cover
Contact Name
Aditiya Puspanegara
Contact Email
adit@pintarword.com
Phone
+628112377758
Journal Mail Official
jphi@stikku.ac.id
Editorial Address
Jl. Lingkar Kadugede No.2 Kuningan, Jawa Barat 45566
Location
Kab. kuningan,
Jawa barat
INDONESIA
Journal of Public Health Innovation (JPHI)
ISSN : -     EISSN : 27751155     DOI : https://doi.org/10.34305/jphi.v1i2
Core Subject : Health,
Epidemiologi Administrasi dan Kebijakan Kesehatan Kesehatan Lingkungan Keselamatan dan Kesehatan Kerja Ergonomi Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku Kesehatan Ibu dan Anak Kesehatan Reproduksi Hukum kesehatan Gizi Kesehatan Masyarakat Kependudukan Kesehatan Perkotaan dan Pedesaan Pengendalian Vektor Penyakit Menular dan Tidak Menular Teknologi Kesehatan Lingkungan Toksikologi Lingkungan
Articles 69 Documents
Hubungan kepatuhan mengonsumsi tablet zat besi dengan kejadian anemia pada ibu hamil di Wilayah Kerja Puskesmas Parakansalak Kabupaten Sukabumi Dede Sumarna; Tri Utami; Kartika Tarwati
Jurnal Inovasi Kesehatan Masyarakat Vol 3 No 02 (2023): Journal of Public Health Innovation (JPHI)
Publisher : Lembaga Penelitian Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kuningan Garawangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34305/jphi.v3i02.737

Abstract

Latar Belakang: Anemia merupakan kondisi dimana sel darah merah tidak mencukupi kebutuhan fisiologis tubuh. Kebutuhan fisiologis berbeda pada setiap orang dipengaruhi oleh jenis kelamin, tempat tinggal, perilaku merokok, dan tahap kehamilan. Pemberian tablet Fe adalah salah satu cara penting dan efektif dalam pencegahan dan penanggulangan anemia karena dapat mencegah dan menanggulangi anemia yang dikarenakan kekurangan zat besi atau asam folat. Tablet tambah darah sebagai suplemen untuk menanggulangi anemia yang diberikan kepada wanita usia subur dan ibu hamil. Metode: Desain penelitian yang digunakan yaitu deskriptif analitik dengan pendekatan cross sectional. Sampel diambil dengan teknik Accidental Sampling yaitu 65 responden. Instrumen dalam penelitian adalah kuesioner. Hasil penelitian dianalisis dengan menggunakan rumus Chi square. Hasil: hasil uji statistik dengan chi-square nilai P value yang dihasilkan sebesar 0,003 < 0,05, dimana dapat disimpulkan bahwa ada hubungan kepatuhan mengonsumsi tablet zat besi dengan kejadian anemia pada ibu hamil di Wilayah Kerja Puskesmas Parakansalak. Kesimpulan: ada hubungan kepatuhan mengonsumsi tablet zat besi dengan kejadian anemia pada ibu hamil di Wilayah Kerja Puskesmas Parakansalak. Saran: : Sebaiknya ibu hamil dapat mengkonsumsi tablet Fe secara teratur sesuai dengan anjuran dari petugas kesehatan sehingga dapat mencegah kejadian anemia
Hubungan mekanisme koping dengan tingkat kecemasan pasien pre operasi sectio caesarea di ruang kamar operasi RSUD Jampang Kulon Kabupaten Sukabumi Rudi Sugiarto; Tri Utami; Hadi Abdillah
Jurnal Inovasi Kesehatan Masyarakat Vol 3 No 02 (2023): Journal of Public Health Innovation (JPHI)
Publisher : Lembaga Penelitian Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kuningan Garawangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34305/jphi.v3i02.738

