cover
Contact Name
Livana PH
Contact Email
livana.ph@gmail.com
Phone
+6289667888978
Journal Mail Official
livana.ph@gmail.com
Editorial Address
Jl. Brigjen Sudiarto No.347, Gemah, Kec. Pedurungan, Kota Semarang, Jawa Tengah, Indonesia, 50191
Location
Kota semarang,
Jawa tengah
INDONESIA
Jurnal Ilmiah Kesehatan Jiwa
ISSN : 27156443     EISSN : 27156443     DOI : -
Core Subject : Health, Education,
Jurnal Ilmiah Kesehatan Jiwa Merupakan Jurnal yang diterbitkan oleh RSDJ Dr Amino Gondohutomo Provinsi Jawa Tengah dengan p-ISSN 2715-6443 ; e-ISSN 2715-6443 sebagai salah satu fasilitas untuk masyarakat luas baik perawat, dokter, dan tim kesehatan lain agar dapat mempublikasikan hasil penelitiannya terkait kesehatan jiwa baik pada kelompok sehat, resiko, maupun gangguan. Jurnal Ilmiah Kesehatan Jiwa terbit setiap 6 bulan sekali yaitu pada bulan Juni dan Desember.
Articles 5 Documents
Search results for , issue "Vol 3 No 1 (2021): April 2021: Jurnal Ilmiah Kesehatan Jiwa" : 5 Documents clear
Pasien Depresi dengan Gangguan Kepribadian Borderline yang Mendapatkan Terapi Psikofarmaka dan Psikoterapi Psikodinamik Tommy Raharja; Innawati Jusup
Jurnal Ilmiah Kesehatan Jiwa Vol 3 No 1 (2021): April 2021: Jurnal Ilmiah Kesehatan Jiwa
Publisher : RSJD Dr. Amino Gondohutomo Provinsi Jawa Tengah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Depresi adalah gangguan kesehatan mental yang ditandai dengan suasana hati yang tertekan, kehilangan minat atau kesenangan, penurunan energi, perasaan bersalah atau rendah diri, gangguan tidur atau nafsu makan dan konsentrasi yang buruk. Saat ini, diperkirakan 350 juta orang terkena depresi di seluruh dunia. Borderline Personality Disorder (BPD) ditandai pola mendalam ketidakstabilan hubungan interpersonal, citra diri, dan ditandai impulsivitas. Prevalensi BPD ± 2%. Kasus depresi dengan BPD yang terjadi pada seorang perempuan berusia 21 tahun ini mendapat terapi berupa Fluoxetine 1x20mg, Clobazam 1x10mg, dan Psikoterapi Psikodinamik.Tujuan penelitian untuk menambah gambaran lebih banyak tentang penanganan depresi dengan BPD. Penelusuran dilakukan dengan database PubMed, Cochrane, Tripdatabase, Medscape menggunakan kata kunci pencarian Depression AND Borderline AND Psychotherapy AND Pharmacotherapy. Penelusuran dibatasi menggunakan penyaringan jurnal terbitan 10 tahun terakhir, subjek penelitian manusia. Hasil penelusuran menunjukkan bahwa SSRI dengan Psikoterapi Psikodinamik merupakan penanganan yang cukup efektif untuk menangani depresi dengan BPD. Target terapi dari farmakoterapi adalah untuk mencapai kondisi remisi sempurna pada pasien. Strategi dari terapi BPD adalah mengatasi kesulitan hubungan interpersonal. Sebagian besar intervensi psikologis spesifik BPD melibatkan terapi multimodal. SSRI dengan Psikoterapi Psikodinamik adalah penangangan yang cukup efektif dan dapat dipertimbangkan untuk menangani depresi dengan BPD.
