cover
Contact Name
Taufiqurokhman
Contact Email
abdimoestopo@jrl.moestopo.ac.id
Phone
+6285714422271
Journal Mail Official
abdimoestopo@jrl.moestopo.ac.id
Editorial Address
Jl. Hang Lekir I No. 8 Jakarta Pusat 10270
Location
Kota adm. jakarta pusat,
Dki jakarta
INDONESIA
ABDI MOESTOPO: Jurnal Pengabdian pada Masyarakat
ISSN : -     EISSN : 2599249X     DOI : -
Core Subject : Humanities, Social,
ABDI MOESTOPO an open source journal, published by the Institute for Research and Community Service (LPPM), University of Prof. Dr. Moestopo (Beragama) Jakarta to accommodate the results of research and community service activities carried out by researchers from various universities / research institutions.
Articles 91 Documents
Sosialiasi Yasinan dan Tahlilan dalam Komunikasi Islam (Disampaikan pada Jamaah Masjid Al Adil - Jakarta Selatan) Muhtadin Muhtadin
ABDI MOESTOPO: Jurnal Pengabdian Pada Masyarakat Vol 1, No 01 (2018): Januari 2018
Publisher : Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (295.31 KB) | DOI: 10.32509/am.v1i01.484

Abstract

Pengabdian kepada Masyarakat ini membahas sosialiasi Yasinan dan Tahlilan dalam Komunikasi Islam yang dikemas dalam bentuk ceramah sebagai sebuah dawah untuk meyakini dan mengamalkan aqidah dan syariah Islam. Yasinan, adalah membaca surat Yasin secara bersama-sama, baik setiap malam Jumat atau malam-malam tertentu di masjid, mushalla atau di rumah-rumah, sedang Tahlil, artinya pengucapan kalimat Laa ilaaha illallaah. Tahlilan artinya bersama-sama melakukan doa bagi orang yang sudah meninggal dunia. Acara Yasinan dan Tahlilan di masyarakat, menimbulkan pro dan kontra, dan sosialiasi ini mengkaji dalil-dalil atau dasar yang menjadi pegangan bagi mereka yang pro dan yang kontra. Sosialisasi ini bertujuan agar masyarakat dapat memahaminya pro dan kontra tersebut.
Pemanfaatan Bio-Slurry sebagai Bahan Batako Berdampak terhadap Kesejahteraan Masyarakat Desa Galengdowo Kabupaten Jombang J E Sutanto; Wahyu Nilam Sari; Rachmanu Eko Handriyono; Gervasius Herry Purwoko; Maritha Nilam Kusuma
ABDI MOESTOPO: Jurnal Pengabdian Pada Masyarakat Vol 3, No 01 (2020): Januari 2020
Publisher : Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (3556.827 KB) | DOI: 10.32509/am.v3i01.976

Abstract

Kotoran (faeces) sapi, satu hingga tiga ekor, menghasilkan rata-rata 40 kg/hari. Faces itu dimanfaatkan warga untuk dijadikan biogas. Dalam proses pembentukan biogas terjadi proses anaerob yang akan menghasilkan bio-slurry. Melihat banyaknya limbah bio-slurry di Desa Galengdowo, tim pelaksana tertarik untuk mengetahui apakah bio-slurry dapat dijadikan batako sesuai memenuhi standar SNI 03-0349-1989 tentang bata beton (batako). Sebelumnya, dibuat percobaan menggunakan sampel bio-slurry dari peternakan sapi di Desa Galengdowo, kemudian diuji kadar air dan kadar organik bio-slurry. Batako dibuat secara manual dalam dua bentuk: (1) pejal berukuran 10 x 9 x 39 cm dan (2) batako berlubang berukuran 10 x 19 x 39 cm. Batako dibuat mengikuti panduan modul pelatihan pembuatan ubin. paving blok dan batako. Uji kualitas batako dilakukan secara laboratorium yakni kuat tekan dan daya serap air batako. Juga dilakukan uji sederhana bentuk dan ukuran, struktur, uji jatuh dan uji gores. Hasil pembuatan batako dapat disimpulkan: Bio-slurry di Desa Galengdowo setelah dikeringkan memiliki kadar air 1,87% dan kadar organik 80,98%. Batako dengan campuran bio-slurry yang dikeringkan memiliki kualitas terbaik kode C, batako bentuk pejal, dengan kuat tekan 33,28 kg/cm2 kategori IV sesuai SNI 03-0349-1989. Serta kualitas batako bio-slurry berdasarkan kuat tekan masuk dalam kategori I, III dan IV sesuai SNI 03-0349-1989. Sementara itu, berdasarkan uji praktis dan sederhana, mempunyai hasil mayoritas kurang baik karena batako dibuat secara manual.
Story-telling Untuk Membangun Inklusivitas dan Toleransi di Kalangan Anak Muda: Program CERITA The Habibie Center Rudi Sukandar
ABDI MOESTOPO: Jurnal Pengabdian Pada Masyarakat Vol 2, No 02 (2019): Juli 2019
Publisher : Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (162.213 KB) | DOI: 10.32509/am.v2i02.857

