cover
Contact Name
-
Contact Email
ijheco@ivet.ac.id
Phone
-
Journal Mail Official
ijheco@ivet.ac.id
Editorial Address
Jl. Pawiyatan Luhur IV No. 17 Bendan Dhuwur, Gajahmungkur, Semarang, Central Java, Indonesia 50233
Location
Kota semarang,
Jawa tengah
INDONESIA
Indonesian Journal of Health Community
Published by Universitas IVET
ISSN : 27218503     EISSN : 27759997     DOI : https://doi.org/10.31331/ijheco
Core Subject : Health,
IJHeCo (Indonesian Journal Of Health Community) is a scientific journal for the Public Health development managed by the Health Administration Study Programme of IVET University. This journal offers complete coverage of key public health issues, it addresses development challenges that have to do some study such as Health Administration, Health Policy, Health Promotion, Reproduction Health, Health of Mother and Child, Epidemiology and Biostatistic, Environmental Health, Health and Safety Policy. All article studies are published online twice a year.
Articles 30 Documents
Analisis Faktor Risiko Low Back Pain Pada Pekerja Industri Tahu di Kecamatan Kejayan Pasuruan Merditha Tri Cahyani; Hanifa M Denny; Suroto Suroto
Indonesian Journal of Health Community Vol 2 No 2 (2021): December 2021
Publisher : Universitas Ivet

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31331/ijheco.v2i2.1817

Abstract

Low back pain, pain that is felt in the affected anatomical area with a variety of long occurrence of pain. This pain feels lumbar or lumbo-sacral. Workers of tofu home industry are at risk of low back pain due to their activities such as the position of bending, lifting and carrying heavy loads. This research aim to factors that risk against the incident of low back pain. Total sample of 132 respondents: 66 cases and 66 controls were selected randomly from workers of tofu home industry. Data analysis using Chi Square and logistic regression to know the most dominant factor. There was relationship of employment, back posture, heavy weights with low back pain (P <0.05). There was not relationship age, sex, smoking, body mass index and physical activity with low back pain (p>0.05). Multivariate analysis using logistic regression showed the most dominant working period affecting low back pain. The study found that low back pain was a relevant health problem among workers of tofu home industry. The policy of arranging breaks and lifting techniques is required to prevent low back pain.
Faktor yang Berhubungan dengan Kadar Hemoglobin Pada Petani Bawang Merah Devi Ayu Susilowati; Siti Muzayanah
Indonesian Journal of Health Community Vol 2 No 2 (2021): December 2021
Publisher : Universitas Ivet

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31331/ijheco.v2i2.1686

Abstract

Abstract _________________________________________________________ Activities in the agricultural sector cannot be separated from the use of pesticides to prevent agricultural products from pests. The use of pesticides that are at risk can cause abnormalities in the blood profile. This study aims to determine the factors associated with hemoglobin levels in farmers exposed to pesticides in Tegalglagah Village, Brebes Regency. This study used a cross sectional design. Sampling with a total sampling of 42 people, venous blood sampling to determine the hemoglobn level of respondents using the Cyanmethemoglobin method. The results showed that most of the respondents who were exposed to pesticides were normal (52.38%), most of the respondents smoked while spraying pesticides (73.80%), most of them used Personal Protective Equipment (PPE) while spraying (52.38%) ), and most of them sprayed <4 hours per day (59.52%), the factors related to hemoglobin levels were the use of PPE when spraying with a p-value of 0.013 and length of work per day with a p-value of 0.032. It was concluded that the use of PPE when spraying and the length of work per day were related to hemoglobin levels. Keywords: Farmer spraying, pesticides, hemoglobin levels.
Hubungan Riwayat Berat Badan Lahir Rendah (BBLR) dengan Perkembangan Motorik Kasar Anak Usia 12-24 Bulan Lindra Anggorowati; Lukman Fauzi; Saidatur Rohmah
Indonesian Journal of Health Community Vol 2 No 2 (2021): December 2021
Publisher : Universitas Ivet

