cover
Contact Name
Lailatus
Contact Email
ila@stie-mce.ac.id
Phone
+6281515065239
Journal Mail Official
jam@stie-mce.ac.id
Editorial Address
http://journal.stie-mce.ac.id/index.php/jam/index
Location
Kota malang,
Jawa timur
INDONESIA
Jurnal ABM Mengabdi
Published by STIE Malangkucecwara
ISSN : 24776432     EISSN : 2721141X     DOI : https://doi.org/10.31966/jam.v7i2
1. Industrial & Manufacturing Engineering ( Engineering ) 2. Social Sciences ( Social ) 3. Economics, Econometrics & Finance ( Economy ) 4. Education ( Education ) 5. Health Professions ( Health )
Arjuna Subject : Umum - Umum
Articles 10 Documents
Search results for , issue "Vol 1 (2014): Desember" : 10 Documents clear
IbM Pemanfaatan Pengolahan Limbah Biogas untuk Pupuk Organik Yupono Bagyo; Siwi Dyah Ratnasari; Bambang Bambang
Jurnal ABM Mengabdi Vol 1 (2014): Desember
Publisher : STIE Malangkucecwara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Utilization of biogas from waste management results cattle dung as organic fertilizer can be used as supporting agriculture and plantation success. Lack of knowledge society / farmers who still think that organic fertilizers can not meet the nutrition of plants and have a slower response to the biogas plant causing waste thrown away, when in fact the direct waste biogas can be used directly for organic fertilizer and organic fertilizer has a lot there advantages over other inorganic fertilizers. Hamlet Community Jambuwer Balesari Village, District ngajum Malang Regency is approximately 32.5 km from the city of Malang, live in the highlands, mostly to sustain life of farm workers and some livestock. The approach used in this IbM program are: To provide education about the advantages of organic fertilizers compared with artificial fertilizers as well as provide training to the utilization of biogas waste into organic fertilizer. IbM program that has been done, resulting in: Increasedknowledgeandawarenessof farmers/growersandcoralyouthaboutthe benefits ofbiogaswasteintoorganicfertilizerandits advantagescompared toartificialfertilizers. FarmersandKarang Tarunaable to processresidual wasteandanimal wastebiogasnonbiogasintoorganicfertilizerready to sell Trainingandmentoringof wasteutilization ofbiogasto remove the assumptionthatoneof theranchers/farmersthatlessorganicfertilizersimproveagricultural / plantation Theresultingyardsthatas a pilot areaof productive landby utilizing wastevegetablecropsbiogas. Increasethe incomeof farmers/growersofvegetables.
IbM Ibu-Ibu PKK Desa Argosari Dwi Danesty Deccasari; Marli Marli
Jurnal ABM Mengabdi Vol 1 (2014): Desember
Publisher : STIE Malangkucecwara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Sektor pertanian merupakan mata pencaharian utama penduduk di Indonesia, namun kenyataannya bahwa sumbangan sektor pertanian terhadap pendapatan nasional masih rendah. Banyak usaha-usaha yang telah dilakukan untuk meningkatkan nilai tambah dari hasil pertanian yaitu dengan agro industry. Desa Argosari Kecamatan Jabung merupakan desa yang mempunyai tanaman ketela pohon yang sangat banyak, namun belum mampu mengangkat kehidupan petani. Dengan melalui kelompok ibu-ibu PKK desa ini akan diadakan pelatihan pembuatan tepung cassava sampai dengan penyediaan alat yang dibutuhkan untuk produksi tepung cassava yang berbahan baku ketela pohon. Pembuatan tepung cassava dipilih karena dalam pembuatannya tidak banyak memerlukan skill khusus, mengingat di desa ini masyarakat rata-rata berpendidikan rendah. Usaha-usaha yang dilakukan selain itu adalah adanya pelatihan untuk memasarkan produk jadi tepung cassava sampai pengepakannya dan selanjutnya diberikan juga pelatihan pembuatan makanan yang berbahan baku tepung cassava sehingga diharapkan akan menumbuhkan industri baru di masyarakat desa Argosari, termasuk di dalamnya pemberdayaa ibu-ibu rumah tangga yang selama ini hanya mengandalkan pendapatan dari suami yang berpendapatan rata-rata yang masih rendah.
