstract

PT Saptaindra Sejati (SIS) adalah salah satu perusahaan yang bergerak pada bidang jasa pertambangan. Perusahaan dituntut memenuhi target produksi yang telah dituntukan untuk memenuhi target produksi harus didukung dengan perfoma unit produksi yang baik. Penelitian ini membahas tentang kegagalan maintenance unit produksi Dump Truck CAT785C yang menyebabkan penurunan performa sehingga membuat produktivitas perusahaan tidak optimal. Untuk mengurangi atau mencegah kegagalan pada Dump Truck CAT785C perlu menerapkan suatu perbaikan dalam pengoprasian dan maintenance yang baik. Metode yang digunakan untuk mengatasi performa unit produksi yang kurang baik adalah metode Failure Mode and Effect Analyis (FMEA) dan Fault Tree Analysis (FTA). Dengan metode FMEA kegagalan yang terjadi dapat diidentifikasiikan untuk dibuat prioritas pengendaliannya. Metode FTA untuk dapat menganalisa sistem kegagalan dari gabungan beberapa sub-sistem, level yang dibawahnya dan untuk mengetahui kegagalan komponen. Hasil penelitian ini  menunjukkan terdapat 4 komponen kritis yaitu engine tidak bisa start sebesar 160 (12,5%), error 03 transmisi sebesar 132 (10,3%), Speed mundur problem sebesar 132 (10,3%) dan error engine dirate sebesar 128 (10%).
PENGEMBANGAN PRODUK MEJA LAPTOP LIPAT DENGAN PENDEKATAN ERGONOMI DAN ANTROPOMETRI Supriyanto Supriyanto; Suprapto Suprapto
Jurnal Aplikasi Ilmu Teknik Industri (JAPTI) Vol 1, No 1 (2020)
Publisher : Universitas Veteran Bangun Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32585/japti.v1i1.624

Abstract

Meja laptop yang ada dipasaran selama ini kurang memperhatikan masalah kenyamanan penggunanya, asal bisa digunakan karena harganya yang murah atau model dan tampilan yang bagus tapi untuk aspek kenyamanannya kurang diperhatikan. Tujuan Penelitian ini adalah untuk mengembangkan produk meja laptop lipat agar lebih baik dalam hal kenyamanan berdasarkan aspek ergonomi dan pengukuran antropometri. Data antropometri yang dibutuhkan adalah siku ke tangan, siku ke siku, dan tinggi siku berdiri. Subjek yang diukur ada sebanyak 30 orang mahasiswa Univet Bantara. Hasil dari penelitian ini adalah membuat meja laptop yang dihasilkan dari pengukuran antropometri. Antropometri hasil pengukuan kemudian diolah dengan presentil 5% dan 95%. Hasil ukuran yangdidapat adalah untuk lebar meja paling lebar adalah 37,98 cm dan ukuran paling pendek adalah 30,61 cm, untuk ukuran panjang meja paling panjang adalah 58,28 cm dan paling pendek adalah 49,34 cm, untuk ukuran tinggi meja paling tinggi adalah 92,74 cm dan paling pendek adalah 85,85 cm.
Analisis Kualitas Pelayanan Transportasi Online Gojek Terhadap Kepuasan Mahasiswa dengan Metode Servqual, Kano dan QFD (Studi Kasus Mahasiswa Universitas Veteran Bangun Nusantara Sukoharjo) Arrauf Heryangga; Darsini Darsini; Ainur Komariah
Jurnal Aplikasi Ilmu Teknik Industri (JAPTI) Vol 1, No 2 (2020)
Publisher : Universitas Veteran Bangun Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32585/japti.v1i2.1297

