cover
Contact Name
Pujo Rapiyadi
Contact Email
pujo.kebtke@gmail.com
Phone
+6281213173529
Journal Mail Official
pujo.kebtke@gmail.com
Editorial Address
Jl. Cisitu Lama No. 37 Bandung
Location
Unknown,
Unknown
INDONESIA
JURNAL APARATUR
ISSN : 25807838     EISSN : 27756238     DOI : https://doi.org/10.52596/ja.v3i1.35
JURNAL APARATUR focuses on disseminating problems and issues in public administration and public policy. Published journal article of Jurnal Aparatur covers areas, including: Public sector human resource management; Public sector organization; Public sector management; Public sector innovation; Public service; Public policy; Decentralization and Local government; and Governance.
Articles 44 Documents
Peranan Gaya Kepemimpinan Situasional Dalam Meningkatkan Kinerja Pegawai Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia Aparatur (PPSDMA) Rahmat Nugraha, Roni
JURNAL APARATUR Vol 3, No 1 (2019): Jurnal Aparatur
Publisher : Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia Aparatur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52596/ja.v3i1.33

Abstract

In every organization, both government and private institutions, the role of humans is very dominant in carrying out organizational goals. In carrying out activities to move or provide motivation to subordinates, various ways can be done by a leader through actions that are always directed at the achievement of organizational goals. Various types and styles of leadership are often found in daily life. The purpose of this study was to determine whether there is an influence of situational leadership style on employee performance? The situational leadership style model was chosen because the situational leadership style approach is more focused on behavioral motives and the level of follower maturity (follower) to the task at the organization and is flexible so that it is considered an effective leadership style. This research was conducted at the Center for Apparatus Development of Human Resources (PPSDMA) Ministry of Energy and Mineral Resources in 2017. The data used are primary data with survey methods and secondary data from the results of related literature studies. Data processing using statistical methods of multiple linear regression analysis to determine the relationship of the influence of situational leadership style on employee performance. The results showed that simultaneously, situational leadership style variables would affect the performance variable. The results of the analysis of the research data revealed the influence of situational leadership variables on performance variables of 84.5%, while the other 15.5% were influenced by other variables not included in this study. Situational leadership style, namely directing, selling, telling, participating, and delegating can be concluded to be appropriate to be applied in PPSDMA, but the most dominant is sellling and participating. ABSTRAKPada setiap organisasi, baik lembaga pemerintah maupun swasta, peranan manusia sangatlah dominan untuk menjalankan tujuan organisasi. Dalam melakukan kegiatan menggerakan atau memberikan motivasi kepada bawahannya, berbagai cara dapat dilakukan oleh seorang pemimpin melalui tindakan- tindakan yang selalu terarah pada pencapaian tujuan organisasi. Berbagai tipe dan gaya kepemimpinan banyak dijumpai dalam kehidupan sehari-hari. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah ada pengaruh gaya kepemimpinan situasional terhadap kinerja pegawai? Model gaya kepemimpinan situasional dipilih karena gaya ini pendekatannya lebih difokuskan terhadap motif perilaku dan tingkat kematangan pengikut (follower) terhadap tugas pada organisasi dan bersifat fleksibel sehingga dianggap sebagai gaya kepemimpinan yang efektif. Penelitian ini dilakukan pada Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia Aparatur (PPSDMA) Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral tahun 2017. Data yang digunakan adalah data primer dengan metode survey dan data sekunder dari hasil studi literatur yang terkait. Pengolahan data menggunakan metode statistik analisis regresi linear berganda untuk mengetahui hubungan pengaruh gaya kepemimpinan situasional terhadap kinerja pegawai. Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara simultan, variabel gaya kepemimpinan situasional akan berpengaruh terhadap variabel kinerja. Hasil analisis data penelitian diketahui adanya pengaruh variabel kepemimpinan situasional terhadap variabel kinerja sebesar 84,5%, sedangkan 15,5% lainnya dipengaruhi oleh variabel lain yang belum masuk dalam penelitian ini. Gaya kepemimpinan situasional, yakni directing, selling, telling, participating, dan delegating dapat disimpulkan sesuai untuk diterapkan di PPSDMA, namun yang paling dominan adalah sellling dan participating.
Analisis Strategi Marketing dan Daya Saing Organisasi di Balai Diklat Tambang Bawah Tanah Agung Prasojo, Hendris; Desrizal, Desrizal
JURNAL APARATUR Vol 4, No 1 (2020): Jurnal Aparatur
Publisher : Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia Aparatur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52596/ja.v4i1.17