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31331/ijheco.v2i2.1790

Abstract

Proporsi BBLR di Kabupaten Kendal mengalami tren kenaikan sejak tahun 2016 yakni 4,16% pada 2016; 4,2% pada 2017; dan 4,4% pada 2018. Riwayat BBLR diduga berkaitan dengan tingkat aktifitas fisik yang lebih rendah di kemudian hari yang diukur dengan perkembangan motorik kasar pada anak usia dini. Penelitian ini bertujuan ini mengetahui hubungan BBLR dengan masalah perkembangan motorik kasar anak usia 12-24 bulan. Sampel dalam penelitian ini dibedakan menjadi 2 kelompok, yaitu kelompok kasus dan kontrol dengan perbandingan 1:3. Analisis data dilakukan secara bivariabel, dengan uji Chi-square dan multivariabel, dengan uji regresi logistic. Hasil menunjukan bahwa variabel berat badan lahir dan variabel status ibu bekerja berhubungan dengan perkembangan motorik kasar dengan nilai p berturut-turut 0,001 (OR: 5,66, CI 95%: 2,028-15,791) dan 0,007 (OR: 4,12, CI 95%: 1,472-11,527). Anak yang memiliki riwayat berat badan lahir rendah berisiko 5,66 kali lebih besar mengalami masalah perkembangan motorik kasar dibandingkan dengan anak yang memiliki riwayat berat badan lahir normal, setelah mempertimbangkan status ibu bekerja. Kata kunci : BBLR, Motorik Kasar, Perkembangan Anak, Anak 12-24 Bulan
Analisis Postur Kerja Dengan Menggunakan Metode Rapid Upper Limb Assessment (Rula) pada Pekerja di Laundry X Kota Semarang Asteria Narulita Pramana; Bina Kurniawan; Ekawati Ekawati
Indonesian Journal of Health Community Vol 2 No 2 (2021): December 2021
Publisher : Universitas Ivet

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31331/ijheco.v2i2.1825

Abstract

Musculoskeletal Disorders (MSDs) merupakan gangguan yang dimulai dari keluhan ringan hingga terasa sangat sakit pada bagian musculoskeletal, meliputi bagian sendi, syaraf, otot maupun tulang belakang akibat pekerjaannya yang tidak alamiah. Metode RULA (Rapid Upper Limb Assessment) merupakan metode dengan menggunakan target postur tubuh untuk mengestimasi terjadinya resiko gangguan otot skeletal, khususnya pada anggota tubuh bagian atas (upper limb disorders), seperti adanya gerakan repetitive, pekerjaan diperlukan pengerahan kekuatan, dan aktivitas otot statis. Pekerja di Laundry X merupakan pekerja yang rentan terkena MSDs karena gerakan repetitive menyetrika, adanya beban angkat saat membawa ember cucian, lamanya waktu bekerja, serta postur kerja yang kurang baik. Tujuan penelitian ini yaitu menganalisis postur kerja saat mengangkat ember, menjemur pakaian, dan menyetrika pakaian. Desain penelitian menggunakan analisis deskriptif dengan pendekatan observasional terhadap postur kerja pekerja laundry. Hasil penilaian RULA saat mengangkat ember memberikan nilai tertinggi yaitu pada action level 4 sebanyak 40% responden. Aktivitas menjemur pakaian memberikan hasil sebanyak 80% responden berada pada action level 3 sedangkan saat menyetrika pakaian sebanyak 100% responden berada pada action level 2. Penelitian ini menunjukkan bahwa nilai action level yang tinggi membutuhkan perubahan segera baik secara ergonomis dan perubahan jam kerja untuk mencegah timbulnya MSDs.
Analisis Risiko Kejadian Kecelakaan Kerja Pada Petani Tambak di salah satu Pos UKK Kalitengah Kabupaten Lamongan Ardiana Vita Ratnasari; Merditha Tri Cahyani
Indonesian Journal of Health Community Vol 2 No 2 (2021): December 2021
Publisher : Universitas Ivet

