cover
Contact Name
Edy Suryono
Contact Email
qwedys12@gmail.com
Phone
+6281567893460
Journal Mail Official
abdimasya59@gmail.com
Editorial Address
Jl. Raya Solo Baki Km.2 Kwarasan, Solo Baru,Sukoharjo. Jawa Tengah, Indonesia
Location
Kab. sukoharjo,
Jawa tengah
INDONESIA
Abdi Masya
ISSN : 27742881     EISSN : 27742849     DOI : 10.52561/abma
Abdi Masya merupakan jurnal pengabdian pada masyarakat tingkat nasional yang memfokuskan pada aplikasi dan pengembangan teknologi tepat guna yang bermanfaat bagi masyarakat luas yang dilakukan oleh para sivitas akademi internal dan eksternal STTW Surakarta. Lingkup bidang pengabdian kepada masyarakat antara lain meliputi pelatihan, proses produksi, Teknologi Tepat Guna (TTG), desain, diseminasi teknologi (pemberdayaan masyarakat, akses sosial, daerah perbatasan, daerah kurang berkembang, dan pendidikan untuk pembangunan berkelanjutan). Tujuan dari publikasi jurnal ini adalah untuk menyebarluaskan pemikiran konseptual atau ide-ide yang telah dicapai di bidang pengabdian kepada masyarakat.
Arjuna Subject : Umum - Umum
Articles 12 Documents
Search results for , issue "Vol 1 No 2 (2021)" : 12 Documents clear
Pelatihan Eco-Print Kain Kapas/Cotton Pada Siswa SMK Tekstil Pedan Subiyati Subiyati; Ainur Rosyida; Totok Wartiono
Abdi Masya Vol 1 No 2 (2021)
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52561/abma.v1i2.124

Abstract

Ecoprint dapat didefinisikan sebagai Teknik pewarnaan kain yang cukup sederhana namun dapat menciptakan visual yang sangat menarik, unik dan eksklusif. Prinsip pembuatannya yakni melalui kontak langsung antara daun, bunga atau batang yang mengandung pigmen warna dengan bahan tekstil yang terbuat dari serat alam. Urutan proses pengerjaan meliputi persiapan bahan yang artinya kain siap diwarna. Pengerjaan ecoprint dilakukan dengan menggunakan metode pounding dengan langkah langkah sebagai berikut : 1. Membentangkan kain kapas putih di atas koran agar tidak kotor. 2. Meletakkan bunga atau daun sebagai bahan pewarna. 3. Pukul pukul bunga atau daun yang sudah ditata menggunakan palu. 3. Bunga atau daun yang sudah mengeluarkan pigmen dibiarkan sampai kering. 4. Bunga atau daun dilepas dan difiksasi menggunakan tawas.
Pelatihan Penggunaan Alat Uji Emisi Gas Buang Kendaraan Bagi Tenaga Laboran SMK Se-Kota Dan Kabupaten Pekalongan Imam Prasetyo
Abdi Masya Vol 1 No 2 (2021)
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52561/abma.v1i2.126

Abstract

Asisten laboratorium sekolah atau biasa disebut dengan toolman adalah salah satu pendidik yang penting. Merek sangat diperlukan untuk mendukung dan meningkatkan kualitas proses pembelajaran di sekolah. Oleh karena itu keberadaan asisten laboratorium di laboratorium sangat penting untuk menentukan prestasi akademik guru dan siswa. Untuk itu, asisten laboratorium harus memiliki hard skill dan soft skill yang memadai. Inisiatif, ketekunan, kreativitas, keterampilan dan teknik serta pengetahuan yang dikuasai oleh asisten laboratorium berkontribusi terhadap efisiensi dan efektivitas serta produktivitas laboratorium yang dikelola sekolah Tujuan diadakan dari kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah dapat meningkatkan ketrampilan baik dalm teori maupun praktek praktek dalam menggunakan alat Uji Emisi Gas Buang kendaraan bermotor bagi tenaga laboran SMK serta menanbah wawasan tentang uji emisi gas buang kendaraan bermotor. Dalam kegiatan pengabdian masyarakat ini yang dikemas dalam bentuk pelatihan tentang penggunaan Alat uji emisi gas buang kendaraan yang di ikuti 12 Sekolah SMK dari sekolah SMK Se-kota dan Kabupaten pekalongan. Hasil dari pengabdian kepada masyarakat yang mengikuti pelatihan diharapkan para peserta bisa memahami menggunakan alat uji emisi gas buang sesuai dengan standar operasional prosedur merupakan capaian dari proses pengabdian ini. Hasil praktek peserta menggunakan alat uji emisi gas buang tersebut juga menunjukkan 85% peserta mendapatkan ilmu baru tentang penggunaan alat uji emisi gas buang kendaraan bermotor.
Pembuatan Handwasher Ruangan Sistem Otomatis Pada Masyarakat Joko Yunianto Prihatin; Slamet Pambudi; Yoga Edwin; Adam Adi Pamungkas
Abdi Masya Vol 1 No 2 (2021)
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52561/abma.v1i2.128

