cover
Contact Name
Aditiya Puspanegara
Contact Email
adit@pintarword.com
Phone
+628112377758
Journal Mail Official
jphi@stikku.ac.id
Editorial Address
Jl. Lingkar Kadugede No.2 Kuningan, Jawa Barat 45566
Location
Kab. kuningan,
Jawa barat
INDONESIA
Journal of Public Health Innovation (JPHI)
ISSN : -     EISSN : 27751155     DOI : https://doi.org/10.34305/jphi.v1i2
Core Subject : Health,
Epidemiologi Administrasi dan Kebijakan Kesehatan Kesehatan Lingkungan Keselamatan dan Kesehatan Kerja Ergonomi Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku Kesehatan Ibu dan Anak Kesehatan Reproduksi Hukum kesehatan Gizi Kesehatan Masyarakat Kependudukan Kesehatan Perkotaan dan Pedesaan Pengendalian Vektor Penyakit Menular dan Tidak Menular Teknologi Kesehatan Lingkungan Toksikologi Lingkungan
Articles 69 Documents
PENGARUH PENDELEGASIAN KEPALA RUANGAN TERHADAP KEPUASAN KERJA PERAWAT PELAKSANA DI RUANG RAWAT INAP RSU KUNINGAN Moch. Didik Nugraha; Aditiya Puspanegara; Nur Prihatinni; Nur Wulan
Jurnal Inovasi Kesehatan Masyarakat Vol 3 No 01 (2022): Journal of Public Health Innovation (JPHI)
Publisher : Lembaga Penelitian Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kuningan Garawangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34305/jphi.v3i01.598

Abstract

Pendelegasian kepala ruangan diartikan sebagai unsur penting untuk menentukan kelancaran suatu pelayanan di Rumah Sakit. Kepuasan kerja berkaitan dengan sikap perawat dalam menilai kemampuan yang tercapai. Tujuan penelitian ini yaitu mengetahui tentang pengaruh pendelegasian kepala ruangan terhadap kepuasan kerja perawat pelaksana di ruang rawat inap RS Kuningan. Jenis penelitian ini menggunakan analitik korelasi dengan rancangan cross sectional. Populasinya sebanyak 38 orang perawat pelaksana. Teknik pengambilan sampel menggunakan metode Teknik total sampling dengan besar sampel 38 instrumen yang digunakan adalah kuisoner dengan cara pengisian kuisoner secara mandiri. pengumpulan data menggunakan pengukuran dan kuisoner. Analisis data pada penelitian ini menggunakan uji rank spearman dengan derajat kemaknaan α = 0,05. Hasil analisis univariat menunjukan bahwa pendelegasian kepala ruangan dengan kategori baik sebanyak 25 (65,8%) dan kepuasan kerja dengan kategori kepuasan tinggi sebanyak 19 (50,0%). Hasil analisis bivariat dengan korelasi rank spearman didapatkan nilai p = 0.002 (p˂0,05) juga didapatkan hasil korelasi dengan nilai 0.484 yang memiliki kekuatan sedang. Berdasarkan hasil penelitian didapatkan kesimpulan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan antara pendelegasian kepala ruangan dengan kepuasan kerja perawat pelaksana di ruang rawat inap RS Kuningan. Saran: Jika terdapat permasalahan yang dialami oleh perawat maka sebaiknya langsung dikomunikasikan dengan baik, baik dengan dengan kepala ruangan atau dengan pihak yang berkaitan, sehingga kepuasan kerja perawat pelaksana dapat dirasakan dan dapat tercapai dengan mempertahankan lingkungan kerja yang harmonis.
HUBUNGAN ANTARA KINERJA TENAGA KESEHATAN DENGAN CAPAIAN TARGET KINERJA PELAYANAN KESEHATAN DI PUSKESMAS PAGERAGEUNG KABUPATEN TASIKMALAYA TAHUN 2022 Yoyo Suhartoyo; Esty Febriani; Rossi Suparman; Mamlukah Mamlukah
Jurnal Inovasi Kesehatan Masyarakat Vol 3 No 01 (2022): Journal of Public Health Innovation (JPHI)
Publisher : Lembaga Penelitian Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kuningan Garawangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34305/jphi.v3i01.602