Abstract

Kompetisi yang terjadi pada penyedia jasa bermodel startup membuat persaingan sangat kompetitif. GoJek yang memiliki pengguna aktif tertinggi dibanding aplikasi lainya juga mengalami persaingan, terlebih di Universitas Veteran Bangun Nusantara Sukoharjo yang mahasiswa nya banyak menggunakan aplikasi GoJek, untuk berkompetisi lebih unggul, GoJek perlu melakukan perbaikan kualitas layanan untuk bertahan di industri transportasi online. Penelitian ini bertujuan agar mengetahui tingkat kepuasan dan prioritas perbaikan layanan GoJek, maka dilakukkan analisis kualitas pelayanan dengan metode Servqual, IPA, KANO dan QFD. Berdasarkan hasil perhitungan nilai gap, nilai gap menunjukan nilai negatif pada setiap atribut dengan gap tertinggi pada pengemudi mengutamakan keselamatan pengguna GoJek. Kemudian melakukan pemetaan menggunakan metode Importance Performance Analysis dan Metode Kano terdapat 6 atribut dari 15 atribut yang masuk ke dalam Voice Of Customer. Pada perhitungan Quality Function Deployment, prioritas layanan yang harus diperbaiki pada GoJek adalah pengemudi mengutamakan keselamatan pengguna GoJek dengan nilai NRW 0,172 
PERANCANGAN MEJA SEBAGAI ALAT BANTU PROSES PENGELASAN BERDASARKAN PRINSIP ERGONOMI Sutrisno Sutrisno; Suprapto Suprapto; Budi Wibowo
Jurnal Aplikasi Ilmu Teknik Industri (JAPTI) Vol 1, No 1 (2020)
Publisher : Universitas Veteran Bangun Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32585/japti.v1i1.625

Abstract

SMK Veteran 1 Sukoharjo memiliki 5 kompetensi keahlian, salah satu kompetensi keahlian yang diajarkan adalah pengelasan. Saat melakukan praktik pengelasan siswa dalam posisi jongkok dan praktik dilakukan selama 30 menit. Keluhan dari siswa karena posisi jongkok saat melakukan praktik pengelasan adalah perut mengalami keram, nyeri pada lutut, leher mengencang, nyeri pada pinggang Penelitian ini akan merancang meja yang digunakan saat melakukan praktik pengelasan dan bertujuan memperbaiki postur tubuh untuk mengurangi keluhan musculoskeletal sesuai dengan prisip ergonomi. Metode penelitian dengan menggunakan standard nordic quisionaire dan pengukuran antropometri. Untuk perancangan meja praktik pengelasan antropometri yang digunakan adalah tinggi siku berdiri, jangkauan tangan, panjang siku, panjang lengan atas. Hasil penelitian ini adalah rancangan meja las untuk praktik sebagai alat bantu saat pengelasan yang dapat memperbaiki postur tubuh serta mengurangi keluhan musculoskeletal yaitu sakit di leher bagian bawah dari 89% menjadi 0%, sakit di pinggang dari 74% menjadi 0%, sakit di lutut kanan dari 69% menjadi 6%, sakit di punggung dari 66% menjadi 6%, sakit di paha kanan dari 60% menjadi 6%. Selain itu juga menurunkan waktu proses pengelasan untuk sambungan tumpul dari 85 detik menjadi 48 detik, sambungan tumpang dari 85 detik menjadi 60 detik, dan sambungan T dari 88 detik menjadi 81 detik. Kualitas hasil pengelasan secara visual lebih baik dan membuat praktik siswa menjadi lebih efektif dan efisien.
Analisis FMEA Pada Unit Dump Truck CAT 777E (Studi Kasus Departemen Maintenance di PT. XYZ) Sarwo Edi Wijarnarko; Ainur Komariah; Budi Wibowo
Jurnal Aplikasi Ilmu Teknik Industri (JAPTI) Vol 1, No 2 (2020)
Publisher : Universitas Veteran Bangun Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32585/japti.v1i2.1298

