cover
Contact Name
Agus Saiful Abib
Contact Email
agussaifulabib@usm.ac.id
Phone
+6224-6702272
Journal Mail Official
kadarkumfhusm@gmail.com
Editorial Address
Jl. Soekarno-Hatta, Tlogosari Semarang
Location
Kota semarang,
Jawa tengah
INDONESIA
KADARKUM: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Published by Universitas Semarang
ISSN : -     EISSN : 27229653     DOI : http://dx.doi.org/10.26623/kdrkm.v1i1
Core Subject : Social,
KADARKUM: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat merupakan jurnal nasional yang menerbitkan artikel-artikel hasil pengabdian kepada masyarakat dalam bidang hukum. okus dan ruang lingkup Kadarkum fokus pada semua isu-isu hukum dalam pengabdian dan penguatan kepada masyarakat. Kadarkum bertujuan untuk menyebarluaskan gagasan dan hasil penelitian yang dilakukan perguruan tinggi, yang dapat diterapkan dalam masyarakat. Kadarkum berisikan bermacam kegiatan yang dilakukan baik oleh internal FH USM ataupun eksternal guna menangani dan mengatasi berbagai permasalahan yang terjadi di masyarakat dengan menerapkan ilmu hukum yang kemudian dapat bermanfaat untuk meningkatkan kesadaran masyarakat. Kadarkum sebagai wadah bagi peneliti maupun akademisi yang memuat artikel-artikel ilmiah dalam bidang hukum yang fokus pada pengabdian kepada masyarakat. Kadarkum diharapkan menjadi jembatan komunikasi dan mendorong daya kritis antara para akademisi, pemerintah dan masyarakat guna menjadikan masyarakat sadar hukum.
Arjuna Subject : Ilmu Sosial - Hukum
Articles 56 Documents
PENINGKATAN PEMAHAMAN SISWA SMK NEGERI 2 KOTA SEMARANG MENGENAI PERJANJIAN JUAL BELI MELALUI WEBSITE (ONLINE) Dhian Indah Astanti; Helen Intania Surayda
KADARKUM: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 2, No 2 (2021): Desember
Publisher : Fakultas Hukum Universitas Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26623/kdrkm.v2i2.4384

Abstract

Jual beli merupakan sarana  bagi setiap orang untuk melakukan transaksi dimana salah satu pihak menyerahkan barang dan pihak lain menyerahkan uang, dengan kondisi  sekarang ini dan dengan berkembangnya teknologi media informasi dan komuniaksi, jual beli tidak mustahil dilakukan secara “maya” maksudnya disini adalah bahwa seseorang untuk melakukan jual beli atau kontrak tidak perlu lagi bertatap muka atau bertemu di suatu tempat agar dapat melakukan kontrak, tetapi dengan adanya sarana media internet, siapapun dimanapun dapat melakukan hal tersebut. Teknologi informasi di masa mendatang diyakini akan menjadi alternatif utama bagi penyelenggaraan kegiatan bisnis maupun pemerintahan yang selama ini dan dimasa lalu lebih dijalankan di dunia nyata. Cara baru ini dipilih karena diyakini teknologi informasi yang berkarakteristik lintas batas ditingkat nasional maupun global akan dapat meningkatkan efisiensi dan kecepatan penyelenggaraan bisnis pemerintah. Selama ini banyak peserta didik yang belum mengetahui perjanjian jual beli melalui website, oleh karena itu perlu dilakukan pengabdian kepada masyarakat dalam bentuk penyuluhan mengenai perjanjian jual beli melalui website (online). Berdasarkan hal ini dapat dirumuskan permasalahan dalam kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat ini adalah meningkatkan pemahaman siswa SMK Negeri 2 Kota Semarang tentang “Perjanjian Jual Beli Melalui Website (Online)” Kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat ini dilakukan dengan metode pre test, ceramah, diskusi, tanya jawab dan post test. Dalam kegiatan ini, siswa SMK Negeri 2 Kota Semarang memperoleh informasi dan pemahaman mengenai perjanjian jual beli melalui website (online). Hasil pelaksanaan kegiatan ini menunjukkan bahwa, sebelum pelaksanaan kegiatan siswa SMK Negeri 2 Kota Semarang belum memahami dan mengerti, dan setelah dilakukan penyuluhan siswa SMK Negeri 2 Kota Semarang bertambah wawasan mengenai perjanjian jual beli melalui website (online), hal ini ditunjukkan dengan terjadi peningkatan rata-rata pemahaman secara umum dari 65 peserta sebesar 82,77%.
ANALISIS TERHADAP PROGRAM TRANSMIGRASI SERTA PENGEMBANGAN WILAYAH DI UNIT PERMUKIMAN TRANSMIGRASI GEUMPANG II SP 3 PROVINSI ACEH Stella Vania
KADARKUM: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 2, No 2 (2021): Desember
Publisher : Fakultas Hukum Universitas Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26623/kdrkm.v2i2.3819