Abstract

Puskesmas selaku organisasi ujung tombak pembangunan kesehatan dituntut mempunyai pelayanan yang bermutu dan berkualitas. Masalah yang sering dialami oleh Puskesmas adalah rendahnya capaian target pelayanan Kesehatan. Berdasarkan data Penilaian Kinerja Puskesmas (PKP) UPTD Puskesmas Pagerageung tahun 2021 didapatkan hasil bahwa Penilaian cakupan pelayanan UKM Esensial hanya 81,78%, cakupan UKM pengembangan hanya 83,11% dan cakupan Pelayanan UKP sebesar 96,39%. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis hubungan antara kinerja tenaga kesehatan dengan capaian target pelayanan kesehatan di Puskesmas Pagerageung Kabupaten Tasikmalaya 2022. Jenis penelitian ini menggunakan analitik deskriptif dengan desain Cross Sectional. Populasi penelitian ini berjumlah 60 orang dan pengambilan sampel dengan menggunakan teknik total sampling. Instrumen penelitian mengunakan lembar kuesioner tertutup. Sumber data penelitian ini adalah data primer dan sekunder. Hasil uji korelasi Rank Spearman menunjukan bahwa terdapat hubungan yang bermakna antara Orientasi Pelayanan (p = 0,023), Integritas (p = 0,004), Disiplin (p = 0,009) Kerjasama (p = 0,011) dan Kepemimpinan (p = 0,041) dengan capaian target kinerja SDM kesehatan di Puskesmas. Variabel disiplin merupakan variabel paling dominan yang berhubungan dengan capaian target kinerja SDM kesehatan di Puskesmas. Diharapkan tenaga kesehatan dapat meningkatkan capaian target pelayanan kesehatan baik itu cakupan pelayanan UKM Esensial dan cakupan UKM pengembangan yang mayoritas masih masuk kedalam kategori sedang.
ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KINERJA PEGAWAI DI RSUD LINGGAJATI KABUPATEN KUNINGAN TAHUN 2022 Shinta Risnawaty; Rossi Suparman; Mamlukah Mamlukah; Lely Wahyuniar
Jurnal Inovasi Kesehatan Masyarakat Vol 3 No 01 (2022): Journal of Public Health Innovation (JPHI)
Publisher : Lembaga Penelitian Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kuningan Garawangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34305/jphi.v3i01.603

Abstract

Rumah sakit memiliki peran yang sangat strategis dalam mempercepat peningkatan derajat kesehatan masyarakat. SDM Kesehatan yang didayagunakan di Fasyankes di Indonesia sebanyak 1.500.541 orang dan di Provinsi Jawa Barat sebanyak 17.9347 orang. Berdasarkan Renja RSUD Linggajati, diperoleh data mengenai Indikator Kinerja Utama RSUD Linggajati yaitu Tingkat Kelulusan Standar Akreditasi Rumah Sakit dengan target (100%) dan pencapaian hanya (73,3%). Tujuan penelitian ini untuk menganalisis faktor-faktor yang berhubungan dengan kinerja pegawai di RSUD Linggajati Kabupaten Kuningan tahun 2022. Jenis penelitian ini analitik deskriptif dengan desain cross sectional (potong lintang). Populasi penelitian ini berjumlah 302 orang dan pengambilan sampel dengan teknik purposive sampling sebanyak 172 orang. Instrumen penelitian ini mengunakan lembar kuesioner tertutup. Sumber data penelitian ini adalah data primer dan sekunder. Analisis data meliputi analisis univariat, analisis bivariat (Rank Spearman) dan analisis multivariat menggunakan Regresi Logistik. Hasil penelitian menunjukan bahwa terdapat hubungan antara profesionalisme (p = 0,010), persepsi (p = 0,001), sikap (p = 0,022), kepemimpinan (p = 0,000) dan penghasilan (p = 0,028) dengan kinerja pegawai. Variabel yang paling dominan berhubungan dengan kinerja pegawai yaitu penghasilan dengan OR 29,176 (95% CI: 3,502 - 43,059). Diharapkan dapat memonitoring dan memberikan evaluasi terhadap kepegawaian dan penilaian kinerja secara rutin sebagai dasar pemberian reward bagi pegawai yang berkinerja baik.
FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEPATUHAN PEMBAYARAN IURAN BPJS KESEHATAN PADA PESERTA MANDIRI DI PUSKESMAS KERTASEMAYA KABUPATEN INDRAMAYU TAHUN 2022 Murniasih Murniasih; Rossi Suparman; Mamlukah Mamlukah; Esty Febriani
Jurnal Inovasi Kesehatan Masyarakat Vol 3 No 01 (2022): Journal of Public Health Innovation (JPHI)
Publisher : Lembaga Penelitian Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kuningan Garawangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34305/jphi.v3i01.604