Abstract

Generasi muda karang taruna harus selaras dengan 10 program yang dimiliki oleh PKK ini dapat terlaksana dengan tepat sasaran, yaitu penghayatan dan pengalaman pancasila, gotong royong, pangan, sandang, perumahan dan tata laksana rumah tangga, pendidikan dan keterampilan, kesehatan, pengembangan kehidupan berkoperasi, kelestarian lingkungan hidup dan perencanaan sehat. Perpres No.99, 2017. Tujuan dari kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah untuk mampu mencegah meluasnya penyebaran virus corona di wilayah Kelurahan Kratonan dengan program gemar cuci tangan dengan air mengalir di setiap waktu.  Metode yang diterapkan adalah  dengan pembuatan alat automatic indoor handwasher sistem portable dan hemat listrik. Hasil dari kegiatan ini adalah bahwa alat handwasher tersebut sering digunakan di pendopo kelurahan kratonan, sehingga mampu meningkatkan produktifitas kegiatan kemasyarakatan terutama PKK dan Kti menuju kemandirian kampung sehat. Disamping itu kegiatan ini mampu menciptakan teknik lebih baik dalam pengelolaan media fluida air sebagai sumber kehidupan sehat.
Pemanfaatan Mesin Perontok Padi Mini Berpenggerak Motor Bakar Sebagai Alat Bantu Panen Padi Di Dukuh Kalimati, Wonokerto, Wonogiri Muhammad Vendy Hermawan; Ignatius Henry Adi Nagoro
Abdi Masya Vol 1 No 2 (2021)
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52561/abma.v1i2.129

Abstract

Wilayah Wonogiri memiliki lahan pertanian yang luas. Komoditi utama pertaniannya adalah singkong dan padi. Kabupaten Wonogiri memiliki keadaan geografis perbukitan dengan ketinggian permukaan tanah cenderung lebih tinggi dari kabupaten di sekitarnya. Keadaan greografis seperti itu kurang menguntungkan dalam kegiatan pertanian penduduk. Pemerintah Kabupaten Wonogiri senantiasa berupaya untuk meningkatkan swasembada pangan di daerahnya. Beras merupakan makanan pokok yang penting dan harus dijaga ketersediaannya. Oleh karena itu, banyak lahan pertanian di Wonogiri yang ditanami tanaman padi. Dusun Kalimati merupakan salah satu perkampungan di wilayah kecamatan Wonogiri yang sebagian besar penduduknya bekerja sebagai petani. Wilayah tersebut memiliki lahan pertanian yang bertingkat-tingkat, yang merupakan ciri khas wilayah perbukitan. Kondisi tanah  berbukit dan akses menuju persawahan yang sempit berakibat lambatnya proses panen yang dilakukan, karena mesin perontok padi (treser) tidak bisa masuk ke area persawahan. Kegiatan pengabdian ini berupaya untuk menerapkan konsep teknologi dengan membuat alat perontok padi berukuran mini  berpenggerak motor bakar. harapannya, ukuran alat yang kecil akan lebih memungkinkan untuk digunakan di lokasi panen yang tidak bisa diakses oleh mesin perontok padi biasa.
Peningkatan Kompetensi Desain Bagi Guru SMK Menggunakan Software Solidworks Agus Jamaldi; Agung Supriyanto; Deni Andriyansyah; Muh. Tsaqila Wicaksono; Albert Yunatan Savidaprima; Tri Widodo Besar Riyadi
Abdi Masya Vol 1 No 2 (2021)
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52561/abma.v1i2.131