Abstract

Transmigrasi dapat dikatakan sebagai suatu hal yang unik, karena hanya dilakukan di Indonesia. Transmigrasi merupakan perpindahan penduduk dari daerah yang padat, ke daerah lain di dalam wilayah Indonesia. Program transmigrasi memiliki sejarah yang panjang di  Indonesia. Dari masa kolonial, orde lama, orde baru, reformasi, dan terus dilakukan hingga sekarang. Dalam perkembangannya, transmigrasi tidak lepas dari nomenklatur pengembangan wilayah. pengembangan wilayah dapat diartikan sebagai upaya untuk meningkatkan perkembangan dari suatu daerah, baik itu dari segi sosial, ekonomi, geografis, juga budaya. Salah satu daerah transmigrasi di Indonesia yang dijadikan objek penelitian dalam penulisan ini adalah Geumpang II SP 3, suatu unit permukiman transmigrasi yang berada di Desa Pucok, Kecamatan Geumpang, Kabupaten Pidie, Provinsi Aceh. Berdasarkan hasil penelitian, didapati bahwa pengembangan wilayah di unit permukiman transmigrasi Geumpang II SP 3 sudah dilakukan, yang dapat dilihat dari keadaan masyarakat yang telah memiliki pendapatan di atas standar yang telah ditetapkan oleh Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Republik Indonesia, dan perlu pemberdayaan di sisi produksi pangan serta pemberdayaan koperasi.Transmigration can be said to be a unique thing, because it is only done in Indonesia. Transmigration is the movement of people from densely populated areas to other areas within the territory of Indonesia. The transmigration program has a long history in Indonesia. From the colonial period, the old order, the new order, reform era, and has continued to be done until now. In its development, transmigration cannot be separated from the nomenclature of regional development. Regional development can be interpreted as an effort to increase the development of an area, both in terms of social, economic, geographical and cultural aspects. One of the transmigration areas in Indonesia that is the object of research in this paper is Geumpang II SP 3, a transmigration settlement unit located in Pucok Village, Geumpang District, Pidie Regency, Aceh Province. Based on the results of the study, it was found that the regional development in the Geumpang II SP 3 transmigration settlement unit has been carried out, which can be seen from the condition of the people who already have incomes above the standards set by the Ministry of Village, Development of Disadvantaged Regions, and Transmigration of the Republic of Indonesia, and needs empowerment in terms of food production and empowerment of cooperatives. 
PENINGKATAN PEMAHAMAN PENANGANAN NARAPIDANA ANAK DI BALAI PEMASYARAKATAN KELAS II KARANGASEM PADA MASA COVID-19 Aprilia Setiawati Aprilia Setiawati Soleha
KADARKUM: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 2, No 2 (2021): Desember
Publisher : Fakultas Hukum Universitas Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26623/kdrkm.v2i2.3886