Abstract

Latar Belakang: Tindakan persalinan melalui operasi sectio caesarea dengan berbagai komplikasinya dapat menimbulkan kecemasan pada pasien sebelum proses kelahiran. Ansietas atau kecemasan merupakan kondisi emosi dan pengalaman subjektif terhadap objek yang tidak jelas dan spesifik akibat antisipasi bahaya yang memungkinkan individu melakukan tigbhndakan untuk menghadapi ancaman. Metode: Desain penelitian yang digunakan yaitu deskriptif analitik dengan pendekatan cross sectional. Sampel penelitian dipilih dengan teknik Sampling Insidental/Accidental Sampling dengan besar sampel yaitu 62 responden. Instrumen dalam penelitian adalah kuesioner. Hasil penelitian dianalisis dengan menggunakan rumus Chi square. Hasil : Dari hasil uji chi-square didapatkan P value : 0,000 < 0,05, di mana dapat disimpulkan ada hubungan mekanisme koping dengan tingkat kecemasan pasien pre operasi sectio caesarea di RSUD Jampangkulon Kabupaten Sukabumi. Kesimpulan : ada hubungan mekanisme koping dengan tingkat kecemasan pasien pre operasi sectio caesarea di RSUD Jampangkulon Kabupaten Sukabumi. Saran: Diharapkan bagi instasi terkait khususnya bagi perawat di Ruang Perawatan Bedah mengupayakan untuk lebih meningkatkan kualitas pelayanan keperawatan dan efektivitas dalam memberikan asuhan keperawatan pada pasien pre operasi dengan cara memberikan pendidikan dan informasi kesehatan serta segala bentuk yang berhubungan dengan persiapan operasi.
Hubungan pengetahuan dan tingkat pendidikan terhadap pencegahan DBD di Wilayah Kerja Puskesmas Baros Egi Mulyadi; Sri Kurnia Dewi
Jurnal Inovasi Kesehatan Masyarakat Vol 3 No 02 (2023): Journal of Public Health Innovation (JPHI)
Publisher : Lembaga Penelitian Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kuningan Garawangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34305/jphi.v3i02.744

Abstract

Latar Belakang: Penyakit DBD sampai sekarang merupakan salah satu penyakit menular yang menjadi masalah kesehatan masyarakat utama di seluruh daerah tropis dan subtropis di dunia diantaranya kepulauan di Indonesia hingga bagian utara Australia. DBD adalah penyakit yang disebabkan oleh satu dari empat virus dengue berbeda dan ditularkan melalui nyamuk terutama Aedes aegypti. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan pengetahuan dan tingkat Pendidikan terhadap pencegahan DBD di wilayah kerja Puskesmas Baros. Metode: penelitian ini menggunakan deskriptif analitik dengan pendekatan cross sectional. Besar responden dalam penelitian ini yaitu 92 responden. Instrumen dalam penelitian adalah kuesioner. Penelitian dianalisis dengan menggunakan rumus Chi square Hasil : Hasil uji statistik hubungan pengetahuan terhadap pencegahan DBD dengan chi-square di nilai P value yang dihasilkan sebesar 0,000 < 0,05, dan hasil uji statistik hubungan tingkat pendidikan terhadap pencegahan DBD dengan chi-square nilai P value yang dihasilkan sebesar 0,000 < 0,05. Kesimpulan : bahwa ada hubungan pengetahuan terhadap pencegahan DBD di Wilayah Kerja Puskesmas Baros, dan ada hubungan tingkat pendidikan terhadap pencegahan DBD di Wilayah Kerja Puskesmas Baros. Saran: Bagi Puskesmas Puskesmas Baros disarankan untuk lebih meningkatkan dan mengoptimalkan kegiatan penyuluhan atau sosialisasi mengenai penyakit DBD dan cara pencegahan DBD
Pemberian edukasi video dan diskusi interaktif terhadap peningkatan pengetahuan bahaya merokok, narkoba, dan seks bebas pada remaja Muflih Muflih; Fajarina Lathu Asmarani; Suwarsi Suwarsi; Rizky Erwanto; Thomas Aquino Erjinyuare Amigo
Jurnal Inovasi Kesehatan Masyarakat Vol 3 No 02 (2023): Journal of Public Health Innovation (JPHI)
Publisher : Lembaga Penelitian Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kuningan Garawangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34305/jphi.v3i02.746