Abstract

The Organization of Underground Mining Training Center (BDTBT) which operates in the field of training services requires a strategy to maintain its survival. Competition between organizations is also getting tougher in this era. This condition requires an organization to have a good strategy. BDTBT which focuses on underground mining, makes this organization limited in its market share. The purpose of this study is to determine the current position of BDTBT and obtain organizational strategies that can be implemented properly in BDTBT. In an effort to get a good strategy, it takes a method that is able to beapplied properly in this organization. Data collection was carried out through a questionnaire. Data processing is done through the input process through the SWOT matrix, then evaluation of the internal factor matrix and external factors. With Ifas and Efas scores, the determination of strategies that must be carried out by BDTBT can be done. ABSTRAKOrganisasi Balai Diklat Tambang Bawah Tanah (BDTBT) yang bergerak di bidang jasa training membutuhkan strategi untuk mempertahankan keberlangsungan hidupnya. Persaingan antar organisasi juga semakin ketat di era sekarang ini. Kondisi ini mengharuskan sebuah organisasi memiliki strategi yang baik. BDTBT yang fokus pada tambang bawah tanah, membuat organisasi ini terbatas pangsa pasarnya. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui posisi BDTBT saat ini dan mendapatkan strategiorganisasi yang dapat diimplementasikan dengan baik di BDTBT. Dalam upaya mendapatkan strategi yang baik, dibutuhkan metode yang mampu diterapkan secara baik diorganisasi ini. Pengumpulan data dilakukan melalui kuesioner. Pengolahan data dilakukan melalui proses input melalui matrik SWOT, kemudian evaluasi matrik internal faktor dan ekternal faktor. Dengan score Ifas dan Efas maka penentuan strategi yang harus dilakukan oleh BDTBT dapat dilakukan.
PENGALIHAN JABATAN STRUKTURAL KE JABATAN FUNGSIONAL : SUATU ANALISA KOMPENSASI ATAS PENGHAPUSAN JABATAN ESELON III DAN IV DI PUSAT PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA APARATUR Aulia Rakhman, Fahmi
JURNAL APARATUR Vol 4, No 2 (2020): Jurnal Aparatur
Publisher : Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia Aparatur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52596/ja.v4i2.12

Abstract

This research analyze the reposition of employee orientation from struktural to functional position. This research focus on compensation or income received by civil servants who are redirected from functional from struktural position. The method used is a normative juridical approach.The scope of research was limited only within Human Resource Development Center for Government Apparatus. The results showed that the income received by Echelon III bigger than the employees have the same job class as expert level functional job, meanwhile the income received by echelon IV will increase if they arereposition from struktural to functional position. It is also concluded that the amount of some specific functional job allowance has not been based on the calculation of job weight. ABSTRAKPenelitian ini menganalisa rencana pengalihan jabatan struktural ke jabatan fungsional. Fokus penelitian ini adalah mengenai kompensasi atau penghasilan dari pegawai dalam jabatan struktural III dan IV yang akan berpindah menjadi jabatan fungisonal tertentu yang setara. Metode yang digunakan adalah pendekatan yuridis normatif. Ruang lingkup dari penelitian ini dibatasi hanya di Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia Aparatur (PPSDMA). Hasil penelitian menunjukkan bahwa penghasilan yangditerima pegawai struktural eselon III lebih besar daripada pegawai dalam jabatan fungisonal tertentu setara yang relevan di PPSDMA, sementara untuk jabatan struktural eselon IV akan mengalami peningkatan penghasilan jika beralih ke jabatan jabatan fungsional tertentu setara yang relevan di PPSDMA. Kemudian disimpulkan juga bahwa beberapa jabatan fungsional tertentu besaran tunjangannya belum sesuai dengan peritungan bobot jabatan.
Peran Kepemimpinan Transformasional dalam Membentuk Kepercayaan Pegawai Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Daerah Provinsi yang Berdampak Pada Motivasi Pelayanan Djibran, Said; Pintor Siolemba Patiro, Shine
JURNAL APARATUR Vol 3, No 2 (2019): Jurnal Aparatur
Publisher : Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia Aparatur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52596/ja.v3i2.23