Karakteristik dan Hubungannya dengan Kualitas Hidup Pasien Pasca Stroke Ari Athiutama; Aldella Trulianty
Jurnal Ilmiah Kesehatan Jiwa Vol 3 No 1 (2021): April 2021: Jurnal Ilmiah Kesehatan Jiwa
Publisher : RSJD Dr. Amino Gondohutomo Provinsi Jawa Tengah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Stroke merupakan salah satu penyebab ketidakmampuan fungsional yang dapat mempengaruhi kualitas hidup penderitanya.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan karakteristik dengan kualitas hidup dari pasien pasca stroke. Desain penelitian ini adalah kuantitatif dengan metode survei analitik menggunakan pendekatan cross sectional. Populasi pada penelitian ini yaitu pasien pasca stroke. Sampel diambil dengan menggunakan purposive sampling dengan jumlah responden sebanyak 39 orang. Data dikumpulkan menggunakan kuisioner whoqol-bref versi Bahasa Indonesia. Analisis data menggunakan uji Chi Square. Hasil penelitian menunjukkan hubungan jenis kelamin dengan kualitas hidup (nilai p = 0.536), hubungan usia dengan kualitas hidup (nilai p = 0.235), hubungan status marital dengan kualitas hidup (nilai p = 0.817) dan hubungan tingkat pendidikan dengan kualitas hidup (nilai p = 0.001). Tidak ada hubungan jenis kelamin, usia dan status marital dengan kualitas hidup pasien pasca stroke. Ada hubungan tingkat pendidikan dengan kualitas hidup pasien pasca stroke.
Gambaran Persepsi Perawat terhadap Spiritualitas dan Perawatan Spiritual Nur Chamidah; Safitri Eriva Minawati; Sabilla Sabilla Suprapto; Denny Safiudin; Kandar Kandar; Diyan Yuli Wijayanti; Meidiana Dwidiyanti
Jurnal Ilmiah Kesehatan Jiwa Vol 3 No 1 (2021): April 2021: Jurnal Ilmiah Kesehatan Jiwa
Publisher : RSJD Dr. Amino Gondohutomo Provinsi Jawa Tengah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

WHO menyebutkan pemenuhan kebutuhan aspek spiritual pasien dinilai sebagai perawatan suportif pada pasien dengan gangguan jiwa. Perawatan spiritual memiliki keterkaitan dengan spiritualitas. Penelitian sebelumnya menyebutkan bahwa pemenuhan kebutuhan spiritual pada pasien akan mempertahankan dan mengembalikan keyakinan atau spiritualitasnya. Kemampuan perawat dalam memberikan perawatan spiritual yang baik dipengaruhi oleh persepsi perawat tentang spiritualitas dan perawatan spiritual. Mengidentifikasi persepsi perawat terhadap spiritualitas dan perawatan spiritual di RSJD Dr. Amino Gondohutomo Provinsi Jawa Tengah. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan deskriptif survei. Teknik pengambilan sampel menggunakan insidental sampling yaitu 90 perawat. Pengumpulan data menggunakan kuesioner Spirituality and Spiritual Care Rating Scale versi Bahasa Indonesia (SSCRS-BI) 17 item pernyataan. Analisa data penelitian ini menggunakan statistik deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan persepsi perawat terhadap spiritualitas dan perawatan spiritual yaitu (53.3%) perawat memiliki persepsi baik dan sisanya (46.7%) memiliki persepsi kurang baik, hasil tersebut sama dengan persepsi perawat berdasarkan aspek spiritualitas. Berbeda dengan hasil persepsi perawat terhadap aspek perawatan spiritual sebagian besar (74.4%) perawat memiliki persepsi terhadap aspek perawatan spiritual baik dan sebagian kecil (25.6%) perawat memiliki persepsi terhadap aspek perawatan spiritual kurang baik. Kebanyakan perawat memiliki persepsi yang baik terhadap spiritualitas dan perawatan spiritual, namun berbeda sedikit dengan jumlah perawat yang memiliki persepsi kurang baik.