Abstract

Intoleransi dan ketidakpercayaan antargolongan di Indonesia semakin meningkat, terutama dipicu oleh maraknya konten-konten negatif yang marak beredar di media sosial dan grup pesan tertutup. Untuk merespons situasi yang semakinmengkhawatirkan ini, The Habibie Center (THC) meluncurkan program Community Empowerment in Raising Inclusivity and Trust Through technology Application (CERITA) yang didukung oleh Google.org. CERITA adalah sebuah program yang menggabungkan storytelling, fasilitasi diskusi, dan aplikasi teknologi untuk meningkatkan kesadaran dan partisipasi para anak muda atas isu inklusivitas dan pembangunan rasa saling percaya antarkelompok di kota mereka masing-masing. Program ini berbentuk training-of-trainer (TOT) bagi para anak muda pegiat dan aktivis yang mewakili komunitas mereka masing-masing. Para peserta TOT ini kemudian disebut sebagai Duta CERITA. Pada tahap pertama program, lima kota dipilih sebagai tempat pelaksanaan pelatihan, yaitu Bandung, Jakarta, Malang, Yogyakarta, dan Solo. Dari proyeksi jumlah peserta, program CERITA berhasil memberikan pelatihan kepada 144 dari rencana 150 peserta. Para peserta kemudian diminta, secara individual atau berkelompok, untuk melatih orang-orang di komunitasnya tentang kegiatan story-telling, fasilitasi diskusi, dan akses aplikasi teknologi untuk story-telling. Para fasilitator untuk story-telling dan fasilitasi diskusi berasal dari Kanada didampingi oleh failitator dari Indonesia. Aplikasi teknologi dikembangkan dalam versi beta dengan menggunakan fasilitas Googlemap. Pada saatnya aplikasi ini akan dipenuhi oleh video para Duta CERITA berisi cerita mereka tentang inkusivitas dan toleransi di kota dan daerah mereka masing-masing. Saat evaluasi terakhir, dari awalnya lima kota dan 144 peserta, program ini menjangkau 14 kota dan 1030 peserta melalui aktivitas replikasi program yang dilakukan oleh para Duta CERITA lapis pertama.
Pelatihan Komunikasi Bagi Kader Posyandu di Desa Pegerwangi, Kecamatan Lembang, Kabupaten Bandung Barat Jawa Barat Retasari Dewi; Susanne Dida; Renata Anisa
ABDI MOESTOPO: Jurnal Pengabdian Pada Masyarakat Vol 1, No 02 (2018): Juli 2018
Publisher : Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (379.875 KB) | DOI: 10.32509/am.v1i02.522