Abstract

a
Analisis Penempatan Pegawai Pada Pemerintah Provinsi Dki Jakarta Yudhy Pradityo Setiadiputra, Raden
JURNAL APARATUR Vol 3, No 1 (2019): Jurnal Aparatur
Publisher : Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia Aparatur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52596/ja.v3i1.34

Abstract

Bureaucratic reform is essentially an attempt to reform and fundamental changes to the system of governance, especially concerning the institutional aspects (organization), management (business processes) and human resources apparatus and so forth. The DKI Jakarta Provincial Government in following up the implementation of Bureaucratic Reform has issued Governor Regulation No. 156 of 2016 concerning the 2015 - 2017. Bureaucracy Reform Road Map. One of the implementation of the bureaucratic reform road map is in the area of Human Resources, namely by the placement of Civil Servants Civil (PNS). This study was conducted to analyze the perceptions of employees related to the placement of employees in the DKI Jakarta Provincial Government whether it is in accordance with the job analysis document and workload analysis, position formation and position competency standards. The research method used in this study is a descriptive method with a qualitative approach, which uses simple questionnaire data collection techniques aimed at employees within the DKI Jakarta Provincial Government. The results of this study can be concluded that the placement of employees within the DKI Jakarta Provincial Government in addition to considering the needs of agencies but also has considered the documents mentioned above. However, in its implementation, the placement of employees still has many gaps, namely as many as 54.2% of respondents stated that in the placement of employees in their institutions there were still gaps. As many as 93.2% of respondents stated that the placement of employees in institutions has an important role in the performance of agencies / organizations. Based on this there are several other factors that need to be considered in the placement of employees within the DKI Jakarta Provincial Government. ABSTRAKReformasi birokrasi pada hakikatnya merupakan upaya untuk melakukan pembaharuan dan perubahan mendasar terhadap sistem penyelenggaraan pemerintahan terutama menyangkut aspek-aspek kelembagaan (organisasi), ketatalaksanaan (business prosess) dan sumber daya manusia aparatur dan lain sebagainya. Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dalam menindaklanjuti pelaksanaan Reformasi Birokrasi telah menerbitkan Peraturan Gubernur Nomor 156 Tahun 2016 tentang Road Map Reformasi Birokrasi Tahun 2015-2017. Salah satu pelaksanaan road map reformasi birokrasi tersebut adalah pada area Sumber Daya Manusia (SDM) yaitu dengan pelaksanaan penempatan Pegawai Negeri Sipil (PNS). Penelitian ini dilakukan untuk menganalisis persepsi pegawai terkait dengan penempatan pegawai di lingkungan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta apakah telah sesuai dengan dokumen analisa jabatan dan analisa beban kerja, formasi jabatan serta standar kompetensi jabatan. Metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif, yang menggunakan teknik pengambilan data kuisioner sederhana yang ditujukan kepada para pegawai di lingkungan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa penempatan pegawai di lingkungan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta selain mempertimbangkan kebutuhan instansi namun juga telah mempertimbangkan dokumen-dokumen tersebut diatas. Akan tetapi dalam pelaksanaannya, penempatan pegawai masih terdapat banyak kesenjangan, yaitu sebanyak 54,2% responden menyatakan bahwa dalam penempatan pegawai di instansinya masih terdapat kesenjangan. Sebanyak 93,2% responden menyatakan bahwa penempatan pegawai pada instansi memiliki peran penting terhadap kinerja instansi/organisasi. Berdasarkan hal tersebut terdapat beberapa faktor lain yang perlu diperhatikan dalam penempatan pegawai di lingkungan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.
Dampak Tata Kelola Lembaga Terhadap Kinerja Lembaga di PPSDM Aparatur Mulyana, Agus
JURNAL APARATUR Vol 4, No 1 (2020): Jurnal Aparatur
Publisher : Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia Aparatur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52596/ja.v4i1.18