Upaya Ekspansi Usaha Kecil Kuliner Khas Jawa Timur Melalui Pola Bisnis Waralaba Rini Maryuni; Gatot Sujono; Triana Murtiningtyas
Jurnal ABM Mengabdi Vol 1 (2014): Desember
Publisher : STIE Malangkucecwara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Fakta menunjukkan bahwa kelompok usaha kecil merupakan pelaku ekonomi yang terbukti dapat survive bahkan banyak yang justru berkembang di tengah krisis multidemensial sejak tahun 1998. Cara terbaik adalah dengan bertindak selaku terwaralaba (franchisee) dari usaha para pemilik restoran (franchisor) yang terbukti telah mapan. Bakso Mercon Cak Kar & Tahu Campur Cak Uri Kumis berlokasi di Singosari yang beroperasi sejak tahun 1992 telah membuktikan sebagai usaha yang menguntungkan (proven business) dengan pertumbuhan volume penjualan yang sangat mengesankan. Berdasarkan kinerja yang mengesankan ini, kedua usaha kuliner tersebut berpotensi dikembangkan dengan jalan ekspansi ke daerah lain.Namun sayang, hal ini tidak dapat di lakukan karena memerlukan modal besar dan sistem manejemen serta finansial moderen yang tidak dimiliki oleh kedua pengusaha tersebut. Oleh karena itu, pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan membantu penataan manajemen dan finansial kedua pengusaha tersebut agar mampu berekspansi melalui pola walaba (franchising), yakni melibatkan orang lain sebagai investor.
Peningkatan Kualitas Pemasaran dan Pengembangan Ketrampilan pada Pengusaha Kue Lekker di Malang Rina Irawati; Tutik Arniati
Jurnal ABM Mengabdi Vol 1 (2014): Desember
Publisher : STIE Malangkucecwara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kue lekker atau yang dalam bahasa Belanda berarti Kue Enak terkenal sebagai kue yang dijajakan di kaki lima. Bentuknya menyerupai martabak namun lebih kecil dan lebih tipis. Pengusaha lekker yang menjadi mitra bentuk pengabdian kepada masyarakat dengan adalah Bapak Ahmad Hariyanto (Lekker Ambon ABM) dan Bapak Mastur (Lekker Hwa Ind). Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk meningkatkan kualitas pemasaran dan peningkatan ketrampilan dalam berusaha. Hasil dan implikasi dari kegiatan adalah: (1) Rancang bangun dan penambahan sarana pemasaran dan produksi, (2) Peningkatan keterampilan dan pengetahuan tentang pencatatan keuangan, yang nantinya akan diwujudkan berupa kegiatan pelatihan dan pendampingan, serta (3) Peningkatan keterampilan dan pengetahuan tentang manajemen pemasaran (dalam hal membuat kemasan khusus untuk dijadikan oleh-oleh).
Laporan Keuangan pada Lembaga Amil Zakat Istutik Istutik; Fera Tjahyani
Jurnal ABM Mengabdi Vol 1 (2014): Desember
Publisher : STIE Malangkucecwara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Dari hasil penelitian terhadap lembaga amil zakat (LAZ) di kota Malang dalam tahun 2012 menunjukkan bahwa pengelola LAZ belum memiliki pemahaman tentang bagaimana bentuk dan komponen laporan keuangan LAZ yang diatur dalam standar akuntansi keuangan syariah PSAK 109 tentang Akuntansi Zakat dan Infak/Sedekah. Laporan keuangan yang disusun selama ini lebih ditujukan untuk memberikan informasi tentang arus kas saja, sementara laporan arus kas hanya salah satu dari lima komponen laporan keuangan. Hal ini didukung juga dengan hasil interview ulang dengan LAZIS Sabilillah dan Baitul Maal Hidayatullah (BMH), kedua LAZ tersebut memiliki permasalahan dalam penyusunan laporan keuangan sesuai dengan bentuk dan komponen yang dituangkan dalam PSAK 109. Dengan demikian melalui program IbM dua LAZ di Malang, LAZIS Sabilillah dan Baitul Maal Hidayatullah (BMH) mampu menerbitkan laporan keuangan yang sesuai dengan standar akuntansi keuangan syariah PSAK 109 dengan mudah dan cepat sebagai bentuk pertanggungjawaban ke masyarakat luas sehingga meningkatkan kepercayaan muzakki untuk menyerahkan zakatnya ke LAZ. Peningkatan dana ZIS yang diterima oleh LAZ akan meningkatkan jumlah dana yang distribusikan ke masyarakat mustahiq.