Abstract

Latar Belakang: Pengetahuan bahaya merokok, narkoba, dan seks bebas pada remaja sangat penting untuk mencegah perilaku berisiko. Pemberian edukasi melalui video dan diskusi interaktif dapat menjadi metode efektif dalam meningkatkan pengetahuan remaja terkait masalah ini. Namun, masih perlu penelitian yang mengevaluasi sejauh mana pengaruh kombinasi metode tersebut dalam meningkatkan pemahaman dan kesadaran remaja terhadap risiko yang terkait. Metode: Jenis penelitian kuantitatif dengan metode quasy eksperimen one group pre-post test. Data pengetahuan diambil dengan menggunakan kuesioner pada bulan Juni 2022. Intervensi pemaparan video dan diskusi interaktif dilakukan dalam satu kali pertemuan selama 60 menit. Jumlah sampel sebanyak 33 remaja berusia 15-20 tahun yang dipilih secara purposive sampling. Lokasi penelitian di Dusun Krapyak, Desa Wedomartani, Ngemplak, Sleman, Yogyakarta. Hasil: Hasil penelitian didapatkan bahwa Nilai pre test pengetahuan bahaya merokok adalah 85,0%, bahaya narkoba 87,0%, dan bahaya seks bebas 81,0%. Sedangkan hasil post test pengetahuan bahaya merokok adalah 96%, bahaya narkoba 96%, dan bahaya seks bebas sebanyak 93%. Kesimpulan: Terdapat peningkatan pengetahuan bahaya merokok, narkoba dan seks bebas pada remaja setelah diberikan edujaso dengan kombinasi metode pemaparan video dan diskusi interaktif. Saran: Promosi kesehatan tentang bahaya merokok, narkoba, dan seks bebas perlu ditingkatkan dengan kombinasi video dan diskusi interaktif
Hubungan stimulasi game lompat tali berirama dengan perkembangan motorik kasar melompat pada anak usia 5 tahun di TK Dharma Wanita Desa Tondomulyo Kecamatan Jakenan Pati Nopri Padma Nudesti; Siti Marfu&#039;ah; Retno Wulan
Jurnal Inovasi Kesehatan Masyarakat Vol 3 No 02 (2023): Journal of Public Health Innovation (JPHI)
Publisher : Lembaga Penelitian Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kuningan Garawangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34305/jphi.v3i02.750

Abstract

Latar Belakang: Motorik kasar merupakan salah satu faktor yang sangat berpengaruh terhadap potensi gerak dalam keterampilan olah tubuh dan mobilitas hidup seseorang. Perkembangan motorik sebagai perkembangan dari unsur kematangan dan pengendalian gerak tubuh dan perkembangan tersebut erat kaitannya dengan perkembangan pusat motorik di otak. Permainan untuk anak usia dini adalah permainan yang dapat merangsang kreativitas dan menyenangkan bagi anak. Game Lompat Tali berirama adalah permainan lompat tali yang diiringi musik untuk mestimulasi perkembangan motorik kasar. Metode: Desain dalam penelitian adalah survey analitik dengan rancangan penelitian cross Sectional. Populasi dan sampel yang digunakan adalah anak usia 5 tahun di TK Dharma Putra sebanyak 30 anak dengan teknik sampling total sampling. Analisis penelitian menggunakan uji korelasi Chi Square. Hasil: Berdasarkan hasil penelitian diperoleh hasil bahwa nilai X2 hitung 11,090 dan nilai p Value = 0,004 <0,05 artinya Ha diterima sehingga ada hubungan antara stimulasi game lompat tali berirama dengan perkembangan motorik kasar melompat pada anak usia 5 tahun. Kesimpulan: Ada hubungan stimulasi game lompat tali berirama dengan perkembangan motorik kasar melompat pada anak usia 5 tahun, melakukan bermain lompat tali disertai dengan mendengarkan musik dapat meningkatkan kemampuan berbahasa pada anak serta dapat meningkatkan motorik kasar pada anak khususnya melompat. Saran: Sebagai informasi kepada ibu dan tenaga kesehatan untuk menstimulasi perkembangan motorik kasar pada anak.    
Hubungan pengetahuan dan dukungan keluarga dengan kecemasan pasien yang akan menjalani preoperasi katarak di Ruang Operasi RSUD Jampang Kulon Eni Nurul ‘Aeni; Mustopa Saeful Alamsyah; Hadi Abdillah
Jurnal Inovasi Kesehatan Masyarakat Vol 3 No 02 (2023): Journal of Public Health Innovation (JPHI)
Publisher : Lembaga Penelitian Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kuningan Garawangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34305/jphi.v3i02.751