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31331/ijheco.v2i2.1784

Abstract

The highest number of work accidents in Indonesia in 2011 – 2014 was in 2013 that is 35.917 cases of work accidents (2011 – 9.891; 2012 = 21.735; 2014 = 24.910). The objective of this research is to analyze the factors related to the risks of work accidents of the fish farmers in the Work Health Efforts. The qualitative approach with study plan of cross sectional was used in this research with samples of this research are similar to the number of population that is 100 people. The data analyses used in this research were univariate, bivariate with chi square, and multi-variant with logistic regression of backward method. The results showed that 56% of fishermen had high risk of work accidents. The factor related to the risks of work accidents are education (p=0,037) and the factors that are not related to the risks of work accidents are habit (p=0,361) and knowledge (p=0,916). The factor that has the stronger influences towards the risks of work accidents is an unsafe condition (p=0,0001). The recommendation of this research is the need of continuous training on the work accident prevention for the fishermen in accordance with their educational background and knowledge.
Analisis Postur Kerja Dengan Metode Rapid Entire Body Assessment (Reba) dan Keluhan Subjektif Muskuloskeletal pada Petani Bawang Merah di Probolinggo Asteria Narulita Pramana; Merdhita Tri Cahyani
Indonesian Journal of Health Community Vol 3 No 1 (2022): July 2022
Publisher : Universitas Ivet

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31331/ijheco.v3i1.2067

Abstract

Keluhan muskuloskeletal terjadi karena adanya pembebanan yang cukup berat dan berulang (repetitif) yang menyebabkan otot mengalami kontraksi secara berlebihan sehingga melebihi kekuatan otot maksimum. REBA (Rapid Entire Body Assessment) adalah metode sistematis yang mengevaluasi seluruh postur tubuh pekerja untuk mengidentifikasi resiko keluhan muskuloskeletal dan resiko lain yang berhubungan dengan pekerjaan. Petani bawang merah di Kecamatan Dringu menjelaskan bahwa mereka merasakan keluhan nyeri pada bagian leher, pundak, lengan kanan, pinggang dan kaki. Posisi kerja saat mereka bekerja adalah berdiri dengan posisi punggung membungkuk dalam suatu periode tertentu. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis postur kerja dengan metode REBA dan mengetahui keluhan subjektif muskuloskeletal yang dialami oleh petani bawang merah di Kecamatan Dringu, Probolinggo. Desain penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan pendekatan cross sectional. Hasil penilaian postur kerja dengan metode REBA menunjukkan tingkat resiko tinggi terjadinya keluhan muskuloskeletal pada seluruh responden (100%) yang masa kerjanya >10tahun. Seluruh responden dengan masa kerja >10tahun dan seluruh responden dengan usia >35tahun memiliki keluhan subjektif muskuloskeletal yang lebih banyak. Petani disarankan dapat melakukan peragangan otot sesaat sebelum melakukan aktivitas kerja dan mengatur waktu istirahat sesuai standart yaitu 15% - 30% dari seluruh waktu kerja.
Hubungan Peran Perawat Sebagai Edukator Dengan Pencegahan Covid-19 Di Puskesmas Rawasari Kota Jambi Mita Angriani; Susi Widiawati; Rian Maylina Sari
Indonesian Journal of Health Community Vol 3 No 1 (2022): July 2022
Publisher : Universitas Ivet

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31331/ijheco.v3i1.1856

Abstract

Wabah coronavirus mencapai angka 147 juta kasus, sehingga diperlukan secara dini terkait pencegahan Covid-19. Tenaga kesehatan khususnya perawat memiliki peranan penting dalam upaya pencegahan dan penanganan secara langsung. Perawat sebagai petugas kesehatan memiliki peran sebagai edukator atau pendidik. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi hubungan antara peran caregiver sebagai pendidik dengan pencegahan Covid-19. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan desain cross sectional. Populasi penelitian ini berjumlah 33.452 pengunjung, dengan teknik random sampling sebanyak 61 orang. Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 21 Juni sampai dengan 3 Juli 2021. Pengumpulan data dilakukan dengan kuesioner dan hasil penelitian ini dianalisis secara univariat dan bivariat menggunakan uji statistik chi-square. nilai p 0,002. Berdasarkan hasil tersebut, dapat disimpulkan bahwa perawat sebagai pelatih terkait dengan pencegahan Covid19
Penurunan Tekanan darah dengan Pemberian Pisang Ambon (Musa Acuminata Cavendish. S) Riska Asmidar; Diah Merdekawati; Basok Buhari
Indonesian Journal of Health Community Vol 3 No 1 (2022): July 2022
Publisher : Universitas Ivet