Abstract

Pemerintah Indonesia terus berupaya untuk capai cakupan kesehatan semesta atau Universal Health Coverage (UHC) salah satunya menjadi anggota Jaminan Kesehatan Nasional (JKN). Kabupaten Indramayu yang sudah terdaftar sebagai Peserta BPJS sebanyak 1.167.072 jiwa. Sebanyak 116.047 (9,94%) jiwa merupakan peserta BPJS Mandiri. Puskesmas Kertasemaya merupakan Puskesmas tertinggi yang memiliki peserta BPJS Mandiri di Kabupaten Indramayu yaitu sebanyak 5.179 jiwa dengan angka kepatuhan pembayaran iuran BPJS Mandiri sebanyak 1.181 (22,8%) jiwa. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis faktor-faktor yang berhubungan kepatuhan pembayaran iuran BPJS Kesehatan pada peserta mandiri di Puskesmas Kertasemaya Kabupaten Indramayu Tahun 2022. Jenis penelitian ini analitik deskriptif dengan desain cross sectional (potong lintang). Populasi penelitian ini berjumlah 1.454 orang dan pengambilan sampel dengan teknik disproportionate stratified random sampling sebanyak 200 orang. Instrumen penelitian ini mengunakan lembar kuesioner tertutup. Sumber data penelitian ini adalah data primer dan sekunder. Hasil penelitian menunjukan terdapat hubungan antara pendapatan (p = 0,000), jumlah anggota keluarga (p = 0,006), akses pembayaran (p = 0,05) dan kepuasan pelanggan (p = 0,028) dengan kepatuhan pembayaran iuran. Tidak terdapat hubungan antara umur (p = 0,121), jenis kelamin (p = 0,626), pengetahuan (p = 0,709) dan cara pembayaran (p = 0,691) dengan kepatuhan pembayaran iuran. Variabel yang paling dominan berhubungan dengan kepatuhan pembayaran iuran yaitu penghasilan.
FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEMATIAN PASIEN COVID-19 DI KOTA TASIKMALAYA 2020-2022 Dani Farid Abdullah; Dewi Laelatul Badriah; Lely Wahyuniar
Jurnal Inovasi Kesehatan Masyarakat Vol 3 No 01 (2022): Journal of Public Health Innovation (JPHI)
Publisher : Lembaga Penelitian Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kuningan Garawangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34305/jphi.v3i01.614

Abstract

Kota Tasikmalaya menempati posisi ke-14 terbanyak di Jawa Barat penyumbang angka terkonfirmasi Covid-19 dengan 19.559 kasus yang terdiri dari 12.303 simptomatik (bergejala) dan 7.255 Asimptomatik (tidak bergejala). angka kematian akibat Covid-19 sebanyak 601 kasus atau 3.07%. Dari jumlah tersebut angka kematian terbanyak terjadi pada bulan Juli 2021 dengan 214 kasus. Mortalitas akibat Covid-19 ini sangat memprihatinkan karena persentase kematian di Kota Tasikmalaya lebih besar dibandingkan dengan Persentase kematian Jawa Barat yang hanya 1,4% dan Indonesia 2,9%. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor yang berhubungan dengan kematian pasien Covid-19 di Kota Tasikmalaya 2020-2022. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh pasien Covid-19, Populasi yang tercatat mulai April 2020 - April 2022 Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya dengan jumlah 19.559 kasus. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah menggunakan teknik total sampling yaitu seluruh seluruh pasien Covid-19 yang tercatat di Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya sebanyak 19.559 pasien, dengan 601 kasus kematian. Analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis univariat menggunakan distribusi frekuensi, analisis bivariat menggunakan uji chi square, dan analisis multivariat menggunakan regresi logistik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan antara usia, jenis kelamin, vaksinasi, komorbid dan riwayat perjalanan dengan kematian pasien Covid-19 di Kota Tasikmalaya 2020-2022. Dengan demikian hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai sumbangan pemikiran terhadap upaya penanggulangan penyakit Covid-19, bahan evaluasi dalam pencegahan dan penanggulangan Covid-19, serta dapat memberikan informasi kepada masyarakat dalam menghadapi pandemi Covid-19.
HUBUNGAN ANTARA USIA, STATUS IMUNISASI DAN PERILAKU MEROKOK DENGAN KEJADIAN KELUHAN ISPA PADA BALITA DI DESA CIKEUSAL KECAMATAN CIMAHI KABUPATEN KUNINGAN TAHUN 2022 Indrayani Indrayani; Kiki Novia; Ahmad Ropii
Jurnal Inovasi Kesehatan Masyarakat Vol 2 No 02 (2022): Journal of Public Health Innovation (JPHI)
Publisher : Lembaga Penelitian Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kuningan Garawangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34305/jphi.v2i02.712