Abstract

Strategi operasional pembangunan kesehatan Indonesia 2015-2019 adalah pembangunan keluarga. Dalam melaksanakan kegiatan pembangunan kesehatan dengan pendekatan keluarga, Puskesmas dibantu oleh Pusat Pelayanan Terpadu (Posyandu). Sebagai mitra Puskesmas, kader-kader Posyandu diharapkan dapat melaksanakan fungsi promotif dan preventif melalui forum komunikasi yang dilaksanakan setiap bulan di wilayah operasinya masing-masing. Tujuan dari kegiatan pelatihan komunikasi ini adalah memberikan pengetahuan tentang komunikasi, dan pemanfaatan media komunikasi untuk promosi informasi kesehatan. Metode yang digunakan dalam pelatihan komunikasi ini adalah survei, pelatihan komunikasi, pendampingan pembuatan media promosi kesehatan dan evaluasi. Hasil pelatihan memperlihatkan bahwa pengetahuan peserta mengenai ilmu komunikasi bertambah, peserta menyadari pentingnya menggunakan teknik dan media komunikasi yang tepat untuk mempromosikan informasi kesehatan, dan peserta mencoba melaksanakannya dalam kegiatan Posyandu.
Pelatihan Literasi Media Digital sebagai Penanggulangan Dampak Negatif Internet pada Ketahanan Keluarga Putri Limilia; Benazir Bona Pratamawaty
ABDI MOESTOPO: Jurnal Pengabdian Pada Masyarakat Vol 1, No 01 (2018): Januari 2018
Publisher : Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (219.216 KB) | DOI: 10.32509/am.v1i01.480

Abstract

Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi tidak hanya memberikan dampak positif tetapi juga negatif bagi penggunanya. Salah satu dampak negatif yang sangat dikhawatirkan adalah konten-konten negatif yang dapat merusak nilai-nilai dan identitas bangsa. Selain itu, perkembangan tersebut juga dapat menimbulkan perubahan sosial dan mengancam ketahanan sosial psikologis sebuah keluarga. Misalnya saja dengan adanya teknologi, komunikasi orangtua dan anak secara tetap muka mulai berkurang intensitasnya. Masyarakat, khususnya orangtua, perlu dibekali dengan keterampilan literasi media digital agar dapat membentengi anak dari dampak negatif. Metode yang digunakan dalam pelatihan literasi media ini terdiri dari beberapa tahapan yaitu: (1) survei;( 2) pembuatan modul; (3) pelatihan; (4) evaluasi. Hasil pelatihan memperlihatkan bahwa, pasca pelatihan, pengetahuan peserta mengenai dampak negatif internet bertambah. Peserta mulai menyadari bahwa mereka memiliki peran penting dalam mengurangi dampak negatif. Selain itu, perserta juga berhasil memiliki keterampilan baru dalam melakukan aduan konten negatif di setiap media sosial.
Pengembangan Budaya Organisasi Melalui Pelayanan Berbasis Profesionalisme Wulan Purnama Sari; Lydia Irena
ABDI MOESTOPO: Jurnal Pengabdian Pada Masyarakat Vol 3, No 02 (2020): Juli 2020
Publisher : Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (482.271 KB) | DOI: 10.32509/am.v3i2.1022

Abstract

Pendidikan memiliki peranan yang sangat besar dalam perkembangan suatu bangsa, karena melalui pendidikan inilah karakter bangsa dibentuk. Peran strategis yang dimiliki oleh pendidikan ini harus didukung juga dengan mutu pendidikannya. Pendidikan nasional sendiri telah memiliki Standar Nasional Pendidikan (SNP) sebagai pengawas dari mutu pendidikan, tapi pada faktanya sendiri mutu pendidikan di Indonesia masih kurang dan buruk. Peningkatan mutu pendidikan nasional ini harus ditunjang dan didukung dari sisi kualitas tenaga pendidik, staf administrasi, dan institusi pendidikan itu sendiri. Salah satu cara yang dapat dilakukan dalam peningkatan mutu pendidikan tersebut adalah dengan mengembangkan budaya organisasi di dalam institusi pendidikan. Budaya organisasi merupakan inti dari organisasi dan didasarkan pada pemberian pelayanan dengan dasar profesionalisme. Metode yang digunakan dalam kegiatan PKM adalah dengan melakukan penyuluhan kepada pihak mitra dengan peserta dari tenaga pendidik dan staf administrasi.
Pemanfaatan Daun Kering Sebagai Tempat Pembibitan Ikan dengan Additive PVAc & Resin Istianto Budhi Rahardja; Dharu Dewi; Indriasari Indriasari; Ade Muslimat; Sukarman Sukarman; Khoirudin Khoirudin; Nana Rahdiana; Safril Safril; Sa Diyah El Adawiyah; Anwar Ilmar Ramadhan
ABDI MOESTOPO: Jurnal Pengabdian Pada Masyarakat Vol 4, No 01 (2021): Januari 2021
Publisher : Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (364.79 KB) | DOI: 10.32509/am.v4i1.1111