Abstract

PT. XYZ merupakan salah satu  perusahaan kontraktor pertambangan batubara terbesar di Indonesia dengan jumlah karyawan 7200 orang dalam berbagai bidang keahlian dan memiliki alat produksi sebanyak 494 unit. Dari 494 unit alat berat tersebut, 13 diantaranya adalah jenis Dump Truck Cat 777E. pada bulan april dan juni 2019 Dump Truck Cat 777E mengalami  banyak kerusakan, sehingga mengakibatkan tidak tercapainya persentase Phisical Avaibility(PA) produksi yang telah ditentukan oleh PT. XYZ yakni 97%, PA dibulan april hanya tercapai sebesar 96,75%, sedangkan di bulan juni sebesar 96,18%. Untuk mengatasi permasalahan tersebut digunakan FMEA(Failure Mode and Effects Analysis) dan Diagram Fishbone pada sebuah FGD(Focus Group Discussion) untuk menganalisis angka kerusakan serta penyebab terjadinya kerusakan pada Dump Truck Cat 777E. Dari hasil pengolahan data diketahui 3 kerusakan yang memiliki resiko terbesar terhadap PA yaitu kerusakan pada sistem engine dengan nilai Risk Priority Number 504, kerusakan pada sistem hidrolik dengan nilai Risk Priority Number 432, dan kerusakan pada sistem AC(air Conditioner)dengan nilaiRisk Priority Number 384, sehingga perlu dilakukan perbaikan terkait dengan SOP kerja terutama yang berkaitan dengan 3 kerusakan dengan resiko terbesar terhadap PA, agar dapat menaikan Avaibility Dump Truck Cat 777E.
PENGARUH PERBAIKAN WAKTU SET-UP TERHADAP PRODUKTIVITAS PERAKITAN AIR LAYER TEMPEST Dio Sukmawan Lawrenzo; Ainur Komariah
Jurnal Aplikasi Ilmu Teknik Industri (JAPTI) Vol 1, No 1 (2020)
Publisher : Universitas Veteran Bangun Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32585/japti.v1i1.621

Abstract

PT. X merupakan perusahaan yang bergerak di bidang manufaktur, perusahaan tersebut memproduksi alat-alat laboratorium. Proses produksi yang efektif dan efisien sangat diperlukan perusahaan tersebut supaya target produksi dapat dicapai. Penelitian ini bertujuan untuk mengoptimalkan produktivitas airlayer tempest dan memperbaiki waktu set-up pada proses perakitan airlayer tempest. Objek penelitian ini adalah airlayer tempest yang terdiri dari 5 komponen, thick layer, thin layer, mid layer, top layer, dan extra layer. Kelima komponen tersebut dirakit menjadi satu dengan menggunakan mesin laser bonding. Metode yang digunakan untuk mengoptimalkan produkvitas dan memperbaiki waktu set-up pada proses perakitan airlayer tempest adalah metode Single Minute Exchange of Dies (SMED. Penerapan metode SMED ini menghasilkan pengurangan waktu produksi sebesar 377 menit. Sebelum penerapan SMED waktu produksi air layer tempest 954 menit, setelah penerapan SMED waktu produksi air layer tempest menjadi 577 menit. Proses internal yang diubah menjadi eksternal adalah proses deburing, pembersihan part, persiapan spray dye, proses asembling. Uji t dengan asumsi bahwa variansi adalah homogen, menghasilkan selisih rata-rata waktu proses produksi sebesar 373-381 menit. Pada range ini, uji t menghasilkan penerimaan null hypothesis yaitu selisih dua rata-rata sebesar 373-381 menit. Hasil dari penelitian ini adalah ada pengaruh perbaikan waktu set-up terhadap produktivitas perakitan air layer tempest.
ANALISA PERSEDIAAN BAHAN BAKU TEPUNG TERIGU DAN PERAMALAN HASIL PRODUKSI DI CV MUTIARA PRIMA BAKERY, DUSUN SABUK, GUNUNGSARI, JATISRONO, WONOGIRI, JAWA TENGAH Yeri Hadi Winanto; Rahmatul Ahya; Ainur Komariah
Jurnal Aplikasi Ilmu Teknik Industri (JAPTI) Vol 1, No 1 (2020)
Publisher : Universitas Veteran Bangun Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32585/japti.v1i1.626