Abstract

ISPA merupakan penyakit yang disebabkan oleh virus dan anak-anak merupakan salah satu kelompok orang yang lebih rentan mengalami ISPA. Faktor risiko yang berhubungan dengan kejadian ISPA terbagi atas dua kelompok besar yaitu faktor intrinsik dan faktor ekstrinsik. Berdasarkan data yang diperoleh dari Puskesmas Cimahi pada tahun 2018 kejadian ISPA pada balita tertinggi berada di Desa Cikeusal sebanyak 272 kasus, kemudian pada tahun 2019 kejadian ISPA di desa tersebut meningkat menjadi 619 kasus dan pada tahun 2020 kejadian ISPA nya mengalami penurunan dari tahun sebelumnya, namun Desa Cikeusal masih menjadi Desa dengan kasus ISPA tertinggi pada balita di Kecamatan Cimahi dengan jumlah 231 kasus dari total penduduk usia balita 525 balita. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara usia, status imunisasi dan perilaku merokok dengan kejadian keluhan ISPA pada balita di Desa Cikeusal Kecamatan Cimahi Kabupaten Kuningan Tahun 2022. Jenis penelitian ini adalah analitik observasional dengan rancangan cross sectional. Populasi penelitian ini seluruh balita yang ada di Desa Cikeusal dengan jumlah 552, dan didapatkan sampel sebanyak 227 yang diambil menggunakan teknik sampling yaitu random sampling. Instrumen yang digunakan yaitu lembar kuesioner. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara ke setiap rumah yang terdapat balita. Analisis data menggunakan analisis univariat menggunakan distribusi frekuensi dan analisis bivariat menggunakan uji Chi-square. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Analisis usia dengan kejadian ISPA mendapat nilai p 0,000. Status Imunisasi dengan kejadian ISPA mendapat nilai p 0,423.Perilaku merokok dengan kejadian ISPA mendapat nilai p 0,000. Hasil penelitian ini menunjukan terdapat hubungan antara usia dan perilaku merokok dengan kejadian ISPA pada balita. Masyarakat diharapkan lebih meningkatkan pengetahuan dan kesadaran akan pentingnya melakukan pencegahan terhadap penyakit infeksi salah satunya ISPA.
Hubungan perilaku pencegahan dengan kejadian Demam Berdarah Dengue (DDB) pada masyarakat di Desa Leuwimunding Kabupaten Majalengka Hamdan Hamdan; Icca Stella Amalia; Dela Muzdalifah
Jurnal Inovasi Kesehatan Masyarakat Vol 3 No 02 (2023): Journal of Public Health Innovation (JPHI)
Publisher : Lembaga Penelitian Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kuningan Garawangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34305/jphi.v3i02.382