Abstract

Daun kering sebagai waste dari tumbuhan dan pepohonan yang tidak berproduktif lagi. Daun kering berwarna coklat tua dan semakin lama akan menjadi hancur/rusak tanpa manfaat. Pemanfaatan daun kering tida hanya sebatas sebagai pupuk kompos, akan tetapi dapat dijadikan beberapa wujud benda yang dipergunakan untuk kehidupan. Benda yang dapat dibuat dari daun kering adalah partikel board, furniture, pelampung, maupun benda lain yang dipergunakan sebagai tempat pembibitan ikan. Pemanfaatan daun kering sebagai tempat pembibitan ikan dapat dilakukan dengan pengikatan daun kering menggunakan bahan perekat yang dapat menyatukan antar partikel komposit daun kering, serta dapat menahan gaya air yang berada di dalamnya. Bahan pengikat juga dapat menahan air (resistance water) supaya tidak terjadi kebocoran pada tempat pembibitan ikan.  Daun kering sebagai tempat pembibitan ikan memiliki elastistias dan kekuatan yang cukup baik, sehingga dapat dipergunakan dalam waktu yang relatif cukup lama. Pemanfaatan daun kering sebagai tempat pembibitan ikan juga dapat memberikan value dalam 3R (Reduce, Recylce, Reuse) program pemerintah untuk mengurangi kapasitas waste yang terjadi di lingkungan kita.
Program Kemitraan Masyarakat (PKM) untuk Usaha Sabun Herbal di Kota Bandung Dhini Ardianti; Charisma Asri Fitranandan
ABDI MOESTOPO: Jurnal Pengabdian Pada Masyarakat Vol 2, No 01 (2019): Januari 2019
Publisher : Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (203.55 KB) | DOI: 10.32509/am.v2i1.692

Abstract

Usaha Sabun Herbal sebagai mitra dalam program kemitraan masyarakat (PKM) berada di wilayah Margacinta, Kelurahan Margasari, Kecamatan Buahbatu, Kota Bandung, dan memulai usaha sekitar tahun 2004. Usaha sabun herbal yang dikembangkan oleh Mitra 1 (Bydara) dan Mitra 2 (Marcin) adalah atas dasar kebutuhan para wanita dalam merawat kecantikan dengan bahan-bahan yang alami. Masalah utama mitra adalah belum berkembangnya usaha sesuai harapan pada kedua mitra. Kegiatan program kemitraan masyarakat ini dilaksanakan pada April sampai September 2018. Permasalahan yang dihadapi kedua Mitra meliputi: (1) terhambatnya proses legalitas izin usaha, (2) keterbatasan keahlian SDM di bidang desain produk dan kemasan, (3) terbatasnya kemampuan promosi online maupun offline untuk menjangkau pangsa pasar, (4) terbatasnya peralatan dan perlengkapan produksi. Kondisi ini menyebabkan usaha mitra tidak berkembang. Metode pelaksanaan yang dilakukan adalah pelatihan/workshop desain produk kemasan, dan pelatihan pemasaran/promosi secara online/offline, bimbingan teknis/fasilitasi proses legalitas izin usaha, fasilitasi tambahan bahan baku dan perlengkapan produksi lainnya. Hasil dari kegiatan ini adalah: Proses legalitas usaha sudah memasuki tahap akhir di BPPOM, kedua mitra memiliki tambahan keterampilan dalam membuat kemasan produk, mampu membuat akun e-commerce dan media sosial sebagai media promosi online. Kedua mitra terbantu setelah adanya fasilitasi tambahan bahan baku. Dengan adanya kegiatan PKM ini produktivitas usaha sabun herbal pun meningkat dalam tiga bulan terakhir.
Internalisasi Nilai-Nilai Islam dalam Praktik Nengah Sawah pada Masyarakat Terdampak Pembangunan Waduk Jatigede Sumedang Elis Teti Rusmiati
ABDI MOESTOPO: Jurnal Pengabdian Pada Masyarakat Vol 4, No 02 (2021): Juli 2021
Publisher : Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (212.849 KB) | DOI: 10.32509/abdimoestopo.v4i02.1579