Abstract

    Peningkatan pemahaman penanganan narapidana anak yang di lakukan di balai pemasyarakatan kelas II karangasem saat ini berbeda prosedur dalam pendampingannya khususnya asimilasi tidak bisa dilakukan ditempat pada masa pandemi COVID-19 mengambil langkah alternatif dilakukan dengan cara virtual daring dan virtual meeting sejenis komunikasi yang bisa dilakukan dengan menggunakan laptop melalui aplikasi zoom. Penanganan narapidana anak merupakan upaya dalam proses membangun lagi kepercayaan sosial setelah terjadi disintegrasi bagi narapidana anak sebagai pelanggar hukum sejalan dengan tujuan dari balai pemasyarakatan (BAPAS) kelas II Karangasem. Narapidana anak di BAPAS Kelas II Karangasem merupakan anak yang menjalani masa bimbingannya atas tuntutan dan putusan Pengadilan terhadap tindak pidana yang di lakukan anak ketika anak berhadapan dengan hukum (ABH) itu sendiri. Terdapat bentuk perhatian dalam proses bimbingan dalam BAPAS Kelas II Karangasem meluncurkan inovasi Wayan Jempolan dengan maksud memberikan kemudahan kepada klien Bapas untuk melaksanakan wajib lapor diri di tengah pandemi Covid-19 tidak harus datang jauh ke kantor Bapas, tetapi tim pelaksana kegiatan yang datang menerima wajib lapor dan melaksanakan bimbingan di daerah klien. Metode yang diterapkan dalam kegiatan ini adalah metode penyuluhan terhadap narapidana anak dalam perumusan materi yang di sampaikan. Luaran dalam kegiatan ini memberikan nilai positif terhadap peningkatan penanganan narapidana anak secara virtual daring dan virtual meeting yang tetap maksimal berjalan walaupun memiliki beberapa kendala di tengah pandemi COVID-19.         Kata Kunci: Narapidana Anak, BAPAS Kelas II Karangasem, Pandemi         COVID-19
PENINGKATAN PEMAHAMAN SISWA SMK NEGERI 2 SEMARANG MENGENAI PENTINGNYA IMPLEMENTASI NILAI-NILAI PANCASILA DALAM MENGGUNAKAN MEDIA SOSIAL Tri Mulyani
KADARKUM: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 3, No 1 (2022): Juni
Publisher : Fakultas Hukum Universitas Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26623/kdrkm.v3i1.4636

Abstract

Lahirnya media sosial sebagai wujud perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi informasi komunikasi, patut disyukuri karena memberikan banyak manfaat dalam kehidupan sehari-hari. Menggunakan media sosial selain dapat memberikan dampak positif dan berbagai kemudahan untuk kehidupan manusia, tak dapatdipungkiri juga dapat mendatangkan berbagai hal-hal yang negatif. Oleh karena itu penggunaannya harus mendasarkan diri pada nilai-nilai ideologi bangsa yaitu Pancasila, agar tidak tersesat dan terjebak pada kemerosotan moral. Pancasila yang mana juga merupakan dasar negara serta pandangan hidup bangsa mengandung nilai-nilai luhur yang dipercaya sebagai perisai pelindung bangsa maka harus dijadikan pedoman dalam menggunakan media sosial, sehingga kiranya mengingat pentingnya pemahaman mengenai implementasi Nilai-Nilai Pancasila dalam menggunakan media sosial, makaperlu dilakukan pengabdian kepada masyarakat dalam bentuk Pemahaman Siswa SMK Negeri 2 Semarang. Pengabdian ini dilakukan dengan cara ceramah dan tanya jawab secara langsung dan evaluasi dengan penyebaran kuesioner sebelum dan sesudah kegiatan dilaksanakan. Setelah dilakukan pengolahan data, hasil dari pelaksanaan pengabdian menujukkan bahwa pemahaman  Siswa SMK Negeri 2 Semarang mengenai pentingnya implementasi Nilai-Nilai Pancasila Dalam Menggunakan Media Sosial, menunjukkan adanya peningkatan 6,6%, itu artinya bahwa terdapat respon yang positif dari Siswa SMK Negeri 2 Semarang mengenai pentingnya peningkatan pemahaman nilai-nilai Pancasila dalam menggunakan media sosial.Lahirnya media sosial sebagai wujud perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi informasi komunikasi, patut disyukuri karena memberikan banyak manfaat dalam kehidupan sehari-hari. Menggunakan media sosial selain dapat memberikan dampak positif dan berbagai kemudahan untuk kehidupan manusia, tak dapatdipungkiri juga dapat mendatangkan berbagai hal-hal yang negatif. Oleh karena itu penggunaannya harus mendasarkan diri pada nilai-nilai ideologi bangsa yaitu Pancasila, agar tidak tersesat dan terjebak pada kemerosotan moral. Pancasila yang mana juga merupakan dasar negara serta pandangan hidup bangsa mengandung nilai-nilai luhur yang dipercaya sebagai perisai pelindung bangsa maka harus dijadikan pedoman dalam menggunakan media sosial, sehingga kiranya mengingat pentingnya pemahaman mengenai implementasi Nilai-Nilai Pancasila dalam menggunakan media sosial, makaperlu dilakukan pengabdian kepada masyarakat dalam bentuk Pemahaman Siswa SMK Negeri 2 Semarang. Pengabdian ini dilakukan dengan cara ceramah dan tanya jawab secara langsung dan evaluasi dengan penyebaran kuesioner sebelum dan sesudah kegiatan dilaksanakan. Setelah dilakukan pengolahan data, hasil dari pelaksanaan pengabdian menujukkan bahwa pemahaman  Siswa SMK Negeri 2 Semarang mengenai pentingnya implementasi Nilai-Nilai Pancasila Dalam Menggunakan Media Sosial, menunjukkan adanya peningkatan 6,6%, itu artinya bahwa terdapat respon yang positif dari Siswa SMK Negeri 2 Semarang mengenai pentingnya peningkatan pemahaman nilai-nilai Pancasila dalam menggunakan media sosial.
PENINGKATAN KESADARAN HUKUM PERLINDUNGAN KONSUMEN DALAM TRANSAKSI E-COMMERCE BAGI SISWA DI SMA NEGERI 1 PALU Rahmia Rachman
KADARKUM: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 3, No 1 (2022): Juni
Publisher : Fakultas Hukum Universitas Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26623/kdrkm.v3i1.4938