Abstract

Latar Belakang Kejadian DBD di Indonesia tahun 2019 tercatat 15.132 kasus dengan angka kematian mencapai 145 jiwa, dan Provinsi Jawa Barat menempati posisi kedua dengan 2.204 kasus dan 14 meninggal dunia setelah Jawa Timur. Sedangkan data yang tercatat di Dinkes Kabupaten Majalengka yaitu ada 196 kasus dan 1 orang meninggal dunia, di Puskesmas Leuwimunding terdapat 23 kasus dan 1 orang meninggal dunia, dan Desa Leuwimunding sendiri terdapat 15 kasus DBD. Cara yang paling efektif untuk mencegah perkembangbiakan nyamuk Aedes aegypti adalah dengan cara Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) 3M Plus dalam kegiatan sehari-hari. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui adanya hubungan perilaku pencegahan dengan kejadian DBD pada masyarakat di Desa Leuwimunding Kabupaten Majalengka tahun 2019. Metode Jenis penelitian analitik observasional, dengan desain case control dengan perbandingan 1:2. Kasus adalah masyarakat yang terkena DBD pada 6 bulan terakhir sebanyak 15 responden dan kontrol adalah masyarakat yang tidak pernah terkena DBD sebanyak 30 responden. Analisis dilakukan dengan univariat untuk melihat distribusi frekuensi, bivariat dengan chi square dan nilai OR dihitung untuk melihat faktor resiko kejadian DBD. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara dan mengobservasi menggunakan kuisioner dan lembar observasi. Hasil: Uji statistik Chi Square menyatakan bahwa adanya hubungan yang signifikan antara perilaku pencegahan dengan kejadian DBD pada masyarakat di Desa Leuwimunding Kabupaten Majalengka tahun 2019 dengan nilai p value 0,001 < 0,05 dan nilai OR sebesar 9,036. Kesimpulan Adanya hubungan yang signifikan antara perilaku pencegahan dengan kejadian demam berdarah dengue (DBD) pada masyarakat di Desa Leuwimunding Kabupaten Majalengka tahun 2019. Saran Masyarakat disarankan untuk selalu berperilaku baik dalam upaya pencegahan kejadian DBD dengan kegiatan PSN 3M Plus.
Gambaran pengelolaan dan timbulan limbah medis bahan Berbahaya dan Beracun (B3) pada fasilitas dan pelayanan kesehatan di Wilayah Jawa Barat tahun 2022 Fitri Kurnia Rahim; Bibit Nasrokhatun Diniah; Faisal Maulana Akbar; Muhammad Ikhsan Al&#039;Faridz; Muhamad Rifqi Sucipto
Jurnal Inovasi Kesehatan Masyarakat Vol 3 No 02 (2023): Journal of Public Health Innovation (JPHI)
Publisher : Lembaga Penelitian Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kuningan Garawangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34305/jphi.v3i02.648

Abstract

Latar Belakang: Salah satu dampak yang dihasilkan dari beroperasinya rumah sakit adalah limbah. Pengelolaan limbah rumah Rumah Sakit di Indonesia masih dalam kategori belum baik. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui gambaran pengelolaan dan timbulan limbah medis B3 pada fasilitas pelayanan kesehatan di Wilayah Jawa Barat. Metode: Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dan kualitatif yang bersifat observasional dengan pendekatan cross sectional. Populasi penelitian yaitu tenaga kesehatan lingkungan yang bekerja di fasilitas pelayanan kesehatan di Jawa Barat. Total sampel yang diambil adalah 30 orang. Teknik pengambilan data menggunakan kuesioner melalui google form serta pengamatan, wawancara, dan dokumentasi. Hasil: Analisis univariat diperoleh menurut Instansi yang melakukan pengelolaan limbah B3 medis sebanyak 27 (90%), Klasifikasi instansi yang melakukan pengelolaan limbah B3 medis yang terbanyak yaitu Rumah Sakit 20 (74,1%), Instansi yang melakukan daur ulang limbah B3 medis sebanyak 4 instansi (13,3%). Berdasarkan hasil studi kasus di Rumah Sakit X wilayah Jawa Barat, jumlah timbulan limbah per Januari – Juni tahun 2021 mengalami peningkatan dan pada bulan April terdapat jumlah timbulan paling tinggi dengan jumlah timbulan limbah B3 medis sebanyak 5,076 kg. Berdasarkan hasil data timbulan limbah B3 medis di Rumah Sakit X per Juli – Desember tahun 2021, Jumlah timbulan limbah medis yang masih tinggi yaitu hanya pada bulan Agustus dengan jumlah timbulan sebesar 5,393 kg. Sedangkan, pada bulan september (3,447 kg), oktober (2,946 kg), november (2,048 kg) dan desember (122 kg).
Hubungan peran perawat manajer dengan etika perawat pelaksana dalam pelayanan asuhan keperawatan di ruang rawat inap RSU Kuningan Medical Center Aditiya Puspanegara; Nur Wulan; Clarita Rena Putri
Jurnal Inovasi Kesehatan Masyarakat Vol 3 No 02 (2023): Journal of Public Health Innovation (JPHI)
Publisher : Lembaga Penelitian Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kuningan Garawangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34305/jphi.v3i02.688