Perilaku Cyberbullying pada Remaja Nurlaila Sari Rumra; Bety Agustina Rahayu
Jurnal Ilmiah Kesehatan Jiwa Vol 3 No 1 (2021): April 2021: Jurnal Ilmiah Kesehatan Jiwa
Publisher : RSJD Dr. Amino Gondohutomo Provinsi Jawa Tengah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Cyberbullying merupakan bentuk kekerasan anak atau remaja melalui media online atau media sosial. Cyberbullying dapat memberikan dampak yang berpengaruh terhadap emosi dan psikologis remaja. Pelaku akan selalu merasa aman jika perilaku cyberbullying tidak ditindaklanjuti oleh pihak sekolah. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis tingkat perilaku cyberbullying dan mengetahui bentuk cyberbullying yang dilakukan siswa MTs Almahalli Brajan, Wonokromo, Bantul, Yogyakarta. Jenis penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif dengan menggunakan metode survey. Sampel diambil dengan menggunakan teknik purposive sampling dan didapatkan sampel sebanyak 38 responden. Data dianalisis dengan analisa univariate untuk mengetahui distribusi frekuensi dari setiap variabel. Instrumen pengumpulan data menggunakan kuesioner perilaku cyberbullying. Hasil penelitian menunjukkan mayoritas siswa pernah melakukan tindakan cyberbullying, dengan kategori tingkat rendah sebanyak 73,7%. Bentuk cyberbullying yang dilakukan antara lain flaming 60,5%, harassment 39,5%, cyber talking 10,5%, denigration 7,9%, impersonation 18,4%, outing 5,3%, trickery 10,5%, dan exclusion 65,8%. Sedangakan media social yang digunakan untuk cyberbullying antara lain instagram (21,1%), whatsapp sebanyak 94,7% dan facebook sebanyak 21,1%. Hasil penelitian ini dapat disimpulkan seluruh responden penelitian di MTS Amahalli pernah melakukan tindakan cyberbullying dan mayoritas masuk dalam cyberbullying tingkat rendah. Bentuk cyberbullying terbanyak dilakukan adalah flaming dengan media sosial whatsapp.
Efektivitas Terapi Spiritual Qur’anic Emotional Freedom Technique (SQEFT) terhadap Perubahan Skor Brief Psychiatric Rating Scale (BPRS) Pada Orang dengan Skizofrenia Lika Hanifa; Khoirul Bariyah; Dicky Zulfikar; Muhammad Yachub; Diyan Yuli Wijayanti; Kandar Kandar; Meidiana Dwidiyanti
Jurnal Ilmiah Kesehatan Jiwa Vol 3 No 1 (2021): April 2021: Jurnal Ilmiah Kesehatan Jiwa
Publisher : RSJD Dr. Amino Gondohutomo Provinsi Jawa Tengah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

World Health Organization (WHO) menyatakan bahwa kejadian skizofrenia di seluruh dunia pada tahun 2018 mencapai lebih dari 23 juta orang. Orang dengan skizofrenia sering menderita masalah kesehatan mental lainnya seperti kecemasan, depresi, penyalahgunaan zat dan risiko bunuh diri. Pendekatan untuk mencegah dampak lebih lanjut pada penderita skizofrenia, tidak hanya terapi medis tetapi juga psikoterapi, dapat berupa SQEFT (Spiritual Qur'anic Emotional Freedom Technique). Terapi psikospiritual masih kurang dalam penerapannya di RSJD Dr. Gondohutomo Provinsi Jawa Tengah, berdasarkan pernyataan perawat, pasien belum pernah mendapatkan terapi SQEFT selama dirawat di rumah sakit Tujuan: Untuk mengetahui efektivitas Spiritual Qur’anic Emotional Freedom Technique (SQEFT) terapi perubahan skor Brief Pshyciatric Rating Scale (BPRS) pada penderita skizofrenia di RSJD Dr. Amino Gondohutomo Provinsi Jawa Tengah. Metode penelitian yang digunakan adalah quasi eksperimen dengan desain pretest-posttest control group design. Data dikumpulkan sebelum dan sesudah pemberian intervensi SQEFT pada kelompok intervensi dan kontrol pasien skizofrenia. Teknik pengambilan sampel adalah quota sampling, dengan menentukan jumlah sampel sebanyak 30 responden dari pasien skizofrenia berdasarkan kriteria yang telah ditentukan oleh peneliti. Berdasarkan data demografi responden didapatkan bahwa 100% responden berjenis kelamin laki-laki, didominasi oleh usia dewasa awal (8-40 tahun) sebanyak 76,6%, belum menikah (60%), pendidikan rendah (60%). ). Hasil pengujian menggunakan Wilcoxon pada kelompok eksperimen didapatkan nilai p-value 0,001 < 0,05 yang artinya terdapat pengaruh yang signifikan terapi Spiritual Qur'anic Emotional Freedom Technique (SQEFT) terhadap perubahan Brief Psychiatric Rating Scale Skor (BPRS). Terapi Spiritual Qur'anic Emotional Freedom Technique (SQEFT) terbukti efektif dalam menurunkan skor Brief Psychiatric Rating Scale (BPRS) pada Penderita Skizofrenia.

Page 1 of 1 | Total Record : 5