Abstract

Program Kemitraan Masyarakat (PkM) ini bertujuan untuk meningkatkan kompetensi guru SMK khususnya dalam bidang desain menggunakan software Solidworks. Guru yang merupakan subjek utama dalam transfer pengetahuan ini harus memiliki kompetensi yang memadahi, sehingga ilmu yang ditransfer kepada para siswa dapat dimengerti dengan baik. Kegiatan ini dilaksanakan mengingat adanya tuntutan perkembangan zaman dalam bidang desain, di mana desain saat ini diharapkan mampu dikerjakan secara efisien, hasil yang akurat, dan mampu dilakukan perbaikan dalam waktu singkat jika terjadi kesalahan. Metode pelatihan dengan cara para peserta mengikuti langkah-langkah tutorial dari instruktur. Materi pelatihan dirangkum dalam modul pelatihan yang diberikan kepada setiap peserta serta diakhir sesi, semua peserta wajib mengisi form post-test yang telah disediakan. Hasil dari pelatihan dan analisis terhadap jawaban post-test peserta didapatkan bahwa kemampuan para peserta dalam menggunakan Solidworks meningkat sebesar 33%. Pelatihan ini juga sangat bermanfaat dalam meningkatkan kompetensi/kemampuan para guru SMK khususnya di bidang desain menggunakan software SolidWorks serta diharapkan kompetensi yang sudah diperoleh dapat ditransfer ke para siswanya.
Rancang Bangun Mesin Pencacah Rumput Untuk Peningkatan Efektivitas Konsumsi Pakan Ternak Di Sukoharjo Margono Margono; Nugroho Tri Atmoko; Bambang Hari Priyambodo; Suhartoyo Suhartoyo; Sang Alang Awan
Abdi Masya Vol 1 No 2 (2021)
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52561/abma.v1i2.132

Abstract

Kebutuhan akan rumput gajah untuk pakan ternak di desa Curidan, Sukoharjo terus meningkat, hal tersebut berbanding lurus dengan populasi sapi yang juga meningkat. Rumput harus disediakan peternak sebagai pakan utama ternak setiap harinya, akan tetapi tingkat efektivitas konsumsi pakan ternak masih kurang. Kebanyakan peternak masih menggunakan proses pencacah rumput secara konvensional. Sehingga apabila rumput dalam jumlah yang cukup banyak maka dibutuhkan waktu dan tenaga yang lebih banyak. Tujuan dilaksanakannya pengabdian masyarakat dengan menciptakan mesin tepat guna untuk membantu peran manusia dalam proses pencacah rumput dengan menggunakan mesin Pencacah. Mesin ini diharapkan mampu meningkatkan efektivitas dan efisiensi produksi pakan ternak. Hasil program menunjukkan bahwa rata-rata kapasitas produksi mengalami peningkatan sebesar 250% dari 200 kg/jam menjadi 500 kg/jam. Penggunaan mesin baru tetap bisa menjaga kualitas pada rumput  sebagai sumber protein. Singkatnya, program pengabdian masyarakat telah memberikan perubahan positif dalam hal peningkatan efektivitas proses pencacahan pakan ternak bagi peternak sapi di desa Curidan, Parangjoro, Grogol, Sukoharjo
Pembelajaran Cara Cepat Belajar Matematika Di SDN 01 Dan 05 Jepon Kecamatan Jepon Kabupaten Blora Anna Mariyani; M Iqbal Arrosyad; Slamet Utomo; Sumarmi
Abdi Masya Vol 1 No 2 (2021)
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52561/abma.v1i2.134

Abstract

Pengabdian ini bertujuan untuk melatih guru SD dalam pembelajaran matematika kepada siswa dengan menggunakan cara cepat belajar Matematika. Metode yang digunakan dalam pengabdian ini yakni pelatihan selama 8 jam dengan materi matematika kelas dasar dengan teknik cepat. Dari hasil pengabdian didapati bahwa dalam mengerjakan soal pretest dan posttest terdapat perbedaan yang signifikan dalam waktu. Pretest rata-rata membutuhkan 1 jam proses pengerjaan 50 soal berhitung sedangkan posttest rata-rata hanya membutuhkan waktu 30 menit pengerjaan. Menjadi fokus bahasan.dapat bersifat generalisasi temuan sesuai permasalahan pengabdian, dapat pula berupa rekomendatif untuk langkah selanjutnya.  
Pelatihan Dasar Gambar Teknik Dengan Perangkat Lunak CAD Dalam Proses Perancangan Sukmaji Indro cahyono; Triyono
Abdi Masya Vol 1 No 2 (2021)
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52561/abma.v1i2.135