Abstract

Transaksi online merupakan cara baru dalam melakukan kegiatan jual beli dengan memanfaatkan kemajuan teknologi informasi. Tidak dapat dipungkiri bahwa pengguna internet di Indonesia rata-rata adalah remaja. Remaja dalam hal ini adalah siswa Sekolah Menengah Atas (SMA). Pengetahuan akan aturan perlindungan konsumen dalam transaksi online yang dilakukan masyarakat khususnya para siswa tersebut dianggap sangat perlu mengingat tingginya tingkat transaksi online yang mereka lakukan setiap harinya. Kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat ini dilaksanakan di SMA Negeri 1 Palu. Rumusan permasalahan dalam kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat ini yaitu kurangnya pemahaman siswa SMA Negeri 1 Palu mengenai perlindungan hukum bagi konsumen yang melakukan transaksi e-commerce. Metode pelaksanaan pada kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat ini dilakukan dengan metode pre test, ceramah, diskusi dan tanya jawab serta post test. Dalam kegiatan ini, siswa SMA Negeri 1 Palu memperoleh informasi dan pemahaman mengenai perlindungan hukum bagi konsumen yang melakukan transaksi e-commerce. Hasil pelaksanaan kegiatan ini menunjukkan bahwa, sebelum pelaksanaan kegiatan siswa SMA Negeri 1 Palu belum banyak yang memahami dan mengerti, dan setelah dilakukan penyuluhan siswa SMA Negeri 1 Palu bertambah wawasan mengenai perlindungan konsumen, baik dari segi pengertian, dasar hukum, langkah hukum hingga sanksi yang diberikan ke penjual jika ada haknya pembeli yang dilanggar, hal ini ditunjukkan dengan terjadi peningkatan rata-rata pemahaman secara umum dari 44 peserta sebesar 14%.
PENINGKATAN PEMAHAMAN PARA PELAJAR TENTANG PELANGGARAN HAK CIPTA TERHADAP KARYA TULIS DAN BUKU DI SMK NEGERI 5 KECAMATAN SEMARANG TIMUR KOTA SEMARANG Doddy Kridasaksana
KADARKUM: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 3, No 1 (2022): Juni
Publisher : Fakultas Hukum Universitas Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26623/kdrkm.v3i1.4650