Kerajinan Pasir Laut Menambah Khasanah Souvenir Andalan Indonesia Enggar Nursasi; Sugeng Hariadi
Jurnal ABM Mengabdi Vol 1 (2014): Desember
Publisher : STIE Malangkucecwara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan dari program pengabdian ini adalah untuk membantu mitra dalam mengembangkan usahanya agar lebih maju dan mampu bersaing dengan pengusaha tingkat mikro lainnya sehingga pada akhirnya menjadi pengusaha besar yang madiri dan mendukung perekonomian di masyarakat. Dengan target khusus pengrajin kerajinan pasir di kota Malang yang dalam usahanya masih memerlukan dukungan dari pihak-pihak yang terkait seperti pemerintah, lingkungan akademisi dan pengusaha besar. Kerajinan pasir merupakan inovasi baru dari produk asesories yang ada di Kota Malang. Sejak tahun 2003 pengrajin berinovasi dan mengembangkan usaha dengan cara menambah variasi hiasan kerajinan dengan pasir laut yang diberi pewarnaan agar menarik minat pelanggan. Produk yang dihasilkan oleh pengrajin pasir ini dapat berupa pigora, lampu belajar, celengan, undangan, buku tamu, sovenir pernikahan dan lain-lain. Dengan sentuhan hiasan pasir laut, maka produk-produk tersebut menjadi produk yang memiliki inovasi, menarik, unik dan perlu dikembangkan. Untuk mendukung pengembangan pengrajin kerajinan pasir dan membantu mengatasi permasalahan yang dialami, maka metode yang digunakan adalah pendekatan dari aspek produksi berupa penambahan peralatan yang sesuai sehingga proses produksi lebih maksimal, efektif dan efisien. Dari aspek manajemen berupa pelatihan perhitungan harga pokok produksi yang dapat membantu pengrajin menetapkan harga pokok produksi lebih tepat dan akurat. Sehingga dengan metode tersebut kemampuan produksi dapat ditingkatkan dan dari sisi penetapan harga dapat diperbaiki yang berdampak produk semakin berkualitas dengan harga jual yang bersaing
IbM Peternak Sapi Perah Dwi Danesty Deccasari; Marli Marli; Hedher Tuakia
Jurnal ABM Mengabdi Vol 1 (2014): Desember
Publisher : STIE Malangkucecwara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Government programs to manage local resources received from various parties , among others, in the world of banking , non-governmental organizations and business groups . One of the programs is the government's attention in order to save energy by making use of community resources , one of which is the use of waste cattle to replace kerosene or LPG substitute for everyday cooking. In rural areas Balesari Jambuwer District of Gunung Kawi Ngajum this is one area that has the advantage of dairy cows . Moreover in the area there is a milk processing plant Greenfield also supported geographic location is ideal for the breeding of dairy cows . The number of cattle in the area is quite high because of the obvious marketing milk distribution and the presence of banks and credit assistance Greenfied devoted to the procurement of cattle in the village Balesari . The development of this growing cattle in addition to an impact on the income of people increases also have a negative impact in the form of livestock waste that participate much . If this is allowed to pollute the environment and cause odor . To overcome this is to utilize the waste to substitute fuels LPG and kerosene prices have relatively more expensive . This waste can be processed into biogas which is very useful for day-to- day fuel . In devotion performed by the author in this Balesari village is to build three biogas dome for up to supply the necessary means or in other words to be used in the household . Our hope with the construction of the biogas will be able to infect other community members especially those living in rural Balesari Ngajum Subdistrict , Malang for both cattle utilizing waste .