Abstract

Pada umumnya persediaan bahan baku dan peramalan hasil produksi di suatu perusahaan memang sangat penting, penelitian ini dilakukan di CV. Mutiara Prima Bakery, Dusun Sabuk, Gunungsari, Jatisrono, Wonogiri, Jawa Tengah, yang memproduksi roti besar dan roti kecil, dengan menggunakan bahan baku tepung terigu. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui persediaan bahan baku yang optimal untuk satu tahun terakhir dan mengetahui hasil peramalan produksi roti besar dan roti kecil untuk tahap berikutnya, pengumpulan data menggunakan metode wawancara. Metode yang digunakan untuk menghitung persediaan bahan baku adalah metode EOQ dan yang untuk menghitung peramalan produksi yaitu metode MA dan metode Exponential Smoothing. Dari hasil perhitungan CV. Mutiara Prima Bakery perlu melakukan pemesanan sebanyak 16 kali dalam setahun, dengan masing masing pemesanan sebanyak 92 sak tepung terigu. Total biaya persediaan yang optimal adalah sebesar Rp. 5,028,051.00 Kemudian untuk hasil peramalan produksi pada 2 minggu selanjutnya untuk roti besar sebesar 6,696.667 pcs dan untuk roti kecil sebesar 31,169.7 pcs. Jadi kesimpulannya CV. Mutiara Prima Bakery diharapkan menggunakan metode EOQ dalam menghitung persediaan bahan baku tepung terigu, dan memprediksi jumlah roti yang akan di produksi.
PERANCANGAN MEJA KURSI PORTING DENGAN KONSEP ERGONOMI GUNA MEMPERBAIKI POSTUR KERJA Ockyta Pinandita Kusuma; Rahmatul Ahya; Darsini Darsini
Jurnal Aplikasi Ilmu Teknik Industri (JAPTI) Vol 1, No 2 (2020)
Publisher : Universitas Veteran Bangun Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32585/japti.v1i2.1300

Abstract

Porting polish merupakan salah suatu faslitas dalam dunia otomotif yang menawarkan  bagi konsumen untuk merubah sistem pada mesin terutama pada sepeda motor untuk menambah tenaga dan memperlancar bahan bakar ke ruang bakar. Posisi kerja pada pemortingan yang kebanyakan mekanik lakukan dapat disebut kurang nyaman sehingga diperlukannya perancangan alat bantu kerja. Penelitian ini bertujuan untuk merancang alat bantu kerja berupa meja kursi porting dengan konsep ergonomi guna memperbaiki postur kerja yang  dilakukan di bengkel motor dengan fasilitas porting di Kabupaten Wonogiri, dengan subjek 25 bengkel motor serta 25 mekanik dan menganalisis tingkat kenyamanan kerja mekanik setelah menggunakan rancangan meja kursi porting. Metode yang dilakukan pada penelitian ini adalah dengan wawancara dan observasi, yang berupa pengukuran data antropometri dan kuesioner Nordic Body Map (NBM). Analisis data dilakukan dengan menggunakan uji keseragaman, uji kecukupan, perhitungan persentil, perhitungan nilai aspek kenyamanan. Hasil pengujian keseragaman dan kecukupan data antropometri menunjukan bahwa dat yang diperoleh seragam dan data sudah dianggap cukup. Hasil perhitungan persentil yang menggunakan persentil 95 adalah ada tinggi permukaan meja, sedangkan yang menggunakan persentil 50 adalah tinggi alas duduk, panjang alas duduk, panjang meja, lebar meja, sedangkan untuk persentil 5 adalah lebar alas duduk dan laci meja. Sedangkan hasil nilai aspek kenyamanan menggunakan tingkat keluhan dengan perbandingan hasil kuisioner NBM awal kerja dengan kuisioner NBM setelah ada alat bantu dan hasil didapatkan berupa skor dan tingkat resiko dari jumlah skor. Dimana keluhan mengalami penurunan signifikan dari yang resiko tinggi menjadi resiko rendah. Hasil didapatkan rata-rata mekanik setuju dengan adanya rancangan meja kursi porting dimana mengubah postur kerja yang sebelumnya kurang nyaman menjadi lebih nyaman dalam pengerjaan porting.
PERANCANGAN SISTEM UKURAN SEPATU UNTUK ANAK PEREMPUAN USIA 4-6 TAHUN BERDASARKAN DATA ANTROPOMETRI KAKI Garnet Filemon Waluyono
Jurnal Aplikasi Ilmu Teknik Industri (JAPTI) Vol 1, No 1 (2020)
Publisher : Universitas Veteran Bangun Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32585/japti.v1i1.622