Abstract

The aim of this study was to determine how well the implementation of the principles of the governance institution and its relation to the performance on PPSDM Aparatur. The principles of governance is the principle of transparency, independence, accountability, responsibility, and fairness. The method used in this research is quantitative research methods. In assessing the implementation of the principles ofgovernance institutions and its effect on performance, the authors uses quetionare as a primary data. The analysis results of the implementation of governance institution on PPSDM Aparatur based on questionnaires reached 74.2 percent and the results of the dependent variable performance scores 76 percent, both are included good category. The partial results of hypothesis testing showed that each independent variable on the dependent variable affects the performance of the institution. Variables affectthe principle of transparency by 73.8%, amounting to 72.9% the independence principle, the principle of accountability by 84%, amounting to 95.6% accountability principle, and the principle of fairness by 79.9%. And the influence of the independent variable most dominant or most influence on the performance of the institution is the responsibilityvariables. ABSTRAKTujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui seberapa baik implementasi prinsip-prinsip tata kelola lembaga dan hubungannya terhadap kinerja pada PPSDM Aparatur. Prinsip-prinsip tata kelola yang digunakan adalah yakni prinsip keterbukaan, kemandirian, akuntabilitas, pertanggungjawaban, dan kewajaran. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian kuantitatif. Dalam menilai implementasi prinsip- prinsip tata kelola lembaga dan pengaruhnya terhadap kinerja, penulis menggunakan kuesioner sebagai data primer. Hasil implementasi tata kelola lembaga di PPSDM Aparatur berdasarkan kuesioner mencapai 74.2 persen dan hasil dari variabel terikat kinerja mendapatkan nilai 76 persen, keduanya termasuk dalam kategori baik. Adapun hasil uji hipotesis secara parsial menunjukan bahwa setiap variabel independen berpengaruh terhadap variabel dependen kinerjalembaga.Variabel prinsip keterbukaan berpengaruh sebesar 73.8%, , prinsip kemandirian sebesar 72.9 %, prinsip akuntabilitas sebesar 84 %, prinsip pertanggungjawaban sebesar 95.6 %, dan prinsip kewajaran sebesar 79.9 %. Dan pengaruh variabel independen yang paling dominan atau paling besar pengaruhnyaterhadap kinerja lembaga adalah variabel pertanggungjawaban.
EVALUASI KURIKULUM PELATIHAN PENYUSUNAN RENSTRA KEMENTERIAN ESDM BERDASARKAN KEBUTUHAN DAN HARAPAN ALUMNI PELATIHAN di PPSDMA Helmi, Ahmad
JURNAL APARATUR Vol 4, No 2 (2020): Jurnal Aparatur
Publisher : Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia Aparatur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52596/ja.v4i2.2