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31331/ijheco.v3i1.1858

Abstract

Tekanan darah tinggi masih menjadi tantangan besar di Indonesia karena merupakan kondisi yang umum di pelayanan kesehatan primer. Salah satu terapi non-obat untuk mengobati tekanan darah tinggi adalah pisang ambon yang tinggi kalium. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui penurunan tekanan darah dengan pemberian pisang ambon (Musa acuminatacavendish. S). Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan desain penelitian pre-experimental by a pre-test post-test group with group design. Populasi penelitian ini adalah seluruh penderita hipertensi sebanyak 4264 orang. Sampel untuk penelitian ini mencapai 40 orang secara intensional sampling. Survei ini dilakukan dari 21 Juni hingga 5 Agustus 2021. Instrumen menggunakan lembar observasi dan analisis yang menggunakan univariat dan bivariat dalam uji Wilcoxon. Tekanan 151 dan tekanan darah diastolik 95,5. Median pasca intervensi adalah tekanan darah sistolik 130 dan tekanan darah diastolik 86. Hasil analisis bivariat menunjukkan bahwa pisang ambon memiliki nilai p 0,000 dan efektif dalam menurunkan tekanan darah pada penderita hipertensi. Kita dapat menyimpulkan bahwa pisang ambon menurunkan tekanan darah
Konsumsi Kopi Dan Kualitas Tidur Meningkatkan Tekanan Darah Pada Hipertensi di Puskesmas Putri Ayu Kota Jambi Tahun 2021 Miranda Saraswati; Ani Astuti; Dian Octavia
Indonesian Journal of Health Community Vol 3 No 1 (2022): July 2022
Publisher : Universitas Ivet

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31331/ijheco.v3i1.1860

Abstract

Hypertension is a disease that kills silently, it is necessary to understand the patient in maintaining blood pressure stability, one of which is the risk factor for increasing blood pressure, namely coffee consumption and sleep quality. This study aims to determine the relationship between coffee consumption habits and sleep quality with blood pressure in patients with hypertension. This study is a quantitative study with a cross sectional study design. The population in this study were all hypertensive patients who visited the Putri Ayu Health Center in Jambi City in 2021, totaling 4136 people and sampling was carried out using purposive sampling technique as many as 98 people. Instrument using questionnaires and analysis using univariate and bivariate with chi-square test. The results of univariate analysis showed that 56 (57.1%) respondents had a habit of consuming coffee in the light category, 44 (44.9%) respondents had good sleep quality and 57 (58.2%) respondents had blood pressure. in the category of hypertension grade 1. The results showed that there was a relationship between the habit of consuming coffee (p=0.001) and sleep quality (p=0.031) with blood pressure in patients with hypertension. It can be concluded that coffee consumption and sleep quality can increase blood pressure
Pengaruh Paparan Karbon Monoksida Dan Karakteristik Individu Terhadap Kelelahan Kerja Pada Pekerja Pengasapan Ikan di Kampung Ikan Asap Penatarsewu Kabupaten Sidoarjo Merditha Tri Cahyani; Asteria Narulita Pramana
Indonesian Journal of Health Community Vol 3 No 1 (2022): July 2022
Publisher : Universitas Ivet

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31331/ijheco.v3i1.2064

Abstract

Work fatigue is one of health and safety problems which can be risk factor for workplace accidents. There are many factors that cause work fatigue, like age, gender, work load, working period, and carbonmonoxide exposure. The objective of this study was to identity the carbon monoxide exposure in blood and workers characteristic on work fatigue in the fum fish village Penatarsewu Sidoarjo Regency. The research was using cross sectional design with 42 samples. Work fatigue was quantified with reaction timer carbon monoxide effect with measuring COHb level in blood, work load with fingertrip oximeter, and workers characteristic were collected through interview with questionnaires. Study was analyzed with multivariate logistic regression through SPSS. The research shows analysis suggests that age and sex aren’t significantly related to work-related fatigue, while employment period, work load and Carbon Monoxide exposure are significantly related to work-related fatigue. The result of multivariate analysis shows that work load, employment period and Carbon Monoxide exposure are significantly related to work-related fatigue. Work load is the dominant variable for work-related fatigue. Workers having heavy work load are exposed to work-related fatigue 9 times higher compared to those with light work load.

Page 2 of 3 | Total Record : 30