Abstract

Usaha bengkel las di Wilayah Jaten Karanganyar sebagian besar mengerjakan kontruksi kecil hingga sedang dan belum mampu mendapatkan proyek besar. Permasalahan utama yang dihadapi adalah desain yang diinginkan konsumen hanya dibuat sket gambar manual seadanya tanpa mengukuti kaidah gambar teknik standar ISO dan tanpa melalui proses perancangan, sehingga estimasi biaya dan kebutuhan bahan hanya perkiraan saja dengan kata lain tidak standar. Selain itu dalam proses pembuatan produk, terjadi banyak kesalahan pengukuran sehingga pemotongan dan penggunaan bahan tidak effesien. Tujuan menjadi fokus utama PKM ini adalah pengenalan proses perancangan, pelatihan dan pendampingan penggunaan perangkat lunak CAD dalam mendesain dan merancang produk yang dikerjakan dengan proses pengelasan. Mitra utama program pengabdian ini adalah juru las dan warga sekitar terutama warga lulusan sekolah vokasi/SMK untuk berkolaborasi dengan mengangkat studi kasus merancang dan mendesain pembuatan Gazebo masjid Fatimah Ar-Royyan Jaten karanganyar. Metode yang dipilih pada proses pengabdian demi tercapainya tujuan pengabdian adalah kolaborasi interaktif, yang dibantu dengan media animasi manufaktur dan detail gambar Teknik standar ISO.  Hasil dari kegiatan pengabdian ini adalah tumbuhnya minat warga yang ingin mempelajari dan menguasai pengoperasian perangkat lunak desain CAD. Evaluasi secara keseluruhan terjadi peningkatan interaksi antara mitra pembuat (juru las dengan Mitra konsumen) dengan adanya peresentasi visual gambar 3D maupun gambar teknik, dan terjadi efesiensi penggunaan bahan dan proses yang lebih baik sehingga keuntungan proses jasa manufaktur proses las meningkat.
Peningkatan Kualitas Juru Las Bengkel Las Rumah Tangga Melalui Pelatihan Dan Sertifikasi Triyono; Sukmaji Indro Cahyono; Nurul Muhayat
Abdi Masya Vol 1 No 2 (2021)
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52561/abma.v1i2.136

Abstract

Banyak juru las industri rumah tangga yang bisa mengelas secara otodikdak namun tidak menguasai teknik pengelasan yang sesuai standard yang ditetapkan oleh asosiasi pengelasan. Untuk itu, tim pengabdian kepada masyarakat Jurusan Teknik Mesin Universitas Sebelas Maret Surakarta bekerja sama dengan Inlastek Welding Institute Surakarta malaksanakan pelatihan juru las untuk meningkatkan mutu produk bengkel las rumah tangga. Pelaksanaan pelatihan pengelasan ini dilakukan dengan standard ISO 9606-1-2013. Pelatihan pengelasan ini dilakukan selama 2 hari di mana materi pelatihan teori diajarkan oleh tim pengabdi UNS karena mempunyai sertifikat Welding Engineer sedangkan materi pelatihan praktek dan uji sertifikasi dilakukan di Inlastek Welding Institute. Hasil pelatihan menunjukkan bahwa ada peningkatan kemampuan pengelasan terutama pengelasan dalam mengelas pelat yang tebal. Selain itu, juru las juga menjadi mengenal jenis-jenis teknik pengelasan yang lebih canggih daripada teknik pengelasan yang ada di bengkelnya.
Gergaji Selendang Untuk Pengrajin Mebel Di Kampung Ngemplak Mojosongo Surakarta Heri Kustanto; Tri Rahayu Kuat Lestari
Abdi Masya Vol 1 No 2 (2021)
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52561/abma.v1i2.138

Abstract

Pengrajin mebel banyak sekali dijumpai didaerah, dikampung, dipinggir jalan dan pasar mebel diwilayah Surakarta dan sekitarnya ,dengan melihat dan memperhatikan para pengrajin mebel tersebut pada saat mengerjakan pekerjaan dengan menggunakan gergaji tangan kecil untuk membuat suatu pola yang berbentuk lengkungan, berbentuk sudut dan tegak lurus dan membutuhkan tenaga cukup banyak, tangan harus bergerak terus naik turunkan gergaji tangan sengkangmya berbentuk huruf C. Salah satu cara yang lebih efektif dan efisien dibuatlah suatu alat atau mesin untuk membantu memecahkan permasalahan yang ada yaitu dengan cara membuat Inovasi mesin gergaji selendang yang mampu mengerjakan bentuk lengkung, bentuk sudut dan juga berbentuk tegak lurus, bilah  gergaji  berbentuk selendang sehingga gerakannya berputar terus, tidak perlu memakai tangan untuk menggerakkan gergaji, bilah gergaji selendang dilas dipasang pada bantalan yg dihubungkan dengan poros dan poros diputar oleh motor listrik sehingga akan menjadi gerakan berputar,perputan bilah gergaji selendang ini sebagai pengganti gerakan tangan saat naik turun, tangan tinggal menggerakan bahan yang akan dikerjakan atau yang akan dipotong sesuai dengan pola. Dengan adanya inovasi mesin gergaji selendang tersebut akan dapat membantu proses produksi para pengarajin mebel didaerah Ngemplak Mojosongo khususnya dan Surakarta pada umumnya, hasil produksi lancar, dapat menambah penghasilan dan menambah kesejahteraan kehidupan para pengrajin mebel, dikarenakan produksi bertambah sampai 50%.

Page 1 of 2 | Total Record : 12