Abstract

Hasil penelitian penulis pada bulan Juni 2021 menemukan fakta adanya praktik kerjasama pertanian nengah sawah (bagi hasil) pada masyarakat terdampak pembangunan Waduk Jatigede Sumedang, yang mekanismenya dilakukan berdasarkan tradisi yang diwarisi dari leluhur nenek moyang mereka. Masyarakat terdampak yang seluruhnya beragama Islam ini belum mengenal mengenai pengelolaan lahan pertanian berdasarkan konsep ekonomi Islam. Kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) ini merupakan tindak lanjut dari hasil penelitian tersebut dengan tujuan untuk memperkenalkan konsep Islam tentang kerjasama (syirkah) dalam praktik pertanian dengan sistem mukhabarah, agar nilai-nilai Islam terinternalisasi dalam praktik nengah sawah tersebut. Kegiatan  ini dilakukan melalui tahapan: 1) survey; 2) pembuatan modul; 3) penyuluhan; 4) pendampingan; 5) evaluasi.  Hasil kegiatan PkM ini memperlihatkan adanya perubahan signifikan pada pengetahuan peserta dan memahami praktik nengah sawah melalui konsep mukhabarah. Pada tahap pendampingan, masyarakat juga bersedia menginternalisasikan nilai-nilai Islam pada tradisi nengah sawah untuk memastikan bahwa kegiatan tersebut sudah sesuai dengan ajaran Agama Islam. Peserta mulai menyadari bahwa terdapat nilai-nilai luhur humanity dalam Islam yang dapat dikembangkan dalam tradisi nengah sawah yang harus menjadi fokus perhatian.
Virtual Edukasi Kesehatan Gigi Dan Mulut Pada Kelompok Lanjut Usia Di Masa Pandemi Covid-19 Yufitri Mayasari; Elin Hertiana; Sarah Mersil; Poetry Oktanauli
ABDI MOESTOPO: Jurnal Pengabdian Pada Masyarakat Vol 4, No 02 (2021): Juli 2021
Publisher : Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (334.017 KB) | DOI: 10.32509/abdimoestopo.v4i02.1403

Abstract

Pada masa pandemi Covid-19 kegiatan promosi kesehatan sedikit terhambat karena ada aturan menjaga jarak sosial atau social distancing guna memutus mata rantai penularan virus SARS-Cov 2.  Hal ini mengakibatkan kegiatan promosi kesehatan tidak dapat berjalan dengan tatap muka. Pemberian edukasi secara jarak jauh menggunakan media daring merupakan solusi terbaik agar program promosi kesehatan terutama terkait gigi dan mulut dapat tetap terlaksana. Tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk menjelaskan kegiatan edukasi pada kelompok lanjut usia menggunakan media daring Zoom cloud meeting yang dilakukan oleh FKG Universitas Prof.Dr.Moestopo (Beragama) bekerja sama dengan Forum Komunikasi Lanjut Usia Suku Dinas Kesehatan Jakarta Selatan pada tanggal 3 November 2020.  Kegiatan ini diikuti oleh anggota Forum Komunikasi Lanjut Usia Sudinkes Jak-Sel, anggota Muslimat Nahdlatul Ulama serta masyarakat umum yang seluruhnya berjumlah 82 peserta dimana sebagian besar adalah wanita (95%). Peserta diberikan edukasi mengenai kesehatan gigi dan mulut lansia meliputi : (1) Kondisi fisiologis rongga mulut lansia, (2) Penyakit gigi dan mulut yang sering dialami lansia, (3) Cara menjaga kesehatan gigi dan mulut sehari-hari untuk lansia. Pada akhir sesi, diadakan tanya jawab seputar materi yang disampaikan. Pada akhir kegiatan dilakukan umpan balik sebagai evaluasi kegiatan menggunakan google form. Hasilnya untuk cara penyajian 68% peserta menilai sangat baik dan 20% peserta menilai baik. Sedangkan untuk materi yang disampaikan 78% peserta menilai sangat baik dan 21% peserta menilai baik.

Page 4 of 10 | Total Record : 91