Abstract

Latar Belakang: Perawat manajer sebagai pemimpin langsung dari perawat pelaksana dituntut untuk dapat berperan optimal dalam mendorong perawat pelaksana untuk bersikap etis terhadap klien. Fenomena sikap perawat yang kurang etis terhadap klien jika dibiarkan dapat berdampak terhadap mutu pelayanan keperawatan yang berpengaruh terhadap kepuasan dan kualitas rumah sakit. Tujuan dalam penelitian ini untuk mengetahui hubungan peran perawat manajer dengan etika perawat pelaksana dalam pelayanan asuhan keperawatan di ruang rawat inap RSU Kuningan Medical Center. Metode: Rancangan penelitian ini adalah desain cross secional. Teknik pengambilan sampel menggunakan metode teknik total sampling dengan besar sampel 38. Analisis yang digunakan uji rank spearman dengan kepercayaan α = 0,05. Hasil: Analisis univariat menunjukan bahwa peran perawat manajer cenderung memiliki persentase yang sama yaitu baik dan kurang baik dengan kategori tinggi sebanyak 13 (34,2%), etika perawat pelaksan baik dengan kategori tinggi sebanyak 16 (42.1%). Hasil bivariat dengan nilai korelasi rank spearman di dapatkan nilai 0,038 (p<0.05). Kesimpulan: Hasil penelitian disimpulkan bahwa terdapat hubungan antara peran perawat manajer dengan etika perawat pelaksana dalam pelayanan asuhan keperawatan di ruangan rawat inap RSU Kuningan Medical Center. Penelitian ini disarankan kepada perawat manajer untuk lebih meningkatkan kualitas pelayanan dengan supervisi pada staf yang memberikan asuhan keperawatan khususnya dalam peran perawat manajer dalam membina etika perawat pelaksana di ruang rawat inap RSU Kuningan Medical Center.
Aplikasi stunting berbasis android guna mempercepat deteksi dini kejadian stunting Anggi Putri Aria Gita; Nella Tri Surya; Aryanti Setyaningsih
Jurnal Inovasi Kesehatan Masyarakat Vol 3 No 02 (2023): Journal of Public Health Innovation (JPHI)
Publisher : Lembaga Penelitian Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kuningan Garawangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34305/jphi.v3i02.714

Abstract

Latar Belakang Stunting adalah permasalahan gizi yang masih menjadi target prioritas di negara berkembang, termasuk Indonesia. Berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan No. 2 Tahun 2020 tentang Standar Antropometeri Anak, seorang anak 0-59 bulan dikatakan stunting jika tinggi badan (TB) menurut usia di bawah -2 standard deviation. Hasil Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) menunjukkan bahwa prevalensi stunting di Indonesia telah turun, dari 24,4% pada tahun 2021 menjadi 21,6% pada tahun 2022. Kemenkes mentargetkan untuk menurunkan angka stunting dari 24% menjadi 14% pada tahun 2024. Akselerasi penurunan kasus stunting butuh keterlibatan tenaga dan kader kesehatan terlatih serta kerjasama seluruh sasaran program stunting. Kader kesehatan menginformasikan harus melakukan pendampingan kepada ibu hamil dengan door to door dengan media edukasinya adalah Buku KIA. Pemberian edukasi di era digital diperkirakan akan lebih efisien secara online seperti aplikasi stunting. Perlu adanya penelitian terbaru terkait aplikasi stunting sebagai langkah guna mempercepat deteksi dini kejadian stunting. Metode: Penelitian ini menggunakan metode penelitian dan pengembangan level 1. Instrumen yang digunakan berupa lembar kuisioner untuk mengetahui kelayakan produk. Analisis yang digunakan yaitu analisis data kuantitatif. Aplikasi “Gosting” memiliki desain yang sederhana dan pada menu utama terdapat  menu info “stunting” dan menu kalkulator status gizi. Materi pada aplikasi ini berupa informasi mengenai stunting, penyebab, penanggulangan, dan yang berkaitan dengan terjadinya stunting.