Abstract

Latar Belakang: Kebutaan adalah kehilangan sepenuhnya atau sebagian besar kemampuan untuk melihat, baik secara total maupun parsial. Penyebab kebutaan bervariasi, termasuk penyakit mata seperti glaukoma, katarak, dan retinitis pigmentosa, serta faktor-faktor lain seperti trauma, kekurangan nutrisi, dan infeksi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan pengetahuan dan dukungan keluarga terhadap kecemasan pasien yang akan menjalani preoperasi katarak diruang operasi RSUD Jampang Kulon. Metode: Penelitian ini menggunakan desain kuantitatif dengan pendekatan cross sectional dan korelasional. Populasi penelitian adalah seluruh pasien preoperasi katarak. Jumlah sampel penelitian sebanyak 86 responden, yang terbagi dalam wawancara mendalam 9 orang dan focus group discussion. Hasil : hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar responden memiliki pengetahuan baik dan sebagian responden mendukung terhadap preoperasi katarak, Kemudian uji bivariat menunjukkan terdapat hubungan antara pengetahuan dengan kecemasan maupun dukungan keluarga dengan tingkat kecemasan pasien dengan preoperas katarak karena nilai p-value kurang dari 0.05. yaitu untuk variabel pengetahuan sebesra 0.03 dan variabel dukungan keluarga sebesar 0.01. Kesimpulan : Hasil penelitian ini menunjukan bahwa pengetahuan dan dukungan keluarga memiliki hubungan dengan tingkat kecemasan pasien saat akan menghadapi operasi katarak. Saran: Hasil penelitian diharapkan dapat dijadikan salah satu bentuk acuan telaah dan kritik untuk melengkapi faktor apa saja yang sebenarnya dapat mempengaruhi kecemasan selain pengetahuan dan kecemasan seperti faktor motivasi hidupnya dan kualitas hidupnya.
Hubungan tingkat stress dengan mekanisme koping mahasiswa dalam menghadapi tugas akhir di Program Studi Pendidikan Profesi Ners Fakultas Kesehatan Universitas Muhammadiyah Sukabumi Siti Um-um Andriyani Bahroen; Dhinny Novryanti; Tri Utami
Jurnal Inovasi Kesehatan Masyarakat Vol 3 No 02 (2023): Journal of Public Health Innovation (JPHI)
Publisher : Lembaga Penelitian Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kuningan Garawangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34305/jphi.v3i02.753

Abstract

Latar Belakang: Mahasiswa keperawatan yang mengalami tingkat stress yang tinggi, karena memiliki sedikit waktu luang disebabkan tuntutan belajar, tugas praktik dan klinis, dan emosional yang ketat yang diberikan pada mereka. Stress tersebut mempengaruhi pengalaman mahasiswa saat mereka berada di sekolah dan stress ini salah satunya diatasi dengan mekanisme koping untuk itu penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan dari stress dan mekanisme koping pada mahasiswa. Metode: Pada penelitian ini menggunakan metode penelitian korelasional. Korelasional sendiri merupakan kegiatan penelitian yang menghubungkan dua variable atau lebih, atau untuk mengetahui tingkat hubungan antara dua variabel dan dilakukan dengan cross sectional. Hasil : Dari hasil uji hipotesis yang telah dilakukan oleh peneliti memperlihatkan bahwa terdapat hubungan yang berkorelasi positif antara tingkat stress dan mekanisme koping pada mahasiswa tingkat akhir. Selanjutnya peneliti mendapatkan hasil uji korelasi Spearman terdapat hasil koefisien korelasi secara statistik sebesar 0,003 yang menunjukan kekuatan korelasi kuat dengan arah korelasi negatif. Nilai p 0,003 menunjukan bahwa antara tingkat stress dengan mekanisme koping terdapat korelasi yang bermakna. Kesimpulan : dapat disimpulkan bahwa dalam penelitian ini ada hubungan antara tingkat stress dengan mekanisme koping pada mahasiswa dalam menghadapi tugas akhir di Program Studi Profesi Ners Fakultas Kesehatan Universitas Muhammadiyah Sukabumi. Saran: Diharapkan penelitian ini dapat menjadi sebuah informasi yang bisa menjadikan institusi peka terhadap keadaan mahasiswa nya terutama yang sedang menghadapi tugas akhir. Dan diharapkan dapat menggali lebih atau mencari informasi lain dan mensosialisasikan mekanisme koping yang adaptif kepada para mahasiswa.
Pengaruh metode balutan menggunakan octenidine hydrochloride terhadap penyembuhan luka operasi bagian bedah umum di RSUD Jampangkulon Riyana Setiadi; Dhinny Novryanti; Hadi Abdillah
Jurnal Inovasi Kesehatan Masyarakat Vol 3 No 02 (2023): Journal of Public Health Innovation (JPHI)
Publisher : Lembaga Penelitian Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kuningan Garawangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34305/jphi.v3i02.757