Abstract

The purpose of this study is to analyze the expectations and needs of training participants, to analyze the level of relationship of each expectation and need and formulation of improvements to improve the quality of the curriculum for the ESDM Ministry's Strategic Planning Training, and to formulate improvement  recommendations for the curriculum development of the ESDM Ministry's Strategic Planning Drafting Training. The research data was extracted with literature study techniques, questionnaires and interviews. Research informants are alumni of the ESDM Ministry's strategic planning training and Trainers of PPSDM Aparatur (curriculum experts and strategic training substance). Data analysis uses interactive model analysis. The results of this study are information on the expectations and needs of training participants, an analysis of the level of relationship of each expectation and needs of trainees in the ESDM Ministry's Strategic Planning and its improvements formula, andimprovement recommendations for curriculum development of the ESDM Ministry's Strategic Planning.
Strategi Organisasi Melalui Balanced Score Card (BSC) dan Casual Loop Diagram (CLD), Studi Kasus Balai Diklat Tambang Bawah Tanah (BDTBT) – Sawahlunto – Sumatera Barat Agung Prasojo, Hendris; Nashirudin Haramaini, Muhammad
JURNAL APARATUR Vol 3, No 2 (2019): Jurnal Aparatur
Publisher : Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia Aparatur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52596/ja.v3i2.24

Abstract

The Underground Mining Training Center (BDTBT) engaged in training services requires a strategy to maintain its survival. Competition between organizations is also getting tougher in the current era. This condition requires an organization to have a good strategy. The market share which is the niche market of BDTBT causes it to be increasingly difcult for organizations to get participants so the market becomesimmune. The purpose of this study is to obtain an organizational strategy that can be implemented well by BDTBT. In an effort to get a good strategy, it requires methods that will be able to be applied well by this organization. Data collection is done through deep interview, focus group discussion and literature study. For this reason, appropriate management tools are used, namely balanced scorecard (BSc) which iscombined with causa loop diagram (CLD). This method is used to avoid the application of organizational policies that are trial and error. BSc is a tool to develop an organization strategy. BSc is static so it needs to be combined with a device that can be used dynamically, CLD to anticipate the ever changing conditions. It is expected that with BSc and CLD simulations, the implementation of non-trial and error strategies and more can be implemented for current organizational conditions. ABSTRAKBalai Diklat Tambang Bawah Tanah (BDTBT) yang bergerak dibidang jasa training membutuhkan strategi untuk mempertahankan keberlangsungan hidupnya. Persaingan antarorganisasi juga semakin ketat di era sekarang ini. Kondisi ini mengharuskan sebuah organisasi memiliki strategi yang baik. Pangsa pasar yang merupakan ceruk pasar (niche market) dari BDTBT menyebabkan, organisasi ini semakin sulit untuk mendapatkan peserta sehingga pasar menjadi imun. Tujuan penelitian ini adalah untukmendapatkan strategi organisasi yang dapat diimplementasikan dengan baik oleh BDTBT. Dalam upaya mendapatkan strategy yang baik tersebut, dibutuhkan metode yang mampu diterapkan secara baik oleh organisasi ini. Pengumpulan data dilakukan melalui deep interview focus group discussion dan studi literatur. Untuk itu digunakan perangkat manajemen yang sesuai yaitu balanced scorecard (BSc) yang dikombinasikan dengan causal loop diagram (CLD). Metode ini digunakan untuk menghindari penerapan kebijakan organisasi yang bersifat coba-coba (trial and error). BSc merupakan alat untuk mengembangkan strategy oganisasi yang bersifat statik sehingga perlu di kombinasikan dengan perangkat yang dapat digunakan secara dinamik yaitu CLD untuk mengantisipasi adanya kondisi yang selalu berubah.Diharapkan dengan simulasi BSc dan CLD, implementasi strategy tidak trial and error serta lebih dapat diimplementasikan untuk kondisi organisasi sekarang ini. Fokus pada kerjasama dan promosi dapat menyelesaikan berbagai permasalahan yang terjadi di BDTBT terkait sebaran dan jumlah peserta diklat.
Strategi Pembenahan Organisasi PPSDMA Menghadapi Tantangan Pengembangan SDM di Kementerian ESDM Mulyana, Agus
JURNAL APARATUR Vol 3, No 1 (2019): Jurnal Aparatur
Publisher : Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia Aparatur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52596/ja.v3i1.35