IbM Sentra Pengolahan Ikan Lele Hedher Tuakia; Sherly Hesti Erawati
Jurnal ABM Mengabdi Vol 1 (2014): Desember
Publisher : STIE Malangkucecwara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The village Mojolangu Lowokwaru District Malang, especially around Jalan Sudimoro which became a place of business Processing Partners catfish is a flat area with the economic conditions of the people who belong to underprivileged. People's livelihood, among others: farmers, labors, merchants, farm labors, carpenters, masons, and other informal sectors. The existence of catfish management provides many benefits to the surrounding community, because they can get involved in the management of catfish are occupied by business partners. Catfish or catfish is a freshwater fish that has been widely known to the public, catfish farming increasingly mushrooming. Currently there are many people who only process by frying catfish, smoked. But apparently, catfish can be developed in various forms of presentation. With a touch of simple processing diversified technology, catfish can be processed into various food products relatively more durable, with raw materials are cheap and easy way pengolahannyapun. This processing can be expected diversification diversify catfish taste, so as to encompass the broader consumer and can increase the sale value of catfish. Thus, treatment lelepun can create jobs for catfish farmers that will increase revenue and improve the welfare of the family.If the science and technology program for the community catfish processing can be done, it will be able to absorb the labor communities, reduce poverty and unemployment, reduce social inequalities space, and managers will be better catfish. Availability of jobs is part of efforts to create harmony in the life of the surrounding community, as well as the creation of an atmosphere that is safe and secure life.
Meningkatkan Nilai Tambah Botol dan Kaca Bekas Dengan Teknik Ukir dan Cat Supriyanto Supriyanto; Zainul Arifin
Jurnal ABM Mengabdi Vol 1 (2014): Desember
Publisher : STIE Malangkucecwara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Gang 2 Brawijaya kelurahan Ketawang Gede lokasi dimana mitra usaha berada, merupakan daerah bantaran sungai brantas yang masyarakat disekitarnya adalah masyarakat yang kurang mampu. Mata pencaharian mereka antara lain sebagai pemulung, tukang kayu, tukang batu, pekerja kasar dan sektor informal yang lain. Keberadaan pengrajin botol kaca hias sangat berarti bagi masyarakat di sekitarnya. Terkait dengan kondisi tersebut kegiatan IbM ini dimaksudkan untuk mencari jalan keluar guna meningkatkan kualitas dan kuantitas dan tentunya juga meningkatkan daya saing dari pengrajin botol (kaca) hias. Jika program IPTEKS bagi masyarakat botol (kaca) hias ini terlaksana maka dampaknya adalah akan menampung lebih banyak pemulung (masyarakat sekitar), turunnya angka pengangguran dan kemiskinan, berkurangnya kesenjangan sosial dan pengrajin botol (kaca) hias ini bisa lebih eksis. Tersedianya lapangan pekerjaan akan berpengaruh pada terciptanya hubungan yang lebih harmonis diantara masyarakat, serta terciptanya keamanan dan ketentraman.
Kepedulian Perguruan Tinggi Terhadap Pengusaha Kecil Melalui Bantuan Sarana Produksi, teknologi Informasi dan Pelaporan Keuangan Anang Amir Kusnanto; Samsul Hadi
Jurnal ABM Mengabdi Vol 1 (2014): Desember
Publisher : STIE Malangkucecwara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kripik dan kue kering merupakan makanan ringan yang sangat popular di kalangan masyarakat, yang biasanya dimakan sambil santai. Kripik bisa dibuat dari berbagai macam bahan bakunya, seperti singkong, ketela, talas, pisang, nangka, dll. Masyarakat semakin suka makan kripik karena harganya terjangkau, juga rasanya sudah beraneka macam berkat hasil inovasi para pengusaha. Rasa kripik yang tadinya hanya rasa asin dan manis, sekarang ada rasa keju, bawang, pedas, sehingga konsumen banyak pilihan. Dalam kegiatan pengabdian masyarakat yang menjadi mitra adalah ibu Dra. Rukmani dan bapak Sugeng Hariadi yang merupakan pengusaha yang memproduksi aneka kripik dan kue kering seperti kastengel, putri salju, dan nastar sebagai produk lain yang dihasilkan. Solusi yang diberikan tim untuk meningkatkan kapasitas produksi dan volume penjualan adalah sebagai berikut: (1) penyediaan (bantuan) mesin potong bahan; (2) Penyediaan pres plastik kemasan yang lebih canggih, untuk menutup (mengepres) kemasan plastik; (3) Oven gas LPG dengan kapasitas besar; (4) Memberikan pelatihan pemasaran berbasis internet; dan (5) Penertiban administrasi keuangan pengusaha mitra melalui kegiatan pelatihan program akuntansi dan pendampingan akuntansi (pembuatan catatan keuangan dan laporan keuangan).

Page 1 of 1 | Total Record : 10