Abstract

Sepatu merupakan suatu produk yang memiliki nilai fungsional bagi konsumen. Faktor utama dari nilai fungsional dalam kenyamanan saat memakai sepatu adalah ukuran yang pas di kaki. Ukuran sepatu yang tidak didadasarkan pada ukuran antropometri kaki akan menyebabkan ukuran sepatu tersebut tidak tepat pada ukuran kaki apabila digunakan, ukuran sepatu yang tidak tepat akan menyebabkan cidera dan kelainan bentuk kaki. Sepatu yang digunakan oleh anak-anak sangat penting dan perlu diperhatikan dalam hal ukuran. Pada usia anak dimensi ukura sepatu sangat penting untuk diperhatikan dibanding dengan dimensi ukuran sepatu yag digunakan oleh orang dewasa. Tujuan dari penelitian ini adalah membuat rancangan ukuran sepatu untuk anak perempuan usia 4-6 tahun berdasarkan data pengukuran antropometri kaki. Pengukuran antropometri kaki dilakukan secara manual, selanjutnya hasil dari ukuran antropometri kaki diolah menggunakan metode K-Means Cluster hasil dari pengolahan K-Means Cluster ini yang digunakan untuk merancang ukuran sepatu. Penelitian ini menghasilkan 13 rancangan ukuran sepatu, ukuran sepatu yang dihasilkan dibagi menjadi 3 ukuran, yaitu narrow dengan variasi sebanyak 4 ukuran, medium dengan variasi sebanyak 6 ukuran, dan wide dengan variasi sebanyak 3 ukuran. Ukuran sepatu yang dihasilkan dapat mengakomodari sebesar 73% dari total responden sebanyak 100 anak perempuan usia 4-6 tahun.
ANALISIS SIKAP KERJA DENGAN METODE REBA DAN METODE OWAS PADA AKTIVITAS PEMECAH BATU ALAM DI DESA SUMBEREJO Rahmat Saleh; Mathilda Sri Lestari; Rahmatul Ahya
Jurnal Aplikasi Ilmu Teknik Industri (JAPTI) Vol 1, No 2 (2020)
Publisher : Universitas Veteran Bangun Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32585/japti.v1i2.1256

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dan membandingkan level tindakan metode Rapid Entire Body Assessment (REBA) dan metode Ovako Working Analysis System (OWAS). Keluhan musculoskeletal berdasarkan kuesioner Nordic Body Map (NBM adalah punggung, pinggang, lengan bawah kanan, dan betis kanan. Pekerja menggali tanah metode OWAS skor 3 dan 4 artinya berbahaya pada sistem musculoskeletal dan perlu perbaikan segera mungkin. Metode REBA skor tabel C sebesar 8, artinya pekerja menggali tanah mempunyai level resiko tinggi dan perlu perbaikan segera perubahan postur tubuh. Pekerja melubangi batu alam metode OWAS skor sebesar 2, artinya sikap ini tidak ada masalah sistem muskuloskeletal dan perlu perbaikan dimasa yang akan datang. Metode REBA skor tabel C sebesar 4 dan 7, artinya pekerja melubangi batu alam mempunyai level resiko yang sedang dan perlu perbaikan perubahan postur tubuh. Pekerja memukul pahat metode OWAS skor 3, artinya sikap ini berbahaya pada sistem musculoskeletal dan perlu perbaikan segera mungkin. Metode REBA skor tabel C sebesar 8 dan 9, artinya pekerja memukul pahat mempunyai level resiko yang tinggi dan perlu perbaikan segera perubahan postur tubuh. Pekerja memecah batu alam sesuai ukuran metode OWAS skor 3, artinya sikap ini berbahaya sistem musculoskeletal dan perlu perbaikan segera mungkin. Metode REBA tabel C sebesar 8, yang artinya pekerja memecah batu alam mempunyai level resiko yang tinggi dan perlu perbaikan segera perubahan postur tubuh.