Abstract

The quality of training institutions is an important part of human resource management that needs to be improved. To become a professional training institution, PPSDM Aparatur must be able to manage the implementation of training in a professional manner and become a center for developing of human resources that capable to provide an excellent service in all management aspects. PPSDM Apparatus needs to carry out organizational improvement strategies. Quality training happens if it is supported by all elements of quality education, both training institutions, widyaiswara, and fasilitator of professional training, curriculum relevant to the aims and objectives of training program, the availability of facilities and infrastructure relevant to the needs of training implementation. For widyaiswara, widyaiswara development is needed continuously in terms of both quantity and quality considering the development and rapid progress of world of. ABSTRAKKualitas lembaga pendidikan dan pelatihan merupakan bagian penting dalam pengelolaan SDM yang perlu terus ditingkatkan. Untuk menjadi lembaga pendidikan dan pelatihan yang terpercaya, PPSDM Aparatur harus mampu mengelola penyelenggaraan diklat secara professional serta menjadi pusat pengembangan sumber daya manusia aparatur negara yang mampu memberikan pelayanan prima dalam semua aspek manajemen. Dalam upaya mewujudkan kondisi tersebut, PPSDM Aparatur perlu melakukan strategi pembenahan organisasi. Diklat dikatakan bermutu apabila didukung oleh semua unsur kediklatan yang berkualitas, baik lembaga diklatnya, widyaiswara, dan pengelola diklat yang profesional, kurikulum yang sesuai dengan tujuan dan sasaran pogram diklat, ketersediaan sarana dan prasarana yang sesuai dengan kebutuhan pelaksanaan diklat. Diperlukan pengembangan widyaiswara secara berkesinambungan baik dari segi kuantitas maupun kualitasnya mengingat perkembangan dunia ilmu pengetahuan dewasa ini mengalami kemajuan yang begitu pesatnya.
Model Konseptual Coaching Dalam Pelatihan Pengembangan Kepemimpinan: Sebuah Tinjauan Pendekatan Integratif Abdullah, Makmun
JURNAL APARATUR Vol 4, No 1 (2020): Jurnal Aparatur
Publisher : Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia Aparatur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52596/ja.v4i1.19

Abstract

Leadership development programs have been integrated coaching as part of learning. Coaching has the potential to be a method that will help Widyaiswara (teacher) meet, support, and encourage the leadership talents of leadership trainees. Leadership training that only aims to change or increase knowledge, attitudes, and skills of the participants, will not have a significant impact on improving organizational performance, when the gap lies in the basic capacity as a human being. The study aims to determine the most appropriate coaching model to be applied for the leadership training program at PPSDM Apparatus. The research method used is a literature study of leadership coaching models inorganizations that are developing at this time. The results of the study showed that an integrated coaching model that is appropriate to the stages, outputs, and learning objectives in leadership training is expected to be a solution to optimize the coach's role and will be able to improve learning outcomes. ABSTRAKProgram pengembangan kepemimpinan saat ini telah mengintegrasikan coaching sebagai bagian dari pembelajaran. Coaching sangat potensial menjadi metode yang akan membantu Widyaiswara memenuhi, mendukung, dan mendorong talenta kepemimpinan peserta pelatihan. Pelatihan kepemimpinan yang hanya bertujuan untuk mengubah atau menambah pengetahuan (knowledge), sikap (atittude), dan keterampilan (skill) peserta saja, tidak akan memberikan dampak yang siknifikan terhadap peningkatan kinerja organisasi, ketika kesenjangan justru terletak pada kapasitas dasar sebagai manusia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui model coaching yang paling sesuai untuk diterapkan pada program pelatihan kepemimpinan di PPSDM Aparatur. Metode penelitian yang digunakan adalah studi literatur terhadap model-model coaching kepemimpinan di organisasi yang berkembang saat ini. Hasilkajian menunjukkan bahwa model coaching terintegrasi yang sesuai dengan tahapan, output, dan tujuan pembelajaran dalam pelatihan kepemimpinan diharapkan dapat menjadi solusi untuk mengoptimalkan peran coach dan mampu meningkatkan capaian hasil pembelajaran.