Abstract

Latar Belakang: Tidakan operasi merupakan tindakan invasif, yang mana tindakan ini membuat luka pada kulit bahkan sampai pada bagian yang lebih dalam lagi. Kondisi ini memerlukan perawatan yang baik, agar penyembuhan luka tersebut dapat sembuh sesuai dengan target yang diharapkan. Metode: Pada penelitian ini menggunakan metode penelitian korelasional. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode quasi eksperimen. Pada penelitian ini metode yang dalam pelaksanaannya tidak menggunakan penugasan random (random assignment) melainkan dengan menggunakan kelompok yang sudah ada. Jumlah responden minimal pada penelitian ini adalah 16 0rang. Analisis bivariat dilakukan dengan menggunakan uji chi square. Hasil : Hasil uji chi-square menggunakan software SPSS didapatkan P value: 0,040 < 0,05, di mana dapat disimpulkan secara statistik ada pengaruh penggunaan octenidine hydrochloride terhadap penyembuhan luka operasi di Sakit Umum Daerah Jampangkulon. Kesimpulan : dapat disimpulkan bahwa dalam penelitian ini ada pengaruh penggunaan octenidine hydrochloride terhadap penyembuhan luka operasi di Sakit Umum Daerah Jampangkulon. Saran: Perlu adanya Standar Prosedur Operasional (SPO) sesuai kategori luka yang diterapkan sehingga tercipta keseragaman pelayanan, yang pada akhirnya pasien mendapatkan kepastian pelayanan yang juga dapat diterapkan pada saat perawatan mandiri di rumah.
MASALAH MENTAL EMOSIONAL REMAJA SELAMA PEMBELAJARAN JARAK JAUH PADA MASA PANDEMI COVID-19 Indah Kurniawati; Ai Sinta
Jurnal Inovasi Kesehatan Masyarakat Vol 2 No 02 (2022): Journal of Public Health Innovation (JPHI)
Publisher : Lembaga Penelitian Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kuningan Garawangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34305/jphi.v2i02.770

Abstract

Pandemik Covid-19 yang merupakan ancaman global membuat pemerintah mengeluarkan kebijakan di segala bidang, salah satunya dalam bidang Pendidikan dengan memutuskan pembelajaran dari rumah (Learning from home). Proses pembelajaran jarak jauh memiliki beberapa dampak seperti ketidaksiapan siswa, kurangnya interaksi dengan teman, penugasan dan pembelajaran yang singkat membuat siswa rentan mengalami masalah mental emosional. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran status mental emosional pada remaja selama menjalankan proses pembelajaran jarak jauh pada masa pandemic Covid-19. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan desain cross sectional. Sampel pada penelitian ini sebanyak 240 responden dengan teknik sampling yang digunakan adalah simple random sampling. Hasil analisis data penelitian didapatkan sebanyak 60% responden memiliki resiko masalah mental emosional, dengan usia 16 tahun paling tinggi mengalami resiko masalah mental emosional sebesar 57,6% dan jenis kelamin perempuan paling banyak yang beresiko mengalami mental emosional sebanyak 68,5%. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Sebagian besar remaja mengalami resiko terjadinya masalah mental emosional dengan pembelajaran jarak jauh selama masa pandemic Covid-19. Diperlukan adanya peran orang tua dalam memberikan dukungan keluarga pada remaja selama menjalankan proses pembelajaran jarak jauh.