Abstract

The existence of scientific work can not be denied a necessity , especially for students in the learning process . It is no exaggeration to human intellectual creations are given adequate legal protection . In the reality of life , people should understand Copyright protection . Members of the public, in this case students who are users required to book and paper in receiving education and teaching process should also understand Copyright protection . The fact that happened, it did not show it. One indicator of the observations of many businesses seem photocopy especially around schools that readily accept a photocopy papers and books in the form of a whole , as well as the tendency of reluctance to buy original books . If this is left alone then this condition is very detrimental to the authors and publishers because of their disadvantaged economic rights, anda moral rights. The objectives of this service is to provide accurate and correct information to the public, especially the students about the laws regarding Copyright ( According to Law 28 of 2014 ) , to give more information about many kind of against Copyright Infringement Writing and Books. The benefits of this activity is  conducted for the students to know more about Copyright Infringement on Writing and Books. The results of the implementation indicates that , prior to the implementation of activities, vocational school students do not understand the SMK 5 Semarang and understand, and after vocational school counseling students SMK 5 Semarang increased insight about Copyright Infringement on Writing and Books. It is characterized by the number of responses in the form of questions and seriousness in accepting the material provided
PENDIDIKAN ANTI KORUPSI BAGI SISWA UPAYA PENCEGAHAN DINI TINDAK PIDANA KORUPSI Sukimin Sukimin; Dewi Tuti Muryati
KADARKUM: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 3, No 1 (2022): Juni
Publisher : Fakultas Hukum Universitas Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26623/kdrkm.v3i1.5091

Abstract

Korupsi di Indonesia sampai sekarang belum dapat diberantas secara tuntas hal ini tidak lepas dari moralitas para pelaku. Dalam upaya pencegahan terjadinya korupsi di masa mendatang sangat penting para generasi muda diberikan pendidikan anti korupsi agar para generasi uda pada masa mendatang tidak berbuat korup dalam semua bidang. Para siswa sangat perlu diberikan pemahaman terhadap pendidikan anti korupsi karena para siswa pada umumnya belum memahami adanya pendidikan anti korupsi. Adapun tujuan diadakan pengabdian kepada masyarakat adalah untuk memberikan pemahaman dan penanaman pendidikan anti korupsi kepada siswa sebaga bentuk upaya pencegahan terjadinya korupsi dimasa mendatang. Solusi yan diberikan adalah dengan memberikan ceramah atau sosialisasi pendidikan anti korupsi kepada siswa. Metode yang digunakan adalah meliputi tahap persiapan , tahap pelaksaaan dan tahap evaluasi. Adapun hasil pelaksanaan kegiatan pengabdian kepada masyarakat bagi siswa menunjukan bahwa terjadi peningkatan pemahaman yang cukup signifikan antara sebelum dan sesudah diberikan penyuluhan atau sosialisasi tentang pendidikan anti korupsi. Hal ini dapat diihat dari data pengolahan kusioner peserta terhadap perbandingan sebelum dengan sesudah diberikan ceramah atau sosialisasi terhadap komponen pertanyaan yang diberikan kepada siswa. Sebelumnya menyatakan tidak tahu sebanyak 54,4% menjadi 5,9%, kemudian menyatakan kurang tahu sebelumya 30,8% menjadi 14,7% dan yang menyatakan tahu sebelumnya 14,7% meningkat menjadi 82,3%.. Dengan demikian diharapkan para siswa dapat memahami arti pentingnya pendidikan anti korupsi sehingga siswa terhindar dari perilaku yang digolongkan korupsi.
PENINGKATAN PEMAHAMAN SISWA SMK NEGERI 9 SEMARANG MENGENAI ASPEK HUKUM HAK ASASI MANUSIA DALAM PROGRAM VAKSINASI NASIONAL SEBAGAI UPAYA PENANGGULANGAN COVID-19 Subaidah Ratna Juita
KADARKUM: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 3, No 1 (2022): Juni
Publisher : Fakultas Hukum Universitas Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26623/kdrkm.v3i1.4665

Abstract

Hak Asasi atas kesehatan merupakan salah satu derivasi dari Hak Asasi Manusia yang harus dilindungi termasuk dari ancaman pandemi Covid-19. Berpedoman pada science, maka vaksin merupakan instrumen vital dan utama dalam melindungi warga negara. Dalam hal vaksinasi sebagai upaya penanggulangan Covid-19 ini, bukan hanya hak seorang pribadi yang dilindungi, tapi juga hak orang lain yang mungkin karena kondisi tertentu seperti mengidap penyakit autoimun tidak bisa melakukan vaksinasi. Kegiatan vaksinasi Covid-19 di Indonedia lebih ditekankan sebagai mandatori atau kewajiban yang tertuang dalam beberapa regulasi, salah satunya adalah Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan. Secara hukum, pemerintah memiliki kewajiban menyediakan layanan kesehatan bagi seluruh masyarakat karena kesehatan merupakan bagian dari hak asasi yang wajib dilindungi oleh pemerintah. Berdasarkan hal ini dapat dirumuskan permasalahan dalam  kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat ini adalah kurangnya pemahaman Siswa SMK Negeri 9 Semarang mengenai   “Aspek Hukum dan Hak Asasi Manusia dalam Program Vaksinasi Nasional sebagai Upaya Penanggulangan Covid-19”. Kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat ini dilakukan dengan metode ceramah, diskusi dan tanya jawab secara langsung dan evaluasi dengan penyebaran kuesioner sebelum dan sesudah kegiatan dilaksanakan. Hasil kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat ini, menunjukkan adanya peningkatan pemahaman Siswa SMK Negeri 9 Semarang mengenai   “Aspek Hukum dan Hak Asasi Manusia dalam Program Vaksinasi Nasional sebagai Upaya Penanggulangan Covid-19 adalah mencapai 6,2%. 
Penyusunan Struktur Kepengurusan Masyarakat Perlindungan Indikasi Geografis (MPIG) Sebagai Tahapan Pendaftaran Nanas Bikang di Bangka Selatan Sebagai Indikasi Geografis Darwance Darwance Darwance
KADARKUM: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 3, No 1 (2022): Juni
Publisher : Fakultas Hukum Universitas Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26623/kdrkm.v3i1.4682

Abstract

Lada Putih Muntok (Muntok White Pepper) yang terdaftar oleh Badan Pengelola, Pengembangan dan Pemasaran Lada (BP3L) Provinsi Kepulauan Bangka Belitung dengan ID G 000000004 pada 28 April 2010, merupakan satu-satunya indikasi geografi terdaftar dari Kepulauan Bangka Belitung. Padahal, bila merujuk pada ruang lingkup perlindungan serta potensi yang dimiliki berdasarkan ruang lingkup itu, banyak produk lain yang berpotensi untuk didaftarkan sebagai indikasi geografis, salah satunya Nanas Bikang. Perbedaan Nanas Bikang dengan nanas lainnya adalah memiliki cita rasa khas, ukuran buahnya besar, rasanya manis. manis dan renyah. Setelah dilakukan sosialisasi pendaftaran Nanas Bikang melalui inisiasi pembentukan Masyarakat Perlindungan Indikasi Geografis (MPIG), langkah berikutnya adalah inisiasi penyusunan struktur kepengurusan MPIG Nanas Bikang, untuk selanjutnya agar dapat dibentuk sebagai badan hukum, sesuai dengan ketenturan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
PENINGKATAN PEMAHAMAN SISWA SMK NEGERI 9 SEMARANG MENGENAI PERLINDUNGAN HUKUM BAGI KONSUMEN rini heryanti
KADARKUM: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 3, No 1 (2022): Juni
Publisher : Fakultas Hukum Universitas Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26623/kdrkm.v3i1.4742

Abstract

Dukungan dari teknologi dan informasi yang ada, memunculkan situs-situs online shop yang sangat memanjakan konsumen dalam memenuhi kebutuhannya akan barang maupun jasa, penawaran dengan cara ini sangat efektif dan effisien bagi pelaku usaha untuk memasarkan produknya. Terlebih pada saat pndemi covid 19. Hubungan antara pelaku usaha atau produsen adalah hubungan ketergantungan artinya pelaku usaha atau produsen dan konsumen sama-sama membutuhkan, menguntungkan, dan melengkapi, hubungan yang sama-sama dijaga kesinambungannya dari poses produksi, distribusi sampai dengan transaksi. Namun nampaknya konsumen berkedudukan tawar lemah,sehingga banyak mengalami kerugian dan hak-hak konsumen terabaikan. Permasalahan yang ada di mitra yakni kurangnya pemahaman siswa SMK Negeri 9 menegnai perlindungan hukum bagi konsumen.Metode PkM yang digunakan adalah dengan menyebarkan kuesioner (pre test) dan kuesioner (post test), ceramah dan tanya jawab. Hasil dari PkM yakni adanya peningkatan pemahaman siswa SMK Negeri 9 Semarang, yang mengikuti penyuluhan menunujukkan jumlah prosentase peningkatan pemahaman sebesar 6,4 % . Hal ini menunujukan adanya respn yang positif dan timbulnya pemahaman yang baru akan perlindungan konsumen.